Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PENGASUH :
Oleh:
2010 M / 1431 H
3
DAFTAR ISI
30
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat. Kelihatannya sebagian besar pria, namun wanita pun tidak sedikit yang
mengisapnya. Lewat media massa, tidak sedikit ulasan yang kita lihat dan baca,
tentang bahaya merokok. Hal ini tentu dikemukakan oleh para ahlinya yang
Dari satu segi rokok itu membahayakan kesehatan clan pada umumnya orang
mengatakan demikian. Tetapi dipihak lain orang amat gemar menghisapnya clan
malahan didorong dan didukung oleh iklan-iklan rokok dalam dan luar negri. Berapa
banyak dana yang dikeluarkan setiap ha -i untuk mengundang penyakit itu, sukar kita
Hal ini berarti, bahwa kita telah terlibat dalam pergolakan antara kepentingan materi
Kalau kita umpamakan, hati nuraru orang mengatakan, bahwa prostitusi itu
membawa bahaya, namun tidak sedikit orang yang melakukannya. Penyakit AIDS
itu mengundang maut, tetapi manusia tidak jera juga melakukan penyebabnya. Hal
ini sekedar analogi dan bahasan topik ini. Karena itu, melalui makalah ini penulis
BAB II
HUKUM MEROKOK
A. Sejarah Rokok.
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa
Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok
untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-
mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan
B. Kandungan Rokok
Terdapat dua bahan utama zat yang terkandung dalam setiap batang rokok
yakni nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik Selain kedua
zat tersebut, masih terdapat zat-zat lain yang terkandung dalam rokok dan
dari pembakaran zat arang atau karbon yang tidak sempurna. Gas ini memiliki
1
http://id.wikipedia.org/wiki/rokok.
6
3. Ammonium karbonat: zat ini membentuk plak kuning pada permukaan lidah
dan menggangu kelenjar makanan dan perasa yang terdapat dipermukaan lidah.
4. Ammonia: merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hidrogen. Zat ini sangat tajam baunya dan sangat merangsang. Ammonia ini
5. Formic acid: jenis cairan yang tidak berwarna yang bergerak bebas dan dapat
6. Acrolein: sejenis zat tidak berwarna, seperti aldehid. Zat ini diperoleh dengan
mengambil cairan dari gliserol dengan metode pengeringan. Cairan ini sangat
7. Hydrogen cyanide: sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan
8. Cyanide adalah salah satu zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya.
mengakibatkan kematian.
9. Nitrous oksida: sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terisap dapat
laboratorium (formalin).
7
10. Phenol: merupakan campuran yang terdiri dari kristal yang dihasilkan dari
destilasi beberapa zat organic seperti kayu dan arang, selain diperoleh dari ter
11. Acetol: hasil pemanasan aldehyde (sejenis zat yang tidak berwarna yang
12. Hydrogen sulfide: sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan bau
yang keras. Zat ini menghalangi oxidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).
13. Pyridine: cairan tidak berwarna dengan bau yang tajam. Zat ini dapat digunakan
14. Methyl chloride: adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu dimana
hidrogen dan karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah
15. Methanol: sejenis cairan ringan yang gampang menguap dan mudah terbakar.
bahkan kematian.
C. Bahaya Merokok
sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya.
Dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua di
antaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik.2
2
Asril Bahar, Harian Umum Republika, Selasa 26 Maret 2002, h. 19.
8
dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25
persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik
untuk sampai ke otak manusia. Nikotin itu di terima oleh reseptor asetilkolin-
gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi
Berbagai penyakit mulai dari rusaknya selaput lendir sampai penyakit keganasan
1. Penyakit paru
napas dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosa membesar
napas kecil, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnya sel
dalam rorok. Pengaruh utama pada penyakit jantung terutama disebakan oleh
dua bahan kimia penting yang ada dalam rokok, yakni nikotin dan
3
Roan, Ilmu Kedokteran Jiwa, (Jakarta: Psikiatri, 1979), h. 33.
9
dengan Hb darah.
3. Impotensi
keseluruh tubuh termasuk organ reproduksi. Zat ini akan menggangu proses
dimulut, bibir dan kerongkongan. Ampas tar yang tertimbun merubah sifat sel-
sel normal menjadi sel ganas yang menyebakan kanker. Selain itu, kanker
mulut dan bibir ini juga dapat disebabkan karena panas dari asap. Sedangkan
kemungkinan terjadinya kanker kerongkongan dan usus adalah 5-10 kali lebih
efek nikotin terhadap pembuluh darah dan supply oksigen yang menurun
terhadap organ termasuk otak dan organ tubuh lainnya. Sehingga sebetulnya
6. Mengancam kehamilan.
Hal ini terutama ditujukan pada wanita perokok. Banyak hasil penelitian
‘alaihi wasallam memang rokok itu belum ada, namun sesungguhnya Islam
ث َ ْ م ال
َ ِ خَبائ ُ ِم ع َل َي ْه
ُ حّر ِ م الط ّي َّبا
َ ُ ت وَي ُ ُل ل َه
ّ ح
ِ ُ وَي
Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan
bagi mereka segala yang buruk (Al-A’raf: 157). Dan rokok merupakan perkara
َ
ِ َ م إ َِلى الت ّهْل ُك
ة ِ ْ َول ت ُل ُْقوا ب ِأي
ْ ُ ديك
Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan.
َ
َ َول ت َْقت ُُلوا أن ُْف
ْ ُ سك
م
Janganlah kalian membunuh jiwa-jiwa kalian. (An-Nisa: 29). Rokok itu
Bahaya rokok itu lebih besar dari manfaatnya, bahkan rokok itu seluruhnya
ن
ِ طي ّ ن ال
ِ شَيا َ وا
َ خ َ ن
ْ ِ كاُنوا إ ُ ْ ن ال
َ مب َذ ِّري ّ ِإ
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan
perbuatannya syaithan.
ِ َ ضَرَر وَل
ضَراَر َ َل
“Tidaklah membahayakan dan tidaklah dibahayakan” (Shahih, riwayat
ل َ ْ ة ال
ِ ما َ َ ضاع ْ ُ ه( ل َك
َ ِم إ ُ وَك َرِه َ )الل
“Allah membenci penyia-nyiaan harta bagi kalian” (Muttafaqun
racun. Al-Qur'an menyatakan, "Dihalalkan atas mereka apa-apa yang baik, dan
4
Muhammad bin Jamil Zainu, Bagaimana Mendidik Putra Putri Anda, (Yogyakarta: Al-Ilmu,
2009), h. 32.
13
sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dan Abu Dawud dari Ummu Salamah ra.
Selanjutnya, rokok dan bau mulut perokok bisa mengganggu orang lain, termasuk
cukup jelas. Hanya saja, penjelasan tentang mabuk itu sendiri perlu penyesuaian.
Menurut Ulama Mesir, Syria, dan Saudi: Rokok haram alias terlarang,
dengan alasan membahayakan. Di antara yang mendukung dalil ini adalah Ahmad
Mesir, An-Najm al-Gazy al-Amiry as-Syafi'i dari Syria, dan ulama Mekkah Abdul
Malik al-Ashami.
disebut dalam bukunya Halam & Haram dalam Islam. Menurutnya, tidak boleh
seseorang membuat bahaya dan membalas bahaya, sebagaimana sabda Nabi yang
rokok juga mengajak penikmatnya untuk buang-buang waktu dan harta. Padahal
lebih baik harta itu digunakan untuk yang lebih berguna, atau diinfaqkan bila
Kalau NU sudah dari dari dulu menganggap makruh, dan tidak sampai ke
tingkat haram,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
5
M. Ali Hasan, Perbandingan Mazhab Fiqih, (Jakarta: Rajawali, 2000), h. 190.
14
lantaran tingkat bahaya yang timbul itu relatif, dan tidak signifikan. “Ada yang
kuat merokok dan ada yang tidak kuat. Ada yang kalau merokok itu menulis
tambah terang. Tapi kalau sakit TBC merokok, dia bisa game (wafat),” ucapnya.
Salah satu ulama besar yang menyatakan rokok tidak haram adalah KH
Idris Marzuki, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, atau akrab
disapa Mbah Idris. "Rokok tidak haram, karena saya sendiri juga merokok, dan
tidak ada akibat apapun yang terjadi. Intinya, rokok dalam islam dihukumkan
tidak haram, asalkan tidak berbahaya bagi penggunanya," kata Mbah Idris.
Menurut Mbah Idris, beberapa ulama di Indonesia juga memiliki sebuah pedoman
yang sama tentang hukum rokok, yaitu Kitab Irsyadul Ihsan yang dikarang oleh
Syech Ihsan bin Syech Muhammad Dahlan, penerus Pondok Pesantren Jampes di
rokok, yaitu halal bagi yang menginginkan dan mampu, haram apabila berbahaya,
dan mubah yang berarti tidak haram dan juga tidak halal. "Tapi jumlah ulama
Di Arab Saudi, perokok justru disertai dengan candu dan itu sama sekali tidak
membahayakan bagi mereka," jelas Mbah Idris. "Yang jelas saya nyatakan rokok
tidak haram, karena saya memiliki pedoman sendiri. Jika umat Islam di Indonesia
tak ingin menuruti fatwa MUI, ya itu hak mereka, asalkan mereka juga memiliki
fatwa haram untuk rokok juga menggunakan pertimbangan moral, yaitu akan
adanya pengangguran dalam jumlah besar, apabila fatwa haram diberlakukan dan
banyak pabrik rokok yang akan gulung tikar. Almarhum Syeh Ihsan, Jampes,
halaman. Secara rinci, Syekh Ihsan dalam bab kedua menjelaskan ulama-ulama
al-Jalal al-Mahalli dan Ibrahil Al-Luqoni al-Maliki dalam kitab Syarah al-Minhaj
dan al-Kifayah, Syekh al-Tharabisi dan al-Bijairami dalam kitab Al-Iqna, serta
mengisap adalah: rokok bisa menyebabkan hilangnya akal sehat jika diisap, dan
juga haram bagi siapapun untuk menjual dan membeli rokok. Jika sesuatu
syar’i, merujuk hadist Imam Ahmad, dari Umi Salamah: ”Rasulullah mencegah
setiap yang memabukkan, dan yang melemahkan akal sesuai advis tabib (dokter)”.
menghadiri pertemuan.
pengikut madzhab Hanafi. Menurut dia, rokok bukan sesuatu yang najis yang
akal sehat akibat merokok, itu dikarenakan ada sebab. Jadi, yang haram adalah
akibat yang membahayakan, bukan materiil rokok itu sendiri. Yang diharamkan
bagi orang yang terkena dampak rokok, bukan bagi yang lain.
Syekh Shulthan hanya menyebut hukum merokok itu makruh. Selain itu,
karena tidak ada dalil yang menguatkan haram, dan tidak ada manfaat bagi
pengisap, ada juga yang mengatakan hukum dasarnya adalah mubah. Ali al-Ajhur
dalam kitab Ghoyaul Bayan menyebutkan, hukum rokok hahal sepanjang tidak
kesehatan tubuh.
Khanafy, bahwa rokok tidak haram kecuali bagi orang bisa kehilangan akal sehat,
Ahmad Al-Maliky, pun menulis bahwa rokok haram jika berakibat hilangnya akal
17
Berikut kutipan dari beberapa ulama dari 4 mahzab yang saya ambil dari
Malikiyah melarang rokok dengan keras”. Di antara mereka adalah Abu Zaid
menjadi sandaran tanpa ada yang menyelisihi yang menjadi rujukan agama dan
dunia serta yang wajib yang diserukan ke seluruh penjuru negeri Islam. Bahwa
tulisan bagus tentang haramnya rokok. Begitu juga yang dikatakan Muhammad
al Khowajah, ‘Isa asy Syahawi al Hanafi, Sa’ad al Balkhi al Madani, Umar bin
Wahab, Muhammad bin Ibrohim (Mufti Kerajaan Saudi Arabia sebelum Syekh
Abdul Aziz bin Baz), Syekh Abdul Aziz bin Baz, Muhammad bin Utsaimin.
2. Nuruddin Marbu al-Banjari. Beliau sangat anti terhadap rokok. Dalil-dalil Aqli
atau Logika yang beliau jadikan sebagai hujjah bunyinya kira-kira sebagai berikut:
"Tembakau pernah disajikan kepada anjing dan kucing, tetapi anjing dan kucing
Masa sich selera manusia lebih rendah daripada anjing dan kucing?!.6
itu haram, tidak semua yang diharamkan itu haram karena ada mudharatnya,
dan tidak semua yang dihalalkan itu halal karena ada manfaatnya. Buktinya
pada siang hari di bulan puasa, kita diharamkan untuk makan dan minum,
Di dalam syari'at Islam yang benar, mudah dan suci, merokok ternyata
1. Allah swt. dan Rasul-Nya saw. tidak pernah menegaskan bahwa tembakau atau
6
http://pettawanua.multiply.com/journal/item/16/semuanya_tentang_rokok.
19
2. Hukum asal setiap sesuatu adalah halal kecuali ada nash yang dengan tegas
mengharamkan.
3. Sesuatu yang haram bukanlah yang memudlaratkan, dan sesuatu yang halal
bukanlah yang memiliki banyak manfaat, akan tetapi yang haram adalah yang
diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya walau bermanfaat, dan yang halal
4. Tidak setiap yang memudlaratkan itu haram, yang haram adalah yang
diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya baik itu memudlaratkan atau tidak.
Cabe, daging kambing, gula, asap mobil, dll. juga memudlaratkan tapi tidak
haram, mengapa justru rokok saja yang haram padahal masih banyak yang lain
5. Segala jenis ikan di dalam laut hukum memakannya halal sebagaimana yang
dalam laut tersebut, tetapi tetap halal walau memudlaratkan. Kalau kita
mengharamkannya maka kita telah mentaqyid hadits yang berbunyi "Yang suci
6. Kita boleh saja melarang atau meninggalkan tapi kata-kata haram tidak boleh
gigi, dan kita tidak pernah mengatakan : Makan coklat itu haram. Kita mungkin
20
penyakit influenza, namun tidak boleh kita mengatakan : Makan permen yang
7. Kalau rokok dikatakan bagian dari khaba'its maka bawang juga termasuk
9. Hadits "La dlarara wala dhirara" masih umum, dan bahaya-bahaya rokok tidak
mutlak dan tidak pasti, kemudian ia bergantung pada daya tahan dan kekuatan
10. Boros adalah: menggunakan sesuatu tanpa membutuhkannya, dari itu jika
11. Rokok adalah bagian dari makanan atau minuman sebab ia dikonsumsi
arak, babi, dll. dan ternyata Allah tidak menyebut rokok di antaranya.
13. Terdapat banyak cara untuk mengurangi dan mencegah bahaya-bahaya rokok.
21
14. Qiyas kepada khamar tidak benar karena rokok tidak memabukkan dan tidak
paling penting adalah haramnya khamr karena ada nash, dan tidak haramnya
15. Rokok tidak ada hubungannya sama sekali dengan ayat "Dan janganlah kamu
16. Adapun ayat "Dan janganlah kamu membunuh dirimu" maksudnya adalah
bunuh diri, maka adakah orang yang sengaja membunuh dirinya dengan
menghisap rokok? kalaupun ada jenis rokok yang sengaja dibuat untuk bunuh
diri maka tetap yang haram bukan rokoknya akan tetapi yang haram adalah
17. Banyak ulama' dan auliya' yang juga perokok bahkan perokok berat, apakah
kita menyamakan mereka dengan para bajingan yang minum arak di pinggir
jalan? Allah berfirman: "Apakah patut Kami jadikan orang-orang Islam itu
18. Banyak ulama' yang tidak mengharamkan rokok seperti : Syekh Syehristani,
al-Dajawi, Syekh Alawi al-Saqqaf, Syekh Muhammad bin Isma'il, Syekh al-
Ziadi, Syekh Mur'i al-Hanbali, Syekh Abbas al-Maliki, Syekh Izzuddin al-
al-Hishni mengutip ungkapan seorang wali besar dan ulama ternama serta
tokoh sufi terkemuka asal Syiria, yaitu Sidi Abdul-Ghani al- Nabulsi ra.
21. Dalam buku yang sama menceritakan: Syekh Sunan Efendi yang lebih dikenal
dengan sebutan Allati Barmaq, seorang mufti dan pakar fiqh bermazhab
Syekh Allati Barmaq saat itu mengharamkan rokok, oleh karena itu ia sangat
kontra dengan isi buku tersebut yang kemudian terjadilah adu argumen antara
Syekh Allati Barmaq dengan Sidi al-Nabulsi yang akhirnya Syekh Allati
Barmaq mengakui kebenaran Sidi al-Nabulsi lantas minta maaf, lalu dengan
tegas mengatakan bahwa yang mengharamkan rokok adalah jahil, tolol, zindiq
dan tak ubahnya dengan binatang hina. Sebab ternyata pada rokok terdapat
rahasia Allah yang menyirati banyak khasiat dan manfaat. Aroma dan rasanya
Hijaz: "Syekh Abdul-Qadir Efandi seperti biasa, hadir bersama kami untuk
berbunyi; Dari Saidina Abi Hurairah dari Nabi saw. beliau bersabda; "Siapa
yang bertemu aku pada saat mimpi; pasti akan bertemu denganku dalam
tentang hadits ini seraya mengutip karya Imam Suyuthi yang berjudul
Efandi menyebutkan bahwa ia memiliki karya tersebut sah secara silsilah dan
tentang hukum merokok, lalu ia meriwayatkan: "Ada sebuah kisah dari Syekh
Ahmad bin Manshur al-Aqrabi, dari Syekh Ahmad bin Abdul-Aziz al-
tidur maupun jaga). Suatu ketika ia jatuh sakit dan menemui beliau, kemudian
menanya tentang hukum merokok, Nabi pun diam tak menjawab. Kemudian
seperti membuat lokasi-lokasi khusus bagi para perokok, atau yang lainnya
24
asalkan tidak mengharamkannya, itu saja, sekali lagi yang penting kita tidak
mengharamkan yang halal sebab itu adalah dosa besar. Selanjutnya... terserah
24. Kyai Ihsan Jampes Kediri, ulama bertaraf internasional yang kitabnya jadi
pendapat rokok dengan amat bagus sekali - beliau sendiri adalah perokok.
Apakah orang seperti Kyai Ihsan Jampes yang menulis kitab tasawuf yang
bermutu tinggi pada usia 33 thn itu dadanya tidak ditembusi cahaya Allah
25. Kyai Hamid Pasuruan - beliau adalah Wali Allah era 70-an dan 80-an yang
amat dihormati oleh sesepuh mursyid tarekat mu'tabarah, tidak anti rokok dan
tidak pernah mengharamkan rokok. Apakah kyai sekaliber Mbah Hamid ini
26. Kyai As'ad Syamsul Arifin - yang menurut sebagian ulama sufi menduduki
Qutub pada zamannya, yang juga merokok, apakah beliau ini akan masuk
Azyumardi Azra menilai tidak ada hal baru dalam fatwa MUI. Mantan rektor
merokok harus pada tempatnya, tidak boleh di depan publik, tidak boleh anak-
25
27. Ketua Muhammadiyah Din Syamsuddin menyatakan, seperti rokok, soal tidak
memilih dalam pemilihan umum, tidak bisa dibuat fatwa halal atau haram. Ia
seseorang. Kalau merasa tidak cocok, wajar saja dia tidak memilih. "Begitu
juga soal rokok, menurut saya tidak bisa difatwakan halal atau haram sebab
28. Senada dengan sepotong paparan di atas, apa yang telah diuraikan oleh
sebagai berikut:
30. Guru dari guru al-Faqir yaitu al’Allamah Tuan Hussin Kedah, sangat
membenci rokok. Bahkan kalau beliau melintasi orang yang sedang merokok,
26
rokok kalau ditinjau dari hukum syara maka ada khilafnya (haram, makhruh
atau harus) namun kalau ditinjau dari hukum wara’ maka tiada khilaf lagi.
31. Petikan kata-kata ulama yang mengharamkan rokok: Pengarang kitab al-
Qirthas syarah Ratib al’Arifbillah al-Imam ‘Umar bin ‘Abdurrahman bin ‘Aqil
al-Atthas, al-Habib Ali bin Hasan bin Abdullah bin Hussin bin Umar bin
disetiap keadaan baik secara syariat maupun secara ‘aqli (akal). Begitu juga
32. Tersebut di dalam kitab Bughyah al-Mustarsyidin yang dikarang oleh as-
Sayyid ‘Abdurrahman bin Hussin bin Umar al-Masyhur Ba’Alawi رحمه ال:,
Tembakau (rokok) sudah dimaklumi sebagai benda yang halal yang paling
dan ia bukanlah menjadi pilihan makanan atau hisapan atau sedutan oleh
para ulama tasawuf seperti al-Qutb Sayyidina Abdullah bin ‘Alawi al-
Ahmad bin Umar bin Sumaith tentang pendapat mereka berdua dan ulama
yang lain yang sependapat dengan mereka. Bahkan al-Habib al-Imam Husain
bin asy-Syaikh Abi Bakr bin Salim dengan panjang lebar membuat larangan
keras mengenai dengan tembakau. Beliau (al-Habib Hussin bin Syaikh Abi
27
Bakar bin Salim) mengatakan: “Aku khuatir orang yang tidak bertaubat dari
merokok sebelum matinya, dia akan mati dalam keadaan suu’ al-khatimah
kaedah yang dipakai oleh para ulama kita ketika menyatakan haramnya
sesuatu makanan dalam bab al-ath‘imah ialah makanan yang boleh membawa
kepada mabuk atau memudaratkan akal atau tubuh badan, maka memakan
wahai orang yang bertanya, tentang hukum menghisap api yang kelak ke
35. Al-Habib Abdullah bin Umar asy-Syathiri (ayahadanya Habib Salim), dalam
perbuatan mengganggu itu, tapi kau tetap melakukan hal itu. Seandainya
kau balik dua hukum itu (memakai siwak dan meninggalkan rokok) maka
itu lebih utama bagimu, akan tetapi syaitan telah menipumu. Berapa
36. Al-Habib Ahmad bin Hasan bin Abdullah al-Atthas menceritakan, suatu hari al-
Habib Abdullah bin Umar bin Yahya pergi ke kota Makkah al-Musyarofah. Di
28
kota tersebut beliau melihat seorang ‘alim merokok. Beliau segera menegurnya,
dengan katanya: “Merokok tidak layak dilakukan oleh seorang yang berilmu. Itu
adalah perbuatan bid’ah yang sangat buruk dan ditolak oleh orang yang berjiwa
muthmainnah (tenang) dan berhati salimah (selamat) …”. Orang ‘alim tersebut
perbuatan itu bid’ah.” Al-Habib Abdullah bin Umar bin Yahya segera menjawab:
“Baik kalau demikian, sekarang mari kita ke Ka’bah. Aku membawa kopi dan
meminumnya di sana dan kau … bawalah rokokmu dan hisaplah di sana. Siapa
yang ditentang dan dicela oleh kaum Muslimin, maka dialah yang bersalah dan
kebenaran Habib Abdullah bin Umar bin Yahya. Pada suatu malam al-Habib
Toha bin Umar, lalu beliau mencium bau tembakau, maka beliau mencarinya
seraya berkata: “Siapa yang menyakiti para malaikat dan tidak menghormati
37. Tersebut di dalam kitab Masyrobil Hani karangan Habib Ahmad bin
Ketika itu al-Habib Muhammad bin ‘Ali as-Saqqaf termasuk orang yang
undangan sedang membaca maulid Nabi Saw. Waktu itu berdekatan dengan
Namun beliau tetap diam dan penuh adab. Beliau lalu didudukkan di samping
Habib Ahmad. Padahal Habib Ahmad adalah orang yang sangat berwibawa
dan tidak pernah berdiri menyambut seorang pun. Selesai pembacaan maulid
Abdurrahman bercerita: “Yang tinggal hanya aku, Habib Muhammad bin Ali,
berbicara dengan penuh sopan santun kerana melihat bahwa dirinya bukanlah
seseorang yang selayaknya untuk disambut oleh Habib Ahmad yang ketika itu
adalah seorang Wali Qutub. Kata Habib Muhammad: "Ya Habib, aku minta
depan?" Habib Ahmad pun menjawab: “Demi Allah, tidaklah aku berdiri
kecuali aku melihat Rasulullah Saw masuk bersamamu dan memegang tangan
mahallul qiyam dalam pembacaan maulid, kecuali jika di rumah tersebut ada
rokok atau bau rokok. Maka berhati-hatilah bagi setiap orang yang berakal
maka jauhilah ‘pohon yang menjijikkan dari rumahnya. Nasihat ini ditujukan
30
rumah yang di dalamnya terdapat rokok atau bau rokok, maka bagaimana bagi
bau rokok. Maka apabila Rasulullah Saw tidak masuk ke rumahnya, lebih-
38. Al-Imam al-Habib Ahmad bin Hasan al-Aidarus berkata bahwa beliau
bermimpi Nabi Muhammad Saw sedang keluar dari salah satu rumah di kota
Seiwun. Lalu beliau menanyakan kenapa Nabi Saw keluar dari rumah
pembacaan maulid di rumah itu tetapi aku melihat di dalamnya ada tembakau,
39. Al-Habib Salim bin Abdullah bin Umar asy-Syatiri, dalam satu majlis bacaan
burdah yang beliau hadiri suatu ketika dulu di Surabaya pernah mengatakan:
“Tidak seperti orang sekarang, membaca Burdah namun badannya bau rokok.
40. Syaikh Abdusshomad Ba’Katsir bersyi'ir: Rokok adalah hidangan terbuat dari
api panas, tidak ada manfaat di dalamnya kecuali penyakit maka jangan
biarkan ia memperdayaimu.
41. Menurut Gus Dur, fatwa haram merokok akan menciptakan banyak
Kediri, KH. Zainuddin Djazuli (Gus Din). "Saya yakin tidak akan efektif.
31
kepada negara, ini kan sisi positifnya rokok" kata Gus Din yang dikenal
sebagai perokok berat itu. Sementara itu, pengasuh Ponpes Lirboyo, KH. Idris
Marzuqi (Mbah Idris) kepada wartawan di Kediri meminta MUI tidak tergesa-
Oleh karena itu, tidak perlu MUI melarangnya dalam bentuk fatwa" kata
42. Abdul Ghani An-Nabilisiy berpendapat sama dengan Zaini Dahlan. Ia malah
43. Dr. Ahmad Asy-Syurbasyi, ulama masa kini, menjawab pertanyaan tentang
bukunya: Yas’alũnaka fid Dĩn wal Hayăt, bahwa ulama berbeda pendapatnya
tembakau, bahwa mengisap rokok adalah sesuatu yang dibenci Syari’at. Dalam
menentukan hukum sesuatu. Tapi, pendapat yang terkuat, kata Syaltut, adalah
45. Dalam bukunya: Soal Jawab, A. Hasan, pemimpin Persatuan Islam (PERSIS)
tiga pendapat:
BAB III
PENUTUP/KESIMPULAN
2. Menurut NU, merokok umumnya masih diperbolehkan, dan menurut Gus Dur,
4. Bagi produsen, distributor rokok, pekerja pabrik rokok, hukum rokok adalah
5. Menurut kaum Sufistis, hukum merokok sesuai dengan isyarat dari Allah.
34
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/rokok.
http://pettawanua.multiply.com/journal/item/16/semuanya_tentang_rokok.
Muhammad bin Jamil Zainu, Bagaimana Mendidik Putra Putri Anda, (Yogyakarta:
Al-Ilmu, 2009).