Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ini dituntut untuk selalu maju mengikuti perubahan zaman. Salah satunya
kabar dan radio. Televisi sebagai media yang terakhir muncul belakangan
dalam menarik perhatian khalayak telah menjadi panutan baru (news religius)
televisi di Indonesia pertama kali dipelopori oleh TVRI pada tahun 1962
sepaket acara menarik mulai dari paket acara berita, hiburan, pendidikan,
stasiun televisi RCTI, paket hiburan yang banyak mendapat perhatian lebih
kemunculannya pada tahun 1997 RCTI juga menayangkannya lebih dari satu
kali yaitu mulai dari pagi, siang, dan sore setiap harinya. Terkait semakin
khalayak melalui saluran media massa baik cetak maupun elektronik. Di mana
hal itu merupakan hakekat pokok kegiatan jurnalistik. Hanya saja berbeda
hiburan.
stasiun televisi swasta tertua juga tidak mau ketinggalan. Alhasil, beberapa
tayangan infotainment pun diproduksi RCTI di antaranya Cek & Ricek, Kabar
Kabari, Go Spot, desas desus dan Silet. Namun diantara tayangan infotainment
2
yang lain, tayangan infotainment Silet memiliki format yang paling berbeda
Selain itu tayangan yang disiarkan mulai dari hari senin sampai minggu
dengan jam tayang senin sampai jumat selama setengah jam yaitu pukul
11.30-pukul 12.00 WIB sedangkan khusus pada hari sabtu dan minggu tayang
selama satu jam yaitu mulai pukul 11.00-pukul 12.00 WIB. Silet hadir untuk
mengupas tuntas kisah dari kasus para selebritis tanah air. Namun seiring
tayang dengan menetapkan jam siarannya setiap hari menjadi satu jam yaitu
Bukan hanya itu saja Silet juga selalu berhasil membuat selebritis angkat
bicara tentang persoalan yang telah mereka hadapi, bahkan tidak jarang
sampai menguraikan air mata. Selain itu terkadang juga mengangkat masalah
selalu lain dari infotainment lain. Bahkan ke-khas-an Silet juga terlihat dari
motto-nya yaitu “Mengangkat hal yang dianggap tabu menjadi layak dan
Rose berhasil tiga kali menjadi presenter infotainment favorit dalam ajang
infotainment terfavorit dalam ajang yang sama pada tahun 2007. Karena itulah
3
bahwa tayangan Silet di RCTI menjadi tayangan infotainment terbaik 2007
mengalahkan tayangan infotainment Go Show TPI, Cek & Ricek RCTI, E…ko
infotainment, pada bulan Agustus 2006 justru muncul “fatwa haram” yang
ayat-ayat tentang ahlak manusia di dunia. Salah satunya dalam surat An Nuur
yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah
kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik
bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang
terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar;
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan
kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan
4
kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah
perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman,
bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui,
peneliti ingin meneliti motif atau dorongan mahasiswa, dalam hal ini
Silet. Hal itu menarik karena meski sudah ada fatwa haram dengan segala
alasan dari ajaran Islam tapi kenapa mereka tetap menyaksikan tayangan
MALANG.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas serta penetapan judul yang telah dipilih, maka
secara spesifik yang menjadi rumusan masalah adalah: apa motif mahasiswa
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti adalah peneliti dapat
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Akademis
2. Kegunaan Praktis
Diharapkan dari hasil penelitian yang telah dicapai ini bisa dijadikan
sebagai kontribusi panduan bagi stasiun televisi RCTI untuk lebih memilih
6
E. Definisi Konseptual dan Operasional
E. 1. Definisi konseptual
berita artis secara eksklusif. Tayangan ini hadir setiap hari, mulai dari hari
senin sampai minggu. Pada hari senin sampai jumat tayang selama setengah
jam yaitu pukul 11.30 – pukul 12.00 WIB sedangkan khusus pada hari sabtu
dan minggu tayang selama satu jam yaitu mulai pukul 11.00 sampai pukul
12.00 WIB. Akan tetapi semenjak November 2007, infotainment Silet sudah
menjadi satu jam setiap harinya mulai dari pukul 11.00 WIB sampai pukul
12.00 WIB. Dengan motto-nya yaitu “Mengangkat hal yang dianggap tabu
menjadi layak dan pantas untuk diperbincangkan” Silet hadir untuk mengupas
Dengan gaya bahasa yang puitis, Silet menjadikan hal-hal yang tabu
sumber yang sulit ditemui sekali pun. Dengan reputasinya, Silet selalu berhasil
7
hadapi bahkan tidak jarang sampai menguraikan air mata. Investigasi yang
lainnya. Tidak heran jika acara yang dipandu Fenny Rose dan Donna Arsita
infotainment lainnya.
pada pemuasan kebutuhan. Karena itu motif tidak harus dipersepsikan secara
sadar sebab motif yang mendasari prilaku seseorang untuk melakukan sesuatu
Dalam hal ini motif yang dimaksud adalah motif intrinsik dan ekstrinsik.
Motif intrinsik adalah motif ataupun motivasi yang datang dari dalam diri
individu itu sendiri ketika ia ingin memenuhi kebutuhannya. Motif ini terjadi
tanpa adanya dorongan dari luar. Sedangkan motif ekstrinsik yaitu motif
ataupun motivasi yang berasal dari luar diri individu, dimana tingkah laku
3. Mahasiswa FAI
Syari’ah. Dan lebih spesifik lagi mahasiswa yang akan menjadi responden
8
angkatan 2005 sudah dianggap cukup mewakili sebagai responden yang akan
diteliti.
E. 2. Definisi operasional
definisi operasional ini ditentukan indikator dari motif intrinsik dan ekstrinsik
1. Motif intrinsik.
Silet.
2. Motif ekstrinsik.
9
b) Karena faktor lingkungan. Responden pada saat menyaksikan
idolakannya.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. 1. Pengertian televisI
Menurut Effendi (2003 : 174) televisi terdiri dari istilah “tele” yang
berarti jauh dan “visi” (vision) yang berarti penglihatan. Segi “jauh” nya
gambar. Karena itu televisi merupakan hasil dari perpaduan antara radio
dari bentuk media massa yang paling canggih dilihat dari sisi teknologi yang
digunakan, dan paling mahal dilihat dari segi investasi yang ditanamkan.
diantaranya :
komunikasi.
11
e.
12
3. Kesinambungan
budaya baru.
4. Hiburan
perhatian.
1. Kekurangan televisi
heterogen.
13
d) Pengaruh televisi lebih cenderung menyentuh aspek psikologis
massa.
2. Kekuatan televisi
cepat.
daya tarik yang kuat bagi khalayak, sehingga pola-pola kehidupan rutinitas
penunjang seperti kata-kata, musik, sound effect dan juga adanya unsur visual
menjadikkan media televisi sebagai “agama baru” bagi mereka. Seperti yang
14
diungkapkan oleh Kuswandi (1996 : 23), media televisi menjadi panutan baru
(news religius) bagi kehidupan manusia. Tidak menonton televisi sama saja
dengan makhluk buta yang hidup dalam tempurung. Dan satu hal yang paling
berpengaruh dari daya tarik televisi ialah bahwa informasi atau berita-berita
yang disampaikan lebih singkat, jelas dan sistematis, sehingga pemirsa tidak
B. Audience Televisi
ini juga bisa saling mereaksi satu sama lain terhadap pesan yang diterima
karakter yaitu:
perilaku audience. Proses ini berlangsung berdasarkan ide dasar dari stimulus-
15
response. Di sini tidak ada audience yang relatif sama, pengaruh media massa
sosial akan bisa membuat pemirsa bisa menilai diri sendiri, mental, moral,
16
C. Jurnalistik Infotainment
keterikatan minim pada kode-kode etik jurnalistik, dan cara pandang bahwa
(www.mediaindonesiaonline.com).
ini belum diakui sebagai karya jurnalistik. Karena jika dilihat dari unsur
17
tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Keputusan tersebut
berangkat dari asumsi, apa yang dikerjakan oleh para pekerja infotainment
Bukan hanya itu saja, dalam salah satu fungsi jurnalistik juga terdapat fungsi
untuk menghibur serta terdapat unsur 5W+1H (what, why, where, when, who
Hal itu sesuai dengan hakekat jurnalistik pada umumnya yang memiliki arti,
bernilai berita (news) serta pandangan khalayak melalui saluran media massa
sebagainya untuk perusahaan pers, radio, televisi dan film (Romli, 2001 : 69-
70).
produk jurnalistik, karena intinya adalah informasi atau berita seputar hiburan,
yakni informasi tentang artis, aktor atau aktris, dan subyek dunia hiburan
18
jurnalistik). Sedangkan menurut Syahputra dalam Jurnalistik Infotainment
lebih menekankan pada pendekatan media, maka dipilihlah teori Uses and
Katz sebagai orang yang pertama kali mengenalkan teori Uses and
untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Artinya, teori Uses and
19
Ada berbagai macam kebutuhan yang dapat dipuaskan oleh media massa. Kita
terpendam.
individu.
menarik diri.
20
informasi, menjual, mendidik, membekali aktualisasi diri dalam pergaulan,
yaitu :
khalayak.
memuaskan kebutuhannya.
tertentu.
itu sebenarnya aktif dalam menentukan pilihan sesuai dengan apa yang
menjadi kebutuhan dan keinginan. Sebab itu teori ini digunakan oleh peneliti
untuk mengetahui motif apa yang dilakukan audience terhadap media dan
21
E. Motif
290). Sedangkan menurut Giddens (dalam James Lull, 1998 : 121), motif
adalah implus atau dorongan yang memberi energi pada tindakan manusia
perasaan”.
Dan motif tidak hanya merupakan dorongan fisik tetapi juga orientasi
dengan motif seseorang maka semakin besar kemungkinan pesan yang bisa
tingkah laku dan perbuatan manusia yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan
dan keinginannya. Tingkah laku yang disebut tingkah laku secara refleks dan
dapat bekerja secara tidak sadar bagi manusia (Gerungan, 1991 : 140).
22
Berbagai aktifitas kita sehari-hari sering terkait oleh adanya motif, untuk
macam yaitu:
menyebutkan:
a. Motif biogenetis, motif yang berkembang pada diri orang dan berasal
berkembang.
23
bersangkutan. Berbagai aktifitas kita sehari-hari sering terkait oleh adanya
Motivasi
dapat dipandang sebagai suatu istilah umum yang mengarah pada pengaturan
menuju tercapainya tujuan yang diharapkan (Ardhana, 1963 : 165). Motif dan
adalah aktualisasi dari motif yang potensial dalam perbuatan nyata. Secara
alami manusia memiliki motif untuk ingin mengetahui dan mengerti tentang
keadaan di sekitarnya. Motif ini merangsang rasa ingin tahu, memotivasi diri
24
Sedangkan menurut Thournburg (dalam Prayitno, 1989 : 12), jenis atau
dalam diri individu. Ini berarti bahwa tingkah laku dari individu
terjadi tanpa faktor dari lingkungan atau dengan kata lain individu
interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada
diri seseorang. Dan motivasi sebagai proses psikologi timbul diakibatkan oleh
faktor didalam diri seseorang itu sendiri yang disebut intrinsik atau faktor
menggunakan media televisi karena didorong oleh motif-motif tertentu, hal ini
25
dikarenakan ada berbagai kebutuhan yang bisa dipuaskan oleh media. Motif-
motif di sini yang di maksud adalah motif ekstrinsik maupun motif intrinsik
yang dimiliki oleh khalayak. Adapun motif khalayak untuk menyaksikan suatu
26
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
dengan variabel yang lain (Sugiyono, 2002 : 6). Karenanya dalam penelitian
diperoleh oleh peneliti yang berupa konsep jawaban detail dari responden itu
akan menjelaskan obyek yang diteliti melalui data yang terkumpul tanpa
B. Populasi
Sugiyono (2002 : 57) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
Dari 57 mahasiswa FAI yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini
27
hanya 52 mahasiswa sebab hanya 52 mahasiswa tersebut yang telah
angkatan 2005 karena jumlah dari keseluruhan mahasiwa FAI 2005 telah
C. Sampel
Sampel adalah sebagian atau keseluruhan wakil dari populasi yang akan
sampel. Jadi teknik yang digunakan adalah total sampling yaitu peneliti dalam
peneliti hanya meneliti dan menggunakan data dari 52 responden yang pernah
28
dilakukan pada mahasiswa yang pernah menyaksikan tayangan infotainment
Silet saja.
D. 1. Responden penelitian
di atas, maka peneliti melakukan pra penelitian terlebih dahulu. Dan pada saat
D. 2. Lokasi penelitian
E. 1. Kuesioner
motif ekstrinsik dan intrinsik pada mahasiswa FAI UMM dalam menyaksikan
29
kuesioner kepada responden. Adapun kuesioner menurut Arikunto (1992: 124)
informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal
yang ia ketahui.
Sehingga nantinya akan diketahui pula apa alasan responden memilih jawaban
dari pilihan jawaban yang sudah ditentukan. Sehingga hasil dari kuesioner
1. ………………………………………………………..
a. …………..
b. ………….
c. ………….
Alasan …………………………………………………..
2. ………………………………………………………..
Jawaban :………………………………………………..
3. ……………………………………………………….
a. …………….
b……………..
c. ……………
E. 2. Dokomentasi
30
seseorang. Penelitian ini berhubungan dengan data-data yang tertulis dari
Silet di RCTI.
(Sugiyono, 2002:112).
pengolahan data dengan menghitung presentase dari hasil kuesioner yang telah
31
BAB IV
khalayak akan terbuai dengan informasi yang biasanya kurang sesuai dengan
kenyataan sesungguhnya.
32
penghibur. Karena pada saat mereka membutuhkan informasi tentang hiburan,
tayangan infotainment juga akan menjadi salah satu pilihannya. Dan setelah
Hal itu kemudian menjadi alasan kenapa penelitian ini dilakukan pada
Jakarta pada tahun 1964, salah satu jurusan yang pertama berdiri adalah
Muhammadiyah Malang.
sekaligus sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar yang bergerak
33
manusia ideal yaitu manusia yang mampu mengemban visi dan misi
tetapi memiliki makna yang mendalam yaitu “ulama yang intelek dan intelek
Jakarta. Dan pada tahun 1970 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Tarbiyah.
34
c. Fakultas Tarbiyah IAIM di Ponorogo.
sejak tahun 1993 Fakultas Syari’ah dan Fakultas Tarbiyah digabung menjadi
Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) dan akhirnya menjadi Fakultas Agama
Islam (FAI).
sejak tahun 1993 Fakultas Syari’ah dan Fakultas Tarbiyah digabung menjadi
Fakultas Ilmu Agama Islam (FIAI) dan akhirnya menjadi Fakultas Agama
Islam (FAI).
program ini bisa meraih dua gelar dalam waktu yang relatif singkat (5 tahun).
35
Program-program tersebut didukung oleh sarana belajar, antara lain
Syari’ah dan hukum Islam, laboratorium komputer, pusat studi Islam dan
berbahasa arab).
a. Menjadi Fakultas yang kokoh dan berpengaruh dalam bidang studi Islam
di Indonesia.
agama Islam.
mahasiswa Strata 1.
menjalankan ajaran-ajarannya.
36
b. Penggerak bidang keagamaan di masyarkat umum dan berbagai
konsentrasi studinya.
Struktur Organisasi
Dekan Senat
PD I PD II PD III Fakultas
37
Pimpinan dan Staf Fakultas Agama Islam
a. Visi
kependidikan Islam.
38
b. Misi
c. Tujuan
melahirkan Sarjana Strata Satu (S-1) yang memiliki integritas intelektual dan
dan masyarakat.
39
II. Jurusan/Program Studi Ahwalal-Syakhshiyyah (Syari’ah)
a. Visi
hukum Islami dan kader ulama tarjih dan pengembangan pemikiran Islam.
b. Misi
c. Tujuan
40
4. Memiliki semangat untuk berperan serta memajukan kehidupan
masyarakat.
besar memiliki latar belakang pendidikan yang berbasis agama Islam. Rata-
rata mahasiswa memulai pendidikan mereka dari Sekolah Dasar (SD) sampai
mereka tetap memilih FAI sebagai jenjang pendidikan yang lebih tinggi untuk
umum seperti SD, SLTP dan SMU umum. Walaupun mereka jebolan dari
41
sekolah umum tetapi antusias mereka tetap tinggi untuk tetap belajar di
karena mereka ingin membina dirinya sendiri sesuai dengan ciri khas kampus
ini. Yang dimaksud dengan khas kampus UMM yakni kampus yang
tersebut sudah berusia pasca remaja yang artinya mereka telah mengalami
sebagian besar lagi tergolong sudah dewasa dan matang. Sehingga mereka
bisa menetukan sendiri Fakultas yang bagaimana yang cocok untuk dirinya.
Fakultas Agama Islam sendiri memiliki dua Jurusan yang harus dipilih
oleh mahasiswa yaitu Jurusan Syari’ah dan Jurusan Tarbiyah. Bagi mahasiswa
yang ingin menjadi guru agama Islam. Sedangkan bagi mahasiswa yang ingin
Syari’ah. Karena Jurusan Syari’ah ini sesuai dengan mahasiswa yang ingin
42
memang benar-benar seorang muslim yang taat pada agama. Para mahasiswa
Tarbiyah mengikuti perkulihan setiap hari mulai dari hari senin sampai hari
kamis dengan jadwal perkuliahan yang padat yaitu mulai pukul 07.00 sampai
mereka setiap hari pula yaitu dimulai dari hari senin sampai hari jum’at.
Dengan jam perkuliahan yang cukup padat juga yaitu mulai pukul 07.00
Dari dua jurusan yang dimiliki oleh FAI terdapat 52 mahasiswa yang
mahaiswa perempuan. Dan yang menjadi keinginan setelah mereka lulus dari
hukum, hakim, dan menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan
tersebut. Dan dari salah satu program infotainment di RCTI, program acara
43
dalamnya. Program tayangan infotainment Silet merupakan sebuah acara gosip
pemirsa televisi. Hal ini terbukti dengan bertambahnya usia infotainment Silet
Panasonic Award pada tanggal 1 Desember 2006 dan 2007 sebagai program
dinobatkannya Fenny Rose dalam ajang Panasonic Award selama tiga kali
2007.
pemirsa setia stasiun televisi RCTI. Acara yang dipandu oleh dua presenter
yaitu Donna Arsinta dan Fenny Rose ini menjadi pelopor terbentuknya
tata bahasa yang tegas dan puitis semakin menambah sensasi tersendiri bagi
pemirsa. Tayangan yang disiarkan setiap hari yaitu pada hari senin-jum’at
pukul 11.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB dan pada hari sabtu-minggu pukul
11.00 WIB sampai pukil 12.00 WIB yang kini berubah jam tayang menjadi
44
setiap hari selama satu jam yaitu mulai pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00
WIB memiliki motto yaitu “Mengangkat hal yang dianggap tabu menjadi
berhasil menghadirkan nara sumber yang sulit ditemui dan mampu membahas
dunia selebritis setajam Silet sesuai dengan logo yang dimiliki oleh
selebritis angkat bicara tentang persoalan yang tengah mereka hadapi bahkan
tidak jarang sampai menguraikan air mata. Bukan hanya itu saja Silet juga
selebritis. Dan dengan usia lima tahun ini semakin memantapkan tayangan
tayangan tersebut. Berkat kerja keras dari tim produksi, tayangan infotainment
Silet bisa bertahan sampai lima tahun dan memperoleh banyak penghargaan
45
BAB V
Dalam bab ini akan menyajikan hasil penelitian yang telah diperoleh
data penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para
atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 1992 : 124). Adapun penelitian ini
Dan oleh sebab itu, untuk menganalisis data yang telah diperoleh
analisis data yang disebut statistik deskriptif. Jadi data yang sudah diperoleh
46
oleh peneliti akan diolah dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan
A. Penyajian Data
A. 1. Pertanyaan awal
dilakukan pada saat pra penelitian. Point pertanyaan pada pertanyaan awal ini
pertanyan yang ada dalam pertanyaan inti. Serta membantu peneliti untuk
RCTI.
Melalui motif banyak keinginan manusia yang bisa terwujud salah satunya
adalah sebagai hiburan. Lewat media massa motif ekstrinsik maupun intrinsik
akan terdorong atau termotivasi untuk memilih program tayangan seperti apa
serta informasi yang menghibur, dari situ responden akan termotivasi untuk
47
Dari kesemua tayangan, tayangan infotainment yang paling merajai
infotainment dan berapa yang tidak, dan kemungkinan ada atau tidak tingkat
Berikut data yang diperoleh melalui pertanyaan yang diambil pada saat pra
Tabel 1
Responden Pernah Menyaksikan Tayangan Infotainmnet Silet di RCTI
No Kategori F %
1. Pernah 52 91,73
2. Tidak 5 8,77
Jumlah 57 100
Dari tabel di atas bisa dilihat data yang diperoleh melalui pra penelitian
48
sedangkan yang menjawab tidak pernah menyaksikan sebanyak 5 atau 8,77
persen responden.
91,73 persen responden. Hal ini menunjukkan bahwa salah satu fungsi media
massa masih tetap berlaku bagi khalayak yaitu selain sebagai tempat untuk
mendapatkan informasi juga sebagai sarana hiburan. Dari fungsi media massa
A. 2. Identitas responden.
menjadi poplasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FAI angkatan 2005
UMM, baik dari Jurusan Tarbiyah maupun Jurusan Syari’ah. Mahasiswa FAI
mereka sudah memenuhi kriteria untuk menjadi sampel dalam penelitian ini
49
itu mereka tidak menjadi responden dalam penelitian ini. Karena itu yang
terdapat dua Jurusan yaitu Syariah dan Tarbiyah. Berikut adalah tabel
Tabel 2
Jurusan Reasponden
No Kategori F %
1. Tarbiyah 27 51,92
2. Syari’ah 25 48,08
Jumlah 52 100
tersebut lebih sedikit yaitu 52 responden atau 48,08 persen. Alasan ini
50
disebabkan karena responden dari Tarbiyah masih memiliki motif atau
agama Islam tetapi berdasarkan latar belakang Jurusan yang diambil yaitu
bagi responden tayangan tersebut hanya mempergunjingkan orang lain dan itu
Tabel 3
Jenis Kelamin
No Kategori F %
1. Laki-laki 34 65,38
2. Perempuan 18 34,62
Jumlah 52 100
atau 34,62 persen responden. Dari sini bisa diketahui bahwa tidak semua
51
menyaksikan tayangan infotainment sebab tayangan tersebut sangat di
identikkan dengan perempuan. Hal ini terwakili dari data yang telah di peroleh
kebawah itu tidak benar adanya. Sebab dari 34 atau 65,38 persen responden,
B. Analisis Data
Silet
yang dimaksud disini adalah suatu pengelompokan pertanyaan yang ada dalam
seluk beluk ketertarikan tayangan Silet di televisi dan seperti apa tanggapan
52
Silet lebih dalam lagi sehingga membantu responden untuk menjawab
.Tayangan Silet adalah salah satu bentuk program acara yang dimuat
teman atau keluarga yang ingin menyaksikan tayangan lain, apakah responden
infotainment Silet, hari dan jam tayang tayangan infotainment Silet di RCTI,
53
penampilan presenter tayangan infotainment Silet, beckground studio tayangan
infotainment Silet.
rasa itu akan muncul suatu motivasi yang mendorong untuk menyaksikan
infotainment Silet di RCTI, diantaranya yaitu; sangat menyukai, biasa saja, dan
kurang menyukai.
Tabel 4
Ketertarikan Responden Terhadap Tayangan Infotainment Silet di RCTI
No Kategori F %
Jumlah 52 100
54
responden dengan menyaksikan tayangan infotainment Silet biar tidak kuper
dan tahu gosip-gosip artis. Alasan responden yang menjawab biasa saja
23,08 persen menganggap tayangan tersebut karena acara itu dianggap tidak
biasa saja sebesar 69,23 persen atau 36 responden. Hal ini sangat berkaitan
maka, akan timbul efek setelah menyaksikan tayangan tersebut yaitu berupa
kali lagi. Tindakan seseorang yang demikian merupakan suatu kondisi yang
55
tersebut. Dari sini dapat diketahui indikator-indikator yang menunjukkan
sebanyak; setiap hari (7 kali), 1-3 kali, 3-6 kali serta abstain khusus bagi
Tabel 5
Frekuensi Menyaksikan Tayangan Infotainment Silet di RCTI dalam satu
minggu
No Kategori F %
2. 1-3 kali 39 75
4. Abstain 9 17,31
Jumlah 52 100
satu minggu yaitu untuk responden yang menjawab setiap hari (7 kali)
meiliki jawaban 1-3 kali sebanyak 39 responden atau 75 persen. Serta untuk
responden yang menjawab 3-6 kali sebanyak 3 responden atau 5,77 persen.
seberapa besar atau kecilnya suatu tayangan itu bisa mengena di hati
56
pemirsanya. Ketika menyaksikan tayangan infotainment Silet responden
pernah menyaksikan tayangan itu sebanyak 1-3 kali dalam seminggu dengan
itu dirasa kurang memuaskan, maka umpan balik yang diberikan oleh
untuk menyaksikan tayangan infotainment Silet yang terbesar adalah 1-3 kali
dalam seminggu.
tempat atau posisi yang nyaman untuk dirinya. Dengan kenyamanan tempat
atau posisi yang dipilih oleh responden nantinya akan mempengaruhi motif
mereka untuk tetap menyaksikan suatu tayangan sampai selesai. Tindakan ini
suatu tayangan akan terasa lebih puas ditonton jika saat menyaksikannya
memperoleh tempat atau posisi yang tepat. Untuk itu perlu diketahui
57
Tabel 6
Tempat atau Ruangan Menyaksikan Tayangan Infotainment Silet
No Kategori F %
televisi
Jumlah 52 100
ruang santai sebanyak 27 responden atau 51,92 persen. Dan bagi responden
yang memilih jawaban di kamar kos teman yang mempunyai televisi sebanyak
tersebut di ruang santai karena menurut mereka ruang itu yang paling cocok
untuk menikmati suatu tayangan. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden
Silet di ruang santai sebanyak 27 responden atau 51,92 persen. Pilihan ini
didasari oleh adanya motif interaksi sosial artinya bahwa adanya suatu
58
sosial mereka yaitu dengan adanya suatu rasa kedekatan antar sesama
Infotainment Silet.
Melihat berbagai macam bentuk penyebabnya, dari situ akan muncul motif
Tabel 7
Seberapa Sering Ketinggalan Menyaksikan Tayangan Infotainment Silet
No Kategori F %
1. Sering 40 76,92
2. Kadang-kadang 6 11,54
3. Pernah 4 7,69
4. Tidak 2 3,85
Jumlah 52 100
59
untuk responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 6 responden atau
11,54 persen dengan alasan mereka sedang sibuk melakukan kegiatan lain
Infotainment Silet.
tertentu apabila tayangan itu dirasa tidak mengecewakan bagi dirinya. Lalu
60
Tabel 8
Perasaan Responden Ketika Tidak Bisa Menyaksikan Tayangan
Infotainment Silet
No Kategori F %
3. Abstain 1 1,92
Jumlah 52 100
infotainment Silet hadir setiap hari jadi apabila mereka ketinggalan untuk
menyaksikan hari ini, mereka bisa melihat tayangan itu di lain hari.
yang sesuai dengan harapan para pembuat tayangan. Sebab dalam teori efek
61
pengelolaan televisi sering yakin bahwa informasi yang disiarkan
sebagian besar responden tidak kecewa ketika mereka tidak bisa menyaksikan
apa yang terjadi apabila kehadiran keluarga atau seseorang akan menggangu
62
Tabel 9
Tindakan yang Dilakukan Ketika Ada Teman Atau Keluarga yang Ingin
Menyaksikan Tayangan Lain
No Kategori F %
tayangan tersebut
saat iklan
menyaksikannya juga
5. Abstain 5 9,61
Jumlah 52 100
63
responden yang tidak mempunyai pilihan jawaban atau abstain sebanyak 5
atau teman yang ingin menyaksikan tayangan lain tindakan apa yang akan
responden lakukan. Salah satu tindakan yang akan dilakukan adalah mengalah
dengan gangguan. Gangguan bukan hanya berasal dari kesalahan suatu sistem
tetapi gangguan juga bisa berasal dari luar yaitu pada saat menyaksikan
tayangan ada keluarga atau teman yang juga ingin menyaksikan tayangan lain.
Akibat dari gangguan itu responden akan termotivasi supaya mereka mengalah
tersendiri. Ketika audience disuruh untuk memilih siapa seseorang yang akan
beberapa pilihan. Dan beberapa pilihan itu akan terlihat dari indikator-
indikator berikut; sendiri, bersama teman bermain, bersama teman di kost, dan
bersama keluarga
64
Tabel 10
Bersama Siapa Biasanya Responden Menyaksikan Tayangan Infotainment
Silet
No Kategori F %
1. Sendiri 30 57,70
Jumlah 52 100
mereka mejawab itu karena menurut mereka menyaksikan sendiri masih bisa
responden atau 9,61 persen. Dengan alasan mereka lebih merasa enjoy
responden atau 23,08 persen. Alasan para responden sebab mereka tinggal di
ikut ngobrolin tema yang sedang di bahas. Selanjutnya untuk responden yang
65
bersama keluarga sebab infotainment Silet tayangnya tepat dengan waktu
Karena itu mereka memiliki kemauan atau motivasi dirinya untuk menikmati
infotainment Silet. Dengan alasan itu maka, responden yang terbesar memilih
sendiri yaitu sebesar 30 atau 57,70 persen responden. Gangguan yang terjadi
adanya gangguan yang disebabkan oleh faktor dari luar. Jika gangguan sudah
muncul maka, informasi yang diterima oleh responden sudah tidak bisa
diterima dengan baik. Sehingga motivasi yang ada pada diri responden untuk
mengenai jam serta hari penayangan suatu acara yang akan disiarkan.
Pemilihan hari dan jam penayangan suatu program acara akan disesuaikan
dengan keadaan sosial khalayak yang terjadi saat itu. Seperti pemilihan hari
tersebut pada setiap hari selama satu minggu penuh serta pemilihan jam
66
tayangan di siang hari saat waktu istirahat. Dengan pemilihan waktu yang
infotainment Silet karena tayangan itu dianggap bisa mengerti keadaan atau
situasi apa yang sedang dibutuhkan. Dengan begitu akan diperlukan indikator-
indikator dari waktu penayangan yang tepat suatu tayangan infotainment itu
Tabel 11
Kesesuaian Hari dan Jam Penayangan Infotainment Silet di RCTI
No Kategori F %
2. Sesuai 28 53,85
4. Abstain 5 9,61
Jumlah 52 100
menjawab penempatan hari dan jam tayang tayangan infotainment Silet sudah
sudah sesuai sebanyak 28 responden atau 53,85 persen Dengan alasan bahwa
waktu tayangnya bertepatan saat istirahat siang yang berarti responden dalam
keadaan yang santai. Lalu untuk responden yang menjawab kurang setuju
dengan penempatan jam dan hari tayangan itu sebanyak 17 responden atau
32,69 persen. Menurut alasan para responden karena pada saat tayangan
67
tersebut tayang mereka masih mengikuti perkuliahan. Sedangkan bagi
Dalam pemilihan waktu yaitu hari dan jam penayangan suatu tayangan
khalayak saat itu. Karena fungsi televisi dalam komunikasi massa sebagai
motif hiburan menduduki posisi yang paling tinggi. Untuk itu tayangan
jam tayang pada saat waktu istirahat atau siang hari. Dari sebab itu responden
pemilihan waktu ini sebab pada jam-jam prime time acara-acara hiburan
sangat diminati sebagai teman saat santai.dan istirahat siang hari. Ketika
pemilihan serta penunjukan presenter yang tepat akan menambah daya tarik
tayangan itu memiliki penampilan yang indah untuk dilihat saat memandu
68
acara yang dibawakannya. Dan tidak salah apabila khalayak menyaksikan
penampilan menarik, tata rias wajah yang cantik, kata-kata yang diucapkan
Tabel 12
Penampilan Presenter Tayangan Infotainment Silet
No Kategori F %
5. Abstain 1 1,92
Jumlah 52 100
menjawab suatu tayangan akan mempunyai nilai yang lebih apabila memiliki
presenter yang memiliki tata rias wajah yang cantik sebesar 2 atau 3,85 persen
responden. Kemudian bagi responden yang lebih suka untuk melihat presenter
tayangan yang suka mengucapkan kata-kata yang puitis sebesar 11 atau 21,15
persen responden. Lalu untuk responden yang tertarik melihat presenter yang
69
persen responden. Dan responden yang memilih untuk abstain karena tidak
responden.
sebagai pemandu acara tentunya akan menambah daya tarik program tayangan
harus pandai dalam berimprovisasi dengan besar prosentase 59,62 persen atau
Keadaan ini dilandasi oleh motif ekstrinsik yaitu responden akan semakin
Silet tayang.
Tema.
studio yang sesuai dengan latar belakang program tayangan, maka akan
semakin menambah hidup suasana dari tayangan itu. Dengan ciri khusus yang
70
serta memilih tayangan yang sesuai dengan kebutuhannya. Karena motivasi
seseorang bisa saja muncul ketika menyaksikan suatu tayangan yang memiliki
penataan backgruond studio yang menarik. Dan berangkat dari situ akan
tayangan infotainment Silet sudah sesuai atau belum yaitu; sudah dan belum.
Tabel 13
Kesesuaian Beackground Studio Tayangan Infotainment Silet Dengan Tema.
No Kategori F %
1. Sudah 40 76,92
2. Belum 10 19,23
3. Abstain 2 3,85
Jumlah 52 100
tampilan yang berbeda dengan tayangan infotainment yang lain. Selain itu
infotainment Silet yaitu tajam setajam Silet. Selanjutnya soal responden yang
71
terdapat 2 responden atau 3,85 persen yang memilih untuk abstain atau tidak
tepat akan memberikan warna tersendiri terhadap suatu tayangan. Hal ini
responden atau 76,92 persen yang menjawab bahwa infotainment Silet sudah
dari yang lain akan memberi kesan lebih pada tayangan tersebut. Jika
infotainment Silet berasal dari motif ekstrinsik yang mempengaruhi pola pikir
responden.
pada pertanyaan yang berkaitan dengan motif ini berisi seputar pertanyaan
menyaksikan tayangan Silet di televisi dan seperti apa perasaan yang timbul
72
Silet. Karena pada point pertanyaan ini merupakan point untuk mengetahui
untuk tetap memanfaatkan media massa itu sebagai sarana yang efektif untuk
pemilihan motif yang berbeda pada setiap ingin menyaksikan suatu program
tayangan infotainment Silet di RCTI, hal apa saja yang membuat tertarik untuk
73
akan dilihat dalam indikator-indikator dan tabel pada setiap variabel
pertanyaan.
saja dengan sendirinya seseorang tersebut dalam hal ini responden akan
Tabel 14
Motivasi Responden Untuk Menyaksikan Tayangan Infotainment Silet di
RCTI
No Kategori F %
dunia entertainment
4. Abstain 2 3,85
Jumlah 52 100
74
Sesuai dengan data di atas bahwasannya responden terdorong untuk
untuk mencari hiburan dengan jumlah prosentase sebesar 34,61 persen atau 18
sebesar 15 responden atau 28,85 persen. Lalu untuk responden yang memiliki
alasan untuk mengisi waktu luang sebesar 17 responden atau 32,69 persen.
34,61 persen merupakan pilihan jawaban terbesar. Alasan ini didorong oleh
adanya motif hedonisme yaitu tingkah laku yang dimiliki individu atau
manusia selalu digerakkan kearah pencapaian rasa senang dalam hal ini adalah
untuk mencari kebutuhan akan hiburan. Pada saat individu ingin melakukan
dirinya. Serta sebagai bentuk dari terwujudnya pemenuhan akan suatu tujuan
75
kebutuhan individu. Untuk membuat khalayak bisa memilih channel yang
tepat dengan tayangan yang sesuai kebutuhan akan hiburan di perlukan adanya
Tabel 15
Hal-Hal yang Membuat Menarik Tayangan Infotainment Silet
No Kategori F %
dan mendalam
Jumlah 52 100
76
Silet karena informasinya yang beragam sebanyak 12 atau 23,08 persen
date sebanyak 11 atau 21,16 persen responden. Lalu responden yang memberi
persen responden.
dengan infotainment Silet yang selalu hadir dengan informasi yang selalu
diungkap secara detail dan mendalam. Responden memilih alasan itu dengan
kelebihan yang dimiliki tayangan Silet itu maka tayangan tersebut memiliki
berasal dari motif intrinsik yakni responden akan memotivasi dirinya sendiri
informasi yang disajikan diungkap secara detail dan mendalam. Motif intrinsik
ini muncul tanpa adanya dorongan dari pihak luar yang menyuruh responden
77
B. 2. 3. Responden Sudah Merasa Senang Dengan Menyaksikan Tayangan
Infotainment Silet.
stasiun televisi tersebut. Pada waktu tujuan yang ingin dicapai itu bisa
terpenuhi maka, perasaan senang akan muncul dari dalam diri audience
setelah menyaksikan tayangan itu. Begitu pula saat responden memilih untuk
Silet. Dengan adanya program infotainment Silet itu apakah responden sudah
merasa senang setelah menyaksikannya atau akan ada perasaan lain yang
Tabel 16
Responden Sudah Merasa Senang Dengan Menyaksikan Tayangan
Infotainment Silet
No Kategori F %
1. Sudah 12 23,08
2. Belum 4 7,69
4. Abstain 1 1,92
Jumlah 52 100
78
Melalui sumber data yang diperoleh dari tabel di atas menjelaskan
persen. Alasan mereka sudah merasa senang karena berita yang diulas secara
responden atau 7,69 persen. Namun untuk jawaban ini responden tidak
hanya digunakan sebagai hiburan saja dan sebab lain karena banyak tayangan
infotainment sekarang yang meniru gaya ”Silet”. Dan untuk responden yang
menjawab abstain sebab mereka tidak mempunyai pilihan jawaban yang jelas
67,31 persen. Perasaan ini muncul akibat dari adanya teori Uses and
mereka menggunakan media dan bagaimana media itu akan berdampak pada
79
dirinya. Artinya responden berhak untuk mempunyai motif pemanfaatan serta
Infotainment Silet.
faktor yang ikut mempengaruhi sikap dan perilaku seseorang. Karena itu
khalayak menjadikan media televisi sebagai salah satu sumber dalam mencari
bermanfaat untuk dirinya. Dari sini akan ditemukan motif yang memperkuat
yang ada yaitu; bisa mengetahui kehidupan para selebritis, menambah bahan
80
Tabel 17
Informasi yang Diperoleh Setelah Menyaksikan Tayangan
Infotainment Silet
No Kategori F %
selebritis
teman
4. Abstain 1 1,92
Jumlah 52 100
yang memilih abstain sebab tidak menemukan jawaban sebanyak 1 atau 1,92
persen responden.
infotainment dalam hal ini yaitu infotainment Silet juga akan menyebarkan
81
suatu informasi dalam setiap infonya. Ketika suatu tayangan disiarkan kepada
khalayak ramai maka, hal terpenting adalah mengenai fungsi informasi yang
akan disebarkan. Dari informasi yang disebarkan akan banyak berita yang bisa
responden. Hal ini berasumsi dari adanya teori Uses and Gratifications yang
salah satu kriteria teori Uses and Gratifications juga menyebutkan bahwa teori
Melalui televisi pula banyak perubahan yang akan dilakukan oleh khalayak
82
melakukan perubahan semakin kuat. Karena itu akan ada beberapa indikator-
Tabel 18
Perubahan yang Dirasakan Setelah Menyaksikan Tayangan
Infotainment Silet
No Kategori F %
Jumlah 52 100
83
yang terjadi pada responden lainnya adalah perubahan pada cara bergaul
berdampak besar pada perubahan yang terjadi dalam diri individu. Oleh
merasakan adanya perubahan pada dirinya. Dengan kata lain tayangan tersebut
perubahan lain yang dialami oleh responden. Perubahan pola berpikir para
responden ini didorong oleh sebuah teori kultivasi yaitu sebuah teori yang
dengan apa yang dibutuhkan oleh responden sudah tentu mereka akan
televisi.
84
B. 2. 6. Tema yang Paling Disukai dari Tayangan Infotainment Silet.
Silet yang selalu menghadirkan berbagai tema yang berbeda dalam setiap hari
menyaksikan taynagn itu. Dengan adanya tema yang paling disukai responden
selebritis, cerita eksklusif sang aktor/aktris, kisah asmara selebritis, dan cerita
Tabel 19
Tema yang Paling di Sukai Responden dari Tayangan Infotainment Silet
No Kategori F %
Jumlah 52 100
85
Sesuai dengan sumber data di atas yang menyebutkan bahwasannya
tema yang paling disukai responden dari tayangan infotainment Silet berasal
21,15 persen. Lalu untuk responden yang menyukai tema yang membahas soal
tertentu pada responden. Dari kesan yang ditimbulkan oleh suatu tayangan
mempunyai motif memilih tema yang paling disukai menurut pribadinya. Dan
tema yang paling besar disukai oleh responden adalah cerita mengenai
ini terjadi karena dalam diri pribadi setiap seseorang selalu memiliki motif
human interest yaitu suatu motif yang dimiliki seseorang tentang ketertarikan
86
menyaksikan tayangan-tayangan yang mempunyai cerita kehidupan sosial.
Sebab peristiwa atau cerita ini juga pernah terjadi pada kisah nyata di
Madia Televisi.
tetapi informasi seperti apa yang bisa ditayangkan oleh infotainment, sehingga
tidak semuanya bersifat positif dan kadang kala hal-hal yang bersifat pribadi
konsumsi umum. Oleh sebab itu adakah motif yang mendorong responden
dan tidak.
87
Tabel 20
Jika Semua Persoalan atau Kisah Pribadi Selebritis Disiarkan/Diceritakan
Secara Umum Pada Media Televisi
No Kategori F %
1. Setuju 5 9,61
2. Tidak 45 86,54
3. Abstain 2 3,85
Jumlah 52 100
mengenai kisah selebritis boleh disiarkan secara umum oleh media televisi.
selama sang selebritis tidak keberatan kisahnya konsumsi publik maka, tidak
jadi masalah karena hal tersebut sudah menjadi resiko menjadi seleb.
selebritis tidak boleh disiarkan secara umum sebab hal teresbut merupakan
privasi seseorang yang seharusnya disimpan untuk pribadinya dan tidak pantas
88
sama saja dengan membuka aib seseorang dan itu tidak diperbolehkan dalam
agama islam. Dan untuk responden yang memilih abstain dengan tidak
informasi yang disiarkan oleh suatu tayangan tidak boleh melupakan tentang
atau kisah selebritis disiarkan secara umum. Prosentase dari jawaban yang
terbesar dipilih oleh responden ini adalah 86,54 persen atau 45 responden.
Pilihan jawaban yang dikemukakan oleh responden ini diperkuat oleh teori
ketika serangkaian nilai sosial ingin diterapkan dan dicapai sesuai dengan sifat
dasar nilai-nilai sosia tersebut. Artinya ketika seseorang yang dalam hal ini
yaitu responden sudah mulai merasa tidak nyaman dengan berbagai informasi
serangkaian nilai sosial yang berlaku. Salah satunya adalah organisasi islam
Nahdotul Ulama (NU) yang memiliki motif untuk mengeluarkan fatwa haram
89
B. 2. 8. Kelebihan Tayangan Infotainment Silet Sehingga Banyak yang
Menyukai.
infotainmnet Silet yang juga memiliki jurus-jurus jitu untuk menarik perhatian
90
Tabel 21
Kelebihan yang Dimiliki Infotainmnet Silet
No Kategori F %
tarik.
investigasi
sosial
4. Gaya bahasa yang puitis 6 11,54
eksklusif.
6. 3 5,77
Abstain
Jumlah 52 100
sosiaol dipilih responden sebanyak 8 responden atau 15,38 persen. Lalu untuk
responden dengan pilihan jawaban karena gaya bahasa yang puitis sebanayk 6
91
responden atau 11,54 persen. Sedangkan bagi responden yang memandang
yang memilih untuk abstain dari pertanyaan ini sebanyak 3 responden atau
5,77 persen.
tayangan infotainment apa yang akan disajikan kepada masyarakat umum akan
ini merupakan pilihan jawanban yang terbesar dipilih oleh responden. Alasan
ini di landasi dari motif ekstrinsik yaitu motif yang datang dari luar diri
Silet berjenis investigasi. Dari motif ekstrinsik inilah responden memilih untuk
yang lain.
92
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hal ini bisa dilihat dari pemilihan tayangan infotainment Silet yang dipilih
indikator yaitu indikator dari variabel motif intrinsik yang meliputi kebutuhan
faktor lingkungan.
FAI maka dari semua 52 responden tersebut dijadikan sebagai sempel. Yang
93
kemudian data dari sampel tersebut akan diolah serta dianalisis oleh peneliti
dapat disimpulkan bahwa ada 52 responden atau 91,23 persen yang pernah
hiburan. Dan hal itu bisa dilihat dari jumlah prosentase sebesar 32,69 persen
adanya fatwa haram yang datang dari Nahdatul Ulama (NU) juga tidak
Dari hal di atas juga menegaskan bahwa keberadaan teori Uses and
mencari hiburan.
94
B. Saran
maka terdapat saran yang dapat berguna serta bermanfaat antara lain:
riset atau survei terlebih dahulu untuk mengetahui program tayangan apa
yang sedang dibutuhkan oleh khalayak. Dan dengan tayangan tersebut apa
penelitian ini dengan pemilihan program tayangan yang lebih spesifik lagi
keilmuan.
95