Professional Documents
Culture Documents
د لِلَّهِ رَبِّ
حمْ ُ
ـنِ الرَّحِيمِ ﴿ ﴾١الْ َ حمَ ٰ
م اللَّهِ الرَّ ْبِسْ ِ
م ﴿ ﴾٣مَالِكِ حمَـٰنِ الرَّحِي ِ ا ْلعَالَمِينَ ﴿ ﴾٢الرَّ ْ
د وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ ﴿﴾٥ يَ ْومِ الدِّينِ ﴿ ﴾٤إِيَّاكَ نَعْبُ ُ
دنَا الصِّرَاطَ ا ْلمُسْتَقِيمَ ﴿ ﴾٦صِرَاطَ الَّذِينَ ا ْه ِ
م وَاَل الضَّالِّينَ
أَنْعَمْتَ َع َليْهِمْ َغيْرِ ا ْلمَغْضُوبِ َعلَيْهِ ْ
﴾﴿٧
Rasulullah Qudwatuna
َّي إِلَي
َ ِم ۚ َوأُوح
ْ ُد بَيْنِي َوبَيْنَك
ٌ ل اللَّهُ ۖ شَهِي
ِ ُل أَيُّ شَيْءٍ أَكْبَرُ شَهَادَةً ۖ ق
ْ ُق
ًع اللَّهِ آلِ َهة
َ َش َهدُونَ أَنَّ م
ْ َم َلت
ْ ُذرَكُم بِهِ َومَن بَلَغَ ۚ أَئِنَّك
ِ هَـٰذَا الْ ُقرْآنُ أِلُن
َشرِكُون
ْ ُد َوإِنَّنِي بَرِيءٌ مِّمَّا ت
ٌ ِل إِنَّمَا ُهوَ إِلَـٰهٌ وَاح
ْ ُد ۚ ق
ُ َأُخْرَىٰ ۚ قُل اَّل أَشْه
١٩﴿﴾
Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah. Dia menjadi
saksi antara aku dan kamu. Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku
memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Al Qur'an
(kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui bahwa ada tuhan-tuhan yang lain di
samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui". Katakanlah: "Sesungguhnya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu
persekutukan (dengan Allah)".
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Menanamkan Tauhid kepada Allah dan tidak
menyekutukan Allah dengan apapun.
ۚ شا ُء َ ٰ
َ َون ذلِ َك لِ َمن يَ ش َر َك بِ ِه َويَ ْغفِ ُر َما ُدْ ُإِ َّن هَّللا َ اَل يَ ْغفِ ُر أَن ي
٤٨﴿ ش ِركْ بِاهَّلل ِ فَقَ ِد ا ْفتَ َر ٰىإِ ْث ًما َع ِظي ًما
ْ ُ﴾ َو َمن ي
”Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh
ia telah berbuat dosa yang besar (An Nisa:48).”
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Islam mengajarkan bahwa kematian merupakan awal dari
kehidupan yang panjang.
ُون النَّاس ُ ﴾ يَ ْو َم يَ ُك٣﴿ ُار َعة ِ َ ق ْ
ال ا م
َ كَ ارَ ْ
د َ أ ا م
َ و
َ ﴾ ٢ ﴿ ُ ة ع
َ ار
ِ َ قالْ ا م
َ ﴾ ١ ﴿ ُ ةعَ ار
ِ َ ق ْ
ال
ْ َ﴾ فَأ َ َّما َمن ثَقُل٥﴿ وش
ت ِ ُون ْال ِجبَا ُل َك ْال ِعه ِْن ْال َمنف ُ ﴾ َوتَ ُك٤﴿ ث ِ اش ْال َم ْبثُو
ِ َك ْالفَ َر
ُ﴾ فَأ ُ ُّمه٨﴿ ُازينُه
ِ ت َم َوْ َّ﴾ َوأَ َّما َم ْن َخف٧﴿ َّاضيَ ٍة ِ ﴾ فَهُ َو ِفي ِعي َش ٍة ر٦﴿ ُازينُه ِ َم َو
١١﴿ ٌ﴾ نَا ٌر َحا ِميَة١٠﴿ ك َما ِهيَ ْه َ ﴾ َو َما أَ ْد َرا٩﴿ ٌاويَة ِ َ﴾ه
“Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti
kupu-kupu yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun
orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan.
Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka
Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)
Islam mengajarkan untuk tetap menjaga
kesucian jiwa.
َ ﴾ َوقَ ْد َخ٩﴿ ﴾قَ ْد أَ ْفلَ َح َمن َز َّكاهَا
١٠﴿ اب َمن َدسَّاهَا
“Sungguh beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu, dan
sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (As
Syams:9-10)
Tujuan Nabi Muhammad Saw.
(awal kenabian)