You are on page 1of 5

Dwinasanti Nur Rachmawati

3SE3
085616
Statistik merupakan alat yang paling berguna dalam pencarian dan pengolahan
informasi menjadi data, yang nantinya data akan lebih berguna bagi masyarakat luas
dalam segala bidang, salah satunya yang akan dikemukakan pada tulisan ini yaitu
statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan. Statistik tanaman pangan,
holtikultura, dan perkebunan sangat diperlukan mengingat tata letak geografis
Indonesia yang beriklim tropis, yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
berbagai spesies tanaman, baik tanaman pangan, maupun tamaman bukan pangan
dalam hal ini tanaman holtikultura dan tanaman perkebunan. Sektor pertanian yang
merupakan bidang pekerjaan utama masyarakat Indonesia menjadi salah satu alasan
diperlukannya data dari statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan. Dalam
memproduksi data mengenai statistik pertanian BPS bekerjasama dengan kementrian
pertanian republik Indonesia. Penggunaan data statistic pertanian banyak dirasakan
manfaatnya, banyak artikel di media cetak memanfaatkan data statistik pertanian untuk
memperkuat fakta yang telah mereka beritakan, misalmya dalam penggambaran
keadaan masyarakat di Indonesia yang sebagian besar mata pencahariannya bertani
dapat dilihat dari tabel dibawah ini

Tahun
No. Jenis Lahan
1995 1996 1997 1998

1 Sawah 8.484.687 8.519.110 8.490.044 8.504.917

Pekarangan/Lahan Bangunan dan


2 5.155.422 5.291.375 5.331.489 5.516.440
Halaman Sekitarnya

3 Tegal/Kebun 8.244.882 8.383.599 8.382.311 8.568.675

4 Ladang/Huma 3.123.625 3.179.213 3.225.883 3.247.242

5 Padang Rumput 1.889.399 1.953.085 2.056.332 2.016.972

6 Rawa-rawa 3.883.019 4.172.930 4.270.515 4.268.701

7 Tambak 422.564 438.500 467.265 481.315

8 Kolam/Tebat/Empang 182.156 183.860 168.716 168.377

9 Lahan yang Sementara Tidak Diusahakan 6.967.938 7.335.586 7.577.909 7.720.257

10 Lahan Tanaman Kayu-kayuan 9.555.010 9.446.070 9.133.621 9.072.416

11 Perkebunan Negara 13.835.746 14.488.415 15.016.014 16.460.966

 Total 61.744.448 63.391.743 64.120.099 66.026.278

tugas manfaat statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan


Dwinasanti Nur Rachmawati
3SE3
085616
Dalam tabel diatas kita dapat memperoleh beberapa informasi lain bahwa jenis lahan
yang semakin berkurang keberadaannya adalah lahan tanaman kayu-kayuan dan
kolam/tebat/empang. Bila dilihat hasilnya, maka pemerintah dapat mengambil
keputusan mengenai lahan tanaman yang semakin lama semakin berkurang, terutama
lahan tanaman kayu-kayuan seperti hutan yang dapat mengganggu keseimbangan
alam jika lama kelamaan hutan semakin berkurang. Dan masih banyak lagi analisis
yang dapat dibuat dari data diatas. Uraian lebih spesifik mengenai kegunaan statistic
tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan akan dibahas pada paragraph-paragraf
selanjutnya.

Diawali dengan pembahasan tentang statistik tanaman pangan, statistik tanaman


pangan termasuk official statistic yang menghasilkan berbagai data, karena
kegiatannya baik rutin maupun ad-hoc menghasilkan data mengenai tanaman pangan
di seluruh provinsi di Indonesia. Data mengenai tanaman pangan di Indonesia sangat
diperlukan oleh para konsumen data baik pemerintah maupun pihak swasta untuk
melakukan kegiatan statistik yang nantinya akan dipergunakan baik dalam pengambilan
suatu keputusan akan suatu hal yang dapat memperbaiki keadaan yang terjadi ataupun
bagi konsumen data pihak swasta dapat membantu dalam menetapkan strategi
perusahaan. Analisis lebih lanjut dari data juga dapat berguna bagi peramalan untuk
keadaan dimasa yang akan datang.

Dibawah ini adalah contoh tabel luas panen, produktivitas, produksi tanaman padi
diseluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2009. Dari tabel tersebut dapat dilihat
ketahanan pangan nasional dari berbagai provinsi, yang berada pada urutan pertama
dalam luas panen tanaman padinya adalah provinsi Jawa Barat lalu diikuti dengan
Jawa Timur, tetapi bila dilihat dari produktivitas maka Jawa Timur menduduki urutan
pertama, dari data ini dapat diprediksi bahwa kemungkinan hal itu terjadi mungkin
dikarenakan para petani kekurangan dana, ataupun karena hama yang dapat
mengganggu produktivitas lahan tanaman padi, padahal bila hal itu dapat teratasi maka
persediaan beras nasional bisa meningkat. Pemerintah dalam hal ini dapat mengambil
berbagai alternative penyelesaian masalah, salah satu contohnya adalah dengan cara
memberikan suntikan dana untuk para petani, baik untuk pembelian pupuk, benih,
maupun pestisida. Suntikan dana itu dapat berupa pinjaman lunak kepada para petani
maupun dengan subsidi pupuk, benih, dan pestisida. Bila data yang tersedia berbentuk
time series maka dapat dilakukan peramalan untuk luas panen, produktivitas, dan
produksi tanaman padi pada lima tahun kedepan.

tugas manfaat statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan


Dwinasanti Nur Rachmawati
3SE3
085616

Data statistik holtikultura diperlukan, contohnya untuk melihat produksi utama tanaman disuatu
wilayah yang dapat memperbesar pemasukan daerah. Di bawah ini adalah contoh tabel
mengenai produksi beberapa jenis buah diseluruh provinsi di Indonesia. Dari data dibawah ini
dapat diketahui daerah jawa barat merupakan penghasil alpukat, jambu biji, dan manggis
terbanyak. Jawa timur merupakan penghasil belimbing dan durian terbanyak. Jambi merupakan
daerah penghasil duku. Sumatera Utara merupakan daerah penghasil jeruk. Lalu dari data itu
dapat dianalisis lebih lanjut mengenai seberapa bermanfaatnya produksi buah dapat
mempengaruhi ekonomi penduduk disuatu daerah, jika belum berdampak apa-apa, dapat
dianalisis mengenai sudah tepatkah pemasaran serta teknologi dalam penanganan masalah
produksi berlebih terhadap satu komoditi buah di daerah tertentu.

Produksi Buah-buahan Menurut Provinsi (Ton), 2009


 
Duku/La Jambu
Provinsi Alpukat Belimbing Jeruk Durian Manggis
ngsat Biji

Nanggroe Aceh
Darussalam 4,024 1,718 5,074 2,219 19,242 14,893 1,285
Sumatera Utara 7,481 4,799 15,526 24,682 728,796 102,580 9,957
Sumatera Barat 23,093 512 2,969 1,095 24,891 37,388 9,991

tugas manfaat statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan


Dwinasanti Nur Rachmawati
3SE3
085616
Riau 530 617 3,542 2,921 19,221 11,510 2,687
Jambi 4,056 595 21,792 1,832 39,073 24,287 1,394
Sumatera Selatan 4,172 2,381 19,262 3,718 77,316 36,112 2,331
Bengkulu 2,255 398 1,114 956 15,622 24,343 3,982
Lampung 9,257 1,959 4,743 3,090 11,006 30,463 2,751
Bangka Belitung 452 158 1,203 464 7,466 8,566 2,529
Kepulauan Riau 45 69 377 113 556 6,333 143
DKI Jakarta 48 4,772 83 794 12 288 4
Jawa Barat 81,844 13,314 9,649 70,997 28,246 70,362 35,484
Jawa Tengah 19,030 10,954 19,023 25,616 30,341 74,368 4,272
DI Yogyakarta 4,461 742 1,354 4,113 2,062 9,217 599
Jawa Timur 50,620 18,202 8,635 19,057 378,923 141,522 11,596
Banten 617 1,453 1,437 3,076 1,563 28,152 2,927
Bali 2,076 637 955 1,828 162,916 15,650 5,030
Nusa Tenggara
Barat 1,131 573 163 20,476 6,931 6,085 1,050
Nusa
TenggaraTimur 20,495 829 221 9,270 36,918 910 33
Kalimantan Barat 449 807 6,953 2,411 170,201 32,387 1,043
Kalimantan
Tengah 95 1,025 5,357 1,904 8,674 16,915 1,224
Kalimantan
Selatan 33 1,637 12,504 2,222 88,061 17,969 607
Kalimantan Timur 681 1,317 6,870 2,061 11,754 16,359 293
Sulawesi Utara 4,581 598 10,717 826 1,903 11,974 1,418
Sulawesi Tengah 1,259 210 2,977 796 14,158 10,027 392
Sulawesi Selatan 11,827 1,283 19,518 11,187 36,266 25,877 1,220
Sulawesi
Tenggara 161 301 1,022 858 26,274 1,981 5
Gorontalo 59 50 591 139 1,594 666 3
Sulawesi Barat 966 95 8,603 459 157,484 9,050 1,061
Maluku 417 70 1,014 223 3,882 5,538 189
Maluku Utara 74 59 78 54 1,636 334 58
Papua Barat 902 154 980 398 420 2,036 0
Papua 451 155 1,058 347 18,360 3,656 0
Indonesia 257,642 72,443 195,364 220,202 2,131,768 797,798 105,558
 

Statistik perkebunan dapat berguna untuk peramalan produksi perkebunan. Karena Indonesia
terkenal dengan beberapa komoditi perkebunannya yang mencapai pasar luar negri, maka data
statistik perkebunan ini sangat diperlukan. Dari tabel produksi perkebunan besar dibawah ini
menunjukkan bahwa komoditi yang sangat potensial di Indonesia adalah minyak kelapa sawit.
Dari data terlihat bahwa kenaikan produksi kelapa sawit belum terlalu tinggi, padahal bila dilihat
potensi yang akan didapat maka seharusnya pemerintah dapat mendukung agar produksinya

tugas manfaat statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan


Dwinasanti Nur Rachmawati
3SE3
085616
semakin meningkat secara pesat, yaitu salah satunya dengan pembiayaan modal bagi para
petani kelapa sawit.

tugas manfaat statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan

You might also like