Professional Documents
Culture Documents
1
Data
4
Pengumpulan Data
Contoh sampling:
Suatu pabrik detergen CERAH ingin mengetahui berapa gram
detergen merek tersebut per bulan yang digunakan oleh penduduk
suatu kompleks perumahan. Di kompleks perumahan tersebut
terdapat 1000 rumah tangga. Dan dari 1000 rumah tangga tersebut
diplih 100 rumah tangga sebagai sample.
• Sampling dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1) Cara acak
Apabila setiap elemen atau anggota populasi memiliki kesempatan
yang sama untuk dipilih. Cara itu bersifat objektif dan samplingnya
disebut probability sampling.
2) Cara tidak acak
Apabila setiap elemen populasi tidak memiliki kesempatan yang
sama untuk dipilih. Cara itu bersifat subjektif dan samplingnya
disebut non probability sampling.
5
Penyajian Data
Data yang sudah diolah agar mudah dibaca dan dimengerti oleh
orang lain atau pengambil keputusannya, perlu disajikan ke dalam
bentuk-bentuk tertentu. Penyajian data memiliki fungsi antara lain:
– menunjukkan perkembangan suatu keadaan
– mengadakan perbandingan pada suatu waktu
1. Tabel Data
adalah penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun
menurut kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar. Dalam tabel,
data disusun secara alfabetis, geografis, menurut besarnya angka,
historis, atau menurut kelas-kelas yang lazim.
6
Penyajian Data- Tabel
Sebuah tabel memuat bagian-bagian:
• kepala tabel
memuat nomor tabel dan judul tabel (mungkin termasuk tahun
dan/atau unit)
• leher tabel
memuat keterangan atau judul kolom (mungkin termasuk unit) yang
harus ditulis singkat dan jelas.
• badan tabel
memuat data (mungkin termasuk tahun)
• kaki tabel
memuat keterangan-keterangan tambahan, sumber data, yaitu
sumber yang menjelaskan dari mana data itu dikutip atau diambil.
7
Penyajian Data- Tabel
8
Penyajian Data- Tabel
9
Penyajian Data- Tabel
a. Tabel Frekuensi
• Adalah tabel yang menunjukkan atau memuat banyaknya kejadian
atau frekuensi dari suatu kejadian.
• Contoh:
10
Penyajian Data- Tabel
b. Tabel Klasifikasi
• Adalah tabel yang menunjukkan atau membuat pengelompokan
data. Tabel klasifikasi dapat berupa tabel klasifikasi tunggal dan
ganda.
• Contoh:
11
Penyajian Data- Tabel
12
Penyajian Data- Tabel
c. Tabel Kontingensi
• Adalah tabel yang menunjukkan atau memuat data sesuai
dengan rinciannya. Apabila bagian baris tabel berisikan m baris
dan bagian kolom tabel berisikan n kolom, maka didapatkan
kontingensi berukuran m x n.
• Contoh:
13
Penyajian Data- Tabel
d. Tabel Korelasi
• Adalah tabel yang menunjukkan atau memuat adanya
hubungan (korelasi) antara data yang disajikan.
• Contoh:
14
Penyajian Data- Grafik
2. Grafik
adalah penyajian data dalam bentuk gambar-gambar. Grafik data
biasanya berasal dari tabel, karena itu tabel dan grafik biasanya dibuat
secara bersama-sama. Grafik merupakan penyajian data secara visual
Grafik dapat dibedakan atas beberapa jenis, yaitu:
a. Piktogram
adalah grafik data yang menggunakan gambar atau lambang dari data
itu sendiri dengan skala tertentu.
• Contoh:
Penduduk dunia pada akhir abad ke-20 diperkirakan:
» Afrika : 350 juta jiwa
» Amerika : 500 juta jiwa
» Asia : 2.000 juta jiwa
» Eropa : 600 juta jiwa
» Jerman : 50 juta jiwa
» Uni Soviet : 250 juta jiwa
15
Penyajian Data- Grafik
16
Penyajian Data- Grafik
b. Grafik batang atau balok
• Adalah grafik data berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama
dan dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai dengan data yang
bersangkutan.
• Setiap batang (persegi panjang) tidak saling menempel antara satu
dengan yang lain, dan jarak antar batang yang berdekatan harus
sama.
• Susunan dari batang-batang bisa tegak atau mendatar.
17
Penyajian Data- Grafik
• Contoh:
Data kecelakaan lalu lintas di kota A dari tahun 1991 sampai 1995,
sebagai berikut:
18
Penyajian Data- Grafik
500
Jumlah kecelakaan
400
300
Jumlah kecelakaan
200
100
0
1991 1992 1993 1994 1995
Tahun
19
Penyajian Data- Grafik
• Contoh:
• Banyaknya mahasiswa jurusan Ekonomi Pembangunan,
Akuntansi, dan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas X tahun
1991 sampai 1995, sebagai berikut:
20
Penyajian Data- Grafik
• Diagram batang dari tabel tersebut adalah sebagai berikut:
1995
1994
Manajemen
Tahun
1993 Akuntansi
Ekonomi Pembangunan
1992
1991
22
Penyajian Data- Grafik
• Dalam bentuk diagram batang komponen, data tersebut dapat
digambarkan
6.000
5.000
1.250
Nilai (juta $)
4.000
Minyak Bumi
3.000
450 Non Minyak Bumi
2.000 3.900
160 2.500
1.000
1.150
0
1973 1974 1975
Tahun
23
Penyajian Data- Grafik
c. Grafik garis
• Adalah grafik data berupa garis, diperoleh dari beberapa ruas garis
yang menghubungkan titik-titik pada bidang bilangan.
• Pada garis horisontal (sumbu X) ditempatkan bilangan-bilangan
yang sifatnya tetap, seperti tahun dan ukuran-ukuran.
• Pada garis tegak (sumbu Y) ditempatkan bilangan-bilangan yang
sifatnya berubah-ubah, seperti harga, biaya, dan jumlah.
24
Penyajian Data- Grafik
• Contoh:
25
Penyajian Data- Grafik
44
Suhu Tubuh (derajat
42
40
Celcius)
Pasien A
38
Pasien B
36
34
32
06.00 07.00 08.00 09.00 10.00 11.00 12.00
Waktu
26
Penyajian Data- Grafik
d. Grafik lingkaran
• Adalah grafik data berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
juring-juring sesuai dengan data tersebut. Bagian-bagian dari
keseluruhan data dinyatakan dalam persen. Untuk membuat grafik
lingkaran, biasanya dipakai dua cara, yaitu:
– membuat keliling lingkaran menurut data-data yang ada
– membagi lingkaran menurut data yang ada dengan
menggunakan busur derajat.
• Contoh:
Menurut laporan kepala SMA X, dari 300 lulusan sekolahnya tahun
1994, tercatat sebagai berikut:
– 180 orang diterima kuliah di PT Negeri
– 60 orang diterima kuliah di PT Swasta
– 40 orang kerja di kantor
– sisanya menganggur
27
Penyajian Data- Grafik
• Dalam bentuk grafik lingkaran, data di atas dapat digambarkan
sebagai berikut:
Grafik Lulusan SMA X Tahun 1994
20%
Kuliah di PT Negeri
13% Kuliah di PT Swasta
Bekerja di kantor
Menganggur
7%
60%
28
Penyajian Data- Grafik
29
Penyajian Data- Grafik
• Selain bentuk di atas, diagram lingkaran bisa berupa diagram
lingkaran tiga dimensi, seperti berikut:
7%
13%
Kuliah di PT Negeri
Kuliah di PT Swasta
Bekerja di kantor
20% 60% Menganggur
30
Penyajian Data- Grafik
e. Kartogram
• Atau peta statistik, yaitu grafik data berupa peta yang menjukkan
kepadatan penduduk, curah hujan, hasil pertanian, hasil
pertambangan, dan sebagainya.
• Contoh:
31
Penyajian Data- Grafik
32
Analisis Data
• Analisis Data
• Dalam suatu literatur, disebutkan bahwa analisis memiliki 3 (tiga)
arti, yaitu:
1. Membandingkan dua hal atau dua nilai variable untuk
mengetahui selisihnya (X-Y) atau rasionya (X/Y) kemudian
menyimpulkannya.
2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil, sesuai dengan tujuan
analisis, agar dapat:
• mengetahui bagian yang memiliki sifat menonjol atau
mempunyai nilai ekstrem;
• melakukan perbandingan antarbagian dengan menggunakan
nilai rasio atau selisih
• melakukan perbandingan antara bagian dengan
keseluruhan, dengan memakai proporsi (%), lalu
menyimpulkan.
33
Analisis Data
– Contoh:
Ada dua orang karyawan, yaitu A dan B. Dalam waktu yang
sama, A dapat menghasilkan pekerjaan sebanyak 150 unit,
sedangkan B hanya 100 unit. Selisih kerja A dan B = (150-100)
= 50 unit. Rasio kerja A dan B = 150/100 unit = 1,5.
– Kesimpulan:
A lebih berprestasi daripada B. sebab hasil kerja A 50 unit lebih
besar daripada kerja B. A lebih berprestasi daripada B sebesar
1,5 kali.
34
Pengorganisasian Data
• Pengorganisasian Data
Data dapat dibagi dalam kelompok tertentu berdasarkan
kriteria yang menyertainya, yaitu:
1. Menurut susunannya
Menurut susunannya, data dibagi atas data acak atau
data tunggal, dan data berkelompok:
a. Data acak atau tunggal
– Adalah data yang belum tersusun atau dikelompokkan ke dalam
kelas-kelas interval:
35
Pengorganisasian Data
– Contoh:
Data hasil pengukuran tinggi siswa kelas II SMA X (dalam cm)
adalah sbb:
36
Pengorganisasian Data
b. Data berkelompok
• Adalah data yang sudah tersusun atau dikelonpokkan dalam kelas-
kelas interval. Kelompok data disusun dalam bentuk distribusi
frekuensi atau tabel frekuensi.
• Contoh:
Data nilai dan jumlah anak yang memperolehnya untuk pelajaran
matematika kelas 2 SMA X adalah:
37
Pengorganisasian Data
2. Menurut sifatnya
Menurut sifatnya, data dibagi atas data kualitatif dan data
kuantitatif.
a. Data kualitatif
Adalah data yang tidak berbentuk bilangan.
• Contoh:
Warna, jenis kelamin, status perkawinan: (merah, pria, kawin)
b. Data kuantitatif
Adalah data yang berbentuk bilangan
• Contoh:
Tinggi, umur, jumlah: (170 cm, 41 tahun, 70 buah).
38
Pengorganisasian Data
3. Menurut waktu pengumpulannya
Menurut waktu pengumpulannya, data dibagi atas data berkala dan
data cross section:
1. Data berkala
Adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu, untuk memberikan
gambaran perkembangan suatu kegiatan.
• Contoh:
Data perkembangan harga 9 macam bahan pokok selama 10 bulan
terakhir yang dikumpulkan setiap bulan.
2. Data cross section
Adalah data yang terkumpul pada suatu waktu tertentu untuk
memberikan gambaran perkembangan keadaan kegiatan pada waktu
ini. Data ini juga bisa membandingkan data beberapa objek di satu
waktu.
• Contoh:
Data sensus penduduk 1990, data jumlah penduduk di masing-masing
propinsi pada tahun 1990.
39
Pengorganisasian Data
40
Pengorganisasian Data
42
Pengorganisasian Data
3. Data interval
• Adalah data dimana objek/kategori dapat diurutkan berdasarkan
suatu atribut yang memberikan informasi tentang interval antara
tiap objek/kategori sama.
• Besarnya interval dapat ditambah atau dikurangi. Data ini
memiliki cirri sama dengan cirri pada data ordinal, ditambah satu
cirri lagi, yaitu urutan kategori data mempunyai jarak yang sama.
• Contoh:
A B C D E
1 2 3 4 5
• Interval A sampai C adalah 3-1 = 2. Interval C sampai D adalah 4-
3 = 1. Kedua interval ini dapat dijumlahkan menjadi 2+1 = 3. Atau
interval antara A dan D adalah 4-1 = 3. Pada data ini yang
dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval.
43
Pengorganisasian Data
5. Data rasio
• Adalah data yang memiliki sifat-sifat data nominal, data ordinal,
dan data interval, dilengkapi dengan titik nol absolute dengan
makna empiris. Karena data terdapat angka nol, maka pada data
ini dapat dibuat perkalian atau pembagian. Angka pada data
menunjukkan ukuran yang sebenarnya dari objek/kategori yang
diukur.
• Contoh:
A dan B adalah dua orang mahasiswa Universitas A yang nilai
mata kuliah Statistik masing-masing 60 dan 90. Ukuran rasionya
dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah 1,5 kali nilai A.
44