You are on page 1of 8

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Nn. D DENGAN ANEMIA

I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan tanggal 8 November 2010 jam 08.15 WIB
a. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn. D
Umur : 16 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Status : Belum Kawin
Alamat : Semarang
No Register : 123284
Diagnosa Medis : Anemia
b. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Alamat : Semarang

II. PENGKAJIAN PRIMER


a. Airway
- Jalan napas efektif
- Klien berbicara dengan lancar
- Tidak ada sumbatan pada jalan napas
- Tidak ada sekret berlebih
b. Breathing
- Klien mengatakan sesak napas
- RR 25 x/menit
- ekspirasi memanjang
- Tidak ada tarikan interkosta
c. Circulation
- Epitaksis
- keringat banyak
- Nadi 90 x/menit
- TD 105/80 mmHg,
- Suhu : 37,5 0 C

III. PENGKAJIAN SEKUNDER


1. Keluhan utama
Klien mengatakan epitaksis pada pagi hari sekitar jam 5 pagi
Klien mengatakan kepala terasa sangat pusing dan mengalami sesak napas
2. Riwayat penyakit sekarang
klien mengatakan sempat mimisan sejak pagi hari tanggal 8 November
2010. Setelah mimisan klien merasa nyeri kepala. Klien juga mengeluh
sesak napas dan merasa badannya sangat lemah. Klien mengatakan tidak
nafsu makan sebelumnya. Karena sudah tidak tahan akhirnya klien
dibawa ke IGD RSUD Tugurejo oleh keluarga. Di IGD RSUD Tugurejo,
klien didiagnosa oleh dokter menderita anemia.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien menderita anemia sejak 2 bulan yang lalu, saat itu klien mengeluh
sangat lemah, pusing dan sering merasa ingin pingsan. Empat hari yang
lalu klien mengatakan dirawat rumah sakit dengan diagnosa medis anemia.
4. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan bahwa dikeluarganya tidak ada yang menderita anemia.
5. Pola kebiasaan
Setiap hari klien bersekolah, klien menggunakan waktu luangnya untuk
menonton tv dan membantu orang tuanya mengerjakan pekerjaan dirumah.
Klien mengatakan makan 2 kali sehari setiap pulang sekolah dan malam
hari. Klien mengatakan tidak pernah sarapan sebelum berangkat sekolah.
6. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk mesochepal, rambut hitam ikal, kulit kepala bersih.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik, diameter pupil 2
cm.
Hidung : bersih, lembab, tidak ada napas cuping hidung.
Telinga : Pendengaran baik, terdapat sedikit serumen.
Mulut : mukosa bibir lembab, gigi bersih, bibir sianosis, tidak ada
muntahan, klien dapat membuka mulut dengan leluasa.
Leher : tak ada pembesaran kelenjar limpha dan tiroid, tidak ada deviasi
trakhea
Paru - paru
I : bentuk simetris, gerakan dada simetris, tarikan interkosta(+),
tidak ada lesi, kemerahan.
Pa : Stem fremitus kanan = kiri
Pe : sonor di seluruh lapang paru
Au : Vesikuler
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
Pa : Ictus cordis teraba di SIC V, 2 cm mid LMCS
Pe : Pekak
Au : Bj S1-S2 murni, tidak ada suara murmur.
Abdomen
I : menonjol
Au : bising usus (+), 16x/menit
Pa : hepar tak teraba, supel, tidak ada nyeri tekan.
Pe : timpani, tidak ada hepatomegali.
Genetalia: tidak dikaji
Ekstrimitas:
Atas: akral dingin, sianosis, edema (+) (karpal sinistra), tonus otot 5555
Bawah: edema (-), varises (-), tonus otot 5555
7. Terapi
O2 : 2 liter / menit

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
1 Ds: Pola napas tidak efektif Kelemahan
Klien mengatakan sesak
napas
Do:
- RR 25 x/menit
- ekspirasi memanjang
- Tidak ada tarikan
interkosta
2. Ds: klien mengatakan Perubahan nutrisi kurang Intake tidak
makan 2 kali sehari dan dari kebutuhan adekuat.
tidak pernah sarapan ketika
hendak berangkat sekolah.
DO:
- klien tampak lemah
dan terbaring di tempat
tidur.
- A: IMT =
56/160 (m2)
Underweight
B: hasil belum keluar.
C: klien lemah
Klien pucat
D: tidak ada diet khusus
3 Ds: Intoleran aktifitas Ketidakcuku-
- klien mengatakan pan energi atau
tubuhnya lemah kelemahan umum
- klien mengatakan
sesak napas.
Do:
a. Klien lemas
b. Klien dibantu ketika
akan melakukan
mobilisasi
c. Nadi 90 x/menit
d. TD 105/80 mmHg

Diagnosa keperawatan yang muncul


1. Pola napas tidak efektif b.d. Kelemahan
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d. intake tidak adekuat.
3. Intoleran aktifitas b.d. Ketidakcukupan energi atau kelemahan umum
TINDAKAN KEPERAWATAN

Tanggal Diagnosa Tujuan Intervensi Ttd


Pola napas tidak Setelah dilakukan - Kaji frekuensi, a
efektif b.d. tindakan kedalamam pernapasan
m
kelemahan keperawatan - Auskultasi bunyi nafas
selama 1 x 20 tambahan el
menit , pola nafas - Berikan posisi
efektif dengan semifowler/fowler sesuai
kriteria: kenyamanan pasien
- sesak nafas - Kolaborasi
berkurang/hilang a. O2 : 3-5 liter/ menit
- RR 16-24
x/menit
- Irama napas
teratur
- Tidak ada
retraksi dada
Perubahan Setelah dilakukan a. Kaji riwayat nutrisi a
tindakan termasuk makanan yang
nutrisi kurang
keperawatan disukai. m
dari kebutuhan selama 1x20 menit, b. Observasi dan catat
menunjukkan masukan makanan el
b.d. intake tidak
peningkatan status pasien.
adekuat. nutrisi dengan c. Timbang berat badan tiap
kriteria hasil: hari.
- Peningkatan d. Berikan makanan sedikit
energi dan frekuensi yang
- Penurunan sering.
e. Observasi mual, muntah ,
intensitas
flatus dan gejala lain
muntah yang berhubungan.
f. Bantu dan berikan
- Klien hygiene mulut yang baik.
g. Observasi tanda-tanda
menunjukkan
hipoglikemi
pola makan h. Kaji kemampuan klien
untuk mendapatkan
adekuat
nutrisi yang dibutuhkan
i. Berikan cairan yang
berisi nutrisi dan
elektrolit, tingkatkan
makanan padat.
j. Auskultasi bunyi usus,
catat adanya mual,
muntah.
k. Pertahankan NPO sesuai
indikasi.
l. Kolaborasi: berikan obat
anti emetik.
Intoleran Setelah dilakukan a. Kaji kemampuan
tindakan aktifitas pasien.
aktifitas b.d.
keperawatan b. Kaji tanda-tanda vital
Ketidakcukupan selama 1x 20 menit saat melakukan aktifitas.
klien menunjukkan c. Bantu kebutuhan
energi atau
peningkatan aktifitas pasien jika
kelemahan kemampuan diperlukan.
aktifitas dengan d. Anjurkan kepada pasien
umum
kriteria hasil untuk menghentikan
- Klien aktifitas jika terjadi
mampu palpitasi.
melakukan
ADL secara
mandiri
Klien aktif dalam
aktivitas sesuai
kemampuan

You might also like