You are on page 1of 43

TUGAS INSTAL PC

“MACAM-MACAM OS”

OLEH :
AZIZAH UMMU S. (05)
BAGUS ARIANTO (06)
BAGUS FEBRIANTO L. (07)

KELAS X TKJ 2

DINAS PENDIDIKAN KOTA MALANG


SMK NEGERI 6 MALANG

JL. RAYA KI AGENG GRIBIG 17


Macam-macam OS

WINDOWS
WINDOWS NT
Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi
yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows
NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem
operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian
dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft
merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang
bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem


operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi
DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak
pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler
membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya.
Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta
dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru
buatan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat,
agar dapat berjalan di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar


terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali
dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992
dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang
dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga
mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi
penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada
konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan
menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem
operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa
yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak
“bersatu” sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum
muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya
adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System
di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa
waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka
menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang
dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang
lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena
memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh
beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas
dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua
versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran.
Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk
Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat
keras juga tidak mau mengambil resiko untuk mengembangkan device driver
untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu,
meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu
mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem
dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang
boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa
Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih
mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang
kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk
pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI
yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah
jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan
Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.

Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang


sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun
1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas
jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan
dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang
luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51
merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian
mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh
Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application


Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan
Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32
API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16.
Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT
(yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun
Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat
digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang
hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara
Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut
adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan


menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya
menggunakan kernel monolithic saja.

Windows 3.1 NT
WINDOWS 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi
Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago.
Chicago didesain agar memiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-
emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT,
meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke
belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun
diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis
32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan
sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking“. GUI yang baru juga dimiliki
oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya
sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen
antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada
sistem operasi tersebut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug
and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian
di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real
secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu
pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain
versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini
terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai


nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft
memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para
konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan
buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah
pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut
menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses
booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced,
dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-
bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual
sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk
sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk
mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa
adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas
Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows
95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting
konfigurasi sistem yang merepotkan. Windows 95 Diarahkan pada pangsa pasar
desktop, hal ini sangat berbeda dengan Windows 3.1 dan tidak lagi
mensyaratkan DOS yang terpisah. Di rancang untuk tetap berjalan bersama
dengan Windows NT, yang menawarkan tingkat yang lebih besar dari
kompabilitas mundur dengan perangkat lunak dan driver yang lebih tua
(terdahulu), atas biaya stabilitas dan keamanan dari Windows NT yang lebih
besar.

Fitur baru adalah sebagai berikut :

• Sesuatu yang baru, lebih Object-oriented GUI


• WIN32 API yang baru
• Preemptive multitasking dari aplikasi Win32
• Model memory flat 32-bit
• Protected memory
• Mendukung Built-in networking, termasuk dukungan dial-up
• Model driver 32-bit yang baru

Windows 95

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan


memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan
yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras
komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun
dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan
kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel
dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan
dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali,
diambil alih oleh Windows 95.

Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal
dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat
menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang
kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut
Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode
sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang
ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan
OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik
marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa
masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat
kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-
kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis


Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

• Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95


• Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service
Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
• Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti
halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga
dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia
menyebutnya sebagai Windows 97.
• Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi
Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras
berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
• Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di
atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang
paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi
hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke
dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard
disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenal-
kan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan
yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

WINDOWS NT 4.0
Windows NT adalah produk terpisah dari Windows 3.x, Windows 95, dan
Windows 98. Di arahkan pada pangsa pasar perusahaan, untuk digunakan pada
workstation dan server yang high-end. Versi pertama, 3.1 dan versi 3.5 dan
3.51, menggunakan antar muka yang sama dengan Windows 3.1. Versi 4.0
menggunakan antar muka yang diperkenalkan pertama kali dengan Windows 95.

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses
mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT
4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk
memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki
antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang
sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch
tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51
agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug.
Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas
Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0,
maka orang cenderung berpikir “Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows
95.”

Windows NT 4.0 menawarkan fitur baru sebagai berikut:

• Dukungan NTFS file system


• Model keamanan (security model)
• Remote Access Server (RAS)
• Subsystem OS/2 dan POSIX
• Kemampuan untuk berjalan pada prosesor Intel, Alpha, MIPS dan
Motorola

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

• Windows NT 4.0 Workstation


• Windows NT 4.0 Server : Windows Advanced Server dengan software
tambahan yang mengijinkannya untuk menunjukkan aturan dari server
enterprise. Advanced server memiliki fitur berikut dalam tambahan yang
ditemukan pada versi Workstation :
1. Software untuk menkontrol dan mengatur domain
2. Internet Information Server (IIS)
3. Dukungan untuk produk Microsoft BackOffice
4. Software server DHCP, DNS dan WINS

• Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukung-


an terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
• Windows NT 4.0 Terminal Server

Windows NT

WINDOWS 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang
dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor
terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat
diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98
mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas
FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih
besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95.
Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan
dengan pendahulunya.

Windows 98 memiliki kesamaan antar muka (interface) dan fitur dari Windows
95, tetapi juga menyertakan update berikut ini:

• 32-bit allocation system (FAT32) yang tidak hanya mengijinkan drive hard
disk lebih besar dari 2GB, tetapi juga penggunaan disk space yang lebih
efisien, mengijinkan file untuk di-load lebih cepat dan mengambil tempat
yang lebih sedikit; FAT32 dapat membaca drive hard disk sebesar 2TB
(2000GB)
• Dukungan untuk peripheral Universal Serial Bus (USB)
• Dukungan untuk WebTV (sejak saat itu berubah menjadi MSN TV)
• Dukungan untuk lebih dari satu monitor
• Microsoft Web Server
• Microsoft Task Scheduler

Beberapa fitur ini juga tersedia dalam versi Windows terbaru (dikenal dengan
OSR2) yang telah didistribusikan dengan PC baru pada tahun 1998. OSR2 tidak
pernah tersedia untuk penjualan ritel.

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah


web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut,
sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan
direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut
sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft
repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi
untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan
cara yang tidak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis
yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Salah
satunya Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari
Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam
sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet
bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam
Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut
banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara
semua versi Windows 9x lainnya.

Fitur Windows 98SE (Second Edition) adalah sebagai berikut:

• Dukungan untuk DVD-ROM


• Internet Connection Sharing (ICS)
• Meningkatkan waktu startup untuk program
• Meningkatkan dukungan USB

Windows 98

WINDOWS 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″ dan bukan
upgrade dari Windows 98 atau 98SE. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua
pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory,
sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang
menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name
System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos
untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows
Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu
produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur
baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti
Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft
Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang me-
mungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan
game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT
terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi ter-
hadapnya.

Windows 2000 dibangun pada Windows NT dan menawarkan peningkatan


sebagai berikut:

• System operasi full 32-bit


• Dukungan untuk NTFS atau FAT32, dengan dukungan untuk drive hard
disk sebesar 32GB ketika menjalankan FAT32.
• Windows File Protection, yang menjaga aplikasi yang di install dari
penghapusan file system yang penting.
• Mengurangi beberapa skenario reboot, termasuk instalasi program yang
mensyaratkan sebuah reboot untuk perbaikan fungsi.
• Dukungan untuk sampai 4GB Random Access Memory (RAM)
• Microsoft Management Console (MMC)
• Internet integrasi yang lebih kuat dengan Internet Explorer 5.0.1

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya


menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang
cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurang-
nya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner)
dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik
pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

• Windows 2000 Professional


• Windows 2000 Server
• Windows 2000 Advanced Server
• Windows 2000 Datacenter Server
• Windows 2000 Advanced Server Limited Edition

Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

Windows 2000

WINDOWS ME
Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium
Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini
memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih
baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para
penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal
baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore
menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga
memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang
ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows
XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di
dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0,
dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows
Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap
sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari
keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik
karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS
yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me
sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel


monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem
operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).

Windows ME

WINDOWS XP
Windows XP sudah tidak asing lagi untuk kita semua, windows versi ini yang
paling banyak dipakai sampai sekarang. Nama XP sendiri, menurut Microsoft
merupakan singkatan dari kata Experience, yang artinya Windows XP membawa
pengalaman baru dalam dunia komputasi, atau setidaknya begitulah yang
diharapkan oleh Microsoft.

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama


kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi
Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua
jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1,
sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya
memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x
yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling
tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun
2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows
XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi :

• Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan


laptop rumahan.

Beberapa fitur-fitur baru yang ditawarkan oleh Windows XP Home Edition di-i
antaranya:

1. Cepat, mudah berpindah antar user (pengguna) pada komputer yang


sama tanpa perlu menutup aplikasi
2. Luna, desktop dengan rancangan terbaru, yang mana menaruh fitur-fitur
yang sering digunakan pada lokasi yang paling mudah ditemukan pada
menu Start.
3. Peningkatan Windows Media Player, yang mengintegrasikan playback
DVD, organisasi musik, dan burning CD.
4. Windows Messenger, yang menawarkan built-in pengiriman pesan secara
cepat melalui internet.
5. Windows Movie Maker, yang menawarkan built-in video capture dan edit-
ing.
6. Internet Explorer 6, versi dari Microsoft web browser terkini.
7. Remote Assistance, yang mengijinkan tehnisi untuk mengambil kontrol
komputer sementara untuk mendiagnosis dan memperbaiki masalah, atau
untuk mendemonstrasikan fitur-fitur.
8. System Restore, yang mengijinkan komputer untuk menyimpan kembali
dirinya terhadap konfigurasi yang terkini jika terjadi sesuatu kesalahan.
9. Network Setup Wizard, mengijinkan setup yang lebih mudah untuk home
network untuk file, printer dan Internet connection sharing.

• Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa,


tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni
Eropa tidak memperbolehkannya.

• Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan


pebisnis. Sebagai tambahan terhadap fitur-fitur dari Home edition, yaitu
menambahkan fitur-fitur baru untuk meningkatkan efisiensi networking
dan task:

1. Remote Desktop, yang mengijinkan pembuatan virtual session pada satu


computer dari computer lain melalui internet.
2. Encryting File System, yang menawarkan keamanan yang lebih baik
dengan file key-encrypting secara transparan.
3. Fast resume dari Hibernation, yang mengijinkan bekerja untuk resume
yang cepat dan menyimpan waktu hidup batery pada komputer laptop.
4. Dukungan untuk networking 802.1x untuk networking wireless yang lebih
aman.

• Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi


tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak
mengizinkannya.
• Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November
2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop
dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
o Windows XP Media Center Edition 2003
o Windows XP Media Center Edition 2004
o Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12
Oktober 2004.
• Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC
dengan layar sentuh)
o Windows XP Tablet PC Edition 2005
• Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam
(embedded system)
• Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna
komputer di beberapa negara berkembang.
• Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005
untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan
prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel
EM64T).
• Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang
ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan
kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator
perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional,
dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005
saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan
produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka
cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
o Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis
kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

Windows XP

WINDOWS SERVER 2003


Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003,
sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang
menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu “Manage Your
Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang
menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003
menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan
di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama “Windows
Audio” dan “Themes” demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara
dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya
secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain
itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi
pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver
yang digunakan “bisa dipercayai”.

Fitur-fitur tambahan pada Windows Server 2003 diantaranya:

• Meningkatkan ketergantungan
• Built-in support untuk web services
• Runtime common language mengurangi jumlah bug dan lubang
keamanan yang disebabkan oleh kesalahan pemrograman yang sering
terjadi
• Dukungan untuk prosesor 32-bit dan 64-bit (tergantung pada versi)
• Symmetric multi-processing support sampai dengan prosesor 64
• Dukkungan sampai dengan RAM 512GB

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang
merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa
paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur
manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

• Windows Server 2003, Web Edition


• Windows Server 2003, Standard Edition
• Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
• Windows Server 2003, Datacenter Edition
• Windows Server 2003, Small Business Server

Windows Server 2003

WINDOWS VISTA
Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas
berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows,
disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi
kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada
tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki
keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya,
dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut
sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-
by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga
memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan
Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar,
Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong,
dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft
Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi
11).

Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat


perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang
menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena,
memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya
pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

• Windows Vista Starter


• Windows Vista Home Basic
• Windows Vista Home Premium
• Windows Vista Business
• Windows Vista Enterprise
• Windows Vista Ultimate

Windows Vista

WINDOWS 7
Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang
sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Windows ini
memiliki kennel NT versi 6.2 SP2 dari Windows Server 2008. Windows 7 memilikii
keamanan dan fitur yang baru. Windows 7 adalah jenis dari Windows Server
2008 SP2. Windows ini dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009. Fitur yang ada di
Windows 7 60% sama dengan Windows Vista. Beberapa fiturnya adalah: Jump
List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media
Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah
Sidebar yang nama berganti menjadi Gadget dan Gadget bebas ditaruh kemana-
mana (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu). Fitur
itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spektifikasi Windows 7 lebih ringan
dari pada Windows Vista. Harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.

Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:

• Windows 7 Starter
• Windows 7 Home Basic
• Windows 7 Home Premium
• Windows 7 Professional
• Windows 7 Ultimate
• Windows 7 Enterprise

Windows 7

LINUX
DEBIAN GNU / LINUX

Debian adalah sistem operasi berbasis kernel Linux. Debian termasuk salah satu
sistem operasi Linux yang bebas untuk dipergunakan dengan menggunakan
lisensi GNU. Debian adalah 'kernel independen', yaitu sistem operasi Debian
dikembangkan murni tanpa mendasarkan pada sistem operasi yang telah ada.
Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x di tahun 1994
dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai ditahun 1995. Versi 1.x
dimulai tahun 1996. Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch
sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean
Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free
Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan
distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest"
untuk menaungi debian secara legal dan hukum.
UBUNTU

UBUNTU adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas
dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli
profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu
dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan
Ubuntu. UBUNTU adalah salah satu distribusi Linux yang berbasiskan pada
Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark
Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama sebuah konsep ideologi di Afrika
Selatan. "UBUNTU" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa”.
UBUNTU cocok sekali digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat
ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC ( Intel x86 ), PC 64-bita
( AMD64 ), PowerPC ( Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5 ), Sun UltraSPARC
dan T1 ( Sun Fire T1000 dan T2000. UBUNTU menyertakan lebih dari 16.000
buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan
menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk
desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar ( spreadsheet ) hingga
aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan
untuk bahasa pemrograman dan beragam permainan seru.

RED HAT LINUX

Red hat adalah distro yang sangat cukup terpopuler di kalangan pengembang
dan perusahaan LINUX. Dukungan - dukungan secara teknis, pelatihan, ser-
tifikasi, aplikasi pengembangan dan bergabungnya para hacker kerdel dan free
softwarenya seperti : Alan cox, Michael Johnson, Stephen tweedie. Menjadikan
red hat berkembang cepat dan di gunakan pada perusahaan- perusahaan. Poin
terbesar dari distro red hat ini adalah Red hat Package Manager ( RPM ).

FEDORA

FEDORA merupakan salah satu lagi distro linux. Tanggal 31 Mei 2008, Fedora 7,
versi teranyar dari distribusi gratis yang disponsori oleh Red Hat resmi dirilis. Rilis
kali ini menjadi yang pertama kalinya digabungkannya komponen Core dan
Extra. Karenanya mulai versi ini nama Fedora diubah tanpa embel-embel Core
lagi. Rilis yang diberi nama alias Moonshine ini merupakan rilis pertama dimana
seluruh pengembangannya ditangani oleh komunitas. dan untuk pertama kalinya
diperkenalkan Fedora versi LiveCD/DVD. Sampai saat tulisan ini diterbitkan versi
fullnya baru tersedia untuk DVD. Sementara untuk versi CD hanya tersedia
dalam bentuk livecd berbasis KDE atau Gnome.

SLACK WARE

Slack ware merupakan distronya PATRICK VOLKERDING yang pertama kali


setelah SLS. Slack ware di kenal lebih dekat dengan gaya UNIX. Sederhana,
stabil, mudah di custom, dan di desain untuk komputer 389 / 486 atau komputer
yang lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang criptic dan manual sekali badi
pemula LINUX. Tapi dengan menggunakan distro ini, para penggunanya dapat
mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro slack ware tersebut, debian
adalah salah satu distro selain slack ware yang masuk dalam kategori ini.
Sebagian besar aktifitas konfigurasi di slack ware di lakukan secara manual
( tidak ada tool seperti yast pada S.u.S.E atau pun configurasi pada Red Hat ).

Open S.u.S.E

Open S.u.S.E adalah distro yang populer di jerman dan eropa terkenal akan
dukungan driver VGA nya dan Yast S.u.S.E. tersedia secara komersial dan untuk
versi GPL nya dapat di install melalui FTP disitus suse. Instalasi berbasis
menugrafis dari cd-rom, disket, boot modular, 400 halaman buku referensi,
dukungan teknis, dukungan driver driver terutama VGA dan TOOL administrasi
sistem suse, yast, membuat beberapa pengguna memilih distro ini. Suse juga
terlibat dalam pembuatan X Server (video driver) untuk proyek X Free 86
sehingga X Server Distro ini mendukung kartu grafis baru. Suse menggunakan 2
sistem pemaketan yaitu RPM (versi lama) dan SPM, Suse package manager
(versi lama).

TURBO LINUX

Turbo Linux menargetkan pada produk berbasis linux bekerja dengan kinerja
tinggi untuk pasar work station dan server, terutama untuk penggunaan
clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya : Turbo
Linux work station untuk desktopnya, turbo linux server untuk back end server.
Dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di Perusahaan e-
commerce dan transaksi B2B (business – to – business) salah satu produknya.
Turbo cluster server ditargetkan untuk pembuatan server cluster yang berskala
luas dan dapat digunakan 25 cluster node atau lebih. Turbo cluster ini pernah
memenangkan poling best web solution dari editor linux jurnal. Enfuzion, salah
satu lagi produk yang berbasis pada konsep sederhana dan power ful yang
dinamakan “parametric execution” enfuzion akan merubah jaringan computer
perusahaan menjadi super computer dengan kecepatan tinggi dan “fault
tolerant” pengguna produk dan layanan turbo linux terbanyak adalah perusahaan
dan perorangan di jepang dan asia.

KNOPPIX

KNOPPIX merupakan salah satu distro Linux live-cd yang dapat di jalankan
melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap
dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang
pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah
diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96
MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada
harddisk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini
berbasis Debian GNU/Linux.

MANDRIVA

MANDRIVA merupakan distro yang di optimasi khusus untuk mesin pentium dan
merupakan distro ( distribusi linux ) yang sangat ter- favorit di Indonesia. Distro
yang paling cantik, paling sederhana dan mudah dalam penggunaannya
sehingga distro ( distribusi linux ) ini sangat cocok bagi para pemula yang ingin
merasakan menggunakan sistem operasi linux. Distro MANDRIVA juga tersedia
menggunakan bahasa Indonesia. Versi terakhir yang di keluarkan mandriva
adalah MANDRIVA versi 2007.

LINUX MANDRAKE

LINUX MANDRAKE adalah salah satu distro turunan dari RED HAT LINUX yang
menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung
banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan
cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan
platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat
Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.
Linux-Mandrake tersedia dalam GPL dan PowerPack yang terdiri dari beberapa cd
6+ CD dan aplikasi komersial. CD GPL-nya yang berisi sistem dasar dan aplikasi
tersedia gratis melalui situs Linux-Mandrake dalam bentuk iso image. Linux-
Mandrake beberapa kali telah memenangkan beberapa penghargaan baik
penghargaan ' pilihan ', ' product of the year ', ' best distro ' dan merupakan
distro teratas pemakainya pada distrowatch.com.

LINDOWS

LINDOWS masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi
Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik
dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software
Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses
instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program
secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.
Spesifikasi Minimum Hardware Penginstalan
OS

Jenis OS
Hardware
Windows XP Windows 7

233 MHz 1 GHz

Prosesor

64 MB 1 GB

RAM

128 MB dengan DirectX


24 MB
9.0 Support

VGA

3 GB 16 GB

Free HDD Space


CARA PENGINSTALAN OS

Proses Instalasi Untuk Windows XP SP2 :


Masukkan CD install windows kedalam CD/DVD Room, setelah itu tekan tombol
power, setelah itu ketika booting cepat tekan tombol delete, jika tidak masuk
kedalam BIOS berarti tipe motherboard anda menggunakan tombol F2 untuk
masuk kedalam BIOS. Ulangi dengan menekan tombol reset kemudian tekan F2.
Jika sudah masuk kedalam BIOS maka akan tampil seperti gambar dibawah ini.

Setelah itu arahkan pilhan pada boot dan pilih CD-ROM Drive, kemudian simpan
perubahan yang anda lakukan tadi dengan memilih exit dan [yes]. Maka
komputer akan kembali restart

catatan : Dalam beberapa tipe motherboard terdapat hotkey atau


shortcut untuk memilih first booting tanpa masuk kedalam BIOS,
caranya adalah menekan F10

Setelah komputer restart, akan tampilan yang menawarkan jika anda ingin
meng-install tekan sembarang tombol, setelah itu akan tampil seperti berikut
Kemudian tampilannya akan berupa seperti dibawah ini, jika anda menekan
tombol [R] maka anda ingin me-repair sistem operasi windows yang sudah ada
di hardisk anda, karena kita mau menginstall tekan tombol[enter]

Kemudian akan muncul peringatan lisensi seperti berikut, tekan tombol [F8]
Setelah itu anda akan masuk kedalam bagian yang terpenting yaitu mengenai
partisi (pembagian) harddisk, dalam penginstalan ini kita mempunyai hard disk
sebesar 10 GB, yang kan kita bagi menjasi 2 partisi, dengan rincian 5 GB untuk
tempat install windows (drive C) dan sisanya 5 GB untuk document atau (drive
E)

Langkahnya sebagi berikut: tekan tombol [C] untuk membuat partisi, isikan size-
nya sebesar 5000 MB, ini merupakan partisi untuk drive C, tekan [enter].
tampak seperti pada gambar dibawah
maka akan tampil seperti berikut, dengan tamapilan drive C 5 GB (memang tidak
persis yaitu mendekati 4997 MB).

Kemudian tekan tombol [C] lagi untuk membuat partisi sisanya, dan tekan
[enter]. Akan tampil seperti berikut
Gambar dibawah ini menunjukkan bahwa kita sudah berhasil melakukan partisi,
yaitu C dan E masing-masing 5 GB.

Kemudian kita masuk ke langkah yang keenam, kita diberikan 4 pilihan untuk
tipe format pilih yang paling atas tipe NTFS mode quick dan tekan [enter]

Gambar berikut berarti sistem sedang mengcopy file ke harddisk, tunggu


beberapa saat hingga loading selesai

Tunggu beberapa saat karena komputer akan booting lagi. ketika komputer
booting anda tidak perlu lagi menekan tombol apapun,
Tunggu saja sampai muncul gambar di bawah ini

Dan proses install windows sedang berlangsung, seperti tampak gambar di


bawah ini, tunggu beberapa saat

kemudian pilih tombol [next]


Kemudian masukkan nama dan organisasi anda dan tekan [next]

Masukkan serial number install windows dan tekan [next]

Masukkan pasword administrator, minimal 6 digit


Kemudian memasukkan daerah waktu indonesia, pilih daerah (GMT+07.00)
Bangkok,Hanoi,Jakarta dan tekan [next]

Bagian ini untuk mengatur tipe jaringan, kia bisa menyetingnnya ketika install
sudah selesai, tekan tombol [next]

Tekan tombol [next]


Tekan tombol [ok]

loading windows untuk pertama kali

Tekan tombol [next]


Pilih not right now, dan tombol [next]

pilih [skip]

Untuk pendaftaran pilih, no, no at thid time kemudian [next]


Ini merupakan pilihan untuk pengguna komputer, anda bisa memilih
berapa banyak user yang anda inginkan

Install windows tealah selesai, tekan [finish]

Tampak tampilan windows saat pertama kali,


Proses Instalasi Untuk Ubuntu 7.04
Pada bulan ini (November 2007) tepatnya 18 November 2007, ubuntu 7.10 yang
mempunyai kode nama “Gutsy Gibbon” diluncurkan. Berbagai fitur baru hadir
dalam distro terbaru turunan Debian ini, diantaranya compiz fusion yang sudah
preinstalled, dukungan terhadap dual monitor, dukungan hardware yang lebih
banyak (termasuk wireless), penggunaan kernel terbaru (kernel 2.6.22-14),
penggunaan dektop manager terbaru (gnome 2.20), fitur pencarian yang lebih
baik, kumpulan software yang lebih banyak, OpenOffice 2.3, firefox 2.0.0.8, dll.
Ubuntu 7.04 dapat di download disini, atau anda juga bisa memesan cdnya
melalui shipit.

Langkah-langkah instalasi ubuntu 7.10 tidak memaakan waktu yang cukup lama,
hanya sekitar 15 menit (tergantung spesifikasi komputer), langkahnya:

1. Setelah anda mendapatkan file iso ubuntu 7.10, bakarlah kedalam cd agar
ubuntu 7.10 dapat di booting di komputer.
2. Setinglah koputer anda agar booting lewat cd
3. Jalankan live cd ubuntu kamu
4. Jika live cd sudah berjalan, klik ganda icon install yang ada di Desktop
5. Kemudian akan muncul jendela jendela di bawah meminta anda untuk

memilih bahasa apa yang akan digunakan pa ubuntu. Sekarang ini ubuntu
sudah mendukung format bahasa Indonesia.
6. Tekan forward setelah anda memilih bahasa yang akan digunakan.
Selanjutnya jendela yang akan muncul adalah jendela pemilihan lokasi

7. Setelah anda memilih lokasi anda tekan forward dan jendela pemilihan
layout keyboard akan muncul.

pilihlah layout keyboard anda (pilihan default adalahUS-English), tekan


forward untuk melanjutkan proses instalasi.

8. Jendela yang selanjutnya muncul adalah partisi hardisk. ada tiga pilihan
yang muncul pada jendela ini:
1. Jika anda ingin tetap mempertahankan sistem operasi anda yang
sekarang pilihlah opsi : “Guided – resize the partition and use the
freed space”
2. Jika anda ingin menghapus sistem operasi anda yang sekaran,
pilihlah opsi: “Guided – use entire disk”
3. Opsi yang ketiga adalah manual (saya menyarankan untuk tidak
menggunakan opsi ini jika anda masih belum paham terhadap
partisi di linux).

9. Setelah anda menekan tombol forwar, anda diharuskan mengisi isian yang
disediakan. isian yang harus anda isi adalah nama, nama untuk login, dan
password. Setelah semua isian terisi tekan tombol forward.

10. Jika anda telah berhasil sampai tahapan diatas maka akan muncul jendela
berikut
tekan tombol install untuk memulai instalasi.

11. Jendela yang akan muncul selama proses instalasi adalah

12. Setelah anda selesai menginstall ubuntu di komputer, anda akan diminta
untuk merestart komputer anda atau tetap menggunakan live cd
Perbedaan OS berbasis Windows dengan
LINUX

1. Awal perkembangannya.

Windows berkembang dari dunia komputer mikro yang serba personal. Karena
khusus untuk kebutuhan desktop, Windows sangat memfokuskan diri pada
kesederhanaan penggunaan, pendekatan pada sisi end user dsb.

Linux berkembang dari dunia Unix dengan segala persoalan multi-tasking dan
multi-usernya. Dengan kata lain, Linux dirancang dengan karakteristik server
atau workstation high-end. Linux juga dikembangkan dengan kemampuan
jaringan cukup tinggi dan sejak awal hidupnya sudah berusaha untuk berjalan
pada berbagai arsitektur komputer, sehingga Linux tidak menjadikan kebutuhan
desktop sebagai tujuan besar

2. Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

Jika dilihat dari sisi HAKI, SO Windows dan kebanyakan program-program


aplikasinya, kepemilikan lisensi (rata-rata berharga $200 USD) merupakan sarat
mutlak untuk penggunannya.

Sementara Linux dan program-program aplikasinya dilain pihak berlisensi gratis


dan justru mendorong para penggunanya untuk menyebarluaskan perangkat
lunak tersebut.

3. Kelengkapan Program

Windows adalah sistem operasi, itu sebabnya Windows tidak menyediakan


banyak program setelah diinstal. Kalaupun ada mungkin Anda hanya akan
menemukan Internet Explorer, Media Player, Notepad, dan beberapa program
kecil lainnya. Ini sangat berbeda dengan Linux. Sekalipun Linux juga suatu
sistem operasi, tetapi Linux didistribusikan dengan banyak program didalamnya
(itu sebabnya dikenal istilah distro – dari kata distribusi – Linux). Setelah diinstal,
Anda akan menemui banyak program dari hampir semua kategori program.
Sebut saja kategori Office Suite, Multimedia (Sound, Video, Graphics), Internet
(Browser, Email, Chat, Downloader, Messenger, Torrent, News), 3D, Games,
Utility, dll. Dengan waktu instalasi yang hampir sama, Anda bukan hanya
mendapatkan suatu sistem operasi tetapi juga semua program yang diperlukan
untuk kegiatan sehari-hari di Linux.

4. Program Aplikasi

Windows unggul untuk aplikasi Office-nya. Diakui bahwa Microsoft Office


termasuk tool yang sangat enak untuk bekerja di PC seperti menyiapkan
presentasi, tulisan, laporan, agenda dll. Linux unggul dalam aplikasi Webserver,
proxy server, firewall, mail server, Samba dll. Pada aplikasi server umumnya X-
Windows tidak lagi digunakan di Linux, oleh karena itu Linux biasanya lebih
hemat resources (memory & harddisk) di bandingkan Windows. Sementara
komunitas Linux juga berusaha keras untuk mengejar ketinggalannya dalam
aplikasi Office-nya dengan mengembangkan StarOffice yang dimotori oleh Sun
Microsystems agar dapat digunakan secara cuma-cuma di atas Linux.
5. Konfigurasi Sistem

Berbeda dengan program Windows yang sudah siap pakai, di Linux ada kalanya
perlu menyunting file secara manual melalui command line. Tetapi dengan
adanya PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa dilakukan dengan
mudah. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga hampir
semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di PCLINUX
disertai dengan konfigurasi yang juga sudah siap pakai

6. Dukungan Perangkat Keras

Tidak seperti kemudahan yang ditemui di Windows, terkadang suatu hardware


tidak bisa bekerja di Linux. Hal ini bisa terjadi karena pembuat hardware tidak
menyediakan driver versi Linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor
yang sudah memberikan dukungan driver Linux. Dan pengenalan Linux akan
hardware semakin lama semakin meningkat sehingga mulai jarang terdengar
permasalahan hardware di Linux.

7. Manajemen Proses

Apabila kita tekan tombol Crtl-Alt-Del pada saat sistem menjalankan Windows
akan terlihat sejumlah proses yang sedang berjalan. Kalau dihitung dari 10 dan
pengguna biasa bisa mengenali sebagian besar proses-proses ini.

Bila kita kirim perintah ps ax pada sistem Linux akan terlihat keterangan bahwa
ada lebih dari 20 proses sedang berjalan. Mereka yang tidak mendalami sistem
operasi tidak akan bisa mengenali sebagian besar dari proses-proses tersebut.

8. Sistem File

Windows menggunakan FAT dan NTFS. Windows tidak membedakan


penggunaan nama file dengan huruf besar dan huruf kecil (case insensitive).
Windows mengenal juga istilah drive untuk device dan partisi. Windows memiliki
MyComputer sebagai root, yang didalamnya terdapat berbagai drive dan device.
Windows juga tidak bisa membaca file sistem Linux (tanpa memanfaatkan
program terpisah). Di sistem file, ekstensi nama file di Windows memiliki peranan
penting.

Sementara Linux menggunakan ext2, ext3, reiserfs, xfs, jfs dan lain sebagainya.
Linux dapat membaca dan menulis ke FAT32, dan dapat membaca dan menulis
NTFS (eksperimental dan memanfaatkan proyek terpisah). Linux membedakan
penggunaan huruf besar dan kecil dalam berbagai aspek penggunaan sistem
operasi. Di Linux, istilah drive tidak digunakan. Yang digunakan adalah direktori
biasa. Apabila dibandingkan dengan Windows, Linux mengenal direktori root
(disimbolkan dengan /), yang didalamnya terdapat berbagai direktori dan device.
Di Linux, ekstensi nama file tidak memiliki peranan penting.

9. Waktu Pengoperasian

Sebagai SO personal workstation, Windows akan sering dimatikan apabila


ditinggalkan pemiliknya untuk menghemat listrik karena tidak akan ada orang
lain yang akan menggunakan komputer itu.
Sistem Linux dirancang untuk bisa digunakan bersama-sama oleh banyak orang.
Karena itu perlindungan berkas dan proses-proses milik seseorang terhadap
orang lain menjadi porsi besar dari perhatian perancangnya. Pada sistem Linux
(dan Windows NT/2000/XP) identifikasi user sangat menentukan hak akses
pengguna. Karena itu akan banyak ditemui pengguna Linux yang bekerja dengan
user root (nama super user di dunia Unix).

10. Proteksi Sistem

Karena sistem Windows biasanya digunakan orang tertentu saja, maka sistem
proteksi berkas-berkas di komputer tidak menjadi perhatian utama dalam
perancangan Windows. Kapanpun pengguna Windows bisa menghapus,
mengganti nama, memindah lokasi direktori file apapun yang ada di sistem.
Login bukanlah keharusan bagi pengguna Windows 9x. Dengan cancel login
prompt, bisa didapatkan hak akses segalanya.

Meskipun sama-sama sebagai sistem operasi (SO) komputer, Linux dan Windows
memiliki perbedaan dalam banyak hal. Karena merupakan dua dunia yang
berbeda, maka hampir semuanya bisa berbeda. Software yang didesain khusus
untuk Windows tidak akan berjalan pada Linux, demikian juga sebaliknya.

11. Menangani Crash

Dibandingkan dengan Windows 95/98/ME, Linux jauh lebih stabil. Namun jika
mengikuti petunjuk sistemnya dengan baik, Windows XP juga cukup stabil.Unix
dan Linux mempunyai sifat multi-user. Linux menjalankan aplikasi secara
berbeda dengan Windows. Ketika suatu aplikasi terkunci, Anda dapat
mematikannya dengan mudah. Cukup menekan kombinasi tombol Ctrl + Esc,
dan dapat memilih aplikasi (atau proses) mana yang bermasalah. Dan jika sistem
grafis yang terkunci, bisa berpindah ke command-prompt (dengan menekan
Ctrl+Alt+F1) dan membunuh proses software secara manual. Juga tersedia
pilihan untuk merestart desktop saja dengan menekan Ctrl+Alt+Backspace. Ini
berarti tidak harus melakukan reboot sekalipun sistem Linux sedang mengalami
masalah.

12. Sistem Distribusi

Windows hanya mengenal satu distribusi yaitu Microsoft. Sementara, Linux


mengenal banyak distribusi yang merupakan kumpulan kernel Linux, pustaka –
pustaka sistem, dan software – software yang dibungkus dengan prosedur
tertentu. Yang membedakan antar distribusi bisa saja pada semua bagian
tersebut (kernel yang berbeda versi dan pengaturan, software dan pustaka yang
berbeda), termasuk prosedur pemaketannya.

13. User Interface

Di Windows, Anda tidak banyak memiliki pilihan user interface. Sebagai misal, di
Windows 95/98 Anda hanya mengenal user interface bawaan Windows 95/98.
Anda sedikit lebih beruntung jika menggunakan Windows XP, karena Anda bisa
berpindah dari interface milik Windows XP ke Windows 98 yang lebih ringan.

Di Linux, Anda bisa menemukan banyak macam user interface. Dan biasanya
pilihan user interface ini dapat Anda sesuaikan dengan spesifikasi komputer atau
lingkungan kerja Anda. Sebagai misal, pada komputer yang lambat Anda bisa
menggunakan user interface yang ringan, seperti XFCE atau Fluxbox.

Atau jika Anda menyukai gaya Mac, Anda bisa memilih desktop model GNOME
atau menggunakan utility Docker. Dan jika Anda terbiasa di Windows dan
memiliki komputer yang cukup cepat, Anda bisa memilih desktop KDE. Dengan
KDE, Anda masih bisa memilih untuk menggunakan gaya Windows XP ataupun
Windows Vista. Pilihan dan variasinya sangat banyak di Linux, Anda bisa
mengatur sesuai dengan favorit Anda.

14. Sekuriti dan Virus

Salah satu masalah utama di Windows yang paling sering Anda temukan adalah
virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini bukan semakin
mengecil tetapi malah semakin membesar. Ini semua terjadi karena banyak
lubang keamanan di Windows yang bisa dieksploitasi oleh orang-orang yang
tidak bertanggungjawab. Karena terlalu banyaknya masalah keamanan di
Windows, bukan tidak mengherankan jika kemudian justru muncul olokan untuk
nama Windows Vista, yang dipanjangkan menjadi VIrus, Spyware, Trojan dan
Adware.

Linux diturunkan dari sistem operasi Unix yang memiliki tingkat sekuriti lebih
kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di Linux dan kalaupun ada tidak bisa
berkembang biak dengan pesat dan biasanya tidak mampu membawa kerusakan
yang besar. Sekalipun tidak sepenting di Windows, Anda tetap bisa menemukan
program-program anti virus di Linux, seperti ClamAV dan F-Prot. PCLinux telah
menyediakan anti virus ClamAV yang bisa ditemukan pada menu Start >
Applications > FileTools > KlamAV.

15. Spyware

Spyware adalah suatu masalah yang cukup umum di dunia Windows. Biasanya
program spyware mengamati, mengumpulkan dan mengirimkan data Anda ke
suatu server. Untuk hal yang lebih positif, program ini biasanya dipergunakan
untuk keperluan marketing. Sayangnya, ada juga yang berniat buruk yaitu
dengan mencuri identitas, kartu kredit, dan tindakan negatif lainnya.

Tidak banyak program spyware yang menginfeksi Linux mengingat cara kerja
Linux yang lebih susah untuk ditembus. PCLinux telah menyediakan pre-instal
Firewall untuk melindungi sistem Anda dan bisa diaktifkan melalui PCLinux
Control Panel.

16. Konfigurasi Sistem

Windows dikenal kemudahan dalam pemakaiannya, karena hampir semua hal


bisa dilakukan dengan sistem point n’ click yang sudah berbasis grafis,

Di Linux, Anda mungkin sering mendengar perlunya mempelajari perintah-


perintah secara manual di command line. Sebagian berita ini benar, tetapi
belakangan Linux sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga
hampir semua hal juga bisa anda lakukan sama mudahnya seperti di Windows.

Dengan PCLINUX Control Center, konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah
point n click. PCLINUX memiliki deteksi perangkat keras yang baik sehingga
hampir semuanya berjalan secara otomatis. Dan hampir semua program di
PCLINUX disertai dengan konfigurasi yang sudah siap pakai. Sebagai contoh,
browser Internet telah disertai dengan sejumlah plug-ins. Tidak perlu men-
download dan menginstal plug-ins flash ataupun yang lainnya.

17. Partisi Harddisk

Linux tidak mengenal penamaan drive C: untuk suatu partisi. Semua drive
disatukan dalam suatu sistem penyimpanan yang besar. Folder /mnt merupakan
tempat untuk Anda mengakses semua media yang ada di komputer, baik partisi
lain, CD-ROM, Floppy, ataupun FlashDisk.

Belakangan KDE telah mempermudah akses ke media dengan menyediakan


sistem Storage Media yang dapat diakses melalui My Computer ataupun file
manager Konqueror.

18. Penamaan File

Linux menggunakan “/” untuk memisahkan folder dan bukannya “” yang biasa
digunakan DOS/Windows. Linux bersifat case-sensitive, ini berarti file “Hello.txt”
berbeda dengan file “hello.txt”. Linux juga tidak terlalu memperhatikan ekstensi
file. Jika Anda mengubah nama file “Hello.txt” menjadi “Hello”, Linux masih tetap
mengetahui bahwa file ini adalah suatu teks. Dan ketika Anda mengklik file
“Hello”, Linux secara otomatis tetap akan membuka program editor teks.

19. Kemudahan dan Keamanan

Anda mungkin sudah mengetahui, bahwa sebagai user biasa (bukan Root) Anda
tidak bisa menulis file di sembarang folder. User biasa hanya memiliki akses tulis
di folder home mereka. Sebagai user biasa, Anda tidak akan bisa mengubah
bagian penting dari sistem Linux. Ini memang terkesan terlalu membatasi dan
merepotkan, tetapi cara ini jauh lebih aman, karena hanya orang tertentu yang
mempunyai akses Root saja yang bisa menyentuh sistem. Bahkan viruspun tidak
bisa dengan mudah menyentuh sistem Linux. Itu sebabnya Anda tidak banyak
mendengar adanya virus di Linux.

Hal ini berbeda jauh dengan Windows yang sangat rentan dengan virus. Ini
terjadi karena user biasa di Windows juga sekaligus mempunyai hak sebagai
administrator. Kebanyakan pemakai Windows tidak mengetahui hal ini, sehingga
sistem mereka sangat rentan dengan serangan virus. Windows Vista sekarang
telah mengadopsi sistem sekuriti Linux ini.

20. Defrag

Di Windows, Anda mungkin sering menemui masalah menurunnya kecepatan


Windows. Salah satu penyebab biasanya adalah file-file di harddisk yang sudah
tidak tersusun rapi lagi. itu sebabnya Anda disarankan untuk menggunakan
program Defrag.

Di Linux Anda tidak akan menemukan program untuk men-defrag harddisk. Anda
tidak perlu melakukan defragment di harddisk Linux! Sistem file Linux yang
menangani semuanya ini secara otomatis. Namun jika harddisk Anda sudah terisi
sampai 99% Anda akan mendapatkan masalah kecepatan. Pastikan Anda
memiliki cukup ruang supaya Linux menangani sistemnya dan Anda tidak akan
pernah mendapatkan masalah deframentasi.
21. 3D Desktop

Teknologi yang nampaknya akan dihadirkan di sistem operasi terbaru adalah 3D


Desktop. Windows mengawalinya di Windows Vista dengan menyediakan fitur 3D
Flip. tidak lama kemudian Linux menyediakan fitur 3D Desktop yang jauh lebih
lengkap, seperti 3D Flip, 3D Cube, 3D Ring, dll.

Di Vista, fitur 3D kurang populer karena membutuhkan spesifikasi komputer yang


tinggi. Berbeda jauh dengan Linux yang mampu menjalankan fitur 3D Desktop
pada komputer dengan spesifikasi yang sangat rendah. Linux yang dari awal
terkenal di sisi server, sekarang sudah menunjukkan kebolehannya di sisi
dekstop dengan mengungguli Windows dalam hal 3D Desktop.
SUMBER REFERENSI

http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/02/01/macam-macam-windows-part-1/

http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/02/01/macam-macam-windows-part-2/

http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/02/01/macam-macam-windows-part-3/

http://andhikawardhana.blogspot.com/2009/07/sejarah-dan-perkembangan-linux-part-
1.html

http://andhikawardhana.blogspot.com/2009/07/sejarah-dan-perkembangan-linux-part-
2.html

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4497649

http://laksamana-embun.blogspot.com/2009/05/menginstal-windows-xp.html

http://ilkomstudent.wordpress.com/2007/11/14/cara-install-ubuntu-704/

http://yayuk05.wordpress.com/2007/11/06/beberapa-aspek-perbedaan-windows-linux/

http://www.pclinux3d.com/linux/perbedaan-windows-dan-linu.html

You might also like