You are on page 1of 8

Pembuatan dan Studi Kelayakan Ekonomi Prototype Turbin

Angin Tipe Helix Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik


dengan Studi Kasus Daerah Bandarlampung, Lampung
Indonesia
Oleh
Martinus, M.Sc.
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung
Jl. Soemantri Brojonegoro No.1 Bandarlampung, martinus@unila.ac.id
ABSTRAK
Tingginya kebutuhan migas yang tidak diimbangi oleh kapasitas produksinya menyebabkan kelangkaan bahan
bakar migas sehingga terjadi kenaikan harga. Pemerintah maupun swasta di hampir semua negara kemudian
berpacu untuk membangkitkan energi dari sumber-sumber energi baru dan terbarukan untuk menjaga
ketahanan energi negaranya. Salah satu energi alternatif yang belum termanfaatkan secara baik di Indonesia
adalah energi angin. Pembuatan turbin angin yang dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik dapat
menggunakan jenis turbin angin yang murah dan aman. Turbin angin yang dibuat merupakan tipe helix ini
menggunakan tiga buah turbin angin yang memiliki dua variasi bentuk dengan bahan ringan terbuat dari kain
kedap udara. Pertama dengan variasi bentuk setengah lingkaran yang mengadopsi dari bentuk turbin
savonius. Dan bentuk yang kedua adalah bentuk sudu lurus. Dari kedua jenis variasi bentuk sudu ini akan
dihitung kelayakan terhadap ekonominya bila dimanfaatkan sebagai alternatif pembangkit listrik selama 10
tahun.

Angin yang berhembus sepanjang tahun di daerah Bandar Lampung berkisar 4 m/s yang dapat menghasilkan
daya sebesar 84,43 Watt untuk turbin vertikal tipe helix dengan variasi sudu lurus, sedangkan 98,4 Watt untuk
turbin angin vertikal tipe helix dengan variasi sudu setengah lingkaran. Untuk mencukupi kebutuhan listrik
rumah tangga sederhana yang mengalokasikan daya 300 Watt, Untuk mencukupi kebutuhan listrik rumah
tangga sederhana turbin tipe helix ini harus menggunakan 4 buah turbin angin dengan investasi total sebesar
Rp 8.196.000,-. Dengan menggunakan kriteria payback periode (PBP) jenis turbin angin ini layak secara
ekonomi dengan jangka pengembalian investasi selama 2,8 tahun. Dengan menggunkan metoda lain yaitu
dengan metoda kriteria nilai bersih sekarang (NPV) dengan menggunakan bunga bank sebesar 12 % mendapat
keuntungan sebaesar Rp 425.355,- dalam jangka waktu 10 tahun, bila menggunakan criteria benefit cost ratio
(BCR) turbin angin ini bernilai 1.05 yang berarti layak secara ekonomi menurut metoda BCR,sedangkan untuk
menentukan Kriteria internal rate of return (IRR) bernilai 13,55 % yang lebih besar bila dibandingkan dengan
suku bunga bank.

Kata kunci: Pembuatan, Turbin angin tipe Helix, Kecepatan angin, Daya listrik, Payback Period, Net Present
Value, Benefit Cost Ratio, Internal rate of return.
1. PENDAHULUAN standar rumah 12ρAV3 menjadi dua jenis ;
A. Latar Belakang sederhana yaitu 300 (1) sumbu horizontal dan
Tingginya kebutuhan watt. 6)Daya yang Dimana ρ=densitas sumbu vertikal. Jenis
migas yang tidak diukur merupakan daya udara (kg/m3) sumbu horizontal sudu
diimbangi oleh keluaran generator. V = kecepatan berputar pada sumbu
kapasitas produksinya angin yang sejajar dengan
menyebabkan 2.TINJAUAN W = daya (watt tanah sedangkan jenis
kelangkaan bahan bakar PUSTAKA atau joule/detik) vertikal sudu berputar
migas sehingga terjadi Kecepatan Angin Daya juga diketahui pada sumbu yang tegak
kenaikan harga. Kecepatan angin sebagai perubahan lurus dengan tanah.
Pemerintah maupun dinyatakan dengan energi atau rapat daya di
swasta dihampir semua satuan knot atau m/s. udara. Massa jenis Teori Betz
negara kemudian fenomena angin di laut A Betz dalam bukunya
udara ρ merupakan
berpacu untuk atau di daratan “die Windmuhlen im
sebuah fungsi dari
membangkitkan energi diklasifikasikan dengan Lichte neurer
tekanan dan temperatur
dari sumber-sumber bilangan Beaufort (Bn) Forschung. Die
udara.
energi baru. seperti ditunjukkan pada Naturwissenschaft”
Tekanan dan
Berdasarkan data dimana untuk angin (1927) dianggap sebagai
temperatur merupakan
LAPAN (Daryanto, dengan kecepatan 3,5- sarjana yang pertama
fungsi dari
2005), angin di 5,0m/s bilangan Bn 3 memperkenalkan teori
ketinggiannya di atas
Indonesia memiliki atau angin sepoi-sepoi tentang turbin angin. Ia
permukaan laut. Dengan
kecepatan yang serta kecepatan 5,5- mengasumsikan bahwa,
mengambil satu jenis
bervariatif, umumnya 8,0m/s bilangan Bn 4 suatu turbin ideal
massa jenis udara pada
dikategorikan sebagai atau angin sepoi-sepoi merupakan rotor tanpa
permukaan laut 1,2
angin berkecepatan sedang. (Wind Power naf (hub) dan
kg/m3, daya diperoleh
rendah. Penelitian Plant,1982) mempunyai sudu-sudu
W = 0,6V 3 per satuan
sistem konversi energi Sebelum kita yang tak terhingga
luas
angin (SKEA) melakukan pengukuran jumlahnya tanpa
kecepatan rendah belum di suatu tempat kita hambatan. Juga
(2)
banyak dilakukan di dapat memprediksi atau diasumsikan bahwa,
Pada saat kecepatan
Indonesia, padahal ada mengamati kecepatan aliran udara di depan
angin V energi diukur
beberapa lokasi yang angin terlebih dahulu, dan di belakang rotor
dalam watt-detik yang
mempunyai kecepatan dengan mengamati memiliki kecepatan
mengalir melalui luas A
angin rendah secara fenomena alam yang yang seragam (aliran
selama waktu t ;
kontinu yang dapat terjadi di tempat laminar).
digunakan sebagai tersebut. Daya, Wt = 1 2ρAV3t Daya W adalah total
pembangkit listrik. energi satu per satuan
B. Tujuan Penelitian Energi Angin yang waktu dalam aliran
Membuat prototype Tersedia (3) udara, hanya sebuah
rotor turbin angin tipe Kita harus mulai dengan Nilai ini adalah total besaran yang dapat
helix dengan sistem dua konsep pokok energi yang dicapai dikonversikan untuk
modul. Serta, energi, atau energi per untuk kerja turbin pemanfaatan energi
mengetahui kelayakan satuan waktu, dan angin. Tetapi pada dengan kincir angin.
ekonomi prototype rotor energi yang mana proses kerja turbin Daya yang diberikan
turbin angin tipe helix. tersedia sepanjang angin ini tidak ada kepada kincir angin
C. Batasan Masalah periode waktu yang perubahan temperatur sebanding terhadap
Adapun batasan ditentukan. Energi udara. Hal ini juga perubahan energy
masalah dari kinetik dalam aliran berlaku pada turbin air. kinetik udara yang
penelitian ini udara yang tegak lurus Pada kedua contoh melewati rotor. Dengan
terhadap luas daerah tersebut energi diekstra mempertimbangkan
adalah :.
menggunakan arus aliran yang
1)Rotor turbin angin tertentu adalah 12V2
perubahan pada sederhana saluran
tipe helix dianggap ideal per satuan massa atau kecepatan fluida, tidak baling-baling tertutup.
dengan umur pakai 12ρV2 per satuan sampai mengalami Dari teori Betz di atas
hingga 10 tahun. volume. Untuk setiap perubahan temperatur. maka diperoleh
2)Generator aliran udara persatuan Ini tidak dapat persamaan umum daya
menggunakan arus AC. luas A laju aliran disamakan dengan turbin angin
3)Rotor jenis vertikal massanya sebesar contoh turbin gas dan Daya, W = Cp
axis. 4)Suku bunga ρAV, oleh karena itu turbin uap panas. 12ρAV3
bank tetap. 5)Validasi Daya, W =
arus yang digunakan (4)
(ρAV)12V2 = Turbin Angin
menggunakan Dimana A = π
pemakaian rata-rata Secara umum turbin
angin diklasifikasikan D24
Rotor Jumlah sudu rotor dan untuk tulangan dari
Bagian dari turbin angin luas total yang ditutup blade. Baut M10 x 50
yang mengumpulkan sudu mempengaruhi sebagai pengait antara
energi dari angin performansi kincir tulangan blade dengan
disebut dengan rotor angin. Untuk jenis besi poros. Generator
(baling-baling). Rotor baling-baling lift untuk AC yang digunakan
biasanya terdiri dari dua mengefektifkan sebagai pengkonversi
atau lebih sudu yang fungsinya, angin harus dari energi kinetik
terbuat dari kayu, mengalir perlahan menjadi energi listrik
fiberglass atau logam terhadap sudu. Untuk C. Alat yang Digunakan (6)
berkeliling sumbu mencegah turbulen, Gergaji, bor, gerinda, (Tedjo Narsoyo
(horizontal atau ruang antara sudu harus meteran, las listrik, dan Reksoatmojo, Vertical-
vertikal). Sudu-sudu lebih besar maka satu ragum. Axis Differential Drag
dipasang pada naf sudu tidak akan D. Alat Ukur Windmill)
(hub), yang menempel menghalangi aliran, Anemometer, Maka untuk
pada poros utama. Rotor aliran udara lemah tachometer, dan menghasilkan daya
didesain berdasarkan disebabkan sudu telah multitester. rotor teoritik 450 watt
prinsip dasar drag dan dilewati sebelumnya. E. Dimensi Turbin Angin diperoleh dimensi
lift. Berdasarkan penelitian utama sebagai berikut:
3. PABRIKASI DAN terdahulu yang diteliti 1. Untuk sudu setengah
Pada sudu jenis drag PENELITIAN oleh Tedjo Narsoyo lingkaran
angin mendorong sudu A. Reksoatmojo yang Jumlah sudu-sudu
A. Waktu dan Tempat
keluar alurnya. Jenis berjudul Vertical-Axis =3
Penelitian
drag ini biasanya Differential Drag Diameter rotor
Penelitian dilakukan di
dikenal dengan Windmill, telah didapat = 0.9 m
Laboratorium
karakteristik putaran persamaan daya yang Diameter sudu
Teknologi Mekanik
(rpm) lambat dan dihasilkan untuk sebuah = 0,5 m
Teknik Mesin
kapasitas torsi yang turbin angin vertikal Tinggi Rotor
Universitas Lampung
tinggi. Kegunaan jenis axis = 1.35 m
dan daerah perbukitan
ini untuk memompa, P = -12ρA Cd1V- Offset
Gunung Betung Bandar
pekerjaan menggergaji = 10 cm
Lampung pada bulan C2 C- Cd2 V+C2 Tipe
atau menggerinda (di November 2009 sampai C
Belanda), pertanian = Helix
dengan April 2010.
(windmills). Torsion (puntiran)
= 90o
Sudu lift dikembangkan B. Masa jenis udara@20oC
Bahan yang
sama dengan prinsip = 1.204 Kg/m3
Digunakan
dasar yang dimiliki Koefisien hambat
Bahan- bahan yang
pesawat, layangan dan = Cd1 : 2,3
digunakan dalam
burung untuk terbang. penelitian ini adalah : (5)
Sudu sebagai airfoil, Cd2 : 1,2
Besi poros dengan Tanda minus pada awal
atau sayap. Ketika udara Dibawah ini merupakan
diameter 0.75 inchi persamaan menunjukan
melewati sudu, bentuk sudu setengah
dengan panjang 135 cm bahwa, daya yang
kecepatan angin dan lingkaran yang terlihat
yang didasari oleh hasil dihasilkan merupakan
prbedaan tekanan terjadi dari atas rotor
perhitungan tinggi dari reaksi terhadap daya
antara permukaan atas rotor turbin angin. Kain angin.
dan permukaan bawah parasut sebagai layar Keterangan
sudu. Tekanan pada dari sudu. Pemilihan ρ = rapat jenis angin
bagian bawah lebih bahan ini dikarenakan A = Luas penampang
besar dan kain parasut tidak dapat V = kecepatan angin
mengakibatkan sudu ditembus oleh angin C = Kecepatan Rotor
terangkat. Ketika sudu- dengan harapan Persamaan untuk C
sudu dipasang pada memiliki nilai drag maksimum
sumbu utama, sama koefisien yang tinggi.
seperti baling-baling Bearing dengan tipe
kincir angin, gaya UCF 204. Besi siku,
angkat diubah menjadi yang berfungsi sebagai
putaran. Jenis lift ini bahan dasar pembuatan
memiliki putaran (rpm) tower dengan ukuran 40 Gambar 1. Jenis sudu
yang lebih tinggi dari mm x 40 mm x 3 mm. setengah lingkaran yang
jenis drag. Besi dengan diameter akan di produksi
10 mm yang digunakan tampak atas
Tower digunakan 2. Pembuatan tulang terlalu menambah dari
Untuk Sudu Lurus sebagai penyangga dari penampang masa rotor turbin
Jumlah sudu-sudu rotor turbin angin dan • Pembuatan tulang angin.
=3 sebagai dudukan penampang setengah 5. Pemilihan puli dan
Panjang sudu bearing. lingkaran, proses perakitan tubin
= 0.5 m a. Tower terbuat dari besi Tulang penampang angin
Tinggi Rotor siku, dan dimensi dari dibuat dengan Sebelum kita memilih
= 1.35 m besi siku tersebut menggunakan besi pejal puli perlu diterangakan
Offset adalah 40 mm x 40 mm dengan ukuran diameter bahwa pada generator
=1m x 3 mm. 10 mm. Proses telah terdapat puli
Tipe b. Dimensi tower sebagai pembengkokkan sebesar 3.5 cm. untuk
= Helix berikut : dilakukan secara mendapatkan putaran
Torsion (puntiran) – Tinggi manual dengan generator yang cukup
= 90o keseluruhan 3 m menggunakan pola yang yaitu 3000 r.p.m untuk
Masa jenis udara@20oC – Lebar 1 m telah dibuat mendapatkan daya 300
= 1.204 Kg/m3 sebelumnya. Proses watt menggunakan
Koefisien hambat 1. Pemilihan diameter
pengelasan di ujung dari persamaan :
= Cd1 : poros dan pembuatan
besi tulang penampang
1.18 dudukan tulang NIN2= D2D1
dengan menggunakan
penampang atau a. Perakitan turbin angin
A. Prosedur Penelitian baut M12 yang
frame Perakitan semua part
Pada penelitian ini akan berfungsi sebagai
-Perhitungan ukuran dimungkinkan dengan
memproduksi 2 jenis tempat penyambungan
poros sistem modul yaitu
tipe rotor turbin angin tulang penampang
Untuk menentukan dengan mekanisme
tipe helix, yang dengan dengan
ukuran minimum poros, baut. Yang sebelumnya
membedakan dari kedua dudukannya.
pertama-tama harus telah dibuat dengan
jenis rotor ini adalah • Pembuatan dudukan
dihitung torsi yang menggunakan proses
bentuk sudu penampang untuk dudukan lurus
dihasilkan turbin pengelasan. Dan untuk
dari rotor. Pertama Tulang penampang
terlebih dulu. Maka di layar telah dijahit
adalah bentuk terbuat dengan besi
asumsikan kecepatan dudukannya untuk
penampang lurus, yang pejal yang berukuran
maksimum dari poros melekatkan dengan
kedua bentuk sama dengan dudukan
turbin angin 300 r.p.m. frame.
penampang setengah yang setengah lingkaran
Maka digunakanlah 1. Tahap Pengujian
lingkaran masing- yaitu 10 mm. Yang
persamaan Rotor
masing 3sudu. membedakan hanya
d 3 = 16 T /(π x
Penelitian ini dibagi pada dudukan – Pengujian akan
τ) dilakukan di daerah
menjadi 6 tahap, yaitu : penampang frame
Keterangan : pada kaki gunung
1.Pembuatan tower d = diameter
setengah lingkaran
dengan lurus. Pada betung. Pengambilan
turbin angin poros
dudukan penampang data dilakukan setiap 60
2.Pemilihan diameter T = Torsi menit sekali selama 10
poros dan pembuatan lurus tidak terjadi
τ = Tegangan jam dari pukul 7:00
dudukan tulang pembengkokkan. Proses
geser baja WIB 17:00 sampai .
penampang atau pengelasan di ujung dari
-Pembuatan dudukan Dari data dibuatkan
frame besi tulang penampang
tulang penampan/ frame grafik stabilitas angin.
dengan menggunakan
3.Pembuatan tulang Dudukan tulang
baut M12 yang Data diambil dengan
penampang atau penampang terbuat dari cara mengukur
berfungsi sebagai
frame pipa dengan panjang kecepatan angin yang
tempat penyambungan
4. Pembuatan pola layar 13,3 cm, diameter 19,1 melintas, lalu mengukur
tulang penampang
rotor dengan tebal 5 mm. kecepatan putaran sudu
dengan dengan
5. Pemilihan diameter dengan ketebalan 5 mm dan kecepatan putaran
dudukannya.
puli dan Perakitan akan dibuat ulir sebagai generator. Setelah itu
1. Pembuatan layar pada
turbin angin kuncian dengan mencatat berapa arus
turbin angin
6. Pengujian turbin membuat ulir M10 dan tegangan yang yang
Layar terbuat dari kain
angin dan studi kuncian dengan poros dihasilkan.semua tahap
parasut yang berlapis
kelayakan ekonomi agar tidak terjadi slip. dilakukan secara
tiga dengan harapan
terhadap turbin Setelah dibuat ulir maka bersamaan sehingga
mendapatkan drag
dilas dengan mur M10 data yang dihasilkan
koefisien yang tinggi.
Dari setiap tahapan di sebayak 3 buah dengan data kecepatan angin
Pemilihan kain parasut
atas akan dijelaskan pembagian 120o sebagai pada saat pengambilan
ini dipilih dengan tujuan
secara terperinci di sambungan dengan data.
mengingat kain
bawah ini : tulang dudukan frame.
memiliki masa yang 1. Tahap analisa
1. Pembuatan tower Pembuatan dudukan kelayakan ekonomi
rendah sehingga tidak
sebanyak 5 buah.
1. Pengumpulan data terhadap daya yang d = diameter
investasi. dihasilkan oleh poros
a. Data biaya generator turbin angin. T = Torsi
pembuatan Ada beberapa parameter τ = Tegangan
turbin yang mempengaruhi geser baja
b. Data biaya pra daya yang dihasilkan T = 60 P / (2πN)
riset oleh generator, = 60 x 450 / ( 2 π 300 )
c. Data diantaranya adalah : = 14,32 Nm
operasional 1. Kecepatan angin
dan 2. Dimensi turbin angin Setelah torsi diketahui,
pemeliharaan 3. Bentuk sudu maka dengan asumsi
2. Penetapan suku 4. Mekanisme puli tegangan geser baja τ =
bunga bank. 5. Jenis generator yang 150 MPa
3. Harga per Kwh dari digunakan. Maka diameter poros
PLN dan biaya minimum :
pemasangan baru Pada penelitian ini d 3 = 16 T /(π x τ)
instalasi listrik. peneliti memvariasikan = 16 x 14,32 / ( π x
A. Prosedur Pengambilan Gambar 3. Rotor 3D kecepatan angin yang 150x106)
Data turbin angin dengan berhembus melewati = 4,586 x 10-3 m
Data diambil pada pagi blade persegi panjang turbin dan bentuk sudu = 4,5 mm
hari hingga sore hari Keterangan yang telah dijelaskan
Jumlah sudu : 3 Dengan safety factor 2
pada pukul 07.00 – pada Bab III. maka diameter
17.00 setiap 60 menit. – Lebar rotor : 900
minimum :
Tabel 2. Contoh Tabel mm Selain hal-hal di atas d = 2 x 4,5 mm
Pengambilan Data – Tinggi Rotor : 1350 untuk menjadikan turbin = 9 mm
Wak Kecepa Kecepata mm angin tipe helix ini Maka penulis
– Jumlah tingkat : 1 sebagai alternatif menggunakan yang
tu tan n pembangkit harus dikaji lebih besar yaitu : 0,75
4. HASIL DAN secara kelayakan inch = 19,05 mm
angin generator
PEMBAHASAN ekonominnya, dengan
mempertimbangkan
b. Pembuatan dudukan
(m/s) (rpm) Pembuatan dan tulang
pengujian turbin angin kecepatan rata-rata
penampang/frame
tipe helix telah angin di suatu tempat
Dudukan tulang
B. Gambar Benda Kerja dilakukan, diperoleh yang akan dijadikan
penampang terbuat dari
hasil yang kemudian suatu lahan wind farm
pipa dengan panjang
dianalisa dengan yang memproduksi
13,3 cm, diameter 19,1
memperhatikan faktor- turbin angin secara
dengan tebal 5 mm
faktor yang berpengaruh masal.
dengan ketebalan 5 mm
terhadap daya yang akan dibuat ulir sebagai
dihasilkan olehA. Bentuk jadi turbin
kuncian dengan
generator turbin angin angin
membuat ulir M10
dan kelayakan Bentuk jadi dari turbin
kuncian dengan poros
ekonominya. Pada angin yang telah
agar tidak terjadi slip.
umumnya turbin angin melalui beberapa
Setelah dibuat ulir maka
tipe vertikal aksis ini tahapan pembuatan
dilas dengan mur M10
memiliki batas a. Perhitungan ukuran sebayak 3 buah dengan
kecepatan maksimum poros pembagian 120o sebagai
Gambar 2. Gambar 3D tidak seperti turbin Untuk menentukan sambungan dengan
untuk sudu setengah angin tipe fan atau ukuran minimum poros, tulang dudukan frame.
lingkaran horizontal. Karena pertama-tama harus Pembuatan dudukan
Keterangan turbin angin tipe dihitung torsi yang sebayak 5 buah.
Jumlah sudu : 3 vertikal ini dihasilkan turbin c. Pembuatan tulang
– Diameter rotor : 900 memanfaatkan gaya terlebih dulu. Maka di penampang setengah
mm hambat dari sudu-sudu asumsikan kecepatan lingkaran
– Lebar rotor : 500 turbin. Sehingga jarang maksimum dari poros Tulang penampang
mm orang turbin angin 300 r.p.m. dibuat dengan
memanfaatkannya Maka digunakanlah menggunakan besi pejal
– Tinggi Rotor : 1350
untuk dijadikan sebagai persamaan
mm dengan ukuran diameter
pembangkit listrik. d 3 = 16 T /(π x 10 mm.
– Jumlah tingkat : 1 τ) d. Pembuatan dudukan
– Offset : 50 Dalam hal ini penelitian Keteranagan : untuk dudukan lurus
mm hanya difokuskan
Tulang penampang D4 : Diameter puli pengambilan data angin
terbuat dengan besi mesin yang digerakkan berkisar antara 2.3 – 10
pejal yang berukuran b. Perakitan turbin angin m/s.
sama dengan dudukan Perakitan semcua part
yang setengah lingkaran dimungkinkan dengan Data kecepatan angin
yaitu 10 mm. sistem modul yaitu yang diambil oleh
dengan mekanisme penulis hanya selama 2
– Yang membedakan baut. Yang sebelumnya hari, oleh sebab itu
hanya pada dudukan telah dibuat dengan untuk dapat
penampang frame menggunakan proses diaplikasikan dalam
setengah lingkaran pengelasan. Dan untuk perhitungan kelayakan
dengan lurus. Pada layar telah dijahit ekonominnya penulis
dudukan penampang dudukannya untuk mencocokan kecepatan
lurus tidak dilakukan melekatkan dengan angin yang didapat dari
pembengkokan. frame. Balai Besar Meteorologi
Gambar 6. Turbin angin Klimatologi Dan
– Proses pengelasan di
sudu lurus
ujung dari besi tulang 1. Turbin angin dengan Geofisika Stasiun
penampang dengan sudu setengah Meteorologi Radin
lingkaran Sama halnya dengan Inten II Bandar
menggunakan baut M12
turbin angin bersudu Lampung. Dari data
yang berfungsi sebagai
setengah lingkaran kecepatan angin yang
tempat penyambung
bahan dari layar berhembus dari bulan
tulang penampang
berbahan parasut, November hingga bulan
dengan dengan
dimensi dari turbin April rata-rata
dudukannya
angin dibuat seragam kecepatan angin yang
– Proses di atas dilakukan bertujuan agar berhembus adalah 4
sebayak 15 buah perbedaan hanya pada m/s.
a. Pemilihan puli bentuk dari sudu.
Setelah diperoleh data-
Kecepatan Angin data yang diperlukan
Setelah dilakukan untuk perhitungan,
pengukuran selama 2 kemudian data tersebut
hari. Maka diperoleh didapatlah daya dari
data-data kecepatan generator turbin angin
Gambar 5. Turbin angin angin (V) yang untuk kedua jenis
sudu setengah lingkaran berhembus melewati variasi bentuk sudu. Di
turbin angin tipe helix. bawah ini adalah contoh
Dapat dilihat pada Pengambilan data data kecepatan angin,
gambar layar pada jenis dilakukan pada pukul kecepatan generator,
turbin angin tipe helix 07:00 sampai 17:00.
Gambar 4. Puli yang tegangan, arus, dan
ini menggunakan bahan Yang diharapkan pada
mereduksi dari dimensi daya untuk variari sudu
parasut, yang bertujuan pukul tersebut
puli lurus,dan sudu setengah
agar mudah dalam mendapatkan kecepatan lingkaran.
Dengan nilai hasil pembentukannya dan angin maksimum 90pada
perhitungan yang agar dapat di lepas saat itu. Data kecepatan Daya Generator
diambil dengan pasang dengan mudah. angin dapat dilihat Turbin Angin
mengingat kondisi Tower terbuat dari besi dalam bentuk grafik Secara teoritik daya
actual untuk N1 = 75 siku yang dihubungkan seperti di bawah ini. yang dihasilkan turbin
r.p.m dan N4 = 4000 dengan baut yang
angin adalah sama
r.p.m bertujuan sama agar
dengan daya yang
N1: 75 r.p.m dapat mudah Grafik 1. Kecepatan dihasilkan oleh
D1 : 50 cm ditransportasikan. angin generator. Tetapi dalam
D2 : 10 cm keadaan aktualnya daya
D3 : 25 cm Kecepatan angin alami yang dihasilkan adalah
D4 : 3,5 2. Turbin angin dengan tidak dapat diatur berbeda. Penurunan
N4 : 4000 r.p.m sudu lurus besarannya, sehingga daya aktual dari
Keterangan Tidak jauh berbeda pada waktu generator disebabkan
N1 : rpm motor bentuk dari turbin angin pengambilan data oleh banyak hal, namun
pengerak bersudu lurus dengan kecepatan angin tidak dibahas dalam
N4 : rpm mesin yang turbin angin bersudu berubah-ubah. Pada penelitian ini.
digerakkan setengah lingkaran. grafik terlihat kecepatan
D1 : Diameter puli angin selalu berubah-
pengerak ubah dan selama 2 hari
Grafik 2. Hubungan Pada kecepatan angin yang dihasilkan lebih generator, baik untuk
Kecepatan Angin dan rendah yaitu berkisar besar bila dibandingkan yang bersudu lurus atau
Putaran Generator antara 2.3 m/s – 4.5 m/s dengan yang bersudu pun yang bersudu
grafik tegangan sudu lurus. Daya yang setengah lingkaran.
Sebelum mengetahui lurus terlihat bersudu setengah Sehingga daya
berapa daya dari berfluktuasi. Karena lingkaran mulai naik generator yang
generator maka dapat kecepatan generator pada kecepatan angin dihasilkan 393,6 watt
dilihat kecepatan yang berbanding lurus 5.5 m/s dan terus naik untuk turbin angin
dihasilkan generator dengan tegangan yang hingga kecepatan angin bersudu setengah
berdasarkan angin yang dihasilkan. 8.2 m/s dan lingkaran dan 337,72
melintas pada saat dimungkinkan akan watt untuk turbin angin
pengambilan data. Pada Tetapi tegangan yang terus naik hingga pada bersudu lurus.
grafik hubungan dihasilkan pada kecepatan sudu
kecepatan angin dan kecepatan angin 8 m/s maksimum. Komponen biaya
kecepatan generator tidak jauh berbeda pembuatan turbin angin
terlihat pada kecepatan antara sudu lurus dan Dengan membuat suatu tipe helix sudu lurus dan
angin 8 m/s kecepatan sudu setengah tabulasi kecepatan angin sudu setengah
generator yang lingkaran.yaitu pada dan daya generator yang lingkaran. Komponen
menggunakan sudu sudu lurus menghsilkan dihasilkan maka dapat biaya di bawah ini
setengah lingkaran 236 V dan pada sudu diambil besaran daya sudah untuk membuat
berada di atas setengah lingkaran generator yang melintas satu buah turbin angin
dibandingkan generator menghasilkan tegangan pada saat tertentu. yang akan
yang menggunakan 247 V. menghasilkan daya
sudu lurus dan kenaikan Tabel 1. Tabulasi listrik lebih 84,43 watt
kecepatan generator kecepatan angin dan pada kecepatan angin
berbanding lurus daya yang dihasilkan rata-rata 4 m/s.
dengan pertambahan Grafik 3. Hubungan generator
kecepatan angin. Pada Kecepatan Angin dan Watt
Watt
KESIMPULAN
kecepatan angin rendah Arus m/s (sudu Berdasarkan
(sudu setengah lingkaran) penelitian
yaitu pada kisaran 2.3 lurus) yang telah dilakukan
3 51,875 55,65
m/s – 4.5 m/s kenaikan Untuk mencari daya terhadap pembuatan dan
4 84,43 98,4
kecepatan generator yang dihasilkan oleh 5 147,45 153,28 studi kelayakan
yang menggunakan generator adalah arus 6 212,4 220,35 ekonomi prototype
sudu lurus terlihat dikalikan dengan 7 286,29 305,124 turbin angin sebagai
berfluktuasi atau tidak tegangan maka 8 381,23 395,2 alternatif pembangkit
halus, hal ini didapatlah daya yang listrik, maka dapat
disebabkan pada dihasilkan oleh Kecepatan angin rata- diambil kesimpulan
kecepatan angin rendah generator dapat dilihat rata di daerah Lampung sebagai berikut :
pada sudu lurus terdapat pada grafik hubungan berdasarkan data yang 1. Pembuatan turbin angin
delay respons terhadap angin dengan daya yang dari badan meteorologi tipe helix dengan sistem
kecepatan angin. dihasilkan oleh dan geofisika Radin modul dapat
Karena perbandingan generator. Intan II adalah 4 m/s. diaplikasikan, dengan
koefisien hambat dari Sehingga berdasarakan setiap sambungannya
sudu lurus sama antara Grafik 4. Hubungan batasan masalah yang menggunakan
bagian depan turbin Kecepatan Angin dan telah dibahas pada mekanisme baut,
yang terhembus angin Daya batasan masalah daya sehingga turbin angin
dan bagian belakang. generator minimum tipe helix ini mudah
Sehingga tidak terdapat Pada grafik hubungan yang dihasilkan adalah ditransportasikan.
selisih koefisien kecepatan angin dan 300 watt sedangkan
untuk kecepatan angin
2. Semakin tinggi
hambat. Hal ini tidak daya yang dihasilkan kecepatan angin yang
terjadi pada sudu turbin oleh generator terlihat rata-rata di daerah
Bandar Lampung melintas di turbin angin
setengah lingkaran. Hal gambar grafik yang tipe helix ini baik yang
tersebut mempengaruhi berbanding lurus, makin berkisar 4 m/s, daya
yang dihasilkan adalah bersudu lurus maupun
tegangan yang tinggi kecepatan angin yang bersudu setengah
dihasilkan oleh maka semakin tinggi 98,4 watt untuk sudu
setengah lingkaran dan lingkaran, maka
generator pada grafik pula daya yang semakin tinggi daya
hubungan kecepatan dihasilkan. 84,43 watt untuk sudu
lurus. Untuk dikatakan yang dihasilkan oleh
angin dan tegangan generator.
terlihat tidak jauh Perbandingan antara layak secara teknik daya
berbeda dengan grafik sudu lurus dengan sudu yang dihasilkan yaitu 3. Untuk menghasilkan
hubungan kecepatan setengah lingkaran 300 watt maka harus daya minimum 300
angin dan tegangan. terlihat bahwa daya menggunakan 4 buah Watt, baik yang bersudu
turbin angin dan lurus ataupun yang
bersudu setengah American Wind
lingkaran turbin angin Energy Association.
harus menggunakan (6) NN.http://www.win
empat buah turbin dpower.org/en/tour
angin, dengan /wtrb/comp/index.ht
kecepatan angin rata- m, Wind turbine
rata di daerah Bandar components diakses
Lampung 4 m/s. 8 Mei 2010
(7) NN. 2006. Wind
Turbine Design
Cost and Scaling
DAFTAR PUSTAKA Model, Technical
(1) Daryanto, Y., F. A. Report NREL/TP-
Yohanes dan F. 500-40566
Hasim. 2005. (8) NN.
Potensi, Peluang http://www.aweo.or
dan Tantangan g/windmodels.html,
Energi Angin di diakses 11 April
Indonesia. BPPT. 2010
Tangerang. (9) R.S. Khurmi. 1991.
(2) Geoffrey A text of machine
G.Meredith. 2000. design. Eurasia
Kewirausahaan publishing House.
teori dan praktek. Ram nagar. New
PT. Pustaka Delhi.
Binaman Pressindo. (10)Suryana. 2000.
(3) Gourieres, Desire Kewirausahaan.
Le. 1982. Wind Salemba Empat.
Power Plants – Jakarta.
Theory and Design. (11)Sularso. 2004.
Pergamon Dasar perencanaan
Press.Oxford OX3 dan pemilihan
OBW. England. elemen mesin. PT.
(4) Purba, J. K. 2006. Pradnya Paramita.
Perancangan, Jakarta.
Pembuatan dan (12)Wiley, Jhon. 1985.
Pengujian Rotor Intoduction to Fluid
Savonius sebagai Mechanics third
Pembangkit Energi edition. New York.
Listrik Untuk
Penerangan Jalan (13)Wyatt, Alan. 1986.
Tol. Tugas Sarjana Electric Power:
Teknik Mesin ITB. Challenges and
Bandung. Choices. Book
Press Ltd., Toronto
(5) NN. 2009. Wind
Energy Basics.

You might also like