You are on page 1of 15

HUKUM KESEHATAN

dr. H. CHAMIM YUNIARNO, M.Kes., M.H.


Pekerjaan profesi :

1. Mengikuti pendidikan sesuai standar nasional


2. Pekerjaannya berlandaskan etik profesi
3. Mengutamakan panggilan kemanusiaan dari
pada keuntungan
4. Pekerjaannya legal melalui perizinan
5. Anggota-anggotanya belajar sepanjang hayat
6. Anggota-anggotanya bergabung dalam suatu
organisasi profesi
Landasan etik kedokteran adalah :

1. Sumpah Hipocrates (460-377 SM)


2. Deklarasi Geneva (1948)
3. International Code of Medical Ethics (1949)
4. Lafal Sumpah Dokter Indonesia (1960)
5. Kode Etik Kedokteran Indonesia (1983)
6. Deklarasi Ikatan Dokter Sedunia (World
Medical Association / WMA)
Deklarasi Geneva (1948), Deklarasi Helsinki
(1964), Deklarasi Sydney (1968), Deklarasi
Oslo (1970), Deklarasi Tokyo (1975)
10 PEDOMAN BAGI PELAKSANA
PROFESI MDIS
1. SUMPAH DOKTER
2. KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA
3. PRASYARAT PELAKSANAAN PROFESI MEDIS
4. STANDAR PROFESI MEDIK
5. INDIKASI MEDIK
6. INFORMED CONSENT
7. REKAM MEDIS
8. RAHASIA KEDOKTERAN
9. HUKUM KEDOKTERAN
10. KOMUNIKASI
Hukum Kesehatan meliputi :

1. Hukum Kedokteran (Medical Law)


2. Hukum Rumah Sakit (Hospital Law)
3. Hukum Keperawatan (Nurse Law)
4. Hukum Kebidanan (Midwifery Law)
5. Hukum Kefarmasian (Pharmaceutical Law)
6. Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum
Administrasi, dan lain-lain hukum yg berhubungan
dg pemeliharaan kesehatan, dan yg terkait dg ilmu
kedokteran kehakiman yg termasuk Ilmu
Kedokteran.
HEALTH HUMAN RIGHT

1. The right to health care


2. The right to self determination
3. The right to information
4. The right to second opinion
5. The right to medical secrecy / medical
privacy
HAK & KEWAJIBAN
(DOKTER & PASIEN)
HAK PASIEN :
• Hak utk hidup, hak atas tubuhnya sendiri, dan hak utk
mati secara wajar  pelajari : malpractice, culpa lata
• Memperoleh pelayanan kedokteran yg manusiawi
sesuai dg standar profesi kedokteran  pelajari :
supply induce demand
• Memperoleh penjelasan tentang diagnosa & terapi dari
dokter yg mengobatinya  pelajari : informed consent
• Menolak prosedur diagnosa & terapi yg direncanakan,
bahkan dapat menarik diri dari kontrak teraputik  the
right to self determination
• Memperoleh penjelasan tentang riset kedokteran yg
akan diikutinya  the right to information
6. Menolak atau menerima keikut sertaannya dlm riset
kedokteran
7. Di rujuk kepada dokter spesialis kalau diperlukan, dan
dikembalikan kepada dokter yg merujuknya setelah
selesai konsultasi atau pengobatan utk memperoleh
perawatan atau tindak lanjut
8. Kerahasiaan & rekam mediknya atas hal pribadi
9. Memperoleh penjelasan tentang peraturan=peraturan
rumah sakit
10. Berhubungan dg keluarga, penasihat atau rohaniwan
dan lain-lainnya yg diperlukan selama perwatan di
rumah sakit
11. Memperoleh penjelasan tentang perincian biaya rawat
inap, obat, pelayanan penunjang, tindakan-tindakan,
imbalan jasa dokter, dll
KEWAJIBAN PASIEN :
1. Memerikskan diri sedini mungkin pada dokter
2. Memberikan informasi yg benar & lengkap tentang
penyakitnya
3. Mematuhi nasihat & petunjuk dokter
4. Menandatangani surat-surat PTM (Persetujuan
Tindakan Medik), surat jaminan dirawat di rumah sakit,
dll
5. Yakin pada dokternya, dan yakin akan sembuh
6. Melunasi biaya perawatan di rumah sakit, biaya
pemeriksaan & pengobatan serta honorarium dokter
KEWAJIBAN DOKTER :
I. Kewajban Umum :
• Setiap dokter harus menjunjung tinggi, menghayati & mengamalkan
sumpah dokter
• Seorang dokter harus senantiasa melakukan profesinya menurut
ukuran yg tertinggi
• Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya, seorang dokter tidak
boleh dipengaruhi oleh pertimbangan keuntungan pribadi
• Perbuatan yg dipandang bertentangan dg etik :
a. Setiap perbuatan yg bersifat memuji diri sendiri
b. Secara sendiri / bersama-sama menerapka pengetahuannya &
keterampilan kedokteran dalam segala bentuk, tanpa kebebasan
profesi
c. Menerima imbalan selain dari pada yg layak sesuai dg jasanya,
kecuali dg keikhlasan, sepengetahuan dan atau kehendak
penderita
5. Tiap perbuatan atau nasehat yg mungkin melemahkan daya tahan
mahluk insani, baik jasmani maupun rohani, hanya diberikan untuk
kepentingan penderita
6. Setiap dokter harus senantiasa berhati-hati dlm mengumumkan &
menerapkan setiap penemuan teknik atau pengobatan baru yg
belum diuji
7. Seorang dokter hanya memberi keterangan atau pendapat yg dpt
dibuktikan kebenarannya
8. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang dokter harus
mengutamakan / mendahulukan kepentingan masyarakat &
memperhatikan semua aspek pelayanan kesehatan yg menyeluruh
(promotif, preventif, kuratif & rehabilitatif), serta berusaha menjadi
pendidik & pengabdi masyarakat yg sebenarnya
9. Setiap dokter dlm bekerja sama dg para pejabat dibidang
kesehatan & bidang lainnya serta masyarakat, harus memelihara
saling pengertian sebaik-baiknya
II. Kewajiban Dokter terhadap Penderita
10. Setiap dokter harus senantiasa mengingat akan kewajibannya
melindungi hidup makhluk insani
11. Setiap dokter wajib bersikap tulus ikhas & mempergunakan segala
ilmu & ketrampilannya utk kepentingan penderita, dlm hal ia tidak
mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka ia
wajib merujuk penderita kepada dokter lain yg mempunyai
keahlian dlm penyakit tersebut
12. Setiap dokter harus memberikan kesempatan kepada penderita
agar senantiasa dpt berhubungan dg keluarga & penasehatnya
dlm beribadat dan atau dlm masalah lainya
13. Setiap dokter wajib merahasiakan segala sesuatu yg diketahuinya
tentang seorang penderita, bahkan juga setelah penderita itu
meninggal dunia
14. Setiap dokter wajib melakukan pertolongan darurat sebagai suatu
tugas kemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain bersedia
& mampu memberikannya
III. Kewajiban Dokter terhadap Teman Sejawat
15. Setiap dokter memperlakukan teman sejawatnya sebagaimana ia
sendiri ingin diperlakukan
16. Setiap dokter tidak boleh mengambil alih penderita dari teman
sejawatnya tanpa persetujuannya

IV. Kewajiban Dokter terhadap Diri Sendiri


17. Setiap dokter harus memelihara kesehatnnya, supaya dpt bekerja
dg baik
18. Setiap dokter hendaknya senantiasa mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan & tetap setia kepada cita-citanya yg luhur
HAK DOKTER :
1. Melakukan praktek dokter setelah memperoleh Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat izin Praktek (SIP)
2. Memperoleh informasi yg benar & lengkap dari pasien /
keluarganya tentang penyakitnya
3. Bekerja sesuai standar profesi
4. Menolak melakukan tindakan medik yg bertentangan dg etika,
hukum, agama dan hati nurani
5. Mengakhiri hubungan dg seorang pasien, jika menurut
penilaiannya kerjasama pasien dengannya tidak ada gunanya
lagi, kecuali dlm keadaan gawat darurat
6. Menolak pasien yg bukan bidang spesialisasinya, kecuali dlm
keadaan darurat atau tidak ada dokter lain yg mampu
menanganinya
7. Hak atas “privacy” dokter
8. Ketentraman bekerja
9. Mengeluarkan surat-surat keterangan dokter
10. Menerima imbalan jasa
11. Menjadi anggota perhimpunan profesi
12. Hak membela diri

Hak & Kewajiban di atas


tidak tertulis Hak Perlindungan Hukum
bagi Dokter dan atau Pasien

Bagaimana Hak Perlindungan Hukum


bagi dokter dan atau pasien ?

You might also like