You are on page 1of 18

Laporan Praktikum Fisika Dasar

Nama : Purwa PFN


Nomor Pokok Mahasiswa : 0906489006
Nomor Group : INT-1
Fakultas : Teknik
Jurusan : Teknik Elektro
No. Percobaan : LR-01
Nama Percobaan : Charge-Discharge
Tanggal Percobaan : 30 September 2010
Asisten :
A. Tujuan

Melihat karakteristik tegangan kapasitor pada saat pengisian dan pelepasan muatan

B. Peralatan

 Kapasitor

 Resistor

 Amperemeter

 Voltmeter

 Variable power supply

 Camcorder

 Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

C. Prinsip Dasar

Pada rangkaian arus searah seperti pada Gbr.1, kapasitor akan menjadi hambatan tak hingga.
Hanya saat rangkaian dibuka dan ditutup, arus akan mengalir. Saat rangkaian tertutup, arus
akan mengakibatkan kapasitor dimuati hingga tegangan yang diberikan sebesar V0.
Sebaliknya, kapasitor akan melepaskan muatan melalui resistor saat rangkaian dibuka.
Karakteristik tegangan pada kapasitor dapat diterangkan dengan fungsi eksponensial.

V(t)
Vc

Gbr.1. Rangkaian kapasitor dan resisitor arus searah

Besar tegangan saat rangkaian terbuka adalah

(1)
Dengan adalah konstanta waktu [s]. Konstanta waktu atau waktu paruh adalah waktu yang
dibutuhkan hingga tegangan jatuh menjadi yang ditentukan dari besar hambatan dan

kapasitans

(2)

Hal yang sama, besar tegangan saat rangkaian tertutup adalah

(3)

Penurunan tegangan akan melambat sebanding dengan waktu. Tegangan kapasitor Vc(t) turun
secara asimtotik menjadi nol. Kurva karakteristik ini dapat dilihat pada Gbr. 2

Konstanta waktu dapat dihitung berdasarkan kurva pengisian kapasitor. Tarik garis tangensial
dari kurva pengisian pada titik t = 0 s dan tarik garis asimtot dari kurva pengisian. Buat garis
yang tegak lurus dari titik perpotongan antara tangensial dengan garis asimtot ke sumbu x .
Titik yang diperoleh pada sumbu adalah konstanta waktu.

Gbr. 1Kurvapengisian dan pengosongan dari kapasitorsertapenentuankonstantawaktu

Padapercobaan di R-Lab akan digunakan 4 buah model rangkaian ,yaitu Model 1 , 2 , 3 dan
4. Untuk Model 1 dan 3 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama, Untuk Model 2
dan 4 menggunakan kapasitor dengan kapasitas yang sama.
Kapasitansi atau kapasitans adalah ukuran jumlah muatan listrik yang disimpan (atau
dipisahkan) untuk sebuah potensial listrik yang telah ditentukan. Bentuk paling umum dari
piranti penyimpanan muatan adalah sebuah kapasitor dua lempeng/pelat/keping. Jika muatan
di lempeng/pelat/keping adalah +Q dan –Q, dan V adalah tegangan listrik antar lempeng,
maka rumus kapasitans adalah:

Unit SI dari kapasitansi adalah farad; 1 farad = 1 coulomb per volt.

D. ProsedurEksperimen

Eksperimen rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol rLab di bagian bawah
halaman ini.

1. Aktifkan Web cam ! (klik icon video pada halaman web r-Lab) !
2. Perhatikan tampilan video dari peralatan yang digunakan!
3. Atur model rangkaian yang akan digunakan , yaitu model 1!.
4. Hidupkan Power Supply.yang digunakan
5. Ukur beda potensial di kaki-kaki kapasitor dan arus pengisian / pelepasan kapasitor
6. Ulangi langkah 4 dan 6 untuk model rangkaian 2 , 3 dan 4
E. Data

Waktu IC VC
1 3,98 1,02
2 3,19 1,81
3 2,56 2,44
4 2,05 2,95
5 1,65 3,35
6 1,32 3,68
7 1,06 3,94
8 0,85 4,15
9 0,67 4,33
10 0,54 4,46
11 0,43 4,57
12 0,34 4,66
13 0,26 4,74
14 0,2 4,8
15 0,16 4,84
16 3,87 3,87
17 3,11 3,11
18 2,5 2,5
19 2,02 2,02
20 1,63 1,63
21 1,32 1,32
22 1,07 1,07
23 0,87 0,87
24 0,7 0,7
25 0,57 0,57
26 0,46 0,46
27 0,38 0,38
28 0,31 0,31
29 0,25 0,25
30 0,21 0,21
1 11,18 1,42
2 8,05 2,42
3 5,82 3,14
4 4,2 3,66
5 3,02 4,03
6 2,17 4,31
7 1,54 4,51
8 1,08 4,65
9 0,75 4,76
10 0,5 4,84
11 0,32 4,9
12 0,18 4,94
13 0,09 4,97
14 0,02 5
15 0 5
16 11,29 3,61
17 8,2 2,62
18 5,97 1,91
19 4,37 1,4
20 3,21 1,03
21 2,35 0,75
22 1,74 0,56
23 1,28 0,41
24 0,96 0,31
25 0,72 0,23
26 0,53 0,17
27 0,4 0,13
28 0,29 0,09
29 0,23 0,07
30 0,17 0,05
1 2,73 2,27
2 1,63 3,37
3 0,98 4,02
4 0,58 4,42
5 0,34 4,66
6 0,19 4,81
7 0,1 4,9
8 0,04 4,96
9 0 5
10 0 5
11 0 5
12 0 5
13 0 5
14 0 5
15 0 5
16 2,94 2,94
17 1,78 1,78
18 1,09 1,09
19 0,68 0,68
20 0,43 0,43
21 0,27 0,27
22 0,17 0,17
23 0,11 0,11
24 0,07 0,07
25 0,05 0,05
26 0,03 0,03
27 0,02 0,02
28 0,01 0,01
29 0,01 0,01
30 0 0
1 6,87 2,8
2 3,24 3,96
3 1,51 4,52
4 0,67 4,78
5 0,24 4,92
6 0,03 4,99
7 0 5
8 0 5
9 0 5
10 0 5
11 0 5
12 0 5
13 0 5
14 0 5
15 0 5
16 7,21 2,31
17 3,51 1,12
18 1,76 0,56
19 0,92 0,29
20 0,49 0,16
21 0,26 0,08
22 0,15 0,05
23 0,09 0,03
24 0,05 0,01
25 0,03 0,01
26 0,02 0
27 0 0
28 0 0
29 0 0
30 0 0

F. Pengolahan Data
Di dalam sebuah kapasitor terdapat suatu bahan sebagai penyimpan muatan listrik. Muatan
ini disimpan saat masih ada energi pada rangkain, namun jika habis energi dari sumber maka
kapasitor akan melepas muatannya hingga habis.

 Grafik pengisian kapasitor (V vs t)


1. Model 1

T(waktu(s)) V (volt)
1 1,02
2 1,81
3 2,44
4 2,95
5 3,35
6 3,68
7 3,94
8 4,15
V vs t
6
y = 1.505ln(x) + 0.916
9 4,33 5
10 4,46
4
11 4,57
3

V
12 4,66 #REF!
13 4,74 2 V
14 4,80 1 Log. (V)
15 4,84
0
2. Model 2 0 10 20
t
T(waktu) V (volt)
1 1,42
2 2,42
3 3,14
V vs t
y = 1.358ln(x) + 1.643
4 3,66 6
5 4,03 5
4
6 4,31
3
V

7 4,51 Series2
2
8 4,65 V
1
9 4,76 0 Log. (V)
10 4,84 0 10 20
11 4,9 t
12 4,94
13 4,97
14 5
15 5

3. Model 3

T(waktu) V (volt)
1 2,27
2 3,37
3 4,02
4 4,42
5 4,66
6 4,81
7 4,9
8 4,96
9 5
10 5
11 5
12 5
13 5
14 5
15 5

4. Model 4

T(waktu) V (volt)
1 2,8 V vs t
y = 0.677ln(x) + 3.472
2 3,96 6
3 4,52 5
4 4,78 4
3
V

5 4,92 Series2
2
6 4,99 1
V
7 5 0 Log. (V)
8 5 0 5 10 15 20
9 5
10 5 t
11 5
12 5
13 5
14 5
15 5

 Grafik pelepasan muatan pada kapasitor (V vs t)

Model 1

t(waktu) Waktu pelepasan V (volt)


16 1 3,87
V vs t
17 2 3,11
18 3 2,50 4.5 y = 4.667e-0.20x
4
19 4 2,02 3.5
3
2.5
V

2 Series2
1.5 V
1
Expon. (V)
20 5 1,63
21 6 1,32
22 7 1,07
23 8 0,87
24 9 0,7
25 10 0,57
26 11 0,46
27 12 0,38
28 13 0,31
29 14 0,25
30 15 0,21

Model 2

t (waktu) Waktu pelepasan V (volt) o


16 1 3,61 V vs t
17 2 2,62 y = 4.740e-0.30x
4
18 3 1,91 3.5
19 4 1,4 3
2.5
20 5 1,03 2
V

Series2
21 6 0,75 1.5
22 7 0,56 1 V
0.5 Expon. (V)
23 8 0,41
0
24 9 0,31
0 5 10 15 20
25 10 0,23
t
26 11 0,17
27 12 0,13
28 13 0,09
29 14 0,07
30 15 0,05

Model 3

t (waktu) Waktu pelepasan V (volt)


16 1 2,94
17 2 1,78
18 3 1,09
19 4 0,68
20 5 0,43
21 6 0,27
22 7 0,17
23 8 0,11
24 9 0,07 V vs t y = -1.01ln(x) + 2.399
25 10 0,05 3.5
26 11 0,03 3
27 12 0,02 2.5
28 13 0,01 2

V
29 14 0,01 1.5 Series2
30 15 0 1 V
0.5 Log. (V)
0
0 5 10 15 20
t

Model 4

t (waktu) Waktu pelepasan V (volt)


16 1 2,31 y = -0.72ln(x) + 1.653
17 2 1,12 V vs t
18 3 0,56 2.5
19 4 0,29
2
20 5 0,16
1.5
21 6 0,08
V

1 Series2
22 7 0,05 V
0.5
23 8 0,03
0 Log. (V)
24 9 0,01
0 5 10 15 20
25 10 0,01
26 11 0 t
27 12 0
28 13 0
29 14 0
30 15 0

Pada saat kapasitor melepas muatan, berlaku rumus:

Dengan pendekatan grafik maka V(0) = 0 dan V(15) = 4,84 V. Pada saat melepas muatan,
V(0) = 4,84 V, dan dari data-data diatas kita bias memperoleh persamaan eksponensialnya.
Model 1:

t V
0 4.84 V vs t
1 3.87 1.2
2 3.11 1
3 2.5 0.8
4 2.02 0.6

V
0.4 V
5 1.63
0.2 Expon. (V)
6 1.32
0
7 1.07
0 0.5 1 1.5
8 0.87
9 0.7 t
10 0.57
11 0.46
12 0.38
13 0.31
14 0.25
15 0.21

Dari data diatas didapat bahwa τ = -t/RC = 0,21 (1)

Dan dari data:

IC VC R
3.87 3.87 1
3.11 3.11 1
2.5 2.5 1
2.02 2.02 1
1.63 1.63 1
1.32 1.32 1
1.07 1.07 1
0.87 0.87 1
0.7 0.7 1
0.57 0.57 1
0.46 0.46 1
0.38 0.38 1
0.31 0.31 1
0.25 0.25 1
0.21 0.21 1

Dimana, τ = -t/RC = 0,21, maka:


Model 2:

t V V vs t
0 5
6
1 3.61
2 2.62 5
3 1.91 4
4 1.4
3
V

5 1.03 V
6 0.75 2
Expon. (V)
7 0.56 1
8 0.41
0
9 0.31
0 10 20
10 0.23
11 0.17 t

12 0.13
13 0.09
14 0.07
15 0.05

Dari data diatas didapat bahwa τ = -t/RC = 0,30.

Karena , maka:

IC VC R
11.29 3.61 0.319752
8.2 2.62 0.319512
5.97 1.91 0.319933
4.37 1.4 0.320366
3.21 1.03 0.320872
2.35 0.75 0.319149
1.74 0.56 0.321839
1.28 0.41 0.320313
0.96 0.31 0.322917
0.72 0.23 0.319444
0.53 0.17 0.320755
0.4 0.13 0.325
0.29 0.09 0.310345
0.23 0.07 0.304348
0.17 0.05 0.294118
Dimana R = 0,317 Ω, maka:

Model 3:

t V
0 5
1 2.94 V vs t
2 1.78 6
3 1.09 5
4 0.68
4
5 0.43
6 0.27 3
V

V
7 0.17 2
8 0.11 Expon. (V)
1
9 0.07
10 0.05 0
11 0.03 0 5 10 15
12 0.02 t
13 0.01
14 0.01
15 0

IC VC R
2.94 2.94 1
1.78 1.78 1
1.09 1.09 1
0.68 0.68 1
0.43 0.43 1
0.27 0.27 1
0.17 0.17 1
0.11 0.11 1
0.07 0.07 1
0.05 0.05 1
0.03 0.03 1
0.02 0.02 1
0.01 0.01 1
0.01 0.01 1

Maka didapat τ = -t/RC = 0,45 dan R = 1

Model 4:

t V
0 5
V vs t
1 2.31 6 y = 4.123e-0.63x
2 1.12 5
3 0.56
4
4 0.29
3
V

5 0.16
V
6 0.08 2
7 0.05 Log. (V)
1
8 0.03
0
9 0.01
10 0.01 0 5 10 15

11 0 t
12 0
13 0
14 0
15 0

IC VC R
7.21 2.31 0.320388
3.51 1.12 0.319088
1.76 0.56 0.318182
0.92 0.29 0.315217
0.49 0.16 0.326531
0.26 0.08 0.307692
0.15 0.05 0.333333
0.09 0.03 0.333333
0.05 0.01 0.2
0.03 0.01 0.333333
0.02 0
0 0
0 0
0 0
0 0
Maka didapat τ = -t/RC = 0,63 dan R = 0,31

G. Analisa

Dari percobaan yang dilakukan, diketahui bahwa pengisian dan pelepasan muatan di
kapasitor (charge/discharge) membentuk grafik persamaan eksponensial. Muatan tersebut
disimpan dalam dielektrik atau bahan yang berada di antara kedua keping. Saat rangkaian
ditutup, arus akan menyebabkan kapasitor terisi oleh muatan hingga tegangan mencapai V 0
(charging).

Saat rangkaian dibuka, kapasitor akan melepaskan muatan hingga tegangan mencapai 0
(discharging).

Dalam pengolahan data di atas, resistor bisa didapat melalui hukum Ohm, yaitu R = V/I.
Ketika nilai R kecil, sesuai rumus pada pengisian muatan pada kapasitor, kapasitor akan cepat
dipenuhi muatan dan dengan cepat mencapai V0 (tegangan sumber). Hal ini terjadi juga
karena arus mengalir dengan lancar (hambatan relatif kecil). Setelah kapasitor penuh, secara
bertahap kapasitor akan melepas muatan secara eksponensial hingga tegangan mencapai nol,
sesuai dengan data yang diperoleh.
Selain tegangan, ternyata arus juga berubah secara eksponensial terhadap waktu dimana hal
ini bisa diperoleh dari percobaan di atas.

Rumus diatas berlaku ketika charging dan juga discharging.


Kapasitansi adalah konstanta untuk sebuah kapasitor tertentu. Nilainya bergantung pada
struktur dan dimensi kapasitor tersebut. Kapasitansi bisa dihitung dengan rumus:

C adalah kapasitansi dalam farad, F


A adalah luas setiap lempeng, diukur dalam meter persegi
εr adalah konstanta dielektrik (yang juga disebut permitivitas listrik relatif) dari bahan
di antara lempeng, (vakum =1)
ε0 adalah permitivitas vakum atau konstanta listrik dimana ε0 = 8.854x10-12 F/m
d adalah jarak antar lempeng, diukur dalam meter

H. Kesimpulan

Pada praktikum diatas dapat diketahui bahwa :


Besar tegangan ketika charging:

Besar tegangan ketika discharging:

Pada saat mengisi muatan, tegangan akan mencapai nilai maksimum yaitu tegangan
sumber. Ketika pelepasan muatan, tegangan akan mencapai nilai nol.
Grafik tegangan pada charging dan discharging akan berbentuk eksponensial.

I. Daftar Pustaka
http://sitrampil.ui.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitansi

You might also like