You are on page 1of 5

11111111111111

1. Pematang samudra: Dapat terjadi di ocean ridge atau continental ridge


,Kebanyakan dari pergerakan lempeng yang saling menjauh dijumpai pada Mid oceanic
ridge ,crust di mid oceanic ridge sangat tipis , menghasilkan gunungapi bawah laut, atau
Black smokers atau deep sea vent ,Spreading center volcanism
Busur kepulauan: Umumnya tumbukan antara lempeng samodra – lempeng benua;
Menghasilkan gunungapi – gunungapi di Pasific Ring of Fire ;Subduction zone Volcanism
2. A) magma chamber: merupakan waduk magma tempat terakumulasinya magma hasil
dari melting rock
b) magma anateksis: magma yang terbentuk jauh dari permukaan( terbentuk jauh pada
kedalaman di waduk magma)atau proses pembentukan magma dari peleburan batuan
pada kedalaman yang sangat besar
c) magma hybrid: magma yang baru yang terbentuk karena [percamopuran dua
magma yang berlainan jenisnya
d) differensiasi magmatis: semua proses yang mengubah magma dari keadaan awal
yang homogeny dalam skala besar menjadi masa batuan beku dengan komposisi
bervariasi.
e) asimilasi magmatis: merupakan proses di mana magma mengalami kontak dengan
batuan samping sehingga unsur2 batuan samping tersebut ikut lebur di dalam magma
f) origin magma: merupakan asal usul terbentuknya magma, dari teori tektopnik
lempeng dengan teori magmatis.
g) ring of fire: merupakan jalur yang menyerupai cincin di mana di daerah tersebut
adalah jalur subduksi, yang nantinya menyebabkan proses di mana terbentuknya jalur
gunung api

3. Dari pengertian gunung api sendiri adalah suatu rekahan di kerak bumi tempat keluar
magma, yang memiliki bentukan positif di luar dan negative di dalam. Jadi intinya
adalah suatu system di mana ketika kita menggunakan teori tektonik lempeng akan
terbentuknya magma, sedangkan volkanismenya sendiri adalah system dalam gunung
api yaitu segala proses yang terjadi pada gunung api yang berkaitan erat dengan
keluarnya magma atau aktifitas magma.

22222222222222

1. Teori lempeng teknonik : Pergerakan lempeng (saling menjauh dan mendekat –


menyusup sebagian terjadi peleburan kulit bumi),Gunung api berada pada batas
lempeng ( plate margin), ada 550 gunungapi aktip di permukaan bumi terletak di
sepanjang zona ini

Teori magma
Magma dari Astenosfera menerobos kulitbumi menuju ke permukaan (mantle plume)
2. merupakan jalur yang menyerupai cincin di mana di daerah tersebut adalah jalur
subduksi, yang nantinya menyebabkan proses di mana terbentuknya jalur gunung api
-persebarannya : subduction zone island arc( japan), continental rift ( east African
rift), continental lava plateau(Columbia river plateau), caldera( incipient rifting=
jemez caldera), continental intraplate hot spot(Yellowstone), subduction zone(pacific
northwest, andes), oceanic intraplate hot spot(Hawaii)

3. a

4. -newtonian: fluida yang tegangan permukaannya berbanding lurus dengan regangan


permukaan atau gradient kecepatan.

-nonnewtonian: fluida di mana tegangan permukannya merupakan fungsi non linier


terhadap regangan permukaannya

5. -semakin jenuh SiO2 maka kan lebih kental, temperature semakin rendah maka akan
semakin kental,

6. Erupsi: merupakan proses kejadian keluarnya material2 gunung berapi ( jenisnya


adalah eksplosif dan effusive)
Tipe2nya:
plinian :
 Letusan gunungapi ini yang mengubur desa Pompeii dan Herculaneam .
 Kandung gas dan viskositas sangat tinggi.
 Semburan gas dan piroklastik sangat tinggi hingga mencapai 48 km ke udara ,
membentuk eruption plume. Kecepatannya ratusan feet/detik.
 Material vulkanik berupa tephra jatuhan yang diendapkan disekitarnya (dapat
tergantung arah angin).
 Letusan plinian ini dapat menghasilkan aliran lava yang bergerak sangat cepat,
sehingga dapat mengancurkan sekitarnya.

Hawaiian:
 Umumnya tidak merusak atau tidak explosiv.
 Bersifat aliran lava dengan viskositas dan kandungan gas rendah.
 Disebut juga “fire fountain” , dimana lava orange cerah menyembur ke udara hingga
beberapa ratus feet dalam beberapa menit atau jam.
 Lava mengalir dari kawah, bila luas dapat membentuk danau lava.
 Contoh : erupsi Hawai

Strombolian:
 Letusannya tidak terlalu membahayakan.
 Semburan material hanya mencapai 15-90 m ke udara
 Lava : viskositas agak tinggi, tekanan gas yang agak tinggi menyeburkan material ke
udara.
 Keluar suara ledakan, tetapi erupsinya masih relatif kecil.
 Letusan stromboli umumnya tidak menghasilkan aliran lava, tetapi bebera dapat
terbentuk aliran lava, selain itu menghasilkan sedikit ashy tephra
Vulcanian:
 Seperti letusan stromboli, tetapi letusannya pendek dan kolom letusan lebih besar
dari stromboli, walaupun material yang diletuskan sama.
 Memiliki viskositas dan kandungan gas yang tinggi, akibat tekanan gas, maka
material gunungapi dapat terlontar ke udara, berukuran ashy tephra - pyroclastic
bombs.
 Erupsi vulkanian ini tidak berasosiasi dengan aliran lava
Hydrovolcanic:
 Gunungapi terletak dekan lautan, maka asap awan menjadi lebih basah, karena
magma berinteraksi dengan air.
 Kolom letusan pendek.
 Terbentuk uap akibat air terpanasi oleh magma dan material piroklastik menjadi lebih
halus
 Letusan ini dapat melelehkan salju, menjadi mudslide dan banjir besar

HYDROVOLCANIC VENTS: Maars and Tuff Rings :


 Hasil letusan hidrovulkanik membentuk maars dan tuff rings.
 Kawah berbentuk lingkaran depresi besar dengan dikelilingi rim yang rendah.
 Rim disusun oleh endapan debris jatuhan.
 Bagian dalam maar merupakan batuan yang lebih tua (dinding bagian dalam), berupa
fragmen batuan dasar yang terlontarkan, sehingga maars terbentuk hasil dari erupsi
phreatik di atas intrusi diapirik.
 Tuff ring diendapkan di atas lapisan terdalam dan disusun oleh fragmen magma
(palagonite tuff).
 Endapan terbentuk hasil dari kombinasi air tanah yang terpanaskan dan vesiculating
magma (pheatomagmatic eruption) dengan intrusi relatif dangkal

Fissure:
 Terbentuk pada divergent plate margin (Mid oceanic ridge), juga umum dijumpai
pada flanks of large volcano
 Berasal dari basaltic magma
 Tidak semua letusan disebabkan oleh tekanan gas.
 Sering dikaitkan dengan letusan tipe Hawaian
 Letusan rekahan ini terjadi karena aliran magma keluar permukaan, akibat adanya
rekahan.
 Sering terjadi pada lempeng yang bergerak, sehingga terjadi rekahan besar.
 Letusan rekahan ini ditandai oleh deretan api dari pijaran lava yang keluar.
 Menghasilkan aliran lava yang bergerak lambat.
 Bila membeku membentuk struktur yang disebut dike

Merapi eruption Awanpanas (Pyroclastic Flow) :


Awanpanas bersifat paling merusak daripada jenis bahaya yang lain. Awanpanas adalah
aliran massa panas ( 300 – 600 derajat celcius) berupa campuran gas dan material gunungapi
yang terdiri dari berbagai ukuran bergumpal bergerak turun secara turbulen dengan kecepatan
sampai 100-150 km/jam. Jenis lava : Andesit, SiO2 52 % -56 % wt
Masa istirahat : 2-7 tahun
Type letusan : Type Merapi, pembentukan kubah lava,
kemudian longsor membentuk awan panas
Arah letusan : ke segala arah, dominan ke baratdaya
Bahaya terbesar : Awanpanas
Produksi lava : 1,2 juta M2/tahun dimana setiap letusan
normal mengeluarkan lava rata-rata 3 juta M3,
letusan besar > 10 juta M3

7. Merupakan magma yang telah sampai ke permukaan. Komposisi basalt – riolit


,Viskositas, gas dan kandungan SiO2 lava basalt lebih rendah ,Lava felsik lebih tebal
daripada lava basalt
8. Tephra (Yunani, ash) merupakan material piroklastik yang diletuskan ke udara, tidak
terkonsolidasi, bila telah mengalami konsolidasi disebut pyroclastic rock
Kliasfikasi nya berdasarkan ukuran: ASH -- Very fine-grained fragments (< 2 mm),
generally dominated by broken glass shards, but with variable amounts of broken
crystal and lithic (rock) fragments.
LAPILLI -- (2 to 64 mm). They often look like cinders. In water-rich eruptions, the
accretion of wet ash may form rounded spheres known as accretionary lapilli (left).
BLOCKS AND BOMBS -- Fragments >64 mm. Bombs are ejected as incandescent
lava fragments which were semi-molten when airborne, thus inheriting streamlined,
aerodynamic shapes. Blocks (not shown) are ejected as solid fragments with angular
shapes.

Klasifikasi genetic: Scoria-fall deposits


dihasilkan oleh letusan Strombolian disebut sebagai scoria cones. Komposisi
endapan scoria basaltic hingga andesitic , banyak lubang gas, berwarna hitam, lebih
berat daripada pumice, diendapkan di sekitar pusat erupsi.
Pumice-fall deposits
dihasilkan oleh letusan Plinian dari stratovolcanoes. Komposisi endapan pumice
dacitic hingga rhyolitic sangat banyak lubang gas, berwarna putih, ringan.
Terendapkan hingga ratusan kilometer dari pusat erupsi.

You might also like