You are on page 1of 2

GAMBARAN STAATSFUNDAMENTALNORM DALAM PEMBUKAAN UUD

 Di atas telah diuraikan betapa penting kedudukan Pembukaan dalam Konstitusi atau Undang-Undang
Dasar, yang sering disebut juga dengan istilah Preambule, atau Mukaddimah. Karena dalam Pembukaan
ini terkandung Staatfundamentalnorm yang merupakan prinsip atau pandangan filsafati yang melandasi
perumusan batang tubuh konstitusi, yang dijadikan pegangan dalam hidup bernegara. Bahkan karena
dalam Pembukaan itu termuat Staatsfundamentalnorm yang merupakan penjabaran Staatsidee, maka
merubah Pembukaan suatu UUD berarti merubah atau membubarkan suatu negara. Berikut disampaikan
contoh Pembukaan konstitusi dari beberapa negara. 

a. Konstitusi Amerika Serikat


Rumusan Preambule Konstitusi Amerika Serikat adalah sebagai berikut :                                            We
the People of the United States, in order to form a more perfect Union, establish Justice, insure domestic
Tranquility, provide    for the common defence, promote the general Welfare, and secure the Blessing of
Liberty to ourselves and our Posterity, do ordain and establish this CONSTITUTION for the United
States of America.

Untuk lebih memahami isi Preambule Konstitusi Amerika Serikat ini perlu pula kita fahami pandangan
filsafat yang melandasi Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, yang terdapat dalam alinea pertama
yang berbunyi sebagai berikut :

We hold these to be self-evident, that all men are created equal, that they are endowed by their Creator
with certain unalienable Rights, that among these are life, Liberty, and the pursuit of Happiness — that to
secure these rights, Government are instituted among Men, deriving their just powers from the consent of
the governed.

Dari alinea pertama Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat, dari Preambule Konstitusi Amerika Serikat
dapat kita temukan prinsip-prinsip dan konsep dasar penyelenggaraan negara Amerika Serikat. Prinsip
dan konsep tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pertama bangsa Amerika mengakui bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang dikaruniai hak-hak
tertentu yang tidak dapat diambil oleh siapapun juga. Diantaranya hak-hak tersebut adalah hak hidup, hak
kebebasan, dan hak mengejar kebahagiaan. Namun dalam langkah selanjutnya bangsa Amerika tidak
peduli lagi peran Tuhan bagi manusia dalam kehidupan kenegaraan. Tuhan tidak dilibatkan dalam
kehidupan bernegara.
2. Sumber kekuasaan pemerintah dalam melaksanakan tugasnya berasal dari rakyat yang diperintah.
Kekuasaan diterapkan berdasar persetujuan yang diperintah. Inilah prinsip pemerintahan demokrasi, just
power from the consent of the governed.
3. Konstistusi yang disusun tersebut diharapkan dapat menciptakan kondisi-kondisi diantaranya : (a) more
perfect union, (b) justice, tranquility, common defence, (c) general welfare, dan (d) merealisasikan
liberty. Jadi sudah sejak awal bangsa Amerika menginginkan persatuan, keadilan, ketenangan, keamanan,
kesejahteraan, dan terealisasikannya kebebasan dalam kehidupan bernegara. Prinsip-prinsip inilah
kemudian dapat kita amati dalam praktek kehidupan kenegaraan di Amerika Serikat.

b. Undang-Undang Dasar Kerajaan Laos Tahun 1956


Sebagai bahan banding mengenai Pembukaan suatu konstitusi kami ambilkan dari kerajaan Laos. Sengaja
kami pilih kerajaan Laos adalah (1) kerajaan Laos merupakan salah satu negara di Asia Tenggara, (2)
termasuk sebagai negara berkembang, (3) negara yang berbentuk kerajaan konstitusional, (4) memiliki
satu agama negara yakni Buddha.
Berikut disampaikan Pembukaan Undang-Undang Dasar Kerajaan Laos, yang merupakan terjemahan
tidak resmi yang dilakukan oleh Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirdjo, SH dengan kawan-kawan.
LAOS, sadar akan peranan yang dijamin oleh sejarahnya dan diyakinkan bahwa masa depannya hanya
terletak pada persatuan kembali Propinsi Tanah Air, dengan khidmat menegaskan persatuan dan
kemerdekaannya.
Rakyat Laos menegaskan kesetiaannya kepada Kerajaan dan kepada dinasti SRI BAGINDA SISAVANG
VONG, Raja Laos.
Rakyat menyatakan keinginannya agar diperintah oleh sistem pemerintahan yang demokratis.
Undang-Undang Dasar ini mengakui asas-asas pokok hak-hak Rakyat Laos teristimewa :
- persamaan kedudukan dalam hukum, perlindungan oleh Undang-undang terhadap mata pencaharian,
kebebasan berkata hati dan kebebasan-kebebasan demokratis lain, dengan syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang ditetapkan dengan Undang-undang :
dan menetapkan untuk mereka sebagai kewajiban mereka :
- berbakti kepada Tanah Air, menghormati suara hati, melakukan solidaritas, memenuhi kewajiban
keluarga, ketekunan dalam pekerjaan dan pelajaran, kejujuran, dan patuh kepada undang-undang.

Dari pembukaan Undang-Undang Dasar Laos tesebut dapat ditarik suatu gambaran bahwa Rakyat Laos
mendambakan persatuan, hak asasi manusia, pemerintahan yang demokratis, ketaatan pada Raja dan
Undang-undang, serta memiliki sifat-sifat terpuji. Dambaan tersebut tidak terlepas dari pengalaman
sejarah Negara Laos yang cukup panjang, mulai dari pengalaman penjajahan dari berbagai negara silih
berganti, dan perpecahan rakyat Laos sebagai akibat sejarah masa lampau.

c. Undang-Undang Dasar Negara Indonesia


Marilah sekarang kita mencoba untuk memahami prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang rumusannya adalah sebagi berikut :

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di
atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan
selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke dapan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia,
yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan
kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan
negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha
Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

You might also like