Professional Documents
Culture Documents
TONSILITIS KRONIS
Andhini Darma Saputri (030.05.022)
Ragil Dicky Laksmana (030.06.204)
Faktor Predisposisi
Rangsangan kronis (rokok, makanan)
Higiene mulut yang buruk
Pengaruh cuaca (udara dingin, lembab)
Alergi (iritasi kronis dari alergen)
Keadaan umum (kurang gizi, kelelahan fisik)
Pengobatan tonsilitis akut yang tidak adekuat
Patologi
Proses peradangan dimulai pada satu atau lebih kripta tonsil
proses radang berulang epitel mukosa dan jaringan
limfoid terkikis proses penyembuhan jaringan limfoid akan
diganti oleh jaringan parut jaringan akan mengerut
kripta akan melebar.
2. Pemeriksaan Fisik
Tampak tonsil membesar dengan adanya hipertrofi dan jaringan parut.
Sebagian kripta mengalami stenosis, tapi eksudat (purulen) dapat
diperlihatkan dari kripta-kripta tersebut.
Pada beberapa kasus, kripta membesar, dan suatu bahan seperti keju
atau dempul amat banyak terlihat pada kripta.
Gambaran klinis yang lain yang sering adalah dari tonsil yang kecil,
biasanya membuat lekukan, tepinya hiperemis dan sejumlah kecil
sekret purulen yang tipis terlihat pada kripta.
3. Pemeriksaan Penunjang
Uji resistensi (sensitifitas) kuman dari sediaan
apus tonsil.
Biakan swab sering menghasilkan beberapa
macam kuman dengan derajat keganasan yang
rendah S treptokokus hemolitikus,
Streptokokus viridans, Stafilokokus, atau
Pneumokokus [10].
Komplikasi
1. Komplikasi sekitar tonsil
Peritonsilitis
Abses Peritonsilar (Quinsy)
Abses Parafaringeal
Abses Retrofaring
Kista Tonsil
Tonsilolith
2. Komplikasi Organ jauh
Demam rematik dan penyakit jantung rematik
Glomerulonefritis
Episkleritis, konjungtivitis berulang dan koroiditis
Psoriasis, eritema multiforme, kronik urtikaria dan
purpura
Artritis dan fibrositis
Penatalaksanaan
Pembedahan pengangkatan tonsil
(adenotonsilektomi)
Medikamentosa antibiotika
yang lama, irigasi tenggorokan
dan usaha untuk membersihkan
kripta tonsilaris dengan alat
irigasi gigi (oral)
Tonsilektomi
Definisi = operasi pengangkatan seluruh tonsil palatina.
Indikasi absolut :
Timbulnya kor pulmonale karena obstruksi jalan napas yang kronik.
Hipertrofi tonsil atau adenoid dengan sindroma apnoe waktu tidur.
Hipertrofi berlebihan yang menyebabkan disfagia dengan penurunan berat
badan penderita.
Biopsi eksisi yang dicurigai keganasan (limfoma).
Abses peritonsilaris yang berulang atau abses yang meluas pada ruang
jaringan sekitarnya.
Gangguan pertumbuhan dentofacial
Gangguan bicara (hiponasal)
Indikasi relatif :
Serangan tonsilitis berulang (walaupun telah diberikan penatalaksanaan
medis yang adekuat).