(108051000190) TUJUAN PIDATO Secara umum, setidaknya ada empat tujuan atau maksud dari pidato:
Memberitahu (to inform)
Menghibur (to entertain) Memperkuat Kepercayaan (to strengthen belief) Mengubah Kepercayaan (to change belief) Memberitahu (to inform) Apabila kita ingin memberikan suatu perintah, penerangan, penjelasan maka tujuan kita adalah “memberitahu”. Banyak pembicara yang tergolong pada kategori ini, seperti dosen yang memberi kuliah, perintah komandan, penjelasan ilmuwan, dan sebagainya. Bahkan banyak lagi pendidikan diterima melalui pidato yang bertujuan untuk memberitahu dan menjelaskan hal yang belum diketahui oleh anak didiknya. Menghibur (to entertain) Pidato yang “menghibur” bertujuan membuat para pendengarnya tertawa atau menarik perhatiannya. Pidato jenis ini dibumbui humor, sindiran atau laporan ringan dari suatu masalah berat. Hal yang bersifat sosial seperti berbicara pada suatu (banquets) merupakan jenis pidato hiburan yang diucapkan sesudah makan malam bersama. Memperkuat Kepercayaan (to strengthen belief) Apabila kita bermaksud memperkuat nilai, sikap , atau kepercayaan yang ada atau ingin membangkitkan semangat dan mendorong atau merangsang para pendengar agar berbuat sesuatu, hendaknya kita berpidato yang bersifat “memperkuat kepercayaan”. Syarat terpenting untuk itu adalah membuat para hadirin percaya atau mengakui anggapan serta pandangan utama kita terhadap masalah yang dikemukakan. Pidato yang memperkuat kepercayaan lazim didengar pada upacara- upacara akhir pendidikan, rapat raksasa (yang membakar semangat), pertemuan politik, dan khutbah. Mengubah Kepercayaan (to change belief) Apabila kita ingin meyakinkan audiens agar menerima suatu sikap, kepercayaan, atau tindakan, sedangkan mereka acuh tak acuh bahkan bersikap memusuhi, maka kita harus “mengubah keppercayaannya”. Dalam hal ini pidato diarahkan pada hadirin yang menentang atau juga yang bersikap netral terhadap masalah yang disampaikan. Analisis Audiens Dalam menentukan tujuan yang ingin dicapai, kita harus menetapkan tingkat hierarki efek manakah yang akan dicapai. Lavidge (1961:61) mengemukakan bahwa semua orang apabila dihadapkan pada suatu pesan komunikasi mereka akan menanggapinya melalui suatu hierarki efek berupa rangkaian tingkat kesiapannya untuk menerima atau menolak apa yang dikehendaki komunikator. Adapun rangkaian tersebut adalah sebagai berikut: Awareness (mengetahui dan menyadari) Yaitu tahap di mana komunikan (misalnya hadirin suatu forum retorika) bisa mengetahui dan menyadari adanya sesuatu yang dipermasalahkan. Interest (perhatian dan minat) Tahap di mana terjadi peningkatan keinginan komunikan (audiens) untuk mempelajari beberapa keistimewaan dari masalah yang diutarakan komunikator atau oratornya. Evaluation (penilaian) Tahap penilaian komunikan terhadap masalah yang dikemukakan komunikatornya, sesuai dengan perasaan dan kepentingan yang diharapkannya. Trial (percobaan) Tahap di mana timbul kesungguhan komunikan untuk mencoba menerapkan gagasan yang ditawarkan komunikatornya. Adoption (pengadopsian) Tahap di mana komunikan merasakan perlunya berpartisipasi dalam pemecahan masalah yang dikemukakan pembicara, sehingga bisa menggunakan pikirannya untuk mempertimbangkan dalam hal menerima atau menolak gagasan yang disampaikan pembicara itu. TERIMA KASIH
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik