Professional Documents
Culture Documents
MEMBUAT DRAMA
Disusun Oleh :
Evi Susanti
Puji Lestari
Supri Hartanto
MARDIANA, S.Pd
WARTINI, S.Pd
NIP :
NIP :
Mengetahui
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Taufik dan
Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Dengan Karya
Tullis yang berjudul “ Menggunakan Media yang Tepat dalam Membuat Drama “,
penulis melampirkan tempat dan keadaan SMAN I Napal Putih bagi para pembaca
umumnya bagi SMAN I Napal Putih khususnya.
Penulis pertama kali mengucapkan terima kasih kapada
1. Kepala Sekolah
2. Guru Pembimbing
3. Guru Penguji
4. Teman – Teman
Yang telah membantu dan mendukung penulisan untuk dapat menyelesaikan Karya
Tulis ini dengan baik.
Penulis berharap semoga Karya Tulis ini dapat mempermudah untuk
mengetahui pengertian dan manfaat drama dengan jelas, yang telah kami lampirkan,
walaupun pembaca belum mengetahui pengertian dan manfaat drama dengan jelas.
Dan semoga Karya Tulis ini bermanfaat khususnya bagi para pembaca dan siswa
siswi SMAN I Napal Putih.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan guna
memperbaiki Karya Tulis ini.
iii
MOTTO
PERSEMBAHAN
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.6 Hipotesis
vi
Metode-metode di dalam Karya Ilmiah ini di maksudkan untuk mendorong
siswa untuk memahami suatu naskah drama, dam pembaca dapat menulis dan
mempraktekkan merancang kaidah-kaidah sehingga menjadi karya yang bermanfaat
dan di inginkan.
vii
BAB II
PEMBAHASAN
viii
b. Drama Borjuis : yaitu drama yang bertema kehidupan kaum bangsawan /
borjuis.
c. Drama Domestik : yaitu drama yang menceritakan kehidupan kaum biasa.
d. Drama Heroik : yaitu drama yang merupakan peniruan bentuk tragedi dan
yang selalu bertemakan cinta dan nama baik.
e. Drama Liris : yaitu drama yang berbentuk puisi
f. Drama rumah tangga : yaitu drama yang menggambarkan khidupan suatu
rumah tangga.
g. Drama Tari : yaitu drama yang dilakonkan dengan tarian.
h. Drama Satrie : yaitu drama yang berisi sindirian umumnya bersifat komedi.
i. Drama Tendens : yaitu drama yang berisi masalah sosial, seperti
kepincangan-kepincangan yang terjadi dalam masyarakat.
j. Drama Tragedi : yaitu drama yang khusus menggambarkan kejahatan atau
keruntuhan tokoh utama.
ix
c) Plot / alur
Adalah kejadian atau peristiwa dalam drama yang disusun secara logis dan
kronologi, saling terkait.
Plot atau alur atau rangka cerita dalam drama sebagai berikut :
1. permulaan (protasis atau exposition) yaitu yang memaparkan
para tokoh, menggambarkan peristiwa dan menjelaskan latar
cerita.
2. Jalinan kejadian (epitato atau computation) yaitu bagian yang
menggambarkan yang dialami para tokoh.
3. puncak laku (catastatis atau klimaks) yiatu bagian yang
menguraikan peristiwa titik kulminas mencapai puncak
ketegangan.
4. ketegangan menurun yiatu yang menceritakan ketegangan
berangsur-angsur menuju titik balik.
5. peleraian (presolution) yaitu yang menceritakan pertentangan-
pertentangan mulai mereda, seolah-olah ada kesepakatan damai
diantara para tokoh.
6. penutupan (catustrove atau koaclusion atau penyelesaian) yaitu
yang menceritakan pertentangan yang di alami para tokoh sudah
berakhir atau sudah terpecahkan.
d) Dialog atau Percakapan
Adalah unsue terpenting dari drama. Untuk membedakan karya seni (karya
sastra), dapat melalui dialog, watak, informasi, alur, suasana, dan tema dapat
dimunculkan.
x
b. Gerak
Seebagai gerakan angota badan; pernyataan perasaan dan pikiran yang dialakukan
dengan gerak jari-jari, pegangan telapak tangan, mengangkat bahu, dan lain-lain.
c. Air muka (mimik)
Adalah pernyataan perasaan atau suasana hati yang dilakukan dengan
perubahan-perubahan pada air muka. Seorang yang dalam keadaan marah.
Misalnya, akan tampak pada raut wajahnya yang merah padam dan matanya
melotot.
xi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari pembahasan diatas adalah:
- Drama adalah syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan
dan watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan cerita atau kkisah.
- Suatu drama yang dipentaskan harusnya membuat orang tertarik dan solah-olah
drama yang dibuat, membuat pembaca ikut dalam drama yang diperankan oleh
tokoh-tokoh tersebut.
- Naskah drama merupakan metopde penggambara kehidupan cerita yang
melibatkan konflok atau permasalahan dengan perwatakan tokoh antagonis/jahat,
tokoh tritagonis/penengah dan tokoh protagonis/ baik. Dengan dilengkapi latar
atau seting jalan cerita yang sesuai dengan keadaanya.
3.2 Saran
Kami ingiun menyampaikan bebrapa saran yang kami tujukan kepada bapak dan ibu
guru.
- berikan siswa pembelajaran drama yang lebih detail karena dengan metopde
pembelajaran drama dapat dijadikan operat bila ada suatu pementasan.
- tanamkan pada siswa jiwa seni(puisi, drama dan lain-lain) karena dapat
menambahkan minat dan bakat pada siswa.
- adik-adik kelas
a. Gunakan karya ilmiah ini menjadai pedoman dan pegangan dengan sebaik-
baiknya.
b. Tanamkan rasa ingin tahu kalian pada unsur-unsur budaya dan sastra yang
dipelajari dalam pembelajaran bahasa indonesia.
c. Rekan-rekan seperjuangan ajari dan kembangkan ilmu yang kalian miliki
tentang drama kepada adik-adik kalian, lingkungan sekolah, orang lain dan
masyarakat membutuhkan keterampilan dan pengalaman yang kalian miliki.
xii
DAFTAR PUSTAKA
- Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga. Jakarta:
- Tukan, Paulus. 2005. Bahasa Indonesia 2. Jakarta Timur: Yudistira
- Suryono. 2005. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Geneca Exact
- Bachtiar, Arieb.2004. Pribahasa Indonesia. Jakarta: Buana Raya.
xiii