Professional Documents
Culture Documents
b. Positif
Konstruktif dan kreatif
Sumber secara kolektif bukan supervisor sendiri
Propessional
Sanggup mengembangkan potensi guru
Memperhatikan kesejahteraanguru
Progresif
Memperhitungkan kesanggupan supervisid
Sederhana dan informal
Obyektif dan sanggup mengevaluasi diri sendiri
C. Perbaikan
Supervisi mengetahui keadaan umum dan situasi dalam pendidikan guna mengadakan
perbaikan, jika belum baik atau belum memuaskan agar segera diperbaiki.
D. Peningkatan
Peningkatan disini supervisor meningatkan apa-apa yang sudah baik dan
mengembangkan lagi agar lebih maju lagi. Serta mengintergrasikan antara pembinaan
dan supervisi terhadap pembinaan dari orang-orang yang disuvervisi.
1. Teknik perseorangan
Yang dimaksud teknik persorangan ialah supervisi yang dilakukan secara perseorangan,
beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain:
Teknik kelompok ialah supervisi yang dilakukan secara kelompok, beberapa kegiatan
yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengadakan pertemuan atau rapat (meeting), Seorang kepala sekolah
menjalankan tugasnya berdasarkan rencana yang telah disusun. Termsuk
mengadakan rapat-rapat secara periodik dengan guru-guru, dalam hal ini rapat-
rapat yang diadakan dalam rangka kegiatan supervisi.
2. Mengadakan diskusi kelompok (group discussions), Diskusi kelompok dapat
diadakan dengan membentuk kelompok-kelompok guru bidang studi sejenis. Di
dalam setiap diskusi, supervisor atau kepala sekolah memberikan pengarahan,
bimbingan, nasihat-nasihat dan saran-saran yang diperlukan.
3. Mengadakan penataran-penataran (inservice-training), Teknik ini dilakukan
melalui penataran-penataran, misalnya penataran untuk guru bidang studi tertentu.
Mengingat bahwa penataran pada umumnya diselenggarakan oleh pusat atau
wilayah, maka tugas kepala sekolah adalah mengelola dan membimbing
pelaksanaan tindak lanjut (follow-up) dari hasil penataran.
Dengan demikian teknik supervisi sangat penting untuk dikuasai oleh kepala sekolah,
tanpa penguasaan teknik dalam pelaksanaanya tidak akan berjalan baik. Dengan
demikian seorang kepala sekolah tidak akan efektif kegiatan supervisinya sebelum
menguasai teknik dalam bidang supervisi. Teknik supervisi akan lebih memudahkan
pencapaian sasaran-sasaran dari tujuan yang telah ditetapkan, oleh sebab itu penerapan
teknik dari supervisi merupakan wujud dari kemajuan sekolah untuk berkembang.
3. Pertemuan individual
Setelah suatu kunjungan berakhir, hendaklah diadakan pembicaraan langsung
dan pribadi tentang hasil kunjungan dengan orang yang dikunjungi.
4. Rapat sekolah
Untuk membicarakan kepentingan murid dan sekolah dan hal-hal yang
berhubungan dengan sekolah
7. Intervisitas
Saling kunjung-memgunjungi sesama guru untuk mengobservasi situasi belajar
masing-masing
8. Demonstrasi mengajar
Metode ini dapat dilakukan oleh supervisor sendiri atau oleh guru yang ahli
untuk memperkenalkan metode mengajar yang efektif.
9. Bulletin supervisi
Bulletin berkala dapat dimanfaatkan untuk perbaikan program pendidikan dan
penngajaran, bisa mingguan atau bulanan.
Referensi:
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/03/pengertian-administrasi-pendidikan.html.
Borneoneo2008 http://borneoneo.wordpress.com/2008/09/16/tujuan-dan-fungsi-supervisi/