You are on page 1of 9

PROPOSAL

SEMINAR NASIONAL PEMBERDAYAAN TRANSPORTASI LAUT NASIONAL

REFLEKSI AKHIR TAHUN ; SEBUAH POTRET REALITA TRANSPORTASI LAUT


NASIONAL TAHUN 2010

(TUGAS MATA KULIAH MANAGEMENT EVENT)

AGUSTIAN HUTRIADY

55208120024

PASCA SARJANA FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN CORPORATE COMMUNICATION

UNIVERSITAS MERCU BUANA-JAKARTA

2010

A. Latar Belakang Masalah


Instruksi Presiden (Inpres) nomor 5 tahun 2005 tentang Pemberdayaan Industri

Pelayaran Nasional seharusnya menjadi cambuk bagi industry maritime agar kembali

bergairah. Dalam inpres itu, tiga belas pejabat tinggi Negara di minta untuk merumuskan

kebijakan dan langkah-langkah untuk memberdayakan industry pelayaran nasional.

Pemberdayaan industry pelayaran nasional bukan pekerjaan mudah karena, 95% jasa

pelayaran untuk kegiatan ekspor – impor dilayari kapal –kapal dari perusahaan asing.

Selain itu, hamper 50% jasa pelayaran domestic juga dilayari pelayaran asing. Akibatnya

pihak pelayaran asing mampu mengeruk banyak keuntungan dari jasa pelayanan

angkutan laut.

Masalah keterbatasan kapal-kapal pengangkut juga membuat proses distribusi

barang antar pulau sangat terbatas, sehingga tidak jarang ditemukan harga komoditas atau

barang di suatu daerah terpencil jauh lebih mahal. Tingginya harga jual berbagai produk

primer mari maupun Sembilan bahan pokok di daerah terpencil bukan semata-mata

karena biaya transportasinya yang lebih besar tetapi juga disebabkan pasokan barang

yang tipis karena jalur transportasi yang terbatas.

Berangkat dari kondisi maritime yang memprihatinkan tersebut, salah satu upaya

meningkatkan industry maritime dan menjaga wilayah peairan Indonesia adalah dengan

memberdayakan industru kapal nelayan yang baik. Tetapi, pembuatan kapal tidak terkait

dengan kapal nelayan, melainkan juga kapal pengankur berukuran besar, seperti kapal

tanker, kapal penumpang dan kapal kargo. Oleh karena itu, industry perkapalan dan

maritime menjadi sangat penting. Untuk itu, dengan inpres no. 5/ 2005 itu, presiden
menginstruksikan Menteri perindustrian membangun industry pelayaran nasional,

Menteri Perindustrian diminta mendorong tumbuh dan berkembangnya industry

perkapalan.

Tetapi, sejauh mana instruksi itu mampu dijalankan memang menjadi pertanyaan

besar. Masih banyak hal yang perlu dibenahi untuk membangun industru pelayaran.

Pemerintah baru membuat prioritas pemberdayaan industry perkapalan. Dengan

dikeluarkannya inpres mengenai pemberdayaan industry pelayaran itu, depertemen teknis

perlu cepat menindaklanjuti. Jika tidak ada tindak lanjut dari menteri-menteri, inpres itu

tidak banyak bermanfaat.

B. NAMA DAN TEMA KEGIATAN

SEMINAR NASIONAL

REFLEKSI AKHIR TAHUN ; SEBUAH POTRET REALITA TRANSPORTASI


LAUT NASIONAL TAHUN 2009

C. TUJUAN KEGIATAN

1. Diharapkan adanya pemahaman aplikatif dari prkatisi dan mahasiswa transportasi

terhadap permasalahan transportasi laut Indonesia

2. Adanya sinergisitas antara regulator, operator dan user dalam mewujudkan

transportasi laut yang efisien, murah aman dan selamat


3. Untuk adanya kajian lebih lanjut dan evaluasi terhadap permasalahan transportasi

di Indonesia

D. SASARAN KEGIATAN

1. Mahasiswa konsentrasi jurusan transportasi

2. Mahasiswa umum

3. Akademisi, Praktisi dan lembaga Swadaya Masyarakat

4. Lembaga dan Instansi serta Masyarakat Umum

E. Waktu dan Tempat Kegiatan

Hari/tanggal : Sabtu, 18 Desember 2010

Pukul : 09.00 s.d 15.00 WIB

Tempat : Hotel The Acacia, Jln. Kramat Raya no. 81, Jakarta Pusat

F. BENTUK KEGIATAN

1. Keynote Speaker oleh Menteri Perhubungan

2. Pemaparan materi oleh pembicara


3. Dialog Interaktif

4. Resume atas seluruh Materi Seminar

5. Pembagian beasiswa

6. Konfrensi pers

G. SUSUNAN PANITIA

Terlampir

H. JADWAL KEGIATAN

Waktu Acara
10.00-11.00 Registrasi peserta
11.00 – 12.00 Sambutan dan pembukaan sekaligus Keynote Speaker

Menteri perhubungan : Bpk.Freddy Numberi


13.00-15.00 Pemaparan Materi Seminar oleh :

1. Dirjen perhubungan laut : Bpk. Sunaryo. S.H

2. PT. PELNI : Drs. Isnoor Haryanto

3. PT. Samudera Indonesia : Bpk. Randy Effendi

4. INSA : Bpk. Huntoro Suryo

5. Moderator : LKTI : Bpk. Wahyudin


15-00.16.00 Resume Materi Seminar

Pembagian Bea Siswa


Konfrensi pers

I. ANGGARAN BIAYA

BIAYA AKOMODASI
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Ruang Seminar 5000.000,00
100.000,0
Honor Panitia 25 0 2.500.000,00
1000.000,
Honor Pembicara 5 00 5000.000,00
500.000,0
Moderator 1 0 500.000,00
300.000,0
Beasiswa 3 0 900.000,00
TOTAL
BIAYA 13.900.000

BIAYA TRANSPORTASI
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
500.000,0
Sewa Mobil 1 0 500.000,00
TOTAL BIAYA TRANSPORTASI 500.000,00

BIAYA KOMUNIKASI
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Voucher Handphone
GSM 5 52.000 260.000
CDMA 5 51.000 255.000
TOTAL BIAYA KOMUNIKASI 415.000

BIAYA KESEKRETARIATAN
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Sertifikat 250 5000 1.250.000
Print Proposal 20 20.000 400.000
Amplop 1 Pkg 50.000 50.000
Stempel 1 250.000 250.000
Tinta Printer 2 100.000 200.000
Copy Modul Seminar 250 25.000 6.250.000
TOTAL BIAYA KESEKRETARIATAN 8.400.000

BIAYA PERLENGKAPAN
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Spanduk 3 150.000 450.000
Plakat Pembicara 4 150.000 600.000
Plakat Moderator 1 150.000 150.000
Tali 1 roll 10.000 10.000
Bendera 20 10.000 20.000
TOTAL BIAYA 1.230.000

BIAYA DOKUMENTASI
SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Mini DV 3 50.000 150.000
Cuci Cetak 50 1000 50.000
Transfer CD 2 25.000 50.000
Kaset Tape Recorder 5 10.000 50.000
TOTAL BIAYA DOKUMENTASI 300.000

BIAYA HUMAS & PUBLIKASI


SATUAN
MATERI JUMLAH (Rp) HARGA (Rp)
Cetak + Kirim Undangan 25 10.000 25.000
Poster 20 5000 100.000
TOTAL BIAYA HUMAS & PUBLIKASI 125.000

TOTAL BIAYA (Rp) :

AKOMODASI 13.900.000
TRANSPORTASI 500.000
KOMUNIKASI 415.000
KESEKRETARIATAN 8.400.000
PERLENGKAPAN 1.230.000
DOKUMENTASI 300.000
HUMAS dan PUBLIKASI 125.000
Rp.
TOTAL 24.847.000
J. PENUTUP

Demi tercapainya transportasi laut yang dapat mensejahterakan ekonomi bangsa

dan memberdayakan industry pelayaran nasional dalam rangka sosialisai UU. No 5 tahun 1995,

kami mengadakan SEMINAR NASIONAL PEMBERDAYAAN TRANSPORTASI LAUT

NASIONAL : REFLEKSI AKHIR TAHUN , SEBUAH POTRET REALITA

TRANSPORTASI LAUT NASIONAL TAHUN 2010. Dalam menyusun kegiatan ini,

kami mengalami banyak kendala, tetapi dengan bantuan dan dukungan dari segala

pihak, Insya Allah acara ini dapat berjalan baik dan berjalan lancar seperti yang kita

harapkan. Demikian proposal ini kami buat, besar harapan kami pada semua pihak

dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini sehingga tujuan yang diharapkan dapat

tercapai dengan maksimal.

HORMAT KAMI
Ketua Pelaksana Sekretaris Pelaksana

Mengetahui,

Ketua Umum

You might also like