Professional Documents
Culture Documents
Kata kunci: komponen KTSP, kurikulum SMK Edisi 2004, perbandingan di kedua
kurikulum, dampak program produktif pada KTSP, dan pemberlakuan KTSP
I. PENDAHULUAN
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan 3. Standar Isi
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 4. Standar Kompetensi Lulusan
tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan mengamanatkan tersusunnya
kurikulum pada tingkat satuan pendidikan B. Tujuan Panduan Penyusunan
jenjang pendidikan dasar dan menengah Kurikulum Tingkat Satuan
dengan mengacu kepada standar isi dan Pendidikan
standar kompetensi lulusan serta
berpedoman pada panduan yang disusun Tujuan panduan penyusunan kurikulum
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan tingkat satuan pendidikan ini untuk
(BSNP). menjadi acuan bagi satuan pendidikan
SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
A. Landasan SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK
1. Undang-Undang Republik dalam penyusunan dan pengembangan
Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 kurikulum yang akan dilaksanakan pada
tentang Sistem Pendidikan Nasional tingkat satuan pendidikan yang
Pasal 1 ayat (19); Pasal 18 ayat (1), bersangkutan.
(2), (3), (4); Pasal 32 ayat (1), (2), (3); C. Pengertian
Pasal 35 ayat (2); Pasal 36 ayat (1),
(2), (3), (4); Pasal 37 ayat (1), (2), (3); Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Pasal 38 ayat (1), (2). adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh masing-
2. Peraturan Pemerintah masing satuan pendidikan.
Republik Indonesia Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional D. Prinsip-Prinsip Pengembangan
Pendidikan Pasal 1 ayat (5), (13), (14), Kurikulum Tingkat Satuan
(15); Pasal 5 ayat (1), (2); Pasal 6 ayat Pendidikan
(6); Pasal 7 ayat (1), (2), (3), (4), (5), Kurikulum tingkat satuan pendidikan
(6), (7), (8); Pasal 8 ayat (1), (2), (3); sebagai perwujudan dari kurikulum
Pasal 10 ayat (1), (2), (3); Pasal 11 pendidikan dasar dan menengah
ayat (1), (2), (3), (4); Pasal 13 ayat (1), dikembangkan sesuai dengan relevansinya
(2), (3), (4); Pasal 14 ayat (1), (2), (3); oleh setiap kelompok atau satuan
Pasal 16 ayat (1), (2), (3), (4), (5); pendidikan dan komite sekolah/madrasah
di bawah koordinasi dan supervisi dinas
10. Kejuruan
10. 1 Keterampilan Komputer dan Pengelolaan 202 202
Informasi
10. 2 Kewirausahaan 192 192
Keterangan notasi
a)
Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yang digunakan oleh setiap program
keahlian. Program keahlian yang memerlukan waktu lebih jam tambahannya
diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang sama, di luar jumlah jam yang
dicantumkan.
b)
Terdiri dari berbagai mata pelajaran yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan setiap
program keahlian.
c)
Jumlah jam Kompetensi Kejuruan pada dasarnya sesuai dengan kebutuhan standard
kompetensi kerja yang berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044 jam.
d)
Ekuivalen 2 jam pembelajaran.
e)
Terdiri dari sekitar 20 kompetensi yang mengarah ke sertifikasi kejuruan dari
kelompok keahlian mereka. Jika dikaji lebih mendalam lagi, maka setiap semester
seharusnya SMK dapat menerbitkan sertifikasi (melalui kerjasama dengan lembaga
luar atau lembaga diklat yang diberi wewenang oleh lembagai sertifikasi)
Hal yang menarik di KTSP adalah kewenangan yang besar bagi satuan pendidikan untuk
mengelola kurikulum mereka sendiri. Hanya Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan
seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 dan No.
23 Tahun 2006 yang diikat.. Khusus menyangkut isi program produktif, maka KTSP
menetapkan:
1. Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan
disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi
kerja di dunia kerja.
2. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar
kompetensi atau beberapa penyelesaian kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran.
3. Pendidikan SMK/MAK diselenggarakan dalam bentuk pendidikan sistem
ganda.
Jadi SMK diberi kewenangan untuk menetapkan sendiri mata diklat poduktif asalkan
memperhatikan tuntutan dunia kerja yang tercermin dari tuntuan Institusi Pasangan pada
pendidikan sistem ganda SMK yang bersangkutan.