You are on page 1of 31

‫‪Al Fatihah‬‬

‫د لِلَّهِ رَبِّ‬
‫حمْ ُ‬
‫ـنِ الرَّحِيمِ ﴿‪ ﴾١‬الْ َ‬ ‫حمَ ٰ‬
‫م اللَّهِ الرَّ ْ‬‫بِسْ ِ‬
‫م ﴿‪ ﴾٣‬مَالِكِ‬ ‫حمَـٰنِ الرَّحِي ِ‬ ‫ا ْلعَالَمِينَ ﴿‪ ﴾٢‬الرَّ ْ‬
‫د وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿‪﴾٥‬‬ ‫يَ ْومِ الدِّينِ ﴿‪ ﴾٤‬إِيَّاكَ نَعْبُ ُ‬
‫دنَا الصِّرَاطَ ا ْلمُسْتَقِيمَ ﴿‪ ﴾٦‬صِرَاطَ الَّذِينَ‬ ‫ا ْه ِ‬
‫م وَاَل الضَّالِّينَ‬
‫أَنْعَمْتَ َع َليْهِمْ َغيْرِ ا ْلمَغْضُوبِ َعلَيْهِ ْ‬
‫﴾﴿‪٧‬‬
Rasulullah Qudwatuna

“Memahami keteladanan rasulullah


dalam membina umat periode
makkah.”
Makkah al Mukarramah
(‫)م ّكة ا لمكرمة‬

Rasulullah lahir di Makkah dan tinggal di


Makkah hingga beliau hijrah ke Madinah.
Makkah merupakan tempat pertama Rasulullah
menyebarkan Islam, mulai dari sembunyi-
sembunyi, hingga terang-terangan. Rasulullah
juga tinggal di Makkah dalam keadaan senang
hingga susah sampai beliau hijrah.
Kelahiran Nabi Muhammad
Nabi Muhammad Saw. lahir di Makkah pada
bulan Rabiul Awwal. Rasulullah dilahirkan pada
tahun gajah, dimana raja Abrahah menyerang
Makkah dan Allah mengirimkan burung ababil
atas mereka.
ْ‫جعَلْ كَيْدَهُم‬
ْ َ‫﴾ أَلَمْ ي‬١﴿ ِ‫ك بِأَصْحَابِ الْفِيل‬ َ ُّ‫أَلَمْ تَرَ كَيْفَ َفعَلَ رَب‬
‫﴾ تَرْمِيهِم‬٣﴿ َ‫﴾ وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيل‬٢﴿ ‫ل‬ ٍ ‫فِي تَضْلِي‬
٥﴿ ٍ‫جعَلَهُمْ َكعَصْفٍ مَّأْكُول‬ َ ‫﴾ َف‬٤﴿ ٍ‫حجَارَ ٍة مِّن سِجِّيل‬ ِ ِ‫﴾ب‬
Diasuh oleh Ibu Asuh
Rasulullah pada masa kecilnya diasuh oleh
seorang ibu dari suku Badui bernama
Halimatussadiyah. Keluarga ibu asuh tersebut
menjadi sangat makmur ketika mereka
memelihara Muhammad Saw.. Setelah dua
tahun diasuh, Halimatussadiyah memohon
kepada Aminah untuk merawatnya beberapa
tahun lagi. Aminah pun mengizinkannya.
Diasuh Abdul Muthalib
Pada masa kanak-kanak, Rasulullah Saw. Diasuh
oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib.
Beliau adalah seorang pembesar kaum Quraisy.
Karena sayangnya Abdul Muthallib kepada
Muhammad Saw., ketika Abdul Muthalib sedang
berada di karpet kehormatannya, tak jarang
Rasulullah Saw. duduk bersama beliau.
Sebelum menyiarkan Islam kepada kaum
Quraisy, Rasulullah menikah dengan
Khadijah dan memberikan keteladanan
menjadi kepala rumah tangga yang
paripurna.
Restorasi Kabah

Menjadi hakim dalam mengangkat


“Hajar Aswad”. Sehingga orang-
orang memberinya gelar Al-Amin.
Diangkat Menjadi Rasulullah
Muhammad Saw. bersemayam di gua Hira untuk
mengadu kepada Tuhan atas kebodohan
kaumnya, lalu Jibril diutus oleh Allah dan
membacakan ayat pertama dari Al Quran. Pada
saat itulah Rasulullah diangkat oleh Allah
menjadi Rasul-Nya.
Diturunkannya Al Quran

ْ‫﴾ اقْ َرأ‬٢﴿ ‫ان ِم ْن عَلَ ٍق‬ ‫نس‬ِ


َ َ ََ‫إْل‬‫ا‬ ‫ق‬ ‫ل‬
َ ‫خ‬ ﴾ ١ ﴿ ‫ق‬َ
ََ‫ل‬ ‫خ‬ ‫ي‬ ِ َّ‫ك ال‬
‫ذ‬ َ ‫ب‬‫ر‬
ِّ ِ
‫م‬ ‫اس‬ ِ
َ ْ ‫اقْ َرأْ ب‬
‫ان َما لَ ْم يَ ْعلَ ْم‬ ‫نس‬ِ‫إْل‬ ‫ا‬ ‫م‬َّ
‫ل‬‫ع‬
َ ﴾ ٤﴿ ِ
‫م‬َ‫ل‬‫ق‬
َ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ِ‫ب‬ ‫م‬ َّ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫﴾ ال‬٣﴿ ُ‫ك َرم‬ ْ َ‫ك اأْل‬َ ُّ‫َو َرب‬
َ َ َ َ
٥﴿﴾
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan
Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan
perantaraan kalam . Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
tidak diketahuinya.”
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)

َّ‫ي إِلَي‬
َ ِ‫م ۚ َوأُوح‬
ْ ُ‫د بَيْنِي َوبَيْنَك‬
ٌ ‫ل اللَّهُ ۖ شَهِي‬
ِ ُ‫ل أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً ۖ ق‬
ْ ُ‫ق‬
ً‫ع اللَّهِ آلِ َهة‬
َ َ‫ش َهدُونَ أَنَّ م‬
ْ َ‫م َلت‬
ْ ُ‫ذرَكُم بِهِ َومَن بَلَغَ ۚ أَئِنَّك‬
ِ ‫هَـٰذَا الْ ُقرْآنُ أِلُن‬
َ‫شرِكُون‬
ْ ُ‫د َوإِنَّنِي بَرِيءٌ مِّمَّا ت‬
ٌ ِ‫ل إِنَّمَا ُهوَ إِلَـٰهٌ وَاح‬
ْ ُ‫د ۚ ق‬
ُ َ‫أُخْرَىٰ ۚ قُل اَّل أَشْه‬
١٩﴿﴾
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi
saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku
memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an
(kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di
samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan (dengan Allah)".
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Menanamkan Tauhid kepada Allah dan tidak
menyekutukan Allah dengan apapun.
ۚ ‫شا ُء‬ َ ٰ
َ َ‫ون ذ‌لِ َك لِ َمن ي‬َ ‫ش َر َك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُد‬ْ ُ‫إِ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر أَن ي‬
٤٨﴿ ‫ش ِركْ بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفتَ َر ٰىإِ ْث ًما َع ِظي ًما‬
ْ ُ‫﴾ َو َمن ي‬
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh
ia telah berbuat dosa yang besar (An Nisa:48).”
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Islam mengajarkan bahwa kematian merupakan awal dari
kehidupan yang panjang.
ُ‫ون النَّاس‬ ُ ‫﴾ يَ ْو َم يَ ُك‬٣﴿ ُ‫ار َعة‬ ِ َ ‫ق‬ ْ
‫ال‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ك‬َ ‫ا‬‫ر‬َ ْ
‫د‬ َ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫و‬
َ ﴾ ٢ ﴿ ُ ‫ة‬ ‫ع‬
َ ‫ار‬
ِ َ ‫ق‬‫ال‬ْ ‫ا‬ ‫م‬
َ ﴾ ١ ﴿ ُ ‫ة‬‫ع‬َ ‫ار‬
ِ َ ‫ق‬ ْ
‫ال‬
ْ َ‫﴾ فَأ َ َّما َمن ثَقُل‬٥﴿ ‫وش‬
‫ت‬ ِ ُ‫ون ْال ِجبَا ُل َك ْال ِعه ِْن ْال َمنف‬ ُ ‫﴾ َوتَ ُك‬٤﴿ ‫ث‬ ِ ‫اش ْال َم ْبثُو‬
ِ ‫َك ْالفَ َر‬
ُ‫﴾ فَأ ُ ُّمه‬٨﴿ ُ‫ازينُه‬
ِ ‫ت َم َو‬ْ َّ‫﴾ َوأَ َّما َم ْن َخف‬٧﴿ ‫َّاضيَ ٍة‬ ِ ‫﴾ فَهُ َو ِفي ِعي َش ٍة ر‬٦﴿ ُ‫ازينُه‬ ِ ‫َم َو‬
١١﴿ ٌ‫﴾ نَا ٌر َحا ِميَة‬١٠﴿ ‫ك َما ِهيَ ْه‬ َ ‫﴾ َو َما أَ ْد َرا‬٩﴿ ٌ‫اويَة‬ ِ َ‫﴾ه‬
“Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti
kupu-kupu yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun
orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Islam mengajarkan untuk tetap menjaga
kesucian jiwa.
َ ‫﴾ َوقَ ْد َخ‬٩﴿ ‫﴾قَ ْد أَ ْفلَ َح َمن َز َّكاهَا‬
١٠﴿ ‫اب َمن َدسَّاهَا‬
“Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (As
Syams:9-10)
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)

Islam mengajarkan sesama muslim itu


bersaudara, maka damaikanlah diantara
keduanya jika terjadi perselisihan.
Dakwah secara Sembunyi-Sembunyi

Rasulullah berdakwah secara sembunyi-


sembunyi karena masih yakin bahwa masyarakat
Jahiliah masih sangat kuat mempertahankan
kepercayaan dan tradisi warisan leluhur mereka.
Assabiqunal Awwalun
• Khadijah binti Khuwailid
Assabiqunal Awwalun
• Ali bin Abu Talib
• Zaid bin Haritsah
adalah pemeluk Islam
• Abu Bakr Ash Shiddiq generasi awal.
• Ummu Aiman
• Abdurrahman bin Auf
• Abu Ubaidah bin Jarrah
• Usman bin Affan
• Zubair bin Awwam
• Sa’ad bin Abu Waqqas
• Thalhah bin Ubaidillah
• Ja’far bin Abu Talib
Dakwah secara Terang-Terangan
‫ك لِ َم ِن اتَّبَ َع َك‬
َ ‫ض َجنَا َح‬
ْ ِ‫اخف‬ ْ ‫﴾ َو‬٢١٤﴿ ‫ين‬ َ ِ‫َوأَن ِذ ْر َع ِشي َرتَ َك اأْل َ ْق َرب‬
َ ُ‫ك فَقُ ْل إِنِّي بَ ِري ٌء ِّم َّما تَ ْع َمل‬
‫ون‬ َ ‫﴾ فَإِ ْن َع‬٢١٥﴿ ‫ين‬
َ ‫ص ْو‬ َ ِ‫ِم َن ْال ُم ْؤ ِمن‬
٢١٦﴿﴾

”Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang


terdekat, dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang
yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman. Jika
mereka mendurhakaimu maka katakanlah: “Sesungguhnya
aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu
kerjakan“. “(Asy Syuara : 214-216)
Dakwah secara Terang-Terangan
• Mengundang kaum kerabat keturunan Bani
Hasyim dalam acara perjamuan makan dan
mengajak mereka masuk Islam.
• Mengumpulkan penduduk Makkah di Bukit
Shafa dan mengajak mereka masuk Islam.
• Menyerukan Islam di luar Makkah.
Pemboikotan oleh Kaum Quraisy Kafir
Orang Quraisy kafir berkumpul di kediaman Bani Kinanah yang
terletak di lembah al-Mahshib dan bersumpah untuk :
1. tidak menikahi Bani Hasyim dan Bani al-Muththalib,
2. tidak berjual beli dengan mereka,
3. tidak berkumpul, berbaur, memasuki rumah ataupun berbicara
dengan mereka hingga mereka menyerahkan Rasulullah Saw.
untuk dibunuh.
Mereka mendokumentasikan hal tersebut, diatas sebuah shahifah
(lembaran) yang berisi perjanjian dan sumpah bahwa mereka
selamanya tidak akan menerima perdamaian dari Bani Hasyim dan
tidak akan berbelas kasihan terhadap mereka kecuali bila mereka
menyerahkan beliau Saw. untuk dibunuh.
Muslimin Hijrah ke Habsyah (Ethiopia)

Orang-orang Muslim yang ditindas oleh Quraisy


kafir diperintahkan oleh Nabi Muhammad Saw.
hijrah ke Habsyah (615 M). Sedangkan,
Rasulullah sendiri berada di Makkah dalam
keadaan bahaya.
Islamnya Hamzah bin Abdul Muthalib

Ketika Rasulullah Saw. sedang dizalimi oleh Abu


Jahal. Pembantu Hamzah memberitahukan hal
tersebut kepada beliau, mendengar hal tersebut
Hamzah langsung menolong keponakannya
karena Muhammad tidak bersalah sedikitpun.
Pada saat itu jugalah beliau berikrar masuk
Islam.
Islamnya Umar bin Khattab

Umar bin Khattab sebelum masuk Islam,


merupakan orang yang paling membenci Islam
hingga beliau ingin membunuh Nabi
Muhammad. Tetapi, Allah memberikannya
hidayah sehingga Umar menjadi salah satu
sahabat yang dijamin masuk surga.
Tahun Dukacita

Abu Talib dan Khadijah meninggal dunia.


Isra Mi’raj
ِ‫حرَام‬
َ ْ‫جدِ ال‬ ِ ْ‫ن الْمَس‬ َ ِّ‫سرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْاًل م‬
ْ َ‫سُبْحَانَ الَّذِي أ‬
ْ‫إِلَى الْ َمسْجِدِ اأْلَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْ َلهُ لِنُرِيَ ُه مِن‬
١﴿ ُ‫﴾آيَاتِنَا ۚ إِنَّ ُه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير‬

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada


suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah
Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
Baiat Aqabah I (621M)
• Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu
apapun.
• Melaksanakan apa yang Allah perintahkan.
• Meninggalkan apa yang Allah larang.
Baiat Aqabah II (622M)
• Untuk mendengar dan taat, baik dalam perkara yang
mereka sukai maupun yang mereka benci.
• Untuk berinfak baik dalam keadaan sempit maupun
lapang.
• Untuk beramar ma’ruf nahi munkar.
• Agar mereka tidak terpengaruh celaan orang-orang
yang mencela di jalan Allah.
• Agar mereka melindungi Muhammad sebagaimana
mereka melindungi wanita­-wanita dan anak-anak
mereka sendiri.
Gagalnya Pembunuhan Nabi Muhammad
Saw.

Ketika Nabi Muhammad Saw. Akan berhijrah,


Nabi Muhammad Saw. bertukar tempat dengan
Ali bin Abi Talib agar para pembunuh nabi
mengira bahwa Nabi Muhammad Saw. Masih
berada dalam rumahnya.
Hijrah ke Madinah
JAZAKUMULAHU KHAIRAN

You might also like