Professional Documents
Culture Documents
Keyakinan/ Sikap
Uji-coba
Pengharapan
Kesadaran
Ketidaksadaran
Dari model tersebut dijelaskan bahwa, pada saat seseorang telah memutuskan untuk
mengkonsusi Djarum Black, konsumen tersebut akan membentuk kepercayaan dan sikap tentang
keuntungan dari produk tersebut. Apabila ternyata hasil yang diperoleh dari produk tersebut
memenuhi harapan dari konsumen maka sikap konsumen akan menjadi positif terhadap produk
tersebut. Begitu sikap terbentuk terpaan (eksposur) promosi akan semakin menguatkan sikap
konsumen (Shimp, 2003 :370).
Begitu pula yang diharapkan kegiatan event marketing Djarum Black. Event marketing
Djarum Black diharapkan mampu mempertahankan konsumennya. Dimana setelah konsumen
tertarik mengkonsumsi Djarum Black kemudian dia mengikuti kegiatan event marketing Djarum
Black, diharapkan timbul suatu keyakinan dalam sikapnya untuk selalu mengkonsumsi Djarum
Black yaitu terciptanya suatu loyalitas (brand loyality).
Dengan mengikuti kegiatan event marketing Djarum Black, konsumen akan menerima
berbagai terpaan promosi yang teradapat dalam kegiatan event marketing terserbut. Setelah
mengikuti kegiatan event marketing Djarum Black, dapat ditentukan apakah konsumen bresifat
aktif ataupun pasif terhadap merek Djarum Black.
Perilaku dikatakan aktif apabila tercipta suatu loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen
adalah pelanggan yang tidak gentar sedikitpun oleh godaan produk dan perusahaan lain.
Pelangan dimana biasanya sudah sampai di tahapan emosional, sehingga mengunci pelanggan
untuk membeli produk kapanpun (dalam Palupi, 2006: 118 & 114 ).
Loyalitas, yang ditunjukkan dengan pembelian ulang terhadap brand Djarum Black,
selain didorong oleh kesukaan pada brand tersebut, juga didorong oleh perilaku brand yang
mempertahankan image. Event marketing, yang merupakan bagian dari proses pemasaran dalam
membangun brand image ditujukan untuk menciptakan loyalitas konsumen terhadap brand
Djarum Black.
Seperti halnya dilakukan oleh para pemilik merek, mereka lebih memilih event marketing
daripada advertising untuk membangun brand-nya di mata publik. Perusahaan lebih
mengunggulkan event marketing karena di yakini dapat membangkitkan emosi target audience
dan memberikan kesan yang lebihmendalam kepada merek, sehingga dapat menciptakan brand
loyalty (www.pengusaha-indonesia.com).
Dari kerangka teori diatas dapat diketahui adanya hubungan antara intensitas mengikuti
kegiatan event marketing Djarum Black dengan loyalitas konsumen, jika digambarkan pada
diagram sebagai berikut :
Variabel X Variabel Y
Intensitas Mengikuti Loyalitas
Kegiatan Event Konsumen
Marketing Djarum
Black
HIPOTESIS
Terdapat hubungan antara intensitas seorang konsumen mengikuti kegiatan event
marketing yang diselenggarakan oleh Djarum Black terhadap loyalitas yang dimiliki oleh
konsumen Djarum Black tersebut, artinya semakin tinggi intensitas mengikuti kegiatan event
marketing Djarum Black, semakin tinggi loyalitas konsumen terhadap brand Djarum Black.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tipe Penelitian
Tipe yang dipakai dalam penelitian ini adalah eksplanatori, yaitu tipe penelitian yang
menjelaskan hubungan kausal antara variabel – variabel melalui pengujian hipotesis yaitu
intensitas mengikuti kegiatan event marketing Djarum Black sebagai variabel independen (X)
terhadap loyalitas konsumen terhadap brand Djarum Black sebagai variabel dependen (Y).
2. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah anggota komunitas Black Community Semarang
dengan pertimbangan bahwa Black Community adalah komunitas yang dibentuk oleh
Djarum Black yang berisi konsumen dari Djarum Black tersebut. Komunitas ini
beranggotakan 532 orang (sumber : Black Community Semarang).
b. Sampel
Sampel diambil dari beberapa anggota dari komunitas Black Community. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan random
sampling sederhana, yaitu suatu sampel yang diambil dengan memilih responden secara
acak dari populasi sasaran yaitu anggota Black Community Semarang yang berjumlah 532
orang (Krisyantono, 2008 : 152 & 153). Sampel dalam penelitian ini yang akan dijadikan
responden adalah 84 orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin
(Krisyantono, 2008:62) :
Ν
n=
1+ Ne 2
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
E = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang
ditolerir, misalnya 2%, kemudian e ini dikuadratkan.
Batas kesalahan yang ditolerir ini bagi setiap populasi tidak sama. Ada yang
1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10 %. Dalam penelitian ini batas kesalahannya
adalah 10 %.
Dari rumus tersebut maka diperoleh :
1 + Ne 2 ¿
n=Ν¿ 2
¿¿¿¿
1+532(0,1) ¿
532¿ =84 ¿
1+(532×0,01)¿
532¿ =84,17 2152 ¿
532 532
= =¿
1+5,32 6,32
Jadi, jumlah sampel yang digunakan adalah 84 orang.
3. Jenis dan Sumber Data
a. Jenis Data
Data Primer
Adalah suatu data yang diperoleh dari responden dengan teknik pengisian kuesioner
secara langsung oleh responden sendiri, dengan menggunakan daftar pertanyaan
(Krisyantono, 2008 : 41 & 40).
Data Sekunder
Adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder untuk
melengkapi data primer (Krisyantono, 2008 : 42). Teknik yang digunakan yaitu studi
pustaka.
b. Sumber Data
Sumber data primer adalah responden melalui pengisian kuesioner secara langsung.
Sumber data sekunder adalah sumber – sumber pustaka antara lain data arsip, skripsi,
dan data dokumentasi.
4. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
a. Instrumen Pengumpul Data
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah kuesioner,
yaitu kumpulan daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis dan berisi alternatif
jawaban yang terstruktur yang harus diisi oleh responden (Krisyantono, 2008:95).
b. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu kuesioner yang diisi sendiri oleh
reponden (Krisyantono, 2008:95).
5. Teknik Pengolahan Data
Setelah data yang dibutuhkan telah terkumpul, maka akan dilakukan pengolahan data melalui
langkah-langkah sebagai berikut :
a. Editing
Kegiatan memilih, meneliti dan mengoreksi kembali jawaban – jawaban responden. Pada
tahap ini dilakukan pengecekan jawaban responden atas kuesioner yang telah diisikan
sebelumnya karena mungkin saja terdapat kesalahan atau penulisan yang kurang jelas.
b. Koding
Melakukan kegiatan mengelompokkan atau mengklasifikasi jawaban dari responden
menurut macam atau jenisnya ke dalam kategori - kategori dengan tanda atau kode
tertentu yang biasanya berbentuk angka.
c. Tabulasi
Menyajikan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dalam bentuk tabel.
6. Analisa Data
Analisa kuantitatif, merupakan analisis data yang ditujukan pada data – data berupa angka –
angka. Setelah data terkumpul kemudian dikelompokkan dalam kategori-kategori, maka
dihitung dengan analisa kuantitatif yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik.
7. Uji Hipotesis
Untuk melakukan uji hipotesis dalam penelitian ini yang menunjukkan adanya hubungan
kausalitas antara variabel (X) yaitu intensitas mengikuti kegiatan event marketing Djarum
Black dengan variabel (Y) yaitu loyalitas konsumen, maka digunakan analisis regresi dengan
rumus regresi linier sederhana. Rumus ini digunakan jika terjadi korelasi antara dua variabel
yang mempunyai hubungan kausalitas (sebab – akibat) atau hubungan fungsional. Adapun
rumusnya adalah sebagai berikut (Krisyantono, 2008 : 182 – 183) :
Y =a+bX
Dimana ;
Y = variabel tidak bebas (subjek dalam variabel tak bebas/ dependen yang diprediksi)
X = variabel bebas (subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu)
a = nilai intercept (konstan) atau harga Y bila X = 0
b = koefisien regresi, angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang
didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila b (-) maka terjadi
penurunan.
Nilai a dihitung dengan rumus :
∑ Y ( ∑ X 2 )−∑ X ∑ XY
a=
n ∑ X 2 −( ∑ X ) 2
Aaker, David A. 1997. Manajemen Ekuitas Merek. Alih Bahasa : Aris Ananda. Jakarta :
Spektrum
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala E. 2004. Komunikasi Massa : Suatu Pengantar .
Komunitas Melejitkan Keuntungan dan Kekuatan Merek. Alih Bahasa : Lina Susanti.
Yogyakarta : B-First.
Relations, Iklan, dan Promosi Untuk Membangun Identitas Merek. Alih Bahasa : Slamet.
Duncan, Tom. 2005. The Principles of Advertising and IMC, 2nd Ed. New York : McGraw Hill.
Hoyle, Leonard H. 2006. Event Marketing : Cara Membuat Event Kebanjiran Pengunjung yang
Pengendalian, Jilid I, Edisi Keenam. Alih Bahasa Jaka Wasana. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Palupi, Dyah Hasto dan Teguh Sri Pambudi. 2006. Advertising That Sells. Jakarta: Gramedia
Shimp, Terence A. 2003. Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran
Terpadu, Jilid I, Edisi Kelima. Alih Bahasa Revjani Sjahrial & Dyah Anikasari. Jakarta :
Penerbit Erlangga.
Solomon, Michael R. 2004. Consumer Behavior : Buying, Having, and Being. New Jersy :
Education, Inc.
http://ahmadzazili.blogspot.com/2009/03/new-wave-marketing-award-djarum-black.html diakses
http://www.skripsi-tesis.com/07/27/tanya-jawab-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-zapping-