You are on page 1of 29

JARINGAN

PENYAMBUNG

dr. Afiana Rohmani


JARINGAN PENYAMBUNG

• t.d unsur matriks ekstrasel ,


serat-serat protein, substansi dasar
amorf dan cairan jaringan.
• FUNGSI :- utama

menghubungkan dan mengikat sel dan


organ
JARINGAN PENYAMBUNG

- sebagai pertahanan organisme


 sel-sel fagositik dan sel-sel
imunokompeten. (antibody
dihasilkan oleh sel-sel plasma
dalam jar.penyambung)
- dekat pembuluh darah sbg
media transportasi nutrient dan
sisa metabolisme diantara sel-
sel dan suplai darahnya.
JARINGAN PENYAMBUNG

  SUBSTANSI DASAR
• -merupakan cairan kompleks dari
glikoprotein dan proteoglikan
berperan dalam perekatan sel
dengan serat-serat jaringan ikat.
• - bersifat tidak berwarna ,
transparan dan homogen.
• - bersifat kental
• - sebagai pelumas juga sawar
terhadap masuknya partikel asing
ke dalam jaringan
JARINGAN PENYAMBUNG

 SUBSTANSI DASAR

• terdiri atas 2 komponen dasar :


1. glikosaminoglikans
2. glikoprotein structural
JARINGAN PENYAMBUNG

 SUBSTANSI DASAR

 Glikosaminoglikans = polisakarida
linear yang dibentuk dari disakarida
berulang-ulang secara berturut-turut.
Biasanya t.a asam uronat dan heksosamin.
• Heksosamin dpt berupa glukosamin atau
galaktosamin
• As. Uronat  dpt berupa asam glukoronat
atau iduronat
• Rantai linear ini terikat secara kovalen
pada pusat protein membentuk sebuah
molekul proteoglikan .
JARINGAN PENYAMBUNG

 SUBSTANSI DASAR

Gambar 1. gbr skematis glikosaminoglikans


& glikoprotein
JARINGAN PENYAMBUNG

 SUBSTANSI DASAR

• Proteoglikans = bagian karbohidrat adalah


bagian yang besar (80%nya berat molekul)
• Proteoglikan utama terdiri atas protein
dipusat, empat glikosaminoglikans tekait.
Yang dikenal :
-dermatan sulfat , kondroitin sulfat,
keratan sulfat, heparin sulfat.
-asam hialuronat adalah satu-satunya
glikosaminoglikans tanpa sulfat.
JARINGAN PENYAMBUNG

-  SUBSTANSI DASAR

 Glikoprotein structural =
persenyawaan yang mengandung
bagian protein tempat melekatnya
karbohidrat. Bagian protein adalah
bagian yang besar.
JARINGAN PENYAMBUNG

 CAIRAN JARINGAN
• dalam keadaan normal jumlahnya
tidak bermakna.
• ~plasma darah (kandungan ion dan
substansinya yang dpt berdifusi)
• berasal dari darah, setelah
menerobos dinding kapiler setempat.
JARINGAN PENYAMBUNG

 CAIRAN JARINGAN

• Gambaran fisiologis
JARINGAN PENYAMBUNG

 CAIRAN JARINGAN

• Jadi terdapat keseimbangan


antara air yang masuk dan air
yang keluar dari substansi
interseluler jaringan
penyambung
 normal : hanya sedikit dalam
jaringan penyambung.
JARINGAN PENYAMBUNG

  CAIRAN JARINGAN

 UDEM  Jumlah cairan jaringan


meningkat, ditandai pembesaran ruang
diantara unsur-unsur jaringan penyambung.

• Misalnya -Pada Kelaparan kronis


Kekurangan protein ,
kurangnya protein plasma tekanan
osmotic menurun  air terkumpul dlm
jaringan penyambung, tidak ditarik dalam
kapiler  UDEM
JARINGAN PENYAMBUNG

 CAIRAN JARINGAN

• Pada gagal jantung kongestif,


 tjd penyumbatan vena,
pengurangan aliran darah ke
vena  UDEM
JARINGAN PENYAMBUNG

 SERAT
• polimer protein yang panjang
& langsing,
• berada dalam proporsi yang
bervariasi pada jenis jaringan
penyambung yang berbeda.
JARINGAN PENYAMBUNG

 SERAT

• Terdapat 3 jenis utama serat :

1.serat kolagen disusun oleh


2.serat retikulin protein kolagen
3.serat elastin  disusun terutama
oleh protein elastin
JARINGAN PENYAMBUNG

 SERAT
• KOLAGEN = protein paling
banyak pada tubuh manusia.
• Jenis kolagen yang utama :
tipe 1 tipe 2
 banyak &  sangat
tersebar. halus
sebagai serat  terutama
kolagen pada tulang
 menyusun rawan hialin
tulang, dentin, dan elastis
tendo, kulit
JARINGAN PENYAMBUNG

 KOLAGEN
tipe 3
 berhubungan
dengan kolagen
type 1 dalam tipe 4
jaringan
 merupakan  terdapat
komponen
dalam lamina
kolagen utama
dari serat basal
retikulin  tidak
membentuk tipe 5
serabut atau  terdapat
serat dalam lamina
basal sel-sel
otot &
pembuluh
darah.
JARINGAN PENYAMBUNG

• Tropokolagen = unit protein


yang berpolimerisasi
membentuk serabut kolagen,
berupa molekul yang panjang
( 280nm.)
• t.d 3 rantai subunit polipeptida
terpilin berupa pilinan rangkap 3
JARINGAN PENYAMBUNG

• Pada kolagen type 1,2,3 molekul


tropokolagen bergabung
menjadi subunit mikrofibrilar
yang bersama-sama membentuk
serabut fibril.
• Serabut kolagen = struktur
halus panjang dengan diameter
bervariasi
JARINGAN PENYAMBUNG

• Gambar , tropokolagen yang


berupa pilinan peptida
• Gambar. Skematis serabut,
serat, berkas dan molekul
kolagen (tropokolagen
• Tropokolagen  serabut(fibril) (Terlihat berupa
pita-pita yang ditentukan berdasar tersusunnya
molekul tropokolagen)  serat (ikatan serabut ) 
berkas
JARINGAN PENYAMBUNG

• Beberapa kelainan Kolagen :


- SKLEROSIS = akumulasi
kolagen yang berlebihan
(fibrosis)
- KELOID = pembengkakan
setempat, disebabkan
penimbunan kolagen yang luar
biasa , terbentuk pada luka
parut di kulit.
JARINGAN PENYAMBUNG

• SERAT KOLAGEN
• Serat yang paling banyak dijumpai
pada jaringan penyambung.
• Bersifat tidak elastis , memiliki daya
rentang yang besar.
• Diameternya tergantung pada jumlah
fibril yang dikandungnya.
• Serat kolagen bergabung tersusun
parallel  berkas
JARINGAN PENYAMBUNG

• SERAT RETIKULIN
• - Sangat halus
• - terutama disusun oleh
kolagen type III, juga disusun
kolagen lain, dan glikoprotein
dan proteoglikan.
• - Banyak terdapat pada otot
polos , endometrium, kerangka
organ-organ hematopoetik.
JARINGAN PENYAMBUNG

• SERAT ELASTIN
• Protein elastin berperan
meningkatkan elastisitas serat
• Mengandung asam amino
penting: desmosin dan
isodesmosin dibentuk oleh
reaksi kovalen diantar 4 residu
lisin.  penyebab sifat seperti
karet
JARINGAN PENYAMBUNG

• Jenis JARINGAN PENYAMBUNG :


• Jaringan Ikat Longgar
• = jaringan alveolar.
• Mengisi ruang antar serat dan
selubung otot
• Menunjang jaringan epitel.
• Membentuk lapisan selubung
pembuluh darah & pembuluh limfe.
• Terdiri atas semua komponen utama
jaringan penyambung : serat kolagen,
serat elastin, serat retikuler, dan sel-
sel terutama makrofag & fibroblast..

You might also like