You are on page 1of 4

c c

   

 c  

Tingkat kematian bayi berkorelasi sangat kuat dengan, dan


merupakan salah satu prediktor terbaik, kegagalan negara . AKB itu
merupakan suatu indikator yang berguna dari negara tingkat
kesehatan atau pengembangan, dan merupakan komponen dari
kualitas fisik indeks hidup. Banyak negara, bagaimanapun, termasuk
negara-negara Eropa tertentu dan Jepang, hanya dihitung sebagai
kasus kelahiran hidup di mana sebuah bernafas bayi saat lahir, yang
membuat AKB melaporkan jumlah mereka sedikit lebih rendah

Dua pertiga neonatal kematian dunia terjadi hanya dalam 10


negara, sebagian besar di Asia. Pakistan nomor tiga di antara negara -
negara tersebut. Dengan kematian neonatal diperkirakan 298 000
setiap tahun dan melaporkan angka kematian bayi dari 49 per 1000
kelahiran hidup, rekening Pakistan untuk 7% dari kematian neonatal
1-5
global Infeksi. (36%), kelahiran prematur (28%) dan asfiksia lahir
(%) account untuk 87% dari kematian neonatal di seluruh dunia. Sejak
penyebab kematian neonatal bervariasi menurut negara dan dengan
ketersediaan dan kualitas perawatan kesehatan, kematian neonatal
pemahaman dalam kaitannya dengan faktor-faktor ini sangat penting
dicatat Data yang tersedia neonatal pada kematian di Pakistan datang
terutama rumah sakit dari studi, yang memiliki rujukan selektif bias,
atau dari masyarakat di mana penyebab kematian adalah jarang.
Informasi tentang komplikasi kehamilan dan acara lainnya sebelum
pengiriman terbatas.

Setiap 10,4 menit, ada satu bayi yang baru sebentar menghirup
udara meninggal dunia. Fakta itulah, menurut Ketua Unit Kerja
Koordinasi (UKK) Perinatologi dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), yang
terjadi di Indonesia. Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia pada 2007, didapati sebanyak 34 kasus kematian per 1.000
kelahiran menimpa bayi. Sedangkan 20 kasus kematian per 1.000
kelahiran menyerang bayi berumur kurang dari 1 bulan atau secara
medis disebut neonatal.

Kematian bayi memang erat dengan kematian pada masa


neonatal. Dua pertiga dari seluruh angka kematian bayi berasal dari
masa neonatal. Selanjutnya, dua pertiga kematian neonatus terjadi
pada usia di bawah satu pekan. Dan dua pertiganya lagi meninggal
pada 24 jam pertama. Di dunia, terdapat 4 juta neonatus (bayi
neonatal) meninggal setiap tahunnya. Sembilan puluh tujuh persennya
terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tiga
perempat di antaranya terjadi di selatan Asia dan sub -Sahara Afrika,
termasuk Indonesia.

Penyebab kematian neonatus di Indonesia, "Adalah gangguan


pernapasan (37 persen), prematuritas (34 persen), dan sepsis (12
persen). Itu usia 0-6 hari. Kematian neonatus berusia 7-28 hari
disebabkan oleh sepsis atau infeksi sistemik (20,5 persen), kelainan
bawaan (19 persen), pneumonia atau infeksi paru (17 persen),
gangguan pernapasan (14 persen), dan prematuritas (14 persen).

Kematian bayi diseluruh dunia diperkirakan 11 juta setiap


tahun, 66 persen kematian bayi tersebut terjadi pada masa neonatal
dan sisanya terjadi pada umur satu minggu pertama kehidupan
(neonatal dini). Angka kematian bayi di Indonesia masih tinggi
dibanding negara Asean lainnya. Angka kematian bayi di Indonesia
pada tahun 2003 sebesar 35 per seribu kelahiran hidup dan angka
kematian neonatal sebesar 25 perseribu kelahiran hidup. Lima puluh
persen dari kematian neonatal terjadi pada BBLR dan kematian bayi
baru lahir sampai umur 7 hari lebih dari 50 persen dari kematian bayi.

Penelitian menggunakan Metode penelitian case control study


melalui wawancara langsung dengan responden. Bertujuan untuk
mengetahui besarnya risiko kematian neonatal dini berdasarkan faktor,
berat badan lahir rendah, status paritas, umur ibu dan pendidikan ibu.
Penelitian ini dilaksanaka di RS Bersalin kota Makassar sebanyak 68
kasus dan 68 kontrol. Penentuan sampel ibu yang hamil dilakukan
secara purposive sampling.

c
     

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan masalah yaitu :

1. Apakah berat badan lahir rendah merupakan faktor risiko kematian


neonatal diRS Ibu dan Anak St.Fatimah Tahun 2010 ?

2. Apakah umur ibu merupakan faktor risiko kematian neonatal di RS


Ibu dan Anak St.Fatimah Tahun 2010 ?

3. Apakah pendidikan ibu merupakan faktor risiko kematian neonatal


di RS Ibu dan Anak St.Fatimah Tahun 2010 ?

4. Apakah paritas ibu merupakan faktor risiko kematian neonatal di


RS Ibu dan Anak St.Fatimah Tahun 2010 ?


   

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui faktor risiko kematian neonatal di Rumah


Sakit Ibu dan Anak St.Fatimah Makassar Tahun 2010
2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui faktor risiko berat badan lahir rendah


terhadap kematian neonatal.

b. Untuk mengetahui faktor risiko umur ibu terhadap kematian


neonatal.

c. Untuk mengetahui faktor risiko pendidikan ibu terhadap


kematian neonatal.

d. Untuk mengetahui faktor risiko paritas ibu terhadap kematian


neonatal.


    

1. Manfaat Praktis

Sebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan


instansi terkait dalam menentukan prioritas perencanaan program
dan menentukan arah kebijakan dalam menurunkan kematian
neonatal

2. Manfaat Ilmiah

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan ilmiah


dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan serta merupakan
bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.

3. Manfaat Bagi Institusi

Manfaat institusi, sebagai bahan acuan utama yang diharapkan

dapat bermanfaat terutama dalam pengembangan institusi.

You might also like