You are on page 1of 3

TUGAS

PENGUKURAN BESARAN LISTRIK

1. Jelaskan yang dimakasud Standard International, Standard Primer, Standard


sekunder dan Standard Kerja dan berikan contoh masing masing.
2. Jelaskan yang anda ketahui tentang Sistem Satuan Metrik, CGS, MKSA, dan
SI
3. Jelaskan apa yang dimaksud Absolute Instrument dan Secondary Instrument
4. Jelaskan 2 metode yang dipakai untuk pengukuran besaran listrik
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Accuracy, Presisi, Sensitifitas, dan Error.
Berikan contoh kasus yang menjelaskan istilah – istilah diatas.
6. Sebutkan dan jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam
pengukuran besaran listrik
7. Sebuah voltmeter dengan kepekaan 10 Ohm/V membaca 75 V pada skala 100
Volt bila dihubungkan dengan tahanan yang tidak diketahui (Rx). Bila arus
yang melewati adalah 1.5 mA, hitunglah
a. Tahanan aktual dari Rx
b. Persentasi kesalahan akibat efek pembebanan voltmeter (loading effect)
(William D. Cooper halaman 18 no. 6)
8. Suatu pengukuran tahanan dengan metoda seperti gambar dibawah ini

Rx

φ A φ

Jika Voltmeter menunjukkan 300 Volt, amperemeter 20 mA, tentukan Error


relatifnya jika Range Amperemeter 0-500 V.
Dan Berapa harga Rx, jika Ketelitian (accuracy) voltmeter = 5 %, ketelitian
dari pada amperemeter = 2%, dan range amperemeter : 0 – 50 mA

9. Sebutkan dan jelaskan 5 jenis alat ukur berdasarkan prinsip kerja dan
kontruksinya. Dan sebutkan contoh alat ukur yang menggunakan prinsip kerja
tersebut, paling sedikit masing-masing satu contoh.
10. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode peredaman gerak osilasi jarum
penunjuk alat ukur.
11. Jelaskan dan sebutkan 2 macam peralatan rectifier.
12. Jelaskan cara kerja Amperemeter, dan metode/rangkaian yang digunakan
untuk memperbesar range pengukuran untuk Arus DC dan AC.
13. Jelaskan cara kerja Voltmeter, dan metode/rangkaian yang digunakan untuk
memperbesar range pengukuran untuk Arus DC dan AC.
14. Jelaskan cara kerja dan rangkaian Ohmmeter
15. Jelaskan Cara kerja pengukur tegangan menggunakan potensiometer dengan
rangkaian dibawah ini.

1
16. Jelaskan klasifikasi Tahanan berdasarkan besarnya
17. Jelaskan permasalahan yang timbul pada pengukuran tahanan rendah, dan
berikan beberapa metode/ragkaian yang digunakan untuk mengurangi
kesalahan pengukuran karena masalah tersebut.
18. Jelaskan beberapa metode yang digunkan untuk pengukuran tahanan
menengah
19. Jelaskan permasalahan yang timbul pada pengukuran tahanan tinggi, dan
berikan beberapa metode/ragkaian yang digunakan untuk mengurangi
kesalahan pengukuran karena masalah tersebut.
20. Gambarkan dan jelaskan tentang penggunaan Jembatan Maxwell dan
Jembatan Hay untuk pengukuran Induktor. Pertimbangan apa yang menjadi
alasan pemilihan penggunaan masing – masing jembatan?
21. Apa yang dimaksud dengan Faktor Disipasi (D) dan Faktor Qualitas (Q) dan
apa hubungan keduanya?
22. Jelaskan perbedaan penggunaan Jembatan Schering dan Wien?
23. Jelaskan yang anda ketahui dengan Peralatan Universal Bridge.
24. Suatu saluran 3 phasa menyuplay Motor dengan daya 250kW, power faktor
0.8 lagging, tegangan 3450Volt Phasa-phasa. Desainlah rangkaian pengukuran
daya menggunakan (a) 3 Wattmeter (b) 2 Wattmeter (c) 3 Wattmeter. (d)
gambarkan diagram phasor masing-masing
25. Jelaskan dua methode pengukuran daya Reaktif, jika perlu lengkapi dengan
gambar
26. Dari gambar dibawah, dari rangkaian dan gambar sinyal outputnya (tegangan
pada C atau Ec), jika R = 100 Ohm Hitunglah besarnya C.

2
27. Untuk gambar dibawah ini, Hitunglah besarnya L

Referensi :
1. William D Cooper, ”Instrumenasi Elektronik dan Teknik Pengukuran”
2. Dr. Soedjana Sapiie, Dr Osamu Nishino, ” Pengukuran dan Alat-Alat Ukur
Listrik”
3. Ir. Wahyudi, ”Diktat Mata Kuliah Pengukuran Besaran Listrik”

-------------------------------------------Selamat Belajar------------------------------------

You might also like