You are on page 1of 10

2 Votes

Bijuu adalah makhluk-makhluk legenda dari mitologi Jepang. Kebanyakan dari mereka
bertubuh besar dan berkekuatan menakjubkan. Mereka tersebar di seluruh daerah Jepang.
Kekuatan chakra/ stamina mereka diklasifikasikan melalui banyaknya jumlah ekor
mereka. Seperti Shukaku si ekor satu memiliki kapasitas chakra terendah dari semua
bijuu. Tidak semua bijuu bertubuh besar. Seperti Kaku, si luak berekor tujuh yang ukuran
tubuhnya tidak terlalu besar. Bijuu dengan ukuran kolosal adalah Yamata no Orochi yang
besarnya melebihi tujuh buah gunung. Ini dikarenakan kekuatan Kusanagi no Tsurugi
yang sangat besar.

Para bijuu ini hanyalah mitos yang ada di Jepang. Kabarnya roh-roh mereka disegel di 9
kuil di Jepang. Para bijuu ini juga ada mahluk yang setengah dewa maupun peliharaan
dewa. Raijuu dulunya adalah dewa sebelum kekuatan kegelapan Yamata no Orochi
membuatnya menjadi monster. Nekomata juga adalah peliharaan dewa kematian.

Legenda Peperangan Kuno Sembilan Dewa


Dalam legenda dan mitologi Jepang, dikenal adanya perang sembilan dewa atau “Ancient
war of 9 Gods”. Perang besar ini terjadi di masa lalu yang belum bisa diperkirakan kapan
dan dimana. Peperangan ini adalah peperangan antar Yokai atau siluman yang memiliki
kekuatan luar biasa dan disebut sebagai makhluk-makhluk setengah dewa. Mereka saling
bertarung satu sama lain. Bahkan, Hokou dan Nekomata membentuk aliansi dan mencoba
mendominasi pertempuran. Akhirnya hanya tersisa dua Bijuu yang setingkat dewa yang
akhirnya akan menyelesaikan peperangan panjang dan melelahkan ini. Peperangan ini
berakhir setelah Yamata no Orochi dan Kyuubi no Yokou bertemu dan bertarung selama
100 tahun. Kyuubi memenangkan pertarungan ini karena dia memiliki chakra yang tidak
terbatas.
Partisipan peperangan ini adalah semua Bijuu yang ada dalam mitologi Jepang. Mereka
semua akhirnya tersegel dalam kuil-kuil yang tersebar di seluruh Jepang. Berikut ini
adalah daftar Bijuu yang mengikuti perang ini:

Shukaku
Shukaku adalah nama salah satu Bijuu yang berbentuk seekor rakun atau Tanuki dalam
Bahasa Jepang. Dulunya Shukaku adalah seorang pendeta dari Nara yang berubah
menjadi monster karena kekuatan Yamata no Orochi. Dia lalu berubah menjadi rakun
raksasa. Kepribadiannya sangatlah konyol dan senang bermain-main, sama seperti rakun
pada umumnya. Dia hidup dari jiwa orang-orang yang mati karena pasir dan angin.Tato
ungu diseluruh tubuhnya menandakan julukannya sebagai dewa angin.

Gambaran Tanuki yang konyol masa kini telah dikembangkan sejak era Kamakura.
Mereka digambarkan seperti anjing rakun besar dengan skrotum yang berukuran raksasa
yang menggambarkan Tanuki dalam pandangan artistik yang deskriptif. Tanuki biasa
digambarkan dengan testikel mereka yang menggantung di punggung atau dijadikan
gendang. Tanuki biasa digambarkan juga dengan perut yang ekstra gendut. Perut mereka
juga biasa digambarkan sebagai gendang yang ada di gambaran untuk konsumsi anak-
anak di Jepang. Laporan lain mengatakan bahwa Tanuki ialah anggota masyarakat yang
tidak berbahaya dan produktif. Beberapa kuil memiliki cerita tentang Tanuki yang bisa
menyamar. Kisah yang populer salah satunya ialah Bunbuku Chagama yaitu seorang
biksu yang ditipu Tanuki yang mengubah diri menjadi ketel teh. Ada pula yang
mengatakan Tanuki sering menipu pemburu dengan menjadi ranting pohon dengan
merentangkan tangannya dan menunggu pemburu menjauh dan menjatuhkan diri dari
pohon. Terkadang Tanuki juga menipu para pedagang dengan menukarkan barang
dengan dedaunan yang mereka sihir sehingga menyerupai uang. Ada juga yang
mengatakan kalau daun adalah bagian dari ritual sihir mereka.

Patung Tanuki biasa ditemukan di halaman warung dan kafe di Jepang. Biasanya mereka
memakai tutup kepala mangkuk dan memegang botol sake. Shukaku sendiri berarti
“peminum” yang sesuai dengan gambaran Tanuki itu sendiri. Kebanyakan patung
menggambarkan Tanuki dengan perut besar, dimana ada pula yang menggambarkan
skrotum besar sebagai tradisi. Itu juga bisa berarti kesuburan dan kecukupan.
Peperangan Sembilan Dewa
Shukaku bertarung sebanyak lima kali, satu kemenangan atas Sokou, 3 kali kekalahan
melawan Isonade, Nekomata dan Raijuu. Shukaku melarikan diri melawan Yamata no
Orochi.

Nekomata
Nekomata adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah
metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido
dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan
Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster
kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna
hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan
mayat dan jiwa-jiwa orang mati.

Legenda mengatakan, awalnya Nekomata hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering
disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan
buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan
nujum (shamanism) dan sihir (necromancy) si kucing. Beberapa orang yang
mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi
monster.

Nekomata memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang paling umum
digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan
dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau
dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila
pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan
pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada
orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh
Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan
penghormatan, permohonan maaf dan makanan.

Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomata dapat merubah bentuk
tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan nekomusume,
Nekomata betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan
selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka
waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Peperangan Sembilan Dewa


Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang memiliki simbol
elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan. Ia membentuk Aliansi
dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya gagal dan nyaris saja tewas
dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam
perang ini, Nekomata tercatat bertarung dalam tiga pertarungan; 2 kali menang (melawan
Kaku dan Isonade) dan satu kali kalah(Kyuubi).

Isonade
Isonade adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk seperti hiu dengan
tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu
mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama kali ditemukan di perairan
Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan
dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia
akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan
tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang
kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.

Isonade memiliki bawahan bernama samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan
membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan samehada berasal dari
sisa makanan yang dimakan Isonade.

Peperangan Sembilan Dewa


Dalam cerita mitologi jepang perang sembilan dewa, Isonade, yang memiliki simbol
elemen air, mengalami empat pertarungan; dua kali menang (melawan Kaku dan
Shukaku), satu kali kalah (melawan Nekomata), dan satu kali melarikan diri (saat
melawan Yamata No Orochi). Setelah pertarungan, seorang nelayan sekaligus seorang
pejuang yang berani dari Yokohama, Takuma Muramasa, mendekati Isonade kemudian
menyegel samehada ke dalam alat sihir guci hiu untuk disegel di dalam kuil air.
Akibatnya, Isonade tidak dapat menggunakan chakra masif sehingga tidak
membahayakan manusia.

Sokou
Sokou si ekor empat adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk siput-
setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou memiliki empat buah
ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam
jantan dan ular yang menjalin kasih. Namun akibat pengaruh udara dan racun di
pegunungan, kedua hewan itu menyatu dan menjadi besar. Karena berbahaya, seorang
ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang
Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang masih
beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika
sedang tidur.

Peperangan Sembilan Dewa


Sokou bertarung 4 kali, 3 kekalahan oleh Shukaku, Kaku dan Hokou. Sokou melarikan
diri ketika berhadapan dengan Raijuu. Sokou memiliki kekuatan fisik terlemah diantara
Bijuu. Tingkat chakra/stamina miliknya peringkat ke-6.
Hokou
Hokou adalah Bijuu yang berupa seperti anjing berekor lima. Setiap ekor makhluk ini
merepresentasikan setiap-tiap kekuatan elemental: Api, Angin, Air, Tanah, dan Petir. Itu
bisa mengakibatkan kerusakan dahsyat bila digunakan. Kemampuannya ialah
menggunakan semua elemen maupun mengkombinasikannya. Setiap elemennya juga bisa
menyebabkan bencana tergantung jenisnya. Hokou bermaksud menghancurkan alam
untuk mendapatkan kembali lima elemen ini. Dia mengalami cedera berat ketika
menantang Kyuubi berdua dengan Nekomata. Cukup aneh, dia adalah dewa ilusi. Hokou
hidup di pohon besar yang sudah berumur panjang.

Peperangan Sembilan Dewa


Hokou bertarung 4 kali, 3 kali kemenangan didapat dari Sokou, Raijuu, dan Nekomata
yang nanti akan menjadi sekutunya. Hokou mengalami kekalahan melawan Kyuubi,
biarpun dia sudah dibantu oleh Nekomata, tetapi Kyuubi masih terlalu kuat baginya.
Kekuatan fisik Hokou ada di peringkat ke 3 dan kekuatan chakra/stamina miliknya ada di
peringkat ke-5.

Raijuu
Raijuu adalah Bijuu yang yang berbentuk seperti berang-berang, mempunyai 4 kaki dan
kuku yang amat tajam. Bila meraung seperti guntur. Aslinya, dia adalah dewa petir, tetapi
karena pengaruh kekuatan Yamata no Orochi dia berubah menjadi monster. Raijuu bisa
mengeluarkan listrik dalam jumlah besar untuk keperluan pertarungan. Bulunya berwarna
emas dan ujungnya berdiri. Memiliki enam ekor yang bentuknya seperti petir, seperti
dewa petir kuno.

Raijuu juga digambarkan sebagai rekan Raiden, dewa guntur dari agama Shinto.
Biasanya, Raijuu tenang dan tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi buas dan agresif ketika
terjadi badai petir dan mengenai apa saja di sekitarnya, batu, pohon bahkan bangunan
(orang dulu bilang bahwa pohon yang tersambar petir terkena cakaran Raijuu).

Ada juga yang mengatakan Raijuu tidur di perut manusia. Ini membuat Raiden
menembakkan panah ke perut orang – orang yang tidur untuk membangunkannya, yang
bisa membuat orang kesakitan. Raijuu dulu tidur di perut orang – orang bila cuaca sedang
buruk. Ada pula yang mengatakan bahwa Raijuu hanya tidur di perut orang yang sedang
tidur di luar rumah.

Peperangan Sembilan Dewa


Raijuu bertarung 5 kali. Dia menang atas Shukaku dan Sokou, dan kalah oleh Hokou,
Yamata no Orochi dan Kyuubi. Dia disegel oleh ninja bernama Sarutobi dengan
menggunakan teknik Kinjutsu:Raikiri yang memotong petirnya dan mengembalikkannya
ke Raijuu dan membuatnya terluka. Lalu Sarutobi menggunakan alat kekuatan “Penjara
Petir Tersembunyi” dan menyegelnya di Kuil Petir.

Kaku
Kaku bisa juga dibaca sebagai “mujina” adalah Bijuu berbentuk tupai. Kanjinya juga bisa
dibaca sebagai Mujina, yaitu nama subspesies dari tupai (Meles Meles Anaguma) yang
ada di beberapa tempat di Jepang. Dia berasal dari altar pengorbanan di pinggiran
Nagoya. Kaku mempunyai tujuh ekor dan yang terkecil diantara para Bijuu, walaupun
begitu dia adalah Bijuu terlicik dan paling “penyusup” dari sembilan Bijuu lainnya. Kaku
memburu mangsanya dari dalam tanah sepanjang waktu. Dia membunuh dengan
melongsorkan/menghancurkan bagian tanah dibawah mangsanya, membuatnya jatuh
tepat di mulutnya yang sudah terbuka lebar. Di atas tanah, dia bisa berubah menjadi apa
saja, asalkan dia mempunyai tanah liat. Tubuhnya berwarna biru.
Peperangan Sembilan Dewa
Dalam perang ini, Kaku bertarung 4 kali, dia menang atas Sokou, dan 3 kali melarikan
diri dari Nekomata, Isonade, dan Yamata no Orochi. Walaupun tidak pernah kalah, tetapi
dia melarikan diri 3 kali dari 4 kali pertarungannya. Walaupun tingkat chakra/stamina
miliknya peringkat ke-3 (diatas Isonade dan Nekomata), tetapi dia lebih mementingkan
kabur daripada bertarung. Mungkin disebabkan oleh kekuatan fisiknya yang rendah
(peringkat ke-7). Tempat penyimpanan tanah liat miliknya ternyata telah diketahui oleh
para pejuang dan dibakar. Kaku lalu tidak bisa berubah bentuk dan dikalahkan oleh
pejuang pemberani Ikkyo Soujin, yang menyegel Kaku dengan alat kekuatan Sisa Altar
Bumi ke segel dalam kuil bumi.

Kaku dalam cerita lain


Mujina adalah terminologi Jepang lama untuk tupai. Dalam dongeng Jepang, binatang ini
adalah penyamar yang handal, dan bentuk yang sering dipakai ialah hantu tak berwajah.
Monster ini biasa diasumsikan oleh orang Inggris dengan mujina, tetapi orang Jepang
mengenal mereka dengan nama nopperabu.

Yamata no Orochi
Yamata no Orochi adalah Bijuu berbentuk ular. Dia memiliki mata berwarna merah
darah, delapan ekor dan kepala (juga digambarkan dililit oleh akar belukar dan semak)
dan memiliki kekuatan dari dunia iblis, simbol kejahatan. Setiap kepala Orochi
melambangkan simbol: jiwa, hantu, kejahatan, iblis, dunia setelah kematian, dan
kematian. Kekuatan sebenarnya dari Orochi seharusnya tidak terlalu besar, bahkan
cenderung lemah. Seorang anggota klan Kusanagi, ketika menyerangnya melakukan
kecerobohan, menggunakan pedang legendaris Kusanagi no Tsurugi. Karena itu, sebagai
konsekuensinya, Yamata no Orochi mengambil alih pedang itu dan menyerap kekuatan
yang ada didalamnya dan menjadi mahluk yang amat kuat, dan akhirnya menyimpan
semuanya didalam tubuhnya. Dengan kekuatan barunya, Orochi mengeluarkan kekuatan
kegelapan yang amat besar sehingga membangunkan bijuu yang lain, dan menjadi
arogan. Orochi mengalahkan banyak bijuu tetapi dia dikalahkan oleh Kyuubi. Alasannya
sederhana: kekuatan Kyuubi tidak terbatas, membuat sebuah lubang pada Kusanagi yang
bahkan Enma dan Sarutobi tidak bisa menggoresnya sedikitpun. Dalam legenda, dia
menyamai Kyuubi dalam hal kekuatan, tetapi dia mempunyai batasan.

Panjang tubuhnya melebihi besar 8 gunung, dia adalah bijuu yang terbesar. Aslinya, dia
lebih lemah dari Hokou dan Nekomata. Tetapi, itu 1000 tahun sebelum pejuang
pemberani mencoba mengalahkannya dengan Kusanagi no Tsurugi. Dalam prosesnya
pedang itu terserap oleh Orochi, lalu memperbesar kekuatannya secara masif. Setelah itu
dia bebas menggunakan kekuatan pedang itu dari perutnya. Dia berasal dari medan
perang kuno di Osaka. Kabarnya yamata no orochi disegel dalam tubuh orochimaru. ia
sebenarnya sudah hampir diambil oleh akatsuki, tetapi karena kekuatannya akatsuki gagal
mengambilnya dan orochimaru pun keluar dari organisasi itu.

Peperangan Sembilan Dewa


Orochi bertarung 5 kali, menang atas Shukaku, Isonade, Kaku, Raijuu, dan kalah
mengenaskan atas Kyuubi. Kemampuannya bisa memanggil roh-roh jahat dari dunia lain
dan kekuatan dari Kusanagi. Kemampuan chakra/stamina dan fisiknya satu tingkat
dibawah Kyuubi. Karena itulah yamata no orochi dianggap setan/iblis terkuat setelah
kyuubi.

Yamata no Orochi menunggu kedatangan jenius dari klan Yagami, yaitu musuh
bebuyutan dari klan Kusanagi. Tujuannya adalah untuk membangkitkan Yamata no
Orochi kembali untuk melawan Kyuubi sekali lagi. Karena kekuatan Yamata no Orochi
bersemayam di dalam klan Yagami, kalau penerus telah muncul sebagai salah satu jenius
dalam waktu 1000 tahun yang mana bisa membangunkan kemampuan Orochi, maka
kemampuannya akan penuh kembali. Setelah proses ini selesai, maka tubuh jenius
tersebut akan hancur dalam proses pemunculan kembali tubuh Orochi, yang memiliki
kekuatan yang baru. Itu tak akan ditemukan sebelum pertempuran menentukan melawan
Kyuubi, dan sanggup membunuh apapun, menghancurkan tempat yang seperti apapun,
dan mendapatkan penglihatan tak terbatas (seperti yang dimiliki Kyuubi). Inti dari
kekuatan Yamata no Orochi adalah sebentuk jutsu penyegelan terlarang. Segera setelah
penerus klan Yagami cukup mapan untuk itu, kekuatan yang lebih besar akan muncul
dalam kembalinya Yamata no Orochi

Kyuubi
Kyuubi merupakan Bijuu dengan bentuk rubah berekor sembilan dan merupakan yang
terkuat diantara para Bijuu. Alasan kenapa dia sangat kuat amat sederhana: dia
mempunyai chakra yang tidak terbatas, membuatnya pantas menyandang nama “Raja
para Bijuu”. Kekuatannya berasal dari segel api miliknya. Setelah bertarung selama 100
tahun dengan Yamata no Orochi, segel itu menjadi kelelahan; tetapi Kyuubi masih bisa
bertahan dan berdiri. Dia juga licik dan cerdas. Cara berbicaranya sangat sadistis dan
sarkastik. Begitu pula kelakuannya.

Kyuubi no Yokou adalah Bijuu terkuat dalam Mitologi Jepang. Tubuhnya ditutupi bulu
berwarna merah; Kyuubi melambangkan elemen api. Kemampuannya amat luar biasa.
Karena belum pernah dikalahkan sekalipun oleh Youkai, kekuatan sebenarnya tidak bisa
diukur. Ekornya mengeluarkan pusaran angin dengan cara diputar dengan cepat,satu
hentakan ekor saja dapat menimbulkan gempa bumi dan tsunami, dan Kyuubi mampu
merobek musuhnya dengan cakar raksasa miliknya. Bulu-bulunya bisa mengeluarkan
bola api seperti meteor yang tak pernah habis, cukup untuk menghancurkan sebuah desa
dengan cepat. Dalam peperangan 9 dewa, Hokou mengalami cedera parah, dan Nekomata
hampir mati; bila tidak ditolong dewa kematian karena berani menantang Kyuubi.
Yamata no Orochi bergantung pada Kusanagi no Tsurugi, pedang klan Kusanagi untuk
mengalahkan Kyuubi, tetapi bisa dikalahkan dan mata pedang dari pedang tersebut
menjadi retak. Padahal Sarutobi sasuke, si ninja legendaris dan Enma si raja monyet tidak
bisa menimbulkan goresan sedikitpun pada Kusanagi. Ini menggambarkan kekuatan
Kyuubi yang luar biasa.

Peperangan Sembilan Dewa


Di suatu tempat, Kyuubi terus menerus membunuh orang-orang yang ada di jalannya
untuk mencari siapa yang membangunkannya. Yamata no Orochi tidak memberitahu
siapa yang telah membangunkannya, walaupun ternyata Yamata no Orochi sendiri yang
telah membangunkannya. Kyuubi hanya bertarung 4 kali dan semuanya
dimenangkannya, yaitu melawan Nekomata dan Hokou, Raijuu, dan Yamata no Orochi
sumber: apin96.blogspot.co

You might also like