Professional Documents
Culture Documents
!
"#
$ |
Ȉ Sejak zaman sebelum masehi, manfaat pemeliharaan tawon madu telah
diketahui di seluruh dunia. Adapun hasil yang dimanfaatkan dari tawon
adalah madu, lilin lebah, tempayak lar, dan sebagai perantara
penyeerbukan tepung sari tumbuh-tumbuhan.
|
Ȉ Untuk mendapatkan bahan-bahan tersebut, orang Ȃ orang melakukan
berbagai cara.
Antara lain :
Ȉ Mengadakan pemburuan sarang tawon ke hutan-hutan
Ȉ Memasang glodogan di hutan agar tawon yang mencari tempat
masuk ke dalamnya.
Ȉ Menternakkan dengan glodogan Ȃ glodogan yang dipasang
disekitar rumah.
Ȉ Hal tersebut masih sangat sederhana sehingga hasilnyapun jauh
dari harapan. Keterbatasan hasil disebabkan oleh beberapa hal
yang menjdai kelemahan peternakan sederhana atau primitif
tersebut. Yaitu mudahnya terserang hama dan penyakit, tawon
tidak kerasan menghuni glodogannya, bentuk glodogan yang
tidak memenuhi syarat, tempat madu yang menjadi satu dengan
tempayak dalam satu sarang, dan larva yang ikut mati pada
waktu pengolahan madu
| %
Ȉ Didasari oleh kelemahan pada peternakan yang kuno diatas, teknologi
peternakan tawonpun berkembang menjadi modern seiring
perkembangan zaman. Glodog dibuat dengan konsep yang
mempermudah pemeliharaan, pengawasan, maupun pemungutan
hasilnya. Bentuknya kotak persegi panjang. Keuntungan yang
direngkuh atas pembaharuan glodog tersebut antara lain :
- Tawon betah di glodogannya.
|
Ȉ Alat peternakan tawon di bagi menjadi dua jenis yaitu glodog kuno
dan glodog modern.perbedaan dari keduanya hanya pada efektivitas
dan kemudahan perawatan saja, dimada glodog modern lebih
menguntungkan. Selain itu, glodok modern juga memudahkan dalam
hal:
1)perawatan/pemeliharaan/pengawasan
| &
Cara membuat glodog ini seperti membuat rumah-rumahan burung
dara, tetapi dengan papan pembatas yang bertingkat 3 dengan
lubang masuk tawon di tiap tingkatnya. Spesifikasi dapat dilihat
sebagai berikut:
| '
3. Dengan cara memindahkan calon ratu, tapi teknik ini hanya dapat
dilakukan oleh peternak tawon yang sudahh beternak,bukan untuk
yang baru akan memulai ternak.
| #
u
Ȉ Induk tawon (ratu)
| $
Ȉ Tawon jantan
Ȉ Tubuh:lebih kecil dari tubuh tawon ratu,tapi lebih besar dari
tawon pekerja
Ȉ Tugas: melakukan proses perkawinan
Ȉ Warna:kehitam-hitaman
Ȉ Senjata:tak punya senjata
Ȉ Tawon pejantan sangat tinggi resikonya. Karena tugasnya hanya
mengawini ratu, maka saat musim kemarau panjang dimana tak
ditemukan bahan makanan, tawon inilah yang pertama kali
dibunuh oleh sang ratu atau pekerja.
Ȉ Tawon pekerja
Ȉ Ciri:
Ȉ Tubuh:paling kecil
Ȉ Tugas:mencari makan dan member makan telur telur dan ratu
serta pejantan. Membuatkan sarang dan tugas structural lainnya
Ȉ Warna: agak hitam kecoklatan
Ȉ Senjata: berupa sengat,tapi bila sengat itu dipakai justru akan
memendekkan umurnya | (
Setelah ratu kawin dengan pejantan sekali seumur hidupnya,
sperma pejantan akan di simpan dalam spermateca (kantung
penyimpan sperma) dan disimpan untuk dibuahi. Tawon yang
mendapat pembuahan yang baik akan menjadi calon ratu. Tawon yang
mendapat pembuahan yang kurang baik akan menjadi pekerja. Anak
tawon yang tak dibuahi akan menjadi tawon pejantan. Setelah itu,
tawon pekerja akan member makanp para larva sampai menjadi
dewasa.
Untuk tawon pekerja yang dewasa akan membantu tawon pekerja
yang lain. Untuk tawon pejantan setelah dewasa akan berkompetisi
untuk dapat kawin dengan ratu,dan yang kalah akan segera dimakan
ratu. Untuk calon ratu sendiri setelah menjadi larva,calon ratu yang
pertama jadilah yang akan di selamatkan. Sementara yang lain akan
segera di bunuh atau dimakan oleh ratu dan pekerja. Setelah calon ratu
dewasa. Akan melakukan prosesi upacara perkawinan sekali seumur
hidup. Sedang ratu tua, saat sudah tidak menghasilkan telur lagi akan
pindah |
|
|
Ȉ Tahun 1841 : Rijkens, membawa tawon madu sejumlah 14 glodok
dari itali ke Indonesia namun setelah dikembangkan
mati semua.
Ȉ Tahun 1845 : Ahli Jerman, John Azierden, menulis buku DzBiologi
Tawondz yang secara tdak langsung telah membukakan
jalan bagi pengembangan peternakan tawon.
Ȉ Tahun 1857 : Johanes Mehring menemukan cara untuk mempercepat
pembuatan sarang tawon.
Ȉ Tahun 1861 : Dr. D. Horst menulis tentang cara pengambilan madu
di hutan-hutan serta cara beternak tawon madu di
lampung.
Ȉ Tahun 1865 : F.V. Hruschka menemukan alat untuk memisahkan
madu tawon dari sarangnya.
Ȉ Tahun 1875 : T.W. Cowan menemukan alat yang lebih baik dari alat
yang ditemukan oleh F.V. Hruschka.
|
Ȉ Tahun 1881 : Benton (amerika) mengulangi usaha Rijkens tetapi
dengan alat yang lebih sempurna.
Ȉ Tahun 1897 : Gelpe (Belanda) menyusun buku tentang peternakan
tawon di Purworejo.
Ȉ Tahun 1918 : Usaha Rijkens dan Benton diteruskan oleh M. Kutsche
yang menggunakan alat yang lebih sempurna untuk
membawa tawon ke Indonesia dan berhasil diternakkan.
Namun karena PD II, peternakan hancur.
Ȉ Tahun 1929 : Hoekman manyusun buku tentang cara beternak tawon
madu.
Ȉ Tahun 1964 : Drs. Ketut Patra berhasil mengembangkan tawon madu
hingga tahun 1971.
Ȉ Tahun 1968 : perusahaan Massito apiares di Jakarta mengimpor
lebih Melli dari Ausie yang dikembangkan di
Cimangkok , namun hanya bertahan 5 tahun.
Ȉ Tahun 1970 : Pemuda pramuka mengadakan pusat appiari di pasar
minggu, ragunan.
| %
Ȉ Tahun 1974 : badan bina apiari pemerintah Jatim, Jateng, Jabar
dibentuk untuk menangani pengembangan peternakan
tawon.
|
|
u
a. Faktor lingkungan hidup
Lingkungan hidup yang harus diperhatikan peternak agar peternakannya
dapat berhadil diantaranya adalah lokasi peternakan yang dekat dengan
wilayah pertanian. Semakin dekat dengan wilayah pertanian, maka tawon
madu dapat memperoleh makanannya berupa tepung sari bunga dan
nektar dengan mudah, sehingga dapat meningkatkan jumlah madu yang
hisa dihasilkan
Selain itu pencatatan musim berbunga serta pencatatan hasil panen dari
musim kemarau juga perlu dilakukan. Pergeseran musim berbunga yang
cukup lam dapat menimbulkan paceklik bagi tawon. Pencatatan hasil
panen menjadi indikator apakah tawon menyukai bunga tanaman tersebut
atau tidak.
|
b. Faktor pemeliharaan
| &
Ñ
|
Ȉ Tanaman yang mengandung tepung sari :
jagung, akasia, kelapa, kelapa sawit, petai, mimosa, labu, tebu, sawo,
dll.
| '
uu
Tubuh tawon terdiri dari ruas-ruas yang disebut segmen.
Ȉ Segmen bagian kepala, terdiri dari : mata, antena, mulut
mulut terletak di ujung dan disebut 6
terdiri dari 6 ruas
| #
|u
u
Ȉ Tawon ratu :
berkembang sempurna, terdapat 2 kantung telur pada abdomennya,
pada kantung telur terdapat tabung-tabung tempat pembentukan telur
yang ujungnya melekat pada oviduk, vagina yang merupakan
penggabungan 2 oviduk, diantara vagina dan oviduk terapat
spermatecha.
Ȉ Tawon pekerja :
berkembang tidak sempurna sehingga tidak berfungsi sebagai alat
perkembangbiakkan seperti yang dimiliki oleh tawon ratu.
Ȉ Tawon jantan :
terdiri atas 2 testes yang menghasilkan spermatozoa, saluran vas
deferens, seminal vesicle.
| $
|
| (
|
|
u
Ȉ
Mengambil manisan pada sarang tawon
Ȉ
Memakan tawon (baik tawon pekerja, pejantan maupun ratunya)
Ȉ
r
merupakan ulat yang suka bersarang pada sarang
tawon. Ia membuat sarang berupa benang-benang, yang nantinya bisa
menutup seluruh sarang tawon
Ȉ
Memakan serangga termasuk tawon
Ȉ
Pesaing tawon dalam mencari madu dan tepung sari |
|
Ȉ Penyakit Nosema
Ȉ Penyakit Desentri
| %
|
Ȉ |
Bakteri 6
Ȉ
a. Larva menjadi busuk dan mengeluarkan bau tidak sedap
b. Sarang tawon bentuknya tidak teratur serta warnanya pucat gelap
c. Bentuk dan kedudukan larva bermacam-macam
d. Kadang-kadang sarang, larva, madu, tepungsari menjadi pekat dan lekat,
kemudian menjadi cairan yang kental
Ȉ |
a. Sebelum glodog dipergunakan agar diasapi dengan asap belerang,
bakterisida maupun insektisida
b. Kebersihan di dalam dan di luar glodog harus dijaga
c. Selalu diadakan pemeriksaan rutin pada ternak
|
|
Ȉ |
Bakteri
Ȉ
Larva menjadi gemuk dan berwarna putih, keadaan ini tidak
sebanding dengan rumah larva itu sendiri. Karena gerakannya
sangat terbatas larva-larva tersebut akan mati
Ȉ |
a. Sebelum glodog dipergunakan agar diasapi dengan asap
belerang, bakterisida maupun insektisida
b. Kebersihan di dalam dan di luar glodog harus dijaga
c. Selalu diadakan pemeriksaan rutin pada ternak
|
|
Ȉ ë
Ȉ
a. Bila tawon dibelah maka akan terlihat pada organ-organ tawon
mendapat gangguan
b. Pembengkakan pada pangkal sayap
c. Letak sayap tidak teratur
d. Pembengkakan pada bagian perut
e. Keadaan tawon menjadi gaduh, terbang tidak menentu
| &
|
Ȉ
a. Keadaan sarang terlihat kotor
b. Banyak semacam debu-debu kasar
Ȉ |
a. Persediaan makanan yang cukup untuk seluruh
penghuni sarang
b. Suhu sarang tidak terlalu panas
c. Tempat ideal tidak terlalu lembab dan tidak terlalu
kering
d. Kebersihan dijaga
| '
|
Masukkan madu yang ingin diuji kedalam air teh. Madu yang baik,
dipermukaan teh tidak terdapat genangan semacam minyak.
Madu yang asli menyebabkan perubahan warna air teh menjadi
gelap
|
Penyimpanan madu pada suhu 5-10oC dengan ventilasi yang baik.
Sehingga mencegah terjadi fermentasi pada madu tersebut
| #