You are on page 1of 18

MESOPOTAMIA

• DINA NURHINDAZAH (11)


• FIRMAN MAULANA (16)
•GITA WINDY OCEANIE (18)
•PANJI TRI KUSUMA (29)
•ROSITA SARI ( 35 )
 X-3
ENTER
Mesopotamia
Mesopotamia berasal dari kata: mesos yang berarti
tengah dan potos berarti sungai. Secara geografi daerahnya
merupakan dataran yang bergunung-gunung.
. Nama Mesopotamia sudah digunakan oleh para penulis
Yunani dan Latin kuno, seperti Polybius (abad 2 SM) dan Strabo
(60 SM-20 M). Mesopotamia terletak di antara dua sungai
besar, Eufrat dan Tigris. Daerah yang kini menjadi Republik
Irakitu di zaman dahulu disebut Mesopotamia, yang dalam
Yunani berarti "(daerah) di antara sungai-sungai"

SEJARAH MESOPOTAMIA
Sejarah Mesopotamia

Sejarah Mesopotamia diawali dengan tumbuhnya sebuah


peradaban, yang diyakini sebagai pusat peradaban tertua di dunia,
oleh bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria membangun beberapa kota
kuno yang terkenal, yaitu Ur, Ereck, Kish, dll. Kehadiran seorang
tokoh imperialistik dari bangsa lain yg juga mendiami kawasan
Mesopotamia, bangsa Akkadia dipimpin Sargon Agung, ternyata
melakukan sebuah penaklukan politis, tapi bukan penaklukan
kultural. Bahkan dalam berbagai hal budaya Sumeria dan Akkadia
berakulturasi, sehingga era kepemimpinan ini sering disebut Jilid
Sumer-Akkad. Campur tangan Sumeria tidak dapat diremehkan
begitu saja, pada saat Akkad terdesak oleh bangsa Gutti, bangsa
Sumeria lah yg mendukung Akkad, sehingga mereka masih dapat
berkuasa di "tanah antara dua sungai" itu.

Sumeria
Mesopotamia pertama kali dihuni oleh
bangsa Sumeria pada tahun 3500 SM.
Bangsa Sumeria berasal dari daerah
sekitar Teluk Persia Melalui bangsa
Sumeria tanah Mesopotamia yang yang
letaknya diantara Sungai Eufrat dan
Sungai tigris menjadi salah satu daerah
pertanian yang subur. Bangsa Sumeria
selain bertani juga berternak
kambing,babi, domba dan sapi. Namun
untuk kebutuhan logam mereka harus
Sistem kepercayaan mengambil daerah lain yang kemudian
Sumeria
menjadi salah satu kelemahan bangsa
Sumeria sehingga hal ini menyebabkan
mereka dikalahkan oleh bangsa
Akkadia pada tahun 2350 SM yang di
pimpin4 oleh Sargon
Bahasa Sumeria adalah bahasa yang digunakan di Mesopotamia selatan dari
abad ke-4 SM. Bahasa ini kemudian digantikan oleh bahasa Akadia sebagai
bahasa lisan pada awal abad ke-2 SM, namun tetap digunakan dalam
upacara keagamaan, tulisan, dan ilmu pengetahuan sampai abad ke-1 SM.
Kemudian bahasa ini terlupakan sampai abad ke-19. Bahasa Sumeria
berbeda dari bahasa-bahasa kuno Mesopotamia lain seperti bahasa
Akadia (yang terdiri dari bahasa Babilonia dan bahasa Asiria), bahasa
Aram, dan bahasa Elam.
• Bahasa Sumeria tulis dapat dibagi menjadi beberapa periode:
• Bahasa Sumerian kuno — 3100–2600/2500 SM
• Bahasa Sumerian klasik — 2600/2500–2300/2200 SM
• Bahasa Sumeria Baru — 2300/2200 – 2000 SM
• Bahasa Sumeria Akhir — 2000 – 1800/1700 SM
• Bahasa Pasca-Sumerian - 1800/1700 - 100 SM

AKKADIA
Bangsa Sumeria percaya
akan kekuatan dewa-
dewa. Dewa-dewa itu
bernama: Gudea yang
terdiri dari Uruk, Nippur,
dan Eridu.
Untuk tempat
pemujaannya, mereka
membangun kuil
berundak-undak yang
desebut: Zigurat.

BAHASA SUMERIA
6
AKKADIA
Bangsa Akkadia (2300 SM) termasuk rumpun bangsa
Semit yang berasal dari daerah padang pasir. Dibawah pimpinan
Sargon, Akkadia berhasil mengalahkan Kerajaan Sumeria dan
menduduki daerah Mesopotamia. Akkadia mengambil
kebudayaan Bangsa Sumeria, bahkan berintegrasi
dengan penduduk kerajaan Sumeria. Bangsa Akkadia memuja
banyak dewa dan memiliki banyak cerita dongeng pahlawan
seperti Adopa, Etana, Gilgamesh.
Bahasa Akkadia adalah bahasa Semit yang digunakan
juga oleh Kerajaan yang menduduki Mesopotamia sesudah
Kerajaan Akkadia yaitu Asyur dan Babilonia. Bahasa
Akkadia adalah bahasa Semit tertua yang dikenal, menggunakan
Huruf paku dalam sistem tulisan, yang pada dasarnya diambil
dari bahasa Sumeria kuno.
 Variasi
Berdasarkan geografi dan waktu, bahasa ini dapat
dibagi menjadi:
Bahasa Akkadia kuno — 2500 – 1950 SM
• Bahasa Babilonia Kuno/Asyur Kuno — 1950 – 1530
SM
• Bahasa Babilonia Pertengahan/Asyur Pertengahan —
1530 – 1000 SM
• Bahasa Neo-Babilonia/Neo-Asyur — 1000 – 600 SM
• Bahasa Babilonia Akhir — 600 SM – 100 M

BABYLONIA LAMA
BABYLONIA LAMA
Kerajaan Babylonia (1850 SM) didirikan oleh bangsa Amorit di bawah
pimpinan Sumuabum. Kata Babylonia berasal dari kata babilu yang
berarti gerbang menuju Tuhan. Babylonia terletak ± 97 kilometer di
selatan kota Baghdad, di tepi sungai Eufrat, Irak selatan dan kemudian
menjadi penguasa Mesopotamia setelah Akkadia.
Sistem Pemerintahan Babylonia Lama
Babylonia dipimpin oleh seorang raja. Raja Babylonia yang paling
terbesar adalah Hammurabi (1948-1905 SM) ia terkenal sebagai pembuat
Undang-undang, Hukum Hammurabi, raja ini lebih menampilkan dirinya
sebagai negarawan raja dan budayawan, bukannya panglima perang.
Raja Hammurabi memberlakukan aturan pajak secara cermat dan tertib,
keamanan dan keadilan benar-benar dijamin. Selain itu ia juga
menganjurkan adanya upaya di bidang pertanian, budaya, dan ilmu
pengetahuan di seluruh wilayahnya.
Kebudayaan Babylonia Lama
Kebudayaan Babylonia Lama
Hal yang paling dikenal di Babylonia
lama adalah Codex Hamurabi, yaitu
undang-undang yang dipahatkan di
batu yang berisi : larangan main hakim
sendiri, sehingga keamanan dan
keadilan masyrakat dijunjung tinggi.
Menurut kepercayaan, undang-
undang ini berasal dari pemberian
Dewa Marduk.
Undang-Undang Hammurabi :
•Hukum Perdata: hak milik,
perkawinan, utang-piutang
•Hukum Pidana: bersifat pembalasan. Sistem Kepercayaan dan
Keruntuhan Babylonia
Sistem kepercayaan
Sistem kepercayaan yang dianut bangsa Amori masih sama
dengan yang di anut oleh bangsa Sumeria. Perbedaannya
hanya terletak dari nama para dewanya, dewa tertinggi bangsa
Amori adalah Marduk.
Keruntuhan Babylonia
Setelah Hammurabi meninggal dunia, sekitar tahun 1900 SM
wilayah Babylonia terpecah-belah dan akhirnya Kerajaan
Babylonia Iama ditaklukan oleh bangsa Hethit / Hittit / Haiti
yang masih nomaden dari dataran tinggi di sebelah utara
Mesopotamia.

Kerajaan Assyria
Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria adalah  etnis yang berasal dari Irak, Iran, Turki dan
Suriah, tetapi banyak yang pindah ke ke Kaukasus, Amerika Utara dan
Eropa Timur. Bangsa Assyria adalah bangsa ke4 yang menguasai
mesopotamia, tahun 750 M Assyria bahkan berhasil menguasai laut
untuk melindungin perdagangan kerajaan nya. Orang Assyria percaya
bahwa mereka keturunan bangsa Akkadia, sebagaimana salah satu
raja yang pernah berkuasa di Assyria bernama Raja Sargon II. Selain itu
ada juga Raja Sennacherib dan Raja Assurbanipal. Lambat laun
Kerajaan Assyria melemah, hal ini diketahui bangsa Chaldea yang
berkembang di Mesopotamia Selatan (Bekas Kerajaan Babylonia lama)
dan langsung menyerang bangsa Assyria. Pada tahun 612M Kerajaan
Assyria runtuh yang diakibatkan oleh Ibu kota Niniveh yang berhasil
direbut bangsa Chaldea.
Sistem Pemerintahan, Sistem
Kepercayaan, dan Ilmu
pengetahuan bangsa Assyria
a. Sistem Pemerintahan Assyria
sistem pemerintahan bangsa Assyria
mengutamakan kehidupan militer, semua
Raja Assyria adalah panglima militer yang
tangguh.
b. Sistem kepercayaan
sistem kepercayaan bangsa Assyria adalah
politheisme. Orang orang Assyria
menganggap Dewa Dewa adalah penentu
nasib mereka.
c. Ilmu pengetahuan
Raja-raja Assyria telah membangun
perpustakaan besar yang bernama “Library
of Ashurbanipal” memuat banyak clay tablet
yang berisikan tulisan di bidang keagamaan,
kesustraan, pengobatan, sejarah dan bidang Kerajaan Babylonia
ilmu lainnya. Baru
Kerajaan Babylonia Baru
Kerajaan Babylonia Baru (Chaldean) mengambil alih Mesopotamia
dari kerajaan Assyria pada tahun 612SM. Bangsa Chaldea di bawah
pimpinan Raja Nabopalassar membangun kembali kerajaan Babylonia
Pada masa ini lahir ilmu astronomi, matematika, seni dan ilmu
perdagangan (bisnis). Mereka percaya bahwa masa depan dapat
diketahui dengan mempelajari bintang-bintang. Selain meramal nasib
seseorang juga ramalan tentang gerhana. Mereka membagi minggu
dalam tujuh hari, satu hari ke dalam 12 jam ganda (1/2 hari
siang/terang dan 1/2 hari malam/gelap). Menghitung lewatnya waktu
dengan jam air (water clock) dan jam matahari . Raja terakhir yang
bernama Nabonidus bahkan tertarik dengan arkeologi dan mulai
menyimpan berbagai benda bersejarah.
Masa kejayaan Babylonia
Baru yaitu saat dipimpin oleh
raja Nebukadnezar
(Nebuchadnezar).
Pada masa ini raja
Nebukadnezar berhasil
merokunstruksi bangunan
gerbang kerajaan yang megah
bernama Ishtar Gate.
Dan tahun 539 SM
kerajaanBabylonia baru jatuh
ke tangan bangsa Persia.

Kerajaan Persia
Kerajaan Persia
Tahun 539 SM, Kerajaan Persia yang dipimpin oleh Cyrus
yang berhasil merebut wilayah mesopotamia dari Kerajaan
Babylonia Baru. Bangsa ini berhasil memperluas daerahnya tidak
saja daerah pendudukan Assyria-Babylonia namun meluas hingga
Sungai Hindus (India)-sebagian daerah Mesir hingga mencapai
Asia. Namun dalam pertempuran raja Cyrus meninggal dan
digantikan oleh anaknya yang bernama Cambysses. Pada tahun
525 raja Cambysses berhasil menaklukan negeri Mesir, dan setelah
ia meninggal ia digantikan oleh Darius. Dibawah pemerintahan
Darius, Persia mencapai masa kejayaan nya ia bahkan membangun
istana yang indah dan megah di kota Suza . Dan kerajaan Persia
hancur ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen

Bahasa Persia
Bahasa Persia
Bahasa Persia adalah salah satu bahasa yang tertua di
dunia yang masih digunakan hingga hari ini. Bahasa Persia
turut terkenal karena tradisi sastranya dan sastrawan-
sastrawannya yang terkenal dan berbakat. Antaranya ialah
Hafez, Ferdowsi, Khayyam, Attar, Saadi, Nezami, Roudaki dan
juga Rumi. Bahasa ini tergolong dalam keluarga bahasa Indo-
Eropa dan merupakan bahasa resmi di Iran, Tajikistan dan
Afganistan.
♥Thank you for your attention♥

END

You might also like