Professional Documents
Culture Documents
Siapa Peduli?
Patut disyukuri ketika keluar Perpres No. 78 Tahun 2005 tentang adanya upaya
pengelolaan pulau-pulau kecil, termasuk pulau terluar. Terjalin sinergi antar berbagai
departemen dan lembaga non departemen yang bahu membahu memperhatikan dan
mengelola terutama PPKT. Tentu saja dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
sesuai dengan kapasitasnya. Beberapa program pembangunan harus dicanangkan
dan berkelanjutan terhadap PPKT. Untuk PPKT yang berpenghuni dapat dilakukan
pengembangan pariwisata, eksplorasi sumber daya perikanan, peningkatan aktifitas
perdagangan, pembangunan infrastruktur, dan penguatan kelembagaan. Sedangkan
untuk pulau yang tidak berpenghuni lebih diarahkan pada pengembangan konservasi
dan taman nasional laut, laboratorium alam, wisata bahari, dan menjadikan pulau
sebagai wilayah persinggahan.
Hal yang tidak boleh terlupakan adalah pembangunan basis data spasial
mengenai PPKT. Basis data spasial contoh sederhana adalah pemberian nama pulau
(toponimi). Inisiatif Dr Alex Retraubun dari Departemen Kelautan dan Perikanan untuk
mendaftarkan nama pulau-pulau Indonesia termasuk pulau kecil ke PBB, patut
diacungi jempol. Hal ini bila terwujud akan berdampak positif karena pengakuan dari
pihak internasional semakin kuat. Selain itu pemetaan dengan menggunakan sumber
data terbaru harus kontinyu dilakukan untuk mengamati kondisi riil di lapangan. Dalam
hal ini citra satelit resolusi tinggi dapat dimanfaatkan. Koordinasi dan sharing data
spasial dan non spasial memegang peranan penting.
Pertanyaan mendasar adalah seberapa besar perhatian dan kepedulian Warga
Negara Indonesia terhadap keberadaan pulau kecil terluar?. Jawaban kuncinya ada
tiga yakni ‘ AMAT PEDULI; PEDULI; AH PEDULI AMAT!. Untuk jawaban 1 dan 2
berarti sangat diharapkan, tetapi bila menjawab kalimat ketiga maka hanya rumput
bergoyanglah yang siap menggeleng-gelengkan daunnya (meminjam istilah om Ebiet
G Ade). Semua kembali ke kesadaran kita masing-masing.