Professional Documents
Culture Documents
Adalah benar merupakan karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun
kepada perguruan tinggi manapun. Semua sumber data dan informasi yang berasal
atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain
telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian
akhir Skripsi ini.
Ikan Sepatung (P. grooti) merupakan salah satu sumberdaya hayati ikan di
perairan Sungai Musi. Kurangnya studi dan penelitian tentang sumberdaya dan
keanekaragaman hayati di daerah perairan Sungai Musi serta pemanfaatan berupa
penangkapan untuk pakan ikan, konsumsi maupun berbagai jenis kegiatan industri
yang berada di perairan Musi menjadi latar belakang penelitian biologi reproduksi
ikan Sepatung (P. grooti). Kajian dalam penelitian ini adalah aspek biologi
reproduksi ikan yang meliputi penelaahan rasio kelamin, faktor kondisi, indeks
kematangan gonad, tingkat kematangan gonad, fekunditas, diameter telur dan pola
pemijahan ikan sehingga diperoleh informasi yang akan membantu dalam
pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan dan lestari.
Penelitian dilakukan pada bulan Juni, Juli, Agustus dan September 2006 dengan
62 titik lokasi pengambilan contoh dan ikan Sepatung ditemukan pada 16 titik
lokasi. Ikan Sepatung ditangkap dengan menggunakan alat tangkap jala dan
jaring insang (gillnet). Analisis di laboratorium meliputi identifikasi ikan contoh,
pengukuran panjang dan penimbangan berat ikan contoh, pengukuran diameter
telur, fekunditas, penentuan jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad serta
penentuan indeks kematangan gonad. Analisis data yang dilakukan adalah
hubungan panjang berat, rasio kelamin, faktor kondisi, tingkat kematangan gonad,
indeks kematangan gonad dan fekunditas. Jumlah ikan contoh yang dianalisis
adalah 110 ekor dengan jumlah ikan jantan 69 (62,72%) ekor dan ikan betina 41
(37,28%) ekor. Dari hasil perhitungan total jumlah ikan contoh diperolah 8 kelas
ukuran panjang total dan 12 lebar kelas sehingga ikan Sepatung (P. grooti)
tersebar pada kisaran panjang 50-145 mm. Dari hasil regresi hubungan panjang-
berat ikan Sepatung jantan dan betina diperoleh pola pertumbuhan adalah
allometrik positif. Kisaran rata-rata faktor kondisi ikan Sepatung jantan pada
setiap bulan pengamatan lebih besar dibandingkan dengan ikan betina.
Perbandingan rasio kelamin ikan Sepatung betina dan jantan masing-masing
adalah 1:1,68. Tingkat kematangan gonad ikan contoh diperoleh untuk jantan
adalah I, II dan III, untuk ikan betina TKG I dan III. Indeks kematangan gonad
ikan Sepatung (P. grooti) betina lebih besar dibandingkan dengan ikan jantan,
fekunditas yang diperoleh adalah 2.301 butir telur. Kisaran diameter telur ikan
Sepatung (P. grooti) adalah 0,36-0,91 mm dan pola pemijahan ikan diduga total
spawner.
STUDI BIOLOGI REPRODUKSI IKAN SEPATUNG
Pristolepis grooti Bleeker, 1852 (Nandidae) DI DAERAH ALIRAN
SUNGAI MUSI, SUMATERA SELATAN
Oleh :
HENDRA AZWAR JUWAINI
C 24103016
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Perikanan pada Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui:
Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan penelitian sampai penulisan skripsi dengan judul
”Studi Biologi Reproduksi Ikan Sepatung Pristolepis grooti Bleeker, 1852
(Nandidae) di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatera Selatan”. Skripsi ini
disusun sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dr.Ir. Yunizar Ernawati, MS dan Ir. Siti Nurul Aida, MP selaku komisi
pembimbing yang senantiasa bersabar dalam membimbing, mengarahkan, dan
memberi saran yang berharga bagi penulis.
2. Yon Vitner, S.Pi, M.Si dan Dr.Ir. M. Mukhlis Kamal, M.Sc selaku dosen
penguji Departemen dan penguji tamu yang telah memberikan saran dan
masukan untuk kesempurnaan skripsi ini.
3. Balai Riset Perikanan Perairan Umum Palembang yang telah memberikan
kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan penelitian sumberdaya hayati ikan
di Sungai Musi.
4. Seluruh dosen, staf dan mahasiswa Departemen Sumberdaya Perairan yang
telah banyak membantu dalam kegiatan kuliah sampai penulisan skripsi.
5. Keluarga tercinta, Ayah, Bunda, Istri dan keluarga besar H. L. Zulkifli yang
tak pernah lupa memberikan doa, semangat serta petuah yang berguna dan
bermanfaat hingga saat ini.
Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat
digunakan sebagai informasi yang berguna bagi perikanan air tawar pada
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL .................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2. Perumusan Masalah ...................................................................... 2
1.3. Tujuan dan Manfaat ...................................................................... 2
BAB V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................. 50
5.2. Saran ............................................................................................. 50
DAFTAR TABEL
Halaman
1. Stasiun ditemukan ikan contoh di Daerah Aliran Sungai Musi ............. 13
2. Tingkat kematangan gonad ikan Kapiek (Puntius schwanefeldi,
Bleeker) (Siregar, 1991 in www.fmipa.itb.ac.id) ................................... 17
3. Tingkat Kematangan gonad ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
berdasarkan hasil pengamatan secara morfologi ................................... 36
4. Tingkat kematangan gonad ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
berdasarkan hasil pengamatan secara histologi ..................................... 39
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Gambar ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852), (Dokumentasi
pribadi) ................................................................................................ 4
2. Foto Daerah Aliran Sungai Musi, zona tengah (Dokumentasi
BRPPU Palembag, 2006) ................................................................... 23
3. Jumlah ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan betina
setiap bulan ......................................................................................... 25
4. Distribusi ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan
betina setiap kelas ukuran panjang ...................................................... 27
5. Distribusi ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan
betina setiap bulan pengamatan .......................................................... 28
6. Kurva hubungan panjang-berat ikan Sepatung (P. grooti,
Bleeker 1852) Jantan dan Betina ........................................................ 30
7. Faktor kondisi ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan
betina setiap waktu pengambilan ikan contoh .................................... 32
8. Faktor kondisi ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan
betina setiap selang kelas ..................................................................... 33
9. Grafik nisbah kelamin ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
setiap bulan ......................................................................................... 34
10. Grafik nisbah kelamin ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
setiap selang panjang .......................................................................... 35
11. Struktur morfologi testes ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)..... 37
12. Struktur morfologi ovarium ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker
1852) ................................................................................................... 37
13. Struktur histologis testes ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) .... 38
14. Struktur histologis ovarium ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker
1852) ................................................................................................... 39
15. Tingkat kematangan ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
jantan dan betina setiap bulan pengamatan ........................................ 41
16. Tingkat kematangan gonad ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852)
jantan dan betina setiap selang ukuran panjang total ......................... 42
17. IKG rata-rata ikan Sepatung (P. grooti, Bleeker 1852) jantan dan
betina setiap ukuran selang Kelas ....................................................... 44
18. Sebaran diameter telur (TKG III) ikan Sepatung (P. grooti,
Bleeker 1852) ...................................................................................... 46