You are on page 1of 7

MODUL 2

KOMUNIKASI EFEKTIF

SKENARIO 2 : SENYUM DOKTER

Buyuang, 21 tahun ,yang menderita gangguan pendegaran sejak kecil,dibawa ibunya


ke puskesmas karena sakit perut sejak tadi malam. Sampai di Puskesmas dokter belum ada,
karena sedang memberikan ceramah tentang flu burung di kantor camat untuk petugas yang
terkait.
Tak lama kemudian dokter datang dan Buyuang disuruh masuk,kemudian dokter
minta maaf atas keterlambatannya. Buyung menceritakan tentang sakit perutnya yang juga
dibantu oleh ibunya untuk melengkapi. Dokter tampak mengangguk-angguk serta tersenyum
menunjukkan rasa empati. Dokter menerangkan apa saja yang akan diperiksa,kemudian
dokter meminta perawat agar membantu membuka pakaian Buyuang dan dokter langsung
memeriksa. Buyuang kesakitan sewaktu dokter menekan perutnya.
Setelah diperiksa, dokter menjelaskan pada Buyuang dan ibunya secara panjang lebar
dengan penuh kesabaran tentang kemungkinan penyakit anaknya. Dokter menulis resep dan
mengatakan pada ibu bahwa Buyuang harus makan obat dengan anjuran untuk dirujuk ke RS
untuk pemeriksaan telinga dan perutnya.
Buyuang dan ibunya merasa lega karena mendapat informasi yang jelas tentang
penyakitnya. Kalau Buyuang jadi dirujuk ke RS,harus dibicarakan dulu bersama keluarga dan
tentu mamak Buyuang juga diberitahu.
Bagaimana menurut Anda komunikasi yang efektif antara dokter dengan
pasien,keluarga,dan profesi lain?

TUTORIAL HARI 1
Tanggal : 20 September 2010
Langkah 1 : MENGKLARIFIKASI TERMINOLOGI dan KONSEP

Terminologi :
1. Empati : Rasa yang dapat ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain.
2. Komunikasi Efektif : Penyampaian informasi pada pihak lain sehingga informasi
tersebut diterima dengan efisien.
3. Resep : Keterangan bahan dan cara.
4. Dirujuk : Pelimpahan tugas dari dokter umum ke dokter yang lebih ahli.
5. Flu Burung : Flu yang disebabkan oleh virus H5N1 melalui perantara unggas.
6. Perawat : yang dapat membantu dokter dalam menangani pasien.
7. Informasi : sesuatu yang dapat menambah wawasan.
8. Kesabaran : Tidak tergesa-gesa dalam suatu hal / sifat yang tidak memaksakan
kehendak,bersikap pada tempatnya.
9. Pasien : Orang-orang yang melakukan konsultasi masal kesehatan.
10. Pemeriksaan : Proses yang dilakukan dokter untuk mengetahui dan mengidentifikasi
penyakit pasien.
11. Obat : Bahan yang digunakan untuk mengurangi / menghilangkan penyakit dan
menyembuhkan pasien.
12. Ceramah : Komunikasi antara sumber dan penerima secara 2 arah yang besifat pasif.
13. Gangguan Pendengaran : permasalahan yang tejadi pada alat pendengaran oleh
beberapa faktor.
14. Rumah sakit : Fasilitas Kesehatan.
15. Lega : Perasaan puas.
16. Penyakit : Suatu kondisi abnormal pada tubuh kita disebabkan oleh virus,bakteri,dll.
17. Puskesmas : Tempat layanan primer.
18. Dokter : Lulusan pendidikan kedokteran yang ahli dalam penyakit dan
pengobatannya.
19. Komunikasi : Suatu proses penyampaian pikiran dan perasaan melalui bahasa , baik
verbal maupun nonverbal,mendengar,berbicara,gerak tubuh dan emosi.
20. Efektif : Tepat guna

Langkah 2 : MENENTUKAN MASALAH


1. Apa tujuan komunikasi efektif?
2. Kenapa seorang dokter harus memiliki empati?
3. Bagaimana cara menunjukan empati?
4. Apa ciri-ciri komunikasi efektif?
5. Apa dasar-dasar penerapan komunikasi efektif?
6. Bagaimana sikap yang harus ditunjukan oleh seorang dokter?
7. Apa hubungan antara dokter dengan dokter,dokter dengan perawat.dokter dengan
pasien,dokter dengan masyarakat,serta apa fungsinya?
8. Apa akibat dari komunikasi yang tidak efektif?
9. Kenapa seseorang harus dirujuk ke RS?
10. Apa saja hambatan dalam komunikasi efektif dan upaya apa yang dapat dilakukan
untuk mengatasinya?
11. Sebutkan perbedaan pelayanan RS dan Puskesmas!
12. Apa makna senyum seorang dokter bagi pasien?
13. Apa perbedaan simpati dengan empati?

Langkah 3 : MENGANALISIS MASALAH MELALUI BRAINSTORMING dengan


MENGGUNAKAN PRIOR KNOWLEDGE
1.Tujuan komunikasi efektif
a. tercapainya kesamaan pemehaman
b menghindari kesalahpahaman
c. mengarahkan penggalian riwayat penyakit pasien
d. mempermudah diagnosis dan pengambilan kesimpulan
2. Seorang dokter harus memiliki empati,karena :
a. mampu merasakan apa yang dirasakan pasien
b. mampu melaksanakan tugasnya sebagai pelaku pelayanan medis
c. keterbukaan dan kepercayaan antara dokter dan pasien
d. mempermudah analisis penyakit
e. motivator pada pasien
3. Cara menunjukan empati :
a. mendengar aktif dan responsif
b. memberi motivasi dan pengertian
4. Ciri-ciri komunikasi efektif :
a. pasien mengerti apa yang disampaikan pasien
b. komunikasi dua arah yang aktif antara dokter dan pasien(tmasuk klg pasien)
5. Dasar-dasar penerapan komunikasi efektif :
a. menghargai pendapat pasien
b. pemahaman tentang kekhawatiran pasien
c. pemahaman tentang harapan
(pasien)

1. Kognitif dokter
2. Sensitivitas dokter
3. Empati
(dokter)
6. Sikap yang harus ditunjukan oleh seorang dokter :
a. sikap positif
b. empati
c. mendukung
d. keseimbangan
e. terbuka
f. perhatian pada pasien
g. sabar
7. Hubungan :
a. dokter -> dokter
1. kerja sama
2. berbagi ilmu
3. saling mendukung
b. dokter -> pasien
1. adil
2. profesional
3. dapat dipercaya
4. sebagai mitra;menemukan / mengobati penyakit
c. dokter -> profesi lain
1. saling menghargai
2. saling membutuhkan
d. dokter -> masyarakat
1. berbagi ilmu/ sumber di bagian medis
2. motivator untuk peningkatan kualitas kesehatan masyarakat
8. Akibat komunikasi yang tidak efektif :
a. ketidakpuasan pasien
b. kesalahpahaman antara dokter dengan pasien yang dapat menimbulkan malpraktik
c. ketidakpercayaan pasien
d. pasien mencari pengobatan alternatif lain yang berisiko
e. terhambatnya fungsi seorang dokter
9. Seseorang harus dirujuk ke rumah sakit agar:
a. mendapatkan pelayanan yang lebih lengkap
b. berkomunikasi dengan baik kepada dokter yang lebih ahli
c. pemeriksaan lebih lanjut
d. keinginan pribadi pasien
10. Hambatan dan upaya
1. ketidakmampuan dalam memahami keinginan pasien
2. perbedaan etnik budaya
3. keterbatasan pengetahuan pasien
4. sifat-sifat pasien,ex: pemalu
5. kurang empatinya seorang dokter terhadap pasien
Upaya:
a.etnik: mempelajari budaya
b.nonetnik: memahami makna komunikasi efektif
11. Perbedaan pelayanan RS dan Puskesmas (LO)
12. Makna senyum dokter:
a. menunjukan kepedulian
b. penyembuhan psikis
13. Beda simpati dengan empati (LO)

Langkah 4 : MEMBUAT PENGKAJIAN yang SISTEMATIK dari BERBAGAI


PENJELASAN yang DIDAPATKAN pada LANGKAH 3.

Tujuan

Upaya-Upaya

Bentuk Komunikasi Akibat


Komunikasi Komunikasi
Efektif tidak efektif
Langkah 5 : MEMFORMULASIKAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Learning Objective :
Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan :
1. a.definisi komunikasi efektif
b.tujuan komunikasi efektif
c.ciri-ciri komunikasi efektif
d.konsep dasar komunikasi efektif
e.cara berkomunikasi efektif
2. Akibat dari komunikasi yang tidak efektif
3. Hambatan komunikasi efektif dan upaya penanganan
4. Konsep empati serta perbedaan empati dengan simpati
5. Hubungan antara dokter dengan : sejawat,pasien,masyarakat,profesi lain
6. Komunikasi verbal dan nonverbal
7. Rujukan pasien
8. Perbedaan pelayanan RS dengan Puskesmas

You might also like