You are on page 1of 8

Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

ARKEOLOGI DAN MUSEUM


Weblog Pribadi Djulianto Susantio 

Arkeo ’70-’89 Arkeo ’90-’09 Arkeo Depok Arkeo R’mangun Candi Daftar Isi Harta Karun Kontak

M’siswa Arkeo UI Penawaran Naskah Prasasti Reuni 2004 Reuni 2009 Reuni Kecil Video

Sejarah Mbah Priok adalah Hoax Oleh: hurahura | 23 April 2010

Hoax artinya pemberitaan palsu

Dirangkum dari wawancara Metro TV dengan Alwi Shahab (Ahli Sejarah Betawi) dan
Ridwan Saidi (Budayawan Senior Betawi) pada acara Metro Pagi.

Catatan:

1. Sejarah penamaan Tanjung Priok yang berasal dari Priok yang


menyelamatkan Habib Al-Haadad dari tenggelamnya kapal lalu kemudian
prioknya ditanam di samping makam, lalu di atas priok itu tumbuh pohon,
adalah hoax.

Penjelasan: Sebenarnya, nama Tanjung Priok berasal dari abad ke-1 Masehi, ketika itu
masyarakat pribumi yang masih primitif dan belum mengenal perahu layar yang besar
menyebut perahu bangsa China dan Arab dengan nama Sampan Priok, yang artinya
Periuk raksasa. Perahu-perahu itu bersandar di pantai yang luas, sehingga disebut
Tunjung Periok, artinya Tanah tempat Periuk besar. Pada abad-abad selanjutnya,
secara kebetulan pula perdagangan meningkat, masyarakat setempat yang banyak
menjadi pengrajin Periuk menimbun barang dagangan mereka di atas rakit-rakit
bambu di pantai.

2. Habib Al-Haadad lahir pada 1727 dan wafat pada 1756 adalah hoax.

Penjelasan: Habib Al-Haadad adalah keturunan ketiga (cicit) dari Sultan Hamid dari
Palembang. Sultan Hamid sendiri wafat pada 1820 dalam usia 70 tahun (lahir 1750).
Bagaimana mungkin cicit lahir terlebih dulu daripada kakek buyut?

3. Habib Al-Haadad sebagai salah satu penyiar agama di Jawa adalah hoax.

Penjelasan: Habib Al-Haadad memang berniat untuk melakukan syiar agama di Pulau
Jawa. Dia mendengar kisah Faletehan dan Para Wali, sehingga merasa terpanggil untuk

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

datang ke Jawa.

Pada usia yang sangat muda ia berangkat ke Nusa Kelapa (Jakarta). Tapi di tengah
perjalanan kapalnya karam, dan diapun selamat karena tertolong periuk yang
dipakainya buat menopang sampai ke pantai. Setibanya di pantai, dia ditolong
masyarakat. Diapun mengakui bahwa dia keturunan Sultan Palembang yang ingin
melakukan syiar di Jawa. Mendengar hal itu masyarakat setempat menjadi senang,
karena kebetulan mereka membutuhkan seorang habib untuk mendampingi Para Habib
di Priok.

Dia sendiri tidak pernah melakukan syiar agama ke mana-mana. Dia hanya menjadi
penceramah agama di daerah Tanjung Priok sampai meninggal setahun setelah selamat
dari tenggelam itu.

4. Tanah Makam yang dianggap milik Habib Al-Haadad adalah hoax.

Penjelasan: Habib Al-Haadad adalah Habib ke-11 yang dimakamkan di sana. Habib
pertama yang dikubur di sana adalah Habib Abdullah bin Alatas, seorang Habib dari
Kebun Jeruk yang meninggal pada 1760. Selanjutnya masih ada 9 Habib lainnya
sebelum terakhir adalah Mbah Priok. Yang paling terkenal dari 11 itu adalah Habib Luar
Batang yang hidup pada masa bersamaan dengan Habib Al-Haadad. Habib Luar Batang
sangat dihormati oleh orang Betawi, bahkan narasumber (Ridwan Saidi) diberi nama
Ridwan oleh Habib Luar Batang ini pada awal abad ke-19.

Keturunan 10 Habib sudah pernah menyerahkan tanah makam tersebut kepada


Pemerintah Belanda dan Indonesia karena makam tersebut sudah bercampur baur
dengan makam masyarakat.

Kecuali (orang yang mengaku) sebagai Ahli Waris Habib Al-Haadad, justru mengajukan
Surat Hak Eigendoom.

5. Habib Al-Haadad punya keturunan adalah hoax.

Penjelasan: Habib Al-Haadad sampai saat wafatnya belum pernah menikah, apalagi
sampai punya keturunan, sehingga dipertanyakan, siapa sebenarnya orang-orang yang
mengaku ahli warisnya?

6. TPU Semper sudah memiliki 11 Makam Habib sejak 1997, sehingga


dipertanyakan, kalau memang jasad Mbah Priok masih di Koja, lalu siapakah
yang dipindah dan dimakamkan di Semper?

Pada akhir wawancara, Alwi Shahab meminta agar masalah Makam Mbah Priok jangan
dikait-kaitkan dengan sejarah yang justru menjadi pengaburan sejarah.

Bila ada yang merasa sebagai ahli waris dan menganggap memiliki tanah tersebut,
silakan ditempuh jalur hukum, dan jangan mengaitkannya dengan sejarah, karena
mereka tahu persis bahwa banyak sejarah yang dilencengkan pada kasus Makam Mbah
Priok ini.

Disarikan dari Milis:


Komunitas Historia Indonesia (KHI)

Lampiran

BPN Ungkap Sejarah Lahan Makam Mbah Priok

BERITAJAKARTA.COM, 23-04-2010 – Komisi Nasional Hak Azazi Manusia (Komnas HAM)


terus melakukan investigasi guna mengungkap sengketa tanah antara PT Pelindo II

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

dengan ahli waris makam Mbah Priok yang berujung terjadinya insiden berdarah pada
Rabu (14/4) lalu. Jumat (23/4), Komnas HAM memanggil Badan Pertanahan Nasional
(BPN) wilayah DKI Jakarta dan Jakarta Utara untuk membicarakan dokumen
kepemilikan tanah yang diklaim oleh kedua belah pihak yang yang berseteru tersebut.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup selama lebih dari dua jam itu, hadir
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN DKI Jakarta, Muhammad Ikhsan serta Kepala
BPN Jakarta Utara Cecep Bagya. Sedangkan dari pihak Komnas HAM hadir Nurkholis,
Ahmad Baso, dan Johny Nelson Simanjuntak.

Usai pertemuan, Wakil Bidang Eksternal Komnas HAM, Nurkholis mengungkapkan,


pertemuan tersebut menghasilkan tujuh petunjuk awal terkait kronologis status surat
tanah yang dimiliki ahli waris makam Mbah Priok dan PT Pelindo II. “Pertemuan selama
dua jam tadi kita mendiskusikan berbagai dokumen tanah yang diklaim oleh PT Pelindo
II dan ahli waris makam Mbah Priok,” ujar Nurkholis, Jumat (23/4).

Ia memaparkan, tujuh petunjuk awal itu merupakan kronologis tentang keluarnya surat
kepemilikan tanah yang diklaim oleh kedua belah pihak. Awalnya, ahli waris makam
Mbah Priok berpegang pada surat Eigendom Verponding (tanah negara) yang
dikeluarkan pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1934 atas nama Said Zen bin
Muhammad Al Haddad. Selanjutnya Zen memperoleh surat Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) dari pemerintah Belanda. “Keluarnya surat ini diperkirakan digunakan untuk
membangun pendopo yang ada di areal makam Mbah Priok saat ini,” katanya.

Kemudian, pada tahun 1979 keluar Keputusan Presiden (Keppres) yang intinya
menyatakan tanah yang masih berdasarkan surat pemerintah Belanda harus
didaftarkan ulang ke pemerintah Indonesia. Jika tidak tanah itu milik negara. “Karena
saat itu ahli waris tidak kunjung mendaftarkan, tanah di makam Mbah Priok itu
dianggap milik negara,” bebernya.

Sebab itu, pada tahun 1986, PT Pelindo II mengajukan Hak Pengelolaan Lahan (HPL)
ke pemerintah. Surat HPL dari pemerintah kepada PT Pelindo II itu keluar pada tahun
1987. Sejak saat itu PT Pelindo II, mengelola tanah seluas 145 hektar itu.

Namun pada tahun 1999, ahli waris makam Mbah Priok mengajukan Surat Keterangan
Pendaftaran Tanah (SKPT) guna memperoleh dokumen sah kepemilikan tanah itu. Tapi
anehnya SKPT Nomor 8477 tahun 1999 itu tidak pernah terdaftar dalam arsip BPN
Jakarta Utara. “Untuk itu Komnas HAM berniat menyelidiki keabsahan SKPT itu dengan
mengujinya di Puslabfor Mabes Polri. Kita kan minta bantuan Puslabfor Mabes Polri
untuk mengujinya karena tidak terdaftar di BPN Jakarta Utara,” tandasnya.

Ditulis dalam Arkeologi | Tag: Mbah Priok

« Arca Manusia Ditemukan di Lahat Tanpa Kepala


Makam Juru Tulis Era Mesir Kuno »

Beri tanggapan

Nama *

Email *

Situs web

Your response:

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

Kirim Komentar

Beritahu saya mengenai komentar-komentar selanjutnya melalui surel.

Beritahu saya tulisan-tulisan baru melalui surel.

Kategori

Arkeologi Museum

TRANSLATOR

DAFTAR ISI

China Tertarik Kelola


Artefak Bawah Laut
Indonesia Usul Hari
Museum Nasional
Kekuatan
Pengairan Majapahit
Neanderthal Moyang Kita
50 Persen Koleksi Museum
di Gudang
Instalasi Air untuk
 
CARI TULISAN

Cari

ARSIP TULISAN

Mei 2010
April 2010
Maret 2010
Februari 2010

KATEGORI TULISAN

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

Arkeologi
Museum

TULISAN YANG DIKLIK

Perahu Nabi Nuh Ditemukan


di Turki?
Benteng Surosowan Sisa
Kebesaran Negeri Banten
Candi
Menyelesaikan Sengketa dan
Kasus dengan Metode
Arkeologi
Museum Geologi Bandung
Warisan-warisan Majapahit
Gaya Arsitektur Candi di
Jawa Abad ke-8 -- 15 M
Kekuatan Pengairan
Majapahit
Museum, Etalase Ilmu
Pengetahuan
"Di balik Layar" Harta Karun
The Cirebon Wreck

BLOG ARKEOLOGIKU

Arkeologi Publik
Berita Arkeologi
Ilmu Arkeologi
Jejak Arkeologi
Warta Arkeologi

BLOG INTERNASIONAL

Museum Louvre, Paris


Museum Volkenkunde,
Leiden
UNESCO

BLOG MUSEUMKU

Disparbud DKI Jakarta


GN Cinta Museum (1)
GN Cinta Museum (2)
Kota Tua
Museum Bahari
Museum Nasional

BLOG NUMISMATIKKU

Ilmu Numismatik
Pengetahuan Numismatik

BLOG RAMALANKU

Ramalan (1)
Ramalan (2)
Ramalan (3)

MEDIA CETAK - ONLINE

Antara
Kompas
Media Indonesia
Republika

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

Sinar Harapan
Suara Pembaruan
Warta Kota

FACEBOOK SAYA

Djulianto Susantio

APRESIASI ANDA

SAHABAT ARKEO

orang

ASAL PENGUNJUNG

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

KOMENTAR ANDA

Herry purwanto on Situs


Liyangan Diperkirakan
Pe…
bertha on Warisan-
warisan Majapahit
hurahura on Perahu Nabi
Nuh Ditemukan di…
taufik on Perahu Nabi Nuh
Ditemukan di…
Iim Mulyana on Benteng
Surosowan Sisa Kebesar…
harry on Makna Temuan
Kerangka Manusia …
doglag on Delapan
Perilaku Raja dan Kita…
suka-senang on Perahu
Nabi Nuh Ditemukan di…
tamasolusi on Pendirian
Museum Dikaji
kokom komalasari on
Museum Geologi Bandung
Djulianto on Pemerintah
Harus Beli Art…
backpacker jogja on Situs
Arkeologi Dapat Menjadi …
biest on Perahu Nabi Nuh

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]


Sejarah Mbah Priok adalah Hoax « ARKEOLOGI DAN MUSEUM

Ditemukan di…

hurahura on Candi

hurahura on Polri Selidiki


Pemburu Harta K…

LANGGANAN SUREL

Masukkan alamat surel Anda


untuk berlangganan blog ini
dan menerima pemberitahuan
tulisan-tulisan baru melalui
surel.

Daftar!

KLIK TERTINGGI

hurahura.files.wordpress.…
hurahura.files.wordpress.…
mediaindonesia.com
hurahura.files.wordpress.…
hurahura.files.wordpress.…
translate.google.com/tran…
hurahura.files.wordpress.…
hurahura.files.wordpress.…
s06.flagcounter.com/more/…
translate.google.com/tran…

BACK TO TOP

Back to Top

Blog pada WordPress.com. | Tema: Ocean Mist oleh Ed Merrit

http://hurahura.wordpress.com/2010/04/23/sejarah-mbah-priok-adalah-hoax/[5/21/2010 2:36:53 PM]

You might also like