You are on page 1of 4

Kromatografi lapis tipis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Pemisahanan tinta hitam dengan kromatografi lapis tipis

Kromatografi lapis tipis merupakan salah satu analisis kualitatif dari suatu sampel yang
ingin dideteksi dengan memisahkan komponen-komponen sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran.[1]

Daftar isi
[sembunyikan]
 1 Prinsip
 2 Visualisasi
 3 Nilai Rf

 4 Referensi

[sunting] Prinsip
Prinsip kerjanya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel
dengan pelarut yang digunakan.[1] Teknik ini biasanya menggunakan fase diam dari
bentuk plat silika dan fase geraknya disesuaikan dengan jenis sampel yang ingin
dipisahkan.[1] Larutan atau campuran larutan yang digunakan dinamakan eluen.[1]
Semakin dekat kepolaran antara sampel dengan eluen maka sampel akan semakin
terbawa oleh fase gerak tersebut.[2]

[sunting] Visualisasi
Proses berikutnya dari kromatografi lapis tipis adalah tahap visualisasi.[1] Tahapan ini
sangat penting karena diperlukan suatu keterampilan dalam memilih metode yang tepat
karena harus disesuaikan dengan jenis sampel yang sedang di uji.[1] Salah satu yang
dipakai adalah penyemprotan dengan larutan ninhidrin.[3] Ninhidrin (2,2-
Dihydroxyindane-1,3-dione) adalah suatu larutan yang akan digunakan untuk mendeteksi
adanya gugus amina.[3] Apabila pada sampel terdapat gugus amina maka ninhidrin akan
bereaksi menjadi berwarna ungu.[3] Biasanya padatan ninhidirn ini dilarutkan dalam
larutan butanol.[3]

[sunting] Nilai Rf
Jarak antara jalannya pelarut bersifat relatif.[4] Oleh karena itu, diperlukan suatu
perhitungan tertentu untuk memastikan spot yang terbentuk memiliki jarak yang sama
walaupun ukuran jarak plat nya berbeda.[4] Nilai perhitungan tersebut adalah nilai Rf,
nilai ini digunakan sebagai nilai perbandingan relatif antar sampel.[4] Nilai Rf juga
menyatakan derajat retensi suatu komponen dalam fase diam sehingga nilai Rf sering
juga disebut faktor retensi.[4] Nilai Rf dapat dihitung dengan rumus berikut[4] :

Rf = Jarak yang ditempuh substansi/Jarak yang ditempuh oleh pelarut

Semakin besar nilai Rf dari sampel maka semakin besar pula jarak bergeraknya senyawa
tersebut pada plat kromatografi lapis tipis.[5] Saat membandingkan dua sampel yang
berbeda di bawah kondisi kromatografi yang sama, nilai Rf akan besar bila senyawa
tersebut kurang polar dan berinteraksi dengan adsorbent polar dari plat kromatografi
lapis tipis.[5]

Nilai Rf dapat dijadikan bukti dalam mengidentifikasikan senyawa.[5] Bila identifikasi


nilai Rf memiliki nilai yang sama maka senyawa tersebut dapat dikatakan memiliki
karakteristik yang sama atau mirip.[5] Sedangkan, bila nilai Rfnya berbeda, senyawa
tersebut dapat dikatakan merupakan senyawa yang berbeda.[5]

elu·en /éluén/ n Kim zat cair yg digunakan untuk mengekstraksi suatu zat padat dr
campuran zat padat

Bab 39
Kromatografi
Kromatografi

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan


kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu. Pada kromatografi, komponen-
komponennya akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam dan fase gerak. Fase
diam akan menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat
komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal.
Sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat.

Kromatografi dibagi menjadi empat yaitu :

1.kromatografi kolom

2.kromatografi gas

3. kromatografi lapis tipis

4. kromatografi kertas

kromatografi kolom bertujuan untuk purifikasi dan isolasi komponen dari suatu campurannya.
Kromatografi ini menggunakan sebuah tabung kaca yang berisi fase diam di dalamnya.
Pada perkembangan tabung kaca digantikan oleh kolom panjang berdiameter kecil yang
terbuat dari logam yang dibentuk koil sehingga dapat mencapai panjang hingga 3 m.

Faktor- faktor yang memepengaruhi kromatografi adalah: Difusi Eddy, Difusi


longitudinal, transfer massa fasa gerak, transfer massa fasa geraktertahan,transfer massa
fasa diam,yang akan menyebabkan melebar tidaknya pita kromatografi yang dihasilkan.

Pertanyaan dan jawaban mengenai Kromatografi!!

1. Apakah yang dimaksud dengan kromatografi?

Jawab

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan


kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu.
2. Di dalam kromatografi terdapat komponen-komponen sehingga membentuk 2 macan
fase. Sebutkan kedua fase tersebut dan jelaskan!

Jawab

Terdapat 2 macam fase yaitu:

1. Fase diam akan menahan komponen campuran.


2. Fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran.

3. Sebutkan jenis-jenis dari kromatografi!!

Jawab

Kromatografi dibagi menjadi empat yaitu :

1.kromatografi kolom

2.kromatografi gas

3. kromatografi lapis tipis

4. kromatografi kertas

4. Sebutkan tujuan dari kromatografi kolom!

Jawab

Kromatografi kolom bertujuan untuk purifikasi dan isolasi komponen dari suatu campurannya.

5. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kromatografi!!


Jawab

Faktor- faktor yang memepengaruhi kromatografi adalah: Difusi Eddy,


Difusi longitudinal,transfer massa fasa gerak,transfer massa fasa gerak tertahan,
transfer massa fasa diam,yang akan menyebabkan melebar tidaknya pita kromatografi
yang dihasilkan.

You might also like