Professional Documents
Culture Documents
3SE3
085616
Statistik merupakan alat yang paling berguna dalam pencarian dan pengolahan
informasi menjadi data, yang nantinya data akan lebih berguna bagi masyarakat luas
dalam segala bidang, salah satunya yang akan dikemukakan pada tulisan ini yaitu
statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan. Statistik tanaman pangan,
holtikultura, dan perkebunan sangat diperlukan mengingat tata letak geografis
Indonesia yang beriklim tropis, yang merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya
berbagai spesies tanaman, baik tanaman pangan, maupun tamaman bukan pangan
dalam hal ini tanaman holtikultura dan tanaman perkebunan. Sektor pertanian yang
merupakan bidang pekerjaan utama masyarakat Indonesia menjadi salah satu alasan
diperlukannya data dari statistik tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan. Dalam
memproduksi data mengenai statistik pertanian BPS bekerjasama dengan kementrian
pertanian republik Indonesia. Penggunaan data statistic pertanian banyak dirasakan
manfaatnya, banyak artikel di media cetak memanfaatkan data statistik pertanian untuk
memperkuat fakta yang telah mereka beritakan, misalmya dalam penggambaran
keadaan masyarakat di Indonesia yang sebagian besar mata pencahariannya bertani
dapat dilihat dari tabel dibawah ini
Tahun
No. Jenis Lahan
1995 1996 1997 1998
Dibawah ini adalah contoh tabel luas panen, produktivitas, produksi tanaman padi
diseluruh provinsi di Indonesia pada tahun 2009. Dari tabel tersebut dapat dilihat
ketahanan pangan nasional dari berbagai provinsi, yang berada pada urutan pertama
dalam luas panen tanaman padinya adalah provinsi Jawa Barat lalu diikuti dengan
Jawa Timur, tetapi bila dilihat dari produktivitas maka Jawa Timur menduduki urutan
pertama, dari data ini dapat diprediksi bahwa kemungkinan hal itu terjadi mungkin
dikarenakan para petani kekurangan dana, ataupun karena hama yang dapat
mengganggu produktivitas lahan tanaman padi, padahal bila hal itu dapat teratasi maka
persediaan beras nasional bisa meningkat. Pemerintah dalam hal ini dapat mengambil
berbagai alternative penyelesaian masalah, salah satu contohnya adalah dengan cara
memberikan suntikan dana untuk para petani, baik untuk pembelian pupuk, benih,
maupun pestisida. Suntikan dana itu dapat berupa pinjaman lunak kepada para petani
maupun dengan subsidi pupuk, benih, dan pestisida. Bila data yang tersedia berbentuk
time series maka dapat dilakukan peramalan untuk luas panen, produktivitas, dan
produksi tanaman padi pada lima tahun kedepan.
Data statistik holtikultura diperlukan, contohnya untuk melihat produksi utama tanaman disuatu
wilayah yang dapat memperbesar pemasukan daerah. Di bawah ini adalah contoh tabel
mengenai produksi beberapa jenis buah diseluruh provinsi di Indonesia. Dari data dibawah ini
dapat diketahui daerah jawa barat merupakan penghasil alpukat, jambu biji, dan manggis
terbanyak. Jawa timur merupakan penghasil belimbing dan durian terbanyak. Jambi merupakan
daerah penghasil duku. Sumatera Utara merupakan daerah penghasil jeruk. Lalu dari data itu
dapat dianalisis lebih lanjut mengenai seberapa bermanfaatnya produksi buah dapat
mempengaruhi ekonomi penduduk disuatu daerah, jika belum berdampak apa-apa, dapat
dianalisis mengenai sudah tepatkah pemasaran serta teknologi dalam penanganan masalah
produksi berlebih terhadap satu komoditi buah di daerah tertentu.
Nanggroe Aceh
Darussalam 4,024 1,718 5,074 2,219 19,242 14,893 1,285
Sumatera Utara 7,481 4,799 15,526 24,682 728,796 102,580 9,957
Sumatera Barat 23,093 512 2,969 1,095 24,891 37,388 9,991
Statistik perkebunan dapat berguna untuk peramalan produksi perkebunan. Karena Indonesia
terkenal dengan beberapa komoditi perkebunannya yang mencapai pasar luar negri, maka data
statistik perkebunan ini sangat diperlukan. Dari tabel produksi perkebunan besar dibawah ini
menunjukkan bahwa komoditi yang sangat potensial di Indonesia adalah minyak kelapa sawit.
Dari data terlihat bahwa kenaikan produksi kelapa sawit belum terlalu tinggi, padahal bila dilihat
potensi yang akan didapat maka seharusnya pemerintah dapat mendukung agar produksinya