You are on page 1of 9

KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

KORUPSI
korupsi adalah perilaku pejabat publik, baik politikus|politisi maupun pegawai negeri, yang secara
tidak wajar dan tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya,
dengan menyalahgunakan kekuasaan publik yang dipercayakan kepada mereka.
tindak pidana korupsi secara garis besar mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
perbuatan melawan hukum;
penyalahgunaan kewenangan, kesempatan, atau sarana;
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korporasi;
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
jenis tindak pidana korupsi :
memberi atau menerima hadiah atau janji (penyuapan);
penggelapan dalam jabatan;
pemerasan dalam jabatan;
ikut serta dalam pengadaan (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara);
menerima gratifikasi (bagi pegawai negeri/penyelenggara negara).
Dalam arti yang luas, korupsi atau korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk
keuntungan pribadi
Kondisi yang mendukung munculnya korupsi :
Konsentrasi kekuasan di pengambil keputusan yang tidak bertanggung jawab langsung kepada
rakyat, seperti yang sering terlihat di rezim-rezim yang bukan demokratik.
Kurangnya transparansi di pengambilan keputusan pemerintah
Kampanye-kampanye politik yang mahal, dengan pengeluaran lebih besar dari pendanaan
politik yang normal.
Proyek yang melibatkan uang rakyat dalam jumlah besar.
Lingkungan tertutup yang mementingkan diri sendiri dan jaringan "teman lama".
Lemahnya ketertiban hukum.
Lemahnya profesi hukum.
Kurangnya kebebasan berpendapat atau kebebasan media massa.
Gaji pegawai pemerintah yang sangat kecil.
Rakyat yang cuek, tidak tertarik, atau mudah dibohongi yang gagal memberikan perhatian yang
cukup ke pemilihan umum.
Ketidakadaannya kontrol yang cukup untuk mencegah penyuapan atau "sumbangan kampanye".
Dampak negative :
Di dalam dunia politik, korupsi mempersulit demokrasi dan tata pemerintahan yang baik (good
governance) dengan cara menghancurkan proses formal. Korupsi di pemilihan umum dan di
badan legislatif mengurangi akuntabilitas dan perwakilan di pembentukan kebijaksanaan;
korupsi di sistem pengadilan menghentikan ketertiban hukum; dan korupsi di pemerintahan
publik menghasilkan ketidak-seimbangan dalam pelayanan masyarakat. Secara umum, korupsi
mengkikis kemampuan institusi dari pemerintah, karena pengabaian prosedur, penyedotan
sumber daya, dan pejabat diangkat atau dinaikan jabatan bukan karena prestasi. Pada saat yang
bersamaan, korupsi mempersulit legitimasi pemerintahan dan nilai demokrasi seperti
kepercayaan dan toleransi.
Korupsi juga mempersulit pembangunan ekonomi dan mengurangi kualitas pelayanan
pemerintahan

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

Bentuk-bentuk penyalahgunaan :
 Penyogokan: penyogok dan penerima sogokan

Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima
sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari,
meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.Negara-negara yang paling
sering memberikan sogokan pada umumnya tidak sama dengan negara-negara yang paling
sering menerima sogokan.

 Sumbangan kampanye dan "uang lembek"

Politisi terjebak di posisi lemah karena keperluan mereka untuk meminta sumbangan
keuangan untuk kampanye mereka. Sering mereka terlihat untuk bertindak hanya demi
keuntungan mereka yang telah menyumbangkan uang, yang akhirnya menyebabkan munculnya
tuduhan korupsi politis.

 Tuduhan korupsi sebagai alat politik

untuk melemahkan lawan-lawan politik mereka

 Mengukur korupsi

untuk membandingkan beberapa negara, secara alami adalah tidak sederhana, karena para
pelakunya pada umumnya ingin bersembunyi.
** Transparansi Internasional, LSM terkemuka di bidang anti korupsi, menyediakan tiga tolok
ukur :
- Indeks Persepsi Korupsi
- Barometer Korupsi
- Survei Pemberi Sogok

Efek Korupsi
Akibat yang ditimbulkannya adalah kepercayaan investor menurun dan berdampak pada sektor
riel. Usaha untuk mengundang penanam modal dari luar negeri jadi sia-sia karena mereka
melihat korupsi di mana-mana dan tidak percaya pada sektor keuangan dan perbankan kita.
Mereka sudah melihat bukti bahwa kelemahan di kedua sektor ini merugikan investasi yang
mereka tanam. Mereka menunggu sampai sektor ini kuat dan dipercaya.
Korupsi di instansi pemerintah menyebabkan investasi pemerintah tidak efektif, penyebab
gagalnya proyek-proyek pembangunan bantuan luar negeri, mengancam pembangunan yang
berkesinambungan dan timbulnya ketidakadilan terhadap rakyat banyak.
Selama ini penyebab runtuhnya ekonomi Indonesia yang disebabkan oleh korupsi kurang
mendapat tekanan. Di samping isu yang sering dibahas adalah tidak stabilnya kondisi makro
ekonomi. Kalau nilai tukar rupiah tidak pernah sesuai dengan harapan, instabilitas politik yang
dijadikan alasan. Padahal ketika kondisi politik Indonesia yang sudah mulai membaik pun, nilai
tukar rupiah tetap belum stabil. Ketika investasi menurun, bunga bank yang tinggi dijadikan
alasan, tidak dilihat bagaimana berbelitnya mendapatkan fasilitas tersebut. Ketika harga-harga
naik, inspeksi mendadak di pasar-pasar yang dilakukan bukan menangkap para aparat yang
berkolusi dengan para penimbun barang dan seterusnya.

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

Tingginya utang dan cicilan utang luar negeri juga dijadikan alasan utama penyebab rentannya
ekonomi kita. Padahal kalau ekonomi Indonesia tumbuh dengan baik sebenarnya bisa
diselesaikan. Dalam hal ini perlu disadari bahwa untuk tumbuh dan menutup defisit kita perlu
dana. Untuk itu, bantuan luar negeri sebenarnya lebih murah dan risikonya lebih kecil dari pada
pinjaman dalam negeri atau mencetak uang yang inflatoar. Di lain pihak mengandalkan
pendapatan pajak pun tidak bisa diharapkan, lagi-lagi disinyalir karena terimbas korupsi.
Pinjaman IMF juga diharamkan, padahal untuk menanggulangi krisis anggaran dalam jangka
pendek, dana yang paling tersedia adalah dari IMF. Perlu diingatkan bahwa Korea dan Thailand
pun menggantungkan penyelesaian krisis ekonomi jangka pendeknya dari IMF, dan saat ini
mereka sudah mulai melihat hasilnya.

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti
makanan , pakaian , tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas
hidup.
Penyebab kemiaskinan :

penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku,
pilihan, atau kemampuan dari si miskin;
penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga;
penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan
sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar;
penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk
perang, pemerintah, dan ekonomi;
penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari
struktur sosial.

Kemiskinan dipahami dalam berbagai cara. Pemahaman utamanya mencakup :

Gambaran kekurangan materi, yang biasanya mencakup kebutuhan pangan sehari-


hari, sandang, perumahan, dan pelayanan kesehatan. Kemiskinan dalam arti ini dipahami
sebagai situasi kelangkaan barang-barang dan pelayanan dasar.
Gambaran tentang kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan sosial, ketergantungan, dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi dalam masyarakat. Hal ini
termasuk pendidikan dan informasi. Keterkucilan sosial biasanya dibedakan dari kemiskinan,
karena hal ini mencakup masalah-masalah politik dan moral, dan tidak dibatasi pada bidang
ekonomi.
Gambaran tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai. Makna "memadai"
di sini sangat berbeda-beda melintasi bagian-bagian politik dan ekonomi di seluruh dunia.

tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah :

Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah
menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk
mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan,
kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang
miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan
ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan
akan perawatan kesehatan
Upaya pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan :
Menaikkan anggaran untuk program-program yang berkaitan dengan penanggulangan
kemiskinan.
Mendorong APBD provinsi, kabupaten dan kota untuk meningkatkan anggaran bagi
penanggulangan kemiskinan
Tetap mempertahankan program lama seperti raskin, BOS, ansuransi miskin

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

PENGANGGURAN
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah
lapangan kerja yang tersedia.

JENIS PENGANGGURAN
MENURUT SIFATNYA
1. Pengangguran terbuka (open unemployment)
Pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja sungguh sungguh tidk mempunyai
pekerjaan.
2. Setengah menganggur (under employment)
Pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum/maksimal
karena ketiadaan lapangan kerja.
3. Pengangguran terselubung (disguised unemployment)
Pengangguran yang terjadi apabila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum karena tidak
memperoleh pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan keahliannya.
MENURUT PENYEBABNYA
1. Pengangguran Friksional (Voluntary Unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan
adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka
lamaran pekerjaan.
2. Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan
pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Dimana
terjadi ketidakcocokan antara ketrampilan tenaga kerja yang dibutuhkan dengan ketrampilan
tenaga kerja yang tersedia.
3. Pengangguran Musiman (Seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan
ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur. Contohnya seperti petani yang
menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
4. Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat naik turunnya siklus
ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Akibat pengangguran :

a. Menurunnya produktivitas
produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
b. Standar kehidupan menurun
Pendapatan akan menurun, daya beli juga menurun dan mempengaruhi kehidupan masyarakat.
c. Menurunnya pendapatan negara
Semakin besar jumlah pengangguran maka pendapatan negara dari pajak penghasilan
makin menurun.

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

d. Kegiatan ekonomi dan investasi menurun


Pengangguran menurunkan daya beli masyarakat dan akan menurunkan aktivitas
pengusaha. Para investor juga tidak lagi bersedia menambah modal.
e. Meningkatnya biaya social
Masyarakat banyak mengeluarkan biaya karena faktor kejahatan, keamanan, dan proses
pengadilan yang mmbutuhkan biaya besar.
f. Meningkatnya kriminalitas dan kerawanan sosial
Tingginya tingkat kriminalitas akan berdampak pula pada menurunnya stbilitas sosial
dan politik dalam negara.
Penganggurn dapat dikurangi dengan cara:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya mnusia
Cara ini dilakukan dengan cara memberikan latihan latihan ketrampilan di segala bidang. Jika
kualitas SDM meningkat, otomatis akan meningkatkan produktivitas, sehingga tak lagi dijumpai
kesulitan bagi perusahaan maupun lembaga dalam mencari tenaga kerja yang terampil dan
profesional.
2. Menciptakan lapangan kerja baru.
Pengangguran dapat diatasi dengan membuka lapangan kerja baru, baik bagi perusahaan negara
maupun swasta.
3. Menumbuhkembangkan usaha wiraswasta.
Penduduk yang masih menganggur diharapkan dapat mandiri dengan cara berwiraswasta,
tentunya dengan terlebih dahulu mengikuti latihan, pendidikan, dan lokakarya mengenai
wiraswasta. Dengan banyaknya penduduk yang berwiraswasta akan mengurangi jumlah
pengangguran.
4. Pemerintah berusaha meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, kegiatan ekonomi akan meningkat dan dapat mnyerap
tenaga kerja yang masih menganggur.

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

PEMERATAAN PENDAPATAN
Pemerataan pendapatan (redistribusi pendapatan/ distribution of income) merupakan usaha yang
dilakukan oleh pemerintah agar pendapatan masyarakat terbagi semerata mungkin diantara warga
masyarakat
Pengertian merata di sini tidak berarti bahwa semua warga masyarakat pendapatannya dibuat
sama, tetapi kesempatan yang sama bagi setiap warga untuk memperoleh pendapatan.
Tujuannya adalah agar tidak terjadi ketimpangan pendapatan dalam masyarakat sehingga dapat
menimbulkan keresahan dan kecemburuan sosial yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas
nasional.
Ukuran pokok distribution of income dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. The size distribution of income (The personal distribution of income)
Pengukuran atas dasar ini biasanya dilakukan oleh ahli ekonomi. Cara mengukurnya adalah
masing-masing individu dicatat penghasilan per tahunnya dari sejumlah individu yang diteliti
secara sampling. Penghasilan dinyatakan dalam satuan uang. Kemudian dikelompokkan
berdasar urutan penghasilan dari terendah sampai tertinggi. Dari hasil pengelompokan tersebut
akan diketahui kelompok golongan berpenghasilan rendah memperoleh berapa persen dari
seluruh penghasilan nasional dan kelompok golongan paling kaya memperoleh berapa persen,
selanjutnya dapat diketahui ada ketimpangan atau tidak.
2. The functional distribution of income (share distribution)
Ukuran ini menjelaskan tentang bagian pendapatan yang diterima oleh setiap faktor produksi
(berapa yang diterima oleh buruh (upah), pengusaha (keuntungan), pemilik tanah (sewa),
pemilik modal (bunga/jasa) sesuai dengan fungsi masing-masing faktor produksi)
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk redistribusi pendapatan, antara lain :
1. transfer uang tunai (NIT, demogrant, WRS)
transfer uang tunai merupakan pemberian subsidi berupa uang tunai kepada orang yang
termasuk berpenghasilan rendah. Model transfer tunai dapat dibedakan menjadi 3 (tiga)
macam, yaitu
a. Model pajak pendapatan negatif (Negative Income Tax/NIT),
- maksudnya adalah bahwa pemerintah memberikan subsidi kepada penduduk yang
dianggap tidak mampu.
- Persyaratannya adalah bahwa keluarga yang diberi subsidi merupakan keluarga yang
penghasilannya di bawah pas-pasan dan nilai yang disubsidi adalah selisih antara
penghasilan pas-pasan dengan penghasilan riil keluarga itu. pemerintah membatasinya
misalnya maksimum 5 jiwa dalam suatu keluarga. Dengan menggunakan angka persentase
subsidi bagi tiap jiwa, maka mudah untuk menetapkan besarnya subsidi Formula untuk
pemberian subsidi pada program NIT adalah T = r (YB – Yi).
T = besar transfer
r = tingkat pajak marginal, dinyatakan dalam persen (%)
YB = pendapatan pas-pasan (ditetapkan pemerintah)
Yi = pendapatan keluarga
YG = besar subsidi maksimum
b. Model demogrant, yaitu suatu program subsidi uang tunai di mana semua anggota
kelompok demografi menerima subsidi uang tunai yang sama, tanpa membedakan tingkat
penghasilan mereka. Kelompok demografi adalah kelompok penduduk yang
pendapatannya berada di bawah penghasilan pas-pasan. Persyaratannya adalah bahwa
batas penghasilan pas-pasan ditetapkan pemerintah, yang disubsidi adalah keluarga di

EKONOMI | tugas kelompok


KELOMPOK 5 : HANIF – IRNA – MEGA – NOVRIA – RICKY

bawah penghasilan pas-pasan dan subsidi dihitung per jiwa dalam bentuk rupiah. Model ini
menguntungkan jika penghasilannya tetap, dan pemerintah menetapkan besarnya subsidi
per jiwa tinggi. Namun sulit menetapkan dengan tepat besarnya subsidi per jiwa dalam
rupiah.
c. Model Subsidi Upah (Wages Rate Subsidies/WRS), yaitu subsidi yang diberikan kepada
buruh yang bekerja harian dan penghasilannya di bawah upah pas-pasan. Semakin banyak
upah buruh (sepanjang masih di bawah upah pas-pasan, semakin sedikit subsidinya).
Namun subsidi maksimum juga ditetapkan dan upah minimum juga harus ditetapkan oleh
pemerintah, selanjutnya setiap tambahan upah minimum disubsidi.
2. transfer uang dan barang
Dalam realisasinya, transfer uang tunai sebagaimana tersebut di atas, dapat juga diberikan
sebagian dalam bentuk barang. Hal ini dimaksudkan untuk meminimalisir penyimpangan
maksud pemberian subsidi yang sesungguhnya.
3. program kesempatan kerja (PEP)
Kesempatan kerja merupakan hal yang sangat didambakan bagi orang yang belum bekerja.
Pemerintah harus menyediakan lapangan kerja dengan tingkat upah tertentu. Tetapi dalam
kenyataan program penciptaan kesempatan kerja pada sektor pemerintah maupun swasta di
negara berkembang bahkan di negara maju sekalipun mengalami kesulitan. Di beberapa negara
maju, mereka yang menganggur mendapat tunjangan atau subsidi.

EKONOMI | tugas kelompok

You might also like