Professional Documents
Culture Documents
Soetopo
• Sangat prospektif
• Masih jarang yang mengusahakannya
• Permintaan terus meningkat
• Import Buah masih besar
• Trend masyarakat mengkonsumsi buah
yang berkhasiat untuk kesehatan
• Buah bergengsi, utk kalangan
menengah ke atas
• Budidayanya mudah
• Harga Buah Naga relatip tinggi
• Pemasaran realtif mudah
• Permintaan meningkat setiap tahun
• Kwalitas produksi dalam negri lebih baik
dari buah import
• Bentuk tanaman dan buahnya unik
• Rasanya khas dan tidak membosankan
• Salah satu buah dengan 3 warna (Pink/kuning,Putih dan hitam)
• Banyak Khasiat
• Lebih kurang 90% masih import
• Tantangan Ilmu dalam membudidayakan
• Buah naga termasuk tanaman tropis dan dapat beradaptasi dengan
berbagai lingkungan tumbuh dan perubahan cuaca
• Ideal pada ketinggian 0-500 m dpl.
• Curah hujan yang ideal untuk pertumbuhan sekitar 60 mm/bln atau
720 mm/tahun. Pada curah hujan 600-1.300 mm/tahun tanaman ini
juga masih bisa tumbuh.
• Tanaman ini tidak tahan dengan genangan air.
• Intensitas sinar matahari sekitar 70-80 %, sebaiknya ditanam
dilahan tanpa naungan dan sirkulasi udara juga baik.
• Suhu udara yang ideal antara 26-36 derajat Celcius
• Kelembaban 70-90 %.
• Tanah harus ber-aerasi baik dengan keasaman (pH) 6,5 – 7.
Asal Usul DF
• Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family Cactaceae dan subfamily
Hylocereanea. Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari dari beberapa species,
dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial.
Jenis DF yang Populair
•DF putih
(Hylocereus undatus)
•DF merah
(Hylocereus polyrhizus), dan
•DF kuning
(Hylocereus megalanthus),
Batang Buah Naga
• Daging putih
• Daging merah
• Kulit kuning
Aneka bunga
Morfologi Buah Naga
• Tanaman buah naga merupakan jenis tanaman memanjat. Di habitat aslinya
tanaman ini memanjat tanaman lainnya untuk menopang dan bersifat epifit. Secara
morfologis tanaman ini termasuk tanaman tidak lengkap karena tidak memiliki daun.
• a. Akar
Perakaran buah naga bersifat epifit, merambat dan menempel pada tanaman lain.
Perakarannya dangkal, sekitar kedalaman 50-60 cm, mengikuti perpanjangan batang
berwarna coklat yang didalam tanah.
•
d. Buah
Buah berbentuk bulat panjang dan biasanya terletak mendekati ujung
cabang atau batang. Pada cabang atau batang bias tumbuh lebih dari satu
dan terkadang berdekatan. Kulit buah tebal sekitar 1-2 cm dan pada
permukaan kulit buah terdapat sirip atau jumbai berukuran sekitar 2 cm.
e. Biji
Biji berbentuk bulat berukuran kecil dan tipis tetapi sangat keras. Biji dapat
digunakan perbanyakan tanaman secara generatif, Setiap buah
mengandung lebih dari 1000 biji.
Tahapan Budidaya
PERSIAPAN LAHAN
• Sebelum bibit ditanam, maka perlu dipersiapkan
tempat penanaman. Media bisa berupa pot atau
langsung di lahan
6. Semut
Pada umumnya semut akan muncul pada saat tanaman buah naga
mulai berbunga. Pengendaliannya dengan menyemprotkan Gusadrin
dengan dosis 2 cc/ltr air.
7. Burung / Ayam
Gangguan burung pada buah naga umumnya jarang terjadi dan tidak
perlu dikuatirkan. Biasanya menyerang buah yang telah masak pada
bagian atas.
PENYAKIT
• 1. Busuk Pangkal Batang
Penyakit ini umumnya menyerang pada awal penanaman buah naga,
tanaman buah naga sering mengalami pembusukan pada pangkal batang,
sehingga muncul jamur yang menyebabkan kebusukan yaitu Sclerotium
rolfsii Sacc. Penyakit ini sering terjadi pada bibit stek yang belum tumbuh
akar dalam bentuk potongan.
Pengobatan tanaman buah naga yang terserang penyakit ini dengan
penyemprotan Benlate dengan dosis 2 g/ltr air atau menggunakan Ridomil 2
g/ltr air sebulan sekali
PENYAKIT
• 2. Busuk Bakteri
Gejala tanaman buah naga yang terserang penyakit ini
adalah tanaman tampak layu, kusam, terdapat lendir
putih kekuningan pada tanaman yang mengalami
pembusukan. Penyakit ini disebabkan oleh
Pseudomonas sp. Pengobatannya dengan mencabut
tanaman yang sakit, kemudian pada lubang tanam diberi
Basamid dengan dosis 0,5-1 g dalam bentuk serbuk
kemudian pada lubang tanam tersebut ditanam bibit
baru.
PENYAKIT
• 3. Fusarium
Penyakit yang disebabkan oleh Fusarium
oxysporium Schl. Gejalanya antara lain cabang
tanaman berkerut, layu, dan busuk berwarna
coklat. Penanggulangannya dengan
menyemprotkan Benlate dengan dosis 2g/liter
air dalam seminggu 1-2 kali penyemprotan pada
bagian batang dan cabang.
• Penggunaan
Insektisida dan
Fungisida
masih
diperlukan
• Untuk tanaman
organik harap
memperhatikan
dosis dan
intensitas
penggunaan
pestisida
Perlu tehnik dan Cermat
• Musim berbuah DF pada
Nopember – April