You are on page 1of 12

TUGAS KELOMPOK KIMIA

“GAS MULIA”

Kelompok 6 :
Anggota :
1. Ayu Novianty ( 10 )
2. Ega Tri Mawarti ( 18 )
3. Miftakul Janah ( 24 )
4. Rindy Renata P.P ( 33 )
5. Siti Nur Rohmah ( 36 )
A.UNSUR – UNSUR GAS MULIA
• 1. Gas mulia adalah unsur -= unsur yang terdapat dalamn
golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan
sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik.unsur –
unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon
(Ne),Argo(Ar),Kripton(Kr),Xenon (Xe).Gas – gas ini pun sangat
sedikit kandungannya di bumi.dalam udara kering maka akan
ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut :
• Helium = 0,00052 %
• Neon = 0,00182 %
• Argon = 0,934 %
• Kripton = 0,00011 %
• Xenon = 0,000008 %
• Radon = Radioaktif*
• Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak
diantara gas mulia yang lain karena Helium merupakan bahan
bakar dari matahari.
• Asal Usul nama unsur gas mulia :
• Helium Helios ( yunani ) : matahari
• Argon Argos ( Yunani ) : malas
• Neon Neos : (yunani ) : baru
• Kripton Kriptos ( yunani ) : tersembunyi
• Xenon Xenos (yunani ) : asing
Helium Neon Argon Kripton Xenon Radon

Nomor atom 2 10 18 32 54 86

Elektron valensi

Jari – jari Atom


2

0,50
8

0,65
8

0,95
. 8

1,10
8

1,30
8

1,45
(A)

Masa Atom 4,0026 20,1797 39,348 83,8 131,29 222


(gram/mol)

Masa jenis 0,1785 0,9 1,784 3,75 5,9 9,73


(kg/m3)

Titik didih (0c) -268,8 -245,8 -185,7 -153 -108 -62

Titik Leleh (0c) -272,2 -248,4 189,1 -157 -122 -71

Bilangan 0 0 0 0;2 0;2;4;6 0;4


oksidasi

keelektronegatif - - - 3,1 2,4 2,1


an

Entalpi * 0,332 1,19 1,64 2,30 2,89


peleburan
( (kj /mol)

Entalpi 0,0845 1,73 6,45 9,03 12,64 16,4


penguapan
( kj/mol)

Afinitas elektron 21 29 35 39 41 41
(kj/mol)

Energi ionisasi 2640 2080 1520 1350 1170 1040


(kj/mol)
Sifat Fisis
• Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya
beberapa derajat di atas titik cairnya.Jari – jari,titik leleh serta titik
didih gasnya mulanya bertambah seiring bertambahnya nomor
atom.Sedangkan energi pengionnya berkurang.
• Dari data – data diatas kita bisa lihat bahwa nomor atom,jari – jari
atom, massa atom, massa jenis, titik didih, titik beku, entalpi
peleburan dan entalpi pemguapan selalu bertambah dari He ke
Rn.Sedangkan energi ionosasi mengalami penurunan dari He ke
Rn.Beberapa dari sifat tersebut mengalami kenaikan karena gaya
london terutama pada entalpi peleburan dan entalpi penguapan.
• Elektron valensi gas mulia sudah memenuhi kaidah Duplet untuk Ne,
Ar,Kr, Xe, dan Rn.Sedangkan untuk He, Ne, Ar tidak memiliki nilai
keelektronegatifan.Dan bilangan oksidasi yang diatas adalah bilangan
oksidasi yang sudah di ketahui hingga sekarang.
Sifat Kimia
Kereaktifan gas mulia akan berbanding lurus dengan
jari – jari atomnya,jadi kereaktifan gas mulia akan mulia akan
bertambah dari He ke Rn hal ini disebabkan pertambahan jari
– jari atom menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron
kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh
atom lain.
Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena
memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil, hal ini
didukung kenyataan bahwa gas mulia di alam selalu berada
sebagai atom tunggal atau monoatomik.Tetapi bukan berarti
gas mulia tidak dapat bereaksi,hingga sekarang gas mulia
periode 3 ketasa ( Ar, Kr , Xe, Rn ) sudah dapat bereaksi
dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti Flourin dan
Oksigen
3. Senyawa yang penting
Berikut adalah beberapa contoh Reaksi dan
cara pereaksi pada gas mulia

Bentuk Molekul senyawa gas mulia


XeF2 = Linear
XeF4 = Bujur sangkar ( segi empat datar )
XeF6 = Okthahedral
PtF6
XePtF6
KrF2
Gas Mulia Reaksi Nama seyawa yg terbentuk Cara pereaksian

Ar(Argon) Ar(s) + HF = HArF Argonhitrofiourida Sayawa ini dihasilkan oleh fotolisis


dan matriks Ar padat dan dan
stabil pada suhu rendah

Kr(kripton) Kr(s) + F2 (s) = KrF2 Kripton flourida Reaksi ini dihasilkan dengan cara
mendinginkan Kr dan F2 pada
suhu -196 C lalu diberi loncatan
muatan listrik atau sinar x

Xe(g) + F2(g) = Xe F2(s) Xenon flourida XeF2 dan XeF4 dapat dipieroleh
Xe(Xenon) Xe(g) + F2(g) = Xe F4(s) dari pemanasan Xe dan
Xe(g) + 3F2(g) = Xe F6(s)

Xenon oksida Xe04 dibuat dari reaksi


disproporsionasi ( reaksi dimana
unsur pereaksi yang sama
sebagian teroksidasi dan sebagian
lagi tereduksi) yang kompleks dari
XeF6(s) + 3H2O(i) = XeO3(s) + 6HF(aq) larutan XeO3 yang bersifat alkain
6XeF4(s) + 12H2O(i) = 2 XeO3(s) + 4Xe(g)
+ 3O(2)(g) + 24HF(aq)

Rn(Radon) Rn (g) + F2(g) = RnF Redon flourida Bereaksi secara spontan


4. Kegunaan Gas Mulia
Helium
- Sebagai pengisi Balon Udara.
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak mudah terbakar,Helium biasa
digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan
untuk mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam
penyelaman dasar laut. Helium yang terwujud cair juga dapat digunakan
sebagai zat pendingin karena memiliki titik uap yang sangat rendah.
Neon
Neon biasanya digunakan untuk mengisi lampu neon.Selain itu juga neon
dapat digunakan untuk berbagi macam hal seperti indicator tegangan tinggi,zat
pendingin, penangkal petir, dan mengisi tabung televisi.
Argon
Argon dapat diguanakan dalam las titanium dan steinless steel.Argon juga
digunakan dalam las dan sebagai pengisi bola lampu pijar.
Kripton
Kripton bersama argon digunakan sebagai pengisilampu
flouresen bertekanan rendah,.Kripton juga digunakan
dalam lampu kilat untuk fotografi kecepatan tinggi.
Xenon
Xenon dapat digunakan dalam pembuatan lampu untuk
bakterisida ( pembunuh bakteri ) dan pembuatan tabung
elektron.
Radon
Radon dapat digunakan dalam terapi kanker karena
bersifat radioaktif.Radon juga dapat berperan sebagai
sebagai sistem peringatan gempa,karena bila lepengan
bumi bergerak kadar radon akan berubah sehingga bias
diketahui bila adanya gempa dari perubahan kadar
radon.
5. Pembuatan Unsur Gas mulia
Unsur – unsur gas mulia dapat dibuat dengan
cara destilasi ( penyulingan ) bertingkat dari
udara cair.
CUKUP SEKIAN

TERIMA
KASIH

You might also like