You are on page 1of 19

YA ALLAH...

,, AKU JATUH CINTA

Ya Allah...,,
Yang membolak-balikkan hati kami..
Selama ini, aku tidak pernah tahu,
Bagaimana rasanya mencinta...

Namun, ku berharap
Bila cinta hadir menyapaku,
Aku tidak akan kehilangan Engkau...

Ya Allah...,,
Selama ini aku hanya berharap,
Semoga hati ini bisa mencinta seseorang
yang memiliki rasa cinta yang luar biasa kepada-Mu, Ilahi Robbi...

Ya Allah...,,
Selama ini, aku juga berharap,
Semoga bisa dicintai oleh seseorang
yang bisa mengarahkanku
menuju jalan keridhoan-Mu, Ilahi Robbi...

Pintaku Ya Allah...,,
Ijinkan aku memiliki rasa ini
Hingga ia menjadi indah di dada kami,
tanpa mengurangi rasa cinta kami
kepada-Mu, Ilahi Robbi...

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Hanya Sebuah Rangkaian Kata

Aku hanya rangkaian sebuah kata.


Tanpa makna, namun ingin memiliki sebuah arti
Seperti sebutir pasir di bongkahan karang,
Merindukan perbedaan, akan keberadaanku

Aku hanya ingin menyaksikan kau dan aku


Duduk bersandar pada rumah mimpi kita,
Tempat persinggahan terakhir kita saat tua nanti.
Saling menyayangi....saling memberi arti

Aku ingin merengkuh bahagia di tanganku


Menggenggam kehangatan cintamu di telapakku

Tuk kusematkan di dadaku setiap aku melampiaskan rindu padamu.


Rasa rindu yang selalu ada untukmu

Aku akan selalu ada untukmu.


Sekian lama, aku selalu menunggu.
Menanti keajaiban itu hadir di mataku.
Tlah kukorbankan sgala airmataku untuk mencintaimu hingga kering tak bersisa.

Dan kau telah menjadi darah bagi hidupku,


Nafas bagi jiwaku
Dan jantung buat hatiku.
Aku merasa... aku adalah tulang rusukmu yang telah hilang.

Kau adalah sandaran tatkala ku hilang asa


kau adalah rumahku saat ku butuh perlindungan
Kau adalah tamengku saat aku tidak menjadi apa-apa lagi...
Dan kau adalah mata airku saat aku haus kasih sayangmu…

Namun,itu semua hanyalah mimpi yang kubangun di atas gundukan pasir,


Yang tiba-tiba terhempas dibawa arus lautan
Tak satupun menginginkannya.anginpun menyangkal, meniadakannya
Hingga yang tersisa hanya bongkahan kecil kubangan air keruh.

Ingin kuteriakkan pada angin,tuk membawa isyarat cintaku padamu


Ingin semua gelora ini kulepaskan ke alam raya
Sambil melepaskan semua anak panah milik dewi cinta
Berhiaskan seluruh cintaku tuk melesat ke jantungmu.

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Aku ingin sekali mencintaimu dengan sederhana
Sesederhana pengertianku tentang cinta: Hanya Kau dan Aku yang ada
Tapi,aku seperti pena tak bermata
Mengharapkan guratanku di atas permadani kertasmu

Seperti ilalang di atas bumi,


Mengharapkan sentuhan bulan di pucuk daunnya
Seperti gurun yang merindukan hujan
Tapi yang selalu datang adalah panas.

Seperti musafir di tengah padang lepas


Mengharapkan setetas air pelepas dahaga
Seperti kata yang bertebaran di udara
Tanpa pernah dirangkai pujangga tuk jadi kata-kata yang indah penyejuk jiwa

Yang ada, Aku hanyalah sebuah kata yang tak berarti


Yang mungkin juga berakhir dalam kata yang menjadi karat.
Sebuah kata yang tak mampu mengukir cinta
Meski hanya untuk dirinya sendiri.

Kata yang membiarkan tubuhnya dijamah tanpa perlawanan.


Dan memenjarakan cinta tanpa melepaskannya.
Andai aku bukan sebuah kata, aku ingin menjadi cinta saja.
Agar aku bisa mencintai kembali ......

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Masih Ku Kenang

Di sini ada hati yang terluka

di sana ada jiwa yang merana

lalu...siapa lagi yang akan menderita ?

tanyaku pada malam......

Jika kau tak menginginkan aku

ajari aku melepasmu tanpa penuh beban

ajari aku menatapmu masih penuh dengan senyuman

ajari aku menerimanya tanpa ada iringan bayang bayang

Ajari-Ku

Karena sampai detik ini

kaulah yang masih ku kenang....

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Untukmu Ma, Dan Untukmu Pa...

untukmu ma...
untuk mata yang mulai layu...
untuk rambut yang mulai tipis, selang seling hitam putih tapi lebih banyak yang warna
putih...
untuk suara yang mulai serak lemah seperti habis menangis...
untuk tungkai yang tak sekuat dulu, yang kini lebih sering membuatmu lelah, pasrah...
aku rela tertatih-tatih berjalan di atas bumi Allah, melewati hampir separuh waktu
melewati hampir separuh dunia, menginjak duri-duri menyakitkan yang tampak dan
tersembunyi
mendaki bukit-bukit terjal yang membuatku aku terpongah, melawan angin kencang yang
menyesakkan dada
untukmu ma...untukmu ma....

untukmu pa...
untuk semangat yang tak pernah engkau biarkan padam...
untuk tatapan mata yang menua namun masih bersinar, berbinar bagai bintang paling
terang di cakrawala..
untuk tangan yang telah renta namun tangan itu selalu bisa untuk melindungi anak
wanitanya...
untuk senyum yang selalu kau sembatkan meski engkau tau bahwa hidup sedang perih,
lirih...
untuk punggung yang selalu ikhlas mengangkat beban-beban agar rumah tak pernah
kehabisan beras
aku rela mendayung perahu perjuangan, menjemput sejumput impian diseberang sana,
melewati berliku pulau, lautan yang sebegitu luas yang ada ombak besar tersembunyi di
sana juga ada angin raksasa juga ikut bersembunyi di sana
untukmu pa...untukmu pa...

untukmu ma..untukmu pa...


bahkan aku tak tahu sudah berapa puluh atau ratus air mata ini jatuh...
begitu mudahnya air mata itu jatuh ketika ku mengadu kepada Tuhanku selebar harapan
bagi kalian,
hanya untuk kalian ma..pa...
bahkan aku tak tahu sesakit apa menginjak juri, selelah apa mendayung perahu, seberat
apa mendaki bukit,

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


hanya untuk kalian ma..pa...
bahkan aku sanggup menyebrangi pulau demi pulau, berjalan separuh dunia, tak peduli
seberapa lagi waktuku tertinggal, aku hanya ingin suatu hari kelak janji itu akan
kutunaikan..
aku akan pulang...anakmu akan pulang...pulang membawa sejumput keberhasilan yang
kalian harapkan pagi, siang dan malam..
segera ma..pa...aku akan pulang...membawa keberhasilan itu, perahu akan segera aku
labuhkan, dan aku akan bercerita tentang indahnya ombak besar di lautan, tentang
cantiknya angin besar di tengah lautan, tentang nikmatnya terinjak juri, tentang puasnya
bisa mendaki bukit yang terjal
dan tentang bahwa keberhasilan itu telah berhasil ku bawa pulang
untuk kalian ma...pa...

lalu kalian akan berkata, kau memang anak kami, kebanggaan kami, pengganti tulang-
tulang kami yang telah renta, rapuh, lemah
maka nak, sudah saatnya untukmu mengembangkan layarmu kembali tapi tidak sendiri...
dan pilihlah nahkoda yang terlatih dan amanah untuk menjalankan layar itu agar terus
mengembang
lalu kataku: nahkoda seperti papakan ma? ^^

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Cemburuku Karena Dia

Dulu….

Setiap hari, dia yang selalu bangun lebih dini. Saat baru kubuka mataku, sepertinya dia
sudah melewatkan dua rakaat sholat malamnya, dan ketika baru kumulai takbirotul ikram
untuk rakaat pertamaku, kurasa dia sudah melewatkan kesekian sujud panjangnya…

Dulu….

Setiap kali kita diskusi, dia selalu bisa menelurkan pikiran-pikiran barunya tentang umat.
Aku pikir kami akan sama, karena rak perpustakaan pribadi kami sama-sama tak sepenuh
kawan-kawan yang lain. Tapi dia selalu punya cara untuk mengatasi itu semua. Dia bisa
menunjukkan bahwa membaca dan menambah ilmu tak perlu harus selalu punya buku…

Dulu….

Setiap amanah yang dia pikul, selalu dilakukannya dengan senyum. Tanpa keluh, walau
kadang penuh peluh. Dia tak menjadikan kuliah nomor kesekian walaupun harus
menisihkan banyak waktunya untuk kajian ini dan itu, organisasi ini dan itu, serta amanah
ini dan itu…

Dulu….

Dia tak pernah punya beban menerima kritikan, dia selalu membuka diri dengan teguran,
dia selalu sabar dengan kegagalan dan dia selalu optimis dengan setiap keputusan…

Dulu….

Kehadirannya selalu dinantikan, kepergiannya sebuah kehilangan, kepindahannya sebuah


kesepian, bicaranya pengingat keimanan, senyumnya indah di pandangan, akhlaknya bisa
menjadi teladan, walaupun tetap tak bisa lepas dari kekurangan….

Dulu….dia selalu membuatku cemburu !!!

Karena aku selalu merasa…

Sang Kekasih kami lebih mencintainya daripadaku,

Dan kinipun….dia tetap membuatku cemburu !!!

Cemburu untuk berlomba-lomba meraih cintaNya

Cemburu untuk mendapat perhatianNya

Dan cemburu untuk meraih ampunanNya….

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Kepingan Hati ( Pertama )

Pernah ku Bangun asa

Di saat kepingan hati terluka

Terpana hati oleh seutas mimpi

Dapatkah kepingan hati ini kembali

Pernah ku ukir sebuah mimpi

Disaat ilusi permainkan jiwa ini

Terpaku mata oleh hancurnya Cinta

Dapatkah Cinta kembali bertahta

Saat kepingan hati berserakan di ladang Cinta

Belahan hati setia kumpulkan kepingan yang ada

Hingga tanpa ku sadari

Kepingan yang berserak itu menyatu kembali

Saat kepingan itu mulai menyatu

Luka yang pernah tergores itu telah berlalu

Asa yang dulu hanya bayang semata

Kini hadir dengan sejuta cinta

Cinta yang hadirkan semangat di jiwa

Hingga aku mampu kembali menatap dunia

Hingga aku mampu kembali berkarya

Untuk Cinta dan demi Cinta

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Kepingan Hati ( Kedua )

Selepas malam itu


kau berlalu akupun tetap tertinggal
sembil kudekap erat-erat kepingan hati

Air mata hanya sebuah tanda perpisahan


isak tangis-puisi patah hati

Cinta begitu meraga,tercambuk tercabik-cabik


hingga luka menganga dan darah rindu pun menetes
Tercecer ditanah kerontang, ditikam terik
jejakkan kenangan, kisah usang beribu

Dan, hingga lelah menyesah


di belahan bumi purba ini kau tak ada lagi
Kau telah pergi...
menggapai seribu gemerlap bintang
mimpi terindah yang kau nantikan sepanjang usiamu

Sudahlah...
tatap nanarku hanya pada harap kebahagian
untukmu, selalu...

Berdiri aku harus tetap tegak


mencari kepastilan lain sembuhkan perih
untuk hidup yang terus berlalu
dengan... atau tanpamu lagi

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Sujudku Tentang Cinta,

Ya Allah,
Kau bersamaku dalam tangis sujudku yg mencari cinta dariMu,
Dalam kesungguhan hati ini mencari cinta sempurna,
Hanya namaMu yg ada cinta,Hanya mengingat namaMu ku rasakan cinta yg begitu
mulia,

Ketika suara suci mengagungkan namaMu di pagi subuh,


Telah membisikkan akan perintahMu,
Allahu'akbar,
Allahu'akbar,
Suara itu menunggu detiknya waktu yg mengingatkan perintah Tuhan utk dikerjakan,
Sampailah ke malamnya Isya',
Langit dan bumi pun bersama-sama mengerjakan perintahNya,
Masing-masing memberi keindahan kepada manusia dgn begitu mencintai Maha
penciptanya,
KekuasaanNya yg tiada habisnya,
Telah mengisi hati ini dgn penuh keinsafan akan takutnya azab yg datang,

Ya Robbi,
Ampunilah hamba yg selalu berdosa ini,
Yg tak layak utk hadiah syurgaMu,
Namun tak sanggup menerima azab api nerakaMu,
Terimalah tangisku yg mengharapkan kasih dariMu ini,
Kaulah Maha pengasih dan Maha penyayang,
Maha memberi dan Maha segalanya tentang cinta,
Kau sangat mencintai hamba-hambaMu,
Kau berikan kami semua kebahagiaan dgn setiap nafas kami yg penuh doa,

Ya Rohman,
Sesungguhnya manusia hidup dgn cinta dan kasih yg hanya milikMu,
Kau telah anugerahkan itu pada kami semua,
Seperti ibu yg mencintai anaknya,
Sahabat baik yg selalu mengasihi,
Isteri yg mencintai suaminya,
Cahaya yg mencintai langit,
Seperti juga aku dan kekasih imamku yg begitu di cintai dan mencintai,

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Ya Illahi,
Sujud syukurku atas segala cinta,
Tentang cinta segala isi dunia pun bersujud padaMu,
Bersyukur tentang semua cinta,
Alhamdulillah,
Alhamdulillah,

Allah,
Aku ingin menjadi lelaki yg terpilih dan yg lebih baik,
Namun dalam keinginan aku itu,
Sungguh aku tidak kuat utk mendapatkan kesempurnaan dgn sendirinya,
Aku sangat memerlukan seseorang yg mampu menjadi pendamping yg baik,
Yg dpt mendamping aku dgn keikhlasan yg dimulai dgn keimanan,
Kerna cintanya padaMu,

Dalam kesedihanku yg penuh doa mencari cinta sempurna,


Aku bersujud tentang cinta kepada Maha cinta,
Sampailah akhirnya sujudku tentang cinta telah ku terima,
Aku telah menerima anugerah cinta dari yg Maha kuasa,
Kini sujudku tentang cinta menemani aku utk bersama mencari kebahagiaan yg hakiki,
Dan bersama mendapatkan cinta abadi yg hanya milikNya,

Dgn kehendakNya,
Tuhan telah mempertemukanku dgnnya setelah pelbagai ujian yg datang,
Waktu yg menjanjikan kebahagiaan telah tiba,
Dia yg telah menjadi imamku telah mengisi hatiku utk cinta pertama dan terakhir,
Dialah kekasih imamku Abdul Qayyum,
Dan sujudku tentang cinta,
Adalah bererti takdir cintaku bersamanya,
Dan dalam setiap hembusan nafasku,
Aku bersyukur pada yg Maha segalanya tentang cinta,

Terima kasih Tuhanku,


Dgn cintaMu kau telah memberikan kami semua nafas utk hidup saling mencintai dan
dicintai,
Dengan itu,
Sujudku tentang cinta,
Takkan pernah berakhir

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Hapuslah Air Mata di Pipi, Hilangkan Lara di Hati

Kegelisahan, kedukaan dan air mata adalah bagian dari sketsa hidup di dunia….

Tetesan air mata yang bermuara dari hati dan berselaputkan kegelisahan jiwa terkadang
memilukan,

Hingga membuat keresahan dan kebimbangan.

Kedukaan karena kerinduan yang teramat sangat dalam menyebabkan kepedihan yang
menyesakkan rongga dada.

Jiwa yang rapuh pun berkisah pada alam serta isinya,

Bertanya, dimanakah pasangan jiwa berada.

Lalu, hati menciptakan serpihan kegelisahan,

bagaikan anak kecil yang hilang dari ibunya di tengah keramaian.

Keinginan bertemu pasangan jiwa, bukankah itu sebuah fitrah?

Semua itu hadir tanpa disadari sebelumnya, hingga tanpa sadar telah menjadi bagian
hidup yang tak terpisahkan.

Sebuah fitrah pula bahwa setiap wanita ingin menjadi seorang istri dan ibu yang baik
ketimbang menjalani hidup dalam kesendirian.

Dengan sentuhan kasih sayang dan belaiannya, akan terbentuk jiwa-jiwa yang sholeh dan
sholehah.

Duhai...
Betapa mulianya kedudukan seorang wanita,

apalagi bila ia seorang wanita beriman

yang mampu membina dan menjaga keindahan cahaya Islam

hingga memenuhi setiap sudut rumahtangganya.

Allah Subhanahu wa Ta'ala pun telah menciptakan wanita dengan segala


keistimewaannya

hamil, melahirkan, menyusui hingga keta'atan dan memenuhi hak-hak suaminya laksana
arena jihad fii sabilillah.

Karenanya, yakinkah batin itu tiada goresan saat melihat pernikahan wanita lain di bawah
umurnya?

Pernahkah kita menyaksikan kepedihan wanita yang berazam menjaga kehormatan diri
hingga ia menemukan kekasih hati?

Dapatkah kita menggambarkan perasaannya yang merintih saat melihat kebahagiaan


wanita lain melahirkan?

Atau, tidakkah kita melihat kilas tatapan sedih matanya ketika melihat aqiqah anak kita?

Letih...
Sungguh amat letih jiwa dan raga.

Sendiri mengayuh biduk kecil dengan rasa hampa,

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


tanpa tahu adakah belahan jiwa yang menunggu di sana.

Duhai ukhti sholehah...


Dalam Islam, kehidupan manusia bukan hanya untuk dunia fana ini saja,

karena masih ada akhirat.

Memang,

setiap manusia telah diciptakan berpasangan,

namun tak hanya dibatasi dunia fana ini saja.

Seseorang yang belum menemukan pasangan jiwanya,

insya Allah akan dipertemukan di akhirat sana,

selama ia beriman dan bertaqwa serta sabar atas ujian-Nya yang telah menetapkan dirinya
sebagai lajang di dunia fana.

Mungkin sang pangeran pun tak sabar untuk bersua dan telah menunggu di tepi surga,
berkereta kencana untuk membawamu ke istananya.

Keresahan dan kegelisahan janganlah sampai merubah pandangan kepada Sang Pemilik
Cinta.

Kalaulah rasa itu selalu menghantui,

usah kau lara sendiri, duhai ukhti.

Taqarrub-lah kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Kembalikan segala urusan hanya kepada-Nya,

bukankah hanya Ia yang Maha Memberi dan Maha Pengasih.

Ikhtiar, munajat serta untaian doa tiada habis-habisnya curahkanlah kepada Sang Pemilik
Hati.

Tak usah membandingkan diri ini dengan wanita lain, karena Allah Subhanahu wa Ta'ala
pasti memberikan yang terbaik untuk setiap hamba-Nya, meski ia tidak menyadarinya.

Usahlah dirimu bersedih lalu menangis di penghujung malam

karena tak kunjung usai memikirkan siapa kiranya pasangan jiwa.

Menangislah karena air mata permohonan kepada-Nya di setiap sujud dan keheningan
pekat malam.

Jadikan hidup ini selalu penuh dengan harapan baik kepada Sang Pemilik Jiwa.

Bersiap menghadapi putaran waktu,

hingga setiap gerak langkah serta helaan nafas bernilai ibadah kepada Allah Subhanahu
wa Ta'ala.

Tausyiah-lah selalu hati dengan tarbiyah Ilahi hingga diri ini tidak sepi dalam
kesendirian.

Bukankah kalau sudah saatnya tiba,

jodoh tak akan lari kemana.

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Karena sejak ruh telah menyatu dengan jasad,

siapa belahan jiwamu pun telah dituliskan-Nya.

Sabarlah ukhti sholehah...


Bukankah mentari akan selalu menghiasi pagi dengan kemewahan sinar keemasannya.

Malam masih indah dengan sinar lembut rembulan yang dipagar bintang gemintang.

Kicauan bening burung malam pun selalu riang bercanda di kegelapan.

Senyumlah, laksana senyum mempesona butir embun pagi yang selalu setia menyapa.

Hapuslah air mata di pipi dan hilangkan lara di hati.

Terimalah semua sebagai bagian dari perjalanan hidup ini.

Dengan kebesaran hati dan jiwa,

dirimu akan menemukan apa rahasia di balik titian kehidupan yang telah dijalani.

Hingga, kelak akan engkau rasakan tak ada lagi riak kegelisahan dan keresahan saat
sendiri.

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Daun Itu Akhirnya Layu
Daun itu akhirnya layu.....

Kering dan terlepas dari sang ranting

Terbang terbawa angin

Jatuh kebumi dan anghirnya hancur melebur bersama tanah

Daun itu adalah cermin kehidupan

Duduk kutermanggu disini melihat kejadian alam yang menakjubkan

kusentuh sang daun yang jatuh menghujam bumi

Walau dia telah mati suatu saat nanti dia akan memberi arti untuk kehidupan yang lain

Setelah dia berbaur dengan tanah dia akan diperlukan oleh pohon - pohon yang hidup

Ya Allah sungguh hidup ini indah

Begitu berjuta makna yang ada

Kupandangi daun itu dalam gengaman tanganku

Adakah aku bisa seperti ini

walau telah mati atau kering masih bisa memberi arti

Ya Allah hidup bukanya untuk saling memberi dan mengasihi walau dengan

mengorbankan diri

Tapi kenapa aku masih ada Nafsu dan iri dengki dan kecemburuan

Sadarkan aku dengan kasihMu Ya Allah.....

Sadarkan atas kaidah hidup ini

Kuingin memberi, kuingin mengasihi walau jiwa dan raga ini menjadi taruhannya

Dengan Keikhlasan yang melandasi Ya Allah

Ijinkan aku memberi makna pada yang lain

walau Makna buat diriku sendiri belum kuperoleh sepenuhnya

Ridhoi lah wahai Tuhanku.....

Kuingin selalu berarti bagi yang lain tanpa ingin meminta arti terhadap mereka...

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Selamanya Kau Yang Ku Cinta

Segenap jiwaku memandang rindu padamu


Walau semua itu kini hanya tinggal sembilu
Kutatap kembali jiwa ini benarkah ini cinta

kucari jawab bersama kelamnya malam ...


Sunnah sholatku selalu kupanjatkan do'a untuk menanyankan hal itu
Disini lirih ku menghadap... dalam dilema akan hasrat yang menjelma menjadi cinta
Setelah sekian lama sekian waktu sejak semuanya telah sirna

Ku selalu panjatkan sebait doa


Tak pernah putus tak pernah hilang dalam setiap sujudku
Ku persembahkan demi kebahagiaanmu
Ku harap dan terus berharap agar kau disana bahagia...

Walau jiwa ragaku luluh lantah disaat kau meninggalkanku


Tapiku tau keputusanmu itu kau lakukan karena kau juga sebenarnya mencintaiku
Karena keberadaan semua terjadi ....

Ya karena aku...
Berkali kupinta kepada sang Illahi tuk bisa melupakan sebuah cintaku padamu
sujudku, doaku.... tak lekang dari permintaan itu
Sejauhku membodohi diri, sejauhku memunafikan diri tapi hati tidak bisa di bodohi

Abadinya cinta ini tulusnya cinta ini walau kini hanya tinggal kais mimpi
Ditengah malam ini ku bersujud padamu illahi... demi kebagiaan dia
Berikanlah keindahan dunia dan akhirat
Walau perih akan kurasakan tapi itu lebih baik dari pada dia tersakiti

Ya allah ya rabbi ....


Jangan sakiti diam, berilah rasa sakit itu hanya untukku
Berilah makna keindahan dunia untuknya dan wujudkanlah segala keinginan
impiannya

Ya Allah Ya Rabbi ...


Segenap hati jiwa dan ragaku bersujud dihadapanmu
Untuk memintamu memberikan cahaya hidup padanya
Tak lekang oleh waktu disini aku melafadzkan doa agar dirimu disana bahagia

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Dimalam ini rinduku menghujam kembali
Ingin aku merengkuhmu lagi secara nyata
Tapi kusadar akan diri ini dan segala kemampuan diri
Dan malam ini kuingin kau tau aku masih ada dan selalu akan ada untukmu jika kau
memerlukan aku tak pernah ada benciku untukmu, hanya diriku yang aku benci
karena aku terlalu mencintaimu....

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Semoga Kau Bahagia
Letihku disini letihku menahan semua yang ada dalam hati
Gejolak rindu yang terpendam kumainkan lara jiwa ini
Kupersembahkan kelam pada hati ini

Tabir mimpi hanyalah tabir mimpi


Kelamnya akan selalu membayangi
Letihku disini adalah letihku sendiri

Tak ada yang merengkuh diri tak ada yang menemani jiwa renta ini
Disini ku terdiam, termanggu menahan dan terus menahan semua yang bergejolak ini
Kais-kais itu telah menjadi pilu dalam diri

Semua mimpi - mimpi terhadap hati yang kucoba kuingkari


Terus, terus terus..... kupungkiri semua yang menjelma dalam hati
Letihku merandang dalam Lara....

Hanya Illahi Rabbi yang tak pernah pergi dari sisi


Setia menemani apa yang sedang terjadi
Memelukku dengan segala kedamaian, menenggelamkanku dalam damai

Cintaku telah mati hanya tersisa sebuah janji dari makna tuk mengapai hari
kelam kehidupan nanti tuk menanti sebuah cinta yang tak pernah akan kembali
Takdirku terusku geluti sampai nanti ku menemukan jawaban yang pasti
Tentang diri, tentang cinta, tentang hati yang selama ini aku geluti

Sujud dan bersujud


Bersimpuh dihadapan Sang Illahi rabbi....
Mencoba mencari kais hidup ini atas dunia yang tak pernah memberi kepastian
Hanya padaMu aku berserah atas jiwa yang goyah dan Renta
Hanya padaMu aku pasrahkan Sepenggal hati dan nyawa ini
Yang telah digariskan OlehMu harus kulalui walau kadang Hati ini masih tak terperi

Disudut malam ini diantara berbagai hiruk pikuk kehidupan yang Fana
Diatara nafsu yang mengema
Ku bersujud Agar kau beri apa yang terbaik untuk diri dan kehidupan yang sedang aku
jalani

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie


Maafkan segala kesalahan diri
Maafkan bila aku tak bisa menepis segala yang terasa ini
Sudut bibir ini hanya bisa melafadzkan Doa "semoga kau bahagia"
Ya Allah ya Rabbi dekaplah Tubuh renta ini selalu dalam dekapan Indah kasihMu yang
Murni

Merengkuh Cinta Dalam Buaian Pena Fauzi_Zie

You might also like