Professional Documents
Culture Documents
Konon katanya
air mendidih lebih cepat di gunung daripada tepi pantai. Apakah benar?
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air
bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu
pada tekanan 100 kPa (1 bar) and temperatur 273,15 K (0 °C).
Air dalam suhu yang amat rendah (-40o C ) akan berbentuk sebagai es
yang berwujud padat, sedangkan pada suhu 0o C air akan mengalami perubahan
wujud dari padat ( es ) menjadi cair. Suhu air akan terus mengalami kenaikan
ketika dipanaskan, yang pada akhirnya hingga di titik 100 o C akan mengalami
perubahan wujud dari cair menjadi gas ( uap air ).
Pada tekanan atmosfer, air mendidih menjadi uap air pada suhu 100 °C
bila dipanaskan, tapi ada pula air yang tidak mendidih pada suhu 100 ⁰C yang
dikarenakan adanya dua kemungkinan:
1) Airnya tidak murni (adanya zat yang terlarut dalam air menurunkan
tekanan uap air).
Pada setiap suhu, zat cair selalu mempunyai tekanan tertentu. Tekanan
ini adalah tekanan uap jenuhnya pada suhu tertentu. Penambahan suatu zat ke
dalam zat cair menyebabkan penurunan tekanan uapnya. Hal ini disebabkan
karena zat terlarut itu mengurangi bagian atau fraksi dari pelarut, sehingga
kecepatan penguapan berkurang.
Tekanan uap bergantung pada volume, tetapi tekanan uap jenuh tidak
bergantung pada volume. Adanya penurunan tekanan uap jenuh mengakibatkan
titik didih larutan lebih tinggi dari titik didih pelarut murni. Pendidihan
sebenarnya merupakan proses perubahan wujud cair menjadi wujud gas.
Pendidihan biasanya terjadi ketika tekanan uap jenuh sama dengan tekanan udara
luar (tekanan udara luar = tekanan atmosfir).