You are on page 1of 6

1.

BIAYA TAHUNAN KAPAL PER DWT UNTUK SETIAP KAPAL

OCtm + PM tm + VCtm + CHCtm + K tm


Ctm =
DWTtm

dimana C = biaya per dwt per tahun


OC = biaya operasional per tahun
PM = biaya provisi tetap secara periodik setiap tahun
VC = biaya berlayar per tahun
CHC = biaya bongkar-muat per tahun
K = biaya kapital per tahun
DWT= deadweight kapal
t = tahun
m = urutan kapal, mth

Contoh perhitungan (skala ekonomi) untuk tipe pelayaran curah

Ukuran Kapal Biaya Operasi Biaya Bunker Total Biaya Biaya per dwt
(dwt) ($ 000) ($ 000) ($ 000) $ per tahun
30.000 1414 680 2.095 70
40.000 1.476 778 2.254 56
65.000 1.633 972 2.605 40
150.000 1.940 1.458 3.398 23
170.000 2.120 1.620 3.740 22

Tabel Persentase biaya per tipe kapal

% Biaya Kapal Curah Kontainer Kapal Kargo Tanker


Awak kapal 32%
Provisi dan 11%
pelumas
Repair dan 16%
perawatan
Asuransi 30%
Administrasi 12%
Bahan Bakar 47%
D.O. 7%
Pelabuhan 46%
Interestdividen
Cicilan

1
2. BIAYA OPERASIONAL KAPAL

OC tm = M tm + STtm + MN tm + I tm + ADtm

dimana ; M = Biaya Pengawakan (awak kapal)


ST = Biaya provisi (logistik) yang disimpan selama perjalanan
MN = Biaya perawatan dan perbaikan rutin
I = Biaya asuransi
AD = Biaya administrasi

3. BIAYA BERLAYAR KAPAL

VC tm = FC tm + PDtm + TPtm + CDtm

dimana ; VC = Biaya berlayar


FC = Biaya bahan bakar untuk main engines dan auxiliaries
PD = Biaya-biaya dan fee di pelabuhan
TP = Biaya jasa kapal tunda dan pilot
AD = Biaya (dues) jasa kanal

Tabel hubungan kecepatan dan konsumsi bahan bakar

Kecepatan kapal (knots) Konsumsi bahan bakar main


engines (ton/hari)
16 44
15 36
14 30
13 24
12 19
11 14

4. BIAYA BONGKAR-MUAT KAPAL

CHC tm = Ltm + DIS tm + CLtm

dimana : CHC = biaya bongkar-muat


L = biaya pemuatan kargo
DIS = biaya pembongkaran kargo
CL = biaya klaim kargo

2
5. BIAYA KAPITAL KAPAL

CCLtm = IPtm + Rtm + INTtm

dimana : CCL = biaya kapital


IP = biaya inisial pembelian kapal
R = biaya cicilan pinjaman dari sumber pendanaan
INT = biaya bunga (interest)

6. PENDAPATAN (REVENUE) DAN PRODUKTIVITAS KAPAL

Pendapatan kapal

Ptm * FRtm
Rtm =
DWTtm

dimana R = Pendapatan per dwt setiap tahun


P = Produktivitas dalam ton-mile kargo per tahun
FR = Level freight per ton-mile kargo yang dipindahkan
t = Periode waktu
m = Tipe kapal

Produktivitas kapal

Ptm = 24 * S tm * LDtm * DWU tm

dimana S = Kecepatan operasi rata-rata per jam


LD = jumlah hari operasional per tahun
DWU= Utilisasi DWT

Waktu operasi maksimal

LDtm = 365 − OH tm − DPtm − BALtm

dimana; LD = Waktu operasi di kapal


OH = Waktu tidak beroperasinya kapal setahun
DP = Waktu kapal di pelabuhan per tahun
BAL = Waktu kapal dalam kondisi ballasr per tahun

7. PERHITUNGAN ALIRAN KAS (CASH FLOW) KAPAL


Pada umumnya terdapat empat jenis perhitungan cash-flow kapal
1. Aliran kas setiap rute pelayaran
2. Aliran kas per tahun
3. Aliran kas berdasarkan RFR (required freight rate)
4. Aliran kas berdasarkan discounted cashflow (DCF)

3
DEFINISI BIAYA

1. Opportunity Costs
Komoditi apa yang hendak dibeli atau untuk diproduksi seringkali
merupakan pilihan-pilihan yang harus diambil oleh satuan atau unit usaha. Hal
ini disebabkan oleh langkanya sumber daya dari perusahaan tersebut ataupun
komoditi yang ada. Untuk itu perlu ada suatu keputusan perihal apa yang akan
dikerjakan dan tidak, barang apa yang harus dibeli atau tidak dibeli, jasa apa
yang harus diberikan atau tidak.
Jika saudara memiliki uang sebesar Rp 50.000 yang dapat dibelikan
sekitar 3 kg apel Washington ataupun membeli satu buah boneka untu
keluarga saudara, maka biaya membeli satu buah boneka itu sama dengan
tidak membeli 3 kg apel Washington. Hal ini berarti bahwa nilai biaya suatu
barang atau jasa tertentu dapat diekspresikan dengan hilangnya kesempatan
membeli suatu produk dalam jumlah tertentu.
Kuantitas biaya yang biasanya dinyatakan dengan “suatu alternatif atau
kesempatan yang hilang tersebut” biasanya disebut dengan opportunity
costs.

2. Total Cost (TC)


Adalah nilai biaya total memproduksi berapa saja jumlah output barang
ataupun jasa. Biasanya satuan total biaya ini dibagi atas dua jenis yaitu; total
fixed costs (TFC) dan total variable costs (TVC).

TC = TFC + TVC

Fixed costs adalah biaya –biaya yang tidak akan berubah nilainya
sekalipun kuantitas output-nya berubah. Nilainya akan tetap sama, baik kita
memproduksi 1 unit ataupun 1 juta unit misalnya. Ataupun memberikan
kualitas jasa yang baik atau biasa. Tipe biaya ini biasanya juga disebut dengan
biaya overhead atau biaya yang tak terhindarkan
Sedangkan suatu level biaya yang akan bervariasi atau berubah secara
postif terhadap output barang atau jasa yang disediakan. Akan bernilai tinggi
nilainya bila jumlah output semakin besar dan nilainya akan semakin rendah
bila sebaliknya. Tipikal biaya ini dikenal dengan biaya variabel (variable
costs). Jenis biaya ini pun dikenal dengan definisi direct-costs atau biaya yang
dapat terhindarkan karena biaya ini dapat dihindari dengan tidak membayar
faktor-faktor variabel. Contoh biaya ini seperti biaya tenaga kerja (gaji),
karena memang tenaga kerja merupakan faktor produksi yang bersifat varibel.

3. Average total Cost (ATC)


Adalah total biaya produksi berbagai level output dibagi dengan suatu jumlah
unit yang diproduksi. Ataupun level biaya per unit. ATC biasanya dibagi atas
average fixed costs (AFC) dan average variable costs (AVC).

4
TC FC + VC
ATC = = = AFC + AVC
n n

4. Marginal Cost (MC)


Adalah jumlah kenaikan biaya total diakibatkan naiknya jumlah produksi satu
unit. Jadi misalanya biaya marginal dari unit barang ke 10 ton, adalah
perubahan besaran biaya produksi dari 9 ton ke 10 ton per satuan periode.

ATURAN UNTUK MAKSIMALISASI PROFIT

MR > MC EKSPANSI OUTPUT

MR = MC PROFIT MAKSIMAL, OUTPUT TERUS MENINGKAT

MR < MC REDUKSI OUTPUT

5
6

You might also like