You are on page 1of 5

Transfusi :

 Indikasi
proses untuk meningkatkan oksigenasi kemampuan melepaskan O2 dalam
jaringan (oksigenasi dalam jaringan)
 Memperbaiki hemostasis
 Koreksi hipofolemik
 Fungsi komponen2 darah

Bisa dilakukan dalam beberapa cara :

- Dengan darah lengkap


- Komponen-komponen darah eritrosit, leukosit ataupun trombosit
- Plasma darah
- Albumin
- Hemoglobulin
- Faktor koagulasi

AntiCoagulant (agar tidak membeku)

1. NaCitrat 3,4-3,8%
40oC (2-3 hari)
2. ACD (acid Citrat Dextrose) – 3 minggu
3. CPD (citrate phosfat Dextrose) 4-5 hari
4. CPDA (Citrate phospat dextrose + ATP)  5-6 minggu

Darah Lengkap (whole blood)

- Segar (darah yang telah diberi anti koagulan yang disimpan dalam suhu 40 oC
 simpan (6;12,24 jam)
- Simpan 1 hari  kerusakan eritrosit 1-5%, granulosit tidak mampu
membunuh bakteri yang masuk. (kehilangan fungsi)

Keuntungan

1. Mempengaruhi pengangkutan O2 yang cukup banyak


2. Mengurangi area panas(non hemolitik) yang timbul
3. Mengurangi resiko Cytomega
4. Mengurangi reaksi bertemunya Antigen antibody
5. Bersama elektrolit, citrate , anti koagulan dan asam2 lain akan berkurang 
mengurangi beban kepada penderita yang menerima darah donor
6. Mengurangi beban penderita yang overload
7. Administrasi  berguana bagi orang lain

Macam2 eritrosit

1. Eritrosit pekat (packed red cell/ PRC) hematokrit 70-80% bisa custom untuk
mengatur konsentrasi hematokritnya.
2. Eritrosit bebas plasma
3. Eritrosit bebas leukosit
Pada tallasemia NRC
4. Eritrosit yang sudah di cuci (bebas dari berbagai komponen2 darah yang lain
termasuk plasma) dengan NaCl 93 %
5. Eritrosit beku (disimpan dibekukan -65o C bisa bertahan sampai 3 tahun di
dalam kulkas/ freezer)

Transfusi dengan menggunakan leukosit :

- Penderita netropenia (netrofinya sedikit)


- Granulosit dan limfosit

Transfusi dengan trombosit

- 4oC dalam 3 jam sudah banyak berkurang baik jumlah maupun kulitasnya,
(dilakukan 3 jam setelah pengambilan darah)
- Trombositopeni karena produk yang kurang
- Pansitopeni kekurangan sel yang menyuruh (eritrosit, leukosit, trombosit)
- Kekurangan trombosit pada anemiaplasti ini bisa
- Infiltrasi di tempat pembuatan,( sum sum tulang) atau karena obat2 an (obat
aspirin sangat berpengaruh)

Trombosit kaya plasma(platelet rich Plasma) PRC


Packet platelet

PC  centrifuge 5000 RPM/ menit kira2 3 menit plasma lebih banyak hilang

Trombosit cuci (wash platelete)

- Dicuci dengan HCl agar bebas dari komponen darah termasuk plasma darah
dan faktor koagulasi
- Trombosit yang miskin monosit

Trombosit Beku (frozen platelet)

Pemberian plasma pada pasien di antara ke 4 indikasi tadi

Plasma segar (fresh plasma)

- Faktor V, VIII, trombosit masih efektif

Plasma beku (fresh frozen plasma)

- Setelah diambil dari pasien setelah diambil <6 jam langsung dibekukan
sampai suhu -20oC

Plasma beku (frozen plasma)

- Jika waktu lebih dari 6 jam

Plasma miskin trombosit

- Eritrosit, leukosit, trombosit

Plasma kering/ fresh

Plasma kaya trombosit (trombosit Rich plasma)

Transfusi menggunakan Albumin

- Albumin 96 %  globulin 4 %
- Albumin 83 %  globulin 17 %
Reaksi hemolitik Reaksi transfuse (reaksi yang terjadi pada penderita akibat
darah/komponen2 darah dimasukkan ini minimal, kadang2 terjadi reaksi transfuse
baik akut atau kronis)

Reaksi hemolitik dibagi 2

1. Akut ABO, resus , ada 2


a. Akut (beberapa menit setelah terjadi transfuse, botol 1 sudah reaksi
transfuse akibat ketidakcocokkan golongan darah) (ABO, rhesus, Kell Mm
dan sebagainya)
b. Delayed (bukan karena ketidak cocokkan golongan darah tetapi oleh
karena berbagai hal)
-Memberikan darah yang sudah hemolisis (tergantung jumlah dan
kualitas)
-kadang2 dokter lupa disamping memberikan transfuse di sebelah kanan,
di kiri dipasang infuse
2. Kronik

Non hemolitik

Reaksi2 yang non hemolitik (alergi gatal-gatal) kadang2 limfosit yang tidak cocok,
kontaminasi, kardiak arrest akibat hipervolum, R. emboli, R. Overload, R.
Keracunan Citrat, R keracunan Kalim, R. perdarahan dan R. asidosis dalam darah
yang lama, R. Penyakit di tularkan

NaCtrat untuk menyerap kalsium

Maktoskopis

Jumlah 1000-1800 ml/24 jam

Suhu lingkungan, ginjalm

Tahun > 2000 ml DH, DI, plihronik, sferis

Anuri / 0-300 cc/24 jam tidak kencing


Yang mengalami shock akan mengalami nocturi : keadaan dimana kencing malam
lebih banyak dari kencing siang (DM)

Warna urin : kuning

Kejernihan

Kejernihan segar dan jernih

Keruh : adanya berbagai zat, fosfat, bakteri, asaam asetat , asam empedu, benda2
keton

Setelah didiamkan beberapa saat disebabkan karean kerusakan/kotoran bakteri di


dalam penampung atau bahan2 lain yang merusak susunan kimiaawi urin itu sendiri.

Berat jenis : 24 jam urin normal 1000-1030

Bau urin dalam keadaan normal khas(pesing)

PH 4,6 – 8,0

Renal Nefron syndrome

Sos renal’nepron kromosa

Post renal penyebab : systltis pada empedu ductus systikus

You might also like