Professional Documents
Culture Documents
Terminologi
Antigen
Antibodi
Determinan Antigen
Spesifisitas
Hapten Sampling
Afinitas Teknik pengambilan dan
penanganan spesimen
antigen-antibodi berlangsung.
antibody-binding site
bersifat reversible.
K = [Ab-Ag] / [Ab][Ag] = k / k
1 2
k
1
Ab + Ag Ab-Ag
k
2
Competitive Binding Reactions
Prinsip : Pengikatan (spesifik) antigen terhadap antibodi adalah
bersifat reversible.
radioisotop untuk mendeteksi kuantitas antigen atau antibodi dalam spesimen cairan biologis; berdasarkan
pembentukan komplek Ag-Ab (endapan atau agregat tidak larut) yang dilakukan pada kondisi optimal.
RIA merupakan immunoassay heterogen yang memerlukan tahap pemisahan secara fisik bentuk bebas antigen
berpetanda dari bentuk lain antigen berpetanda yang terikat pada antibodi, dilakukan sebelum pengukuran
Teknik :
• Solid-phase attachment
• Precipitation technique
Radioimmunoassay [RIA]
Deteksi :
%B
x Logit B/Bo
x
x
Teknik :
Aplikasi :
Antigen spesifik prostat, hormon (TSH, prolaktin, hGH, hCG urin dan
hCG serum).
Enzyme immunoassay [EIA]
ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay)
reaksi non-kompetitif.
Banyak digunakan untuk kuantisasi TDM, hormon, IgG dan IgM serum
berbobot molekul kecil (< 20.000 dalton). Dalam metode ini dipantau
Teknik hibridisasi asam nukleat digunakan pada pengukuran sampel atau spesimen kontrol yang membentuk hibrida
untai-ganda (double stranded) stabil dari DNA atau RNA untai tunggal yang terdapat dalam spesimen, yang berinteraksi
Untuk mendeteksinya DNA probe dikonyugasi dengan petanda (radioisotop, enzim, fluoresen, biotin) seperti pada
immunoassay.
DNA probe digunakan a.l. untuk deteksi cepat dan spesifik jasad
basa DNA di dalam genom yang berbeda dari DNA inang (host).
Contoh : Mycoplasma pneumoniae, retrovirus HIV, adenovirus, cyto-megalovirus, hepatitis B, herpes simplex,
Chlamidya trachomatis.
TEKNIK PETANDA KELAT
BERFLUORESENSI
Pembentukan kompleks lantanida (Eu, Tb) dg molekul
organik b-diketon pembawa fluoresensi.