You are on page 1of 4

INTERFEROMETER DAN PRINSIP BABINET

SANDRO YOSUA, IRSANDI KURNIADI, M. RIZAL ABDA, CHRISTIAN CHANDRA

10208037
Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia

Email: sandro_fez@yahoo.com.sg

Asisten:Irfan Firdaus S.

Tanggal Praktikum: 21 September 2010

Abstrak

Interferometri adalahilmu menginterpretasikan dua atau lebih gelombang melalui pola


interferensinya. Dalam percobaan ini akan dicobakan dua macam interferometer yang paling umum
yaitu interferometer Michelson-Morley dan interferomater Mach-Zehnder. Ada kelebihan dan
kekurangan di masing-masing interferometer. Di praktikum ini juga akan diujikan prinsip Babinet.

I. Pendahuluan muncul titik terang sedangkan pola


Interferometer adalah alat ukur yang destruktif menyebabkan titik gelap.
memanfaatkan gejala interferensi pada Interferensi konstruktif terjadi
gelombang. Interferensi adalah suatu dikarenakan dua gelombang atau lebih
keadaan dimana dua gelombang atau memiliki fase yang sama. Sedangkan jika
lebih yg merambat dalam ruang yang fasenya berbeda menyebabkan pola
sama dalam waktu yang bersamaan. interferensi destruktif.
Super posisi gelombang ini lalu akan Dalam hal pelewatan gelombang
membuat pola intensitas yg berbeda dari melawati celah sempit, akan didapatkan
pola asalnya. Pola inilah yang lalu pola gelap terang. Ini disebabkan oleh
diinterpretasikan. perbedaan jarak tempuh masing-masing
Interferensi gelombang dapat gelombang sehingga pada setiap titik
digambarkan seperti berikut: terdapat perbedaan fasa masing-masing.
Ada dua macam interferometer yang
akan diujikan dalam percobaan ini yaitu
interferometer Michaelson-Morlley dan
interferometer Mach-Zehnder.

II. Metode Percobaan


Pada percobaan Michelson-Morley,
dibutuhkan dua cermin datar, satu beam
divider, satu lensa sferis, dan laser HeNe.
Komponen-komponen tersebut lalu
dirangkai seperti pada gambar.
Gambar 1. Interferensi gelombang
Terdapat dua macam interferensi
yaitu interferensi konstruktif dan
interferesnsi destruktif. Dalam hal ini
interferensi destruktif menyebabkan
Gambar 2. Interferometer Michelson-
Michelson
Morley
Dalam perangkaian akan sulit untuk
unt Gambar 4. Pola interferensi Michelson-
Michelson
mendapatkan posisi yang tepat. Berkas Morley
laser akan sering berbeda tempat Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa
(harusnya semua berkas kumpul di satu terdapat pola gelap-terang
terang meski kurang
titik). Setelah berkas laser berkumpul di jelas.
satu titik, ambillah lensa spheris ,dan
lihatlah hasil difraksi yang dihasilkan Percobaan interferometer Mach-Zehnder
Mach
dengan layar.
Pada percobaan Mach--Zehnder cara
melihat hasil difraksi laser sama seperti
pada percobaan Michelson--Morley hanya
berbeda pada perangkaiannya.
Perangkaian komponen untuk percobaan
Mach-Zehnder
Zehnder adalah sebagai berikut.

Gambar 5. Pola interferensi Mach-Zehnder


Mach
Pada gambar diatas dapat dilihat pola
difraksi yang dihasilkan melalui
interferometer Mach-Zehnder.
Mach Gambar
ini lebih jelas daripada gambar
Michelson.

Gambar 3. Interferometer Mach-Zehnder


Mach Data percobaan prinsip Babinet
Pada percobaan babinet, komponen-
komponen
komponen yang dibutuhkan antara lain:
benda yang akan diukur (dalam
percobaan ini rambut), laser HeNE, dan
layar. Laser diarahkan tepat di tengah-
tengah
tengah rambut. Maka akan menghasilkan
pola difraksi pada layar. Jarak antar
terang satu ke terang lainnya akan
berbeda
beda seiring dengan perbedaan jarak
antara rambut dan layar.

III. Data dan Pengolahan


Gambar 6. Hasil penembakan ke rambut
Percobaan interferometer michelson-
michelson
Gambar diatas adalah hasil difraksi
morley
penembakan laser ke sehelai rambut.
Praktikan lalu memvariasikan jarak
antara layar dan rambut sehingga keluar konstruktif akan terlihat sebagai titik
data sebagai berikut: terang sedangkan yang mengalama
interferensi destruktif akan terlihat
Jarak layar- sebagai titik gelap.
x
rambut d rambut (cm) Perbandingan antara hasil pola
(cm)
(cm) interferensi Michelson dan Mach
50 0,5 0,006 menunjukan pola gelap terang yang lebih
75 0,8 0,0059 jelas dan terfokus ada pada
100 0,9 0,007 interferometer Mach. Hal ini disebabkan
120 1,2 0,0063 karena pada interferometer Michelson
Tabel 1. Tabel jarak terdapat kaca datar yang memantulkan
Dengan λ=0,0000633 sinar ke tempat yang sama sehingga
d rambut didapat melalui rumus menyebabkan interferensi yg
஛௟ mengganggu. Sedangkan pada
∆‫= ݔ‬ interferometer Mach tidak ada sinar yang
ௗ kembali ke titik semula sehingga
Sehingga dapat dihitung rata-rata d yaitu
didapatkan hasil yang lebih fokus.
6,407 * 10 -3 mm.
Interferometer Michelson-Morley
Grafik:
1,2 memiliki kelebihan yaitu mudah dirangkai
karena untuk memfokuskan sinar ke satu
1 titik hanya perlu mengondisikan satu
buah beam divider. Namun kelemahan
0,8
dari interferometer ini adalah hasil pola
0,6 difraksi yang kurang jelas.
Pada interferometer Mach-Zehnder,
0,4 perangkaian untuk megondisikan sinar
laser berkumpul di satu titik dengan
0,2
fokus sulit. Hal ini dikarenakan harus
0 mengondisikan dua buah beam divider.
0 50 100 150
Namun hasil interferensi dari Mach-
Zehnder lenih jelas dan terfokus daripada
Grafik 1. Grafik jarak antar terang dengan Michelson-Morley.
jarak layar ke rambut Perbedaan fase bada beam divider
Sumbu y menyatakan jarak antar terang dapat mempengaruhi hasil interferensi
dalam cm dan sumbu x menyatakan jarak dikarenakan perbedaan fase inilah yang
layar dari rambut dalam cm. menentukan suatu interferensi bersifat
Ketebalan rambut manusia pada konstruktif atau destruktif.
umumnya adalah 0,06mm sampai Jarak antara beam divider dan layar
0,25mm sedangkan pada percobaan juga mempengaruhi pola interferensi, hal
didapatkan ketebalan rambut sebesar ini disebabkan oleh perbedaan jarak yanh
0,064mm. Sehingga dapat dihitung harus ditempuh oleh masing-masing
keakuratan alat yaitu 93,4%. sinar yang lalu menyebabkan perbedaan
fasa.
IV. Pembahasan Pada layar untuk satu cermin tidak
Pola gelap terang pada difraksi cahaya terlihat hanya satu titik dikarenakan
dapat terjadi akibat interferensi dua cermin memiliki dua permukaan sehingga
gelombang atau lebih. 2 gelombang ini ada dua medium yang memantulkan.
melewati jarak yang berbeda-beda
sehingga pada setiap titik terdapat jenis V. Simpulan
interferensi yang berbeda juga. Ada yang Dari percobaan yang telah dilakukan
menjadikannya destruktif, ada juga yang dapat disimpulkan bahwa interferometer
konstruktif. Yang mengalami interferensi
Mach-Zehnder lebih fokus namun untuk
mendapatkan hasil yang lebih bagus
tersebut berusaha dengan susah karena
sulit untuk mengondisikan dua beam
divider.
Prinsip Babinet menyatakan bahwa
suatu benda akan mempunyai pola
interferensi yang sama dengan benda
lain apabila memiliki ketebalan yang
sama.

VI. Pustaka
Bunch, Bryan H; Hellemans, Alexander
(April 2004). The History of Science and
Technology. Houghton Mifflin Harcourt

You might also like