Professional Documents
Culture Documents
TUGAS AKHIR
Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Manajemen Pertanahan
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh:
ARIO EL KHAMIED
3451304011
D – 3 MANAJEMEN PERTANAHAN
Tugas Akhir ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang
Hari :
Tanggal :
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Tugas Akhir ini telah dipertahankan dihadapan sidang Panitia Ujian Tugas
Hari :
Tanggal :
Ketua Anggota
Mengetahui,
Dekan
Saya menyatakan bahwa yang tertulis dalam Tugas Akhir ini benar-benar
hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam Tugas Akhir ini
Ario El Khamied
NIM. 3451304011
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
Diploma III Universitas Negeri Semarang untuk mencapai gelar Ahli Madya
(A..Md.).
Penulisan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dari
berbagai pihak. Harapan penulis, semoga budi baik tersebut mendapat balasan
yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyampaikan penghargaan
Semarang.
dan PPAT.
di kost yang telah memberikan semangat dan doa yang tulus, serta
sempurnanya penulisan tugas akhir ini. Penulis berharap semoga penulisan Tugas
Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi para pembaca.
Semarang,
Penulis
SARI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................................................ ii
PERNYATAAN........................................................................................................... iv
SARI............................................................................................................................. viii
DAFTAR ISI............................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan masalah.................................................................................... 5
C. Tujuan...................................................................................................... 6
D. Manfaat ................................................................................................... 6
C. PPAT ....................................................................................................... 17
D. Pendaftaran Tanah................................................................................... 18
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................................. 45
B. Saran........................................................................................................ 46
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1:
Jumlah Kegiatan Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah Karena Hibah di Kantor
Halaman
Lampiran : 03 Daftar Tarip Biaya Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah Pada
PENDAHULUAN
pentingnya tanah karena dapat menghasilkan sumber daya alam yang sangat
bermanfaat bagi orang banyak maka perlu diatur oleh pemerintah. Undang-
Oleh karena itu, sudah semestinya pemanfaatan fungsi bumi dan air,
angkasa
yang disebut tanah, yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-
badan hukum.
mempergunakan tanah, bumi dan air serta ruang angkasa yang ada diatasnya
penggunaan tanah itu sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Selain
Hak-hak Atas Tanah juga ditentukan Hak-hak atas air dan ruang angkasa.
memiliki nilai jual yang tinggi karena fungsinya sebagai sumber kehidupan
sehingga kebutuhan masyarakat akan hak atas tanah juga terus mengalami
perkembangan. Jumlah tanah yang tetap dan kebutuhan akan tanah yang
peralihan hak atas tanah. Pemegang hak atas tanah saat ini bukanlah
pemegang hak atas tanah yang pertama. Akibatnya baik pemerintah maupun
Untuk memperoleh suatu hak atas tanah, tiap-tiap orang atau individu
dapat memperoleh hak atas tanah dengan memohonkan tanah yang dapat
bertujuan memindahkan hak dari satu pihak ke pihak lain. Salah satu contoh
dari peralihan hak atas tanah adalah melalui Hibah. Hibah yaitu suatu
perjanjian dalam hidupnya memberikan hak milik atas suatu barang kepada
pihak kedua secara percuma dan yang tidak dapat ditarik kembali, sedangkan
pihak kedua menerima baik penghibahan ini. Salah satu contoh hak atas tanah
yang dapat dialihkan melalui hibah adalah Hak Milik. Hak Milik yaitu hak
turun-temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah,
dengan mengingat bahwa hak itu mempunyai fungsi sosial. Apabila sudah
dilakukan peralihan hak atas tanah maka harus segera didaftarkan tanahnya di
fisik dan data yuridis dalam peta pendaftaran tanah, daftar tanah, daftar nama,
berakhir jangka waktu berlakunya, dibatalkan, dicabut atau dibebani hak lain.
Perubahan juga bisa mengenai pemegang haknya, yaitu jika terjadi pewarisan,
dengan Sertipikat baru dengan data yuridis yang baru/nama pemilik hak yang
baru.
pemilik hak atas tanah. Kepastian mengenai siapa yang memiliki sebidang
atas tanah khususnya karena hibah untuk itu perlu kajian lebih lanjut tentang
kegiatan pendaftaran peralihan hak milik atas tanah karena hibah di Kantor
Berdasarkan uraian diatas maka penulis dalam penelitian ini mengambil judul
B. PERMASALAHAN
Kabupaten Banjarnegara?
C. TUJUAN PENELITIAN
(1) Mengetahui pelaksanaan pendaftaran peralihan hak milik atas tanah karena
Banjarnegara.
D. MANFAAT PENELITIAN
Dalam penulisan ini, manfaat yang ingin dicapai dibagi menjadi dua
yaitu manfaat akademis atau teoritis dalam sumbangan penelitian pada dunia
2. Manfaat Praktis
a. Bisa menjadi dasar penelitian selanjutnya yang lebih luas dan mendalam
Banjarnegara” terbagi dalam tiga bagian yaitu bagian awal, bagian pokok, dan
bagian akhir.
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, dan
daftar lampiran.
Bagian pokok terdiri dari lima Bab yaitu; Bab I berisi Pendahuluan
tanah khususnya Hak Milik, proses peralihan hak – hak atas tanah khususnya
Pada Bab III berisi tentang Metode penelitian yang digunakan dalam
TINJAUAN PUSTAKA
dasar perbedaan antara hak atas tanah yang satu dengan yang lain. Selain itu
pemegang hak atas tanah juga dibebani berberapa kewajiban yang berkaitan
Yaitu apapun jenis dari hak atas tanah yang dikuasai, seseorang tidak
Setiap orang atau badan hukum yang memiliki hak atas tanah pertanian pada
yang berlaku.
Untuk memperoleh kepastian hukum dan memperoleh alat bukti yang kuat
dalam bentuk sertifikat hak atas tanah harus melakukan pendaftaran tanah
dikantor pertanahan setempat. Hak atas tanah yang wajib didaftarkan adalah
Hak Milik, Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, Hak Pakai dan Hak
dimaksud dengan Hak Atas Tanah ini adalah hak atas tanah dengan status Hak
Milik.
Hak Milik
Pengertian dari hak milik yaitu hak atas tanah yang “terkuat dan
hak-hak atas tanah Hak Miliklah yang “ter”-(dalam arti “paling”)kuat dan
dan luas lingkup penggunaannya, yang meliputi baik untuk diusahakan atau
Hak Milik adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat
2) Penetapan Pemerintah
3) Ketentuan Undang-Undang
c) Karena ditelantarkan
a. Jual beli
b. Tukar menukar
c. Hibah
f. Hibah wasiat
Dalam hukum perdata jika pemegang suatu hak atas tanah meninggal
dunia, maka hak tersebut akan beralih kapada ahli waris karena secara
terjadi kepada para ahli warisnya yaitu siapa-siapa yang ternasuk ahli waris,
dalam hukum waris, almarhum pemegang hak yang bersangkutan bukan oleh
a. Hak Milik.
d. Hak Pakai.
e. Hak milik atas satuan rumah susun. ( pasal 2 ayat 3 UU No. 21 Tahun
1997 )
Dalam Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah karena Hibah sudah jelas,
Peralihan Hak yang dimaksud adalah Peralihan Hak yang disebabkan karena
Hibah.
HIBAH
1. Pengertian Hibah
1 ayat 1 menyebutkan
penyerahan itu”.
atau Hibah ialah suatu perjanjian di mana pihak yang satu menyanggupi
dengan cuma-cuma dengan secara mutlak memberikan suatu benda pada pihak
yang lainnya, pihak mana menerima pemberian itu. Sebagai suatu perjanjian,
pemberian itu seketika mengikat dan tidak dapat dicabut kembali begitu saja
menurut kehendak satu pihak. Jadi berlainan sekali sifatnya dari suatu hibah
bertujuan memberikan suatu hadiah belaka jadi tidak boleh ada suatu
Undang-undang Hukum Perdata dipakai dalam arti kata yang sempit, karena
a) Obyek
yang berbunyi
diketahui bahwa obyek perjanjian hibah adalah barang yang sudah ada,
b) Larangan
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan dalam penghibahan adalah
sebagai berikut :
batal.
menyebutkan
ke I KUHPerdata.
yang lain, tidak memerlukan suatu akta, dan adalah sah dengan
hibah.
C. PPAT
bahwa setiap perjanjian yang bermaksud untuk memindahkan hak atas tanah,
memberikan suatu hak baru atas tanah, menggadaikan tanah atau meminjam
uang dengan tanah sebagai tanggungan, harus dibuktikan dengan suatu akta
yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat. Pejabat yang dimaksud adalah
sebagai bukti telah dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas
tanah atau hak milik atas satuan rumah susun yang akan dijadikan dasar bagi
kuat dan tidak pula melanggar ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
atau cacat hukum yang menyangkut kekuatan pembuktiannya, maka hal ini
D. Pendaftaran Tanah
serta pemeliharaan data fisik dan data yuridis dalam bentuk peta dan
yang sudah ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-
3) Tanah Wakaf.
5) Hak Tanggungan.
6) Tanah Negara.
Pendaftaran Tanah
Didalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 dijelaskan
pendaftaran tanah untuk menyesuaikan data fisik dan data yuridis dalam
peta pendaftaran tanah, daftar tanah, daftar nama, surat ukur, buku tanah,
sertifikat pengganti. peralihan hak atas tanah dapat melalui jual-beli, tukar
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
No. 68 Banjarnegara yang dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juli
B. Fokus penelitian
C. Sumber Data
Data yang diteliti dalam suatu penelitian ini dapat berwujud data yang
dan kepala subseksi peralihan, pembebanan hak, dan PPAT. Sedangkan data
sekunder yang bersifat pribadi seperti buku tanah, akta hibah, surat pernyataan
hibah, dan fotokopi identitas, sedangkan data sekunder yang bersifat public
1. Metode Wawancara
Bapak Kiswanto alias Kartotaruno selaku pemberi hibah, dan Bapak Heri
2. Metode Observasi
Metode Observasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang
Akhir ini, penulis melakukan observasi din kantor pertanahan pada seksi
atas tanah.
3. Studi Kepustakaan
Pertanahan Nasional No. 4 Tahun 2006 tentang Organisasi dan Tata Kerja
yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
mempunyai fungsi :
pendaftaran tanah.
pendaftaran tanah.
pemerintah;
Tanah.
penjelasan mengenai jenis pelayanan yang diinginkan dari petugas loket ini
antara lain :
Banjarnegara.
dahulu.
diadakan pengukuran.
Khusus Penerima (BKP) dan dibukukan sesuai DI ( Daftar Isian 305, serta
306.
1) Sertipikat Tanah.
3) Gambar Ukur.
4) Surat Keterangan Pendaftaran Tanah.
I. DASAR HUKUM
Pokok Agraria.
Pertanahan Nasional.
II. PERSYARATAN
2. Surat Permohonan.
3. Sertipikat Asli.
5. Bukti identitas diri pemegang hak, penerima hak dan atau kuasanya
hak/dikuasakan.
bangunan.
8. Bukti pelunasan pembayaran PPh bea perolehan hak atas tanah dan
bangunan
9. SPPT PBB tahun berjalan atau tahun terakhir, kalau belum ada SPPT
1) pemindahan atau pembebanan hak atas tanah atau hak milik atas
landreform.
benar.
III. BIAYA
peralihan hak milik atas tanah karena hibah di adalah Kantor Pertanahan :
3. Biaya Operasional
a. Biaya Pengukuran ( sesuai dengan Tabel ketentuan/berdasarkan
1) Biaya BPHTB adalah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
1994).
untuk mendaftarkan hak milik atas tanah yang diperoleh dengan cara
3
PEMOHON LOKET II
1
Tidak LENGKAP
Ya
Pembayaran
2
LOKET III
5 4 6
PETUGAS PETUGAS
ARSIP PELAKSANA
PPH & PPAT
11
10 7
KASUBSI PPH
& PPAT
8
KASI HAK TANAH
DAN PENDAFTARAN
TANAH
12 9
Sertipikat KEPALA
KANTOR
LOKET IV
1) Petugas Loket II
Pemohon.
Waktu : 1 Hari
Waktu : 1 Hari
3) Petugas Loket II
Pendaftaran Tanah)
1. Mempelajari dokumen.
Waktu : 3 Hari
5) Petugas Arsip
Waktu : 1 Hari
Waktu : 3 Hari
(Jika tidak benar diserahkan kembali kepada petugas Pelaksana PPH dan
PPAT).
2. Memberi paraf catatan peralihan hak pada Buku Tanah dan Sertipikat.
Waktu : 1 Hari
(Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaksana PPH dan
PPAT).
2. Memberi paraf catatan peralihan hak pada Buku Tanah dan Sertipikat
Waktu : 2 Hari
9) Kepala Kantor
(Jika tidak benar diserahkan kembali kepada Petugas Pelaksana PPH dan
PPAT).
Waktu : 3 Hari
Pendaftaran Tanah)
Sertipikat.
selesai proses.
5. Menyerahkan dokumen dan mengembalikan Buku Tanah kepada petugas
Arsip.
Waktu : 2 Hari
Waktu : 1 Hari
pendaftaran tanah).
Waktu : 1 Hari
Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dan Kantor
1 Januari 9
2 Pebruari 1
3 Maret 10
4 April 4
5 Mei 15
6 Juni 13
Jumlah 52
V. Studi Kasus
1) Supriono.
yang terletak di Blok: Rt.7 Desa Susukan atas nama Kiswanto alias
Lampiran 6 ).
Kiswanto alias Kartotaruno, agar tidak ada pihak lain yang merasa
3. Selain itu calon ahli waris dari Kiswanto alias Kartotaruno yang
Lampiran 8 ).
3) Sertipikat Asli.
14 )
2) Eni Anwarudin
Lampiran 16 ).
2. Agar tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan maka Sayudi
3. Selain itu calon ahli waris dari Sayudi yang bernama Nurohman
2) Surat Permohonan.
3) Sertipikat Asli.
7) SPPT PBB tahun berjalan atau tahun terakhir, kalau belum ada
23 )
pemberian/hibah hak atas tanah dengan status hak milik yang diberikan
Kabupaten Banjarnegara
dilaksanakan sesuai dengan prosedur namun dalam suatu kegiatan pasti tidak
didukung peralatan yang lengkap tetap tidak terlepas dari berbagai kendala-
tersebut juga bersifat teknis. Seperti medan yang jauh dan sulit sehingga
membutuhkan waktu yang lama dalam menyelesaikan gambar ukur dan hal
1. Faktor Ekonomi.
hukum. Hingga saat ini masih ada masyarakat yang melakukan proses
penghibahan secara lisan dengan disaksikan aparat desa dan kerabat dekat
sebagai saksi dinilai sudah cukup sah meskipun tanpa bukti yang resmi
kepemilikan tanah. Hingga saat ini masih banyak terjadi kasus sengketa
masyarakat.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Tahun 2006 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Kantor Wilayah Badan
Seperti medan yang jauh dan sulit sehingga membutuhkan waktu yang
b. Pihak Masyarakat
hak dengan hibah hanya dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis.
B. Saran
Banjarnegara
dilakukan di depan PPAT, agar sah secara hukum dengan dibuat akta
PPAT.
DAFTAR PUSTAKA
------ 2002. Hukum Agraria Indonesia : Sejarah Pembentukan UUPA, Isi dan
Pelaksanaanya. Jakarta : Djambatan.