Professional Documents
Culture Documents
1. Menetapkan sasaran
2. Membuat kebijakan
3. Memilih strategi portofolio
4. Memilih aktiva/aset
5. Mengukur dan mengevaluasi kinerja
1. Sasaran
Tergantung institusi ybs
Perusahaan atau perorangan akan berusahaa
mencapai sasaran pencapaian sejumlah dana yang
harus ada di masa yang akan datang
Untuk memenuhi kewajiban
Asuransi jiwa, bank, dan perusahaan lainnya
2. Kebijakan
Keputusan alokasi aset
Bagaimana dana institusi sebaiknya didistribusikan
ke kelompok-kelompok aktiva
Saham
Obligasi
Real estate
Saham asing
3. Strategi Portofolio
Strategi aktif : menggunakan informasi yang tersedia
dan teknik peramalan untuk memperoleh kinerja
yang lebih baik dibandingkan diversifikasi secara luas
Strategi pasif : bergantung pada diversifikasi untuk
mencocokkan kinerja dari beberapa indeks pasar
4. Memilih Aktiva/Aset
Memilih aktiva tertentu untuk dimasukkan ke dalam
portofolio
Merancang portofolio yang efisien, yang memberikan
pengembalian terbesar untuk tingkat risiko tertentu
5. Mengukur & Evaluasi Kinerja
Mengamati dan menilai kinerja imvestasi dalam
jangka waktu yang telah ditentukan sebelumnya
Apakah tetap menjanjikan atau tidak menjanjikan
lagi
Disesuaikan dengan situasi dan kondisi
perekonomian makro,mikro
Investasi sekuritas
Pihak yang terlibat di dalam pasar modal Indonesia :
- Bapepam
- Pelaksana Bursa
- Emiten
- Perusahaan efek
- Lembaga kliring dan penyelesaian penyimpanan
Reksa dana
Lembaga penunjang apsar modal
Profesi penunjang pasar modal
Investor
Instrumen pasar modal
Saham
Obligasi
Derivatif dari efek :
- Right/klaim
- Waran
- Obligasi konvertibel
- Deviden
Risiko dalam sistem pasar
keuangan
Risiko politik
Dengan peraturan perundang-undangan
Risiko Mata uang
Penurunan nilai saham
Risiko inflasi
Nilai suatu mata uang tidak pernah stabil
Pasar modal : pertemuan pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan
dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas
Transaksi dilakukan di bursa efek
Pasar modal juga sebagai lembaga perantara
Pasar Perdana
Saat menjual sekuritas pada kali pertama kepada para
investor umum
Menerbitkan informasi secara detail tentang
perusahaan yang akan melakukan go-public
Prospek perusahaan di masa yang akan datang?
PROSES PENAWARAN UMUM DI PASAR PERDANA
BAPEPAM
3
PROFESIONAL + 1
LEMBAGA
PENDUKUNG PASAR EMITEN
MODAL
4
PASAR PERDANA
Pasar Sekunder
Memberikan likuiditas kepada investor
Perdagangan : saham biasa,preferen,obligasi dan lain
sebagainya
Terdapat dua jenis pasar di dalam pasar sekunder
Pasar lelang dan pasar negosiasi
Pasar lelang : auction market, lewat jasa
perantara/broker, investor tidak bisa melakukan
transaksi secara langsung. Terjadi di sebuah lokasi
fisik
Pasar negosiasi : negotiated market, terdiri dari
jaringan dealer yang membentuk jaringan tersendiri.
Bursa paralel.
Jumlah saham dalam satuan standar lot, 1 lot= 500 lb
saham
Saham reksadana, 1 lot = 100 lb saham
Perubahan harga fraksi dalam menawar bursa :
- kelipatan Rp.25,00;delta maks.Rp.200,00
- obligasi kelipatan 0,625%
- Harga saham serta derivatifnya akan
berbeda kelipatannya untuk harga per
lembar saham yang bervariasi
Pasar Negosiasi, terdiri dari :
- Perdagangan saham jml besar (block
trading), minimal 200.000 lb saham
- Perdagangan di bawah standar (odd lot)
di bawah 500 lb saham
- Perdagangan tertutup (crossing) untuk
transaksi jual beli yang dilakukan ang.br
- Perdangan inv.asing, porsi :49% dari jml
yang listed, pembatasan dihapus, kecuali
saham perbankan
RETURN DAN RISIKO
Dua sisi mata uang
Dalam memperhitungkan return juga
memperhitungkan risiko
Investor mencari alternatif
Investasi dengan return paling tinggi dengan tingkat
risiko tertentu atau …
Return investasi : yield dan capital gain (loss)
Cash flow secara periodik dari suatu investasi
Saham dan obligasi
Perubahan harga sekuritas,baik saham dan obligasi
n
E ( R) Ri . pri
i 1
Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Return ke-i yang mungkin terjadi
Probabilitas kejadian return ke-i
Banyaknya return yang mungkin terjadi
DISTRIBUSI PROBABILITAS SEKURITAS XYZ
KONDISI EKONOMI PROBABILITAS RETURN
X
X
n
G 1 R1 (1 R2 )...(1 Rn ) 1
1/ n
Return Aset MMM selama periode 2003-2007
Tahun Return (%) Return relatif
(1+return)
2003 15,25
2004 20,35
2005 -17,50
2006 -10,75
2007 15,40
HITUNGLAH DENGAN METODE ARITHMATIC DAN GEOMETRIC MEAN
Menghitung risiko
Ri E ( R) pri
2 2
Varians return
Standar deviasi
Return yang diharapkan dari suatu sekuritas
Return ke-i yang mungkin terjadi
Probabilitas kejadian return ke-i
Ri pri Ri-E(R) [Ri-E(R)]2 [Ri-E(R)]2pri
0,07 0,2
0,01 0,2
0,08 0,3
0,10 0,1
0,015 0,2
Std dev=σ
Koefisien Variasi
E (R )
Analisis risiko portofolio
Konsep pengurangan risiko, sebagai akibat
penambahan sekuritas ke dalam portofolio
Penambahan secara terus menerus jenis sekuritas ke
dalam portofolio, maka manfaat pengurangan risiko
yang kita peroleh akan semakin besar sampai
mencapai titik tertentu di mana manfaat
pengurangan tersebut mulai berkurang
Risiko portofolio bisa
diestimasi dengan mengukur
varians portofolio tersebut
i
p 1
n 2
Risiko setiap sekuritas sebesar 0,2, risiko portofolio
akan menurun terus jika semakin banyak sekuritas
yang dimasukkan dalam portofolio.Jika kita
memasukkan 100 saham dalam portofolio tersebut
maka risiko portofolio akan berkurang.
Asumsi statistik yang dipakai sangat sulit ditemui
dalam dunia
Manfaat pengurangan risiko yang diperoleh dengan
memasukkan sekian banyak jenis saham, akan
mencapai titik puncaknya, selanjutnya setelah itu bila
kita masukkan lagi jenis saham , tambahan itu tidak
akan memberi manfaat lagi
0,10
0,08
0,06
0,04
0,02
1 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Penelitian yang dilakukan Tandelilin pada tahun 1998
melakukan penelitian di bursa Indonesia dan Filipina
merekomendasikan 14 saham untuk pasar modal
Filipina dan 15 saham untuk pasar modal Indoneisa
dalam rangka untuk meminimalisir risiko portofolio
Diversifikasi
m
AB RA,i E ( RA ) RB ,i E ( RB ) pri
i 1
kovarians antara sekuritas A dan B
Return sekuritas A pad saat i
E(RA) = nilai yang diharapkan dari sekuritas A
m= jumlah sekuritas yang meungkin terjadi pada
periode tertentu
pri = probabilitas kejadian return ke-I
Estimasi Return dan Risiko Portofolio
n
E ( R p ) Wi E ( Ri )
i 1
Return yang diharapkan dari portofolio
Bobot portofolio sekuritas ke-i
Return yang diharapkan dari sekuritas ke-i
Jumlah sekuritas-sekuritas yang ada dalam portofolio
Sebuah portofolio yang terdiri dari 3 jenis saham,
X,XX,dan XXX menawarkan return yang diharapkan
masing-masing sebesar 15%,30% dan 25%. Bila
presentase dana yang diinvestasikan pada saham X
sebesar 40%, saham XX 30%, dan XXX 30%, maka
return yang diharapkan dari portofolio tersebut
adalah :
E(Rp) =
Menghitung risiko portofolio
n n n
Wi WiW j ij
2
p
2
i
2
i 1 i 1 j 1
Varians return portofolio
Varians return sekuritas i
Kovarians antara return i dan j
Bobot atau porsi dana yang diinvestasikan
Tanda penjumlahan ganda, angka n2 akan
ditambahkan secara bersamaan semua nilai pasangan
i dan j.
Model indeks tunggal
Dikembangkan oleh William
Sharpe
Ri i i RM ei
Return sekuritas i
Return indeks pasar
Bagian return sekuritas yang tidak dipengaruhi
kinerja pasar
Ukuran kepekaan return sekuritas i terhadap
perubahan return pasar
Kesalahan residual
Perhitungan komponen
return sekuritas dalam model
indeks tunggal melibatkan :
komponen return yang
terkait dengan keunikan
perusahaan (alpha),
komponen return yang
terkait dengan pasar (beta)
Kovarians antarsaham A dan
B yang hanya terkait dengan
pasar
AB A B 2
M
Risiko bisa dirumuskan
ei
i
2
i
2
i
2
u2
u1
Peningkatan utilitas
b
Risiko
Aset berisiko dan aset bebas risiko
Investor bisa memilih salah satu atau kombinasi dari
keduanya
Aset berisiko : aset yang tingkat return aktualnya di
masa depan masih mengandung ketidakpastian
Misal : investor membeli saham P.T. Aneka Tambang,
pada masa satu tahun ke depan , investor tersebut
masih belum tahu berapa return yang didapatnya
Aset yang bebas risiko, tingkat return sudah bisa
dipastikan, misal SBI
Bila investor menginvestasikan dananya dalam
bentuk obligasi jangka panjang pemerintah misal
dalam jangka waktu 20 tahun
Ada risiko yang terkandung di dalamnya yaitu
penurunan tingkat suku bunga.
Model Portofolio Markowitz
u2 Garis permukaan
u1 efisien
Titik-titik portofolio
optimal
Risiko
Titik-titik yang ada dalam permukaan efisien
mempunyai kedudukan yang sama, tidak ada
dominasi
Model ini tidak memasukkan unsur pinjaman dana
dalam pembiayaan investasi, demikian halnya dengan
aset bebas risiko
Masing investor akan melakukan estimasi yang
berbeda pula ke dalam model Markowitz, garis
permukaan efisien akan berbeda untuk tiap investor
Memilih kelas aset yang optimal
Pembuatan keputusan alokasi aset
Menentuan porsi dana yang akan diinvestasikan
pada masing-masing kelas aset
Pemilihan aset-aset dari setiap kelas aset yang
telah dipilih
Investor harus membuat keputusan, yaitu
keputusan alokasi aset
Keputusan ini terdiri dari :
- kelas aset
- berapa bagian dari seluruh dana
Masing-masing bobot dana akan berkisar dari
angka 0%-100%
Keputusan alokasi aset bisa dalam cakupan
internasional
Diversifikasi bisa dilakukan berdasarkan kelas aset
dan secara internasional
Jika keputusan alokasi aset dilakukan di beberapa
negara maka pertimbangan yang timbul :
Berapa % porsi dana yang akan diinvestasikan pada
setiap negara yang dipilih
Pada setiap negara, berapa % porsi dana yang akan
diinvestasikan dalam kelas aset tertentu
Dalam setiap kelas aset berapa % dana yang
diinvestasikan dalam kelas aset bersangkutan
Kelas aset dalam investasi
portofolio
Saham biasa :
Ekuitas domestik
Ekuitas internasional
Obligasi : pemerintah/swasta
dengan jaminan, interna
sional
Instrumen pasar uang
Real estate
PMV
INVESTASI DAN MEMINJAM DANA BEBAS RISIKO
E (Rp)
MEF
C
RF
σp
Investasi dana bebas risiko
E ( R p ) WRF RF (1 WRF ) E ( RL )
p (1 WRF ) L
Portofolio L menawarkan tk.return yang diharapkan
sebesar 20% ,SD=10%.Aset bebas risiko menawarkan
return sebesar 5%.Investor menginvestasikan 30%
dananya pada aset bebas risiko, maka E(RF)=
Standar deviasi
Titik dengan slope tertinggi akan menjadi pilihan
para investor
Meminjam dana bebas risiko
E(Rp)
RF
σp
Dengan dana pinjaman diasumsikan dana menjadi lebih dari
100%, yaitu 200%
Asumsi bahwa dana yang bisa dipinjam sama dengan dana yang
dimiliki
E ( RF ) WRF (1 WRF ) E ( RC )
1( RF ) 2( RC )
p 2 C
Return yang diharapkan dari portofolio C =20%
dengan SD=15%.Tk.Bunga bebas risiko=5%, kita bisa
menghitung tingkat return yang diharapkan dan SD
portofolio C
Semakin konservatif investor, maka investasinya akan
semakin mendekati titik RF, semakin agresif akan
semakin mendekati titik…
CAPM-Capital Asset Pricing Model
Kemampuan untuk mengestimasi return suatu
sekuritas merupakan hal yang sangat penting.
Terdapat beberapa asumsi dalam model ini
Berguna untuk menyederhanakan persoalan yang
terjadi di dunia nyata
Model lebih mudah dipahami dan diuji
Semua investor dalam jangka waktu satu periode
yang sama
Investor mengambil keputusan investasi berdasarkan
pertimbangan antara nilai return ekspektasi dan
deviasi standar return portofolio
Semua investor mempunyai harapan yang seragam
terhadap faktor input yang digunakan untuk
keputusan portofolio
Semua investor dapat meminjamkan sejumlah dana
dan meminjam sejumlah dana yang tidak terbatas
pada tingkat suku bunga bebas risiko
Short sale diijinkan
Semua aktiva dapat dipecah-pecah menjadi bagian
yang lebih kecil dengan tidak terbatas
Semua aktiva dapat dipasarkan secara likuid
sempurna
Tidak ada biaya transaksi
Tidak terjadi inflasi
Tidak ada pajak pendapatan pribadi
Investor adalah price takers
Pasar modal dalam kondisi equilibrium
Ekuilibrium pasar modal
Terjadi jika harga-harga aktiva berada di tingkat yang
tidak memberikan insentif lagi untuk melakukan
perdagangan spekulatif
Semua investor akan memilih portofolio pasar, yang
merupakan portofolio aktiva berisiko yang optimal,
berada di EF Markowitz
Efficient set dapat digambarkan pada gambar sebagai
berikut
M
A
RF
σp
Portofolio pasar akan terletak pada kurva efficient set
AB
Perlu kombinasi aktiva berisiko dan aktiva bebas
risiko
Return untuk aktiva bebas risiko adalah sebesar R BR
,ditunjukkan oleh garis lurus
Dalam keadaan ekuilibrium semua aktiva berisiko
harus berada di portofolio pasar M
Idealnya : semua aktiva berisiko harus dimasukkan ke
dalam portofolio pasar
Kenyataan : portofolio berisi dengan sekuritas dalam
satu pasar saja
Garis Pasar Modal
E(RP)
GPM
M
E(RM)
Premium risiko=E(RM)-RBR
RF
E ( RM ) RBR
M
Slope dari GPM adalah harga pasar dari risiko
portofolio yang efisien.
Harga pasar dari risiko menunjukkan tambahan
return yang dikehendaki oleh pasar karena
adanya kenaikan risiko portofolio relatif terhadap
risiko pasar
Prinsip Pengelolaan
Aktiva-Kewajiban
Investor institusional
Tujuan investasinya akan dipengaruhi oleh
karakteristik kewajibannya
Masing-masing institusi mempunyai karakteristik
yang berbeda berkaitan dengan kewajibannya
Hal ini disebut dengan manajemen aktiva-kewajiban
Risiko yang berhubungan dengan investasi
Risiko harga
Risiko kelalaian
Risiko Inflasi
Risiko nilai tukar
Risiko reinvestasi
Risiko ditarik kembali
Risiko likuiditas
Risiko harga
Nilai aktiva menurun pada saat investor akan menjual
aktiva yang dimilikinya
Tidak ada kepastian tentang nilai sekuritas di masa
yang akan datang
Pergerakan umum pasar modal
Risiko utama yang dihadapi
Risiko Kelalaian
Default risk, risiko di mana penerbit obligasi
melakukan wanprestasi
Disebut juga risiko kredit, tidak melakukan
pembayaran pokok dan bunga pada waktu yang telah
ditentukan
Diakibatkan oleh risiko usaha dan keuangan
Kesemuanya berkaitan dengan cash flow perusahaan
tersebut
Posisi kas yang tidak seimbang
Risiko inflasi
Inflasi mengurangi nilai aktiva
Misal bila seorang investor membeli instrumen
hutang dengan maturitas 1 tahun, nilai maturitas US$
1,500 dengan suku bunga 7%, tingkat inflasi satu
tahun 6%, arus kas satu tahun dibagi dengan 1
ditambah dengan tingkat inflasi, sehingga nilai cash
flow-nya akan berkurang.
Hal ini menjadi pertimbangan investor dalam
melakukan investasi
Risiko Nilai tukar
Risiko ini berkaitan dengan pengurangan nilai aktiva
yang dinyatakan dalam mata uang asing
Bila investor membeli sekuritas dengan mata uang
asing dan mata uang asing tersebut mengalami
depresiasi relatif terhadap nilai USD misalkan, maka
akan mengurangi penerimaan investor yang
bersangkutan
Risiko Reinvestasi
Risiko di mana hasil yang diterima di masa depan
harus diinvestasikan kembali dalam suku bunga yang
lebih rendah
Suatu inst.keuangan mengharapkan akan menerima
15 M pada saat maturitas obligasi empat bulan dari
sekarang. Ins. tersebut berniat menginvestasikan
kembali uang yang diperolehnya tadi untuk di
investasikan kembali, risiko yang dihadapi adalah
penurunan suku bunga empat bulan mendatang
Risiko ditarik kembali
Atau disebut call risk,risiko yang melekat pada
manajemen portofolio obligasi, sehingga para investor
tidak menganggap risiko ini terlalu penting.
Penarikan dilakukan oleh penerbit obligasi
Bisa sebagian atau seluruhnya
Penerbit obligasi biasanya menahan hak ini
Agar memperoleh fleksibilitas untuk mendanai
kembali obligasinya di masa depan
Risiko Likuiditas
Daya jual aktiva kuangan mengacu pada kemudahan aktiva untuk
dijual sesuai dengan nilai atau sedikitnya mendekati nilai aktiva
tersebut.
Risiko ini timbul pada saat terjadi kesulitan untuk menjual
kembali aktiva atau perbedaan harga ssesungguhya dengan harga
yang disetujui dikurangi komisi
Besarnya selisih hasil (spread) antara harga penawaran (harga yang
diinginkan) dengan harga yang diminta (harga yang disetujui
pembeli) ditambah komisi
Karakteristik dasar kewajiban
Akan menentukan strategi investasi yang akan
dijalankan oleh manajer keuangan
Kewajiban : pengeluaran kas yang harus dilakukan
pada waktu yang telah dipastikan
Jumlah dan durasi waktu
Beberapa kewajiban di mana “hukum angka besar”
memudahkan perkiraan waktu dan /atau jumlah
pengeluaran kas
Pekerjaan ini dilakukan oleh aktuaria
Kesulitan dalam memperkirakan waktu bencana alam
dsb
Pengelompokan Kewajiban Dari Investor Institusional
I Diketahui Diketahui
__________________
_______________________________