You are on page 1of 21

Sistem Informasi Terdisribusi

Pritasari Palupiningsih

Pengembangan Sistem Enterprise


Teknik Informatika UIKA
Evolusi Arsitektur Enterprise Application

 Dahulu sistem bersifat “Centralized Approach”.

Dimana sistem bersifat stand alone, dan terpusat.

„ Single system for all processing needs

„ Physical limitations of scalability, single points of failure,

dan limited accessibility from remote locations

Bersifat single-tier : presentasi, logic business, code, dan data

menjadi satu kesatuan, tidak dipisah-pisah


Evolusi Arsitektur Enterprise Application

 Sekarang sistem bersifat “Distributed Approach”

‰ Sistem bersifat tersebar dan multiproses.

‰ Bersifat multi-tier:

ƒ presentasi, logic business, dan data terpisah-pisah menjadi

lapisan-lapisan tersendiri.
Sistem Informasi Terdistribusi
 Sistem Informasi Terdistribusi adalah sistem komputasi

terdistribusi dimana program dan database ditempatkan dalam

server yang dapat didistribusikan dan digunakan pada setiap

stasion kerja (workstation).

 Sistem Komputasi Terdistribusi adalah jaringan komputer yang

dihubungkan dengan cara tertentu sehingga tampak seperti satu

komputer bagi pemakai individual.


Sistem Informasi Terdistribusi
Layering
 Layering adalah salah satu teknik umum para software designer

untuk memecah sebuah sistem yang rumit ke dalam bagian-bagian

yang lebih sederhana.

 Ketika sistem dibagi dalam layer-layer, setiap higher layer

bergantung pada lower layer.

 Higher layer menggunakan service-service yang didefinisikan oleh

lower layer, tetapi lower layer tidak perlu mengetahui higher layer.
3 Principal Layering

 Presentation Logic

Domain Logic / Business Logic

Data Source Logic


Layer

Presentation
Logic

Domain
Logic

Data Source
Logic
One – Tier
Client Client Client
 Presentation layer, application logicdan

resource manager dibangun sebagai


Presentation
kesatuan entitas.

 Pada arsitektur ini semua pemrosesan


Application
dilakukan pada mainframe.

 Bagaimana jika sebuah perusahaan


Data
memiliki beberapa kantor pusat?
Two - Tier
Client Client Client Presentation

Application
 Presentation layer dipindahkan ke client.

 Model ini disebut juga model client /


Data
server

 Pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi

pada client dan server.


Karakteristik Client-Server
 Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.
 Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat
yang sama dan mengatur pengaksesan resource
 Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan
hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim
request ke server. Server menunggu permintaan dari client.
 Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada
mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server
akan menyembunyikan lokasi server dari client.
Karakteristik Client-Server
 Mix-and-match : tidak tergantung pada platform
 Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi
dengan mekanisme pertukaran message.
 Encapsulation of service : message dari client memberitahu server
apa yang akan dikerjakan tanpa harus tahu detail service.
 Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan
pada client tetap pada komputer tersendiri.
Middleware
 Berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah diantara
komponen aplikasi dengan tujuan untuk mengurangi
kekompleksitasan aplikasi terdistribusi.

 Sebagai teknologi yang mengintegrasikan dua atau lebih software


aplikasi.

 Middleware dapat dilihat sebagai sebuah kumpulan abstraksi


programming yang membuat pengembangan sistem terdistribusi
menjadi lebih mudah.
Contoh Middleware
 RPC-based System
 TP Monitor
 Object Brokers CORBA
 Object Monitors
N-Tier
 Arsitektur N-Tier merupakan hasil
dari beberapa penghubungan satu
sama lain three tier system dan
dengan menambahkan lapisan
tambahan untuk mengizinkan klien
untuk mengakses sistem melalui
server web.
 Penambahan dari Web Layer
menyebabkan gagasan tentang
“application server”, yang digunakan
untuk merujuk ke platform
middleware yang mendukung akses
melalui web.
N-Tier
Tugas
1. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang ERP !
2. Salah satu manfaat ERP adalah menghindari duplikasi data dan
operasi. Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
3. Menurut Anda, arsitektur apa yang tepat untuk menggambarkan
arsitektur ERP? Apakah one-tier, two-tier, atau N-tier? Berikan alasan
Anda.
4. Jelaskan mengapa perusahaan yang memiliki beberapa kantor pusat
tidak cocok jika menggunakan arsitektur One-Tier!
Sekian
Presentation Logic
 Mengatur bagaimana menghandle interaksi antara user dan software.

 Bisa berupa simple command-line atau text-based menu system,

bisa berupa rich-client graphics UI atau HTML-based browser UI.

 Tanggungjawab utama responsibilities dari presentation layer adalah

untuk menampilkan informasi ke user dan untuk

menginterpretasikan perintah dari user ke sebagai aksi terhadap

domain logic dan data source


Domain Logic
 Mengatur kejelasan aturan bisnis suatu aplikasi.

 Aturan bisnis, logika fungsi, dan program yang menerima/mengirim

dari/ke server database

 Misalnya melakukan kalkulasi berdasarkan input dan data yang

tersimpan, validasi dari data yang datang dari layer presentasi, dan

menggambarkan secara tepat mana data source logic yang

dibutuhkan, tergantung pada perintah yang diterima dari layer

presentasi.
Data Source Logic
 Manajemen transaksi data termasuk pula metadatanya

 Bisa berupa transaction monitor dan database.

 Contohnya adalah database untuk menyimpan data.

You might also like