You are on page 1of 7

Tugas-tugas managemen

Dosen : Sri Naida

E-mail : Sri naida@yahoo.co.id

Tugas 1. Rabu, 5 Oktober 2010

Buat CV!

Buat CV kalian ke dalam sebuah CD

Max 2 lembar

***

Tugas 2. 15 Oktober 2010

Dalam tugas ini adalah mengenai Knowladge management yang diterapkan oleh setiap institusi
/perusahaan . Tugas anda adalah mengidentifikasi mengenai manajemen dari setiap institusi dalam
melaksanakan tugas sehari-hari. Pilihlah satu diantara tiga institusi dibawah ini untuk diamati:

1) Divisi Penelitian dan Pengembangan(Litbang) instansi pemerintah/swasta


2) Perpustakaan Daerah /Kota atau Provinsi)
3) Media (Elektronik dan Televisi/Radio)

Langkah pelaksanaan tugas :

1. Lakukan observasi sederhana bagaimana setiap instansi melakukan knowladge management


dalam melaksanakan tugas sehari. Carilah bagaimana tahapan manajemen tersebut
dilaksanakan.
2. Sajikan struktur organisasi secara singkat, buatlah analisa sederhana mengenai struktur
organisasi.
3. Pertanyaan kunci dan guideline penulisan:
a. Informasi singkat mengenai institusi tersebut(Visi, misi, tujuan, pendiri, program, dan
inovasi)
b. Kaitkan penulisan dengan teori knowladge managemen:
1) Tacit-knowladge
2) SECI
3) The Edge
4. Kenalilah beberapa keunggulan dan kelemahan dari masing-masing knowladge management
yang diterapkan di institusi tersebut.
5. Buatlah kesimpulan dalam pelaksanaan manajemen di institusi tersebut.

Tugas ini bersifat individual, berupa makalah terstruktur, seperti contoh lampiran makalah. Gunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dilarang melakukan duplikasi dan plagiasi. Format penulisan :
di ketik dalam standar Bahasa Indonesia EYD, penulisan dengan font ukuran 12, jarak 1,5 spasi,
ukuran kertas A4, Tugas dibuat antara 3-6 halaman. Cantumkan kutipan atau daftar pustaka.
Tugas ini di kumpulkan pada tanggal 27 Oktober 2010

Jawaban Tugas :

PELAKSANAAN KNOWLADGE MANAGEMEN PADA


PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KOTA
BANJARBARU

Nama : Rizka Ardina


NIM : 310109011370
Jurusan : Sistem Informasi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kebutuhan akan informasi dalam era globalisasi semakin tinggi, diperlukan suatu
terobosan yang dapat memudahkan perolehan informasi. Seiring dengan hal itu,
berbagai metode dilakukan untuk mengembangkan pengetahuan dan informasi bagi
masyarakat, salah satunya dengan model Knowladge Management, yang
mengikutsertakan teknologi informasi di dalam pengolahan pengetahuan.
Knowledge management diperlukan peranannya dalam pengembangan sistem
informasi perpustakaan tersebut untuk menciptakan, menangkap, dan menggunakan
kembali pengetahuan untuk mencapai tujuan. Dalam kasus ini kantor Perpustakaan dan
Arsip Daerah Kota Banjarbaru yang bertugas membantu walikota dalam melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan perpustakaan dan
arsip daerah harus dapat mengembangkan sistem informasi perpustakaan agar dapat
menunjang kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang dapat mengikuti
perkembangan teknologi dan tuntutan akan pengetahuan terkini.
1.2 Tujuan
Mengetahui sejauh mana pelaksanaan knowladge managemen pada perpustakaan
dan arsip daerah kota banjarbaru
1.3 Perumusan Masalah
Sejauh mana penerapan knowledge management dalam tata kelola kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru?
1.4 Batasan Masalah
Karena keterbatasan dalam materi serta informasi yang didapat, maka makalah ini
dititik beratkan hanya pada penerapan knowledge management dalam tata kelola kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru.
BAB II
ISI

2.1 Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru


Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru adalah lembaga Tehnis
Daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Banjarbaru nomor 12 tahun
2008 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja lembaga tehnis daerah dan satuan
polisi pamong Praja Kota Banjarbaru. Embrio dari Kantor Perpusda adalah UPT.
Perpustakaan dibawah Dinas Pendidikan.

Struktur Organisasi dan Tata Kerja


Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah dikepalai seorang pejabat eselon III,
dibantu oleh satu orang Kasubag, TU dan 3 orang kasi.

s
a
b
p
k
e
S
l
i
u
g
K t
a
T
.
s
a
J
k
o
p
m
K
y
n
e
S
i
l
b
P t
n
a
r
o
P
e
m
u
k
t
a
H
.
d
r
o
n
i
h
s
N
j
A
p
D
F
U
g
l l
n
a
h
,
o
r
u
i
g
d
l
o
g
a
A
C
e
h
n
t
m
j
H
E
.
P
U
G
i r
i
y
,
s
p
n
t
a
P
A
M
B
S
.
j
H
o
d
r
a
,
E
y
s
n
t
m
h
i
u s
o
S
.
,
d
P
.
M
S
o
s

Untuk melaksanakan Tugas dan Fungsinya, saat ini Kantor Perpustakaan dan Arsip
daerah Kota Banjarbaru didukung oleh tenaga Sumber Daya Manusia yang terbagi atas
beragam tingkat pendidikan, yakni:Pasca sarjana 3 orang, Sarjana 14 orang, SMA,
25 orang, SMP 2 orang

Visi :Terwujudnya pelayanan perpustakaan dan kearsipan daerah yang prima,


terwujudnya perpustakaan sebagai urat nadi pendidikan dalam rangka
mencerdaskan masyarakat, serta terwujudnya arsip sebagai bahan pertanggung
jawaban generasi penerus dan sumber informasi Pemerintahan dan Pembangunan
Daerah yang akuntabel.

Misi :Peningkatan kualitas layanan perpustakaan melalui peningkatan kenyamanan


ruang baca, pengadaan bahan baca yang memadai dan terkini, peningkatan
kapabilitas aparatur dan peningkatan kemitraan dalam pelayanan perpustakaan
dan arsip daerah.

2.2 Penerapan Teori Knowladge Managemen pada Tata Kelola Kantor Perpustakaan
dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru
Manajemen pengetahuan meliputi keseluruhan siklus pengetahuan, yaitu mulai
dari penciptaan, perekaman dan organisasi, penyebaran, akses dan pengunaan, dan
dilanjutkan dengan penciptaan kembali pengetahuan, dan seterusnya. Dalam knowledge
management terdapat beberapa tahapan agar suatu knowledge yang tersimpan dalam
organisasi (Kantor PUSTARDA Banjarbaru) dapat dikelola dengan baik. Adapun
tahapan dalam knowledge management tersebut meliputi :
a. berbagi pengetahuan yang belum digali (tacit)
b. menciptakan konsep
c. membenarkan konsep
d. membangun prototype
e. melakukan penyebaran pengetahuan

Keunggulan dan Kelemahan dari masing-masing Knowladge Managemen yang Terdapat


dalam Kantor PUSTARDA Banjarbaru
Keunggulan
Untuk dapat berpartisipasi aktif dalam siklus pengetahuan, dan mengelola
pengetahuan yang explicit maupun tacit, Kantor PUSTARDA Banjarbaru berusaha
menjadi mitra bagi pengguna, menjadikan pengguna sebagai mitra, dan melayani
mereka sebagai anggota jaringan. Disamping itu, Kantor PUSTARDA Banjarbaru juga
menyediakan fasilitas yang memudahkan terjadinya keseluruhan proses pengetahuan.
Misalnya dengan memberikan berbagai macam pelayanan :
a. Pelayanan PUSTARDA : ruang sirkulasi dan ruang baca yang representatif, ruang
baca outdoor, ruang akses informasi Dokumen AC, Ruang diskusi ilmiah, Kantin.
b. Pelayanan dokumentasi dan Arsip : pelayanan arsip inaktif, pelayanan arsip statis,
pelayanan dokumentasi/data penelitian
c. Pelayanan Perpustakaan Keliling
d. Pelayanan Konseling Pendidikan
e. Pelayanan Konseling Kearsipan
f. Layanan Pustaka Online
g. Layanan Hotspot, Kantor Pustarda Banjarbaru juga menyediakan layanan Internet
Gratis melalui WIFI.
Dengan demikian, PUSTARDA bisa membantu, para pengguna berkolaborasi
menjadi manajer-manajer pengetahuan.Penerapan teknologi informasi PUSTARDA
dapat difungsikan dalam berbagai bentuk, antara lain:
1. Penerapan teknologi informasi digunakan sebagai Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan. Bidang pekerjaan yang dapat diintegrasikan dengan sistem informasi
perpustakaan adalah pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka,
pengelolaan anggota, statistik dan lain sebagainya. Fungsi ini sering diistilahkan
sebagai bentuk Automasi Perpustakaan.
2. Penerapan teknologi informasi sebagai sarana untuk menyimpan, mendapatkan dan
menyebarluaskan informasi ilmu pengetahuan dalam format digital. Bentuk
penerapan TI dalam perpustakaan ini sering dikenal dengan Perpustakaan Digital.
Oleh karena itu kepentingan untuk mengakses jurnal dan buku di Kantor
PUSTARDA tanpa harus hadir secara fisik menjadi bagian dari pelayanan Kantor
PUSTARDA melalui http://pustaka.banjarbarukota.go.id
3. Dalam Kantor PUSTARDA Banjarbaru, proses pembelajaran yang terus meningkat
dalam lingkungan Kantor PUSTARDA Banjarbaru serta didukung dengan dukungan
teknologi yang terkini, menjadikan budaya pembelajaran sangat mudah diterapkan
dalam lingkup Kantor PUSTARDA Banjarbaru. Perpustakaan dapat dijadikan
sebagai tempat awal bagi “people” yang potensial untuk memperoleh pengetahuan
yang kemudian dapat melakukan “sharing knowledge”. Upaya-upaya pengkajian
pengetahuan tersebut akan semakin baik jika dilakukan dengan dukungan teknologi,
seperti yang telah dikemukakan di atas bahwa pemanfaatan teknologi internet sangat
membantu dalam sharing knowledge untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan
yang semi terstruktur. Dalam website perpustakaan digital terdapat akses untuk
registrasi keanggotaan, mengakses data koleksi buku, melakukan pemesanan
peminjaman buku Koleksi buku pada layanan ini telah terkategorisasi, sehingga
diharapkan memudahkan pengunjung.
Selain dengan pelayanan-pelayanan yang telah disebutkan di atas Kantor
PUSTARDA Banjarbaru juga melakukan berbagai inovasi dan strategi seperti :
Melakukan penelusuran arsip Vital dilingkungan Pemerintah Kota banjarbaru,
memasyarakat minat baca kepada masyarakat melalui lomba, serta meningkatkan koleksi
terbaru, buku literatur, IPTEK dan pengetahuan umum.
Dapat dikatakan bahwa knowledge management adalah kunci bagi Kantor
PUSTARDA Banjarbaru sukses dalam rangka mencerdaskan masyarakat serta sebagai
bahan pertanggung jawaban generasi penerus dan sumber informasi pemerintahan dan
Pembangunan daerah yang akuntabel.

Kelemahan
1. masih rendahnya kualitas sumber daya manusia/pustakawan, baik dari kualitas
teknis maupun kualitas fungsional. Dari segi kualitas teknis pustakawan banyak
dijumpai pustakawan yang belum memiliki kemampuan teknis berkomunikasi,
manajerial, penguasaaan teknologi informasi. Dari segi kualitas fungsional meliputi
dimensi kontak dengan pemakai, sikap, perilaku, hubungan internal pustakawan
2. Teknologi knowledge management yang diterapkan dalam perpustakaan online
menyediakan beberapa kemudahan, namun pada kenyataannya teknologi berbasis
web ini belum banyak diketahui oleh masyarakat dikarenakan kurangnya sosialisasi
dari Kantor Pustarda Banjarbaru.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan “Penerapan Knowledge Management dalam Tata
Kelola Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Banjarbaru” dapat disimpulkan
bahwa :
a. Knowledge management tidak dapat diterapkan secara terpisah dengan aktivitas
operasional dan teknologi informasi, karena ketiganya saling berkaitan dan
mendukung dalam upaya penciptaan institusi yang berwawasan pengetahuan.
b. Penerapan teknologi berbasis web menjadi faktor penting dalam penerapan
knowledge management dan sistem informasi perpustakaan yang menghasilkan
jaringan perpustakaan (perpustakaan digital).
c. Kantor PUSTARDA Banjarbaru berhasil melakukan inovasi yang menyebabkan
berkembangnya budaya belajar sehingga penggunaan knowledge dapat dilakukan
dengan cepat seiring dengan kebutuhan informasi dan pengetahuan

3.2 Saran
Bertolak dari peranan Kantor PUSTARDA Banjarbaru yang begitu banyak
sumbangsihnya dalam pelaksanaan program urat nadi pendidikan dalam rangka mencerdaskan
masyarakat, penyusun memberikan saran sebagai berikut: Pelayanan staff perpustakaan sebagai
SDM yang profesional sangat diharapkan, sesuai janji dari Kantor PUSTARDA Banjarbaru
sendiri, yakni Melayani tamu dengan ramah, cepat dan tulus harus lebih ditingkatkan.

Daftar Pustaka

 http://duniaperpustakaan.com
 http://hanakristina.wordpress.com
 http://hendrowicaksono.multiply.com
 http://mariahusnunnisa.blogspot.com
 http://pustaka.banjarbarukota.go.id/
 http://rizkythea.blogspot.com/

You might also like