You are on page 1of 2

Permainan Untuk Melatih Komunikasi

‘Tebak Gerak’
Format : Individu dan Kelompok
Waktu : 10 — 15 Menit
Tempat : Di Kelas
Bahan : Kertas HVS, dan spidol
Peserta : 20 — 25 orang

Deskripsi
Dalam permainan ini, peserta dibagi dalam empat atau lima kelompok. Satu wakil kelompok
mendapat perintah dari fasilitator sebuah pesan dan diminta menterjemahkannya dalam bentuk
gambar di kertas flipt chart atau HVS kemudian melakukan gerak berupa isyarat sedangkan
kelompoknya berusaha menebaknya. Tim yang berhasil paling banyak menebak gambar atau yang
mendekatinya dalam waktu yang ditentukan akan keluar sebagai pemenang.

Tujuan
Melatih komunikasi antara dua orang atau lebih dengan memanfaatkan sarana visual dan
gerak (Non-Verbal) yang dapat diinterpretasikan secara tepat.

Cara Permainan

1. Mintalah seluruh peserta untuk berdiri kemudian membentuk kelompok yang beranggotakan
4-5 orang.
2. Masing-masing kelompok menentukan satu orang yang menjadi duta atau wakilnya.
3. Masing-masing wakil kelompok diberikan 3 tugas pendahuluan oleh fasilitator untuk
digambar dan dikomunikasikan kepada kelompok melaui gerak tanpa suara. Soal yang
dilombakan awalnya terdiri dari satu suku kata yang diberikan sama kepada wakil kelompok.
4. Selanjutnya wakil kelompok diminta untuk menggambarkannya dalam kertas flipt chart tanpa
diketahui oleh anggota kelompoknya.
5. Berikan waktu dua atau tiga menit untuk menggambarnya. Fasilitator dapat memberikan
pengarahan agar pesan yang disampaikan digambar dengan cara yang dapat dipahami oleh
kelompoknya.
6. Setelah selesai, berilah aba-aba kepada wakil kelompok untuk menerangkannya kepada
kelompoknya dengan memeragakan sesuai dengan gambar berupa gerakan tubuh tanpa
menggunakan kata-kata yang menyerupai gambar. Misalnya, menunjukkan buku dan spidol
berarti menulis, menunjukan cincin berarti sudah menikah, kedua tangan kedepan kemudian
membuat gerakan menggelembung berarti dia sedang hamil.
7. Mintalah anggota kelompoknya untuk menebaknya dengan cepat. Jika sudah dapat ditebak
segera mintal soal tambahan kepada fasilitator untuk disampaikan kembali dengan cara
yang sama kepada anggota kelompoknya. Waktu akan terus dihitung karena soal ada batas
waktu untuk menggambar dan menjawabnya.
8. Jika dalam waktu tiga menit tidak terjawab maka satu soal dianggap gagal, lalu dilanjutkan
dengan soal kedua dan ketiga. Dari ketiga soal akan diakumulasikan. Bagi tim yang mendapat
waktu tercepat dan dua kelompok dengan pencapaian target waktu yang sangat sedikit akan
masuk ke babak final.
9. Dalam babak final, mulai diberikan soal untuk menebak dua suku kata. Jika nilainya masih
sama, maka akan diberikan soal tambahan dengan menebak tiga suku kata.

Diskusi

1. Siapa yang sebaiknya ditunjuk sebagai wakil atau juru bicara kelompok ?
2. Apa saja yang menjadi kendala kelompok dalam menebak ?
3. Tanggung jawab siapa yang lebih besar yang memandu atau yang menebak ?
4. Bagaimana cara mengarahkan kelompok supaya dapat menebak gerak dengan cepat ?
5. Bagaimana memadukan gambar dan simbol gerak tubuh agar kelompok dapat menebaknya
dengan benar dan cepat ?
6. Pelajaran komunikasi apa yang bisa didapat dari permainan ini ?

Variasi
Permainan ini dapat dibuat melalui sistem kompetisi gugur seperti dalam pertandingan olah
raga. Seluruh tim dibagi menjadi beberapa kelompok (tiga atau empat tim). Pemenang di babak awal
akan berkompetisi dengan tim lainnya. Berikan soal awal yang paling mudah digambar dan
dikomunikasikan melalui gerak kepada kelompoknya kemudian diberikan soal yang lebih rumit, Jika
kelompok tidak mampu menjawab dengan benar dan cepat pada akhir sesi cobalah masing-masing
wakil kelompok untuk mengkomunikasikan gerakan tersebut kepada kelompok lainnya.

Kunci
Buatlah gambar sesederhana mungkin dan mudah dipahami sehingga waktu masih dapat
dimanfaatkan untuk menginterpretasikan dalam bentuk gerak. Wakil kelompok dapat memandu tidak
hanya dengan gerakan tubuh saja tapi dapat menunjukkan dengan benda yang sama maknanya atau
dengan mendekati kelompok kemudian berbicara tanpa keluar suara hanya menggerakkan mulutnya
saja hingga kelompok memahaminya. Keaktifan dan kreativitas dalam memandu sangat menentukan
kemampuan kelompok untuk menebaknya.

Kelompok:

Agung Rahmat Fauzi Ismail Saepuloh

Any Sofyani Kosim

Ery Fitriyani Sakinah

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

2010

You might also like