Professional Documents
Culture Documents
kultum Sesungguhnya Al lah
SWT telah
Pentingnya
mewaj ibkan atas
hartawan musl im suatu
kewajiban zakat yang
dapat
menanggulangi
kemiskinan. Tidaklah
Ilmu Bagi
mungkin ter jadi
seorang faki r menderi
ta
kelaparan atau kekur
angan pakaian,
November 25 Ausath an AshShoghir
2010
Adalah sudah menjadi fakta, bahwa Apabila
k egiatan ekonomi sekarang adalah kamumelewati
melahi rkan kesenjangan pendapatan yang
taman-taman
semakin lebar dan semakin besar.
Misalnya, sebagaimana dikemukakan
surga,
dalam Human Development Repor t 2006 minumlah hingga
yang di terbi t kan oleh UNDP (United puas. Para sahabat
Nations Development Programme). bertanya,
Berdasark an laporan tersebut , 10% "Ya Rasulullah,
k elompok k aya dunia menguasai 54% total apa yang dimaksud
k ekayaan dunia. Sedangkan sisanya 90% tamantaman
masyar ak at dunia menguasai 46% total
surga itu
k ekayaan dunia (Beik, 2006).
WWW.ADABISNISHALAL.CO.CC
Pentingnya Ilmu • Bisa Masuk Penjara
maka dari itu, hampir semua masjid seperti sabda nabi yang artinya
menyediakan fasilitas menambah Ilmu
(majlis taklim), menyediakan bacaan Sombong adalah menolak
perpustakaan untuk dibaca agar kebenaran dan merendahkan
memudahkan hambanya menuju (meremehkan) manusia” . (Hadits
Surga. Karena Allah perintahkan Riwayat Muslim, at Tirmidzi dan
manusia untuk Iqra ! (bacalah) di Abu Daud).
surah Al Alaq 1-5
Hadirin yang disayangi Allah
Manusia yang banyak membaca
akan banyak Ilmunya, akan banyak Alhamdulillah di bulan penuh berkah
hal yang bisa disampaikan, bagaikan dan rahmah ini masjid AlFurqan
teko yang selalu diisi air minum, maka menyediakan fasilitas Ilmu
akan kelebihan air akan tumpah
membagi2kan ilmunya lewat lisan Majelis Taklim
maupun tulisan.
SanLat Untuk Anak-anak
Sebaliknya…
Lomba dan Gebyar Ramadhan untuk
Orang yang malas menuntut ilmu, anak
malas mendengarkan majelis taklim
dan/atau malas membaca biasanya yang merupakan wujud amal shalih kita
hidupnya akan membosankan, karena Semoga Allah membalas dengan
hidupnya tiada sesuatu yang baru, pahala n kebaikan yang berlipat ganda
hanya itu itu melulu, karena ruhnya bagi seluruh jamaah masjid
jarang diisi ilmu dan jarang diisi dengan AlFurqan.amin,
bacaan Ayat Ayat AlQuran
AlFurqan adalah nama lain dari Duduk bersama para ulama adalah
AlQuran yang artinya ibadah. (HR. Ad-Dailami)
Penyaring/Pembeda antara kebaikan
dan keburukan. 3. Mendapat taman surga dunia
ِ حْي
ل ِ سِتْعَداُد ِلَيْوِم الّر
ْلِ ل َو ْا
ِ ل ِبالَتْنْزِي
ُ ل َو اْلَعَم
ِ جِلْي
َ ْن ال
َ ف ِم
ُ خْو
َ َاْل
Sudah berapa kali kita berjumpa
(Takut kepada Zat Yang Mahaagung; Ramadhan? Bagaimana kita memaknai
mengamalkan apa yang diturunkan (al Ramadhan selama ini? Apakah kita biasa
Qur’an); dan menyiapkan diri untuk melaluinya begitu saja? Ataukah kita
menyambut datangnya hari yang kekal menjalaninya dengan biasabiasa saja?
[akhirat]). Ataukah kita benarbenar
mengistimewakan dan mengoptimalkannya
Ramadan adalah harihari dimana kita untuk mengubah diri kita menjadi lebih
memintal benangbenang pakaian takwa baik lagi?
itu. Hari demi hari kita memintalnya,
dengan harapan pada akhir Ramadan, hari Jika kita ingin benarbenar
kemenangan Idul Fitri, pakaian itu telah mengistimewakan dan mengoptimalkan
sempurnalah sudah dan bisa kita kenakan Ramadhan, tidak bisa tidak kita harus
di hari yang berbahagia itu. Bukan untuk memahami hakikat Ramadhan. Berikut ini
dipakai sekali, setelah itu dilepas kembali. beberapa makna dan hakikatnya.
Bukan. Tetapi, pakaian takwa itu
seharusnya kita pakai seterusnya sampai Bulan Ramadhan adalah Bulan
tiba kembali Ramadan berikutnya, dimana Bercermin Diri (Syahrul Muhasabah)
kita akan memeriksa pakaian takwa itu
kembali barangkali ada lubang, kotor, Seberapa bersemangat dan seberapa
mampu kita memanfaatkan Ramadhan
pada setiap menit dan detiknya, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa
merupakan indikasi ketaqwaan kita berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan
kepada Allah. Dari sini kita bisa menilai berharap pahala dari Allah, maka dosa
diri kita, apakah kita termasuk hamba dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Allah yang dzalimun linafsihi (masih suka Beliau juga bersabda, “Barangsiapa berdiri
menganiaya diri sendiri), atau yang (menegakkan shalat malam, shalat
muqtashid (yang paspasan saja), ataukah tarawih) pada bulan Ramadhan atas dasar
yang sabiqun bil khairat (yang bergegas iman dan berharap pahala dari Allah, maka
dalam melaksanakan berbagai kebaikan). dosadosanya yeng telah lalu akan
diampuni.” Beliau bahkan berkata,
Disamping itu, Ramadhan juga merupakan “Barangsiapa berpuasa lalu tidak berkata
sarana yang sangat tepat bagi kita untuk kata buruk dan tidak mengumpat maka ia
bercermin diri. Sebuah hadits muttafaq akan keluar dari dosadosanya seperti
‘alaih menyatakan bahwa selama bulan keadaannya pada hari ia dilahirkan oleh
Ramadhan syetansyetan dibelenggu. Nah, ibunya.” Jadi, apa lagi yang kita tunggu.
jika syetansyetan telah dibelenggu tetapi Mari kita banyakbanyak beribadah dan
kita masih saja melakukan dosa dan memohon ampunan kepada Allah, agar
kemaksiatan maka seperti itulah diri kita Ramadhan ini dapat menjadi penghapus
yang sebenarnya. dosadosa kita.
Bulan Ramadhan adalah Bulan Bulan Ramadhan adalah Bulan Puasa
Limpahan Rahmat (Syahrur Rahmah) (Syahrush Shiyam)
Rasulullah bersabda, “Telah datang Puasa yang sejati tidaklah cukup hanya
kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang dengan meninggalkan makan, minum dan
penuh berkah. Allah telah mewajibkan atas hubungan suami isteri pada siang hari.
kamu berpuasa di bulan ini … Barangsiapa Lebih dari itu, puasa yang sejati adalah
tidak mendapat bagian kebaikannya, maka puasa yang bersifat total, yakni
sungguh berarti ia telah dijauhkan dari mempuasakan seluruh anggota tubuh kita:
rahmat Allah.” akal pikiran, hati, mata, telinga, lidah,
tangan, kaki, dan anggotaanggota tubuh
Pada bulan Ramadhan, Allah mencurahkan kita yang lainnya. Semuanya harus kita
segenap rahmatNya melebihi pada bulan puasakan dari berbagai bentuk dosa dan
bulan lainnya. Pada bulan ini, Allah kemaksiatan. Rasulullah bersabda,
melipatgandakan pahala amal kebaikan, “Barangsiapa tidak meninggalkan
memberikan semangat ketaatan kepada perkataan dan perbuatan yang keji, maka
hambahambaNya, dan bahkan sekalikali Allah tidak butuh dengan
memberikan bonus satu malam yang lebih puasanya yang hanya meninggalkan
baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qadr. makan dan minum saja.”
Karena itu, rugilah kita jika selama bulan
ini kita tidak memanfaatkan limpahan Bulan Ramadhan adalah Bulan Al
rahmat Allah yang sedemikian besar. Qur’an (Syahrul Qur’an)
Bulan Ramadhan adalah Bulan Taubat Bulan Ramadhan adalah bulan
(Syahrut Taubah) diturunkannya AlQur’an. Pada setiap
bulan ini, Rasulullah selalu melakukan Ramadhan Bulan Jihad (Bagian
tadarrus AlQur’an bersama malaikat Pertama): Memahami Makna Jihad
Jibril. Beliau ingin memberikan teladan
kepada kita semua agar kita berinteraksi Rasulullah SAW. selalu memotivasi para
seakrab mungkin dengan AlQur’an selama sahabat dengan kabar gembira akan
bulan Ramadhan. Interaksi ini meliputi datangnya Ramadhan, sebagaimana
banyak hal: membacanya, memahami sabdanya, “Telah datang kepada kalian
maknanya, mengamalkannya, dan bulan Ramadhan, rajanya bulan, sambut
mendakwahkannya. Akan lebih baik lagi dan hormatilah Ramadhan.”
jika kita juga berusaha untuk
menghafalnya sesuai dengan kemampuan Lintasan sejarah Islam berbicara, terdapat
yang kita miliki. hubungan yang penting antara jihad dan
Ramadhan. Selama kehidupan Rasulullah
Bulan Ramadhan adalah Bulan Infaq saw., dua buah peperangan terjadi di bulan
dan Sedekah (Syahrul Infaq wash Ramadhan, yang pertama adalah Perang
Shadaqah) Badar yang terjadi di tahun kedua setelah
hijrah, dan yang kedua Penaklukan
Ramadhan bukan hanya kesempatan untuk Mekkah (futuh Makkah) sekitar 6 tahun
beribadah secara vertikal saja. Ia juga kemudian.
kesempatan emas untuk beribadah secara
horisontal, melakukan berbagai kebaikan Bahkan, setelah kehidupan Rasulullah
kepada sesama. Di bulan ini kita sangat SAW, bulan Ramadhan tetap menjadi
dianjurkan untuk banyak berinfak dan bulan konfrontasi militer penting bagi
bersedekah. Kita telah merasakan kaum muslimin. Beberapa kejadian penting
bagaimana rasanya kelaparan dan yang berhubungan antara bulan Ramadhan
kehausan. Sudah semestinya kita dan jihad terus terjadi dalam kehidupan
kemudian mampu berempati kepada bersejarah kaum muslimin. Tentunya,
mereka yang selama ini biasa kelaparan Allah SWT yang paling mengetahui hikmah
dan kehausan, dengan cara berinfaq dan yang besar mengapa bulan Ramadhan
bersedekah kepada mereka. Demikianlah begitu memiliki kaitan erat dengan jihad.
yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Pastinya, Allah SWT sajalah yang
Sebuah riwayat menyatakan bahwa mengetahui hikmah itu semua dan
kedermawanan beliau di bulan Ramadhan memberikan indikasi dan tandatanda
sampai menyerupai angin yang bertiup. tersebut, yakni kaitan antara Ramadhan
dan jihad kepada kaum muslimin.
Demikianlah beberapa makna dan hakikat
Ramadhan. Jika kita telah memahaminya Untuk memahami lebih dalam hubungan
maka selanjutnya kita harus bergegas ini maka seseorang haruslah memahami
untuk mengimplementasikannya dalam esensi jihad sebaik dia memahami esensi
harihari Ramadhan kita. Harapan kita, shaum. Jihad adalah aktualisasi dari
keluar dari Ramadhan kita telah menjadi ibadah seorang muslim untuk
pribadi yang jauh lebih bertaqwa, membuktikan tidak ada kecintaan baginya
la’allakum tattaqun. kecuali hanya Allah SWT saja, Rasulullah
SAW, dengan upaya sekuat tenaga untuk
Materi 3 menggapai Ridho Ilahi. Seorang Mujahid
dengan bersungguhsungguh memberikan bulan ini umat Islam mendapatkan panen
semua apa pun miliknya di dunia, pahala karena ada malam yang lebih baik
termasuk hidupnya, ini merupakan bukti dari seribu bulan, yaitu lailatul qadar, dan
bahwa dia sungguhsungguh ikhlas ketiga, dilipatgandakannya pahala semua
beribadah hanya kepada Allah SWT. amalan muslim dan muslimah. Yang wajib
semata. Dia tidak memiliki keinginan lain, dilipatgandakan 70 kali dan yang sunnah
selain Allah SWT. Dia tidak menyembah disamakan dengan pahala amalan wajib.
materi apa pun dalam kehidupannya, Dengan keistimewaan ini, dosa umat Islam
keinginannya, dan semua sematamata terbakar oleh banyaknya pahala amalan
ditujukan untuk menggapai keridloanNya. kebajikan yang diraih pada bulan
Inilah tujuan seorang Mujahid dan tidak Ramadhan.
ada selain itu.
Barangkali, di sinilah rahasianya mengapa
Untuk beberapa alasan, banyak muslim Rasulullah senantiasa menanti bulan
tidak mampu melakukan keikhlasan dalam Ramadhan, sehingga berdoa, “Allahumma
beribadah tersebut. Mereka masih baarik lanaa fi Rajaba wa Sya’baan wa
membutuhkan atau mengharapkan sesuatu ballighnaa Ramadlan” (Ya Allah berkati
yang lain meskipun mereka tahu bahwa kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban
mereka adalah hamba Allah SWT, mereka dan antarkan kami sampai ke bulan
masih lebih mementingkan pekerjaan, Ramadhan.).
keluarga, kesehatan, dan segala sesuatu
yang merupakan kenikmatan dunia. Salah Selain dari pada itu, Beliau senantiasa
satu jalan untuk mencapai tingkat berkhutbah ketika menyambut awal
ketulusan ibadah tersebut adalah taqwa, Ramadhan. Di antara isi khutbahnya yang
sebagaimana firman Allah SWT. diriwayatkan oleh Imam Ahmad
dan An Nasa’i adalah sebagai berikut:
“Wahai orangorang yang beriman
diwajibkan atas kamu berpuasa “Telah datang kepadamu bulan Ramadhan,
sebagaimana orangorang sebelum kamu penuh berkah. Allah mewajibkan atas
agar kamu bertaqwa.” (QS 2 : 183) kamu puasa di bulan itu. Pada bulan itu
semua pintu neraka terbuka lebar dan
Materi 4 semua pintu neraka Jahim tertutup rapat
Ramadhan Bulan Jihad (Bagian serta syetansyetanpun dibelenggu. Di
Kedua) dalamnya terdapat suatu malam yang lebih
baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang
1. Ramadhan Bulan Istimewa, tidak mendapatkan kebaikannya, maka
sesungguhnya orang yang tidak beramal
Ramadhan adalah bulan kesempatan umat kebaikan pada bulan ini sungguh amat
Islam untuk membakar dosa lebih intensif merugi.”
dibandingkan dengan bulan lain. Mengapa
membakar dosa? Pertama, amalan puasa Konotasi “pintupintu surga terbuka lebar
adalah ibadah istimewa dan berpahala dan pintu neraka tertutup rapat dan
istimewa yang mampu meningkatkan syetansyetanpun dibelenggu”, maksudnya
ketakwaan dan menepis semua bentuk bahwa orang yang berpuasa berkesempatan
kemunkaran dan maksiat. Kedua, pada besar untuk masuk surga dan jauh dari
neraka. Karena dengan puasanya ia telah menghadapi jihad besar melawan
berpahala besar dan pasti tidak bisa digoda kezhaliman dalam menegakkan keadilan.
oleh syetan yang terkutuk.
Jihad yang disyariatkan Islam bertujuan
2. Ramadhan dan Jihad mencapai dua sasaran:
Puasa adalah ibadah yang bernuansa jihad Pertama: Untuk mempertahankan diri dari
melawan hawa nafsu. Orang yang tidak serangan asing dan mempertahankan
bisa menahan nafsu syahwatnya, nafsu tanah air di mana mereka tinggal.
amarahnya, nafsu seksualnya, dan nafsu
nafsu lainnya selama berpuasa, berarti Kedua: Mempertahankan dakwah
puasanya akan ditolak Rabbul Izzati. Islamiyah dan ajaranajaran Ilahi sekaligus
Rasulullah pernah menegaskan dengan melindungi para pembawa panjipanjinya,
sabdanya: “Barangsiapa yang tidak demi menebarkan ajaran Islam dengan al
meninggalkan ucapan dan perbuatan hikmah, almau’izhah al hasanah dalam
dusta, maka Allah tidak butuh darinya suasana penuh aman dan kedamaian.
untuk meninggalkan makanan dan Jihad disyariatkan Islam agar ajaran Islam
minumannya.” tetap tersebar ke seantero dunia. Dakwah
bagaikan air yang harus dirasakan
Inilah jihad muslim yang tiada hentinya, manfaatnya oleh seluruh umat manusia.
karena nafsu al ammarah bis suu’ Bila tidak disyariatkan jihad, maka
senantiasa menyertainya, baik di kala jaga kebatilan akan menggusur yang hak,
atau tidur. Namun, selain jihad melawan kerusakan akan menghantui dunia, dan
hawa nafsu ini, umat Islam diperintahkan panjipanji Islam akan tumbang diserang
juga berjihad melawan kekafiran dan kekufuran.
kesyirikan. Jihad untuk mempertahankan
diri dari serangan kaum kufar ini sering 3. Tuntutan Jihad Sekarang Lebih Luas
disebut dengan jihad qitali.
Ketika musuhmusuh Islam menyerang
Allah swt. telah mensyariatkan jihad dengan berbagai macam cara untuk
melawan kekufuran sebagai sarana ibadah memadamkan cahaya agama Allah, kondisi
dan perjuangan untuk menyiapkan ini menuntut umat Islam agar melakukan
individu muslim yang mampu membawa jihad dalam berbagai aspek kehidupan.
beban untuk mencapai kebahagiaan dunia Jihad terhadap hawa nafsu adalah jihad
dan akhirat. Ibadah puasa penuh dengan setiap saat bagi setiap muslim yang masih
kebaikan dan sumber pengkaderan untuk waras dan sehat. Jihad qitaali adalah wajib
menyiapkan generasi yang mau berkorban bila umat Islam diserang dengan senjata
lii’laai kalimatillah. seperti di Palestina, Afghanistan, Irak,
Bosnia, dan belahan bumi lainnya. Selain
Tahun demi tahun dilewati umat Islam dan jihad nafsiy dan jihad qitaali, masih banyak
Ramadhan penuh dengan kenangan lagi tuntutan jihad lainnya, sebanyak
peristiwa besar yang menggambarkan jihad aneka ragam serangan musuh. Di antara
kaum muslimin. Sejak Islam datang jihadjihad yang dituntut sekarang adalah:
menembus gelapnya kekufuran dan
kesyirikan menuju cahaya Islam, umatnya a. Jihad tablighi, yaitu jihad dengan lisan
untuk menyampaikan ajaran Islam
dengan penuh hikmah, kelembutan, dan kehidupan manusia, maka secara garis
kesejukan. Kita diwajibkan tablighi ini besar struktur akhlak mulia terhadap
sebagai jihad billisan untuk seluruh ciptaan Allah itu dapat
meluruskan berbagai penyimpangan digambarkan seperti struktur sederhana
yang terjadi dalam masyarakat. berikut ini. Yang pertama yaitu ciptaan
b. Jihad ta’limi, yaitu jihad melalui Allah yang gaib, meliputi gaib dalam arti
pendidikan, baik formal atau Non positif dan gaib dalam arti negatif. Gaib
formal. Saat ini umat Islam sangat dalam arti positif di antaranya malaikat,
dituntut untuk menekuni jihad ta’limi qada dan qadar, kiamat, alam kubur,
ini, karena sekolahsekolah unggulan padang mashar, sorga dan neraka beserta
umat Islam masih perlu peningkatan penghuninya, dan lain sebagainya.
kualitas dan kuantitas. Apalagi sekolah Sedangkan gaib dalam arti negatif di
sekolah yang dikelola pendidikan non antaranya iblis, jin, syetan, dan benda serta
Islam sarat dengan unsurunsur yang alam gaib lainnya. Yang kedua yaitu
bisa memadamkan semangat keislaman ciptaan Allah yang nyata. Ciptaan Allah
siswa. yang nyata meliputi sesama manusia (nabi
c. Jihad Maali, yaitu jihad dengan harta dan rasul, diri sendiri, orang tua, kerabat
dalam rangka menebarkan Syiar Islam, dekat, kerabat jauh, tetangga dekat dan
melindungi kaum fuqara’ dan masakin tetangga jauh, sesama muslim, non
dari kekufuran yang mengintai mereka. muslim), selain manusia (tumbuhan dan
Jihad maali ini sering disebut AlQur’an hewan), serta benda mati (bumi dan
lebih daripada jihad binnafsi, karen segalanya serta benda angkasa).
Akhlak Mulia Walau struktur yang disampaikan masih
sangat jauh dari lengkap dan sempurna,
Secara garis besar, akhlak mulia itu dapat namun diharapkan akan bisa memberikan
dikelompokkan kedalam dua kelompok gambaran cakupan akhlak mulia yang
yaitu: sudah dicontohkan dan diajarkan
1. Akhlak kepada Allah, Akhlak mulia Rasulullah Muhammad SAW. Seluruh
kepada Allah berati mengikuti seluruh sikap dan perilaku serta adab sopan santun
perintah yang telah disampikan Allah terhadap semua ciptaan Allah sudah
kepada Rasul yang Maha Mulia termuat dan tercantum dalam AlQuran
Muhammad SAW. Seluruh perintah dan Hadist. Tinggal bagaimana kita bisa
tersebut sudah tercatat dalam AlQuran mempelajarinya secara benar dan teliti
dan Hadist. serta mengamalkannya.
2. Akhlak kepada Ciptaan Allah, Akhlak
terhadap ciptaan Allah meliputi segala Pembahasan masalah Akhlak adalah
prilaku, sikap, perbuatan, adab dan sopan pembahasan yang sangat luas, sama
santun sesama ciptaan Allah yang terdiri luasnya dengan seluruh asoek kehidupan
atas ciptaan Allah yang gaib dan ciptaan manusia serta variasi variasinya. Secara
Allah yang nyata, benda hidup dan benda garis besar fungsi dan tujuan pengamalan
mati. akhlak mulia bagi umat manusia adalah :
1. Sebagai pengamalan syariat Islam.
Mengingat sangat luasnya cakupan akhlak Sebagai pengamalan Syariat Islam. Islam
ini karena menyangkut seluruh aspek sebagai agama rahmat bagi seluruh alam
semeste telah ,e,berikan tuntunan prilaku suara, bentuk tubuh, atau pun sifat dan
dan etika secar sempurna, sehingga dengan karakter pasti akan berbeda. Allah SWT
niat karena Allah SWT, pengamalan telah menciptakan seluruh manusia dalam
akhlak yang mulia itu insya Allah akan keberagaman. Hingga anakanak yang
menjadi ibadah bagi umat islam yang kembar siam pun tetap memiliki
mengamalkanya. perbedaan. Perbedaan yang khas dari
milyaran umat manusia di dunia ini
2. Sebagai Identitas. Sebagai Identias, seharusnya makin menyadarkan manusia
Akhlak mulia ini diperuntukkan oleh Allah akan Maha Agung dan Maha Besarnya
kepada manusia yang berakal budi karena Sang Maha Pencipta.
dengan tuntunan akhlak yang mulia akan
bisa membedakan antara manusia denga Sebagai seorang muslim, kita adalah
hewan. makhluk sosial. Allah telah mewajibkan
kita untuk hidup berinteraksi dengan
3. Pengatur tatanan Sosial. Akhlak Mulia masyarakat. Saat berinteraksi dengan
Sebagai Pengatur Tatanan Sosial berarti masyarakat tentu saja kita harus dapat
dengan pengamalan akhlak mulia yang menempatkan diri di tengahtengah
sudah dicontohkan oleh yang Mulia masyarakat dengan baik. Agar tidak terjadi
Saydina Muhammad SAW mengukuhkan masalah yang akan membuat suasana
bahwa manusia sebagai makhluk sosial hubungan yang harmonis menjadi
tidak akan pernah bisa dan lepas dari terganggu.
pengaruh lingkungannya. Dengan akhlak
mulia ini tatanan sosial yang terbentuk Materi 6
semakin memberikan makna dan nilai yang Meraih Ampunan Di Bulan Ramadhan
tidak saling merugikan.
Siapa saja yang berpuasa pada bulan
4. Rahmat bagi seluruh alam. Akhlak Mulia Ramadhan dengan penuh keimanan dan
Sebagai Rahmat Bagi Seluruh Alam berarti hanya mengharapkan pahala Allah semata
akhlak mulia yang diperuntukkan bagi maka diampunilah dosanya yang telah
manusia tidak hanya mengatur tatanan berlalu. (HR alBukhari dan Muslim).
hubungan manusia dengan manusia
lainnya tetapi juga hubungan antara Allah SWT Yang Maha Pemurah dan
manusia dengan makhluk – makluk lain Maha Penyayang, melalui sabda Nabi saw.
selian manusia dan alam sekitarnya. tersebut, telah menegaskan kepada kaum
Muslim tentang berita pengampunan pada
5. Perlindungan diri dan HAM. Akhlak bulan Ramadhan. Sungguh, ini adalah
Mulia Sebagai Perlindungan Diri dan Hak bentuk kebesaran dan kasih sayang Sang
Azazi Manusia ( HAM ) berarti dengan Pencipta kepada makhlukNya. Bulan
menjalin hubungan yang baik berdasarkan Ramadhan merupakan bulan yang penuh
hukum dan syariat agama akan terbentuk dengan pengampunan. Oleh sebab itu, pada
hubungan yang saling menghargai dan bulan Ramadhan umat Islam
saling menguntungkan. diperintahkan untuk banyak memohon
ampunan kepada Allah Yang Maha
Tidak ada manusia di dunia ini yang Pengampun.
memiliki kesamaan seratus persen. Baik
Dosa merupakan konsekuensi dari itu bagi siapa yang dikehendakiNya. Siapa
perbuatan maksiat kepada Allah SWT, baik saja yang mempersekutukan Allah, maka ia
karena mengabaikan kewajiban ataupun sungguh telah berbuat dosa yang besar.
melakukan keharaman. Manusia sering (QS anNisa [4]: 48).
berbuat dosa, siang maupun malam hari.
Di rumah, di masjid, di kantor, di angkot, di Di samping Allah SWT telah menyuruh
bis, di kendaraan pribadi, di kereta api, di setiap Muslim untuk sering memohon
terminal, di stasiun, di bandara, di sekolah, ampunan kepadaNya, Rasulullah saw.
di kampus, di pabrik dan dimana saja juga telah memberikan teladan kepadanya.
seseorang sangat mungkin berbuat Dalam hadisnya, Rasul pernah
kesalahan. Berbuat salah memang sudah bersabda:”Demi Allah, sesungguhnya aku
sunnatullah. Sebab, Rasul sendiri telah benarbenar meminta ampunan kepada
menyatakan bahwa manusia itu tempat Allah dan bertobat kepadaNya lebih dari
salah dan lupa. Untuk itu, Allah SWT tujuh puluh kali sehari. (HR alBukhari
memerintahkan hambaNya untuk sering dan Muslim)
meminta ampunan kepadaNya. Allah SWT
berfirman: Padahal Rasulullah saw. adalah seorang
yang maksum, atau terpelihara dari dosa.
Orangorang yang apabila mengerjakan Beliau dijamin masuk surga. Namun,
perbuatan keji atau menganiaya diri beliau tetap terus memohon ampunan
sendiri, mereka segera mengingat Allah, kepada Allah Yang Maha Pengampun dan
lalu memohon ampunan atas dosadosa Maha Penyayang. Karena itu, Muslim yang
mereka—dan siapa lagi yang dapat menjadikan Baginda Rasul sebagai suri
mengampuni dosa selain daripada Allah? teladannya akan berupaya untuk sering
Mereka tidak meneruskan perbuatan meminta ampunan, khususnya pada bulan
kejinya itu, sedangkan mereka mengetahui. Ramadhan. Allah SWT Maha Penyayang
(QS Ali Imran [3]: 135). tidak pilih kasih dalam memberikan
ampunan kepada hambaNya. Apapun
Selain itu, nash di atas juga dosanya, berapapun banyaknya, selama
menggambarkan bahwa kaum Muslim hamba mau bertobat, Dia akan
harus senantiasa memohon ampunan mengampuninya.
kepada Allah SWT. Memang, jika Allah
SWT menghendaki, dapat saja suatu dosa Katakanlah, "Hai hambahambaKu yang
seseorang langsung Dia ampuni. Namun, melampaui batas terhadap diri sendiri,
Dia sendiri memerintahkan kepada janganlah kalian berputus asa dari rahmat
manusia untuk sering meminta ampunan Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni
kepadaNya. Baru kemudian, Allah SWT dosadosa semuanya. Sesungguhnya Dia
akan mengampuninya. Allah SWT sendiri lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
pasti akan mengampuni semua dosa Penyayang." (QS azZumar [39]: 53).
manusia, kecuali dosa syirik, tentu selama
manusia tidak mau bertobat sampai akhir Untuk itu, pada kesempatan Ramadhan
hayatnyaAllah SWT berfirman: yang penuh ampunan ini, seorang Muslim
Sesungguhnya Allah tidak akan sudah seharusnya banyak meminta
mengampuni dosa syirik dan Dia ampunan kepada Allah SWT. Di samping
mengampuni segala dosa selain dari syirik itu, dia akan senantiasa melakukan
muhâsabah (instrospeksi diri), dengan Seorang muslim yang kontinu mengerjakan
mengajukan banyak pertanyaan kepada qiyamullail, pasti dicintai dan dekat
dirinya sendiri tentang berbagai hal. dengan Allah swt. Karena itu, Rasulullah
”Berlombalombalah kalian mendapatkan saw. menganjurkan kepada kita,
ampunan dari Tuhan kalian dan surga “Lazimkan dirimu untuk shalat malam
yang luasnya seluas langit dan bumi, yang karena hal itu tradisi orangorang shalih
disediakan bagi orangorang yang beriman sebelummu, mendekatkan diri kepada
kepada Allah dan RasulrasulNya. Itulah Allah, menghapus dosa, menolak penyakit,
karunia Allah, diberikannya kepada siapa dan pencegah dari dosa.” (HR. Ahmad)
yang dikehendakiNya. Allah memiliki
karunia yang agung. Jika Anda ingin mendapat kemuliaan di
(QS alHadid [57]: 21). sisi Allah dan di mata manusia,
amalkanlah qiyamullail secara kontinu.
Materi 7 Dari Sahal bin Sa’ad r.a., ia berkata,
Keutamaan Qiyamullail “Malaikat Jibril a.s. datang kepada Nabi
saw. lalu berkata, ‘Wahai Muhamad,
Dari Jabir r.a., ia berkata, “Aku mendengar hiduplah sebebasbebasnya, akhirnya pun
Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya kamu akan mati. Berbuatlah semaumu,
pada malam hari itu benarbenar ada saat pasti akan dapat balasan. Cintailah orang
yang seorang muslim dapat menepatinya yang engkau mau, pasti kamu akan
untuk memohon kepada Allah suatu berpisah. Kemuliaan orang mukmin dapat
kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah diraih dengan melakukan shalat malam,
akan memberikannya (mengabulkannya); dan harga dirinya dapat ditemukan dengan
dan itu setiap malam.” (HR. Muslim dan tidak minta tolong orang lain.’”
Ahmad)
Orang yang shalat kala orang lain lelap
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi tertidur, diganjar dengan masuk surga.
seorang hamba dengan Rabbnya. Sang Kabar ini sampai kepada kita dari hadits
hamba merasa lezat di kala munajat yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari
dengan Penciptanya. Ia berdoa, Abdullah bin Salam dari Nabi saw., beliau
beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang bersabda, “Wahai manusia, sebarkanlah
Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih salam, berikanlah makanan, dan shalat
lagi Maha Penyayang, sesuai dengan malamlah pada waktu orangorang tidur,
janjinya, akan mencintai hamba yang kalian akan masuk surga dengan selamat.”
mendekat kepadanya. Kalau Allah swt.
mencintai seorang hamba, maka Ia akan Seorang dai yang ingin berhasil
mempermudah semua aspek kehidupan dakwahnya, harus mennabur kasih sayang
hambaNya. Dan memberi berkah atas kepada seluruh lapisan masyarakat. Hal
semua aktivitas sang hamba, baik aktivitas itu dapat digapai dengan wajah yang
di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, berseriseri, mengucapkan salam,
sosial, budaya, maupun politik. Sang mengulurkan bantuan, silaturahim, dan
hamba akan dekat dengan Rabbnya, pada malam hari memohon kepada Allah
diampuni dosanya, dihormati oleh sesama, diawali dengan qiyamulail. Tapi sayang,
dan menjadi penghuni surga yang yang melaksanakan qiyamulail secara
disediakan untuknya. kontinu sangat sedikit jumlahnya. Semoga
kita termasuk kelompok yang sedikit ini jangan lupa pasang alarm sebelum
dan berhak masuk surga tanpa dihisab. tidur.
Rasululah saw. bersabda, “Seluruh (7) Baik juga jika Anda janjian dengan
manusia dikumpulkan di tanah lapang beberapa teman untuk saling
pada hari kiamat. Tibatiba ada panggilan membangunkan dengan miscall melalui
dikumandangkan dimana orang yang telepon atau handphone yang Anda
meninggalkan tempat tidurnya, maka miliki.
berdirilah mereka jumlahnya sangat (8) Buat kesepakatan dengan istri dan
sedikit, lalu masuk surga tanpa hisab. Baru anakanak bahwa keluarga punya
kemudiaan seluruh manusia diperintah program qiyamullail bersama sekali
untuk diperiksa.” atau dua malam dalam sepekan.
(9) Berdoalah kepada Allah swt. untuk
Kiat Mudah Qiyamullail dipermudah dalam beribadah
kepadaNya.
Qiyamullail memerlukan kesungguhan dan
kebulatan tekad. Jika ada tekad, akan Materi 8
sangat mudah merealisasikannya dengan Ramadhan:Syahrut Tarbiyah
izin Allah. Berikut ini kiatkiat pendorong
meninggalkan tempat tidur untuk Kenapa bulan Ramadhan disebut dengan
bermunajat kepada Yang Maha Pengasih. syahrut Tarbiyah (bulan pembinaan dan
pendidikan)??
(1) Programlah aktivitas Anda di hari yang
malamnya Anda rencanakan untuk Karena pada bulan ini umat Islam dididik
qiyamulail agar memungkinkan Anda langsung oleh Allah SWT. dan diajarkan
tidak kelelahan. Sehingga tidak olehNya supaya bisa mengatur waktu
membuat Anda tidur terlalu lelap. dalam kehidupan secara baik; Kapan
(2) Pahamilah bahwa Anda punya waktu makan, kapan waktu bekerja, kapan
kebutuhan jasmani, aqli, dan ruhani, waktu istirahat dan kapan waktu ibadah.
serta Anda wajib memenuhinya dengan
seimbang. Tarbiyah adalah sarana yang sangat urgen
(3) Hindari maksiat. Sebab menurut bagi kehidupan insan dan umat, karena
pengalaman Sufyan AtsTsauri, “Aku dengan tarbiyah akan lahir Syakhshiyah
sulit sekali melakukan qiyamullail islamiyah mutakamilah mutawazinah
selama 5 bulan disebabkan satu dosa (kepribadian islami yang utuh dan
yang aku lakukan.” seimbang) yang siap menjawab tantangan
(4) Ketahuilah fadhilah (keutamaan) dan zaman dengan segala problematika, ujian
keistimewaan qiyamulail. Dengan dan cobaannya.
begitu Anda termotivasi untuk
melaksanakannya. Dalam kontek tarbiyah itu sendiri; untuk
(5) Tumbuhkan perasaan sangat ingin menghasilkan kaderkader yang memiliki
bermunajat dengan Allah yang Maha Syakhshiyah islamiyah mutakamilah
Pengasih lagi Maha Penyayang. mutawazinah (kepribadian islami yang
(6) Makan malam jangan kekenyangan, utuh dan seimbang), maka pembinaan
berdoa untuk bisa bangun malam, dan dalam Islam harus mampu merealisasikan
tujuantujuan berikut ini:
(1) Memahami Islam sebagai manhaj atau Dalam bulan romadhan, Allah SWT ingin
pedoman hidup bagi Manusia yang memberikan tarbiyah kepada kaum
bersifat syumiliyah (universal), muslimin, agar tercetak sosok yang shalih,
mutawazinah (seimbang), mutakamilah meningkat keimanannya, berakhlak dan
(integral), alamiyah (global), murunah berpengetahuan yang lurus serta komitmen
(fleksibel) dan di jalan da’wah untuk menggapai ridho
waqi’iyyah (realistis) serta robbaniyyah Allah.
(bersumber dari Allah).
(2) Memiliki komitmen pada Islam dalam Istilah Ramadhan itu sendiri berasal dari
semua aspeknya; sosial, politik, kata ramadlayarmudluramadlan artinya
ekonomi, pendidikan dan lainlainnya; panas membakar. Panas membakar ini bisa
sehingga semua nazhoriyah (teori) berasal dari sinar matahari. Orang Arab
dapat teraplikasikan di dalam dahulu ketika memindahkan namanama
kehidupan yang nyata. bulan dari bahasa lama ke bahasa Arab,
(3) Memperhatikan kondisi obyektif mereka menamakan bulanbulan itu
masyarakat dalam hal aplikasi, menurut masa yang dilaluinya. Kebetulan
komunikasi dan interaksi dengan bulan Ramadhan masa itu sedang melalui
prinsipprinsip Islam. Semua itu harus musim panas akibat sengatan terik
disesuaikan dengan situasi, kondisi, matahari apalagi bagi pejalan kaki di atas
waktu dan tempat. Apakah dengan padang pasir pada masa itu.
kaum muslimin ataukah dengan non
muslim dan baik dalam ta’amul da’awi Ramadhan bermakna panas membakar
(interaksi da’wah) maupun ta’amul juga di dasarkan karena perut orangorang
siyasi (interaksi politik). yang berpuasa tengah terbakar akibat
menahan makan minum seharian. Panas
Selain itu juga perlu dilihat apakah di membakar bulan Ramadhan bisa juga
dalam masyarakat yang monoloyalitas berarti karena bulan Ramadhan
ataukah multiloyalitas; karena memang memberikan energi untuk membakar dosa
tidak mungkin mengaplikasikan Islam dosa yang dilakukan manusia.
hanya dengan satu model. Oleh karena itu
diperlukan tashil syari (pengokohan Pada bulan yang sangat istimewa ini,
terdapat sekian banyak wahana yang bisa
hukum syar’i’) dalam berinteraksi dengan
dimanfaatkan dalam rangka
orang lain (fiqhu ta’amul ma’al ghoir) dan
penggemblengan dan pemanasan diri itu.
manhaj tarbiyah haruslah dibuat di atas
Dari yang wajib seperti puasa dan zakat
landasan ini.
fitrah hingga yang sunaah seperti i’tikaf,
(4) Memperhatikan tanggung jawab tadarus, tarawih, sedekah, dan sebagainya.
pendidikan Islam. Dalam rangka Dari yang berbentuk fisik seperti memberi
mencetak generasi sholih yang bisa makanan berbuka kepada fakir miskin
bergaul dengan masyarakat luar; hingga yang psikis seperti sabar, tawakal,
mampu mempengaruhi, menguasai dan amanah, jujur dan sebagainya.
tidak menganggap mereka sebagai
Materi 9
musuh walaupun perlakuan mereka
keras, kasar dan menyakitkan. Saranasarana Tarbiyah Ramadhan
Secara garis besar dapat kita temui bahwa sedang musafir (dalam perjalanan); yang
Ramadhan merupakan sarana tarbiyah mana kesemua itu merupakan keringanan
yang meliputi : (rukhsah) bagi mereka; karena ketidak
mampuan, atau karena kesehatan janin
1. Ramadhan merupakan sarana dan bayi dan menjaga kesehatan bagi orang
Tarbiyah Ruhiyah (pembinaan yang sedang musafir. (Lihat surat al
spiritual) baqarah ayat 184). Selain itu juga dengan
puasa dari segi kesehatan akan
Pada dasarnya setiap ibadah yang Allah membersihkan usususus, memperbaiki
perintahkan kepada hambahambaNya, kerja pencernaan, membersihkan tubuh
selain merupakan kewajiban dan alasan dari sisasisa endapan makanan,
diciptakannya manusia dan makhluk mengurangi kegemukan dan menenangkan
lainnya; juga merupakan sarana untuk kejiwaan atas aspek materil yang ada
membersihkan diri manusia itu sendiri dari dalam diri manusia.
kotoran dan dosa yang melumuri jiwa,
sehingga tidak ada satu ibadahpun yang 3. Ramadhan merupakan sarana
lepas dari arah tersebut; shalat misalnya tarbiyah ijtima’iyah (pembinaan
merupakan sarana untuk mencegah sosial)
diri dari perbuatan keji dan mungkar.
Zakat yang dikeluarkan oleh orang kaya Selain melatih diri, puasa juga memiliki
merupakan sarana untuk membersihkan sisi pendidikan sosial, apalagi dalam
diri dan hartanya dari kotoran yang kewajiban puasa ramadlan, seluruh umat
terdapat dalam hartanya, seperti yang islam di dunia diwajibkan berpuasa, tanpa
tersirat dalam surat AtTaubah (9) ayat 103 terkecuali; baik yang kaya atau miskin,
dan AlLail (92) ayat 18. Begitupun dengan pria atau wanita, kecuali bagi mereka yang
bulan ramadhan yang di dalamnya ada udzur, disinilah letak pendidikan
terdapat ibadah puasa, berfungsi sebagai sosial, mereka sama dihadapan perintah
sarana tazkiyatunnafs (perbersihan jiwa), Allah, sama dalam merasakan lapar dan
dimana orang yang berpuasa selain dahaga, dan sama dalam ketundukan
menjaga diri untuk tidak makan dan terhadap perintah Allah.
minum, juga dituntut untuk mematuhi
perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Puasa juga dapat membiasakan umat
untuk hidup dalam kebersamaan, bersatu,
2. Ramadhan merupakan sarana cinta keadilan dan persamaan, begitupun
tarbiyah jasadiyah (pembinaan juga melahirkan kasih sayang kepada
jasmani) orangorang miskin, sehingga orangorang
yang mampu dan kaya merasakan apa
Ibadah puasa merupakan ibadah yang yang di derita oleh orangorang fakir dan
tidak hanya membutuhkan pengendalian miskin dan mau memberi dari rizki yang
hawa nafsu tapi juga membutuhkan Allah anugrahkan kepadanya. Sehingga
kekuatan fisik, karenanya puasa tidak dari sinilah di harapkan timbul rasa
diwajibkan bagi mereka yang kesehatannya persaudaraan dan solidaritas.
tidak prima, seperti orang tua yang telah
renta, orang sakit, wanita yang sedang
hamil tua atau menyusui serta orang yang
4. Ramadhan merupakan sarana yang nyata, karenanya peperangan yang
tarbiyah khuluqiyah (pembinaan terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah dan
akhlak) para sahabatnya kebanyakan di bulan
puasa, dan justru dengan berpuasa mereka
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits dapat lebih semangat dalam berjihad.
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah r.a.:
“Barangsiapa yang bersungguhsungguh
“Apabila seorang dari kamu sekalian dijalan kami maka Kami akan tunjukkan
berpuasa, maka janganlah ia berkata kotor jalanjalan Kami (jalan yang lurus)” (QS. 29
dan berteriak. Bila dicela orang lain atau ayat 69)
dimusuhi, maka katakanlah: “Aku ini
sungguh sedang puasa”. Dalam hadits lain Dan puncak tarbiyah yang dapat di raih
disebutkan: Rasulullah SAW bersabda: oleh seorang muslim pada bulan ramadhan
“Barangsiapa yang tidak mampu adalah mencapai maqam taqwa disisi Allah
meninggalkan perkataan dusta, dan SWT, sebagaimana yang telah difirmankan
melakukan perbuatan dusta, maka Allah Allah dipenutup perintahNya untuk
tidak membutuhkan lapar dan dahaga berpuasa, “agar kamu bertaqwa”, karena
mereka” (HR Bukhari dan Abu Dawud). dengan puasa kesehatan qalb (hati) dan
jasad (jasmani) terjaga.
Mengenai hadits yang terakhir, Al’Allamah
AsySyaukani berkata: “Menurut Ibnu Materi 9
Bathal, maksud hadits di atas bukan Kehidupan Jahiliyah (Bagian I): Gaya
berarti orang itu disuruh meninggalkan hidup Islami Vs Jahiliyah
puasa, tetapi merupakan peringatan agar
jangan berkata bohong atau melakukan Ada dua hal yang umumnya dicari oleh manusia
perbuatan yang memuat dusta. Sedangkan dalam hidup ini. Yang pertama ialah kebaikan (al-
menurut Ibnu Arabi, maksud hadits ini khair), dan yang kedua ialah kebahagiaan (as
sa’adah). Hanya saja masing-masing orang
ialah bahwa puasa seperti itu tidak
mempunyai pandangan yang berbeda ketika
berpahala. Dan berdasarkan hadits ini,
memahami hakikat keduanya. Perbedaan inilah
Ibnu ‘arabi mengatakan pula bahwa yang mendasari munculnya bermacam ragam gaya
perbuatanperbuatan buruk tersebut di hidup manusia. Dalam pandangan Islam gaya
atas dapat mengurangi pahala puasa hidup tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua
golongan, yaitu: 1) gaya hidup Islami, dan 2) gaya
5. Ramadhan merupakan sarana tarbiyah hidup jahiliyah.
jihadiyah
Gaya hidup Islami mempunyai landasan
Puasa juga merupakan sarana yang mutlak dan kuat, yaitu Tauhid. Inilah
dalam menumbuhkan semangat jihad gaya hidup orang yang beriman. Adapun
dalam diri umat, terutama jihad dalam gaya hidup jahili, landasannya bersifat
memerangi musuh yang ada dalam jiwa relatif dan rapuh, yaitu syirik. Inilah gaya
setiap muslim, mengikis hawa nafsu, dan hidup orang kafir. Setiap Muslim sudah
berusaha menghilangkan dominasi jiwa menjadi keharusan baginya untuk memilih
yang selalu membawanya kepada gaya hidup Islami dalam menjalani hidup
perbuatan yang menyimpang. Sebagaimana dan kehidupannya. Hal ini sejalan dengan
puasa juga menumbuhkan semangat jihad firman Allah: “Katakanlah: “Inilah jalan
(agama)ku, aku dan orangorang yang Hadits tersebut menggambarkan suatu
mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah zaman di mana sebagian besar umat Islam
dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, telah kehilangan kepribadian Islamnya
dan aku tiada termasuk orangorang yang karena jiwa mereka telah terisi oleh jenis
musyrik”. (QS. Yusuf: 108). kepribadian yang lain. Mereka kehilangan
Berdasarkan ayat tersebut jelaslah bahwa gaya hidup yang hakiki karena telah
bergaya hidup Islami hukumnya wajib atas mengadopsi gaya hidup jenis lain. Kiranya
setiap Muslim, dan gaya hidup jahili adalah tak ada kehilangan yang patut ditangisi
haram baginya. Hanya saja dalam selain dari kehilangan kepribadian dan gaya
kenyataan justru membuat kita sangat hidup Islami.
prihatin dan sangat menyesal, sebab justru
Materi 10
gaya hidup jahili (yang diharamkan) itulah
Kehidupan Jahiliyah (Bagian Kedua):
yang melingkupi sebagian besar umat Islam.
Tasyabbuh (menyerupai suatu kaum)
Fenomena ini persis seperti yang pernah
disinyalir oleh Rasulullah Shallallaahu alaihi
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam
wa Salam . Beliau bersabda:
bersabda:
ٍشبْر
ِ شْبًرا ِب
ِ ن َقْبَلَها
ِ ْخِذ اْلُقُرو
ْ ي ِبَأ
ْ خَذ ُأّمِت
ُ حّتى َتْأ
َ عُة َ ساّ َل َتُقْوُم ال
.( )رواه أبو داود وأحمد عن ابن عباس.شّبَه ِبَقْوٍم َفُهَو ِمْنُهْم
َ ن َت
ْ َم
ِ َ َوم: َفَقاَل.س َوالّرْوِم
ن َ َكَفاِر،ل ِ سْوَل ا ُ َيا َر: َفِقْيَل.عٍ عا ِبِذَرا
ً َوِذَرا
.( صحيح، )رواه البخاري عن أبي هريرة.ك َ الّناسُ ِإّل ُأوَلـِئ
Artinya: “Barangsiapa menyerupai
“Tidak akan terjadi kiamat sebelum suatu kaum, maka ia termasuk golongan
mereka” (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dari
umatku mengikuti jejak umat beberapa
Ibnu Abbas Radhiallaahu anhu hasan).
abad sebelumnya, sejengkal demi sejengkal
Menurut hadits tersebut orang yang gaya hidupnya
dan sehasta demi sehasta”. Ada orang yang
menyerupai umat yang lain (tasyabbuh)
bertanya, “Ya Rasulullah, mengikuti orang hakikatnya telah menjadi seperti mereka. Lalu
Persia dan Romawi?” Jawab Beliau, “Siapa dalam hal apakah tasyabbuh itu?Al-Munawi
lagi kalau bukan mereka?” (HR. AlBukhari berkata: “Menyerupai suatu kaum artinya secara
dari Abu Hurairah z, shahih). lahir berpakaian seperti pakaian mereka, berlaku/
berbuat mengikuti gaya mereka dalam pakaian dan
ْحّتى َلو َ عٍ عا ِبِذَرا
ً شْبٍر َوِذَراِ شْبًرا ِب
ِ ن َقْبَلُكْمَ ن َكا
ْ ن َم
َ سَن
َ ن ّ َلَتّتِبَع adat istiadat mereka”.
َاْلَيُهْوُد،ل
ِ سْوَل ا ُ َيا َر: ُقْلَنا.ب َتِبْعُتُمْوُهْم
ّ ضَ حَر ْجُ خُلْوا
َ َد Satu di antara berbagai bentuk tasyabbuh
، )رواه البخاري عن أبي سعيد الخدري.ن ْ َفَم: َقاَل.صاَرى َ َوالّن yang sudah membudaya dan mengakar di
.(صحيح
masyarakat kita adalah pakaian Muslimah.
Mungkin kita boleh bersenang hati bila
“Sesungguhnya kamu akan mengikuti jejak
melihat berbagai mode busana Muslimah
orangorang yang sebelum kamu, sejengkal
telah mulai bersaing dengan modemode
demi sejengkal dan sehasta demi sehasta,
busana jahiliyah. Hanya saja masih sering
bahkan kalau mereka masuk ke lubang
kita menjumpai busana Muslimah yang
biawak, niscaya kamu mengikuti mereka”.
tidak memenuhi standar seperti yang
Kami bertanya,”Ya Rasulullah, orang
dikehendaki syari’at. Busanabusana itu
Yahudi dan Nasrani?” Jawab Nabi, “Siapa
masih mengadopsi mode ekspose aurat
lagi?” (HR. AlBukhari dari Abu Sa’id Al
sebagai ciri pakaian jahiliyah. Adapun yang
Khudri z, shahih).
lebih memprihatinkan lagi adalah busana
wanita kita pada umumnya, yang mayoritas
beragama Islam ini, nyaris tak kita jumpai Masa Jahiliyah adalah era ketika kondisi
mode pakaian umum tersebut yang tidak dan situasi masyarakat belum terjamah oleh
mengekspose aurat. Kalau tidak memper risalah dan dakwah Islam. Periode ini sering
tontonkan aurat karena terbuka, maka juga disebut dengan istilah PraIslam.
ekspose itu dengan menonjolkan keketatan Seiring dengan perkembangan dan
pakaian. Bahkan malah ada yang lengkap akulturasi bahasa, istilah ini juga melekat
dengan dua bentuk itu; mempertontonkan erat pada sifat orangorang yang tidak taat
dan menonjolkan aurat. Belum lagi pada aturan agama yang telah diproyeksikan
kejahilan ini secara otomatis dilengkapi oleh AlQur’an dan AsSunnah.
dengan tingkah laku yang kata mereka Kebiasaankebiasaan kaum jahiliyah yang
selaras dengan mode pakaian itu. realitasnya berseberangan dengan anjuran
Na’udzubillahi min dzalik. Rasulullah s.a.w tersebut disebabkan oleh
sifat keras kepala, apriori dan ta’assub
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam (fanatik yang berlebihan) terhadap
pernah bersabda: "Dua golongan ahli peninggalan dan tradisi para leluhur yang
Neraka yang aku belum melihat mereka (di mengental rekat dalam ritual yang selalu
masaku ini) yaitu suatu kaum yang disakralkan.
membawa cambuk seperti ekor sapi, mereka
Seperti kebiasaan dahulu orangorang
memukuli manusia dengan cambuk itu. jahiliyah yang mengitari ka’bah dengan
(Yang kedua ialah) kaum wanita yang bertelanjang tanpa busana, akhirnya
berpakaian (tapi kenyataannya) telanjang terwarisi dengan kebiasaan generasi
(karena mengekspose aurat), jalannya berikutnya yang tidak malu
berlenggaklenggok (berpenampilan mempertontonkan auratnya di depan publik,
menggoda), kepala mereka seolaholah sehingga hal seperti itu dianggap lumrah
punuk unta yang bergoyang. Mereka itu tak bahkan dianggap sebagai modernisasi.
akan masuk Surga bahkan tak mendapatkan
Syeikh Muhammad ibn Abdul Wahab dalam
baunya, padahal baunya Surga itu tercium Masail AlJahiliyyah mengatakan, bahwa
dari jarak sedemikian jauh”. (HR. Muslim, agama mereka (orangorang jahiliyah)
dari Abu Hurairah z, shahih). terbangun oleh beberapa pondasi yang
Jika tasyabbuh dari aspek busana menjadi akar dan pijakan. Yang terbesar
wanita saja sudah sangat memporak diantaranya ialah “TAQLID”, yaitu sebuah
porandakan kepribadian umat, maka tidak sistim yang besar yang selalu menjadi
ada alasan bagi kita untuk tinggal diam. tumpuan semua orangorang kafir, sedari
Sebab di luar sana sudah nyaris seluruh dahulu kala hingga akhir zaman.
aspek kehidupan umat bertasyabbuh kepada Sebagaimana Allah SWT berfirman di
orangorang kafir yang jelasjelas bergaya berbagai ayat di dalam AlQur’an:
hidup jahili. “Wa kadzaalika maa arsalna min qablika fi
qaryatin min nadziirin illaa qaala
mutrafuuha innaa wajadnaa aabaaana ‘ala
Materi 10 ummatin wa innaa ‘ala aatsaarihim
Pengertian Jahiliyah: Masa muqtaduun”;
Sebelum Islam “Dan demikianlah, Kami tidak mengutus
sebelum kamu seorang pemberi peringatan
pun dalam suatu negeri, melainkan orang
orang yang hidup mewah di negeri itu kelompok individu lain lakukan, sedangkan
berkata: “Sesungguhnya kami mendapati objek yang ditiru itu tidak sepatutnya untuk
bapakbapak kami menganut suatu agama menjadi percontohan (maslahat).
dan sesunguhnya kami adalah pengikut Sebagaimana Allah SWT berfirman:
jejakjejak mereka”(QS.AzZukhruf:23). “Wakadzalika maa arsalna min qablika fi
“Wa idzaa qiila lahumuttabi’uu maa qaryatin min nadziirin illaa mutrafuuha inna
anzalallahu, qaaluu bal nattabi’u maa wajadnaa aabaaana ‘ala ummatin, wa innaa
wajadnaa ‘alaihi aabaa’ana, awalaw ‘alaa aatsaarihim muqtaduun”;
kaanasysyaythaanu yad’uuhum ilaa Kata “mutrafuuha” dalam ayat ini adalah
‘adzaabissa’iir”; “mereka (para penduduk) yang hidup mewah
“Dan apabila dikatakan kepada mereka: sejahtera dan bergelimang harta pada
“Ikutilah apa yang diturunkan Allah”. umumnya, karena mereka adalah orang
Mereka menjawab: “(Tidak), tapi kami orang yang cenderung berbuat jahat,
(hanya) mengikuti apa yang kami dapat dari sombong, dan tiada keinginan menerima
bapakbapak kami mengerjakannya.” Dan kebenaran. Berbeda halnya dengan kaum
apakah mereka (akan mengikuti bapak faqir dan dhuafa, yang pada umumnya
bapak mereka) walaupun syaithan itu bersikap tawadhu’ dan ikhlas menerima
menyeru mereka ke dalam siksa api yang kebenaran.
menyalanyala (neraka)?(QS.Luqman:21). Kaum yang mengagungagungkan harta,
“Ittabi’uu maa unzila ilaikum min rabbikum tahta dan garis keturunan leluhurnya inilah,
walaa tattabi’uu min duunihi awliyaa’a. yang dahulu ketika para Rasul memberi
Qaliilan maa tadzakkaruun”: peringatan dan mengajak mereka kepada
“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu jalan yang benar, mereka selalu membantah
dari Tuhanmu, dan janganlah kamu dengan ucapan” “Inna wajadnaa aabaaana
mengikuti pemimpinpemimpin selainnya ‘ala ummatin, wa innaa ‘alaa aatsaarihim
(pemimpin yang membawa kepada muqtaduun”; “Sesungguhnya kami
kesesatan). Amat sedikitlah kamu mendapati bapakbapak kami menganut
mengambil pelajaran (dari padanya)” (QS.Al suatu agama dan sesungguhnya kami adalah
A’raf:3). penganut jejakjejak mereka.” Dengan kata
lain (secara tidak langsung) mereka
Syeikh DR.Shalih ibn Fauzan ibn Abdillah
bermaksud: Kami tidak butuh peran dan
AlFauzan dalam Syarhul Masaa’il Al
kehadiranmu wahai Rasul, kami lebih
Jahiliyyah menjelaskan bahwa mereka
percaya dengan apa yang telah dibudayakan
(orangorang jahiliyah) tidak menegakkan
oleh leluhur kami. Hal inilah yang di dalam
agama mereka sesuai dengan apa yang telah
literatur Islam disebut dengan istilah “at
para Rasul sampaikan kepada mereka,
taqlid ala’maa” atau dalam istilah kita:
sesunguhnya mereka mengkonstruksi agama
“fanatisme buta” (blind obedience), yang
mereka dengan dasardasar yang mereka
tergolong dalam salah satu perangai kaum
mengadaadakannya sendiri sekehendak hati
jahiliyah.
mereka, dan mereka enggan merobah diri
serta beranjak dari kebiasaan itu. Perihal Materi 11
inilah yang dalam dunia Islam disebut Pengertian Jahiliyah (Bagian Kedua):
sebagai “attaqlid”, atau dalam istilah Arab Tidak Mau Berpikir
juga akrab dengan sebutan “almuhakah”,
yaitu sebagian orang meniru caracara yang
Allah SWT berfirman: “Qul Innamaa menyangka sesuatu itu hidayah (hal yang
A’idzhukum biwaahidatin. An taquumuu benarbenar sesuai dengan apa yang
lillaahi matsnaa wa furaadaa tsumma dituntunkan oleh syariat), namun
tatafakkaruu. Maa bishaahibikum min hakikatnya adalah kesesatan yang nyata.
jinnatin”;
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku hendak Hal inilah yang menjadi sebab mengapa
memperingatkan kepadamu satu hal saja, dahulu Rasulullah s.a.w melarang para
yaitu supaya kamu menghadap Allah sahabat untuk berziarah kubur, sebelum
(dengan ikhlas) berduadua atau sendiri akhirnya beliau memansukhkan hadits itu
sendiri; kemudian kamu fikirkan (tentang dengan ucapan: “Inni kuntu nahaytukum ‘an
Muhammad), tidak ada penyakit gila ziyaaratil qubuur, fazuuruhaa fa innahaa
sedikitpun pada kawanmu itu” (QS.Saba’: tudzakkirukumul aakhirah”; “Sesungguhnya
46). dahulu aku mencegahmu untuk berziarah
kubur, (sekarang) berziarahlah kamu,
Orangorang Jahiliyah yang mendengar ayat sesungguhnya hal itu akan mengingatkanmu
ini tidak mau berpikir sejenak seraya akan kematian (kehidupan akhirat)”
mempertimbangkan kandungan dan arti dari (HR.Abu Daud, Turmudzi, AnNasa’i, Ibnu
ayat yang menarik ini. Mereka lebih memilih Majah, dan Ahmad) (“AlIbdaa’u fi Madhaaril
untuk menjawab: “Kami telah berpegang Ibtidaa’ ”, AsSyaikh Ali Mahfudz, Daarul
teguh terhadap apa yang telah dilakukan Bayan Al‘Arabi, Kairo).
oleh para leluhur kami. Kami tidak sudi Itulah beberapa praktek jahiliyah, yang
mematuhi orang ini, Muhammad s.a.w.” hanya bersandar pada dugaandugaan dan
hawa nafsu, yang turun temurun terwarisi
dari para leluhur mereka, yang dianggap
Demikianlah kaum jahiliyah, yang
sebagai sebuah petunjuk dan tuntunan yang
senantiasa memutarbalikkan fakta,
benar, padahal pada dasarnya adalah
menuding bahwa Rasulullah adalah orang
kesesatan yang teramat nyata.
gila, pendongeng sejati, dan orang yang tidak
tahu diri, tanpa berpikir terlebih dahulu dan Satu hal yang perlu menjadi perhatian umat
membuktikan bahwa perkataannya itu Islam, bahwa perangai Jahiliyah menganut
sesuai dengan realitas yang hakiki. Hal ini satu kaidah (asas): “AlIghtirar bil Aktsar”;
diakibatkan karena diri mereka yang tidak “Tertipu oleh Kebanyakan” (deceived by the
mau mendengar, tidak sudi berpikir dengan most). Mereka berhujjah bahwa yang banyak
akal sehatnya, dan senantiasa menyelimuti pelaku dan pengikutnya, itulah yang benar.
diri mereka dengan hawa nafsu, yang Mereka mengambil kesimpulan bahwa
mengantarkan mereka pada kesesatan yang sesuatu itu salah (batil) karena asing (aneh)
nyata. dan sedikit penganut atau pengikutnya.
Itulah prinsip dasar yang mereka pegang,
dan mereka suka memutarbalikkan fakta
Maka dari itu, hendaknya ini menjadi titik
yang ada di dalam AlQur’an dengan
sentral perhatian orangorang yang beriman
menukarnukar kandungan tafsir AlQur’an
agar cermat memilah dan memilih, yang
sekehendak hawa nafsunya.
mana hidayah (petunjuk) dan yang mana
Sudah menjadi sunnatullah, bahwa kebaikan
dhalalah (kesesatan), karena tidak sedikit
itu sedikit pengikutnya dan kesesatan itu
kesesatan yang terbungkus oleh kamuflase
hidayah. Tidak jarang orangorang
banyak peminatnya. Sebagaimana Allah “Wassaabiquunal awwaluuna minal
SWT berfirman: muhaajiriina wal anshaari walladziinat
“Wa in tuthi’ aktsara man fil ardhi taba’uuhum bi ihsanin, radhiyallahu ‘anhu
yudhilluuka ‘an sabiilillah. In yattabi’uuna wa radhuu ‘anhu. Wa a’adda lahum
illadzhdzhonna wa in hum illa jannaatin tajrii min tahtihaal anhaaru
yakhrushuun”; khaalidiina fiiha abadan. Dzalikal fawzul
adhziim”;
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan
orangorang yang di muka bumi ini, niscaya “Orangorang yang terdahulu yang pertama
mereka akan menyesatkanmu dari jalan tama (masuk Islam) diantara orangorang
Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti Muhajirin dan Anshar dan orangorang yang
persangkaan belaka, dan mereka tak lain mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha
hanyalah berdusta (terhadap Allah) (QS.Al kepada mereka dan merekapun ridha kepada
An’am:116). Allah, dan Allah menyediakan bagi mereka
surgasurga yang mengalir sungaisungai di
“Wamaa wajadnaa li aktsarihim min ‘ahdin.
dalamnya; mereka kekal di dalamnya
Wa in wajadnaa aktsarahum lafaasiqiin”
selamalamanya. Itulah kemenangan yang
“Dan kami tidak mendapati kebanyakan
besar.”(QS.AtTaubah:100).
mereka berjanji. Sesungguhnya kami
mendapati kebanyakan mereka orangorang
yang fasik”(QS.AlAn’am: 102). Maka dari itu Allah berfirman dalam hal
perangai jahiliyah:
Nabi s.a.w bersabda: “Badaal Islaamu
ghariiban, wa saya’uudu ghariiban kamaa “Wa idzaa qiila lahumuttabi’uu maa
badaa”; “Islam pada mulanya (hadir) anzalallahu qaaluu bal nattabi’u maa alfayna
dianggap sebagai hal yang aneh (asing), dan ‘alaihi aabaaana awalaw kaana aabaauhum
kelak ia akan kembali sebagai hal yang asing laa ya’qiluuna syai’an walaa yahtaduun.”
sebagaimana dahulu ia datang”. Allahu “Dan apabila dikatakan kepada mereka:
A’lam bishawaab. “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,”
mereka menjawab: “(Tidak), tatapi kami
Materi 12
hanya mengikuti apa yang telah kami dapat
Mengikuti Rasul (Ittiba’ur Rasuul) dari (perbuatan) nenek moyang kami.”
(Apakah mereka akan mengikuti juga),
Lawan dari istilah “attaqlid ala’maa” atau
walaupun nenek moyang mereka itu tidak
dalam istilah kita: “fanatisme buta” (blind
mengetahui suatu apapun, dan tidak
obedience), yang tergolong dalam salah satu
mendapat petunjuk? (QS.Al Baqarah: 170).
perangai kaum jahiliyah adalah “attaqlid fil
khair”, yakni mengikuti dalam ruang lingkup Sesungguhnya tidak akan mendatangkan
kebaikan, dalam istilah Islam disebut Ittiba’ maslahat (kebaikan), jika orang yang tidak
dan Iqtida’ yakni mengikuti dan meneladani. berpikir dan tidak pula mendapat petunjuk
Sebagaimana yang termaktub dalam (hidayah) dijadikan sebagai teladan dan
(QS.Yusuf:38), firman Allah SWT tentang panutan. Pada dasarnya teladan itu
kisah Nabi Yusuf a.s: “Dan aku mengikuti hanyalah tertuju pada orang yang mau
agama bapakbapakku Ibrahim, Ishaq dan berpikir dan mendapat hidayah. Maka dari
Ya’qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) itu, fanatisme yang berlebihan memantik
mempersekutukan sesuatu apapun dengan untuk menolak kebenaran yang hakiki,
Allah.”(QS.Yusuf:38). karena pada dasarnya, kebenaran yang
Dan di dalam QS.AtTaubah:10
hakiki dan teladan yang terbaik hanya ada dan tidak lagi merasakan sakitnya
pada diri Rasulullah dan para pengikutnya. pembakaran tersebut. Beda halnya bila
seseorang dibakar dengan api neraka,
Materi 13 na’udzubillah. Karena Allah Subhanahu
Menjaga Diri dan Keluarga dari Api wa Ta’ala berfirman,
Neraka (Bagian Pertama)
“Setiap kali nyala api Jahannam itu akan
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman padam, Kami tambah lagi nyalanya bagi
dalam kitabNya yang mulia: mereka.” (Al –Isra’:97)
“Wahai orangorang yang beriman, jagalah “Setiap kali kulit mereka hangus, Kami
diri kalian dan keluarga kalian dari api ganti kulit mereka dengan kulit yang lain,
neraka yang bahan bakarnya adalah supaya mereka terus merasakan azab.” (An
manusia dan batu, penjaganya malaikat Nisa’: 56)
malaikat yang kasar, yang keras, yang
tidak mendurhakai Allah terhadap apa “Mereka tidak dibinasakan dengan siksa
yang diperintahkanNya kepada mereka yang dapat mengantarkan mereka kepada
dan selalu mengerjakan apa yang kematian (mereka tidak mati dengan
diperintahkan.” (AtTahrim: 6) siksaan di neraka bahkan mereka terus
hidup agar terus merasakan siksa) dan
Sebuah seruan dari Dzat Yang Maha tidak pula diringankan azabnya dari
Agung kepada orangorang yang beriman, mereka.” (Fathir: 36) [AlKhuthab Al
berisi perintah dan peringatan berikut Minbariyyah fil Munasabat
kabar tentang bahaya besar yang Al‘Ashriyyah, AsySyaikh Shalih Al
mengancam. Seruan ini ditujukan kepada Fauzan, dengan subjudul Fit Tahdzir
insan beriman, karena hanya mereka yang minan Nar wa Asbab Dukhuliha, 2/164
mau mencurahkan pendengaran kepada 165]
ajakan Allah Subhanahu wa Ta’ala,
berpegang dengan perintahNya dan Orang yang masuk ke dalam api yang
mengambil manfaat dari ucapanucapan sangat besar ini tidak mungkin dapat lari
Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk meloloskan diri, karena yang
perintahkan mereka agar menyiapkan menjaganya adalah para malaikat yang
tameng untuk diri mereka sendiri dan kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai
untuk keluarga mereka guna menangkal Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap apa
bahaya yang ada di hadapan mereka serta yang diperintahkanNya kepada mereka
kebinasaan di jalan mereka. Bahaya yang serta selalu mengerjakan apa yang
mengerikan itu adalah api neraka yang diperintahkan. Allah Subhanahu wa Ta’ala
sangat besar, tidak sama dengan api yang berfirman:
biasa kita kenal, yang dapat dinyalakan
dengan kayu bakar dan dipadamkan oleh “Penjaganya adalah malaikatmalaikat
air. Api neraka ini bahan bakarnya adalah yang kasar, yang keras” (AtTahrim: 6)
tubuhtubuh manusia dan batubatu. Ini
berbeda sama sekali dengan api di dunia. AlImam AlQurthubi rahimahullahu
Bila orang terbakar dengan api dunia, ia menjelaskan, “Penjaganya adalah para
pun meninggal berpisah dengan kehidupan malaikat Zabaniyah yang hati mereka
keras, kaku, tidak mengasihi jika dimohon Sebagaimana ayat ini mengharuskan
kepada mereka agar menaruh iba… seseorang menjaga keluarga dan anakanak
dari api neraka dengan cara memberikan
ددد
Kata د ددmaksudnya keras tubuh pendidikan dan pengajaran kepada mereka,
mereka. Ada yang mengatakan, para serta memberitahu mereka tentang
malaikat itu kasar ucapannya dan keras perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala.
perbuatannya. Ada yang berpendapat, Seorang hamba tidak dapat selamat kecuali
malaikat tersebut sangat kasar dalam bila ia menegakkan apa yang Allah
menyiksa penduduk neraka, keras Subhanahu wa Ta’ala perintahkan
terhadap mereka. Bila dalam bahasa Arab terhadap dirinya dan orangorang yang di
dinyatakan: “Fulanun Syadiidun ‘alaa bawah penguasaannya, baik istriistrinya,
fulaanin” maksudnya Fulan menguasainya anakanaknya, dan selain mereka dari
dengan kuat, menyiksanya dengan orangorang yang berada di bawah
berbagai macam siksaan. kekuasaan dan pengaturannya.
Ada pula yang berpendapat bahwa yang Dalam ayat ini pula Allah Subhanahu wa
dimaksud dengan دددد ددadalah sangat Ta’ala menyebutkan neraka dengan sifat
besar tubuh mereka, sedangkan maksud sifat yang mengerikan agar menjadi
ددد ددadalah kuat. peringatan terhadap manusia jangan
sampai meremehkan perkaranya. Allah
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Jarak antara dua pundak salah seorang
dari malaikat tersebut adalah sejauh “…yang bahan bakarnya adalah manusia
perjalanan setahun. Kekuatan salah dan batu…” (AtTahrim: 6)
seorang dari mereka adalah bila ia
memukul dengan alat pukul niscaya Sebagaimana Allah Subhanahu wa Ta’ala
dengan sekali pukulan tersebut tersungkur berfirman,
70.000 manusia ke dalam jurang
Jahannam.” (AlJami’ li Ahkamil Qur’an, “Sesungguhnya kalian dan apa yang
18/218) kalian sembah selain Allah (patung
patung) adalah bahan bakar/kayu bakar
Al‘Allamah AsySyaikh Abdurrahman ibnu Jahannam, kalian sungguh akan
Nashir AsSa’di rahimahullahu berkata mendatangi Jahannam tersebut.”1
menafsirkan ayat ke6 surah AtTahrim di
atas, “Jagalah diri kalian dan keluarga Penjaganya malaikatmalaikat yang kasar
kalian dari api neraka, yang disebutkan dan keras. Yaitu akhlak mereka kasar dan
dengan sifatsifat yang mengerikan. Ayat hardikan mereka keras. Mereka membuat
ini menunjukkan perintah menjaga diri kaget dengan suara mereka dan membuat
dari api neraka tersebut dengan beriltizam ngeri dengan penampilan mereka. Mereka
(berpegang teguh) terhadap perintah Allah melemahkan penghuni neraka dengan
Subhanahu wa Ta’ala, menunaikan kekuatan mereka dan menjalankan
perintahNya, menjauhi laranganNya, dan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala
bertaubat dari perbuatan yang Allah terhadap penghuni neraka, di mana Allah
Subhanahu wa Ta’ala murkai serta Subhanahu wa Ta’ala telah memastikan
perbuatan yang menyebabkan azabNya. azab atas penghuni neraka ini dan
mengharuskan azab yang pedih untuk beritakan kepada kalian bahwa ada
mereka. pasukan berkuda dari balik bukit ini akan
menyerang kalian. Adakah kalian akan
Mereka tidak mendurhakai Allah terhadap membenarkan aku?” Mereka serempak
apa yang diperintahkankanNya kepada menjawab, “Iya.” Beliau melanjutkan,
mereka dan selalu mengerjakan apa yang “Sungguh aku memperingatkan kalian
diperintahkan. Di sini juga ada pujian sebelum datangnya azab yang pedih.” (HR
untuk para malaikat yang mulia dan AlBukhari dan Muslim dari hadits Ibnu
terikatnya mereka kepada perintah Allah ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma). Aisyah
Subhanahu wa Ta’ala serta ketaatan radhiyallahu ‘anha memberitakan bahwa
mereka kepada Allah Subhanahu wa ketika turun ayat di atas, Rasulullah
Ta’ala dalam seluruh perkara yang Shallallahu ‘alaihi wasallam bangkit
diperintahkanNya.” (Taisir AlKarimir seraya berkata, “Wahai Fathimah putri
Rahman, hal. 874) Muhammad! Wahai Shafiyyah putrid Abdul
Muththalib! Wahai Bani Abdil Muththalib!
Materi 14 Aku tidak memiliki kuasa sedikit pun di
Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala
Api Neraka (Bagian Ketiga): untuk menolong kalian kelak. (Adapun di
Penjagaan Rasulullah SAW terhadap kehidupan dunia ini) maka mintalah harta
Keluarganya dariku semau kalian.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam AlImam Muslim radhiyallahu ‘anhu
sebagai uswah hasanah bagi orangorang meriwayatkan dari hadits Aisyah
yang beriman telah memberikan arahkan radhiyallahu ‘anha, istri Nabi Shallallahu
dan peringatan kepada kerabat beliau ‘alaihi wasallam, bahwa bila hendak shalat
dalam rangka menjaga mereka dari api witir, beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam
neraka. Tatkala turun perintah Allah membangunkan Aisyah radhiyallahu
Subhanahu wa Ta’ala dalam ayat: “Berilah ‘anha. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
peringatan kepada kerabatmu yang wasallam sendiri telah bersabda dalam
terdekat.” (Asy Syu’ara: 214) hadits yang diriwayatkan oleh AlImam
Ahmad rahimahullahu: “Semoga Allah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam merahmati seorang lelaki yang bangun di
mendatangi bukit Shafa dan menaikinya, waktu malam lalu mengerjakan shalat dan
lalu menyeru manusia untuk berkumpul. ia membangunkan istrinya lalu si istri
Maka orangorang pun berkumpul di mengerjakan shalat. Bila istrinya enggan
sekitar beliau. Sampaisampai yang tidak untuk bangun, ia percikkan air di wajah
dapat hadir mengirim utusannya untuk istrinya. Semoga Allah merahmati seorang
mendengarkan apa gerangan yang akan wanita yang bangun di waktu malam lalu
disampaikan oleh Muhammad Shallallahu mengerjakan shalat dan ia membangunkan
‘alaihi wasallam. Rasulullah Shallallahu suami lalu si suami mengerjakan shalat.
‘alaihi wasallam kemudian memanggil Bila suaminya enggan untuk bangun, ia
kerabatkerabatnya, “Wahai Bani Abdil percikkan air di wajah suaminya.” (Sanad
Muththallib! Wahai Bani Fihr! Wahai Bani hadits ini shahih kata AsySyaikh Ahmad
Lu’ai! Apa pendapat kalian andai aku Syakir rahimahullahu dalam tahqiqnya
terhadap AlMusnad). Ummu Salamah kanan mereka, seraya mereka berdoa,
radhiyallahu ‘anha mengabarkan, suatu ‘Wahai Rabb kami, sempurnakanlah bagi
malam Rasulullah Shallallahu ‘alaihi kami cahaya kami dan ampunilah kami,
wasallam terbangun dari tidur beliau. sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas
Beliau pun membangunkan istriistri segala sesuatu’.” (AtTahrim: 8)
beliau untuk mengerjakan shalat. Kata
beliau: “Bangunlah, wahai para pemilik Seorang suami sekaligus ayah ini bertaubat
kamarkamar (istriistri beliau yang sedang kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
tidur di kamarnya masingmasing)!” (HR. sebenarbenarnya, taubat yang murni,
AlBukhari) Tidak luput pula putri dan kemudian ia membimbing keluarganya
menantu beliau juga mendapatkan untuk bertaubat. Taubat yang dilakukan
perhatian beliau. Suatu malam, Rasulullah disertai dengan meninggalkan dosa,
Shallallahu ‘alaihi wasallam mendatangi menyesalinya, berketetapan hati untuk
rumah Ali dan Fathima radhiyallahu tidak mengulanginya, dan mengembalikan
‘anhuma. Beliau berkata, “Tidaklah kalian hakhak orang lain yang ada pada kita.
berdua mengerjakan shalat malam?” (HR. Taubat yang seperti itu tentunya
AlBukhari dan Muslim dari hadits ‘Ali menggiring pelakunya untuk beramal
shalih. Buah yang dihasilkannya adalah
radhiyallahu ‘anhu
dihapuskannya kesalahankesalahan yang
Materi 15 diperbuat, dimasukkan ke dalam surga,
dan diselamatkan dari kerendahan serta
Jagalah Dirimu dan Keluargamu dari
kehinaan yang biasa menimpa para
Api Neraka (Bagian Ketiga): Suami
pendosa dan pendurhaka.
sebagai Kepala Rumah Tangga
Seorang kepala rumah tangga menerapkan
Seorang suami sebagai kepala rumah perkara ini dalam keluarganya, kepada
tangga selain menjaga dirinya sendiri dari istri dan anakanaknya. Ia punya hak
api neraka, ia juga bertanggung jawab untuk memaksa mereka agar taat kepada
menjaga istri, anakanaknya, dan orang Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak
orang yang tinggal di rumahnya. Salah berbuat maksiat, karena ia adalah
satu cara penjagaan diri dan keluarga dari pemimpin mereka yang akan dimintai
api neraka adalah bertaubat dari dosa pertanggungjawaban di hadapan Allah
dosa. Allah Subhanahu wa Ta’ala
Subhanahu wa Ta’ala kelak dalam urusan
berfirman:
mereka, sebagaimana sabda Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wasallam,
“Wahai orangorang yang beriman,
bertaubatlah kalian kepada Allah dengan “Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap
taubat nashuha. Mudahmudahan Rabb kalian akan ditanya tentang apa yang
kalian menghapuskan kesalahankesalahan dipimpinnya.” (HR. AlBukhari dan
kalian dan memasukkan kalian ke dalam
Muslim dari hadits Ibnu Umar
surgasurga yang mengalir di bawahnya
radhiyallahu ‘anhuma)
sungaisungai, pada hari ketika Allah tidak
menghinakan Nabi dan orangorang yang Ia harus memaksa anaknya mengerjakan
beriman bersamanya, sedang cahaya shalat bila telah sampai usianya, berdasar
mereka memancar di depan dan di sebelah
sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi “Surga lebih dekat kepada salah seorang
wasallam: dari kalian daripada tali sandalnya dan
neraka pun semisal itu.” (HR. AlBukhari
“Perintahkan anakanak kalian untuk dari hadits Ibnu Mas’ud radhiyallahu
mengerjakan shalat ketika mereka telah ‘anhu)
berusia tujuh tahun dan pukullah mereka
bila enggan melakukannya ketika telah Maksud hadits di atas, siapa yang
berusia sepuluh tahun serta pisahkanlah di meninggal di atas ketaatan maka ia akan
antara mereka pada tempat tidurnya.” (HR. dimasukkan ke dalam surga. Sebaliknya,
Abu Dawud dari hadits Abdullah ibnu siapa yang meninggal dalam keadaan
‘Amr radhiyallahu ‘anhuma, dikatakan bermaksiat maka ia akan dimasukkan ke
oleh AlImam AlAlbani rahimahullahu dalam neraka. (AlKhuthab Al
dalam Shahih Abi Dawud, “Hadits ini Minbariyyah, 2/217)
hasan shahih.”)
Bagaimana seseorang dapat menjaga
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah keluarganya dari api neraka sementara ia
berfirman: membiarkan mereka bermaksiat kepada
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
“Perintahkanlah keluargamu untuk meninggalkan kewajiban?
mengerjakan shalat dan bersabarlah dalam
mengerjakannya.” (Thaha: 132) Maka, marilah kita berbenah diri untuk
menjaga diri kita dan keluarga kita dari api
Seorang ayah bersama seorang ibu harus neraka. Bersegeralah sebelum datang akhir
bekerja sama untuk menunaikan tanggung hidup kita, sebelum datang jemputan dari
jawab bersama anak, baik di dalam utusan Rabbul Izzah, sementara kita tak
maupun di luar rumah. Anak harus terus cukup ‘bekal’ untuk bertameng dari api
mendapatkan pengawasan di mana saja neraka, apatah lagi meninggalkan ‘bekal’
mereka berada, dijauhkan dari teman yang memadai untuk keluarga yang
duduk yang jelek dan teman yang rusak. ditinggalkan. Allahumma sallim!
Anak diperintahkan untuk mengerjakan
yang ma’ruf dan dilarang dari mengerjakan Materi 16
yang munkar.
Meraih Rahmat Allah
Orangtua harus membersihkan rumah Sebagai manusia apalagi sebagai muslim,
mereka dari saranasarana yang merusak
kita tentu amat mengharapkan rahmat
berupa video, film, musik, gambar
bernyawa, bukubuku yang menyimpang, dari Allah Swt sehingga kita selalu berdo’a,
surat kabar, dan majalah yang merusak.
baik di dalam shalat maupun di luar shalat
Hendaknya ia tahu bahwa neraka itu dekat untuk bisa memperoleh rahmat Allah. Hal
dengan seorang hamba, sebagaimana surga
pun dekat. Nabi Shallallahu ‘alaihi ini karena orang yang mendapat rahmat
wasallam bersabda: Allah tentu saja tergolong kedalam
kelompok orang yang beruntung
sebagaimana firman Allah yang artinya: artinya: Dan orangorang yang beriman,
lelaki dan perempuan, sebagian mereka
Kemudian kamu berpaling setelah (adanya
adalah menjadi penolong bagi sebagian
perjanjian) itu, maka kalau tidak ada yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan
yang ma’ruf, mencegah dari yang munkar,
karunia Allah dan rahmtNya atasmu,
mendirikan shalat, menunaikan zakat dan
niscaya kamu tergolong orangorang yang mereka taat kepada Allah dan RasulNya.
Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah;
rugi (QS 2:64). Bahkan di dalam ayat lain,
sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
keuntungan orang yang mendapat rahmat Maha Bijaksana (9:71)
Allah itu akan dijauhkan dari azabNya,
Ketiga, Iman yang kokoh sehingga bisa
Allah berfirman yang artinya: Barangsiapa dibuktikan dengan amal shaleh yang
sebanyakbanyak meskipun hambatan,
yang diajuhkan azab daripadanya pada
tantangan dan rintangan selalu
hari itu, maka sungguh Allah telah menghadang, namun dia tetap Istiqomah
dalam keimanannya sehingga dengan
memberikan rahmat kepadanya. Dan
keimanannya yang mantap itu, kesusahan
itulah keberuntungan yang nyata (QS 6:16). hidup tidak membuatnya harus berputus
asa sedang kesenangan hidup tidak
membuatnya menjadi lupa diri, hal ini
Kiat Meraih Rahmat
difirmankan Allah yang artinya: Adapun
orangorang yang beriman dan berpegang
Pertama, taat kepada Allah dan Rasul
teguh kepada (agama)Nya, niscaya Allah
Nya, baik dalam keadaan susah maupun
akan memasukkan mereka ke dalam
senang, berat maupun ringan, waktu
rahmat yang besar dariNya (syurga) dan
sendiri atau bersama orang lain. Tegasnya,
limpahan karuniaNya. Dan menunjuki
kalau mau memperoleh rahmat Allah kita
mereka kepada jalan yang lurus (untuk
harus taat kepada Allah dan rasulNya
sampai) kepadaNya (QS 4:175).
dalam situasi dan kondisi yang
bagaimanapun juga, hal ini terdapat dalam
Disamping itu, iman dan istiqomah harus
firman Allah yang artinya: Dan taatilah
disertai dengan hijrah, yakni meninggalkan
Allah dan Rasul supaya kamu diberi
segala bentuk larangan Allah dan berjihad
rahmat (3:132).
dalam arti bersungguhsungguh dalam
perjuangan menegakkan nilainilai Islam
Kedua, harus tolong menolong dalam
dalam segala aspeknya, hal ini difirmankan
kebaikan, melaksanakan amar ma’ruf dan
Allah yang artinya: Orangorang yang
nahi munkar, mendirikan shalat sehingga
beriman, berhijrah dan berjihad adalah
memberi pengaruh yang besar dalam
lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan
bentuk menhindari perbuatan keji dan
itulah orangorang yang mendapat
munkar serta menunaikan zakat agar
kemenangan. Tuhan mereka
menjadi suci jiwa kita, terjembatani
menggembirakan mereka dengan
hubungan antara yang kaya dengan yang
memberikan rahmat daripadaNy,
miskin serta kemiskinan bisa diatasi secara
bertahap, hal ini difirmankan Allah yang keridhaan dan syurga, mereka memperoleh
di dalamnya kesenangan yang kekal (QS pembicaraan sesama manusia saja harus
9:2021, lihat juga QS 2:218). kita dengarkan atau kita perhatikan,
apalagi kalau ucapan Allah yang tentu
Keempat, mengikuti AlQur’an dan selalu harus lebih kita perhatikan. Manakala
bertaqwa kepada Allah serta menunaikan seorang muslim telah mendengarkan Al
zakat, hal ini karena AlQur’an merupakan Qur’an bila dibacakan, maka Allah senang
petunjuk bagi manusia apabila ia ingin pada orang tersebut sehingga Allah mau
memperolah ketaqwaan kepada Allah Swt, memberi rahmat kepadanya. Allah
karenanya untuk meraih rahmat Allah berfirman yang artinya: Dan apabila
manusia harus bertaqwa kepadaNya, dibacakan AlQur’an, maka dengarkanlah
sedang untuk bisa bertaqwa harus baikbaik, dan perhatikanlah dengan
mengikuti petunjukpetunjuk yang tenang agar kamu mendapat rahmat (QS
terdapat di dalam AlQur’an. Ini berarti, 7:204).
amat mustahil bagi manusia untuk bisa
bertaqwa kepada Allah apabila AlQur’an Keenam, taubat dari segala dosa yang
tidak diikutinya. Dalam kaitan ini Allah telah dilakukan, hal ini karena secara
berfirman yang artinya: Dan AlQur’an itu harfiyah, taubat berarti kembali, yakni
adalah kitab yang Kami turunkan yang kembali kepada Allah. Dengan taubat,
diberkati, maka ikutilah dia dan manusia berarti mau mendekati Allah lagi
bertakwalah agar kamu diberi rahmat (QS dan Allah senang kepada siapa saja yang
6:155). Maka Aku akan tetapkan rahmat mau bertaubat, sebanyak apapun dosa yang
Ku untuk orangorang yang bertaqwa, yang sudah dilakukannya, menyadari terhadap
menunaikan zakat dan orangorang yang kesalahan yang dilakukan. Menyesali,
beriman kepada ayatayat Kami QS 7:156) bertekad untuk tidak mengulanginya dan
membuktikan bahwa dia betulbetul telah
Keempat, berbuat baik, yakni perbuatan meninggalkan segala perbuatan salahnya
apa saja yang tidak bertentangan dengan dengan menggantinya kepada segala
nilainilai yang datang dari Allah dan kebaikan., inilah yang membuat Allah cinta
RasulNya serta tidak mengganggu orang kepadanya sehingga rahmat Allah akan
lain, bahkan orang lain bisa merasakan diberikan kepadanya, hal ini difirmankan
manfaat baiknya, sekecil apapun manfaat Allah yang artinya: Dia (Nabi Shaleh)
yang bisa dirasakannya. Allah berfirman berkata: Hai kaumku mengapa kamu minta
yang artinya: Dan janganlah kamu disegerakan keburukan sebelum (kamu
membuat kerusakan di muka bumi, minta) kebaikan?. Hendaklah kamu minta
sesudah (Allah) memperbaikinya dan ampun kepada Allah, agar kamu mendapat
berdo’alah kepadanya dengan rasa takut rahmat (QS 27:46).
(tidak akan diterima) dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Ayat yang menyebutkan kecintaan Allah
amat dekat kepada orangorang yang kepada orang yang bertaubat adalah yang
berbuat baik (QS 7:56). artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai
orangorang yang bertaubat dan mencintai
Kelima, mendengarkan bacaan AlQur’an orangorang yang membersihkan diri” (QS
apabila sedang dibacakan, hal ini karena, 2:222)
AlQur’an merupakan kalamullah atau
perkataan Allah, sebab jangankan Allah,
Materi 17 Islamiyah adalah keterikatan hati dan jiwa
Ukhuwah Islamiyah satu sama lain dengan ikatan aqidah.
Hakekat Ukhuwah Islamiyah:
1.Nikmat Allah (Q.S. 3:103)
“Tidaklah dua orang muslim berjumpa,
2.Perumpamaan tali tasbih (Q.S.43:67)
lalu keduanya berjabat tangan, kecuali
3.Merupakan arahan Rabbani (Q.S. 8:63)
keduanya diampuni sebelum keduanya
4.Merupakan cermin kekuatan iman
bepisah.” (H.R. Abu Daud)
(Q.S.49:10)
Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al
Muwatha’ dari abi Idris Al Khaulany Ukhuwah Islamiyah bersifat abadi dan
rahimahullah bahwa ia berkata: “Aku universal karena berdasarkan akidah dan
pernah masuk Masjid Damaskus. Tibatiba syariat Islam. Ukhuwah Jahiliyah bersifat
aku jumpai seorang pemuda yang murah temporer (terbatas waktu dan tempat),
senyum yang dikerumuni banyak orang. yaitu ikatan selain ikatan akidah
Jika Mereka berselisih tentang sesuatu (missal:ikatan keturunan orang tuaanak,
maka mereka mengembalikan kepada perkawinan, nasionalisme, kesukuan,
pemuda tersebut dan meminta kebangsaan, dan kepentingan pribadi)
pendapatnya. Aku bertanya tentang dia,
lalu dikatakan oleh mereka,’Ini Muadz bin
Materi 18
Jabal.’ Keesokan harinya , pagipagi sekali
PeringkatPeringkat Ukhuwah
aku dating ke masjid itu lagi dan kudapati
dia telah berada di sana tengah melakukan
PeringkatPeringkat Ukhuwah:
shalat. Kutunggu ampai dia selesai
melakukan shalat kemudian aku temui dan
1. Ta’aruf adalah saling mengenal sesama
kuucapkan salam kepadanya. Aku
manusia. Saling mengenal antara kaum
berkata,’Demi Alloh aku mencintaimu. Lalu
muslimin merupakan wujud nyata
ia bertanya.’Apakah Alloh tidak lebih kau
ketaatan kepada perintah Allah SWT
cintai?’ Aku jawab,’Ya Alloh aku cintai’.
(Q.S. Al Hujurat: 13)
Lalu ia memegang ujung selendangku dan
2. Tafahum adalah saling memahami.
menariknya seraya berkata,’Bergembiralah
Hendaknya seorang muslim
karena sesungguhnya aku pernah
memperhatikan keadaan saudaranya
mendengar Rasulullah saw, berabda,”Alloh
agar bisa bersegera memberikan
berfirman, cintaKu pasti akan mereka
pertolongan sebelum saudaranya
peroleh bagi orang yang saling memadu
meminta, karena pertolongan
cinta karena Aku, saling mengunjungi
merupakan salah satu hak saudaranya
karena Aku, dan saling memberi karena
yang harus ia tunaikan. Abu Hurairah
Aku.”
r.a., dari Nabi Muhammad saw., beliau
bersabda, “Barangsiapa menghilangkan
Makna Ukhuwah Islamiyah
kesusahan seorang muslim, niscaya
Kata ukhuwah berakar dari kata kerja
Allah akan menghilangkan satu
akha, misalnya dalam kalimat “akha
kesusahannya di hari kiamat. Barang
fulanun shalihan”, (Fulan menjadikan
siapa menutupi aib di hari kiamat. Allah
Shalih sebagai saudara). Makna ukhuwah
selalu menolong seorang hamba selama
menurut Imam Hasan Al Banna: Ukhuwah
dia menolong saudaranya.” (H.R. tangan melainkan keduanya diampuni
Muslim) dosanya sebelum berpisah.” (H.R Abu
3. Ta’awun adalah saling bekerja sama Daud dari Barra’)
dan membantu tentu saja dalam 5. Sering bersilaturahmi (mengunjungi
kebaikan dan meninggalkan saudara)
kemungkaran 6. Memberikan hadiah pada waktuwaktu
4. Takaful, adalah saling menanggung tertentu
kesulitan yang dialami saudaranya 7. Memperhatikan saudaranya dan
membantu keperluannya
Halhal yang menguatkan ukhuwah 8. Memenuhi hak ukhuwah saudaranya
islamiyah: 9. Mengucapkan selamat berkenaan
1. Memberitahukan kecintaan kepada dengan saatsaat keberhasilan
yang kita cintai. Hadits yang
diriwayatkan oleh Anas bin Malik Materi 17
bahwa Rasulullah bersabda: “ Ada Manfaat Ukhuwah Islamiyah
seseorang berada di samping Rasulullah
lalu salah seorang sahabat berlalu di Manfaat Ukhuwah Islamiyah
depannya. Orang yang disamping
Rasulullah tadi berkata: ‘Aku mencintai 1. Merasakan lezatnya iman
dia, ya Rasullah.’ Lalu Nabi menjawab: 2. Mendapatkan perlindungan Allah di
‘Apakah kamu telah memberitahukan hari kiamat (termasuk dalam 7
kepadanya?’ Orang tersebut menjawab: golongan yang dilindungi)
‘Belum.’ Kemudian Rasulullah bersabda: 3. Mendapatkan tempat khusus di
‘Beritahukan kepadanya.’ Lalu orang surga (Q.S. 15:4548)
tersebut memberitahukan kepadanya Di antara unsurunsur pokok dalam
seraya berkata: ‘ Sesungguhnya aku ukhuwah adalah cinta. Tingkatan
mencintaimu karena Allah.’ Kemudian cinta yang paling rendah adalah
orang yang dicintai itu menjawab: husnudzon yang menggambarkan
‘Semoga Allah mencintaimu karena bersihnya hati dari perasaan hasad,
engkau mencintaiku karenaNya.” benci, dengki, dan bersih dari sebab
2. Memohon didoakan bila berpisah “Tidak sebab permusuhan. AlQur’an
seorang hamba mukmin berdo’a untuk menganggap permusuhan dan saling
saudaranya dari kejauhan melainkan membenci itu sebagai siksaan yang
malaikat berkata: ‘Dan bagimu juga dijatuhkan Allah atas orang0orang
seperti itu” (H.R. Muslim) yang kufur terhadap risalahNya dan
3. Menunjukkan kegembiraan dan menyimpang dari ayatayatNya.
senyuman bila berjumpa “Janganlah Sebagaiman firman Allah Swt dalam
engkau meremehkan kebaikan (apa saja Q.S. AlMa’idah:14
yang dating dari saudaramu), dan jika
kamu berjumpa dengan saudaramu Ada lagi derajat (tingkatan) yang lebih
maka berikan dia senyum tinggi dari lapang dada (Salamatus
kegembiraan.” (H.R. Muslim) shadr)) dan cinta, yaitu itsar. Itsar
4. Berjabat tangan bila berjumpa (kecuali adalah mendahulukan kepentingan
non muhrim) “Tidak ada dua orang saudaranya atas kepentingan diri
mukmin yang berjumpa lalu berjabatan sendiri dalam segala sesuatu yang
dicintai. Ia rela lapar demi kenyangnya sebagaimana yang dinyatakanNya dalam
orang lain. Ia rela haus demi puasnya QS AlHasyr: 7: “....supaya harta itu jangan
prang lain. Ia rela berjaga demi hanya beredar di antara orangorang kaya
tidurnya orang lain. Ia rela bersusah saja di antara kamu...” (QS. alHasyr: 7).
payah demi istirahatnya orang lain. Ia
pun rela ditembus peluru dadanya demi Dalam ajaran Islam, salah satu mekanisme
selamatnya orang lain. Islam distribusi pendapatan dan kekayaan ini
menginginkan dengan sangat agar cinta adalah melalui instrumen zakat, infak dan
dan persaudaraan antara sesama sedekah (ZIS). Rasulullah SAW, dalam
manusia bisa merata di semua bangsa, sebuah Hadits riwayat Imam alAshbahani
antara sebagian dengan sebagian yang dari Imam Thabrani, menyatakan:
lain. Islam tidak bisa dipecahbelah “Sesungguhnya Allah SWT telah
dengan perbedaan unsure, warna kulit, mewajibkan atas hartawan muslim suatu
bahasa, iklim, dan atau batas negara, kewajiban zakat yang dapat
sehingga tidak ada kesempatan untuk menanggulangi kemiskinan. Tidaklah
bertikai atau saling dengki, meskipun mungkin terjadi seorang fakir menderita
berbedabeda dalam harta dan kelaparan atau kekurangan pakaian,
kedudukan. kecuali oleh sebab kebakhilan yang ada
pada hartawan muslim. Ingatlah, Allah
Materi 18 SWT akan melakukan perhitungan yang
Mengatasi Kesenjangan Sosial Dalam teliti dan meminta pertanggungjawaban
Islam mereka dan selanjutnya akan menyiksa
mereka dengan siksaan yang pedih” (HR.
Adalah sudah menjadi fakta, bahwa Thabrani dalam Al Ausath dan Ash
kegiatan ekonomi sekarang adalah
Shoghir).
melahirkan kesenjangan pendapatan yang
semakin lebar dan semakin besar. Hadits tersebut memberikan dua isyarat.
Misalnya, sebagaimana dikemukakan Pertama, kemiskinan bukanlah semata
dalam Human Development Report 2006 mata disebabkan oleh kemalasan untuk
yang diterbitkan oleh UNDP (United bekerja (kemiskinan kultural), akan tetapi
Nations Development Programme). juga akibat dari pola kehidupan yang tidak
Berdasarkan laporan tersebut, 10% adil (kemiskinan struktural) dan
kelompok kaya dunia menguasai 54% total merosotnya kesetiakawanan sosial,
kekayaan dunia. Sedangkan sisanya 90% terutama antara kelompok kaya dan
masyarakat dunia menguasai 46% total kelompok miskin. Lapoe dan Colin (1978)
kekayaan dunia (Beik, 2006). Salah satu serta George (1981) menyatakan bahwa
faktor utama yang menyebabkan besarnya penyebab utama kemiskinan adalah
kesenjangan pendapatan tersebut adalah ketimpangan sosial ekonomi akibat adanya
karena ketiadaan mekanisme distribusi sekelompok kecil orangorang yang hidup
kekayaan yang mencerminkan prinsip mewah di atas penderitaan orang banyak,
keadilan dan keseimbangan, sehingga dan bukannya disebabkan oleh semata
kekayaan terkonsentrasi di tangan mata kelebihan jumlah penduduk (over
segelintir kelompok. Padahal Allah SWT population). Kedua, jika zakat, infak, dan
sangat menentang perputaran harta di
sedekah dapat dilaksanakan dengan penuh
tangan kelompok elit masyarakat saja,
kesadaran dan dikelola dengan baik,
apakah dalam aspek pengumpulan ataupun membenarkan dan memperjelas
dalam aspek pendistribusian, kemiskinan kandungankandungan dan hukumhukum
dan kefakiran ini akan dapat yang telah dicantumkan dalam Alqur’an.
ditanggulangi, paling tidak dapat diperkecil ”Dialah yang menjadikan matahari
(Hafidhuddin, 1998). Dalam Alquran dan
bersinar (sumber sinar) dan bulan
Hadits, zakat, infaq dan sedekah di
bercahaya (memantulkan cahaya) dan
samping sering digandengkan dengan salat,
ditetapkanNya manzilahmanzilah
juga digandengkan dengan kegiatan riba,
(tempattempat, garis edar yang tetap) bagi
misalnya dalam QS. ArRum: 39 dan QS.
perjalanan bulan itu, supaya kamu
AlBaqarah: 276. Hal ini mengisyaratkan
mengetahui bilangan tahun dan
bahwa optimalisasi ZIS akan memperkecil
perhitungan (waktu). Allah tidak
kegiatan ekonomi yang bersifat ribawi.
menciptakan yang demikian itu melainkan
Karena itu, gerakan penyadaran zakat dengan hak. Dia menjelaskan tandatanda
hakikatnya adalah gerakan untuk (kebesaranNya) kepada orangorang yang
menghilangkan kesenjangan, baik mengetahui (berilmu)”. (Surat 10: Yunus
kesenjangan pendapatan maupun ayat 5).
kesenjangan sosial, yang berbahaya bagi Alqur’an adalah proyek Allah berisi
kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. tuntunan keselamatan kehidupan
universal, dan dengan keterbatasan
manusia yang hanya diberikan ilmu dan
kemampuan sedikit dan dipenuhi nafsu
serakah dan selalu dikelilingi setan
Materi 19 (manusia dan jin) akan menjadi tersesat
jika menafsirkan Alqur’an dengan hawa
Al Qur’an Terjaga Keasliannya
nafsunya.
Walaupun terjadi penyimpangan di sana Banyak cara Allah menjaga AlQur’an.
sini terhadap Alqur’an, tetapi pada Sejak zaman rosulullah, ada ribuan
akhirnya penyimpangan tersebut akan penghafalpenghafal Alqur’an sehingga
terkalahkan dan Allah akan meluruskan tidak akan ada kekeliruan penyalinan ayat,
kembali. Sungguh Allah telah menentukan dan jika ada akan langsung terbongkar.
hal demikian, sebagai sunatullah, agar kita Apalagi sekarang, ada jutaan penghafal Al
berlombalomba dalam beramal dan nyata Qur’an. Disamping itu, telah ditemukan
antara yang benar dan yang salah. rumusrumus matematika sangat
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan menakjubkan, jelas diluar kemampuan
AlQuran, dan Kami tentu menjaganya.” manusia apalagi Muhammad yang buta
huruf, dengan temuan tersebut akan
(QS 15:9)
menjadikan sangat memudahkan
Di satu sisi banyak umat mendustakan, di “menemukan AlQur’an Palsu”.
satu sisi lain akan banyak umat yang
Setiap muslim pasti meyakini kebenaran
membenarkan. Telah dibuktikan secara
Quran sebagai kitab suci yang tidak ada
ilmiah oleh ilmuwanilmuwan kaliber dunia
keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi
bahwa Alqur’an adalah ayatayat yang
orangorang yang bertaqwa. Namun
berlaku sepanjang masa dan penemuan
kemukjizatan Quran tidak hanya
penemuan ilmiah mereka ternyata hanya
dibuktikan lewat kesempurnaan Secara Syari’at (Terminologi)
kandungan, keindahan bahasa, ataupun
kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan Adalah Kalam Allah ta’ala yang diturunkan
para ahli. Suatu kode matematik yang kepada Rasul dan penutup para NabiNya,
terkandung di dalamnya misalnya, tak Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam,
terungkap selama berabadabad lamanya diawali dengan surat alFatihah dan
sampai seorang sarjana pertanian Mesir diakhiri dengan surat anNaas.
bernama Rashad Khalifa berhasil
menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya
Hasil penelitiannya yang dilakukan selama Kami telah menurunkan alQur’an
bertahuntahun dengan bantuan komputer kepadamu (hai Muhammad) dengan
ternyata sangat mencengangkan. Betapa beransuransur.” (alInsaan:23)
tidak, ternyata didapati buktibukti surat
surat/ayatayat dalam Quran serba Dan firmanNya, “Sesungguhnya Kami
berkelipatan angka 19. menurunkannya berupa alQur’an dengan
berbahasa Arab, agar kamu
Penemuannya tersebut berkat memahaminya.” (Yusuf:2)
penafsirannya pada surat ke74 ayat : 30
31, Allah ta’ala telah menjaga alQur’an yang
yang artinya : agung ini dari upaya merubah, menambah,
" Di atasnya ada sembilanbelas (malaikat mengurangi atau pun menggantikannya.
penjaga). (QS. 74:30) Dia ta’ala telah menjamin akan
menjaganya sebagaimana dalam firman
Materi 20 Nya, “Sesunggunya Kamilah yang
Pengertian Al Qur’an menurunkan alQur’an dan sesungguhnya
Kami benarbenar memeliharanya.” (al
Secara Bahasa (Etimologi) Hijr:9)
Merupakan mashdar (kata benda) dari kata Oleh kerana itu, selama berabadabad telah
kerja Qoro’a ()قرأ yang bermakna Talaa ()تل berlangsung namun tidak satu pun musuh
[keduanya bererti: membaca], atau musuh Allah yang berupaya untuk
bermakna Jama’a (mengumpulkan, merubah isinya, menambah, mengurangi
mengoleksi). Anda dapat menuturkan, atau pun menggantinya. Allah SWT pasti
Qoro’a Qor’an Wa Qur’aanan ()قرأ قرءا وقرآنا menghancurkan tabirnya dan membuka
sama seperti anda menuturkan, Ghofaro tipudayanya.
Ghafran Wa Qhufroonan ()غفر غفرا وغفرانا.
Berdasarkan makna pertama (Yakni: Allah ta’ala menyebut alQur’an dengan
Talaa) maka ia adalah mashdar (kata sebutan yang banyak sekali, yang
benda) yang semakna dengan Ism Maf’uul, menunjukkan keagungan, keberkatan,
ertinya Matluw (yang dibaca). Sedangkan pengaruhnya dan keuniversalannya serta
berdasarkan makna kedua (Yakni: Jama’a) menunjukkan bahawa ia adalah pemutus
maka ia adalah mashdar dari Ism Faa’il, bagi kitabkitab terdahulu sebelumnya.
ertinya Jaami’ (Pengumpul, Pengoleksi)
Allah ta’ala berfirman, “Dan sesunguhnya
kerana ia mengumpulkan/mengoleksi
Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat
beritaberita dan hukumhukum.*
yang dibaca berulangulang dan alQur’an surah ini menambah imannya sedang
yang agung.” (alHijr:87) mereka merasa gembira. Dan adapun
orangorang yang di dalam hati mereka
Dan firmanNya, “Qaaf, Demi alQuran ada penyakit, maka dengan surah ini
yang sangat mulia.” (Qaaf:1) bertambah kekafiran mereka, di samping
kekafirannya (yang telah ada) dan mereka
Dan firmanNya, “Ini adalah sebuah kitab mati dalam keadaan kafir.” (at
yang Kami turunkan kepadamu penuh Taubah:124125)
dengan berkah supaya mereka
memerhatikan ayatayatnya dan supaya Dan firmanNya, “Dan alQur’an ini
mendapat pelajaran orangorang yang diwahyukan kepadaku supaya dengannya
mempunyai fikiran.” (Shaad:29) aku memberi peringatan kepadamu dan
kepada orangorang yang sampai alQur’an
Dan firmanNya, “Dan alQur’an itu (kepadanya)…” (alAn’am:19)
adalah kitab yang Kami turunkan yang
diberkati, maka ikutilah dia dan Dan firmanNya, “Maka janganlah kamu
bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” (al mengikuti orangorang kafir, dan
An’am:155) berjihadlah terhadap mereka dengan al
Qur’an dengan jihad yang benar.” (al
Dan firmanNya, “Sesungguhnya alQur’an Furqan:52)
ini adalah bacaan yang sangat mulia.” (al
Waqi’ah:77) Dan firmanNya, “Dan Kami turunkan
kepadamu alKitab (alQur’an) untuk
Dan firmanNya, “Sesungguhnya alQur’an menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk
ini memberikan petunjuk kepada (jalan ) serta rahmat dan khabar gembira bagi
yang lebih lurus dan memberi khabar orangorang yang berserah diri.” (an
gembira kepada orangorang Mu’min yang Nahl:89)
menjajakan amal saleh bahawa bagi
mereka ada pahala yang benar.” (alIsra’:9) Dan firmanNya, “Dan Kami telah
turunkan kepadamu alQur’an dengan
Dan firmanNya, “Kalau sekiranya kami membawa kebenaran, membenarkan apa
menurunkan alQur’an ini kepada sebuah yang sebelumnya, iaitu kitabkitab (yang
gunung, pasti kamu akan melihatnya diturunkan sebelumnya) dan batu ujian*
tunduk terpecah belah disebabkan takut terhadap kitabkitab yang lain itu; maka
kepada Allah. Dan perumpamaan putuskanlah perkara mereka menurut apa
perumpamaan itu Kami buat untuk yang Allah turunkan…” (alMaa’idah:48)
manusia supaya mereka berfikir.” (al
Hasyr:21) AlQur’an alKarim merupakan sumber
syari’at Islam yang kerananya Muhammad
Dan firmanNya, “Dan apabila diturunkan shallallaahu ‘alaihi wasallam diutus
suatu surah maka di antara mereka (orang kepada seluruh umat manusia. Allah ta’ala
orang munafik) ada yang berkata, berfirman,
‘Siapakah di antara kamu yang bertambah
imannya dengan (turunnya) surat ini.? ‘ Dan firmanNya, “Maha suci Allah yang
Adapun orangorang yang beriman, maka telah menurunkan alFurqaan (alQur’an)
kepada hambaNya, agar dia menjadi memberikan tempat istimewa bagi para
pemberi peringatan kepada seluruh alam pecintanya.
(jin dan manusia).” (alFurqaan:1)
Oleh karena bagi anda yang ingin
Sedangkan Sunnah Nabi shallallaahu memaksimalkan peran alQur'an dalam
‘alaihi wasallam juga merupakan sumber kehidupan, nampaknya harus lebih banyak
Tasyri’ (legislasi hukum Islam) lagi mengetahui manfaat dan perannya,
sebagaimana yang dikukuhkan oleh al terutama untuk kehidupan. Di antara
Qur’an. Allah ta’ala berfirman, manfaat itu adalah:
“Barangsiapa yang menta’ati Rasul itu, 1. Ayatayat alQur'an yang dibaca setiap
sesungguhnya ia telah menta’ati Allah. Dan hari akan memberikan motivasi dan
barangsiapa yang berpaling (dari keta’atan penyemangat bagi si pembacanya.
itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk 2. Ketika membaca alQur'an, Allah
menjadi pemelihara bagi mereka.” (an menegur diri kita pada setiap ayatayat
Nisa’:80) Nya.
3. Bacaan alQur'an yang melibatkan emosi
Dan firmanNya, “Dan barangsiapa yang akan memberikan kedamaian dan
mendurhakai Allah dan RasulNya, maka ketenangan yang tidak bisa dilukiskan,
sungguhlah dia telah sesat, sesat yang seperti yang dialami dan dirasakan oleh
nyata.” (alAhzab:36) Sayyid Quthb Rahimahullah.
4. Orang yang membaca alQur'an akan
Dan firmanNya, “Apa yang diberikan senantiasa ingat Allah dan kembali
Rasul kepadamu, maka terimalah dia. Dan kepadaNya.
apa yang dilarangnya bagimu, maka 5. Orang yang membaca alQur'an akan
tinggalkanlah…” (alHasyr:7) selalu berada dalam kecukupan dan nikmat
Allah meski ia merasakan serba kurang di
Dan firmanNya, “Katakanlah, ‘Jika kamu dunia.
(benarbenar) mencintai Allah, ikutilah 6. Ayatayat Alloh akan menjadi
aku, nescaya Allah mengasihi dan penjaganya selama ia hidup di dunia,
mengampuni dosadosamu.’ Allah Maha karena ia telah menjaga ayatayatNya.
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Ali 7. Orang yang paham alQur'an adalah
‘Imran:31) orang yang memiliki banyak ilmu.
8. Orang yang membaca alQur'an bagaikan
Materi 21 orang yang sedang menyelami samudera
Manfaat Membaca Al Qur’an kehidupan, dan mengambil manfaat
darinya.
Sebagai wahyu yang Allah turunkan 9. Orang yang selalu akrab dengan ayat
kepada nabiNya, tentu alQur'an memiliki ayat akan diberikan jiwa yang sejuk, hati
keutamaan dan keistimewaan tersendiri yang damai dan pikiran yang jernih,
bagi para pembaca dan penggemarnya. sehingga membuatnya ingin selalu
Ayatayat alqur'an yang kita baca sehari beramal, kreatif, inovatif dan produktif.
sehari tidak lepas dari karunia Allah untuk 10. Orang yang membaca alQur'an akan
setiap muslim yang demikian besar. selalu berada dalam kegembiraan dan
Karena saking istimewanya alQur'an ini penuh harapan, di saat orang lain
dari kitabkitab samawi lainnya, Allah merasakan kesedihan, kecemasan dan rasa
pesimis.Karena diri mereka selalu dipompa Qur'an adalah bertemunya antara
dengan siraman ayatayatNya yang keindahan suara dan tajwidnya sampai
lembut. keindahan bayan dan susunannya, oleh
11. Orang yang rajin membaca alQur'an karena itu Allah SWT berfirman: "Dan
akan selalu diberikan jalan kemudahan bacalah Al Qur'an itu dengan perlahan
dan petunjuk sehingga tidak mudah untuk lahan." (Al Muzzammil:4)
menyimpang dan menyerah karena ayat
ayat Allah akan selalu mengingatkan Rasulullah SAW bersabda "Bukanlah
dirinya ketika dirinya 'tersandung dosa dan termasuk ummatku orang yang tidak
maksiat.' melagukan Al Qur'an." (HR. Bukhari)
12. Orang yang membaca dan menjaga al
Qur'an selalu berada dalam lindungan dan Tetapi dengan lagu yang khusyu' bukan
penjagaan Allah. Ayatayat alQur'an mainmain atau merubah. "Hiasilah Al
mengajak pembacanya untuk senantiasa Qur'an itu dengan suaramu." (HR. Muslim)
berpikir, merenung dan beramal sebanyak
banyaknya. Dalam riwayat lainnya disebutkan
"Sesungguhnya suara yang baik itu
Dan masih banyak manfaatmanfaat menambah Al Qur'an menjadi baik." (HR.
lainnya yang terus update dengan kondisi Ahmad, Abu Dawud dan AnNasa'i)
kehidupan kita...Semoga kita termasuk
Rasulullah SAW juga bersabda kepada Abu
orangorang yang selalu belajar dan
Musa Al Asy'ari RA, "Seandainya kamu
meningkatkan diri untuk lebih dekat lagi
melihatku, aku mendengarkan suaramu
dengan alQur'an...Amiin
tadi malam, sungguh kamu telah diberi
seruling dari seruling keluarga Dawud."
Materi 22
Abu Musa berkata, "Seandainya aku
Al Qur’an Mu’jizat (Bagian Pertama):
mengetahui hal itu, maka aku akan
Membaguskan Bacaan Al Qur’an
membacakan untukmu dengan bacaan
yang lebih baik." (HR. Muslim)
Al Qur'an Al Karim merupakan mu'jizat
Rasul yang agung termasuk mu'jizat yang
Rasulullah SAW juga bersabda: "Apa yang
indah selain juga mu'jizat yang logis. Ia
diizinkan Allah pada sesuatu, apa yang
telah membuat bangsa Arab tidak mampu
dizinkan Allah kepada Nabinya (adalah)
berkutik, yaitu dengan keindahan
untuk membaguskan dalam melagukan Al
bayannya, kerapian susunan dan uslubnya,
Qur'an yang dia baca dengan keras." (HR.
dan keunikan suaranya apabila dibaca,
Ahmad, Bukhari dan Muslim)
sehingga sebagian mereka menamakannya
"Sihir." Dalam Al Qur'an terkandung unsur agama,
ilmu, sastra dan seni secara bersamaan.
Para ulama balaghah dan para sastrawan
Dia mampu memberikan siraman ruhani,
bangsa Arab sejak masa Abdul Qahir
memberikan kepuasan akal,
sampai ArRaf"i dan Sayyid Quthb dan
membangunkan perasaan, memberikan
selain mereka pada zaman kita ini telah
kenikmatan pada perasaan dan
menjelaskan sisi I'jaz bayani (kejelasan
memperlancar lisan.
mu'jizat) atau sisi keindahan dalam kitab
ini. Yang dituntut di dalam membaca Al Materi 23
Al Qur’an Mu’jizat (Bagian Kedua): karangan Nabi. AlQur'an kalam Allah.
Kalamullah Sampaisampai Al Baqillani menantang.
Kalau masih belum percaya silahkan
Bagaimanakah kita membuktikan Al kumpulkan haditshadits Nabi – ujar Al
Quran itu adalah Kalam Allah? Baqillani , lalu susunlah sebagaimana
Pertama, AlQur’an merupakan mu’jizat susunan AlQur'an, anda akan menemukan
( tidak ada seorangpun yang bisa susunan yang tidak berkaitan antara satu
mendatangkan sepertinya, atau seperti hadits dengan lainnya.
surah di antara surahsurahnya ). Mu’jizat
ini hanya diberikan oleh Allah, kepada Bandingkan dengan AlQur'an, teliti
seorang rasulNya, sebagai bukti yang susunan ayatnya, sunan surahsurahnya,
membenarkan bahwa ia benarbenar anda akan menemukan suatu keterpaduan,
utusan Allah. Sebagai Mu'jizat AlQur'an saling berkaitan dari awal sampai akhir.
tentu dari Allah. Dan memang sampai Padahal ia diturunkan secara berangsur
sekarang tidak ada seorangpun yang bisa angsur. Para Ulama sepanjang sejarah
mengarang sepertinya, sampai seperti telah membuktikan hakikat kesatuan Al
surah yang paling pendek pun masih belum Qur'an dengan susunannya yang ada. Di
ada yang bisa mendatangkannya. tambah lagi bahwa di dalam AlQur'an
banyak " khitab " yang ditujukan kepada
Pada waktu AlQur'an diturunkan, orang Rasulullah. Bahkan ada yang berupa
orang Arab berada di puncak kefasihan teguran seperti yang terdapat dalam surat "
berbahasa.Tapi ternyata tidak seorang pun Al Tahrim ", Rasulullah ditegur langsung
dari mereka yang bisa membuat seperti Al karena mengharamkan madu pada dirinya,
Qur'an. Berbagai usaha telah dilakukan untuk menjaga perasaan istrinya yang
oleh sebagian penyair mereka. Tapi usaha tidak suka bau madu yang diminumnya.
mereka gagal. Bahkan mereka sendiri
mengakui bahwa AlQur'an memang bukan Di permulaan surat " Abasa " juga teguran
karangan manusia. Imam Az Zarkasyi kepada Rasulullah kerena beliau bermuka
menyebutkan bahwa mu’jizat AlQur'an masam kepada Ibn Ummi Maktum yang
nampak dari segala sisi ( lihat Al Burhan fi pada waktu itu minta Rasulullah untuk
ulumil Qur'an, oleh Az Zarkasyi mengajarkannya AlQur'an, sementara
:Jilid:2,hal:237, Darul Ma'rifah, Rasulullah sedang sibuk dalam sebuah
Bairut1990) : dari rangkaian katanya yang pertemuan dengan pemukapemuka
indah " balaghah ", susunan ayatayat dan Quraisy. Masuk akalkah seorang menegur
surahsurahnya, kebenaran isinya, dirinya senidiri dalam buku yang
kesesuaian informasinya dengan penemuan dikarangnya? Kalau memang benar Al
final ilmu pengetahuan. Qur'an karangan Muhammad SAW. Ketiga,
AlQur'an sendiri menyuruh Rasulullah
Kedua, memang ada tuduhan bahwa Al SAW untuk menantang siapa saja yang
Qur'an karangan Nabi Muhammad SAW, dari mahluk yang ada, jin dan manusia
namun kemudian Imam AlBaqillani dalam untuk membuat sepertinya. Dalam (QS:
bukunya Ijazul Qur'an, mencoba Hud:13) perintah untuk Nabi agar
membandingkan antara haditshadits Nabi menantang mereka supaya mendatangkan
dan ayatayat AlQur'an, hasilnya sebuah sepuluh surah. Dalam (QS:Yunus:38)
kesimpulan bahwa AlQur'an bukan perintah agar menantang mereka untuk
mendatangkan satu surah. Pada (QS:Al kepedihannya, adanya hari kiamat, dan
Baqarah:23) juga demikian. seterusnya yang semuanya ini tidak
mungkin dijangkau oleh akal manusia.
Bahkan dalam (QS:Al Isra':88) AlQur'an Suatu bukti bahwa yang mempunyai
menegaskan bahwa sekalipun jin dan informasi seperti ini hanya Dia yang
manusia berkumpul untuk mengarang menciptakan alam, dan yang menentukan
seperti AlQur'an tidak akan bisa. Dan akhir hidup manusia, yang mengatur
sampai sekarang AlQur'an masih terus kehidupan setelah matinya semua mahluk,
menantang, tapi tidak ada seorangpun dan yang membagi ada yang ke surga dan
yang bisa menjawab. Kalau memang yeng ke neraka.
karangan Nabi Muhammad SAW, mengapa
pakai perintah? Dan bentuk perintah Materi 24
kepada Nabi Muhammad SAW, di dalam Al Qur’an Membentuk Umat Mulia
AlQur'an begitu banyak. Perhatikan saja
tiga surah terkahir : Al Ikhalsh, Al Falaq "Segala puji bagi Allah yang telah
dan An Nas. Semuanya dimulai dengan menurunkan kepada hambaNya Al Kitab
perintah " qul " ( katakan hai Muhammad ). (Al Qur'an) dan Dia tidak mengadakan
Ini semua menunjukkan bahwa AlQur'an kebengkokan di dalamnya; sebagai
kalam Allah. bimbingan yang lurus, untuk
memperingatkan akan siksaan yang sangat
Dan kalau AlQur'an karangan manusia, pedih dari sisi Allah dan memberi berita
tentu tidak akan sampai sejauh ini berani gembira kepada orangorang yang beriman,
menantang. Sementara AlQur'an akan yang mengerjakan amal saleh, bahwa
terus menantang sampai hari Kiamat. mereka akan mendapat pembalasan yang
Suatu bukti bahwa ia kalam Allah yang baik, mereka kekal di dalamnya untuk
mu'jiz. Keempat, Silahakan anda selamalamanya." ( Al Kahfi: 13)
bandingkan antara penemuan ilmu
pengetahuan yang sudah final ( bukan teori Rabb kita telah memberikan kemuliaan
), tentang alam, atau tentang tubuh kepada kita sebagai kaum Muslimin
manusia dan lain sebagianya, lalu dengan menganugerahkan kitab suci yang
bandingkan dengan penegasan AlQur'an, terbaik yang diturunkan kepada manusia.
anda pasti akan mendapatkan hakikat Rabb kita juga, telah memuliakan kita
yang sama. Mengapa, karena alam ini dengan mengutus nabi yang terbaik yang
ciptaan Allah, dan AlQur'an kalamNya. pernah diutus kepada manusia. Sesuai
Sudah demikian banyak para ulama firman Allah SWT:
mengungkap hal ini dalam pembahasan "al
i'jazul ilmi lilqur'an". "Sesungguhnya telah Kami turunkan
kepada kamu sebuah kitab yang di
Adakah akal manusia sejak sekian abad dalamnya terdapat sebabsebab kemuliaan
silam, bisa menjangkau penemuan ilmu bagimu. Maka apakah kamu tiada
yang baru saja didapatkan tanpa sebuah memahaminya?" (Al Anbiyaa: 10).
penelitian? Kelima, di dalam AlQur'an
banyak informasi mengenai alam ghaib, Kitalah, kaum muslimin, satusatunya
seperti adanya surga dengan segala umat yang memeliki manuskrip langit yang
keindahannya, dan neraka dengan segala paling autentik, yang mengandung firman
firman Allah SWT yang terakhir, yang Taubah. Ia tidak dimulai dengan basmalah.
diberikan untuk menjadi petunjuk bagi Dan tidak ada seorang pun yang berani
umat manusia. Dan anugerah itu terus untuk menambahkan basmalah ini pada
terpelihara dari perubahan dan pemalsuan surah at Taubah, baik dengan tulisan atau
kata maupun makna. Karena Allah SWT. bacaan. Karena, dalam masalah Al Qur'an
telah menjamin untuk memeliharanya, dan ini, tidak ada tempat bagi akal untuk
tidak dibebankan tugas itu kepada campur tangan.
siapapun dari sekalian makhlukNya:
Perhatian kaum muslimin terhadap Al
"Sesungguhnya Kamilah yang Quran sedemikian besarnya, hingga
menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya mereka juga menghitung ayatayatnya
Kami benarbenar memeliharanya." (Al bahkan katakatanya, dan malah hurup
Hijr: 9). hurupnya. Maka bagaimana mungkin
seseorang dapat menambah atau
Al Qur'an adalah kitab Ilahi seratus mengurangi suatu kitab yang dihitung
persen: "(Inilah) suatu kitab yang ayat katakata dan huruphurupnya itu?!
ayatnya disusun dengan rapi serta
dijelaskan secara terperinci yang Tidak ada di dunia ini suatu kitab yang
diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha dihapal oleh ribuan dan puluhan ribu
Bijaksana lagi Maha Tahu." (Huud: 1) orang, di dalam hati mereka, kecuali Al
Qur'an ini, yang telah dimudahkan oleh
"Dan sesungguhnya Al Qur'an itu adalah Allah SWT untuk diingat dan dihapal.
kitab yang mulia. Yang tidak datang Maka tidak aneh jika kita menemukan
kepadanya (Al Qur'an) kebatilan baik dari banyak orang, baik itu lelaki maupun
depan maupun dari belakangnya, yang perempuan, yang menghapal Al Qur'an
diturunkan dari Tuhan Yang Maha dalam mereka. Ia juga dihapal oleh anak
Bijaksana lagi Maha Terpuji." ( Fushshilat: anak kecil kaum Muslimin, dan mereka
4142) tidak melewati satu huruppun dari Al
Qur'an itu. Demikian juga dilakukan oleh
Tidak ada di dunia ini, suatu kitab, baik itu banyak orang non Arab, namun mereka
kitab agama atau kitab biasa, yang terjaga tidak melewati satu huruppun dari Al
dari perubahan dan pemalsuan, kecuali Al Qur'an itu. Dan salah seorang dari mereka,
Qur'an. Tidak ada seorangpun yang dapat jika Anda tanya: "siapa namamu?" dengan
menambah atau mengurangi satu hurup bahasa Arab niscaya ia tidak akan
pun darinya. menjawab! (Karena tidak paham bahasa
Arab!, penj.). Ia menghapal Kitab Suci
Ayatayatnya dibaca, didengarkan, dihapal Rabbnya semata untuk beribadah dan
dan dijelaskan, sebagaimana bentuknya mendekatkan diri kepada Allah SWT,
saat diturunkan oleh Allah SWT kepada meskipun ia tidak memahami apa yang ia
nabi Muhammad Saw, dengan perantaraan baca dan ia hapal, karena ia tertulis
ruh yang terpercaya (Jibril). dengan bukan bahasanya.
Al Quran berisikan seratus empat belas Al Qur'an tidak semata dijaga makna
surah. Seluruhnya dimulai dengan makna, kalimatkalimat serta lafazh
basmalah (bismillahirrahmanirrahim). lafazhnya saja, namun juga cara membaca
Kecuali satu surah saja, yaitu surah at
dan makhraj huruphurupnya. Seperti kata Al Qur'an adalah "cahaya" yang
mana yang harus madd (panjang), mana dianugerahkan Allah SWT kepada hamba
yang harus ghunnah (dengung), izhhar hambaNya, di samping cahaya fithrah dan
(jelas), idgham (digabungkan), ikhfa akal: "Cahaya di atas cahaya (berlapis
(disamarkan) dan iqlab (dibalik). Atau lapis)." (An Nuur: 35). Dan Al Qur'an
seperti yang digarap oleh suatu ilmu mendeskripsikan dirinya sendiri sebagai
khusus yang dikenal dengan "ilmu tajwid cahaya, dalam banyak ayat.
Al Qur'an".
Seperti dalam firman Allah SWT: "Hai
Hingga rasam (metode penulisan) Al manusia, sesungguhnya telah datang
Qur'an, masih tetap tertulis dan tercetak kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu,
hingga saat ini, seperti tertulis pada era (Muhammad dengan mu'jizatnya) dan telah
khalifah Utsman bin Affan r.a., meskipun Kami turunkan kepadamu cahaya yang
metode dan kaidah penulisan telah terang benderang (Al Qur'an)." (An Nisaa:
berkembang jauh. Hingga saat ini, tidak 174)
ada suatu pemerintah muslim atau suatu
organisasi ilmiah pun, yang berani "Maka berimanlah kamu kepada Allah dan
merubah metode penulisan Al Qur'an itu, RasulNya dan kepada cahaya (Al Qur'an)
dan menerapkan kaidahkaidah penulisan yang telah Kami turunkan." (At
yang berlaku bagi seluruh buku, media Taghaabun: 8).
cetak, koran dan lainnya yang ditulis dan
dicetak, bagi Al Qur'an. Dan berfirman kepada para sahabat
Rasulullah Saw dengan firmanNya: "Dan
Materi 25 mengikuti cahaya yang terang yang
Al Qur’an Cahaya diturunkan kepadanya (Al Qur'an)." (Al
A'raaf: 157)
Allah menurunkan Al Qur'an untuk
memberikan kepada manusia tujuan yang Di antara karakteristik cahaya adalah:
paling mulia, dan jalan yang paling Dirinya sendiri telah jelas, kemudian ia
lurus."Sesungguhnya Al Qur'an ini memperjelas yang lain. Ia membuka hal
memberikan petunjuk kepada (jalan) yang hal yang samar, menjelaskan hakikat
lebih lurus."(Al Israa: 9) hakikat, membongkar kebatilankebatilan,
menolak syubhat (kesamaran),
"Sesungguhnya telah datang kepadamu menunjukkan jalan bagi orangorang yang
cahaya dari Allah, dan kitab yang sedang kebingungan saat mereka gamang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah dalam menapaki jalan atau tidak memiliki
menunjuki orangorang yang mengikuti petunjuk jalan, serta menambah jelas dan
keredhaanNya ke jalan keselamatan, dan menambah petunjuk bagi orang yang telah
(dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan mendapatkan petunjuk. Dan jika Al Qur'an
orangorang itu dari gelap gulita kepada mendeskripsikan dirinya sebagai "cahaya",
cahaya yang terang benderang dengan dan dia adalah "cahaya yang istimewa", ia
seizinNya, dan menunjuki mereka ke jalan juga mendeskripsikan Taurat dengan kata
yang lurus." ( Al Maaidah: 1516) yang lain: "Di dalamnya (ada) petunjuk dan
cahaya (yang menerangi)."
Seperti dalam firman Allah SWT: Al Qur'an juga mempunyai maksud dan
"Sesungguhnya Kami telah menurunkan tujuan diturunkanya, di antaranya:
Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk meluruskan kepercayaankepercayaan dan
dan cahaya (yang menerangi)". (Al pola pandang manusia tentang Tuhan,
Maaidah: 44) kenabian, dan balasan atas amal
perbuatan, serta meluruskan pola
Demikian juga mendeskripsikan Injil pandangan tentang manusia,
seperti itu, seperti dalam firman Allah SWT kemuliaannya dan menjaga hakhaknya,
tentang Nabi 'Isa: "Dan Kami telah menghubungkan manusia dengan Rabbnya,
memberikan kepadanya Kitab Injil sedang membersihkan jiwa manusia, membentuk
di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya keluarga, membangun umat yang saleh,
(yang menerangi) ." (Al Maidah: 46) yang dianugerahkan amanah untuk
menjadi saksi bagi manusia, mengajak
Perbedaan dalam dua pengungkapan itu untuk menciptakan dunia manusia yang
menunjukkan perbedaan antara Al Qur'an saling kenal mengenal dan tidak saling
dengan kitabkitab suci lainnya. Seperti mengisolasi diri, saling memberi maaf dan
diungkapkan oleh Al Bushiry dalam tidak saling membenci secara fanatik, serta
Lamiahnya: "Maha Besar Allah, untuk bekerja sama dalam kebaikan dan
sesungguhnya agama Muhammad Dan ketaqwaan, bukan dalam kejahatan dan
kitab sucinya adalah kitab suci yang paling permusuhan.
lurus dan paling teguh Jangan sebut kitab
kitab suci lainnya di depannya Karena, Kita berkewajiban untuk memperlakukan
saat mentari pagi telah bersinar, ia akan Al Qur'an ini secara baik: dengan
memadamkan pelitapelita". menghapal dan mengingatnya, membaca
dan mendengarkannya, serta mentadabburi
Hal itu karena Al Qur'an ini datang untuk dan merenungkannya.
membenarkan kitabkitab suci yang telah
turun sebelumnya. Yaitu yang berkaitan Materi 26
dengan pokokpokok aqidah dan akhlak, Interaksi Dengan Al Qur’an
sebelum kitabkitab itu dipalsukan dan
diubah tangan manusia. Al Qur'an juga Sebagai seorang Muslim kita berkewajiban
mengungguli kitabkitab suci sebelumnya, untuk berlaku baik dan benar terhadap Al
yaitu dengan mengoreksi dan meluruskan Qur’an dalam memahami dan
tambahantambahan dan perubahan menafsirkannya. Tidak ada yang lebih baik
perubahan yang telah disisipkan oleh dari usaha kita untuk mengetahui
manusia dalam kitabkitab itu. Tentang hal kehendak Allah SWT terhadap kita. Dan
ini Allah SWT berfirman: "Dan Kami telah Allah SWT menurunkan kitabNya agar
turunkan kepadamu Al Qur'an dengan kita mentadabburinya, memahami rahasia
membawa kebenaran, membenarkan apa rahasianya, serta mengeksplorasi mutiara
yang sebelumnya, yaitu kitabkitab (yang mutiara terpendamnya. Dan setiap orang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian berusaha sesuai dengan kadar
terhadap kitabkitab yang lain itu." (Al kemampuannya.
Maaidah: 48)
Namun yang disayangkan, dalam bidang
ini telah terjadi kerancuan yang berbahaya,
yaitu dalam memahami dan menafsirkan telah diubah oleh Al Quran dengan amat
Al Qur'an. Oleh karena itu harus dibuat drastis dan revolusioner. Al Qur'an telah
ramburambu dan petunjuk yang mampu merubah mereka dari perilakuperilaku
menjaga dari kekeliruan dalam usaha ini, jahiliyah menuju kesucian Islam, dan
serta perlu diberikan peringatan tentang mengeluarkan mereka dari kegelapan ke
ranjauranjau yang menghadang di jalan, dalam cahaya. Kemudian mereka diikuti
yang dapat berakibat patal jika dilanggar. oleh muridmurid mereka dengan baik,
untuk selanjutnya muridmurid generasi
Tidak selayaknya umat Al Qur'an berikutnya mengikuti muridmurid para
mengalami hal yang sama yang pernah sahabat itu dengan baik pula. Melalui
terjadi dengan umat Taurat, yang mereka itulah Allah SWT memberikan
diungkapkan oleh Al Qur'an dalam firman petunjuk kepada manusia, membebaskan
Nya: "Perumpamaan orangorang yang negerinegeri, memberikan kedudukan bagi
dipikulkan kepadanya Taurat kemudian mereka di atas bumi, sehingga mereka
mereka tiada memikulnya adalah seperti kemudian mendirikan negara yang adil dan
keledai yang membawa kitabkitab yang baik, serta peradaban ilmu dan iman.
tebal." (Al Jumu'ah: 5).
Kemudian datang generasigenerasi
Kita juga harus berlaku baik terhadap Al berikutnya, yang menjadikan Al Qur'an
Qur'an dengan mengikuti petunjuknya, terlupakan, mereka menghapal hurup
mengerjakan ajarannya, menghukum hurupnya, namun tidak memperhatikan
dengan syari'atnya serta mengajak ajaranajarannya. Mereka tidak mampu
manusia mengikuti petunjuknya. Ia adalah berinteraksi secara benar dengannya, tidak
manhaj bagi kehidupan individu, undang memprioritaskan apa yang menjadi
undang bagi aturan politik, serta petunjuk prioritas Al Qur'an, tidak menganggap
dalam berdakwah kepada Allah SWT. besar apa yang dinilai besar oleh Al Qur'an
serta tidak menganggap kecil apa yang
Inilah yang berusaha dilakukan buku ini dinilai kecil oleh Al Qur'an. Di antara
dalam empat bab utamanya, dengan merek ada yang beriman dengan
bertumpu terutama pada Al Qur'an itu sebagiannya, namun kafir dengan
sendiri, karena ia adalah objek kita, namun sebagiannya lagi, seperti yang dilakukan
ia juga petunjuk itu. oleh Bani Israel sebelum mereka terhadap
kitab suci mereka. Mereka tidak mampu
Umat kita pada abadabad pertama yang berinteraksi secara baik dengan Al Qur'an,
merupakan abadabad yang paling utama seperti yang dikehendaki oleh Allah SWT.
telah berinteraksi dengan baik terhadap Al Meskipun mereka mengambil berkah
Qur'an. Mereka berlaku baik dalam dengan membawanya serta menghias
memahaminya, mengetahui tujuan dindingdinding rumah mereka dengan
tujuannya, berlaku baik dalam ayatayat Al Qur'an, namun mereka lupa
mengimplementasikannya secara massive bahwa keberkahan itu terdapat dalam
dalam kehidupan mereka, dalam bidang mengikut dan menjalankan hukum
bidang kehidupan yang beragam, serta hukumnya. Seperti difirmankan oleh Allah
berlaku baik pula dalam SWT:
mendakwahkannya. Contoh terbaik hal itu
adalah para sahabat. Kehidupan mereka
"Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami Setiap orang pasti berusaha untuk menjaga
turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan mengangkat harkat dan martabatnya.
dan bertakwalah agar kamu diberi Ia tidak rela untuk disingkap aibaibnya
rahmat." (Al An'aam: 155) atau pun dibeberkan kejelekannya. Karena
hal ini dapat menjatuhkan dan merusak
Tidak ada jalan untuk membangkitkan harkat dan martabatnya di hadapan orang
umat dari kelemahan, ketertinggalan dan lain.
keterpecahbelahan mereka selain dari
kembali kepada Al Qur'an ini. Dengan Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
menjadikannya sebagai panutan dan imam bersabda:
yang diikuti. Dan cukuplah Al Qur'an
sebagai petunjuk: “Setiap muslim terhadap muslim lainnya
diharamkan darahnya, kehormatannya,
"Dan siapakah yang lebih benar dan juga hartanya.” (H.R Muslim no. 2564)
perkataannya daripada Allah?." (An Nisaa:
122) Hadits di atas menjelaskan tentang eratnya
hubungan persaudaraan dan kasih sayang
Materi 27 sesama muslim. Bahwa setiap muslim
Bahaya Rumor/Ghibah (Bagian diharamkan menumpahkan darah
Pertama): Pengertian Ghibah (membunuh) dan merampas harta
saudaranya seiman. Demikian pula setiap
Islam merupakan agama sempurna yang muslim diharamkan melakukan perbuatan
Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan yang dapat menjatuhkan, meremehkan,
kepada umat Nabi Muhammad atau pun merusak kehormatan saudaranya
Shallallahu’alaihi wasallam. seiman. Karena tidak ada seorang pun
Kesempurnaan Islam ini menunjukkan yang sempurna dan ma’shum (terjaga dari
bahwa syariat yang dibawa Rasulullah kesalahan) kecuali para Nabi dan Rasul.
Shallallahu’alaihi wasallam itu adalah Sebaliknya selain para Nabi dan Rasul
rahmatal lil’alamin. Sebagaimana Allah termasuk kita tidak lepas dari kekurangan
Subhanahu wa Ta’ala telah dan kelemahan.
mengkhabarkan di dalam firmanNya
(artinya): “Tidaklah Aku mengutusmu Suatu fenomena yang lumrah terjadi di
melainkan sebagai rahmatal lil’alamin.” (Al masyarakat kita dan cenderung
Anbiya’: 107) disepelekan, padahal akibatnya cukup
besar dan membahayakan, yaitu ghibah
Diantara wujud kesempurnaan agama (menggunjing). Karena dengan perbuatan
Islam sebagai rahmatal lil’alamin, adalah ini akan tersingkap dan tersebar aib
Islam benarbenar agama yang dapat seseorang, yang akan menjatuhkan dan
menjaga, memelihara dan menjunjung merusak harkat dan martabatnya.
tinggi kehormatan, harga diri, harkat dan
martabat manusia secara adil dan Tahukah anda apa itu ghibah?
sempurna. Kehormatan dan harga diri Sesungguhnya kata ini tidak asing lagi bagi
merupakan perkara yang prinsipil bagi kita. Ghibah ini erat kaitannya dengan
setiap manusia. perbuatan lisan, sehingga sering terjadi
dan terkadang di luar kesadaran.
Ghibah adalah menyebutkan, membuka, memakan bangkai saudaranya.
dan membongkar aib saudaranya dengan Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa
maksud jelek. Al Imam Muslim Ta’ala … (pada ayat di atas). Tentunya itu
meriwayatkan dalam kitab Shahihnya dari perkara yang kalian benci dalam tabi’at,
shahabat Abu Hurairah radhiyallahu demikian pula hal itu dibenci dalam
‘anhu, sesungguhnya Rasulullah syari’at. Sesungguhnya ancamannya lebih
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: dahsyat dari permisalan itu, karena ayat
“Apakah kalian mengetahui apa itu ini sebagai peringatan agar menjauh/lari
ghibah? Para shahabat berkata: “Allah dan (dari perbuatan yang kotor ini pent). ”
RasulNya yang lebih tahu.” Kemudian (Lihat Mishbahul Munir)
beliau Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda: Materi 28
Bahaya Ghibah (Bagian Kedua):
“Engkau menyebutkan sesuatu yang ada Kriteria Ghibah
pada saudaramu yang dia membecinya, jika
yang engkau sebutkan tadi benarbenar
1. Menggambarkan keburukan
ada pada saudaramu sungguh engkau telah
bentuk tubuh seseorang
berbuat ghibah, sedangkan jika itu tidak
benar maka engkau telah membuat Suatu hari Aisyah radhiyallahu’anha
kedustaan atasnya.” pernah berkata kepada Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam tentang
Di dalam Al Qur’anul Karim Allah Shafiyyah bahwa dia adalah wanita yang
Subhanahu wa Ta’ala sangat mencela pendek. Maka beliau Shallallahu’alaihi
perbuatan ghibah, sebagaimana firman wasallam bersabda: “Sungguh engkau telah
Nya (artinya): berkata dengan suatu kalimat yang kalau
seandainya dicampur dengan air laut
“Dan janganlah kalian mencaricari niscaya akan merubah air laut itu.” (H.R.
kesalahan orang lain dan janganlah Abu Dawud 4875 dan lainnya)
sebagian kalian menggunjing (ghibah) Asy Syaikh Salim bin Ied Al Hilali berkata:
kepada sebagian yang lainnya. Apakah “Dapat merubah rasa dan aroma air laut,
kalian suka salah seorang diantara kalian disebabkan betapa busuk dan kotornya
memakan daging saudaramu yang sudah perbutan ghibah. Hal ini menunjukkan
mati? Maka tentulah kalian membencinya. suatu peringatan keras dari perbuatan
Dan bertaqwalah kalian kepada Allah. tersebut.” (Lihat Bahjatun Nazhirin Syarah
Sesungguhnya Allah Maha Penerima Riyadhush Shalihin 3/25)
taubat dan Maha Pengasih.” (Al Hujurat:
2. Membicarakan keburukan orang
12)
lain
Al Imam Ibnu Katsir Asy Syafi’i berkata Dari shahabat Anas bin Malik
dalam tafsirnya: “Sungguh telah radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah
disebutkan (dalam beberapa hadits) Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
tentang ghibah dalam konteks celaan yang “Ketika aku mi’raj (naik di langit), aku
menghinakan. Oleh karena itu Allah melewati suatu kaum yang kukukukunya
Subhanahu wa Ta’ala menyerupakan orang dari tembaga dalam keadaan mencakar
yang berbuat ghibah seperti orang yang wajahwajah dan dadadadanya. Lalu aku
bertanya: “Siapakah mereka itu wahai
malaikat Jibril?” Malaikat Jibril menjawab: Dari ancaman yang terkandung dalam ayat
“Mereka adalah orangorang yang dan haditshadits di atas menunjukkan
memakan dagingdaging manusia dan bahwa perbuatan ghibah ini termasuk
merusak kehormatannya.” (H.R. Abu perbuatan dosa besar, yang seharusnya
Dawud no. 4878 dan lainnya). Yang setiap muslim untuk selalu berusaha
dimaksud dengan ‘memakan dagingdaging menghindar dan menjauh dari perbuatan
manusia’ dalam hadits ini adalah berbuat tersebut.
ghibah (menggunjing), sebagaimana Asy Syaikh Al Qahthani dalam kitab
permisalan pada surat Al Hujurat ayat: 12. Nuniyyah hal. 39 berkata:
Dari shahabat Ibnu Umar Janganlah kamu tersibukkan dengan aib
radhiyallahu’anhu, bahwa beliau orang lain, justru kamu lalai
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Dengan aib yang ada pada dirimu,
“Wahai sekalian orang yang beriman sesungguhnya itu dua keaiban
dengan lisannya yang belum sampai ke (Lihat Nashihati linnisaa’ hal. 32)
dalam hatinya, janganlah kalian 3. Membicarakan sesuatu yang
mengganggu kaum muslimin, janganlah
tidak disukai saudaranya
kalian menjelekjelekkannya, janganlah
kalian mencaricari aibnya. Barang siapa Konteks dalam hadits: “Engkau
yang mencaricari aib saudaranya sesama menyebutkan sesuatu pada saudaramu
muslim niscaya Allah akan mencari aibnya. yang dia membecinya.” Hadits di tersebut
Barang siapa yang Allah mencari aibnya secara zhahir mengandung makna yang
niscaya Allah akan menyingkapnya umum, yaitu mencakup penyebutan aib
walaupun di dalam rumahnya.” (H.R. At dihadapan orang tersebut atau diluar
Tirmidzi dan lainnya) sepengetahuannya. Namun Al Hafizh Ibnu
Hajar menguatkan bahwa ghibah ini
Dari shahabat Jabir bin Abdillah
khusus di luar sepengetahuannya,
radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata: “Suatu
sebagaimana asal kata ghibah (yaitu dari
ketika kami pernah bersama Rasulullah
kata ghaib yang artinya tersembunyipent)
Shallallahu’alaihi wasallam mencium bau
yang ditegaskan oleh ahli bahasa. Kemudia
bangkai yang busuk. Lalu Rasulullah
Al Hafizh berkata: “Tentunya
Shallallahu’alaihi wasallam berkata:
membeberkan aib di hadapannya itu
‘Apakah kalian tahu bau apa ini?
merupakan perbuatan yang haram, tapi hal
(Ketahuilah) bau busuk ini berasal dari
itu termasuk perbuatan mencela dan
orangorang yang berbuat ghibah.” (H.R.
menghina.” (Fathul Bari 10/470 dan
Ahmad 3/351)
Subulus Salam hadits no. 1583, lihat
Dari shahabat Sa’id bin Zaid radhiyallahu Nashihati linnisaa’ hal. 29)
‘anhu sesungguhnya Rasulullah
4. Mendengar pembicaraan ghibah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
tapi tidak melarangnya
“Sesungguhnya termasuk riba yang paling
Demikian pula bagi siapa yang mendengar
besar (dalam riwayat lain: termasuk dari
dan ridha dengan perbuatan ghibah maka
sebesar besarnya dosa besar) adalah
hal tersebut juga dilarang. Semestinya dia
memperpanjang dalam membeberkan aib
tidak ridha melihat saudaranya dibeberkan
saudaranya muslim tanpa alasan yang
aibnya. Dari shahabat Abu Dzar
benar.” (H.R. Abu Dawud no. 48664967)
radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Barang siapa yang mencegah terbukanya tahu kepadanya dan meminta ma’af
aib saudaranya niscaya Allah akan darinya. Pendapat ini ada sisi benarnya
mencegah wajahnya dari api neraka pada jika dikaitkan dengan hak seorang
hari kiamat nanti.” (H.R. At Tirmidzi no. manusia. Misalnya mengambil harta orang
1931 dan lainnya) lain tanpa alasan yang benar maka dia pun
Demikian juga semestinya ia tidak ridha wajib mengembalikannya.
melihat saudaranya terjatuh dalam Tetapi dari sisi lain, justru bila ia memberi
kemaksiatan yaitu berbuat ghibah. tahu kepada yang dighibahi dikhawatirkan
Semestinya ia menasehatinya, bukan akan terjadi mudharat yang lebih besar.
justru ikut larut dalam perbuatan tersebut. Bisa jadi orang yang dighibahi itu justru
Kalau sekiranya ia tidak mampu marah yang bisa meruncing pada
menasehati atau mencegahnya dengan cara percekcokan dan bahkan perkelahian. Oleh
yang baik, maka hendaknya ia pergi dan karena itu sebagian para ulama lainnya
menghindar darinya. Allah Subhanahu wa berpendapat tidak perlu ia memberi
Ta’ala berfirman (artinya): tahukan kepada yang dighibahi tapi wajib
“Dan orangorang yang beriman itu bila¬ baginya beristighfar (memohan ampunan)
mendengar perkataan yang tidak kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan
bermanfaat, mereka berpaling darinya, dan menyebutkan kebaikankebaikan orang
mereka berkata: “Bagi kami amalamal yang dighibahi itu di tempattempat yang
kami dan bagimu amalamalmu, semoga pernah ia berbuat ghibah kepadanya.
kesejahteraan atas dirimu, kami tidak Insyaallah pendapat terakhir lebih
ingin bergaul dengan orangorang jahil.” mendekati kebenaran. (Lihat Nashiihatii
(Al Qashash: 55) linnisaa’: 31)
Dari shahabat Abu Sa’id Al Khudri Materi 29
radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Menggapai Keberkahan Hidup
Shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
Setiap orang tentu saja ingin memperoleh
“Barang siapa yang melihat kemungkaran
keberkahan dalam hidupnya di dunia ini.
hendaknya dia mengingkarinya dengan
Karena itu kita selalu berdo’a dan meminta
tangan. Bila ia tidak mampu maka
orang lain mendo’akan kita agar segala
cegahlah dengan lisannya. Bila ia tidak
sesuatu yang kita miliki dan kita upayakan
mampu maka cegahlah dengan hatinya,
memperoleh keberkahan dari Allah Swt.
yang demikian ini selemahlemahnya
Secara harfiyah, berkah berarti an nama’
iman.” (Muttafaqun ‘alaihi)
waz ziyadah yakni tumbuh dan bertambah,
Namun bila ia ikut larut dalam perbuatan ini berarti Berkah adalah kebaikan yang
ghibah ini berarti ia pun ridha terhadap bersumber dari Allah yang ditetapkan
kemaksiatan, tentunya hal ini pun dilarang terhadap sesuatu sebagaimana mestinya
dalam agama. sehingga apa yang diperoleh dan dimiliki
Bertaubat dari Ghibah akan selalu berkembang dan bertambah
Lalu bagaimana cara bertaubat dari besar manfaat kebaikannya. Kalau sesuatu
perbuatan ghibah? Apakah wajib baginya yang kita miliki membawa pengaruh
untuk memberi tahu kepada yang negatif, maka kita berarti tidak
dighibahi? Sebagian para ulama’ memperoleh keberkahan yang diidamkan
berpendapat wajib baginya untuk memberi itu.
Namun, Allah Swt tidak sembarangan termasuk dalam soal harta dan bisa
memberikan keberkahan kepada manusia. menjalani kehidupan dengan sebaik
Ternyata, Allah SWT hanya akan memberi baiknya.
keberkahan itu kepada orang yang beriman Keberkahan semacam ini telah diperoleh
dan bertaqwa kepadaNya. Janji Allah SWT Nabi Ibrahim as dan keluarganya yang
untuk memberikan keberkahan kepada ketika usia mereka sudah begitu tua
orang yang beriman dan bertaqwa ternyata masih dikaruniai anak, bahkan
dikemukakan dalam firmanNya yang tidak hanya Ismail yang shaleh, sehat dan
artinya: “Jikalau sekiranya penduduk cerdas, tapi juga Ishak dan Ya’kub. Di
negerinegeri beriman dan bertaqwa, dalam Al Qur’an keberkahan semacam ini
pastilah Kami akan melimpahkan kepada diceritakan oleh Allah yang artinya: “Dan
mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi isterinya berdiri (di balik tirai) lalu dia
mereka mendustakan (ayatayat Kami) itu, tersenyum. Maka Kami sampaikan
maka Kami siksa mereka disebabkan kepadanya berita gembira tentang
perbuatannya” (QS 7:96). kelahiran Ishak dan dari Ishak (akan lahir
Apabila manusia, baik secara pribadi puteranya) Ya’kub. Isterinya berkata:
maupun kelompok atau masyarakat "Sungguh mengherankan, apakah aku aka
memperoleh keberkahan dari Allah Swt, melairkan anak, padahal aku adalah
maka kehidupannya akan selalu berjalan perempuan seorang perempuan tua, dan ini
dengan baik, rizki yang diperolehnya cukup suamikupun dalam keadaan yang sudah
bahkan melimpah, sedang ilmu dan tua pula?. Sesungguhnya ini benarbenar
amalnya selalu memberi manfaat yang suatu yang sangat aneh". Para malaikat itu
besar dalam kehidupan. Disilah letak berkata: "Apakahkamu merasa heran
pentingnya bagi kita memahami apa tentang ketetapan Allah? (itu adalah)
sebenarnya keberkahan itu agar kita bisa rahmat Allah dan keberkatanNya,
berusaha semaksimal mungkin untuk dicurahkan atas kamu, hai ahlul bait.
meraihnya. Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi
Bentuk Keberkahan Maha Pemurah" (QS 11:7173).
Secara umum, keberkahan yang diberikan Kedua, keberkahan dalam soal makanan
Allah SWT kepada orangorang yang yakni makanan yang halal dan thayyib, hal
beriman bisa kita bagi kedalam tiga ini karena ulama ahli tafsir, misalnya Ibnu
bentuk. Pertama, berkah dalam keturunan, Katsir menjelaskan bahwa keberkahan dari
yakni dengan lahirnya generasi yang langit dan bumi sebagaimana yang
shaleh. disebutkan dalam firman surat Al A’raf: 96
Generasi yang shaleh adalah yang kuat di atas adalah rizki yang diantara rizki itu
imannya, luas ilmunya dan banyak amal adalah makanan. Yang dimaksud makanan
shalehnya, ini merupakan sesuatu yang yang halal adalah disamping halal jenisnya
amat penting, apalagi terwujudnya juga halal dalam mendapatkannya,
generasi yang berkualitas memang sehingga bagi orang yang diberkahi Allah,
dambaan setiap manusia. Kelangsungan dia tidak akan menghalalkan segala cara
Islam dan umat Islam salah satu faktornya dalam memperoleh nafkah.
adalah adanya topangan dari generasi yang
shaleh. Di samping itu, makanan yang diberkahi
Generasi semacam itu juga memiliki juga adalah yang thayyib, yakni yang sehat
jasmani yang kuat, memiliki kemandirian dan bergizi sehingga makanan yang halal
dan tayyib itu tidak hanya mengenyangkan mengerjakan amal shaleh dan nasihat
tapi juga dapat menghasilkan tenaga yang menasihati supaya mentaati kebenaran
kuat untuk selanjutnya dengan tenaga dan nasihat menasihati supaya menetapi
yang kuat itu digunakan untuk kesabaran” (QS 103:13).
melaksanakan dan menegakkan nilainilai
kebaikan sebagai bukti dari ketaqwaannya Karena itu, bagi seorang muslim yang
kepada Allah Swt, Allah berfirman yang diberkahi Allah, waktu digunakan untuk
artinya: Dan makanlah makanan yang bisa membuktikan pengabdiannya kepada
halal lagi baik dari apa yang telah Allah Allah Swt, meskipun dalam berbagai
rizkikan kepadamu, dan bertaqwalah bentuk usaha yang berbeda, Allah
kepada Allah yang kamu beriman kepada berfirman yang artinya: “Demi malam
Nya (QS 5:88). apabila menutupi, dan siang apabila terang
Karena itu, agar apa yang dimakan juga benderang, dan penciptaan lakilaki dan
membawa keberkahan yang lebih banyak perempuan. Sesungguhnya usaha kamu
lagi, meskipun sudah halal dan thayyib, memang berbedabeda. Adapun orang yang
makanan itu harus dimakan sewajarnya memberikan (harta di jalan Allah) dan
atau secukupnya, hal ini karena Allah bertaqwa dan membenarkan adanya pahala
sangat melarang manusia berlebihlebihan yang terbaik (syurga), maka Kami kelak
dalam makan maupun minum, Allah Swt akan menyiapkan baginya jalan yang
berfirman yang artinya: “Hai anak Adam, mudah.” (92:17).
pakailah pakaianmu yang indak di setiap
memasuki masjid, makan dan minumlah Materi 30
dan janganlah berlebihlebihan. Kunci Keberkahan
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang
orang yang berlebihlebihan” (7:31). Sebagai seorang muslim, keberkahan dari
Allah untuk kita merupakan sesuatu yang
Ketiga, berkah dalam soal waktu yang amat penting. Karena itu, ada kunci yang
cukup tersedia dan dimanfaatkannya harus kita miliki dan usahakan dalam
untuk kebaikan, baik dalam bentuk hidup ini. Sekurangkurangnya, ada dua
mencari harta, memperluas ilmu maupun faktor yang menjadi kunci keberkahan itu.
memperbanyak amal yang shaleh, karena 1. Iman dan Taqwa Yang Benar
itu Allah menganugerahi kepada kita Di dalam ayat di atas, sudah dikemukakan
waktu, baik siang maupun malam dalam bahwa Allah akan menganugerahkan
jumlah yang sama, yakni 24 jam setiap keberkahan kepada hambahambanya yang
harinya, tapi bagi orang yang diberkahi beriman dan bertaqwa kepadaNya.
Allah maka dia bisa memanfaatkan waktu Semakin mantap iman dan taqwa yang kita
yang 24 jam itu semaksimal mungkin miliki, maka semakin besar keberkahan
sehingga pencapaian sesuatu yang baik yang Allah berikan kepada kita. Karena itu
ditempuh dengan penggunaan waktu yang menjadi keharusan kita bersama untuk
efisien, karena salah satu karakteristik terus memperkokoh iman dan taqwa
waktu adalah tidak akan bisa kembali lagi kepada Allah Swt. Salah satu ayat yang
bila sudah berlalu, Allah berfirman yang amat menekankan peningkatan taqwa
artinya: “Demi masa. Sesungguhnya kepada orang yang beriman adalah firman
manusia itu benarbenar dalam kerugian, Allah yang artinya: Hai orangorang yang
kecuali orangorang yang beriman dan beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah
dengan sebenarbenar taqwa dan jangan taqwa serta selalu menjadikan Al Qur’an
sampai kamu mati kecuali dalam keadaan sebagai pedoman dalam hidup ini.
berserah
diri/muslim (QS 3:102). Materi Tambahan
Keimanan dan ketaqwaan yang benar Halal Bi Halal
selalu ditunjukkan oleh seorang mu’min
dalam bentuk melaksanakan perintah Sebenarnyalah istilah Halalbihalal tidak
Allah dan meninggalkan laranganNya, dikenal oleh kalangan bangsa Arab, tidak
baik dalam keadaan senang maupun susah, pula ada pada zaman Nabi saw. dan para
dalam keadaan sendiri maupun bersama sahabat. Karenanya, kamus bahasa Arab
orang lain. Tegasnya keimanan dan juga tak mengenal istilah itu. Justru
ketaqwaan itu dibuktikan dalam situasi ‘halalbihalal’ masuk dan diserap Bahasa
dan kondisi yang bagaimananpun juga dan Indonesia dan diartikan sebagai “hal maaf
dimanapun dia berada. memaafkan setelah menunaikan ibadah
puasa Ramadhan, biasanya diadakan di
2. Berpedoman kepada AlQur’an sebuah tempat (auditorium, aula, dsb) oleh
AlQur’an merupakan sumber keberkahan sekelompok orang dan merupakan suatu
sehingga apabila kita menjalankan pesan kebiasaan khas Indonesia.”
pesan yang terkandung di dalam AlQur’an
dan berpedoman kepadanya dalam Para ulama kita terdahulu mendasarkan
berbagai aspek kehidupan, nicaya kita kegiatan halal bihalal tersebut pada
akan memperoleh keberkahan dari Allah sebuah hadits shahih dari Imam Bukhari
Swt, Allah berfirman yang artinya: Dan Al seperti di bawah ini:
Qur’an ini adalah suatu kitab (peringatan)
yang mempunyai berkah yang telah kami Artinya: “Barangsiapa yang berbuat
turunkan. Maka mengapakah kamu kezhaliman (kesalahan) kepada
mengingkarinya? (QS 21:50, lihat juga QS saudaranya sehingga merendahkan
38:29.6:155). derajatnya, maka hendaklah ia meminta
halal hal tersebut dari saudaranya itu pada
Karena harus kita jalankan dan pedomani hari ini.”
dalam kehidupan ini, maka setiap kita
harus mengimani kebenaran AlQur’an Ada dua hal yang perlu digarisbawahi di
bahwa dia merupakan wahyu dari Allah sini:
Swt sehingga tidak akan kita temukan
kelemahan dari AlQur’an, selanjutnya bisa 1. falyatahallal, yakni meminta halal,
dan suka membaca serta menjalankannya itu berarti bukan sekedar meminta
dalam kehidupan seharihari, baik maaf, tetapi juga harus mengembalikan
menyangkut aspek pribadi, keluarga, hak saudaranya yang telah ia langgar.
masyarakat maupun bangsa. Akhirnya Jika itu berupa barang, hendaknya
menjadi jelas bagi kita bahwa, keberkahan dikembalikan. Ketika orang saling
dari Allah yang kita dambakan itu, meminta halal, maka terjadilah ‘halal
memperolehnya harus dengan berdo’a dan halalan’; yang kemudian diArabkan
berusaha yang sungguhsungguh, yakni menjadi ‘halalbihalal’. Halal dengan
dalam bentuk memantapkan iman dan halal. Acara ini kemudian berkembang
menjadi sangat bervariasi ragam bentuk Menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya Dzat
dan acaranya hingga saat ini. yang kita mintai pertolongan adalah sebuah
2. alyauma, yakni pada hari ini. ‘Hari
keharusan. Sebab, Allah Maha Berkuasa atas
ini’ yang dimaksud tidak lain adalah
hari raya Idul Fitri, karena menurut segala sesuatu. Setiap kejadian, Allah-lah yang
sebagian riwayat, Rasulullah saw. menentukannya. Dia menentukan takdir setiap
mengucapkan hadits itu saat hari raya
urusan makhluk-Nya. Karenanya, jangan heran
Idul Fitri. Ada pula yang mengartikan
‘pada hari ini (juga)’. Yakni bahwa jika setiap muslim dianjurkan berdoa kepada Allah
ketika kita membuat kesalahan pada baik dalam keadaan sempit atau pun lapang, agar
seseorang, hendaknya kita meminta
kebaikan selalu ada bersamanya.muslim
halal kepadanya hari ini juga, jangan
ditundatunda. dianjurkan berdoa kepada Allah baik dalam
keadaan sempit atau pun lapang, agar kebaikan
Mengapa halalbihalal dilaksanakan pada
Syawal selepas Ramadhan? selalu ada bersamanya.
“Dan diantara mereka ada orang yang berdoa : Pertama, selalu bersyukur kepada Allah. Setiap
“Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di muslim yang telah memperoleh kebaikan di dunia,
dunia dan kebaikan di akhirat dan periharalah akan selalu bersyukur kepada Allah SWT apapun
kami dari siksa neraka.” (QS. Al-Baqarah [2]: ketentuan Allah kepadanya. Saat diberi
201) kenikmatan ia makin bersyukur dan ketika diberi
musibah ia bersabar. Orang-orang yang selalu
bersyukur kepada-Nya akan terus diberi Kelima, tidak memiliki hutang. Memiliki hutang
kenikmatan hidup oleh-Nya. “Lain syakartum tidaklah dilarang dalam ajaran Islam. Hanya saja,
laazidannakum”, artinya, “Apabila kalian hutang bisa menyebabkan hidup seseorang kurang
bersyukur niscaya akan kutambah nikmat-Ku nyaman dan bahagia. Biasanya, orang yang
kepadamu,” kata Allah SWT dalam Al-Quran. memiliki hutang kurang dihargai orang lain,
terlebih oleh orang yang memberikan piutang.
Kedua, memiliki pendamping yang
Setiap muslim harus berusaha untuk melunasi
shalih/shalihah. Setiap muslim yang diberi
hutang dengan sungguh-sungguh. Sebab, hutang
kebaikan di dunia akan diberi pendamping yang
bisa menyebabkan ditangguhkannya masuk ke
baik. Seorang laki-laki akan mendapatkan istri
surga sebelum hutangnya dilunasi, meskipun ia
yang shalihah. Dan begitu pula seorang wanita
mati dalam jihad fi sabilillah.
akan mendapatkan suami yang shalih.
Keenam, ilmunya bermanfaat. Banyak orang yang
Ketiga, memiliki anak yang shalih dan shalihah.
memiliki ilmu, namun hanya sedikit ilmunya
Memiliki anak yang shalih dan shalihah adalah
bermanfaat. Orang-orang yang mendapatkan
harapan setiap orang tua muslim. Anak yang
kebaikan di dunia (fi dunya hasanah), jika
shalih atau shalihah adalah investasi terbaik setiap
memiliki ilmu maka ilmunya akan bermanfaat
muslim. Keshalihan seorang anak akan
bagi orang lain dan agama.
memberikan manfaat kepada keluarga, bangsa dan
agamanya. Sudah tentu, pahalanya akan mengalir Ketujuh, umurnya berkah. Usia yang berkah tidak
terkait dengan usia yang panjang. Seseorang yang
deras kepada kedua orang tuanya.
umurnya berkah selalu menjadikan tiap ada detik
waktu yang disia-siakannya. Sepanjang usianya ia
Keempat, memiliki harta yang berkah. Harta yang gunakan untuk beribadah, beramal dan berdakwah.
Ia tebarkan manfaat kepada siapa pun. Ia bergaul
berkah bukanlah berati banyak melimpah ruah.
dengan orang-orang shalih agar kecipratan
Keberkahan harta tidak terkait dengan jumlah. keberkahan hidup. Baginya, tidak ada waktu
kecuali beramal, beramal, dan beramal.
Tetapi, harta yang berkah merupakan harta yang
bisa memberikan manfaat bagi pemiliknya dan Untuk itu, berdoalah selalu kepada Allah SWT
agar diberi kebaikan dan keselamatan dalam
orang lain. harta tersebut diperoleh dengan cara
kehidupan ini. Teruslah bersyukur atas semua
halal dan digunakan untuk keperluan fi sabilillah. nikmat-Nya dan bersabar terhadap musibah-Nya.
Bekerjalah untuk memperoleh rezeki yang halal
Harta itu akan menjadi jalan amal shalih bagi
dengan cara yang halal. Didiklah putera puteri kita
pemiliknya. Tentu saja, akan lebih baik bila kita agar menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.
Tebarkanlah selalu kebaikan agar usia kita berkah
memiliki harta yang banyak dan berkah
dan bermanfaat
dibandingkan sedikit tapi tidak berkah.
“Akan datang satu masa atas manusia, mereka 4. Melembutkan hati. Terkadang hati kita
melakukan sholat namun pada hakikatnya mereka menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja
tidak sholat.” atau menghadapi masalah kehidupan. Dengan
sholat yang khusuk, hati menjadi lebih lunak
Banyak dari kita menganggap bahwa sholat karena kita seringnya kita berserah diri dan
adalah suatu perintah bukan suatu kebutuhan. merendah dihadapan Allah SWT.
Jadi sholat sering dianggap suatu beban dan hanya
bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering
kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil 5. Memupuk kesabaran. Dengan sholat yang
memikirkan pekerjaan, sholat secepat kilat tanpa dilaksanakan dengan tumakninah, maka
tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau diperlukan waktu beberapa saat untuk sholat;
bahkan lupa berapa rakaat yang telah dilakukan. tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan
memupuk rasa kesabaran kita.
Padahal kunci amal ibadah kita adalah sholat.
Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup
dengan memperbaiki sholat kita terlebih dahulu 6. Menghapuskan dosa. Didalam suatu hadits
sehingga amalan yang lain akan mengikuti. Dan disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan
hal ini butuh suatu kesungguhan untuk dihapus diantara sholat 5 waktu. Tentu saja hal
mencapainya. Tahap awal untuk mencapai ini bila kita menghayati bacaan didalam duduk
kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan diantara dua sujud rabbighfirli dan wa’fu’anni.
bagi diri kita apabila kita dapat melakukan sholat
dengan khusuk. Berikut adalah 13 alasan mengapa
kita perlu khusuk dalam sholat: 7. Menyembuhkan penyakit. Prof. M. Sholeh
dari Universitas Airlangga Surabaya telah
meneliti bahwa sholat malam bisa
1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa
yaitu masuk dalam surga firdaus. Hal ini mencegah naik turunnya hormon kortisol yang
tersebut dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11: berperan sebagai indikator stres. Sedangkan
2. Solusi terhadap permasalahan kita. stres merupakan salah satu faktor utama
pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai sederhana saja, bila kita sedang pening atau
penolongmu. Dan sesungguhnya yang sakit gigi maka sholatlah dengan khusuk maka
demikian itu sungguh berat, kecuali bagi rasa sakit tersebut akan hilang. Hal lain yang
perlu diperhatikan adalah ada pendapat bahwa fardhu hanya mengalir sebatas di mulut saja
sholat juga merupakan sarana terbaik untuk tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah
bermeditasi. sholat dengan khusuk, maka kekhusukan
tersebut akan berlanjut hingga kita
berdzikir. Allahumma a’inni ala dzikrika wa
8. Menunggu-nunggu waktu sholat. syukrika wa husni ibadatika. Ya Allah,
Karena sholat adalah kesempatan untuk bantulah aku dalam mengingatMu dan dan
bermunajat, berdialog dan mencurahkan hati bersyukur kepadaMu dan perbaiki ibadahku.
ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan
selalu ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau
aktifitas lain akan diberhentikan 10-15 menit
sebelum waktu sholat sehingga memberi
kesempatan untuk sholat berjamaah di masjid.
Perasaan untuk menunggu waktu sholat adalah
seperti seorang perjaka yang menunggu waktu
untuk bertemu yang dicinta.