You are on page 1of 94

Modul Praktikum

SQL

Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia


2008

i
Winner vs. Looser

Winner is always a part of solutions


Looser is always a part of problems

Winner sees answer in every problem


Looser sees problem in every answer

Winner always has a program


Looser always has an excuse

Winner always says, “It’s difficult, but it’s possible.”


Looser always says, “It’s possible, but it’s difficult.”

ii
Kata Pengantar

P
ertama-tama penyusun ingin mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang
dilimpahkan kepada penyusun, sehingga dapat meneyelesaikan Buku
Pedoman Praktikum SQL ini.
Buku Pedoman Praktikum ini kami susun untuk membantu
mahasiswa dalam mengikuti praktikum SQL. MS SQL Server adalah
salah satu produk Relational Database Management System (RDBMS)
populer saat ini. Fungsi utamanya adalah sebagai database server
yang mengatur semua proses penyimpanan data dan transaksi suatu
aplikasi. Popularitas SQL Server akhir-akhir ini mulai menanjak dan
setara dengan pesaing terdekatnya yaitu Oracle 9i dan Oracle 10g.
Saat ini versi terbaru adalah SQL Server 2005. Namun dalam
praktikum SQL ini kita masih menggunakan Versi 2000 karena SQL
Server 2005 saat modul ini dibuat masih dalam tahapan BETA. Versi
2000 memiliki feature-feature lengkap untuk membangun aplikasi
mulai skala kecil sampai dengan tingkat enterprise.
Tak lupa Alhamdulillah kami ucapkan karena akhirnya revisi
Modul SQL ini dapat diselesaikan. Pembuatan modul ini tak lepas
dari campur tangan para asisten praktikum SQL Server yang telah
meluangkan waktunya untuk merevisi modul ini. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada Kapuskom, Bpk. Sugeng Widodo yang
senantiasa mendukung kami.
Tentunya, dalam penulisan modul ini tak lepas dari kesalahan,
untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami
harapkan dari berbagai pihak.
Akhirnya mudah-mudahan buku pedoman ini bermanfaat bagi
pembaca.

Malang, Februari 2008


Penyusun

iii
Daftar Isi
Winner vs. Looser.................................................................... ii
Kata Pengantar........................................................................ iii
Daftar Isi ................................................................................. iv
1. Membangun Database dan Mengatur Keamanannya 1
2. Tabel ............................................................................... 7
3. Memanipulasi Data ........................................................ 26
4. Fungsi dalam SQL ......................................................... 38
5. View dan Index ............................................................... 47
6. Trigger ............................................................................ 57
7. Transact - SQL ............................................................... 66
8. Stored Procedure........................................................... 80

iv
Praktikum

1
MEMBANGUN DATABASE DAN MENGATUR
KEAMANANNYA

Tujuan :
1 Praktikan mampu untuk membuat database dengan tiga (3)
metode yang akan diujicobakan pada praktikum I ini.
2 Praktikan mampu untuk mengatur keamanan database-nya.

Persiapan :
1 Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai
pembuatan database serta manajemen user dan akses privileges.
2 Modul praktikum I.

Pekerjaan :
1 Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum I di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2 Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum I, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3 Kerjakan Soal Praktikum I yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4 Kerjakan Tugas Praktikum I sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1 Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum I sesuai dengan pertanyaan yang
ada.
2 Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil pekerjaan
Tugas Praktikum I kepada asisten pada pertemuan berikutnya.

1
Landasan Materi :

1 Definisi database & Database Management System (DBMS)


Database adalah kumpulan fakta-fakta sebagai representasi dari dunia nyata
yang berhubungan dan mempunyai arti tertentu.
Database managemen system adalah sebuah program komputer yang
memungkinkan pengguna untuk membuat dan memelihara database sehingga
pengguna dapat memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan
memperoleh kembali data tersebut dengan mudah. Sebagai contoh DBMS yang
sering kita gunakan adalah Ms. Access, Ms. SQL Server, dan lain-lain.

2 Pembuatan Database
SQL Server menyediakan tiga method untuk membuat database, yaitu :
create database wizard, SQL Server Enterprise Manager, dan perintah T-SQL
(Query) yang dapat disimpan dalam file dan dijalankan sebagaimana sebuah
script.
Ms. SQL Server mengimplementasikan database dengan menyimpan 2
struktur, yaitu :
 Data
Disimpan dengan file extensi *.mdf. File ini berkembang dengan
penyimpanan table dan objek database lainnya.
 LOG
Disimpan dalam file dengan extensi *.ldf. file ini berisi catatan transaksi,
yaitu : mencatat modifikasi table (update), mencatat data baru (insert),
mencatat penghapusan data (delete).
Database dapat mempunyai penyimpanan sekunder sebagai backup dalam file
extensi *.ldf.

3 Manajemen User dan Akses Privileges


Suatu database yang kompleks dapat diakses oleh banyak user dengan
batasan-batasan tertentu. Antara user yang satu dengan user yang lainnya
dapat mempunyai tingkatan yang berbeda.
Salah satu alasan mengapa perlu adanya beberapa user dengan tingkat hak
akses yang berbeda-beda adalah untuk keamanan data. Data-data yang penting
dan sifatnya rahasia kadang tidak boleh diakses oleh user secara umum, hanya
user tertentu saja yang boleh mengaksesnya. Dengan adanya manajemen user
yang baik maka data tersebut dapat dijamin.
Beberapa ijin ajses yang dapat diberikan oleh suatu user pada user yang lain
terlihat pada tabel berikut :

2
Ijin Akses Deskripsi
Select Ijin akses untuk membaca data.
Delete Ijin akses untuk menghapus data.
Insert Ijin akses untuk menulis atau memasukkan data baru.
Update Ijin akses untuk memodifikasi data.
Execute Ijin akses untuk mengeksekusi atau menjalankan prosedur
tersimpan (stored procedure)
References Ijin akses untuk menciptakan tabel yang merferensikan
pada tabel yang lain.
ALL Semua ijin akses yang telah disebutkan diatas, yaitu select,
delete, update, insert, execute, fan references.

Dan daftar statemen ijin akses untuk membuat objek database yang baru
terlihat pada daftar tabel berikut :
Statemen Deskripsi
Create Database Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat database.
Create Default Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat default database.
Create Function Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat fungsi.
Create Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
Procedure membuat prosedur.
Create Rule Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat rule.
Create Table Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat tabel.
Create View Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
membuat view.
Backup Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
Database melakukan backup database.
Backup Log Statemen untuk memberikan ijin akses pada user untuk
melakukan backup log database.

3
Tugas Pendahuluan Praktikum I
1. Jelaskan dengan singkat mengenai sistem database !
2. Sebutkan sedikitnya 3 DBMS yang Anda kenal selain DBMS yang
disebutkan di modul !
3. Bagaimana Ms. SQL Server mengimplementasikan database-nya ?

4
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.
Langkah-langkah praktikum :
1. Pembuatan Database
Pastikan SQL Server dalam keadaan running dengan cara melihat pada service
manager.

Membangun database menggunakan Create Database Wizard


1. Buka SQL Server Enterprise Manager, dan pilih server mana yang
ingin Anda gunakan untuk membuat database. Untuk memilih
server, mulai dengan meng-klik folder Ms. SQL Server. Klik folder
SQL Server Group, dan kemudian klik nama server (local)(Windows
NT) yang akan Anda gunakan. Dari menu tools, pilih Wizard.

5
2. Klik database, lalu klik ganda Create Database Wizard untuk
mulai membuat database, atau klik Create Database Wizard,
kemudian klik OK untuk melanjutkan.

3. Klik next untuk melanjutkan ke tampilan nama database dan


spesifikasi lokasi. Ketikkan nama database yang ingin Anda buat
dan path lokasi dimana Anda ingin menyimpan data file dan log
file. Lokasi tersebut harus berisi valid drive dan folder yang telah
ada pada local system Anda. Jika Anda klik tombol browse […]
disebelah kanan dua kotak teks, Anda dapat mencari dan memilih
foldernya. Setelah Anda memberi nama database dan lokasi ke
path, klik next untuk melanjutkan.

6
4. Tampilan Name The Database File muncul. Pada kotak dialog ini
Anda dapat mengetikkan nama dan initial size untuk masing-
masing file database. Primary file database secara otomatis dibuat
dan diberi nama dalam awalan. Anda dapat menyetujui nama itu
atau mengetikkan yang berbeda. Primary data file berektensi
*.mdf. Jika Anda telah memikirkan seberapa besar file database
itu, ketik nilai untuk initial size sekarang. Bila sebaliknya,
tinggalkan default size. Anda dapat memodifikasinya
dikemudian hari menggunakan enterprise manager atau
command ALTER DATABASE. Beberapa file yang Anda buat
pada saat pertama, atau primary file, akan menjadi secondary file
dan secara otomatis aan diberi ektensi *.ndf. semua file yang
dibuat ini akan ditempatkan pada primary filegroup. Tidak ada
option user-defined filegroup pada Create Database Wizard.

7
5. Tampilan Define The Database File Growth akan muncul. Secara
umum, Anda harus memilih fasilitas Automatic file growth bila
membutuhkan overhead. Bila sebaliknya, maka Anda perlu
mengatur ukuran database secara manual sesuai kebutuhan.
Anda dapat menspesifikasikan bagaimana database Anda
seharusnya bertambah : Apakah menggunakan ukuran MB atau
menggunakan ukuran persen dari ukuran sekarang. Klik next
untuk melanjutkan.

8
6. Tampilan Name The Transaction Log Files muncul. Tampilan ini
nampak sama dengan tampilan Name The Database Files, tapi
yang ini untuk log file. Klik next untuk melanjutkan.

7. Tampilan Define The Transaction Log File Growth tampil.


Tampilan ini terlihat sama dengan Define The Database File

9
Growth, tetapi ini untuk mendifinisikan option growth untuk log
file. Klik next untuk melanjutkan.
8. Tampilan Completing The Create Database Wizard muncul. Lihat
ulang informasi yang telah Anda spesifikasikan untuk database
yang baru Anda buat. Jika Anda setuju, klik Finish untuk
mengakhiri pembuatan database. Bila sebaliknya, klik Back dan
lakukan perubahan lagi seperlunya.

9. Kotak dialog Create Database Wizard Message muncul untuk


memberi informasi kepada Anda bahwa database Anda telah
dibuat dengan sukses. Klik OK untuk menutup kotak dialog ini.
10. Kotak Message yang lain muncul, menanyakan apakah Anda
akan membuat maintenance plan untuk database Anda yang
baru. Pembuatan maintenance plan direkomendasikan untuk
memastikan bahwa performance database Anda bagus, memback
up secara tetap pada saat system failure, dan melakukan
pengecekan pada saat tidak konsisten.

Membangun database menggunakan Enterprise Manager


1. Buka Enterprise manager. Pada jendela sebelah kiri, klik SQL
Server group yang berisi nama dari server yang Anda inginkan
untuk membangun database, dan kemudian klik server itu. Klik
kanan folder database dan pilih new database
2. Window Database Properties terbuka, dengan tab General aktif.
Ketikkan nama database dalam kotak Name.

10
3. Klik tab Data Files. Enterprise manager secara otomatis akan
membuat primary data filedengan nama database Anda seperti
awalan dan dengan PRIMARY sebagai file group. Anda dapat
mengubah nama, lokasi, dan ukuran primary file, tetapi Anda
tidak dapat mengubah filegroup untuk primary data file.
Ketikkan nama (logical name), lokasi (physical name), ukuran dan
file group untuk masing-masing data file yang Anda buat. Untuk
data file selain dari primary file, Anda dapat mengetikkan user-
defined filegroup, dan filegroup akan dibuat untuk Anda.

11
Lokasi untuk masing-masing file ada pada default folder pada
drive yang diinstall SQL Server. Anda dapat mengubah setting
dengan mengetikkan path baru atau dengan menggunakan
browse.
4. Dalam file properties pada bagian bawah, Anda dapat memilih
option Automatic-grow file pada per-file basis. Pilih nama dari file
yang ingin Anda set pilihan pertumbuhannya. Anda kemudian
dapat menspesifikasikanpertumbuhan file itu dalam megabytes
(dengan memilih in megabytes) atau percetage (dengan memilih
By percent) dari free space yang ada dalam file. Anda juga dapat
menspesifikasikan ukuran maksimum file dengan meng-klik
Restrict File Growth dan memasukkan ukuran yang mendekati
dalam megabytes, atau Anda dapat meniggalkan file size tanpa
restrict dengan memilih unrestricted file growth. Anda dapat
mengatur option tersebut pada masing-masing file. Anda juga
dapat meninggalkan defaults dan mengesetnya di kemudian hari
menggunakan window Enterprise Manager Database Properties.
Jika Anda ingin menghapus file dari daftar, pilih nama dari file
dan tekan tombol Delete.
5. Setelah selesai mengkonfigurasi semua data file, klik tab
Transaction Log dalam window Database Properties untuk
konfigurasi file transaction log. Log file dikonfigurasi dengan cara
yang sama dengan data files, kecuali bahwa Anda tidak dapat

12
memilih filegroup untuk log files karena tidak termasuk pada
beberapa filegroup. Ketikkan nama file(logical name), lokasi
(physical name), dan initial size untuk log files atau file. Pilih
option Atomatic-growth untuk log files seperti yang dijelaskan
pada langkah 4.

Membangun database menggunakan command T-SQL (Query


Analyzer)
Untuk membuat sebuah database dengan T-SQL, diperlukan
syntax sebagai berikut :
 Tanpa parameter nilai-nilai optional

CREATE DATABASE MyData

 Dengan menggunakan parameter lengkap (dicontohkan pembuatan


database dengan nama MyData yang berisi data file
(MyData_Primary), satu secondary data file (MyData_Secondary),
yang sisanya dalam primary filegroup secara default, dan satu
transaction log file (MyData_Log) )

CREATE DATABASE MyData


ON
(NAME = MyData_Primary, ------Primary data file
FILENAME = 'E:\02113216\MyData_Primary.mdf',
SIZE=8MB,
MAXSIZE=9MB,
FILEGROWTH=100KB),
(NAME = MyData_Secondary, ------Secondary data file
FILENAME = 'E:\02113216\MyData_Secondary.ndf',
SIZE=8MB,
MAXSIZE=9MB,
FILEGROWTH=100KB)
LOG ON
(NAME = MyData_Log, ------Log data file
FILENAME = 'E:\02113216\MyData_Log.ldf',
SIZE=512KB,
MAXSIZE=1MB,
FILEGROWTH=100KB)

13
Untuk menghapus sebuah database yang sudah dibuat dapat dilakukan
dengan instruksi :

DROP DATABASE MyData

2. Manajemen User dan Akses Privileges


Membuat User Baru
Di dalam SQL server yang berjalan di mesin windows NT atau Windows
2000 Family, user yang dapat ditambahkan ke dalam SQL server merupakan
user sistem operasi. Di antara beberapa user dari sistem operasi tersebut, tidak
semuanya menjadi user pada SQL Server. User sistem operasi yang belum
menjadi user database server, ketika ingin menjadi user pada database server,
perlu didaftar terlebih dahulu.
Sebelum melangkah membuat user baru pada database server, Anda
akan diperkenalkan dulu dengan bagaimana menambahkan user baru pada
sistem operasi Windows 2000. ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka control panel melalui menu start di bagian kiri taskbar, kemudian
pilih setting dan pilih Control Panel. Windows Panel akan muncul.
2. Klik ganda pada ikon Users and Passwords sehingga muncul kotak
dialog user and Passwords.
3. Pada kotak dialog tersebut, klik tombol Add … sehingga muncul kotak
dialog Add New User. Isilah kotak edit pada field Username dengan
‘tamu’, fullname dengan ‘semua tamu’ dan description dengan ‘login
untuk semua tamu’. Setelah selesai mengisi field-field tersebut, klik next
untuk melanjutkan.
4. Kotak dialog permintaan password akan muncul. Pada kotak dialog ini
ada field yang harus diisi, yaitu Password dan Confirm Password.
Kedua field tersebut harus diisi dengan value yang sama. Sebagai contoh
dalam pembahasan ini gunakan password ‘test’. Jika sudah, klik Next
untuk melanjutkan.
5. Tampilan berikutnya adalah level akses dari user yang dibuat. Dalam hal
ini ada tiga pilihan, yaitu Standard user, Restricted user, dan Other.
Standard user berarti user dapat memodifikasi setting komputer dan
menginstall program tetapi tidak dapat membaca file milik user lain bila
tanpa ijin. Restric user berarti user dapat menjalankan komputer dan
menyimpan dokumen tetapi user tidak dapat menginstall program dan
mengubah sistem setting. Pilihan yang ketiga adalah Other. Dengan
pilihan ini user dapat menjadi administrator, ORA DBA, atau yang
lainnya. Pilih Standard user kemudian klik Finish.
6. Anda telah selesai membuat user baru untuk sistem operasi. Dalam
windows User and Passwords terlihat ada satu user baru dengan nama
tamu.
7. Klik OK untuk mengakhirinya.

14
Setelah selesai membuat user untuk sistem operasi Windows,
selanjutnya Anda dapat membuat user untuk database server. Langkah
untuk membuat user untuk database server. Langkah untuk membuat
user baru pada SQL server adalah sebagai berikut :
1. Pada aplikasi Interprese Manager, kembangkan folder databases.
2. Setelah muncul semua database, kembangkan folder database
MyData.
3. Klik kanan objek user, kemudian klik New Database User.
4. Setelah kotak dialog Database User Properties muncul, klik
tombol drop down list dari field Login name. Pada list tersebut
akan muncul beberapa user yang ada. Anda dapat memilih user
tamu. Field User name akan otomatis terisi sendiri.
5. Pada bagian database Role membersip, anda akan masuk pada
Public. Artinnya Anda sebagai pengguna user umum dimana user
ini tidak mempunyai hak istimewa seperti melakukan
administrasi terhadap database server, dan lain sebagainya.
6. Jika sudah selesai, Anda klik tombol OK. Terlihat pada Window
Enterprise Manager, objek user akan bertambah satu user, yaitu
user tamu.

Melakukan Login
Untuk menjalankan Ms. SQL Server, user yang digunakan secara
otomatis menggunakan user yang sedang menggunakan sistem operasinya, jika
SQL Server disetting berdasar Windows Authentication. Jika anda sedang login
pada sistem operasi dengan menggunakan administrator maka ketika anda
membuka aplikasi Enterprise Manager dari SQL Server secara otomatis akan
melakukan login sebagai administrator.
Jika anda ingin melakukan login dengan user lain, anda dapat
melakukan langkah-langkah berikut:
1. Pada window Enterprise Manager, klik objek database server.
2. Klik tombol New Login pada toolbar sehingga muncul kotak dialog SQL
Server Login Properties.
3. Pada Field Name, Anda dapat mengisi dengan nama user yang akan
melakukan login.
4. Pada bagian Authentication Anda dapat memilih apakah secara
Windows Authentication atau SQL Server Authentication. Jika Anda
memilih Windows Authentication, pada bagian field Name anda dapat
melakukan klik tombol bertanda .. untuk memilih usernya. Jika anda
memilih SQL Server Autehntication Anda masukkan nama user dengan
cara mengetikkannya. Field Password akan aktif. Anda dapat
mengetikkan password dari user yang akan login. Pada bagian database
anda dapat memilih pada database mana user tersebut aktif. Pada bagian
ini Anda dapat mencoba memasukkan untuk user tamu. Jika sudah
selesai, klik tombol OK.
15
5. Kotak dialog Confirm New Password akan muncul. Kotak dialog ini
muncul karena ketika Anda membuat user baru pada SQL Server, Anda
belum memasukkan password. Klik OK pada kotak dialog tersebut.
Anda telah selesai melakukan login dengan user tamu, tetapi mungkin anda
akan menemukan beberapa pesan yang memberitahukannya bahwa user
tersebut belum dapat mengakses database karena belum ada ijin akses
terhadap data-datanya. Hal ini disebabkan karena user tamu belum diberi
ijin untuk mengakses data pada database tersebut.

Memberikan Ijin Akses


Seorang user yang telah membuat suatu objek database dapat
memberikan ijin akses kepada user yang lain. Statemen dalam T-SQL yang
dapat digunakan untuk memberikan ijin akses adalah dengan statemen
GRANT. Sintaks dari statemen GRANT secara lengkap adalah sebagai berikut:

Statement permissions:

GRANT { ALL | statement [,…n] }


To user_account {,…n}

Keterangan :
- GRANT adalah statamen untuk menspesifikasikan pemberian ijin akses.
- ALL adalah menspesifikasikan bahwa semua ijin akses diberikan.
- Statement adalah berisi statement ijin akses apa saja yang diberikan.
Statemen ini merupakan statemen ijin akses yang telah disebutkan pada
pembahasan sebelumnya. Statemen yang lebih dari satu dipisahkan
dengan tanda koma.
- TO adalah keyword untuk menspesifikasikan kepada siapa ijin akses
tersebut diberikan.
- User_account adalah nama user yang diber ijin akses.

Ijin akses dapat diberikan menggunakan keyword ALL, jika semua ijin
akses akan diberikan. Tetapi jika hanya beberapa statemen ijin akses saja, Anda
dapat menyebutkan langsung statemen ijin akses tersebut.

16
Object permissions :

GRANT
{ ALL [ PRIVILEGEs] | permission [ ,…n]
}
{
[ ( column [ ,…n] ) ] ON { table |
View}
| ON { table | view } [ ( column [ ,…n
])]
| ON {stored_procedure | extended_procedure
}
| ON { user_defined_function}
Keterangan :
- Privileges adalah keyword opsional yang dapat Anda sertakan pada SQL-
92
- Permission adalah ijin akses yang diberikan. Daftar ijin akses telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya. Jika ijin akses yang diberikan lebih
dari satu maka dipisahkan dengan tanda koma. Ijin akses ini disertai
dengan nama-nama objek database yang diberikan. Objek database
tersebut dapat berupa tabel, view, stored procedure, extended
procedure, dan lain-lain.
- Column adalah nama-nama kolom yang diijinkan untuk diatas sesuai
dengan ijin akses yang diberikan pada daftar ijin akses tersebut.
- Table adalah nama-nama tabel yang diijinkan untuk diakses.
- View adalah nama-nama view yang diijinkan untuk diakses.
- Stored procedure adalah nama-nama stored procedure yang diijinkan
untuk dieksekusi (dijalankan).
- Extended procedure adalah nama-nama eksetended prosedur yang
diijinkan untuk dijalankan.
- User defined function adalah nama-nama user defined function (fungsi)
yang diijinkan untuk dieksekusi.
- WITH GRANT OPTION adalah untuk menspesifikasikan bahwa user
yang diberi ijin akses tersebut dapat memberikan ijin aksesnya kepada
user yang lain.
- AS{group | Role } menspesifikasikan optional nama dari user account
dalam database pada group atau role untuk mengeksekusi statemen
GRANT. Pembahasan mengenai Role akan disampaikan pada bagian
selanjutnya.

Untuk memahami bagaimana penggunaan sintaks di atas, anda akan


mencoba beberapa contoh penggunaan dari statemen GRANT. Langkah
pertama menjalankan SQL Query Analyser dan melakukan koneksi dengan

17
user sa. Setelah berhasil melakukan koneksi dan menjalankan SQL Query
Analyser, selanjutnya anda lakukan koneksi dengan user tamu melalui menu
File kemudian pilih Connect. Setelah anda melakukan koneksi dengan dua user
tersebut, pada window SQL Query Analyser akan terdapat dua buah window
SQL Editor,. Satu buah window untuk user sa dan satu buah lainnya untuk user
tamu.
Setelah kedua window SQl Editor tersebut muncul, Anda dapat
melakukan eksekusi pernyataan T-SQL untuk masing-masing user. Anda dapat
mengecek apakah user tamu yang baru saja anda gunakan untuk berhubungan
dengan database sudah dapat mengakses data pada database MyData atau
belum dengan mengeksekusi statemen T-SQL berikut :

USE MyData
GO
SELECT * FROM {nama_tabel}

Ketika anda mengeksekusi pernyataan di atas, SQL Server akan


menampilkan pesan error. Hal ini terjadi karena user tamu tidak mempunyai
ijin akses terhadap tabel mata kuliah. Masukkan statemen berikut pada window
SQL Editor user sa untuk memberikan ijin akses pada user tamu.

USE MyData
GO
GRANT SELECT ON {nama_tabel} TO tamu

Setelah Anda mengeksekusi pernyataan diatas, kemudian anda mencoba


mengeksekusi statemen SELECT untuk user tamu seperti statemen sebelumnya,
maka SQL server akan mengumpulkan hasilnya.

Contoh diatas adalah contoh pemberian ijin akses dengan satu ijin akses. Anda
dapat memberikan beberapa ijin akses sekaligus seperti yang telah disampaikan
sebelumnya dengan menuliskannya dengan dipisahkan tanda koma. Statamen
berikut adalah statemen untuk memberikan ijin akses SELECT dan UPDATE
untuk tabel dosen.

USE MyData
GO
GRANT SELECT,UPDATE ON {nama_tabel} TO tamu

18
Setelah mengeksekusi statemen dicatat, user tamu akan mempunyai ijin akses
untuk melihat dan memodifikasi data pada tabel dosen. Untuk mencoba hasil
eksekusi dari statemen di atas, Anda dapat melakukan retrieving data dengan
statemen SELECT berikut:

USE MyData
GO
SELECT * FROM {nama_tabel}

Selanjutnya Anda juga dapat melakukan modifikasi data pada table tersebut
dengan menggunakan user tamu.

Contoh-contoh diatas adalah contoh penggunaan statetemen GRANT untuk


memberikan ijin akses. Selaint itu, anda juga dapat memberikan ijin akses
statemen, Contoh pemberian ijin akses statemen adalah pada pernyataan T-SQL
berikut :

Use MyData
GO
GRANT CREATE TABLE TO tamu

Dengan mengeksekusi pernyataan T-SQL di atas maka user tamu akan


mempunyai ijin untuk membuat tabel pada database MyData. Melalui window
SQL editor user tamu Anda dapat menjalankan statemen berikut untuk
membuat table sample kemudian mengisi tabel tersebut dengan beberapa kata.
USE MyData
GO
CREATE TABLE contoh( no int, nama varchar(10))

Setelah menjalankan statemen diatas, Anda dapat memasukkan data dengan


menggunakan statemen insert. Eksekusi statemen berikut untuk memasukkan
data.

USE MyData
GO
INSERT INTO contoh VALUES (1, ‘Contoh 1’)
INSERT INTO contoh VALUES (2, ‘Contoh 2’)

19
Setelah anda selesai mengeksekusi pernyataaan-pernyataan di atas, Anda dapat
mengecek hasilnya dengan menjalankan statemen SELECT.

Mencabut Ijin Akses

Ijin akses yang telah diberikan oleh seseorang uses kepada user yang lain
dapat dicabut kembali oleh user yang memberikan hak akses. Kapan saja user
tersebut ingin mencabutnya maka dengan statemen REVOKE ijin akses
tersebut dapat dicabut tanpa harus konfirmasi dengan user yang bersangkutan.
Statemen REVOKE menggunakan sintaks yang sama dengan statemen GRANT.
Perbedaannya adalah kalau pada statemen GRANT menggunakan keyword TO
sedanggkan pada statemen REVOKE menggunakan keyword FROM.

Pada bagian sebelumnya anda telah memberikan ijin akses SELECT pada tabel
mata kulliah untuk user tamu. Statemen berikut adalah statemen untuk
mencabut ijin akses tersebut.

USE MyData
GO
REVOKE SELECT ON {nama_tabel} FROM tamu

Setelah ini anda mengeksekusi statemen di atas, maka ijin akses SELECT pada
tabel mata kuliah untuk user tamu telah dicabut. Untuk membuktikannya anda
dapat menjalankan statemen SELECT pada table mata kuliah menggunakan
user tamu. SQL server akan menampilkan pesan error seperti pada gambar
berikut :

Dengan cara yang sama anda dapat menggunakan statemen REVOKE untuk
mencabut ijin akses statemen. Contoh berikut adalah contoh bagaimana
mencabut ijin akses statemen CREATE TABLE dari user tamu.

USE MyData
GO
REVOKE CREATE TABLE FROM tamu

Setelah statemen dia atas dieksekusi, user tamu tidak bisa lagi membuat tabel
pada database MyData. Jika ini dilakukan maka SQL Server akan menampilkan
pesan error yang sama.

20
Soal Praktikum I
1. Buat database menggunakan T-SQL dengan parameter lengkap ! (Ketentuan
bebas).
2. Apa perbedaan antara GRANT dan REVOKE ?

21
Tugas Praktikum I
1. Dari query Analyzer buatlah script untuk membangun sebuah database,
kemudian simpan dengan nama created.sql dengan ketentuan sebagai
berikut :
 Nama database : STIKI_XXX
 Nama Primary data : STIKI_XXX_DATA
 Ukuran awal = 20 Mb
 Ukuran maksimal = 50 Mb
 Ukuran perkembangan file = 2 Mb
 Nama log : STIKI_XXX_LOG dengan nilai – nilai parameter sama
dengan diatas.
Catatan : ( X = tiga digit terakhir nrp )
2. Jelaskan yang dimaksud dengan :
a. MyISAM
b. InnoDB
c. LINQ

22
Praktikum

2
TABEL
Tujuan :
1. Praktikan memahami struktur pembuatan tabel.
2. Praktikan mampu membuat tabel.
3. Praktikan dapat memasukkan data ke dalam tabel.

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai tabel.
2. Modul praktikum II.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum II di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum II, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum II yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum II sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum I sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum I kepada asisten pada pertemuan berikutnya.

Landasan Materi :

1. Data Definition Language (DDL)

23
Tabel dalam database adalah komponen utama yang membentuk database
itu sendiri. Baris(row) dan kolom (column) mengindikasikan data (record).Cara
untuk mengatur dan memanipulasi data pada database dilakukan dengan
bantuan instruksi SQL seperti SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE. Instruksi
untuk membuat, mengubah, dan menghapus table dilakukan melalui DDL
yaitu dengan CREATE TABLE, ALTER TABLE, DROP TABLE

Pada contoh dibawah ini adalah sebuah table Mahasiswa STIKI Malang
dengan bentuk sebagai berikut :

Tabel : Mahasiswa

NRP Nama Jenis kelamin Alamat Kota Propinsi Telpon

Setiap kolom mempunyai nilai yang terkait dengan tipe data tertentu.
Himpunan yang berupa nilai kolom yang valid atau dapat diterima (acceptable)
disebut sebagai DOMAIN.

Nilai kolom diluar domain tersebut dianggap sebagai pelangggaran atas


integritas data. Usaha untuk mengelompokkkan nilai dalam himpunan yang
berlaku disebut dengan CONSTRAINT atau batasan nilai.

2. Tipe Data
Adapun tipe yang banyak digunakan pada Ms.SQL Server adalah :

24
char(n) : Mendefinisikan string sepanjang n karakter. Bila n tidak
didefinisikan maka panjang karakter adalah 1.

varchar(n) : Mendefinisikan string sepanjang variabel n.

binnary(n) : Untuk menyimpan bit pattern seperti heksadecimal. Contoh :


0x0fa9008e

datetime : Mendefinisikan tanggal, menyimpan tahun, bulan, hari, jam, menit,


detik dan seperseribu detik (milliseconds). Nilai tanggal sampai
dengan 31 desember 9999.

text : Menyimpan teks sampai dengan 2 GB. Text disebut juga dengan
binary large objects (BLOBs)

image : Mendefinisikan binary data untuk menyimpan image seperti GIF,


JPG, TIFF, dll.

money : Bilangan pecahan dengan 4 angka dibelakang koma. Digunakan


untuk perhitungan moneter.

smallint : Sama dengan int, membutuhkan 50% memory yang ditempati int.

int : Mendefinisikan integer, bilangan bulat yang menampung angka


sebanyak 4 byte.

float(n) : Mendefinisikan angka pecahan (floating point). Nilai n adalah


jumlah angka yang dapat ditampung . sysname

real(n) : sama dengan float namun menempati memory 50% dari float.

smalldatetime : sama dengan datetime hanya dengan presisi lebih kecil dimana satuan
waktu terkecil adalah menit dan nilai tanggal sampai dengan 6 juni
2079.

numeric(n,p) : Mendefinisikan angka pecahan baik fixed desimal ataupun floating


point. Nilai n adalah jumlah bytes total dan p adalah presisi angka
dibelakang koma. Numeric analog dengan DECIMAL(n,p).

25
3. Unicode Charakter String
Unicode adalah karakter international yang menampung 16 bit per karakter.
Unicode digunakan oleh bahasa non latin, misalnya Jepang, Jerman, Thai, dll.

nchar : Unicode karakter maksimum 4.000 karakter.

nvarchar : Unicode karakter dengan data variable maksimum 4.000


karakter. Sysname adalah contoh tipe data yang
didefinisikan sebagai synonym dari nvarchar(128) dan
digunakan untuk referensi ke nama object database.

ntext : Unicode texts dengan panjang dua pangkat tigapuluh


(1.073.741.823)karakter.

Untuk dapat melihat semua tipe data yang ada dalam Ms.SQL Server adalah dengan
menggunakan perintah stored procedure sp_datatype_info.

4. Mendefinisikan tipe data baru


Tipe data dapat dibangun dari tipe data yang sudah ada.

Syntax secara umum untuk membuat tipe data baru :

USE nama_database

SP_ADDTYPE nama_tipe_data_baru,tipe_data_SQL

Syntax secara umum untuk menghapus tipe data baru :

USE nama_database

SP_DROPTYPE nama_tipe_data_baru

Kunci kata NOT NULL atau NULL dapat ditambahkan dalam mendefinisikan tipe
data.

26
Contoh :

SP_ADDTYPE alamat, 'varchar(9)', 'NOT NULL'

Alur komunikasi data antara user dengan database menggunakan SQL

Dalam membuat sebuah tabel dan kolom ada beberapa aturan :

1. Nama tabel dan kolom mempunyai panjang karakter 1-30 dan karakter
pertama harus huruf, karakter berikutnya boleh gabungan huruf, garis
bawah dan angka dan tidak diperbolehkan mengandung spasi.
2. Tidak mengandung Reserved word yang ada pada SQL (contoh:select, where,
create, dll).
3. Dalam satu user tidak boleh mempunyai nama tabel yang sama, tetapi
dalam tabel yang berbeda boleh memiliki nama kolom yang sama.
4. Tidak bersifat case sensitive.

Perintah perintah yang berhubungan dengan tabel :

INSTRUKSI KETERANGAN

CREATE TABLE : Membuat tabel

SP_COLUMN : Memeriksa struktur suatu table

ALTER TABLE : Mengubah struktur tabel

DROP TABLE : Menghapus tabel

27
SELECT : Memilih query tabel

INSERT : Menyisipkan baris data ke tabel

UPDATE : Mengubah data pada tabel

DELETE : Menghapus data pada suatu table

5. Membuat Tabel
Syntax:

CREATE TABLE nama_tabel(nama_filed1 tipedata batasan, nama_filed2 tipedata


batasan,……..)

Batasan (constraint) = Yang mengikat atribut apakah sebagai primary Key, Foreign
Key, Unique, Not Null, dll.

6. Melihat Struktur Tabel


Syntax:

sp_columns Nama tabel;

7. Memodifikasi dan menambah Field pada Tabel

Untuk memodifikasi sebuah field pada tabel , syntax:

ALTER TABLE Nama_tabel ALTER COLUMN Nama_Field tipe_data(panjang)


constraint

Untuk menambah sebuah field pada tabel , syntax:

ALTER TABLE Nama_tabel ADD Nama_Field_baru tipe_data(panjang) constraint

28
8. Menghapus Tabel
Syntax:

DROP TABLE Nama_tabel;

9. INTEGRITAS DATA
Integritas data adalah konsistensi dan kebenaran data yang disimpan. Antara
kehidupan nyata dan nilai dari data harus dilindungi oleh system, agar mempunyai arti
yang sesuai.

Integritas data tetap dijaga melalui beberapa cara, antara lain :

- Validasi field secara individual


- Verifikasi satu field melalui field yang lainnya
- Validasi data dari satu table ke table yang lainnya.
- Verifikasi bahwa transaksi berjalan secara sukses dari awal hingga akhir

Beberapa jenis integritas data

Integritas Entitas
Dalam tabel setiap baris harus mempunyai identitas yang unik yang disebut
dengan primary key. Hubungan antara primary key dan foreign key menyatakan
apakah sebuah baris table dapat diubah atau di hapus.

Batasan :

- PRIMARY KEY
- UNIQUE KEY
- UNIQUE INDEX
- IDENTITY

Integritas Domain
Menyatakan bahwa nilai data sesuai dengan kenyataannya. System dalam hal ini
melakukan CHECK sesuai dengan aturan (rule)yang berlaku.

29
Batasan dan implementasi :

- DEFAULT
- CHECK
- FOREIGN KEY
- Tipe data, default, rules

Integritas Referensial
Menyatakan relasi antar table bahwa hubungan foreign key dengan primary key.
Sebuah foreign key tidak dapat dimasukkan kedalam sebuah table bila primary key tidak
atau belum ada.

Batasan dan implementasi :

- CHECK
- FOREIGN KEY
- TRIGGERS DAN STORE PROCEDURE

Integritas melalui aturan yang didefinisikan sendiri


Sesuai dengan aturan logika dan bisnis yang ada maka pemakai dapat menetapkan
batasan dan aturan dari data yang disimpan.

Batasan dan implementasi :

- Batasan melalui table dan kolom pada saat pembuatan table.


- FOREIGN KEY
- TRIGGERS DAN STORE PROCEDURE

Sekarang akan dibahas constraint yang ada dalam Ms.SQL Server beserta contoh
penggunaannya.

30
10. PRIMARY KEY
Primary Key disebut sebagai constraint untuk menjaga integritas data, yaitu sebuah
primary key tidak boleh mempunyai duplikat dan otomatis tidak boleh kosong. Secara
umum syntax untuk membuat sebuah primary key adalah:

CREATE TABLE Nama_Tabel (Nama_Field Tipedata CONSTRAINT


pk_Namatabel PRIMARY KEY, … )

Atau jika primary key terdiri atas banyak kolom (multiple column), maka constraint
dapat dibuat sebagai berikut:

CREATE TABLE NamaTabel(NamaField1 TipeData1, NamaField2


TipeData2, NamaField3 TipeData3, NamaField4 TipeData4, NamaField5
TipeData5, NamaField6 TipeData6, NamaField7 TipeData7, CONSTRAINT
pk_NamaTabel PRIMARY KEY (NamaField3, NamaField2, NamaField7) )

11. NOT NULL


Jika sebuat kolom pada tabel tidak boleh kosong maka constraint NOT NULL harus
diberikan.

12. UNIQUE
UNIQUE digunakan untuk menjamin bahwa nilai kolom adalah tunggal tidak
mempunyai duplikat. Primary key dan unique keduanya adalah kunci kata yang
mempunyai arti sama.

Ms.SQL Server mengijinkan field dengan constraint unique untuk mempunyai nilai
NULL. Bila satu kolom mempunyai nilai NULL, maka nilai NULL tidak boleh muncul
lagi. Primary key sebaliknya tidak boleh kosong karena primary key secara implicit
adalah NOT NULL.

31
13. CHECK
CHECK digunakan untuk menjamin bahwa nilai kolom dalah dalam ruang nilai
tertentu. Misalnya nilai mata kuliah dibatasi tidak boleh melebihi nilai 100.

Operator logika seperti AND, OR, dan NOT dapat disertakan dalam pembuatan
batasan ini.

14. FOREIGN KEY


FOREIGN KEY adalah kolom pada sebuah tabel yang menunjukkan bahwa kolom
tersebut adalah primary key pada tabel lain.

Tabel Mahasiswa

NRP Nama JK Alamat Kota Propinsi Telpon

02113216 Ballacksave Dinoyo Permai 8 Malang Jatim 0341572498

Tabel Mata_kuliah

Kode_mata_kuliah Nama_Kuliah SKS

TKK-04 Sistem Database 3

Tabel ambil_kuliah

Kode_mata_kuliah NRP Nilai_Uts Nilai_Uas Grade

TKK-04 02113216 90 98 A

Pada sekenario di atas, record (TKK-04,98111761) pada tabel ambil_kuliah tidak dapat
dihapus karena referensi dari TKK-04 (filed kode_mata_kuliah ditabel mata_kuliah),
98111761( field nrp di tabelmahasiswa) masih ada.

Penulisan constraint foreignkey adalah :

CONSTRAINT fk_nama_constraint FOREIGN KEY field REFERENCES


nama_tabel(field)

32
Foreign key harus menunjuk ke primary key atau unique pada tabel lain.

15. DEFAULT

Nilai default sebuah kolom dapat disuplai oleh system, jika pemakai tidak memberikan
nilai pada field tersebut. DEFAULT tidak berlaku untuk kolom dengan tipe data
timestamp atau field yang mempunyai property IDENTITY.

16. IDENTITY

IDENTITY merupakan property sebuah field, yaitu system menciptakan nomor urut
secara otomatis pada setiap memasukkan record baru.

Penggunaan:

NamaKolom Tipe IDENTITY(No_awal, incremen)

Setiap terjadi INSERT, maka kolom akan mendapatkan nomor urut, yang dimulai dari
No_awal, dan setiap record berikutnya ditambahkan nilai inkremen (default adalah 1).

CREATE TABLE pendaftar( no_daftar int IDENTITY(100,2), nama char(20))

Pada awalnya no_daftar adalah 100. Untuk setiap record baru berikutnya, no_daftar
akan bernilai 102, 104, 106, dan seterusnya.

33
17. Drop Constraint

DROP digunakan untuk menghapus constraint yang ada.

Contoh:
ALTER TABLE nama_tabel DROP fk_nama_constraint

18. Mengisi data pada Tabel


Syntax:

INSERT INTO Nama_tabel (Nama_Field1, Nama_Field2,


Nama_Field3)VALUES (data1, data2,data3);

19. Meng-copy data dari Tabel lain


Suatu kolom pada sebuah tabel dapat diisi dengan data yang sama dengan
kolom tabel lain dengan syarat type data dan panjang field kedua table tersebut
sama. Syntax:

INSERT INTO Nama_tabel_tujuan (Field1, Field2, Field3) SELECT


field_sumber1, field_sumber2, field_sumber3) FROM Nama_tabel_sumber

Jika 2 buah tabel mempunyai struktur yang sama maka syntax di atas dapat
dipersingkat menjadi :

INSERT INTO Tabel_tujuan SELECT * FROM Tabel_asal

Tugas Pendahuluan Praktikum II

1. Jelaskan dengan singkat mengenai table, field dan record !


2. Sebut dan jelaskan dengan singkat tentang jenis integritas data !

34
LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM:

1. Buat tabel berikut melalui QUERY ANALYZER, lengkap dengan constraint:

Mahasiswa_XXX(Nrp, nama, jk, alamat, kota, propinsi, telpon)

Nrp char 8

Nama varchar 50

Jk char 1

Alamat varchar 150

Kota varchar 50

Propinsi varchar 50

Telpon varchar 20

Perhatikan:

- Nrp merupakan primary key


- Nama, Alamat tidak boleh kosong
- Kota bila tidak disisi maka akan otomatis diisi dengan ‘MALANG ‘
- Jk mempunyai nilai ‘L’ atau ‘P’

2. Buat tabel Mata_kuliah_XXX

Mata_Kuliah (kode_mata_kuliah, Nama_kuliah, Sks)

kode_mata_kuliah char 8

Nama_kuliah varchar 100

Sks int

Perhatikan:

- Kode_mata_kuliah merupakan primary key


- Nama_kuliah dan Sks tidak boleh kosong

35
3. Buat tabel ambil_kuliah_XXX

Ambil_Kuliah (kode_mata_kuliah, Nrp, Nilai_Uts, Nilai_Uts,Grade)

kode_mata_kuliah char 8

Nrp char 8

Nilai_Uts smallint

Nilai_Uas smallint

Grade Char 1

Perhatikan:

- Kode_mata_kuliah merupakan Foreign key yang mengacu pada tabel


Mata_Kuliah_XXX (field kode_ mata_kuliah).
- Nrp merupakan Foreign key yang mengacu pada tabel Mahasiswa_XXX (field
Nrp).
- Nilai_Uts, Nilai_Uas tidak boleh melebihi 100

4. Modifikasi field Telpon pada tabel Mahasiswa_XXX sehingga type-nya


menjadi char.

5. Isi satu record pada Data mahasiswa yang telah dibuat. Perintah SQL nya
adalah :

INSERT INTO Mahasiswa_XXX (NRP, Nama, Jk, Alamat, Kota, Propinsi, Telpon)
VALUES (‘02113216’, ’Ballacksave’, ’L’, ’Jl. Bandulan 8’, ’ Malang’, ’Jatim’, ’877769’)

36
5. Tambahkan data di bawah ini:
NRP NAMA JK ALAMAT KOTA PROPINSI TELFON
03113550 Adhis P Jl. Jaya 25 no. Jakarta DKI 081803803163
Mahaswi 21 Jakarta
04113716 Herfiena P Jl. Bumi Banjarmasin Kalsel 081803803202
Kartika Handayani 4
04113732 Eko Fiat P. L Jl. Banyuwangi Jatim 08561234678
Cendrawasih
27
04113753 Roh L Asrama Batu Jatim 03417677993
Widiono PUSDIK
ARHANUD
no 114

6. Tampilkan data dari tabel Mahasiswa_XXX


Perintah SQL:

SELECT * FROM Mahasiswa_XXX;

Soal Praktikum II

1. Apa perbedaan antara Primary Key dan Foreign Key ?.


2. Apa persamaan antara Primary Key dan keyword UNIQUE ?

37
Tugas Praktikum II

1. Buat tabel-tabel dari sebuah perpustakaan dengan tipe data dan aturan-
aturannya:
Tabel Anggota

Nama Field Type Panjang Aturan

No_Anggota Char 8 Not Null, Unique, Primary


Key

Nama Varchar 20 Not Null

Alamat Varchar 30 Can Be Null, Default =


‘Malang’

Telepon Varchar 15 Can Be Null

Tabel Buku

Nama Field Type Panjang Aturan

No_Buku Char 8 Not Null, Unique, Primary Key

Judul Varchar 20 Not Null

Pengarang Varchar 30 Can Be Null

Penerbit Varchar 20 Can Be Null

Jumlah Int Not Null

2. Isi data minimal 3 data. (Sesuaikan dengan soal no. 5 dan 6)


3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan primary key dan foreign key. Jelaskan
hubungan keduanya.
4. Tampilkan semua data dari tabel anggota dan tabel buku.
5. Tampilkan data anggota yang beralamat di Banyuwangi.
6. Tampilkan data anggota yang ada di kota Malang dan Banjarmasin.

38
Praktikum

3
MEMANIPULASI DATA
Tujuan :
1. Praktikan mampu untuk memanipulasi data dan mampu mencari data
(Retrieval)

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai transact-
sql.
2. Modul praktikum III.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum III di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum III, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum III yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum III sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum III sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum III kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

Landasan Materi :

1. Mengupdate data pada Tabel


Syntax:

39
UPDATE Nama_tabel
SET Field1=Data1, Field2=Data2, Field3=Data3
WHERE kondisi1, kondisi2

Contoh :

Merubah data mahasiswa dengan NRP ‘04113753’ pada Mahasiswa_XXX


dengan data baru

UPDATE Mahasiswa_XXX
SET Alamat= ‘Junrejo ’, kota=’Malang’
WHERE nrp= ’04113753’

Pemanfaatan operasi aritmatika untuk merubah data. Misalnya Sebuah


perusahaaan akan menaikkan gaji pegawainya sampai 20 %.

UPDATE Data_Gaji SET gaji= gaji*1.2

2. Menghapus data pada Tabel


Syntax:

DELETE FROM Nama_tabel WHERE kondisi1

Dalam menghapus dan update bisa dilakukan untuk menghapus banyak


baris atau menghapus semua isi dari tabel tergantung dari kondisi yang
diberikan.

Contoh :

Hapus Isi semua record pada Data mahasiswa yang telah dibuat dimana
Mahasiswa dengan alamat yang tidak diisi<nilai=default> akan dihapus.
Perintah SQL nya adalah :

DELETE FROM Mahasiswa_XXX WHERE Alamat= ’Malang’

40
3. Mencari Data / Retrieval (SELECT)
Select adalah instruksi yang paling banyak digunakan dalam SQL. SELECT
memilih spesifik kolom dari satu atau beberapa tabel.

Secara umum bentuk SELECT adalah:

SELECT Kolom1, kolom2, … FROM NamaTabel WHERE predikat

Bila kunci kata “WHERE” tidak diberikan, maka yang diseleksi adalah seluruh
record dalam tabel. Predikat menyatakan kualifikasi dari record yang ditemukan,
bila memenuhi syarat, maka record tersebut akan dipilih.

Select * adalah karakter khusus (wild character) yang menyatakan bahwa kolom
yang dipilih adalah seluruh kolom yang ada pada tabel tersebut.

SELECT * FROM mata_kuliah_XXX

mempunyai arti sama dengan:

SELECT Kode_mata_kuliah, Nama_Kuliah, Sks FROM Mata_Kuliah_XXX

Contoh berikut menampilkan Nama_kuliah dan Sks:

SELECT Nama_kuliah, Sks FROM Mata_kuliah_XXX

4. Predikat dengan WHERE


Dengan menggunakan WHERE, maka seleksi dilakukan tidak pada seluruh
record, melainkan hanya pada record yang memenuhi syarat.

Bentuk klausa WHERE adalah:

WHERE Kolom <operator> <nilai>

Beberapa operator yang berlaku yaitu:

= sama dengan

41
<> tidak sama dengan

< lebih kecil

<= lebih kecil atau sama

> lebih besar

>= lebih besar atau sama

Contoh :

Tampilkan data kuliah yang jumlah sks nya dibawah 3

SELECT * FROM Mata_kuliah WHERE sks < 3

5. AND, OR, dan NOT


Untuk menggabungkan lebih dari satu kondisi, diperlukan logical AND dan
OR. Sedangkan untuk negasi, diperlukan NOT

Contoh :

Tampilkan Mahasiswa laki-laki yang berasal dari Malang

SELECT Nama, Alamat, Kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE kota=‘Malang’ AND jk=‘L’

Prioritas AND lebih kuat dari OR, sehingga kondisi OR harus dipisahkan
dalam kurung sebelum AND.

6. BETWEEN dan NOT BETWEEN


BETWEEN menyederhanakan pencarian “antara” (range) seperti berikut:

Cari Nama_kuliah yang mempunyai sks antara 1 sampai 3. Dengan menggunakan


BETWEEN maka bentuk query adalah :

SELECT Kolom1, Kolom2 FROM tabel

WHERE kolom BETWEEN nilai1 AND nilai2

Contoh :

42
Cari Nama_kuliah yang jumlah Sks nya tidak diantara 1 sampai 3 jam

SELECT nama_kuliah FROM Mata_kuliah_XXX


WHERE SKS NOT BETWEEN 1 AND 3

7. LIKE & NOT LIKE


Umumnya LIKE digunakan untuk permintaan yang mencari suatu teks
berdasarkan prefix (kata depan), sufix (kata akhir) atau kata tengah.

SELECT Kolom1, Kolom2, .. .. FROM NamaTabel WHERE Kolom LIKE nilai

Contoh :

Cari Mahasiswa yang bertempat tinggal di kota “Jakarta”

SELECT nama, alamat, kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE kota LIKE ‘Jakarta’

Cari Mahasiswa yang tempat tinggalnya dimulai dengan ‘B’

SELECT nama, alamat, kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE kota LIKE ‘B%’

Perhatikan bahwa tanda % menyerupai “wild character” yang bisa di variasi dalam
menggunakannya. tanda % adalah terdiri dari 0,1 atau beberapa karakter, maka
tanda _ (under score/garis bawah) merepresentasikan persis satu karakter.

NOT LIKE digunakan sebagai negasi misalnya dengan pertanyaan

Contoh :

Cari Mahasiswa yang alamat rumahnya tidak mengandung kata “Jl.”

SELECT nama, alamat, kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE alamat NOT LIKE ‘%Jl%’

43
8. IN & NOT IN
IN digunakan untuk mencari nilai dalam satu kelompok nilai (daftar/list). Nilai
dalam daftar terdiri atas satu atau lebih.
SELECT Kolom1,Kolom2,… FROM namatabel WHERE Kolom IN

Contoh :

Cari mahasiswa yang bertempat tinggal di kota “Malang” dan “Jakarta”

SELECT nama, alamat, kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE kota IN ('Malang','Jakarta')

Bila di negatifkan pertanyaan tersebut, maka hasilnya adalah :

SELECT nama, alamat, kota FROM Mahasiswa_XXX


WHERE kota NOT IN ('Malang','Jakarta')

9. IS NULL & IS NOT NULL


NULL adalah nilai yang belum diisi. NULL tidak identik dengan spasi(blank).

10. Tampilan Tersusun (Sortir)


Tampilan dari hasil SELECT dapat di susun (sort) menurut satu atau beberapa
kolom.

SELECT Kolom1,Kolom2,… FROM namatabel WHERE predikat ORDER BY


Kolom

Bila kunci kata where tidak diberikan, maka seluruh record dalam tabel akan
ditampilkan.

Contoh : Tampilkan seluruh mahasiswa urut berdasarkan alamat

SELECT * FROM Mahasiswa_XXX ORDER BY alamat

Susunan dapat diatur dari A ke Z (ASCending)atau dari Z ke A (DESCending).


Defaultnya adalah ASC.

44
Untuk menyususn secara terbalik adalah :

SELECT * FROM Mahasiswa_XXX ORDER BY inisial DESC

11. DISTINCT
DISTINCT menghilangkan nilai ganda, sehinggga membuatnya menjadi
tunggal. Hal ini dilakukan dengan mengeliminasi nilai yang sama.

Contoh : Berasal dari kota mana saja mahasiswa yang ada ?

SELECT kota FROM mahasiswa_XXX

untuk menghilangkan duplikasi pada tampilan, maka digunakan kunci kata


DISTINCT

SELECT DISTINCT kota FROM mahasiswa_XXX

Tugas Pendahuluan Praktikum III

1. Sebut dan jelaskan perintah yang digunankan untuk memanipulasi data !


2. Sebut dan jelaskan perintah yang digunakan untuk mencari data (Retrival) !

45
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.

Langkah-langkah praktikum :

Agar anda dapat lebih memahami tentang manipulasi data ikutilah


langkah - langkah berikut ini :

a) Aktifkan Tools Query Analyzer


b) Update semua data mahasiswa yang beralamat di Malang sehingga
alamatnya berubah menjadi ’Jl.Raya tidar 100 Malang’ dan nomor
telfonnya menjadi ‘0341567448’
c) Isikan data berikut pada tabel Mata_Kuliah_XXX yang telah anda
buat pada praktikum II
KODE_mata_kuliah NAMA_KULIAH SKS

TKD1113 Sistem Operasi 3

TKD1111 Manajemen Umum 2

TKD1224 Matematika Diskrit 3

TKK1248 Praktikum Visual Basic 1

TKK1247 Tugas Akhir 6

TKK1249 Sistem Berkas 4

Update kolom SKS, sehingga jumlah SKS menjadi 2 kalinya

d) isi data pada tabel ambil_kuliah :


Kode_mata_kuliah NRP Nilai_Uts Nilai_Uas Grade
TKD1113 04113732 60 60 C

TKD1111 04113716 75 80 B

TKD1224 03113550 89 98 A

46
TKK1249 02113216 57 61 C

TKK1248 02113753 40 55 D

TKK1113 02113753 60 80 B

e) Lihat daftar mahasiswa wanita yang berasal bukan dari Malang


f) Cari nama mahasiswa yang namanya dimuali dengan huruf ‘D’, huruf
kedua tidak di ketahui, huruf ketiga adalah ‘D’ dan huruf selanjutnya tidak
diketahui
g) Cari nama mahasiswa yang namanya dimulai dengan huruf ‘F’, huruf kedua
tidak di ketahui, huruf kelima adalah ‘i’ dan huruf selanjutnya tidak
diketahuai
h) Tampilkan seluruh Mahasiswa yang tidak lulus
i) Tampilkan mahasiswa yang punya nilai ‘A’ dan bertempat tinggal di luar
Malang atau Jakarta (gunakan IN)
j) Susun daftar Mahasiswa menurut abjad, namun dibuat berdasarkan alamat
kota mereka
k) Tampilkan nama kota tersusun dari secara descending dari para mahasiswa
l) Tampilkan nilai mahasiswa dari yang paling besar ke yang paling
kecil,hilangkan duplikasi tampilan (untuk nrp yang sama).

Soal Praktikum III

1. Berikan kesimpulan tentang praktikum III !

Tugas Praktikum III

Buatlah suatu database untuk praktikum di STIKI Malang. Buat tabel-tabel


yang diperlukan dan isikan data minimal 5 data pada tabel master dan 10 data
pada tabel transaksi.

47
Praktikum

4
FUNGSI DALAM SQL

Tujuan :
1. Praktikan mampu untuk memahami dan menguasai fungsi-fungsi SQL

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai transact-
sql.
2. Modul praktikum IV.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum IV di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum IV, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum IV yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum IV sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum IV sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum IV kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

48
Landasan Materi

1. Aritmatik
Penghitungan aritmatika dapat dilakukan dengan menggunakan * / + - seperti
umumnya

2. Kelompok Nilai
Fungsi AVG, Max, MIN, SUM, COUNT adalah fungsi yang memproses tabel
dengan kualifikasi tertentu.

3. AVG
Mencari rata-rata

SELECT AVG(field_numerik) from nama_tabel

Nilai perbandingan adalah hasil dari query baru (yang disebut sebagai
“subquery”).

Contoh :

SELECT * FROM Ambil_kuliah_XXX


WHERE nilai_uas>(select AVG (nilai_uas) from ambil_kuliah_XXX)

4. MAX
Mencari maksimum
SELECT MAX(nilai_uas) FROM ambil_kuliah_XXX

5. MIN
Mencari minimum

SELECT MIN(nilai_uas) FROM ambil_kuliah_XXX

6. COUNT
Menghitung record dengan kualilfikasi tertentu. COUNT(*) menyatakan hitung
seluruh record yang berlaku.

49
SELECT COUNT(*) FROM mahasiswa_XXX

7. SUM
Menjumlah nilai dari kolom tertentu

SELECT SUM(nilai_uas) FROM ambil_kuliah_XXX

8. GROUP BY
Group By Menyeleksi himpunan yangdihitung berdasarkan fungsi spesifik seperti
AVG, COUNT atau lainya.

SELECT nrp,COUNT(*) FROM ambil_kuliah GROUP BY nrp

9. GROUP BY … HAVING
HAVING berlaku untuk kelompok query Group By dan berfungsi seperti WHERE.
Hanya group yang mempunyai kriteria tersebut yang akan diproses(pada where
yang diproses adalah setiap record dalam tabel). Berikut adalah daftar mahasiswa
yang mempunyai nilai uas rata-rata diatas 80 :

SELECT nrp,AVG(nilai_uas) FROM ambil_kuliah


GROUP BY nrp
HAVING AVG(nilai_uas)>80

10. JOIN
Join adalah teknik yang digunakan untuk mengakses lebih dari satu tabel dan
menggabungkan hasilnya. Perhatikan tabel sesi di bawah ini

SELECT nrp, mahasiswa_XXX.nama, grade


FROM ambil_kuliah_XXX, mahasiswa_XXX
WHERE ambil_kuliah_XXX.nrp=mahasiswa_XXX.nrp

50
perintah diatas dapat juga di tulis menggunakan INNER JOIN

SELECT nrp, mahasiswa_XXX.nama, grade


FROM ambil_kuliah_XXX INNER JOIN mahasiswa_XXX
ON ambil_kuliah_XXX.nrp=mahasiswa_XXX.nrp

11. Menggunakan Alias


Alias digunakan untuk menyederhanakan tulisan, agar tidak terlalu panjang.

SELECT nrp, mahasiswa_XXX.nama, grade


FROM ambil_kuliah_XXX, mahasiswa_XXX
WHERE ambil_kuliah_XXX.nrp=mahasiswa_XXX.nrp

Penulisan dapat disederhanakan menjadi :

SELECT nrp, M.nama,grade


FROM ambil_kuliah_XXX A ,mahasiswa_XXX M
WHERE A.nrp = M.nrp

Alias dapat juga di berikan pada inner joint :

SELECT nrp, M.nama, grade


FROM ambil_kuliah_XXX A INNER JOIN mahasiswa_XXX B
ON A.nrp = B.nrp

Join biasa dilakukan pada 2 buah tabel atau lebih.

Tugas Pendahuluan Praktikum IV


1. Apa yang dimaksud dengan subquery ?
2. Kapan alias digunakan ?
3. Apa yang Anda ketahui tentang join ? sebutkan macam-macam join yang
Anda tahu !

51
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.

Langkah-langkah praktikum :

Agar anda dapat lebih memahami tentang manipulasi data ikutilah langkah -
langkah berikut ini :

a) aktifkan Tools Query Analyzer


b) Buat tabel asisten_XXX dengan ketentuan :
Asisten_XXX(kd_ass,Nrp)

Kd_ass char 8

Nrp char 8

Kd_ass merupakan primary key

Nrp merupakan foreign key yang mengacu pada tabel mahasiswa_XXX

c) Buat tabel praktikum_XXX dengan ketentuan :


praktikum_XXX(kd_prak, nama_praktikum,ruang)

kd_prak char 8

Nama_praktikum Varchar 50

Ruang varchar 50

Kd_prak merupakan primary key

d) Buat tabel honor_XXX dengan ketentuan :


honor_XXX(kd_ass, jumlah_jam,honor)

kd_ass char 8

jumlah_jam smallint

honor money

52
kd_ass merupakan foreign key yang mengacu pada tabel asisten_XXX (field
kd_ass)

e) Isi data asisten_XXX :


Kd_ass NRP

S10054 02113216

S78678 03113550

S45389 04113732

f) Isi data praktikum_XXX :


Kd_prak Nama_praktikum LAB

P10054 Pascal B, C, D

P22094 Delphi B, C

P90877 Database A, E

P78678 PPN 1 A

P45389 Sistem Operasi A, E

S43535 Visual Basic B, C

S56743 RPG AS400

g) Isi data honor_XXX :


Kd_ass Jumlah_jam Honor

S10054 12 96000

S78678 6 48000

S45389 8 64000

h) Tambahkan 10% honor untuk mereka yang mempunyai honor dibawah rata-
rata
53
i) Cari asisten yang honornya antar 50.000 sampai dengan 100.000
j) tampilkan asisten yang honornya lebih kecil dari rata-rata.
k) Tampilkan daftar honor asisten dan kurangi dengan pajak penghasilan 15%
l) Tampilkan data asisten secara lengkap (nrp,nama,alamat) yang honornya
paling kecil
m) Berapa banyak asisten yang honornya diatas rata-rata
n) Hitung jumlah honor asisten yang honornya diatas rata-rata

Soal Praktikum IV

1. Kenapa nilai field pada foreign key harus ada terlebih dahulu pada field
primary key yang diacu?
2. Berikan kesimpulan Anda mengenai praktikum IV ini !

Tugas Praktikum IV

1. Buat query dengan menggunakan perintah-perintah SQL : Join (join


biasa dan inner join, boleh menggunakan alias) Group By, Having,
Distinct, Order By. (dengan menggunakan tabel yang dibuat pada tugas
sebelumnya)
2. Tulis juga output setiap perintah.

54
Praktikum

5
VIEW DAN INDEX

Tujuan :
1 Praktikan mampu memahami view dan index.

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai view dan
index.
2. Modul praktikum V.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum V di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum V, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum V yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum V sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum V sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum V kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

55
Landasan Materi :

1. View
Sebuah VIEW adalah tabel yang dibangun dari satu atau beberapa tabel yang sudah
ada. Secara fisik VIEW tidak membuat penyimpanan data seperti tabel, melainkan
hanya menyimpan referansi/pointer ke record pada tabel-tabel yang berkaitan. VIEW
disebut juga sebagai “Virtual Table”.

Secara umum aturan membuat VIEW adalah:

CREATE VIEW NamaView (Kolom1, Kolom2) AS


SELECT Kolom1, Kolom2 FROM NamaTabel WHERE predikat

Sebagai contoh adalah sebuah VIEW yang terbentuk dari satu tabel:

CREATE VIEW v1 AS
SELECT nrp, Nama FROM mahasiswa_XXX

Karena VIEW dibentuk tanpa mencantumkan nama kolom baru, maka v1 mewarisi
kolom yang yang dipilih pada tabel mahasiswa_XXX.

Menjalankan view diatas :

SELECT * FROM v1

a. Menghapus VIEW
VIEW dapat dihapus dengan menggunakan DROP VIEW seperti berikut:
DROP VIEW v1

b. VIEW Dari Beberapa Tabel


VIEW dapat diciptakan dari beberapa tabel, misalnya sebuah join sederhana seperti
berikut:

VIEW V4 terdiri atas kolom yang dihasilkan melalui SELECT, yaitu


mahasiswa_XXX, Asisten_XXX, dan honor_XXX

56
CREATE VIEW v4 AS
SELECT A.nrp, M.nama
FROM asisten_XXX A,Mahasiswa_XXX M
WHERE A.nrp=M.nrp

c. Mengubah VIEW
Untuk dapat langsung mengubah VIEW, gunakan ALTER sama dengan syntax
alter pada tabel.

d. Updating dan insert data Melalui VIEW


Updating dapat dilakukan ke dalam VIEW dengan memberikan nilai seperti pada
inserting dan updating tabel. Namun perlu diperhatikan “NOT NULL” optioan
dan CONSTRAINT lainnya, sebelum memasukkan nilai ke dalam VIEW.

CREATE VIEW v6 (nrp, nama, alamat, kota) AS


SELECT nrp, nama, alamat, kota FROM mahasiswa_XXX
WHERE kota=’JAKARTA’

INSERT INTO v6 VALUES (’03113331’, ‘Maya Kusuma’, ’Jl.


Salahutu 10’, ‘Malang’)

Perhatikan bahwa walaupun dalam WHERE dibatasi kota=’JAKARTA’, namun


SQL tidak dapat menolak nilai kota yang bukan ‘JAKARTA’

Agar konsistensi dapat dijaga, maka pada saat VIEW dibuat, pada akhir instruksi
harus ditambahkan “WITH CHECK OPTION”

Contoh :

ALTER VIEW v6(nrp, nama, alamat, kota) AS


SELECT nrp, nama, alamat, kota FROM mahasiswa_XXX
WHERE kota=’JAKARTA’ WITH CHECK OPTION

INSERT INTO v6 VALUES (’02113316’, ‘Puspasari’, ’Jl. Kalimosodo


9’, ‘Malang’)

Akan muncul error :

ERROR at line 2:

ORA-01402: view WITH CHECK OPTION where-clause violation


57
e. Batasan Manipulasi Melalui VIEW
Melalui VIEW dapat dilakukan INSERT, UPDATE, dan DELETE dengan
beberapa limitasi yaitu:

 Tidak dapat memasukkan record baru jika mengabaikan nilai NOT NULL
pada basis tabel dari VIEW tersebut.
 Tidak dapat melakukan INSERT atau UPDATE jika salah satu kolom dalam
VIEW merupakan hasil kalkulasi atau hasil dari nilai balik fungsi.
 Tidak dapat melakukan INSERT, UPDATE, atau DELETE jika dalam
VIEW terdapat GROUP BY atau DISTINCT.

2. INDEX
a. Penggunaan Index
Dalam konteks SQL-Server, index adalah sebuah obyek database yang dibuat
berdasarkan kolom dalam tabel.

Index mempercepat pencarian data. Dengan menggunakan index ,data tidak perlu
dicari dari awal hingga akhir, melainkan menggunakan algoritma pencarian yang
efisien, sehingga waktu proses menjadi semakin cepat. Tanpa index, proses
pemanggilan table scan terjadi, yang berarti query processor harus melalui masing-
masing record dalam tabel secara indvidual untuk menemukan record yang sesuai
dengan kriteria yang dipilih. Proses ini sama dengan mengalokasikan informasi
spesifik di dalam buku. Anda dapat menggunakan daftar isi atau index untuk
menemukan topik tertentu secara mudah. Tanpa itu semua, Anda harus membuka
dan mencari melalui semua halaman sampai Anda menemukan yang Anda cari.

Index mempunyai Overhead selain tempat memory yang lebih besar, juga
reorganisasi data karena operasi insert dan delete menjadi lebih kompleks.

Dengan demikian index tidak boleh digunakan secara sembarang, melainkan dengan
perencanaan dan performance tuning yang baik.

58
b. Memilih kolom untuk index
Index dipilih berdasarkan selektifitas dari query yaitu beberapa sereing record
diakses melalui select, update atau delete. Selektifitas dipengaruhi oleh criteria
pencarian, yaitu bagaimana memenuhi criteria tersebut dengan mengakses atribut
apa saja.

Hal-hal yang dapat dijadikan landasan untuk membuat index adalah :

o Kolom yang sangat sering dicari


o Primary key dan Foreign key
o Kolom yang diakses secara abjad
o Kolom yang diakses dan sering digunakan dengan join
o Kolom yang sering dicari berdasarkan urutan (range)
o Kolom yang sering menjadi predikat pada kunci kata “Where”
Hal-hal yang menyarankan untuk tidak menggunakan index adalah :

o Hasil query melebihi 20% jumlah record


o Kolom yang mempunyai nilai valid sedikit (misalnya jenis kelamin)
o Panjang kolom yang besar.
Untuk melihat index yang sudah ada gunakan stored procedure sp_helpindex
namatabel dan sp_spaceused untuk mengetahui pemakaian disk.

c. Clustered Index
Dengan Clustered index secara fisik record disusun sesuai dengan susunan index.
Dengan demikian hanya ada satu clustered index yang boleh didefinisikan dalam
satu tabel. Primary key adalah kandidat baik untuk menjadi clustered index (index
secara implicit diciptakan melalui constraint primary key). Dalam menciptakan
index, maka secara default otomatis yang dipilih adalah non clustered index. Cara
membuat index adalah:

DROP INDEX CI_NoPeg

CREATE CLUSTERED INDEX CI_NoPeg ON Pegawai (NoPeg)

DROP dijalankan untuk memastikan bahwa index tersebut belum ada.


59
d. Non Clustered Index
Dalam non clustered index secara fisik susunan record tidak berpengaruh. Non
clustered index menyimpan pointer yang menunjuk ke baris atau record dari tabel.
Dalam sebuah tabel dapat dibuat banyak non clustered index, sejauh index tersebut
dibutuhkan. Dalan syntax create index pilih NONCLUSTERED adalah default.
Cara membuatnya adalah:

DROP INDEX NI_Nama

CREATE NONCLUSTERED INDEX NI_Nama ON Pegawai (Nama)

Atau:

CREATE INDEX NI_Nama ON Pegawai (Nama)

e. Unique Index
Secara otomatis unique index diciptakan melalui constraint primary key dan
unique. Sistem akan memeriksa setiap saat record baru diciptakan atau di-update.
Membuat unique index secara manual adalah:

CREATE UNIQUE INDEX UI_KTP ON Pegawai (KTP)

Tugas Pendahuluan Praktikum V

1. Apa yang dimaksud dengan view ? Sebutkan keuntungan dari view !


2. Apa yang dimaksud dengan index ? Sebutkan keuntungan dari index !
3. Apa yang dimaksud dengan clustering ? Sebutkan keuntungan dari
clustering!

60
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.

Langkah-langkah praktikum :

a. Aktifkan Tools Query Analyzer

b. Buat sebuah VIEW yang terdiri dari kd_ass dan nama asisten yang mempunyai
honor diatas rata-rata (join tabel mahasiswa_XXX dan Honor_XXX)
c. Buat sebuah view yang akan menampilkan isi data Nrp, Nama, Alamat, dan nomor
telpon dari mahasiswa_XXX dimana hanya mahasiswa yang mempunyai nama
‘Ballack’dan nomor telfonya mengandung ’081803’ saja.
d. Isi data pada data mahasiswa_XXX melalui view yang dibuat dengan data :

Nrp Nama JK Alamat Kota Propinsi Telpon


02311815 Erich L Jl. KS. Tubun Banjarmasin Kalsel 553201
Irmanto

03113406 Nyoman L Poharin B20 Malang Jatim 023772739


Sutrisna

02311832 Dyah Ayu L JL. Danau Malang Jatim 023772739


Puspita Tondano
Sarie Dalam 42

e. Buat view dari tabel honor_XXX dan Lakukan update data honor dengan
memberikan THR pada setiap assiten dengan jumlah 23 % dari honor yang diterima.
f. Buat view dari tabel honor_XXX dan Lakukan update data honor dengan
memberikan bonus bagi yang mengajar lebih dari 10 jam sebasar 5 % dari total
honor yang diterima.
g. Buat view dari tabel praktikum_XXX dan Lakukan update data ruangan menjadi
UNIX bila kd_prak memiliki angka ganjil di setiap akhir kode. Gunakan fungsi IN

61
Soal Praktikum V
1. Sebutkan batasan manipulasi melalui view !

2. Apa kegunaan dari index ?

Tugas Praktikum V

Gunakan tabel anggota,buku, dan pinjam yang telah anda buat untuk
menampilkan data nama anggota yang mempunyai huruf depannya ‘A’ atau ‘a’
tampilkan menjadi huruf besar semua dengan menggunakan view.

62
Praktikum

6
TRANSACT-SQL

Tujuan :
1. Praktikan mampu untuk mengerti dan memahami Transact-SQL

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai trigger.
2. Modul praktikum VII.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum VII di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum VII, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum VII yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum VII sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum VII sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum VII kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

63
Landasan Materi :

1. Transact-SQL
TRANSACT-SQL adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan dari SQL.
Seperti diketahui SQL adalah bahasa non procedural, artinya alur program tidak seperti
bahasa pemrograman bisa, melainkan melalui “request” dan “response”.

Melalui perintah SQL seseorang melakukan query atau transaksi, yang kemudian
akan menerima jawaban dari Database Server berupa hasil atau ResultSet.

Query dan transaksi dilakukan di bagian Client,sedangkan pemrosesan dilakukan


pada Server.

Transact-SQL mengembangkan kemampuan SQL, sehingga Transact-SQL dapat


melengkapi SQL dengan instruksi logic (procedural logic), yaitu program aplikasi.

Hasil proses SQL-Server (ResultSet) dapat diolah lebih lanjut dengan menggunakan
logic pemrograman procedural seperti Fungsi, Procedure, Loop, Case, If Then Else, dan
lainnya.

2. Kerangka Transact-SQL
TRANSACT-SQL dimulai dengan deklarasi variable dan disusul dengan blok
program.

Variable harus dideklarasikan sebelum digunakan. Nama variable selalu dimulai


dengan karakter @. Variable dapat diberikan nilai melalui instruksi SELECT.

DECLARE

/* deklarasi variable */

@v1 int,

@nama varchar(30)

Keterangan :

SELECT digunakan juga untuk eksekusi aritmatika atau lainnya. Misalnya :


SELECT @v1 = @v1 - 100

64
Variable dapat digunakan untuk mengambil nilai dari sebuah query:

Contoh :

DECLARE @nama char(30)

SELECT @nama = nama FROM mahasiswa_XXX


WHERE nrp=’02113216’

PRINT @nama

Hasil:

Ballacksave

PRINT adalah fungsi yang menampilkan teks dan variable pada console (layar).

Contoh:

PRINT “Nama yang ditemukan adalah :”

PRINT @nama

PRINT “Nama yang ditemukan adalah :”+@nama

3. Menjalankan Program Transact-SQL


Deklarasi Variable

Tipe dari variable yang dapat dideklarasikan adalah bagian dari Ms. SQL yaitu
char, varchar, datetime, int, money, dan lainnya.

Contoh deklarasi Variable:

DECLARE

@honor int,

@total int,

@nama varchar(30),

@instansi char(10),
65
@tgl_hari_ini datetime,

@tgl_nanti datetime

SELECT @Berat=100

SELECT @nama=’CLARK KENT’

SELECT @tgl_hari_ini=getdate()

SELECT @posisi=’SUPERMAN’

SELECT @tgl_nanti=@tgl_hari_ini

PRINT ( ‘Berat anda adalah’)

PRINT ( @Berat )

PRINT ( @nama )

PRINT ( @posisi )

PRINT ( @tgl_hari_ini )

PRINT ( @tgl_nanti )

Hasil:

Berat anda adalah

100

CLARK KENT

SUPERMAN

APRIL 4 2008 10:18AM

APRIL 4 2008 10:18AM

4. Variable Global
Variable global adalan variable yang disiapkan oleh SQL-Server untuk memberikan
informasi kepada Client. Variable global bersifat read-only.

66
Nama variable global diawali dengan @@.

@@error adalah bilangan bulat yang menyatakan nomor error. Jika variable
tersebut tidak sama dengan 0, maka system memberikan indikasi bahwa
terjadi error dan identitas error dinyatakan dalam angka.

@@cursor_rows adalah nilai balik dari cursor yang terakhir kali diolah.

@@fetch_status adalah nilai balik dari “fetch” pada cursor. Nilai 0 adalah OK.

@@identitymemberikan nilai otomatis setiap kali INSERT dilakukan. Nilai ini


adalah identitas dari record tersebut.

@@nestlevel adalah nesting level dari stored procedures atau triggers

@@rowcount memberikan nilai balik berupa jumlah baris (rows) yang


terpengaruh oleh instruksi terakhir. Setelah instruksi IF atau
WHILE, maka @@rowcount dihapus menjadi 0.

@@spid adalah Server Process Id

5. IF
IF digunakan dalam mengendalikan alur program berdasarkan kondisi.

IF kondisi
Instruksi

IF kondisi
Instruksi1
ELSE
Instruksi2

IF kondisi
BEGIN
Instruksi1
Instruksi2
……
END

67
Contoh:

DECLARE @honor int,

@rata_rata int

SELECT @honor=100000

SELECT @rata_rata=200000

IF @honor > @rata_rata

PRINT “Honor diatas rata-rata”

ELSE

PRINT “Honor dibawah rata-rata”

Hasil:

Honor dibawah rata-rata

Bila diaplikasikan pada tabel asisten_XXX, maka nilai honor dapat diambil dari
asisten:

DECLARE @honor int,

@rata_rata int,

@asisten char(8)

SELECT @asisten=’02113216’

SELECT @honor=honor FROM asisten_XXX WHERE nrp=@asisten

SELECT @rata_rata=200000

IF @honor > @rata_rata

PRINT “Honor diatas rata-rata”

ELSE

PRINT “Honor dibawah rata-rata”

68
penggunaan blok IF BEGIN END dapat dilakukan bila instruksi dalam IF lebih dari
satu instruksi..

6. WHILE
WHILE digunakan dalam mengeksekusi satu blok program berulang-ulangsampai
kondisi pada WHILE menjadi false.

WHILE kondisi
BEGIN


END

Contoh:

DECLARE @i int

SELECT @i=5

WHILE @i > 0

BEGIN

PRINT “ i = “ + str( @i)

SELECT @i = @i - 1

END

Hasil:

i = 5

i = 4

i = 3

i = 2

i = 1

69
Perhatikan bahwa fungsi str() diperlukan untuk mengkonversi bilangan integer
menjadi string (teks).

7. CONTINUE dan BREAK


CONTINUE dan BREAK berkaitan dengan WHILE. CONTINUE melanjutkan
alur program pada pemeriksaan kondisi WHILE, sedangkan BREAK mengakibatkan
alur program keluar dari WHILE.

WHILE kondisi1
BEGIN


IF kondisi2
CONTINUE

END
WHILE kondisi1
BEGIN


IF kondisi2
BREAK


END

8. RETURN
RETURN akan menghentikan program dari eksekusi. RETURN dapat digunakan
dalam memproses error.

IF @@error <> 0

BEGIN

PRINT “Error…”

70
RETURN
END

9. CASE
CASE menyederhanakan IF yang berlapis dengan tujuan agar program dapat
dimengerti/dibaca lebih mudah.

IF kondisi1

ELSE IF kondisi2

ELSE IF kondisi3

ELSE

Dapat diganti:

CASE
WHEN kondisi1 THEN
WHEN kondisi1 THEN
WHEN kondisi1 THEN
ELSE
END

Contoh:

DECLARE @t char(1),

@hasil varchar(255)

SELECT @t=’B’

SELECT @hasil=

CASE

WHEN @t=’A’ THEN

‘Karakter A’

WHEN @t=’B’ THEN

71
‘Karakter B’

ELSE

‘Tidak diketahui’

END

PRINT “Hasil adalah “+@hasil

Hasil:

Hasil adalah : Karakter B

Perhatikan bahwa CASE diatas digunakan untuk mengambil nilai variable:

SELECT @hasil=CASE

Berikut adalah variasi dari CASE:

DECLARE @t char(1),

@hasil varchar(255)

SELECT @t=’X’

SELECT @hasil=

CASE @t

WHEN ’A’ THEN

‘Karakter A’

WHEN ’B’ THEN

‘Karakter B’

ELSE

‘Tidak diketahui’

END

72
PRINT “Hasil adalah “+@hasil

Contoh pada SQL-Query:

DECLARE @jk char,

@nama varchar(16),

@teks varchar(255)

SELECT @jk=jk, @nama=nama FROM mahasiswa_XXX

WHERE nrp=’02113216’

SELECT @teks=

CASE @jk

WHEN ’L’ THEN ‘Laki-laki’

WHEN ’P’ THEN ‘Perempuan’

ELSE ‘?’

END

PRINT @nama + “ adalah “ + @teks

Hasil:

Ballacksave adalah Laki-laki

Soal Pendahuluan Praktikum VII

1. Apa yang dimaksud dengan T-SQL ?


2. Bagaimana kerangka dari T-SQL ?

73
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.

Langkah-langkah praktikum :

a. Modifikasilah contoh while pada halaman 79, sehingga menjadi menjadi satu
baris saja seperti berikut:

1. Bilangan real Urut = 1, 2, 3, 4, 5

2. Bilangan genap Genap = 2, 4, 6, 8, 10

3. Bilangan ganjil Ganjil = 1, 3, 5, 7, 9

Nb: harus sama seperti contoh di dalam kotak diatas (ada tulisan dan
tanda koma)

b. Buat sebuah T-SQL untuk menghitung Nilai rata-rata langsung dari tabel
asisten_XXX. Buat keterangan bahwasannya assieten tersebut memiliki
honor diatas rata-rata atau dibawah rata-rata.

Soal Praktikum VII

1. Struktur kontrol apa saja yang dapat digunakan dalam T-SQL ?


2. Bagaimana menjalankan T-SQL ?

Tugas Praktikum VII

4.1 Gunakan tabel anggota, buku, dan pinjam yang telah anda buat untuk
membuat T-SQL : menghitung denda anggota yang paling banyak dan
berdasarkan rata-rata yang ada cari yang paling besar jumlah denda
yang diterima.

74
Praktikum

7
TRIGGER

Tujuan :
1 Praktikan mampu memahami trigger.
2 Praktikan mampu membuat trigger.

Persiapan :
1 Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai trigger.
2 Modul praktikum VI.

Pekerjaan :
1 Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum VI di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2 Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum VI, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3 Kerjakan Soal Praktikum VI yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4 Kerjakan Tugas Praktikum VI sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1 Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum VI sesuai dengan pertanyaan
yang ada.
2 Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum VI kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

75
Landasan Materi :

1. Database Trigger
Trigger adalah blok program transact-SQL yang diassosiasikan dengan tabel dan
disimpan dalam database. Trigger dieksekusi bila terjadi suatu database “event”.
Database event adalah insert, update dan delete.

Trigger akan beraksi bila terjadi misalnya :

- sebuah baris baru (record) dimasukkan ke tabel


- peremajaan record
- penghapusan record

Karena itu sebuah trigger terdiri atas :

- uraian, kapan trigger dilepaskan (fired)


- tabel yang diassosiasikan dengan trigger tersebut
- program transact-sql yang dijalankan oleh trigger tersebut

Manfaat Trigger

 Meluruskan aturan-aturan yang harus berlaku


 Menjaga nilai sebelum dimasukkan ke dalam database
 Keamanan Sistem
 Membuat historical record (riwayat perubahan)
 Dan lain-lain

Deklarasi Trigger :

CREATE TRIGGER namatrigger


ON namatabel FOR insert, update, delete
AS
DECLARE ………….. <deklarasi variable>
teks program Sql

76
Tergantung dari event yang dipilih :

FOR INSERT

Trigger aktif pada saat record baru

FOR UPDATE

Trigger aktif pada saat record diubah

FOR DELETE

Trigger aktif pada saat record dihapus

Untuk melihat efek trigger, berikut adalah contoh sebuah tabel sederhana. Trigger
mytrigger akan dilepaskan, setiap kali tabel tersebut diisi dengan record baru.

CREATE TRIGGER mytrigger ON mahasiswa_XXX FOR INSERT


AS
PRINT 'Record baru :' +CONVERT(char(30),getdate(),103) +’ By
Fienfine^_^’

Trigger yang bernama mytrigger dibuat dan setiap sesudah record baru diisi ke tabel,
maka program trigger akan aktif.

Test trigger yang baru dibuat :

INSERT INTO mahasiswa_XXX (nrp, nama, jk, alamat, kota,propinsi)


VALUES (‘03113429’,'Sagita M.','P','Jl.Sepanjang 80',’Balikpapan',’Kaltim’)

Hasil :

Record baru :04/04/2008 By Fienfine^_^

(1 row(s) affected)

77
Di dalam trigger secara implicit dapat diakses “koleksi” record yang dimasukkan
(“inserted”), maupun kumpulan record yang dihapus (“deleted”)

Record tersebut masuk ke dalam tabel virtual yang bernama “inserted” dan “deleted”.

Pada kasus “INSERT” hanya ada tabel virtual “inserted”, sedangkan pada
“DELETE” hanya terdapat tabel virtual “deleted”.

Untuk “UPDATE” muncul 2 buah tabel virtual, record yang lama masuk ke tabel
“deleted”, sedangkan record yang baru masuk ke tabel virtual “inserted”

CREATE TRIGGER mytrigger ON mahasiswa_XXX FOR INSERT

AS PRINT 'Record baru :' +CONVERT(char(30),getdate(),103)

SELECT No_peserta,nama,jk,alamat,kota FROM Inserted

Test Trigger:

INSERT INTO peserta (nrp, nama, jk, alamat, kota)


VALUES (‘03113429’,'Sagita M.','P','Jl.Sepanjang 80',’Balikpapan')

Hasil:

Record baru :04/04/2008

No_peserta Nama JK Alamat Kota

---------------- ---------------- --- -------------------------- -------------

13 Sagita M. P Jl. Sepanjang 80 GL Balikpapan

(1 row(s) affected)

Demikian juga pada saat terjadi proses pengupdate-an dan penghapusan data
bisa memanggil koleksi record yang dihasilkan.

2. Menghapus Trigger

78
Menghapus trigger dilakukan dengan instruksi

DROP TRIGGER NamaTrigger

Contoh:

DROP TRIGGER trupd1

Tugas Pendahuluan Praktikum VI

1. Kapan sebuah trigger dieksekusi ?


2. Apa manfaat dari trigger ?

79
LANGKAH_LANGKAH PRAKTIKUM:

a. Aktifkan Tools Query Analyzer


b. Buat sebuah tabel prak_jln_XXX dengan ketentuan :
id_dtr : char 5

peserta : smallint

maximum : smallint

id_dtr merupakan primary key

max merupakan jumlah maksimum praktikan dalam satu sesi

c. Buat sebuah tabel daftar_praktikum_XXX dengan ketentuan :


no_daftar : int

nrp : char 8

kd_prak : char 8

id_dtr : char 5

No_daftar merupakan primary key dan otomatis isinya dimulai dengan 1


(gunakan identity)

Nrp mereferensi ke tabel Mahasiswa_XXX (field nrp)

Kd_Prak merupakan referensi ke tabel praktikum_XXX (field kd_prak)

Id_dtr foreignkey ke tabel prak_jln_XXX (field id_dtr)

d. Isi data pada 2 buah tabel yang telah dibuat minimal 3 data secara variasi.

e. Dengan menggunakan 2 tabel yang sudah dibuat, buatlah trigger yang


setiap kali jika ada pendaftar baru maka jumlah peserta pada tabel
prak_jln_XXX akan ditambahkan 1. Sebaliknya jika ada pendaftar yang

80
dihapus maka jumlah peserta akan dikurangi 1. Perhatikan bahwa awalnya
kolom jumlah peserta pada tabel sesi adalah kosong, yang berarti NULL,
bukan 0. Oleh karena itu untuk mengubah nilai NULL, diperlukan fungsi
ISNULL (namavariable,0) sebagai berikut:
UPDATE sesi SET jumlahpeserta = ISNULL (jumlahpeserta,0) +1

f. Dengan menggunakan 2 tabel yang sudah dibuat, rubahlah trigger yang


telah dibuat pada langkah ‘e’ dimana setiap kali jika ada pendaftar baru
maka jumlah maksimal peserta pada tabel prak_jln_XXX akan dikurangi 1.
Sebaliknya jika ada pendaftar yang dihapus maka jumlah peserta akan
ditambah 1.

g. Buat sebuah trigger yang mencatat riwayat honor asisten (historical), yakni
setiap kali ada perubahan honor asisten, maka perubahan itu akan dicatat di
tabel khusus yang bernama h_asisten_XXX
Struktur tabel h_asisten_XXX

Kd_ass char 8

honor money

tgl_update datetime

h. Lakukan testing terhadap trigger yang telah dibuat dengan memperhatikan


cara kerja trigger tersebut.

81
Soal Praktikum VI

1. apa yang dimaksud dengan ‘event’ pada trigger ?


2. Apa yang dimaksud dengan tigger ? Sebutkan bagian dari trigger ?

Tugas Praktikum VI

1. Gunakan tabel anggota,buku, dan pinjam yang telah anda buat untuk
membuat trigger :

a. membuat riwayat / historical setiap kali ada denda yang masuk dan
buat total terakhir jumlah denda yang ada menurut event terakhir kali.

b. membuat penghitungan jumlah record yang ada.

82
Praktikum

8
STORED PROCEDURE

Tujuan :
1. Praktikan mampu untuk memahami stored procedure.

Persiapan :
1. Baca buku literatur mengenai sistem database, terutama yang
menggunakan DBMS SQL Server 2000, khususnya mengenai trigger.
2. Modul praktikum VIII.

Pekerjaan :
1. Kerjakan dan selesaikan semua tugas dan soal pada praktikum VIII di
lembar jawaban yang sudah disediakan di modul.
2. Selesaikan Tugas Pendahuluan praktikum VIII, kemudian lanjutkan
dengan mengerjakan langkah-langkah praktikum pada modul yang telah
disiapkan.
3. Kerjakan Soal Praktikum VIII yang telah disediakan di modul, setelah
selesai mengerjakan langkah-langkah praktikum.
4. Kerjakan Tugas Praktikum VIII sebagai latihan dirumah.

Hasil :
1. Kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi jawaban Tugas
Pendahuluan dan jawaban Soal Praktikum VIII sesuai dengan
pertanyaan yang ada.
2. Tunjuk dan kumpulkan modul praktikum Anda yang berisi hasil
pekerjaan Tugas Praktikum VIII kepada asisten pada pertemuan
berikutnya.

83
Landasan Materi :

1. PROSEDUR
Prosedur adalah program yang dapat dipanggil/dielsekusi oleh program lainnya,
atau dieksekusi dari SQL-Prompt seperti ISQL.

Prosedur yang paling sering digunakan adalah stored procedure yang berawalan sp,
dan extended stored procedure (xp), program yang dikompilasi sebagai EXE atau DLL
(Dynamic Link Library).

Membuat Prosedur

CREATE PROCEDURE NamaProsedur AS


Deklarasi_variable


RETURN

CREATE PROCEDURE dapat disingkat dengan CREATE PROC. Berikut adalah


contoh sebuah prosedur yang menampilkan honor instruktur:

CREATE PROCEDURE pr_honor AS

SELECT kd_ass, honor FROM honor_xxx

RETURN

Menjalankan prosedur tersebut dengan EXEC atau langsung nama prosedure

EXEC pr_honor

Untuk mengkoreksi sebuah prosedur, maka kunci kata ALTER harus digunakan.
ALTER PROCEDURE pr_honor AS

SELECT kd_ass, honor,jumlah_jam FROM honor_xxx

RETURN

84
Untuk menghapus prosedur gunakan DROP

DROP PROCEDURE NamaProsedur

Untuk secara otomatis mengubah prosedur tanpa ALTER, dapat dibuat script
sebagai berikut:

USE stiki_xxx

IF EXIST (SELECT name FROM sysobjects WHERE name = ‘pr_honor’


AND type = ‘P’) DROP PROCEDURE pr_honor

go

CREATE PROCEDURE pr_honor AS SELECT kd_ass, honor,jumlah_jam


FROM honor_xxx

go

2. Parameter
Prosedur dapat mempunyai parameter berupa variable yang disuplai oleh program
yang memanggilnya.

CREATE PROC NamaProsedur (@p1 int, @p2 char(16), …)


AS
Deklarasi_variable

Pada saat eksekusi, parameter diberikan sebagai berikut:

EXEC namaprocedure 210,’teks’,…

85
Contoh:

Tampilkan honor untuk asisten tertentu yang diberikan berdasarkan kode asisten

ALTER PROCEDURE pr_honor (@ini char(6)) AS

SELECT jumlah_jam, honor FROM honor_xxx WHERE kd_ass=@ini

Cara mengeksekusi :

EXEC pr_honor ‘S56743’

Hasil :

Jumlah_jam honor

------------------- -----------

42 330000

3. Nilai Default
Bila pada saat eksekusi procedure tidak diberikan parameter, maka nilai parameter
tersebut menjadi kosong (null). Untuk menghindari niali null, maka pemberian
nilai pada parameter dapat menggunakan nilai default.

ALTER PROCEDURE pr_honor (@ini char(6)=’S56743’) AS

SELECT jumlah_jam, honor FROM honor_xxx WHERE kd_ass=@ini

RETURN

EXEC pr_honor ‘S90877’

Hasil :

Jumlah_jam honor

------------------- -----------

34 200000

86
EXEC pr_honor

Hasil :

Jumlah_jam honor

------------------- -----------

42 330000

Berikut adalah contoh program yang menedeteksi parameter, bila kosong maka pesan
error akan ditampilkan.

ALTER PROCEDURE pr_honor (@ini char(6)=NULL) AS

IF @ini=NULL

BEGIN

DECLARE @pesan char(6)

SELECT @pesan='kosong'

PRINT @pesan

RETURN

END

SELECT jumlah_jam, honor FROM honor_xxx WHERE kd_ass=@ini

RETURN

4. Parameter Output
Nilai parameter bisa diolah pada program procedure dan untuk kemudian parameter
tersebut dapat diubah dan diberikan nilainya pada program yang memanggilnya.
CREATE PROC m (@p1 int, @p2 int, @h int OUTPUT) AS
SELECT @h=@p1*@p2

87
Eksekusi :

DECLARE @hsl int

EXEC m 10,20,@hsl OUTPUT

print 'hasil = ' +str(@hsl)

Pada contoh ada 3 parameter, yaitu p1 dan p2 sebagai input parameter dan h
sebagai output parameter.

Pada saat eksekusi p1 adalah 10, p2 adalah 20 dan hsl merupakan hasil perkalian.

Berikut adalah program pr_honor1 yang memberikan nilai balik berupa parameter
output @dana

@dana akan dibaca oleh program yang memenggilnya dan mencetak hasilnya ke
layar.

CREATE PROC pr_honor1 (@ini char(6)=NULL,@dana int OUTPUT) AS


IF @ini=NULL
BEGIN
PRINT 'parameter kosong'
RETURN
END
SELECT @dana = honor FROM honor_xxx
WHERE kd_ass=@ini
RETURN

Eksekusi :

DECLARE @h int

EXEC pr_honor1 ' S56743',@h OUTPUT

PRINT 'honor = ' +str(@h)

88
Soal Pendahuluan Praktikum VIII

1. Apa yang dimaksud dengan store procedure ?


2. Apa yang dimaksud dengan parameter output ? Apa kegunaannya ?

89
Langkah selanjutnya :
Ikuti langkah-langkah praktikum.

Langkah-langkah praktikum :

a. Buat sebuah Store Procedure untuk menghitung Nilai rata-rata langsung dari
tabel asisten_XXX. Buat keterangan bahwasannya assisten tersebut memiliki
honor diatas rata-rata atau dibawah rata-rata.

b. Buat sebuah Store Procedure untuk menghitung Nilai rata-rata tiap praktikan
dalam satu kelas praktikum. (Buat tabel baru untuk menampung nilai-nilai
praktikum. Samakan dengan kartu praktikum anda). Buat keterangan
bahwasannya praktikan tersebut memiliki nilai diatas rata-rata atau dibawah
rata-rata.

Soal Praktikum VIII

1. Bagaimana menjalankan sebuah store procedure ?

Tugas Praktikum VIII

Gunakan tabel anggota, buku, dan pinjam yang telah anda buat untuk
membuat Store Procedure :

menghitung denda anggota yang paling banyak dan berdasarkan rata-rata yang
ada cari yang paling besar jumlah denda yang diterima.

90

You might also like