You are on page 1of 5

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak PLC

Menggunakan Grafik Diagram Ladder dan Bahasa Rakitan


(Design and Implementation of PLC’s Software using
Graphical Ladder Diagram and Assembly Language)

Jusuf Bintoro

Dosen Universitas Negeri Jakarta Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika

This paper present how to design and to implement PLC’s programming software using
Graphical Ladder Diagram and can convert directly to Assembly Language in single software
package program. Untill now, the PLC’s operation code or machine code can not be found on
.. PLC’s User Manual or others literatures. That is why there is a difficulty to develope and to do
research about the PLC for our own needs. This paper show that the PLC can be programmed and
run using our own software program, especially using Graphical Grafic Ladder and Assembly
Language. The user can program PLC with Assembly Language without PLC’s Programming
Consule
.
PLC merupakan perangkat pengendali (electricians). Jadi pemrograman logika
elektronis, berbasis mikroprosesor atau ladder relai adalah pilihan utama alamiah
mikrokontroler, dapat diprogram, dan sebagai bahasa pemrograman PLC. Logika
digunakan sebagai pengganti fungsi relai ladder relai adalah bahasa pemrograman
pengendali peralatan industri. Sedangkan standar untuk pengendali terprogram, yang
bahasa pemrograman yang digunakan, berisi berbagai simbol.
umumnya Bahasa Rakitan (Assembly Halang dan Kramer (1994)
Language). Kekhususan bahasa mengungkapkan bahwa PLC telah dikenal
pemrograman PLC dan tidak adanya data luas penggunaannya di bidang aplikasi
kode operasi mesin (machine operation kendali proses (control process), tetapi
code), menyebabkan kesulitan para perangkat lunaknya dapat menjadi sangat
pengguna untuk mengembangkan PLC komplek. Dengan menggunakan
sesuai dengan keinginan. Sejak spesifikasi formal (formal spesification)
berkembangnya Komputer Pribadi untuk membangun blok fungsi (function
(Personal Computer/PC), produsen PLC blocks), membantu keamanan perangkat
mulai menggunakannya sebagai salah satu lunak PLC lebih mudah untuk diverifikasi.
alternatif untuk memrogram PLC, melalui
pemindahan data dari komputer ke PLC. Cleaveland, (1995), mengungkapkan
Pemrograman dengan komputer, pada bahwa dalam beberapa tahun terakhir,
umumnya, menggunakan Grafik Diagram telah muncul beberapa tantangan yang
Ladder (Graphical Ladder Diagram). besar menuju pada standarisasi pengendali
Pengguna sangat bergantung pada terprogram (programmable controller).
perangkat lunak PLC atau perangkat Hal ini mencakup komputer pribadi (PC),
konsul pemrogram, sehingga pembuatan paket perangkat lunak dan
program PLC sendiri akan sangat masukan/keluaran cerdas (smart I/O).
mengurangi ketergantungan tersebut. Sistem perangkat lunak PLC, dengan
kekhususan penggunaannya, menggunakan
Tinjauan Pustaka bahasa pemrograman yang berorientasi
Jacob (1989), Pemrograman PLC telah pada masalah (problem oriented
mengikuti perkembangan literatur programming language), yaitu dengan
komputer, dibandingkan dengan mengembangkan sistem perangkat lunak
penggunaan kabel. Hampir semua sendiri.
pengguna adalah orang elektro Metodologi Penelitian

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak PLC Menggunakan Grafik Diagram Ladder 41
dan Bahasa Rakitan (Yusuf Bintoro)
Penelitian yang bertujuan untuk Algoritma program untuk mendapatkan
menghasilkan perangkat lunak komputer hasil sesuai dengan deskripsi tersebut di
untuk pemrograman PLC (Programmable atas adalah sebagai berikut:
Logic Controller) menggunakan Grafik a). Inisialisasi UART,
Diagram Ladder dan Bahasa Rakitan
dalam satu perangkat lunak dilaksanakan b). Pembentukan tampilan penyunting,
di Jurusan Teknik Elektro, Universitas c). Menentukan aturan Grafik Diagram
Negeri Jakarta. Metode yang digunakan Ladder,
adalah ekperimen laboratorium dimana
perangkat lunak yang dibuat harus dapat d). Menentukan aturan konversi dari
juga langsung mengkonversikan dan Grafik Diagram Ladder ke Bahasa
menjalankan PLC melalui program PLC Rakitan,
yang dibuat menggunakan Grafik Diagram e). Konversi program ke kode operasi
Ladder atau program bahasa rakitan atau mesin dan format komunikasi data,
Command List yang dilengkapi kode penelitian Bintoro (1998).
operasi (machine code) saat disimpan
(save). Sample penelitian ini adalah PLC f). Pemindahan data (data downloading)
Sysmac CPM1 Omron, dengan konfigurasi dan mejalankan program (run).
sistem seperti terlihat pada Gambar 1.

PLC
Sysmac
CPM1
Omron
Komputer

Lampu/LED

Gambar 1. Konfigurasi Pengujian Perangkat Lunak

Perancangan Perangkat Lunak Pengujian


Deskripsi perangkat lunak yang Keberhasilan penelitian ini diukur dari
ditentukan untuk penelitian ini adalah hasil menjalankan PLC dengan benar
perangkat lunak yang bekerja pada sistem tanpa ada satupun kesalahan, melalui
operasi DOS, memiliki tampilan sebagai program yang dibuat dengan
penyunting program Grafik Diagram menggunakan Grafik Diagram Ladder dan
Ladder langsung dapat dikonversikan ke atau Bahasa Rakitan. Penelitian ini
dalam bahasa Rakitan atau command list berhasil jika dan hanya jika program dapat
berikut kode operasinya. Dari program menjalankan PLC dengan benar tanpa ada
dapat memindahkan data (data kesalahan. Delapan 8 buah sample
downloading) ke PLC Sysmac CPM1 program yang mewakili perintah-perintah
melalui kabel komunikasi data serial dasar pemrograman PLC, digunakan untuk
RS232C, dan dapat menjalankan program dapat menjalankan PLC dengan keluaran
PLC tersebut melalui komputer. Hasil yang diwakili oleh 8 buah lampu atau LED
program yang dibuat harus sesuai dengan sebagai indikator tampilan untuk
hasil keluaran PLC yang diwakili dengan membuktikan keberhasilan penelitian ini.
tampilan lampu atau LED (Light Emitting
Keabsahan data hasil ditentukan oleh
Diode).
program yang dibuat dan hasil yang

42 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 41 - 45


dikeluarkan oleh PLC yaitu berupa digunakan. Secara umum perintah tersebut
tampilan LED atau Lampu. Data hasil dapat diklasifikasikan antara lain: perintah
benar jika dan hanya jika keluaran yang logika, perintah pengolahan data (data
diperoleh sesuai dengan program tanpa ada handling), perintah aritmatika
kesalahan. (Arithmetic), Perintah percabangan
Hasil dan Pembahasan (Branch) dan lain sebagainya. Hampir
semua perintah-perintah tersebut
Hasil perancangan perangkat lunak
mempunyai satu atau lebih operan.
penyunting program PLC adalah seperti
Pemrograman dengan mempergunakan
terlihat pada Lampiran 1. Dengan
Grafik Diagram Ladder digunakan untuk
melakukan pemrograman PLC sebanyak 8
memudahkan pengguna yang belum
buah program yang mewakili perintah-
menguasai bahasa rakitan akan tetapi telah
perintah dasarnya, PLC dapat menjalankan
mengenal skema instalasi relai
program PLC dengan hasil seperti yang
konvensional.
diharapkan. Penyunting Grafik Diagram
Ladder yang dibuat dapat Konversi Grafik Diagram Ladder ke
mengkonversikan program PLC Bahasa Rakitan
menggunakan Grafik Diagram Ladder Program Editor PLC yang dibuat dapat
langsung menjadi berkas (file) dengan melakukan penyuntingan melalui Grafik
ekstensi asm yang berisikan pemrogram diagram Ladder, dan Bahasa Rakitan yang
dengan bahasa rakitan yang langsung dilengkapi dengan kode operasi PLC
dapat menjalankan PLC. Kelebihan dari untuk setiap baris perintah, hal ini
perangkat lunak ini dibandingkan dengan dilakukan untuk memudahkan pemahaman
perangkat lunak yang dihasilkan produsen terhadap bahasa mesin PLC yang
Omron adalah perangkat lunak ini digunakan. Konversi dari Grafik Diagram
menyediakan kode operasi mesin. Dari Ladder ke Bahasa Rakitan dilakukan
pengujian terhadap 8 buah program sekaligus saat kompilasi, sehingga pada
masing-masing menggunakan Grafik ekstensi berkas (File Extention) akan
diagram Ladder dan Bahasa Rakitan yang terdiri dari dua buah berkas sekaligus yaitu
dibuat, telah dapat dijalankan oleh PLC *.GRP dan *.ASM. Berkas dengan
dengan benar tanpa kesalahan. Ekstensi GRP merupakan berkas yang
Pemrograman PLC dibuat menggunakan penyunting Grafik
Diagram Ladder sedangkan berkas dengan
Seperti halnya pada sistem mikroprosesor
ekstensi ASM merupakan berkas yang
atau mikrokontroler pada umumnya,
secara langsung dibuat oleh Grafik
dalam pemrograman PLC dikenal dengan
Diagram Ladder atau berkas yang dibuat
pemrograman dengan Bahasa Rakitan
menggunakan penyunting Bahasa Rakitan.
(Assembly Langguge). Bahasa
Pada perangkat lunak ini tidak dibuat
pemrograman inilah yang lebih dekat
konversi dari Bahasa Rakitan ke Grafik
dengan bahasa mesin, karena
Diagram Ladder.
menggunakan mnemonik sebagai perintah
disamping kecepatan dalam kompilasinya. Secara garis besar aliran data dapat dilihat
Setiap perintah dan operan sistem PLC pada Gambar 2. dimana penyuntingan
memiliki kode operasi tertentu dalam kode dapat dilakukan baik melalui Grafik
heksadesimal atau kode biner. Perintah Diagaram Ladder maupun Bahasa Rakitan.
maupun banyaknya perintah yang
digunakan dalam bahasa rakitan PLC
berbeda satu dengan lainnya, hal ini sangat
tergantung pada tipe atau jenis
mikroprosesor atau mikrokontroler yang

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak PLC Menggunakan Grafik Diagram Ladder 43
dan Bahasa Rakitan (Yusuf Bintoro)
*.GRP
Grafik
Format Pengiriman Data Serial Ke PLC
Diagram
Ladder

Kode Operasi
@WPDataCR
Mesin PLC
*.OPC
Bahasa
Rakitan
*. ASM

Gambar 2 Aliran Data (Data Flow) konversi penyunting PLC

Pada penelitian ini disiapkan berkas


dengan ekstensi OPC (Operation Code)
yang merupakan berkas data yang akan
dikirim melalui RS232C komunikasi data . Untuk dapat memprogram PLC
serial, dimana data berkas sudah berada menggunakan Bahasa Rakitan maka
dalam format pengiriman data yaitu Omron menyediakan Konsul Pemrogram
@00WP ..... Data ....... FCS *.CR. (Programming Consule) khusus. Hasil
perancangan perangkat lunak konversi
Dengan melakukan contoh pemrograman Grafik Diagram Ladder ke Bahasa Rakitan
dapat dibuktikan bahwa penyunting Grafik yang dibuat juga dilengkapi dengan kode
diagram Ladder dapat dikonversikan operasi (Operation code) mesin PLC yang
secara langsung saat kompilasi ke dalam tidak pernah ditampilkan oleh perangkat
Bahasa Rakitan. Dengan demikian dapat lunak keluaran Omron. Dari hasil uji coba
dibuktikan bahwa konversi dapat terhadap 8 buah program yang telah
dilakukan dalam satu perangkat lunak mencakup seluruh perintah-perintah dasar
sehingga tentunya tidak lagi memerlukan PLC, program tersebut dapat menjalankan
konsul pemrogram PLC. PLC yang diberikan indikator keluaran
Kesimpulan lampu atau LED dengan benar tanpa
kesalahan. Hasil ini sekaligus menjawab
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
tujuan penelitian ini dalam perancangan
bahwa untuk pemrograman PLC dapat
perangkat lunak untuk mengkonversikan
dilakukan mengunakan perangkat lunak
Grafik Diagram Ladder ke Bahasa
yang telah dibuat sendiri baik
Rakitan.
menggunakan Diagram Ladder maupun
Bahasa Rakitan atau Command List. Pada Implikasi
pemrograman PLC menggunakan Bahasa Sejak PLC dikenalkan dan menjadi
Rakitan, maka perangkat lunak yang perangkat kendali otomatis yang banyak
dibuat memiliki kelebihan dibandingkan digunakan di industri, para produsen PLC
dengan perangkat lunak PLC Sysmac umumnya berbeda satu dengan lainnya
CPM1 Omron yaitu LSS atau Syswin dalam cara pemrograman PLC dan untuk
yang hanya dapat melakukan yang menggunakan Bahasa Rakitan atau
pemrograman menggunakan Diagram Command List para pengguna harus
Ladder membeli perangkat pemrograman terpisah.
Implikasi dari hasil penelitian ini adalah
bahwa pengguna PLC baik di Lembaga
Pendidikan maupun Industri, dapat
membuat sendiri perangkat lunak yang

44 Pevote Vol.1 No. 1 September 2006 : 41 - 45


dibutuhkan untuk memrogram PLC, Niebe, B.W., Draper, A.B., and Wysk,
sehingga tidak tergantung pada produsen R.A. (1989), Modern Manufacturing
PLC. Prosess Engineering, McGraw-Hill
Saran Book Company, Singapore, pp. 805 -
849.
Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka
dapat disarankan adanya penelitian sejenis ---------. (1991). Sysmac Mini H-type Pcs,
terhadap PLC dari tipe atau merek dari C20H/C28H/C40H. Operation
produsen yang berbeda seperti: Siemens, Manual, Omron.
Allan Bradley, dan lain sebagainya, Pollard, J. R., 5 Apr 1994, “Ladder Logic
sehingga untuk semua PLC dari berbagai remains the PLC Language of
jenis pemrogramannya dapat dibuatkan choice”, Control Engineering v 41 n,
dalam satu perangkat lunak. p 77 - 79.
Pollard, J, R., 2 Feb 1995, “ Future of
DAFTAR PUSTAKA PLC Programming”; Control
Engineering v42 n. 4pp.
Bintoro, Jusuf. (1998). Metode Pelacakan
Kode Operasi PLC. Penelitian Santosa, P.I. (1994). Grafika Komputer
Mandiri dan Antarmuka Grafis. Penerbit Andi
Offset, Yogyakarta.
Bintoro, Jusuf. (1998). Format
Komunikasi Data Antara Komputer Stallings,W. (1991). Data and computer
dan PLC. Penelitian Mandiri communications. Macmillan
Publishing Company, New York.
Campbell, J. (1994). C Programmer’s
Guide to Serial Communications, Warnock, I.G. (1989), Programmable
second edition. Sams Publishing, Controllers, Operation and
USA. Aplication., Prentice Hall, New York,
Cleaveland, P. (1995). “ Pcs and smart
I/O invande PLC territory”; Chilton’s
I&CS (Instrumentation & Control
System) v 68 n 5. p 53-56.
Golten, J., and Verwer, A. (1992). Control
System Design and Simulation,
McGraw-Hill.
Halang, W. A., and Kramer, B. J., Januari
1994,“Safety Assurance in Process
Control “, IEEE-Software, pp. 61 -
67.
Halsal, F. (1993). Data communication,
computers networks, and open system.
Addison-Wesly Publishers Limited,
USA.
Lukas, M. P. (1986). Distributed Control
System. Van Nostrand Reinhold
Company Inc., 115 Fifth Avenue,
New York.

Perancangan dan Implementasi Perangkat Lunak PLC Menggunakan Grafik Diagram Ladder 45
dan Bahasa Rakitan (Yusuf Bintoro)

You might also like