Professional Documents
Culture Documents
BUSINESS PLAN
Témpé
HOUSE
ANGGI PRAYOGA PUTRA
A1309006
TEKNIK INFORMATIKA
“Tempe HOUSE”
1. PENDAHULUAN
perkebunan yang cukup luas, tanah yang subur dan iklim yang
berbagai jenis makanan dengan cita rasa yang khas. Usaha ini juga
oleh sumber daya alam dan sumber daya manusia yang cukup
usaha kami, kami meyakini bahwa usaha yang kami rancang akan
2. RINGKASAN EKSEKUTIF
jualan utamanya.
dalam 3 sheep.
16 juta
3.1.IDENTITAS USAHA
sebagai berikut :
Tanah Laut.
dan makanan.
inilah salah satu trik promosi yang unik dengan memakai nama
La.
harganya :
NO MAKANAN HARGA
Rp. 2.000/bungkus
kecil,
Rp. 5.000/bungkus
10 Kripik Tempe
sedang,
Rp. 10.000/bungkus
besar
NO MINUMAN HARGA
Tempe House.
2. STRATEGI PEMASARAN
2.2.PELUANG STRATEGIS
1.1.TARGET PASAR
1.2.KARAKTERISTIK PASAR
Tempe House :
1. ANALISIS PERSAINGAN
1.1.PESAING BISNIS
1.1.STRATEGI PEMASARAN
Pelaihari.
saingan.
1.3.EVALUASI RESIKO
kita.
1.4.EXIT PLAN
produknya terjaga.
kembali
1.1.FASILITAS
ialah:
a) Bangunan/Tempat
b) Taman
c) Toilet
d) Parkir
e) Audio/Video System
f) Private Room
g) Jaringan Hot-Spot
dekat saja.
i) Dapur Produksi
1.1.PROSES PRODUKSI
konsumen.
1.2.PENGENDALIAN PERSEDIAAN
kembali.
1.4.PENGEMBANGAN PRODUK
sudah ada, atau membuat suatu resep baru yang akan menjadi
Tempe House.
1.5.KONTROL KEUANGAN
1.6.MANAJEMEN
sebagai berikut :
a) Pagi-Siang (08.30-13.30)
b) Siang-Sore (13.30-18.30)
c) Malam (18.30-22-00)
konsumen betah dan tidak jera jika ingi dating kembali. Untuk
terhadap parkiran.
1.1.PROYEKSI PENDAPATAN
sebulan :
2. Alokasi
○ Promosi Rp 500.000
bulanannya:
Rp. 1.000.000
Total Rp 36.000.000
1) Skenario I
Pendapatan usaha mengalami penurunan sedangkan
biaya investasi dan biaya operasional diasumsikan tetap.
Penurunan pendapatan bisa diakibatkan oleh penurunan
harga abon ikan, jumlah permintaan yang menurun, ataupun
jumlah produksi yang menurun.
2) Skenario II
Biaya operasional mengalami kenaikan sedangkan
biaya investasi dan penerimaan usaha diasumsikan tetap.
Kenaikan biaya operasional bisa terjadi akibat kenaikan
harga input produksi, seperti bahan baku dan peralatan
produksi.
3) Skenario III
Skenario ini merupakan gabungan dari skenario I dan
skenario II, yaitu : diasumsikan penerimaan usaha
mengalami penurunan dan biaya operasional mengalami
kenaikan, sedangkan biaya investasi tetap.