You are on page 1of 3

Nama : Sandi Prabowo

Kelas :1KA34

NPM : 16110353

ILMU PENGETAHUAN, TEKNOLOGI DAN KEMISKINAN

“Ilmu Pengetahuan“ lazim dipergunakan dalam pengertian sehari-hari, terdiri dari dua kata,
“Ilmu” dan “Pengetahuan”, yang masing-masing masing-masing mempunyai indentitas
sendiri-sendiri.

a. Menurut Decartes ilmu pengetahuan merupakan serba budi;


b. Oleh Bacon dan David Home diartikan sebagai pengalaman indera dan batin;
c. Menurut Immanuel Kant pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman;
d. Dan teori Phyroo mengatakan, bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.

*Pengamatan yaitu suatu kegiatan yang diarahkan


kepada fakta yang mendukung apa yang dipikirkan
Langkah-langkah memperoleh ilmu dan
untuk sistemasi, kemudian menggolong-golongkan
objek ilmu meliputi rangkaian kegiatan dan membuktikan dengan cara berpikir analisis,
dan tindakan, dimulai dengan : sintesis, induktif dan deduktif;

*Yang terakhir ialah pengujian kesimpulan dengan


menghadapkan fakta-fakta sebagai upaya mencari
berbagai hal yang merupakan pengingkaran.
Untuk mencapai suatu pengetahuan yang
ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang

bersifat ilmiah meliputi 4 (empat) hal :

a. Tidak ada perasaan bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif;
b. Selektif, artinya mengadakan pemilihan tehadap problema yang dihadapi supaya didukung
oleh fakta atau gejala dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada;
c. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat
indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu;
d. Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun masih terbuka dibuktikan kembali.
Penelitian dasar bertujuan utama menambah pengetahuan ilmiah, sedangkan penelitian terapan adalah
untuk menerapkan secara praktis pengetahuan ilmiah.

Dunia moderen yang dibentuk oleh teknologi menghadapi 3


(tiga) krisis sekaligus yaitu :

1. Sifat kemanusian berontak terhadap pola-pola politik, organisasi dan teknologi yang tidak berperikemanusiaan
yang terasa menyesakkan napas dan melemahkan badan;

2. Lingkungan hidup menderita menunjukkan tanda-tanda setengah binasa;

3. Penggunaan sumber daya yang tidak dapat dipulihkan, seperti bahan bakar, fosil, sedemikian rupa sehingga
akan terjadi kekurangan sumber daya tersebut.

ilmu pengetahuan (body of knowledge), dan teknologi sebagai suatu seni (state of art) yang
mengandung pengertian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana berbagai
sumber, tanah modal, tenaga kerja dan keterampilan dikombinasikan untuk merelisasi tujuan
produksi.

Rasionalitas, artinya tindakan spontan oleh


Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut
teknik diubah menjadi tindakan yang
Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagai
direncanakan dengan perhitungan rasional;
berikut :
Artifisialitas, artinya selalu membuat
sesuatu yang buatan tidak alamiah;

Otomatisme, artinya dalam hal metode,


organisasi dan rumusan dilaksanakan serba
otomatis. Demikian pula dengan teknik
mampu mengelimkinasikan kegiatan non-
teknis menjadi kegiatan teknis;

Teknis berkembang pada suatu


kebudayaan;

Monisme, artinya semua teknis bersatu,


saling berintekasi dan saling bergantung;

Universalisme, artinya teknik melampaui


batas-batas kebudayaan dan ideologi,
bahkan dapat menguasai kebudayaan;

Otonomi, artinya teknik berkembang


menurut prinsip-prinsip sendiri.
Manusia pada saat ini telah begitu
jauh dipengaruhi oleh teknik.
Gambaran kondisi tersebut adalah
Luasnya bidang teknik, digambarkan Jacques Ellul (The Technological sebagai berikut :
Society – 1964), sebagai berikut :
1. Situasi tertekan;
1. Teknik meliputi bidang ekonomi;
2. Perubahan ruang dan
2. Tenik meliputi bidang organisasi; lingkungan manusia;

3. Teknik, meliputi bidang manusia. 3. Perubahan waktu dan gerak


manusia;

4. Terbentuknya suatu
masyarakat massa;
Ciri-ciri Teknologi Barat :
5. Teknik-teknik manusia
1. Serba intensif dalam segala hal, seperti dalam arti ketat.
modal, organisasi, tenaga kerja, dll.

2. Dalam struktur sosial, teknologi barat


bersifat melestarikan sifat
ketergantungan;

3. Kosmologi atau pandangan teknologi


barat menganggap dirinya sebagai pusat
feriferi, waktu berkaitan dengan
kemajuan secara linier.

Garis kemiskinan, yang menentukan batas minimum


pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, pokok, bisa dipengaruhi oleh 3 (tiga) hal, yaitu :
sebagai inspirasi dasar perjuangan akan kemerdekaan bangsa,
dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan a. Persepsi manusia terhadap kebutuhan pokok
masyarakat adil dan makmur. yang diperlukan;
b. Posisi manusia dalam lingkungan sekitar, dan;
c. Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup
secara manusiawi

Dasar ukuran yang hidup di bawah garis kemiskinan


memiliki ciri-ciri, sebagai berikut :

a. Tidak memiliki faktor produksi sendiri


seperti tanah, modal, keterampilan dan Kemiskinan menurut orang lapangan (umum) dapat
sebagainya; dikategorikan kedalam 3 (tiga) unsur, yaitu :

b. Tidak memiliki kemungkinan untuk 1. Kemiskinan yang disebabkan handicap


memperoleh asset produksi dengan badaniah ataupun mental seseorang;
kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh
tanah garapan atau modal usaha; 2. Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana
alam, dan;
c. Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak
sampai tamat sekolah dasar, karena harus 3. Kemiskinan buatan (buatan manusia terhadap
membantu orang tua mencari tambahan manusia pula yang disebut kemiskinan struktural
penghasilan; : struktur ekonomi, politik, sosial, maupun
kultur).
d. Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja
bebas (self employed) berusaha apa saja;

You might also like