You are on page 1of 38

REKOMPAK-JRF

KRITERIA VERIFIKASI DESIGN BDL

Obyek BDL/Infrastruktur :
Type Bangunan : Drainase, Jalan, Jembatan, Gedung, Bendung, Water
pond, Tembok Penahan Tanah,
Kategori : Perbaikkan, Konstruksi Baru, Peningkatan, Kombinasi

No Item Utama Komponen Design Status Keterangan


Bangunan Gedung ( Pasar, Gedung TK, Balai Kampung dll)

1 Kapasitas dimensional Volume Pelayanan (luas gedung)


1 Pondasi Pembebanan benar tidak
Dimensi benar tidak
Strutur utama Pembebanan benar tidak Kolom, Balok, Plat lantai dll.
Dimensi benar tidak
2 Stabilisasi Tengangan tanah benar tidak
3 Kapasitas dimensional Volume Pelayanan benar tidak
Dimensi benar tidak
4 Konstruksi dinding saluran Pembebanan benar tidak
Stabilisasi lereng benar tidak
Stabilisasi tembok benar tidak

Bangunan Penangkap air ( Embung, Kolam, Bendungan, dl)


5 Kapasitas penampungan Volume Pelayanan benar tidak
Stabilitas Lereng benar tidak
Stabilitas Tembok benar tidak
Stabilitas tanggul benar tidak
Bangunan Olak benar tidak
Stabilitas Lereng benar tidak
Stabilitas Tembok benar tidak

Bangunan Jalan ( jalan beton, aspal, tanah, jembatan, gorong-gorong dll)


Kapasitas dimensional Pembebanan benar
Pondasi Stabilisasi tanah dasar benar Subgrade, Base , tegangan
tanah bawah pondasil
Stabiisasi lapisan benar
Strutur utama Dimensi benar Abutment, plat lantai,
Stabilitas benar pondasi, stabilitas lereng,
Hal Kebersihan Lingkungan
7 TPA Kapasitas Pelayananan benar tidak
Stabilitas dinding dan Lantai benar tidak

Design Drawing/ Geodetic


Design Lay Out sesuai tidak Ref : Rekomendasi RTPL
Ukuran Bangunan Ketinggian. Elevasi, dll
Detail Gambar Design Calculations
Kop Gambar benar tidak
Spesifikasi
Isi dan Materi lengkap tidak

Rencana Anggaran Biaya


Harga satuan Barang, material, ada tidak
upah, sewa alat
Analisa harga satuan pekerjaan ada tidak
Rekapitulasi (RAB) ada tidak
Time schedule
Perumusan realistis tidak

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 1
REKOMPAK-JRF

PROSES DESIGN SEDERHANA

DESIGN BANGUNAN GEDUNG


MCK, PASAR, GEDUNG PERTEMUAN, BAK PENAMPUNGAN SAMPAH, DLL

Pembebanan Technical Out Put


No Struktur Kebutuhan Data Referensi
Rencana Calculation Design
1 Pondasi - Mengacu pada - Mengacu pada
design bangunan design Metode perhitungsn Dokumen
rumah di BDR bangunan rumah
di BDR - Mengacu pada - Spesifikasi
design bangunan teknis
rumah di BDR - Gambar
Kerja
- RAB
- Usulan biaya

2 Kolom dan - Mengacu pada - Mengacu pada - Mengacu pada - Spesifikasi - Peraturan teknis
Balok Utama design bangunan design design bangunan teknis perencanaan beton
rumah di BDR bangunan rumah rumah di BDR - Gambar bertulang
- Material yang dipakai di BDR Kerja - Peraturan teknis
- Sondir & Boring* - RAB pembebanan
- Usulan - SNI 2002
- ASTM
3 Konstruksi - Mengacu pada - Mengacu pada - Mengacu pada - Spesifikasi - SII
atap design bangunan design design bangunan teknis - Peraturan teknis
rumah di BDR bangunan rumah rumah di BDR - Gambar tentang gempa
di BDR Kerja - dll
- RAB
- Usulan

4 Dinding - Mengacu pada - Mengacu pada - Mengacu pada - Spesifikasi


design bangunan design design bangunan teknis
rumah di BDR bangunan rumah rumah di BDR - Gambar
di BDR Kerja
- RAB
- Usulan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 2
REKOMPAK-JRF

DESIGN DRAINASE
Saluran Pembuangan, saluran irigasi, bangunan pembangi, gorong-gorong dll

Pembebanan Technical Out Put


No Struktur Kebutuhan Data Referensi
Rencana Calculation Design
1 Dasar saluran - Data intensitas hujan - Volume air
- Jumlah rumah yang hujan Metode perhitungsn Dokumen
dilayani - Volume air
- Kepemilikan tanah buangan rumah - Perhitungan lebar - Spesifikasi
- Geodetic survey tangga saluran teknis
- Material yang dipakai - Volume air yang - Perhitungan kemiringan - Gambar
- Sondir & Boring* masuk dari lain horizontal saluran Kerja
- Pemilihan material - RAB
saluran - Usulan
- Peraturan teknis
perencanaan
jembatan
2 Dinding - Data intensitas hujan - Beban - Perhitungan tinggi - Spesifikasi - Peraturan teknis
saluran - Jumlah rumah yang Jembatan saluran teknis perencanaan jalan
dilayani - Berat sendiri - Pemilihan material - Gambar - SNI 2002
- Kepemilikan tanah - Pengaruh air saluran Kerja - Peraturan
- Geodetic survey - RAB penentuan tebal
- Material yang dipakai - Usulan perkerasan
- Sondir & Boring* lapisan aspal
- ASTM
3 Tutup saluran - Material yang dipakai - Beban - Perhitungan tegangan - Spesifikasi - SII
Jembatan - Perhitungan beton teknis - Peraturan teknis
- Berat sendiri bertulang - Gambar tentang gempa
- Pengaruh air Kerja - Peraturan teknis
- RAB bangunan air
- Usulan - dll

4 **Girder dan - Data beban - Beban Hidup - Perhitungan tebal plat - Spesifikasi
Plat Jembatan kendaraan yang Lalu Lintas, - Perhitungan beton teknis
lewat - Beban Mati bertulang - Gambar
- Beban Hidup & Mati (berat senders) Kerja
- RAB
- Usulan

Keterangan
** hanya pada kondisi saluran yang mempunyai lebar > 1.5 m

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 3
REKOMPAK-JRF

DESIGN JALAN DAN JEMBATAN

Pembebanan Technical Out Put


No Struktur Kebutuhan Data Referensi
Rencana Calculation Design
JALAN
1 Tanah Dasar Mekanika Tanah ( jenis - Beban kons. di Metode perhitungan - Spesifikasi - Peraturan
tanah, daya dukung, LL, atasnya - Perhitungan kekuatan teknis teknis
PI, dll) - Berat tanah dasar - Gambar perencanaan
kendaraan yang - Perhitungan lebar Kerja jembatan
akan lewat. - Pemilihan material - RAB - Peraturan
- Peningkatan - Usulan teknis
kekuatan/Stabilisasi perencanaan
- Jumlah Urugan jalan
2 Base Course Bahan yang dipakai - Berat konstruksi - Perhitungan tebal - Spesifikasi - SNI 2002
Dimensi material di atasnya perkerasan teknis - Peraturan
- Beban - Perhitungan lebar - Gambar penentuan
Kendaraan Kerja tebal
- RAB perkerasan
- Usulan lapisan aspal
3 Surface course Bahan yang dipakai - Berat konstruksi - Perhitungan tebal - Spesifikasi - ASTM
Sifat material di atasnya perkerasan teknis - SII
- Beban - Perhitungan lebar - Gambar - Peraturan
Kendaraan - Perhitungan kompisisi Kerja teknis tentang
campuran - RAB gempa
- Usulan - dll
JEMBATAN
1 Pondasi - Sondir & Boring - Beban Metode perhitungan Dokumen
Jembatan - Perhitungan beban
- Geodesi - Berat sendiri dengan kombinasi - Spesifikasi
- Beban mati & beban - Berat Pilar atau beban teknis
hidup berat abutment - Perhitungan dimensi - Gambar
- Bahan yang dipakai - Berat sendiri pondasi Kerja
- Kondisi air sungai - Beban air - Pemilihan material - RAB
pondasi - Usulan

2 Abutment - Material yang dipakai - Beban - Perhitungan stabilisasi - Spesifikasi


Jembatan - Perhitungan tegangan tennis
- Berat sendiri - Perhitungan beton - Gambar - Peraturan
- Pengaruh air bertulang Kerja teknis
- Perhitungan dengan - RAB perencanaan
beban sementara - Usulan jembatan
- Peraturan
3 Pilar - Material yang dipakai - Beban - Perhitungan stabilisasi - Spesifikasi teknis
Jembatan - Perhitungan tegangan teknis perencanaan
- Berat sendiri - Perhitungan beton - Gambar jalan
- Pengaruh air bertulang Kerja - SNI 2002
- Perhitungan dengan - RAB - Peraturan
beban sementara - Usulan penentuan
tebal
perkerasan
lapisan aspal
4 Bearing Pad & - Lalu Lintas - Beban jembatan - Pimilihan type dan jenis - Spesifikasi - ASTM
Deck Pad - Dimensi Jembatan Bearing pad, Deck Pad teknis - SII
- Bahan Jembatan dan expantion join. - Gambar - Peraturan
Kerja teknis tentang
- RAB gempa
- Usulan - dll

5 Girder dan Plat - Data Lalu lintas - Beban Hidup - Perhitungan tegangan - Spesifikasi
Jembatan - Beban Hidup & Mati Lalu lintas, - Perhitungan beton teknis
gempa, angin bertulang - Gambar
- Beban Mati - Perhitungan dengan Kerja
(berat senderi) beban sementara - RAB
- Usulan

6 oprit (lihat perencanaan


jalan)
7 Tembok penahan Tanah - Lihat Perhitungan dinding saluran

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 4
REKOMPAK-JRF

Pedoman Teknis Pelaksanaan Bangunan Infrastruktur

1. Pengertian Bangunan Infratstruktur


Bangunan Infrastruktur di suatu lingkungan diperlukan untuk mendukung aktivitas diluar
rumah.

Bangunan Infratstruktur adalah merupakan bangunan sarana dan prasarana pemukim pada
sebuah pemukiman untuk beraktivitas dan di luar rumah sekaligus pemenuhan sarana diluar
rumah.

2. Fungsi dan Manfaat Bangunan Infrastruktur


a Matigasi
Yakni merupakan akses penyelamatan umum termasuk evakuasi saat terjadi
bencana baik besar maupun kecil, termasuk seperti kejadian kebakaran bangunan
atau sampai dengan evakuasi orang sakit dan lain-lainnya.
b Akses Ekonomi
Yakni merupakan akses ekonomi umum termasuk akses mengangkut hasil panen
keluar ataupun masuk kedalam pemukimam, atau melewati kawasan untuk
menuju kawasan lainnya.
c Penjagaan Kebersihan Lingkungan
Pencegahan terhadap kekumuhan akibat sampah dengan cara mengumpulkan
kotoran atau sampah pada suatu tempat, sehingga mudah untuk diolah
d Stabilisasi tanah plengsengan
Memperkuat lapisan tanah terhadap pengaruh aliran banjir ataupun bahaya tanah
longsor.
e Pengaturan pembuangan air limbah
Pengumpulan air limbah usaha, rumah tinggal dan atau peturasan air hujan untuk
dikoleksi dan seterusnya dialirkan menuju saluran atau sungai yang terdekat agar
tidak menggenang dan mencegah berkembangnya penyakit.
f Dan lain-lain

3. Macam-Macam Bangunan Infrastruktur


a Jalan Aspal
Jalan yang permukaannya diperkuat dengan konstruksi lapisan aspal.
b Jalan Beton
Jalan yang permukaannya diperkuat dengan lapisan konstrusi beton
c Jalan Makadam
Jalan yang permukaannya diperkuat dengan perkuatan lapisan batu dipadatkan.
d Jalan Tanah
Jalan yang permukaannya adalah tanah yang dibentuk dan diperkuat sedemikian
rupa.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 5
REKOMPAK-JRF

e Tempat Pembuangan (Kolektif) Sampah


Adalah /tanag terbuka yang dimanfaatkan untuk pembuangan sampah kolektif
sementara sebelum dilanjutkan untuk dibuang ke Pembuangan Akhir.
f Jembatan
Untuk menghubungan suatu daerah karena terhalang oleh sungai
g Tembok Penahan Tanah
Bangunan beton atau pasangan batu kali yang dipasang pada lokasi tanah yang
rawan longsor akibat hujan atau pada tebing sungai yang rawan longsor karena
banjir.
h System Pembuangan Air Limbah
Merupakan bangunan parit baik dari pasangan batu kali, bata, beton atau hanya
berupa galian tanah biasa untuk mengalirka air limbah rumah tangga, rumah
usaha atau air hujan menuju saluran yang lebih besar atau sungai agar tidak
terjadi genangan yang dapat mengganggu.
i MCK
Fasilitas umum untu mandi, mencuci, dan petuasan. Kegiatan ini dapat
mendukung kebersihan lingkungan
j Pengadaan Sumber Air Bersih
Air bersih harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih, memenuhi persyaratan
kualitas air minum
k Penyediaan Ruang Terbuka
Penyediaan ruang terbuka hijau yang perlu disediakan dalam satu lingkungan
permukiman seperti pekarangan, taman, lapangan olah raga, bermain anak, yang
dapat difungsikan juga sebagai area aman pada waktu ada bencana.

4. Pengetahuan Tentang Bahan/Material dan Pekerjaan

4.1. Bahan/Material
1. Pasir urug
Adalah Pasir hasil sedimen yang berbutir hakus yang digunakan untuk hanya
pekerjaan urugan. Urugan bawh pondasi, pekerjaan timbunan dll.
Pekerjaan ini harus mempertimbangkan kadar air materialnya kemudian
dipadatkan dengan alat pemadat pada setiap ketebalan lapisan 30 – 45 cm.
Sumber : (Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak
Bertingkat)
2. Tanah Urug
Adalah Tanah hasil sedimen yang berbutir halus yang digunakan untuk hanya
pekerjaan urugan. pekerjaan timbunan dll.
Pekerjaan ini harus mempertimbangkan kadar air materialnya kemudian
dipadatkan dengan alat pemadat pada setiap ketebalan lapisan 3cm.
Sumber : (Pedoman Teknik Pembangunan Perumahan Sederhana Tidak
Bertingkat)

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 6
REKOMPAK-JRF

3. Pasir Pasang
Adalah pasir dengan diameter butir relatif lebih kasar untuk campuran speci pada
pekerjaan pasangan.Untuk kepentingan bangunan pasir hanya diperbolehkan
mengandung lumpur sekitar 1-5%.
Agregat halusnya harus bersih benar, berwarna seperti basah atau pasir
galian dari tempat yang disetujui.
Penyimpanan pasir harus sedemikian rupa sehingga terhindar dari air hujan dan
sampah.
4. Kerikil
Adalah batu hitam baik pecah maupun utuh yang mempunyai diameter berkisar
antara 1 cm s/d 3 cm. Bentuk kerikil cenderung kubus dengan ukuran tersebut
dan tidak keropos, retak. Lebih baik dari jenis batuan granit yang dipecah. .
Penyimpanan Semua agregat harus disimpan ditempat yang bersih, berdasar
keras dan merupakan daerah yang tidak banjir, bebas dari lumpur.
5. Batu belah/Batu Kali
Adalah batu kali yang mempunyai diameter minimal 15 cm dan maksimal 30 cm.
6. Batu Kapur
Adalah batu putih cadas atau kapur dengan ukuran minimal sisi >15cm.
7. Batu Bata
Adalah tanah liat yang dibentuk dan dibakar sedemikian rupa sehingga mengeras
dan dapat digunakan untuk keperluan bangunan.
8. Batu Mangga
Adalah batu hitam utuh yang besarnya sebesar mangga pada umumnya.
9. Batu Split
Adalah batu kerikil atau batu yang dihasilkan dari penyaringan pasir dengan
diameter maksimum 1 cm sampai 2 cm.

4.2 Pekerjaan Dalam Konstruksi


1. Campuran Speci/Mortar/Adukan
Adalah campuran antara portland cement, pasir dan air dengan perbandingan
tertentu yang digunakan sebagai perekat pasangan atau penutup (plester).
Proses pecampurannya diatur untuk mendapatkan hasil campuran yang benar.
Cara pencampuran :
- Pasir dan semen dicampur dengan perbandingan yang ditentukan dalam
keadaan kering semerata mungkin, kemudian air disiramkan sementara
campuran tetap diaduk sampai sejumlah air habis dituangkan.
- Semen dicampur dengan air semerata mungkin, kemudian
dituangkan/dicampurkan kedalam pasir sedikit demi sedikit sambil pasir
diaduk.
- Jika menggunakan molen, pasir dimasukkan kedalam molen yang sedang
berputar kemudian air yang dicampur dengan semen dimasukkan kedalam
molen sementara molen tetap berputar. Lamanya putaran molen adalah
NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java
BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 7
REKOMPAK-JRF

paling lama 5 menit setelah air semen tertuang habis, atau dapat dilihat
dengan mata bahwa campuran sudah tercampur dengan baik.
Tidak dibenarkan menambah campuran yang sudah jadi dengan air agar
campuran menjadi lebih encer.
Setiap campuran harus sudah selesai dipakai dalam waktu paling lama 2
jam, kecuali sebelumnya diberi aditive, yaitu bahan kimia yang berfungsi
sebagai pelambat proses senyawa material dalam semen.
2. Campuran Beton
Beton adalah campuran semen, pasir, dan kerikil dengan pengencer air dengan
perbandingan yang tertentu untuk keperluan pembetonan, atau pembetonan
bertulang sesuai kebutuhan konstruksi.
Proses pecampurannya diatur untuk mendapatkan hasil campuran yang benar.
Cara pencampuran :
- Pasir, semen, dan kerikil dengan perbandingan yang ditentukan dicampur
dalam keadaan kering semerata mungkin, kemudian air disiramkan
sementara campuran tetap diaduk sampai sejumlah air habis dituangkan.
- Semen dicampur dengan air semerta mungkin, kemudian
dituangkan/dicampurkan kedalam pasir yang sudah dicampur dengan
kerikil sedikit demi sedikit sambil diaduk.
- Jika menggunakan molen, pasir dan kerikil dimasukkan kedalam molen
yang sedang berputar kemudian air yang dicampur dengan semen
dimasukkan kedalam molen sembari molen tetap berputar. Lamanya
putaran molen adalah paling lama 5 menit setelah air semen tertuang habis,
atau dapat dilihat dengan mata bahwa campuran sudah tercampur dengan
baik.
Jarak antara tempat pencampuran dengan tempat pengecoran harus relatif dekat
dan mudah dicapai. Penuangan dilakukan secara kontinyu dan dirojok untuk
memberikan kepadatan hasil pembetonan yang baik dan tidak keropos, Sehingga
kekuatan yang diharapkan dapat dicapai.
Tidak dibenarkan menambah campuran yang sudah jadi dengan air agar
campuran menjadi encer. Dan setiap campuran harus sudah selesai dipakai dalam
waktu paling lama 2 jam, kecuali sebelumnya dicampur dengan aditive, yaitu
bahan kimia yang berfungsi sebagai pelambat proses senyawa material dalam
semen.
Jika campuran sudah dituang kedalam cetakan dan sudah dirapikan, harus
dihindarkan dari pengaruh getaran, goncangan atau apapun yang mengganggu
proses kimiawi yang terjadi pada material dalam semen, dan agar pengerasan
berjalan dengan baik, campuran tersebut harus dilindungi dari pengaruh panas
matahari dengan cara di siram atau jika mungkin digenangi air.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 8
REKOMPAK-JRF

3. Pasangan Batu Kali


Pasangan Batu kali menggunakan perekat speci dengan perbandingan tertentu.
Batu Kali yang digunakan adalah batu kali utuh atau pecah yang permukaannya
terbebas dari kotoren tanah, lumpur, minyak atau sampah organik. Jika perlu
permukaan batu kali dicuci sebelum digunakan/dipasang.
Pelaksanaan pekerjaan diawali dengan memasang ukuran yang telah ditentukan,
kemudian satu persatu batu dipasang dengan setiap pertemuan permukaan
direkatkan dengan speci tadi.
4. Pembesian
- Pemotongan dan pembengkokan besi tidak boleh menggunakan alat potong
bakar.
- Diameter, Panjang dan bentuknya sesuai dengan gambar rencana
- Bersih dari kotoran, tanah, minyak, kimia dan karat. Pembersihannya
dengan sikat besi atau cairan pembersih yang mudah kering.
- Dihindari penyambungan besi sesedikit mungkin. Bila terkadi
penyambungan besi dilakukan dengan cara over lapping dengan panjang
over lapping minimal 50x diameter.
- Pengikatan rakitan besi dilakukan per persimpangan dengan kawat tertentu
dan harus kuat, tidak mudah lepas.
- pembersihan sebelum pengecoran dilaksanakan
5. Papan Cetakan (Begesting)
- Bahan (kayu, plywood, metal dll) harus cukup kuat, termasuk
penyokongnya
- Pemasangannya harus kuat/stabil dengan ukuran sesuai ukuran beton yang
akan dicetak. Tidak bocor, tidak kotor, jika perlu disiram air bersih sebelum
dilakukan pengecoran.
- Permukaannya dioles minyak supaya mudah dilepas setelah beton keras.
Hati-hati jangan sampai minyaknya menyentuh pembesian.
- Penyokongnya benar-benar stabil dan diberi ruang untuk orang kerja.
6. Urugan / Timbunan
Pekerjaan ini dibagi dalam :
- Pekerjaan Urugan/Timbunan untuk mengganti lapisan tanah (stabilisasi)
Permukaan tanah dasar harus sudah bersih dari rumput , lumpur, sampah
dll, yang dapat membusuk (jika perlu dikupas). Menggunakan tanah yang
dapat dipadatkan dan tidak menggandung material batu dan material
organik. Dilaksanakan berlapis (kira-kira 40 cm) dan dipadatkan dulu
sebelum penimbunan dilanjutkan.
Pekerjaan ini memerlukan monitoring geodesi atau pembenangan agar
sesuai dengan rencananya.
NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java
BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 9
REKOMPAK-JRF

Selama pelaksanaan sebaiknya dihindari penggenangan air diatas tanah


timbunan.
- Timbunan kembali (back fill)
Mengembalikan tanah yang digali karena memasang konstruksi. Dilakukan
jika konstruksi yang dikerjakan benar-benar sudah selesai. Pelaksanaannya
tetap harus dipadatkan, menggunakan tanah galian tersebut atau dengan
tanah lain yang memenuhi syarat.

5. Prosedur Sederhana Perencanaan Teknis Bangunan Infrastrutur

5.1 Penyediaan Sumber Air Bersih


1. Macam Sumber air bersih:
- air PAM (Perusahaan Air Minum),
- sumur gali atau pantek atau bor
- sumber lain (air permukaan, sendang, belik, dll)
Kebutuhan air bersih untuk perumahan antara 60-250 liter/orang/hari
2. Kualitas Air Bersih
Air bersih harus memenuhi persyaratan kualitas air bersih dan air minum. Untuk
menjaganya sumber air harus sering dibersihkan baik dari endapan maupun
kotoran permukaan.
3. Sistem Distribusi Air Bersih
Direncanakan untuk:
- sistem perpipaan dari air sumber air bersih menuju ke pelanggan.
- Diameter pipa utama dan diameter pipa pelanggan dan asesorinya
- harus dilengkapi dengan meter air.
- Bahan pipa kuat tidak berkarat, tidak ada kontaminasi dari bahannya,
mudah dikerjakan, kuat menahan beban inner pipe dan dari luar pipa.
- Diberi pkonstruksi pelindung pipa.

5.2 Jalan Aspal


1. Perencanaan
- Beban Rencana
Gunakan beban rencana pada jalan type jalan perintis yakni dengan beban
rendah dan tebal perkerasan praktis (minimum)
Penggunaannya harus dibatasi kendaraan yang akan lewat pada jalan
tersebut, maksimum hanya jenis kendaraan kecil dengan muatan maksimal
- Pilih mutu campuran aspal yang akan digunakan
Perkiraan komposisi campuran aspal adalah kadar bituuminus dalam
campuran adalah 5 – 7 % dari berat.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 10
REKOMPAK-JRF

- Perhitungan Tebal Perkerasan


Tebal minimum yang direkomendasikan untuk jalan perintis adalah 3 cm,
dengan diberi lapisan tanah keras/dipadatkan dibawahnya.
Lapisan tanah keras berupa urugan sirtu yang dipadatkan dan diratakan
dengan cara digilas atau ditimbris) atau lapisan batu dengan penutup kerikil
yang dipadatkan.
Tebal perkerasan tanah dasar berkisar 15 cm sampai dengan 25 cm atau
tergantung kondisi tanah asli yang diperhitungkan berdasarkan kekuatan
stabilisasi tanah
- Menentukan rencana geodetic jalan yang diinginkan (lebar, ketinggian,
lengkungan)
Caranya
ƒ Pasang patok kayu kuat-kuat di as atau pinggir sepanjang jalan yang
akan dibangun
ƒ Gunakan alat water pass atau dipasang benang datar kemudian
menandai patok patok itu dengan cat dan ditulis angka 0.000.
ƒ Ukur Selisih tinggi tanah disekitarnya tinggi patok 0.000.
ƒ Catat selisih tinggi tersebut untuk setiap permukaan tanah disekitar
patok
ƒ Patok tersebut selanjutnya akan digunakan untuk patokan perencanaan
dan atau pelaksanaan.
- Penentuan batas urugan dan galian dari rencana geodetic di atas
Dari hasil survey geodesi dan rencana geodeticnya akan dapat dilihat
pekerjaan urugan & galian (“cut and fill”), kemudian akan dapat dihitung
volume pekerjaan potongan dan timbunan tersebut.
- Menghitung Volume Pekerjaan dari masing-masing pekerjaan, sekaligus
menghitung perkiraan beaya yang akan dibutuhkan.
- Membuat gambar Rencana dengan skala yang jelas untuk pedoman
pelaksanaannya.
- Data lapangan yang diperlukan
ƒ Data survey geodesi termasuk situasi lokasi
ƒ Lebar, Panjang jalan yang akan dibangun
ƒ Ukur Selisih tinggi tanah disekitarnya tinggi patok 0.000.
ƒ Rencana Kendaraan yang diperbolehkan lewat
ƒ Ketersediaan material dilokasi dan daftar harga satuan material

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 11
REKOMPAK-JRF

2. Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan


- Pastikan semua persiapan lapangan sudah siap
- Pahami dengan benar gambar rencana
- Periksa apakah cetakan peralatan pengaspalan sudah lengkap
- Cek benang-benang ukuran sudah sesuai dengan gambar
- Pastikan pelaksanaan produksi campuran aspal sesuai dengan penjelasan
mengenai pekerjaan aspal dan campuran aspal di atas
- Aspal yang sudah dihampar segera dirojok setelah batas waktunya untuk
mendapatkan kepadatan yang prima.
- Pastikan semuanya menurut koridor keselamatan kerja.

5.3 Jalan Beton


1. Perencanaan
- Beban Rencana
Gunakan beban rencana pada jalan type jalan perintis yakni dengan beban
rendah dan tebal perkerasan praktis (minimum)
Penggunaannya harus dibatasi kendaraan yang akan lewat pada jalan
tersebut, maksimum hanya jenis kendaraan kecil dengan muatan maksimal
- Pilih mutu Beton yang akan digunakan
Gunakan perkiraan kekuatan beton adalah K 175, yaitu beton yang
mempunyai kekuatan per cm2 150 kg.
Perkiraan komposisi campuran beton yang sesui dengan K 175 adalah
campuran 1 pc:2ps:3krl dengan pengadukan tangan.
- Perhitungan Tebal Perkerasan
Tebal minimum yang direkomendasikan untuk jalan perintis adalah 10 cm,
dengan diberi lapisan tanah keras/dipadatkan dibawahnya.
Lapisan tanah keras berupa urugan sirtu yang dipadatkan dan diratakan
dengan cara digilas atau ditimbris)
Tebal perkerasan tanah dasar berkisar 15 cm sampai dengan 25 cm atau
tergantung kondisi tanah asli.
- Menentukan rencana geodetic jalan yang diinginkan (lebar, ketinggian,
lengkungan)
Caranya
ƒ Pasang patok kayu kuat-kuat di as atau pinggir sepanjang jalan yang
akan dibangun
ƒ Gunakan alat water pass atau dipasang benang datar kemudian
menandai patok patok itu dengan cat dan ditulis angka 0.000.
ƒ Ukur Selisih tinggi tanah disekitarnya tinggi patok 0.000.
NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java
BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 12
REKOMPAK-JRF

ƒ Catat selisih tinggi tersebut untuk setiap permukaan tanah disekitar


patok
ƒ Patok tersebut selanjutnya akan digunakan untuk patokan perencanaan
dan atau pelaksanaan.
- Penentuan batas urugan dan galian dari rencana geodetic di atas
Dari hasil survey geodesi dan rencana geodeticnya akan dapat dilihat
pekerjaan urugan & galian (“cut and fill”), kemudian akan dapat dihitung
volume pekerjaan potongan dan timbunan tersebut.
- Menghitung Volume Pekerjaan dari masing-masing pekerjaan, sekaligus
menghitung perkiraan beaya yang akan dibutuhkan.
- Membuat gambar Rencana dengan skala yang jelas untuk pedoman
pelaksanaannya.
- Data lapangan yang diperlukan
ƒ Data survey geodesi termasuk situasi lokasi
ƒ Lebar, Panjang jalan yang akan dibangun
ƒ Ukur Selisih tinggi tanah disekitarnya tinggi patok 0.000.
ƒ Rencana Kendaraan yang diperbolehkan lewat
ƒ Ketersediaan material dilokasi dan daftar harga satuan material
2. Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
- Pastikan semua persiapan lapangan sudah siap
- Pahami dengan benar gambar rencana
- Periksa apakah cetakan peralatan pengaspalan sudah lengkap
- Cek benang-benang ukuran sudah sesuai dengan gambar
- Pastikan pelaksanaan produksi campuran aspal sesuai dengan penjelasan
mengenai pekerjaan aspal dan campuran aspal di atas
- Aspal yang sudah dihampar segera dirojok setelah batas waktunya untuk
mendapatkan kepadatan yang prima.
- Pastikan semuanya menurut koridor keselamatan kerja.

5.4 Tembok Penahan Tanah/Talud


1. Perencanaan
- Penentuan Beban
ƒ Beban yang harus diperhitungkan
ƒ Beban Tanah aktiv yang ditahan
ƒ Beban kendaraan atau lainnya yang ditahan tanah tersebut
ƒ Beban Konstruksinya sendiri

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 13
REKOMPAK-JRF

ƒ Beban tanah pasif


ƒ Pengaruh gerusan air jika ada
- Penentuan matrial konstruksi
ƒ Harus dipertimbangan perilaku selanjutnya terhadap konstruksi yang
digunakan
ƒ Harus mempertimbangkan kemudahan pengadaan material
ƒ Harus mempetimbangkan kemampuan kinerja pekerjanya
- Penentuan jenis konstruksi penahan tanah
Type Cantilever, Retaining Wall atau Slope Protection dengan penyesuaian
terhadap luas lahan yang tersedia
- Perhitungan Volume pekerjaan dan Perkiraan Beaya
Perhitungan Pekiraan beaya harus didasarkan pada perkiraan beaya
pekerjaan dari pekerjaan yang dikerjakan sendiri (tidk di upah kerjakan).
Harus tidak termasuk didalamya hal-hal yang berkaitan dengan keuntungan
finansial
- Penerbitan gambar rencana kerja sebagai pedoman kerja di lapangan.
- Penerbitan pedoman pelaksanaan dan monitoring
- Data yang diperlukan
ƒ Data survey geodesi termasuk situasi lokasi
ƒ Ketersediaan lahan
ƒ Pengaruh aliran air
ƒ Panjang talud yang akan dibangun
ƒ Ukur Selisih tinggi tanah (kebutuhan tinggi talud)
ƒ Kendaraan yang lewat/bangunan yang ada disisi atas
ƒ Ketersediaan material dilokasi dan daftar harga satuan material
2. Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan
- Pastikan semua persiapan lapangan sudah siap
- Pahami dengan benar gambar rencana
- Periksa apakah cetakan beton terpasang dengan kuat
- Cek benang-benang ukuran sudah sesuai dengan gambar
- Pastikan pelaksanaan produksi beton sesuai dengan penjelasan mengenai
pencampuran beton di atas
- Penghamparan beton dilakukan sekali hampar sesuai tebal jalan yang
diinginkan, hindari penumpahan beton menggunung disatu tempat
- Beton yang sudah dihampar segera dirojok dan diratakan untuk
mendapatkan kepadatan yang prima.
NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java
BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 14
REKOMPAK-JRF

- Setelah finishing beton selesai, basahi beton dengan cara direndam atau
ditutupi karung basah untuk mengindari penguapan berlebihan.
Pembasahan beton dapat memberi hasil pengerasan beton yang baik.

5.5 Perencanaan Saluran


Saluran air hujan dapat berupa saluran terbuka dan atau saluran tertutup dengan bahan saluran
dari beton bertulang, pasangan batu, atau galian tanah biasa.
Pengumpulan Data Teknis
- Volume Air/buangan air rumah tangga yang akan dialirkan
- Intensitas hujan di daerah yang bersangkutan
- Panjang Saluran
- Jenis bahan yang dipakai
- Ketersediaan lahan
- Saluran yang telah ada (lebr saluran dan tingginya, bahan saluran)

Apabila saluran dibuat tertutup, pada tiap perubahan arah aliran harus dilengkapi dengan lubang
pemeriksa (man hole) dan tebal tutup diperhitungkan dengan beban yang dipikul

Bahan saluran dari rumah tangga ke saluran kolektiv sebaiknya dari bahan yang kedap air
(pasangan, beton, paralon dll)
Design
- Menentukan Volume air yang dialirkan
- Ukuran lebar dan tinggi dinding saluran
- Kemiringan saluran ( sistem gravitasi)
- Ukuran dan spesifikasi tutup saluran
- Gambar kerja.
- Pemeliharaan
Pemeliharaan drainasi setelah pembangunannya dilakukan secara berkala untuk
mencegah terjadinya endapan dan penyumbatan pada saluran. Diberi jaring dari
besi untuk mengumpulakan sampah sehingga mudah diambil dan dibuang.

5.6 Pengelolaan Sampah


Yang dimaksud adalah menyediakan tempat pengumpulan sementara sampah di daerah
tersebut untuk pengaturan pembuangan sampah sebelum selanjutnya dibuang oleh petugas ke
tempat Pembuangan Akhir.

Beban yang akan ditampung dapat diperkirakan dari perkiraan sebagai berikut
- Produksi sampah setiap hari
Dihasilkan oleh perumahan, toko, pasar, sekolah, tempat ibadah, jalan, warung
dan fasilitas umum lainnya
- Besaran timbulan sampah dihitung berdasarkan : jumlah penduduk dalam suatu
kawasan permukiman atau berdasarkan komponen kegiatan yang dilakukan
- Metode pengumpulan sampah (Pemisahan sampah organik dan non organik),
pembakaran sampah kering untuk mengurangi produksi sampah yamh akan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 15
REKOMPAK-JRF

diangkut ke tempat pembuangan akhir. Atau pemisahan sampah yang masih


dapat didaur ulang atau digunakan untuk kepentingan lain (= kompos)
- Pemisahan sampah beracun atau berbahaya (baterai, cat minyak,
akumulator, limbah rumah sakit obat kadaluwarsa, limbah industri, TV)
- Tata cara penanganan sampah B3 ini diatur dengan Keputusan
03/BAPEDAL/09/1995
Kriteria besaran timbulan sampah untuk rumah tinggal adalah 2,1 L/orang/hari,
sedangkan untuk non-rumah tinggal adalah 24 L/unit/hari
- Luas laham yang dapat digunakan untuk menentukan besarnya kapasitas bak
sampah yang dapat dibangun
- Schedule/ jadwal pengambilan sampah ke tempat pembuangan akhir

5.7 MCK
Untuk bangunan MCK sebaiknya menggunakan bangunan type bangunan sederhana tahan
gempa yang sudah dipergunakan dalam bangunan rumah tahan gempa
Komponen bangunannya :
- Sumur atau sumur air lainnya
Harus diperhitungkan mudah didapat dan volumenya cukup untuk kapasitas
bangunan.
- Banguan MCK menggunakan pondasi
Menggunakan pasangan batu kali biasa dengan spesifikasi tersebut diatas
- Bagian bangunan dinding tembok
Menggunakan pasangan bata merah dengan finishing plester dan di cat
- Kolom dan struktur beton lainnya
Menggunakan campuran semen, pasir dan kerikil 1 : 2: 3. Dengan pelaksanaan
sesuai spesifikasi di atas
- Atap dan penutup atap
Menggunakan kayu kuat dan pembuatannya memenuhi standar, bahan atap
genteng atau seng tergantung kemudahan cara mendapatkannya.
- Pintu
Menggunakan bahan kayu yang diawetkan dengan pelapisan tahan air dan cat
- Kran dan urinoirnya
- WC dipasang dengan standar pemasangan yang benar dan dilengkapi dengan box
septic tank serta sistem serapan yang baik dan benar.

5.8 Bangunan Pasar


Sebaiknya menggunakan bangunan type bangunan sederhana berbentuk los dengan struktur
bangunan tahan gempa
Bangunan pendukungnya :
- Sumur atau sumur air lainnya
Harus diperhitungkan mudah didapat dan volumenya cukup untuk kapasitas
bangunan.
- Banguan WC umum
Lihat bangunan MCK
- Bangunan saluran air hujan
Menggunakan saluran buis beton
NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java
BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 16
REKOMPAK-JRF

- Bagian bangunan Pondasi


Menggunakan pasangan batu kali dengan finishing plester
- Kolom dan struktur beton atau kayu
Menggunakan campuran semen, pasir dan kerikil 1 : 2: 3. Dengan pelaksanaan
sesuai spesifikasi di atas
Menggunakan kayu klas kuat I untuk keperluan struktur
- Atap dan penutup atap
Menggunakan kayu klas kuat I dan pembuatannya memenuhi standar, bahan atap
genteng atau seng tergantung kemudahan cara mendapatkannya.
- Lantai
Dibuat lebih tinggi, dari bahan rabat beton sederhana, finishing acian
halus.

WC dipasang dengan standar pemasangan yang benar dan dilengkapi dengan box septic tank
serta sistem serapan yang baik dan benar demikian juga Jaringan Air Bersihnya

5.9 Jembatan
Pedoman ini hanya menjelaskan secara sederhana untuk konstruksi jembatan yang sederhana
1. Perencanaan
Hal hal penting dalam perencanaan jembatan yang harus disiapkan/dikerjakan
- Data
- Data mekanika tanah yang meliputi daya dukung, kepadatan, jenis
tanah dll
- Data lalu lintas/ beban
- Data kontur
- Data gempa
- Data banjir dll
- Perumusan pembebanan
- Beban mati
- Beban hidup
- Beban angin dan gempa
- Metoda perhitungan
- Dihitung secara teknis dengan beban kombinasi
- Dipilih hasil perhitungan yang terkritis
- Komponen jembatan yang direncanakan/didesign
- Pondasi kaki jembatan
- Tiang jembatan
- Balok/Girder lengkap dengan plat jembatannya
- Pier atau Tiang Tengah
- Pelapisan jalan pada daerah oprit
- Tembok penahan tanah
- Expansion joint dan komponent lainnya

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 17
REKOMPAK-JRF

2. Output design
- Gambar Design yang terdiri dari
- Lay Out Jembatan ( situasi, geodesi )
- Tampak ( ketinggian bangunan )
- Dimensi masing komponen struktur bangunan
- Detail dan potongan ( menampakkan detail pembesian dan komponen
lainnya )
- Spesifikasi Teknik
- Menjelaskan spesifikasi material yang dipakai, syarat-syarat kondisi
material dan cara pelaksanaannya
- Menjelaskan tentang cara-cara pengujian material yang digunakan.
- Rencana Anggaran Beaya, Rencana Urutan Pelaksanaan, Rencana
Pengadaan Material dan Sumber daya pelaksananya.

3. Monitoring dan Pengawasan Pelaksanaan Pekerjaan


Masing-masing dilakukan pemantauan tentang masing –masing pekerjaan. Dapat
dilihat pada halaman sebelumnya.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Panduan- 18
REKOMPAK-JRF

SOP PELAKSANAAN PEKERJAAN

PEKERJAAN GALIAN KONSTRUKSI


No Macam Galian Jenis tanah galian Peralatan Bahan Spesifikasi
Material bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material
Tanag Cadas
Ganco/dandang Ukuran dan timbangan galian
Galian Tanah Tanah Gamping Bahaya longsor galian
1 Cangkul - - Tebing galian bersih
Keras Tanah Eks Bangunan Pasang benang ukuran
Backhoe Dasar galian bersih
Tanah Timbunan puing Bahaya orang
Tanah biasa Gali menurut ukuran dan timbangan terperosok
Galian Tanah Cangkul
Tanah sawah kering - -
Biasa Backhoe Genangan air hujan
Tanah berpasir
Tanah Lumpur padat
Galian Tanah Cangkul Khusus tanah lunak tebing galian dll
Tanah rawa kering - -
Lunah Backhoe diberi pengaman
Tanah genangan

Keterangan tambahan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 19
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PENCAMPURAN MORTAR/ADUKAN

No Mortar Kegunaan Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material Material
pasir
Secara Manual
Perekat pasangan batu sement
Pasir - Campur pasir semen dan
kali Kapur
- Bersih dari sampah kapur dalam keadaan kering
Air bersih
- Kadar tanah sedikit secampur mungkin
pasir - Berbutir kasar - Tuang air pelan-pelan kedalam
Prekat pasangan batu Semen campuran sambil tetap diaduk
bata Kapur - Cegah air semen mengalir
1 Untuk Pasangan Air Bersih hilang
Semen - Wadahkan ke ember untuk
Pasir - Jenis untuk diangkut
Perekat pasangan
Semen pasangan - Tempat pencapuran tidak Kompisisi
keramik
Cangkul Air bersih - Belum beku boleh tercemari tanah campuran harus
Dilakukan terhadap
benar.
Pasir Dengan Molen material, cara
Perekat pasangan batu Sendok sement Dibuat takaran
Semen - Campur air dan semen pencampuran dan
hias dinding untuk menjamin
Air bersih kedalam molen tempat
Agitator/Molen komposisi
- Putar molen sembari pencampuran
masukkan pasir ke dalam
Kapur
molen
- Berupa tepung
- Masukkan kapur ke dalam
- Sudah dibakar
Pasir molen
- Sudah disaring
Semen - Sesudah campur tuangkan
- Hanya sebagai
2 Untuk Plesteran Plesteran Kapur ketempat semntara untuk
material tambahan
Air bersih diwadahkan ke ember atau
pengangkut ke tempat mortar
akan digunakan
- Cuci molen setelah pekerjaan
hari itu selesai

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 20
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PENCAMPURAN BETON

No Beton Kegunaan Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material Material
Pasir Secara Manual
- Bersih dari sampah - Campur pasir semen dan
- Kadar tanah sedikit kerikil dalam keadaan kering
Perkerasaan jalan - Berbutir kasar secampur mungkin
- Tuang air pelan-pelan kedalam
Pasir
campuran sambil tetap diaduk
Kerikil
Perkerasan landasan - Cegah air semen mengalir
Kerikil - dari batu pecah
Beton Rabat hilang
1 - dari batu belah
(Blind Concrete) - Wadahkan ke ember untuk
Semen - Sudah disaring
Perkerasan lantai diangkut
Cangkul - berupa batu keras
- Tempat pencapuran tidak
Air bersih
boleh tercemari tanah Kompisisi
Sendok sement Dilakukan terhadap
Lantai kerja Pondasi Semen Dengan Molen campuran harus
material, cara
- Jenis untuk beton - Campur air dan semen benar.
Agitator/Molen pencampuran dan
- Belum beku kedalam molen Dibuat takaran
tempat
- Putar molen sembari untuk menjamin
Alat Pemadat pencampuran
masukkan pasir ke dalam komposisi
(vibrator)
Pasir molen
Beton struktur:
- Masukkan kerikil ke dalam
Balok Jembatan Besi tulangan
Kerikil molen
Lantai jembatan - dari jenis baja
- Sesudah campur tuangkan
Beton Bertulang Rangka rumah - memenuhi standar
Semen ketempat semntara untuk
2 (Reinforced Lantai landasan berat teknis
diwadahkan ke ember atau
Concrete) Pondasi berat - bersih dari karat
Air bersih pengangkut ke tempat mortar
Dinding penahan tanah - bersih dari lumpur
akan digunakan
dll - bersih dari minyak
Besi - Cuci molen setelah pekerjaan
tulangan hari itu selesai

- Potong besi sesuai ukuran


- Pemotongan tidak boleh
Estándar SII/JIS/ASTM
Alat Pemotong menggunakan pambakaran
Diameter
- Bengkokkan menurut gambar
Elongations Selain kwalitas
Alat Pembengkok - Ikat setiap pertemuan dengan
Kuat Tarik besi juga harus
Baja bendrat dengan kuat
3 Besi Tulangan Untuk memperkuat beton Kuat leleh diperhatikan hal
Alat dan bahan Tulangan - Jarak dengan cetakan harus
Bersih dari karat keselamatan
pengikat lebih besar dari diameter kerikil
Bersih dari minyak kerja
betonnya
Lurus
Alat Pengangkut - Jarak antar besi harus lebih
besar dari kerikil betonnya

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 21
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PASANGAN BATU KALI/BATA

No Pasangan Kegunaan Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material Material
Pasangan batu kali
Spesi
- Siapkan mortar/spesi untuk
Lihat Spesifikasi
perekat (lihat spek spesi)
spesi Gambar dam
- Galian pasangan siap (lihat
syarat-syarat
Sekop ”galian tanah”)
- Lapisan bawah pasangan batu
Dilakukan terhadap Selain perhatian
Pondasi struktur Sendok sement kali telah siap
terhadap kualitas
- Tuangkan spesi di atas lapisan
- materialnya material dan
Tembok Penahan Tanah Palu besi kecil bawah pasangan
Batu Kali Batu Kali - cara bahannya, jjuga
- Letakkan batu kali di atasnya
Pasangan batu - dari batu pecah pencampuran harus
1 Dinding drainase Bak untuk spesi dengan duberi jarak antar batu
kali - dari batu belah - urutan-urutan diperhatikan
kira-kira 2 cm
Spesi - berupa batu keras memasangnya tentang segala
Dinding Bendung Water pas - Tuangkan lagi spesi diatas
- Permukaannya - usuran dan sesuatu
batu kali tersebut dan isi
Bersih timbangan(ben menyangkut
Pondasi Jembatan Benang celahnya
- Bersih dari minyak angan) keselamatan
- Taruh batu kali di atas spesi
kerja.
Steger/perancah seperti yang terdahulu
- Demikian seterusnya sambil
mengikuti benangan yang telah
dipersiapkan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 22
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN CETAKAN BETON

No Cetakan Kegunaan Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Beton Material Material Utama

Kayu/Papan
- Bersihkan kayu/papan
- Potong papan sesuai ukuran
- Sambungan papan harus kuat
- Pasang sesuai ukuran gambar
Kayu
- Pasang penguat dengan kuat
Kayu balok - Dari bahan klas III
- Pemakuan harus benar
Kayu papan - Kadar air sedikit
- Pasang tanda batas cor beton
Cetakan Beton Mencetak Beton: Kayu Lapis - Lurus dan rata
1 - Papan cor tidak boleh
kayu Paku - Mudah pengerjaannya
berlubang
- Kolom Paku sekrup
- Sambungan papan ditutup Gambar dan
Mur Baut
Gergaji - Ukuran-ukuran dan syarat-syarat
- Balok
timbangan/benangan harus
Palu besi kecil tepat
- Pondasi
- Semua suport harus kuat
Pahat - Dibersihkan dan diolesi oli Dilakukan terhadap Selain perhatian
- Dinding
sebelum cor dilaksanakan material, cara terhadap kualitas
Penggaris siku Besi dan plat pebuatan, material dan
- Balok jembatan
- Bersihkan dari karat kekuatan suport, bahannya, jjuga
Bor Kayu - Potong plat sesuai ukuran Usuran-ukuran harus
- Plat jembatan
- Beri fram dengan besi benangan- diperhatikan
Obeng - Sambungan plat harus kuat benangan, tentang segala
- Tiang pancang
- Pasang sesuai ukuran gambar kebersihan sesuatu
Kunci baut - Pasang baut penguat menyangkut
- Gorong-gorong
Baja/metal - Letak lubang baut harus benar keselamatan
Beton Paku sekrup
dll - Pasang tanda batas cor beton kerja.
Mur Baut
- Bebas karat - Dibuat modul seringan
Cetakan beton - Lantai Perkerasan Sling/kawat
2 - rata mungkin
metal Plat besi
- Tidak banyak bekas - Papan cor tidak boleh
- dll Besi profil
tekukan berlubang
- baja kuat - Sambungan plat ditutup
- Ukuran-ukuran dan
timbangan/benangan harus
tepat
- Semua suport harus kuat
- Dibersihkan dan diolesi oli
sebelum cor dilaksanakan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 23
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PENGECORAN BETON UNTUK JALAN

No Bahan Peralatan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian

Ukuran
- Ukuran sudah siap
Usuran
Beton Rabat - Tanda-tanda sudah selesai dipasang
1 - Ukuran harus sesuai gambar rencana
(Blind Concrete)
- Tanda-tanda terpasang jelas dan kuat
Galian &pembersihan lapangan
- Galian dan timbunan sesuai ukuran sudah
siap
- Pemadatan area dan pembersihannya Galian
Cangkul - Gambar dan spesifikasi
- Perataan area sudah selesai. - Bekas galian dan bekas timbunan harus
- Pasang kayu memotong jalur pembetonan tiap benar-benar padat (lihat pemadatan
Sekop - Koordinatnya
2 m. tanah)
Kayu utuk
2 Sendok sement - Kompisisi campuran beton
cetakan Pembetonan - harus benar-benar padat (lihat
- Usahakan tempat campuran beton sedekat pemadatan tanah)
Agitator/Molen - Pengambilan air untuk beton
mungkin dari tempat penuangan - Rata dan tidak ada sampah di atasnya
- Pembuatan beton dapat dimulai setelah - Kayu dilatasi terpasang kuat dan baik
Alat Pemadat beton - Pemasangan cetakan/batas cor
pekerjaan diatas selesai
(vibrator)
- Hamparkan beton diatas tanah yang sudah
selesai menurut tebal yang dibutuhkan
Beton
- Hindari penuangan beton secara menumpuk
- Pemeriksaan beton sesuai dengan syarat-
- Rojok dengan kayu bulat atau vibrator
syarat beton dan prosedur
- Ratakan dan selesaikan segera tiap
3 Cetakan Beton pencampurannya
penuangan
- Pembersihan sebelum pengecoran
- Tidak boleh menambahkan air pada beton
- Perojokan atau pemadatannya
yang sudah dituang.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 24
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN ASPAL I


Persiapan Tanah Dasar (Stabilisasi tanah datar)

No Pekerjaan Peralatan Bahan Material Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material
- Permukaan tanah dikupas pada
Tanah Merah
bagian yang jelek
- Bersih dari sampah
- Tanah Merah - Bentang benang atau water pas
- Kadar organik sedikit
pada ruas jalan yang akan
- Penghamparan per 40 cm
- Kapur dikerjakan
- Bagian tanah yang cekung ditimbun
Penimbunan Tanah
- Sirtu dengan material timbunan per 40
Kapur
cm.
- Bersih dari sampah
- Diratakan dengan cangkul atau
- Kadar organik sedikit
buldozer jika luasannya besar
- dihampar berupa
bongkahan tidak
lebih besar dari 30 cm
Cangkul
- Pada bagian yang lebih tinggi
Sirtu
Sekop dari benang atau water pass
- Ukuran butir paling
dipotong.
besar 10 cm Cuaca: pengaliran
Pekerjaan Back Hoe - Ukuran yang dipakai ukuran
- Jenis untuk air
Potongan hasil rencana
pasangan Perhatikan dan
Bulldozer - Pekerjaan ini termasuk
- Belum beku yakinkan Selain
- mengupas tanah permukaan
- Penghamparan per 40 cm pelaksana Pelaksanaan
1 Alat sipat datar yang mengandung humus
melakukan Pekerjaan
- Dipadatkan dengan alat pemadat pekerjaan sesuai perhatikan pula
Alat angkut
dengan 8 X lintasan prosedur keselamatan kerja
Alat Pemadat (Roller, - Jika terlalu kering disiram air
Wals) - Jika terlalu basah dikupas kemudian
diganti.
Alat Test kepadatan - Ukur kepadatan dengan mengambil
contoh tanah, wadahkan tidak
Pemadatan
tercecer, timbang, isi lubang galian
- Alat standar
dengan pasir ukur catat volumenya.
- Metoda pemadatan
Pemadatan dan Didapat BJ basah
standar
perataan - masukkan ke oven 2x24 jam untuk
- Pasir pengukur
menghilangkan kadar air.
- Timbangan
Atau goreng tanah tersebut sampai
- oven atau penggoreng
benar-benar kering.
- Kemudian timbang lagi pada kondisi
tanpa kadar air. Didapat BJ kering
yaitu (berat tanah kering : volume
tanah-kadar air)
- Syarat BJ kering : BJ basah ≥ 95%

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 25
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN ASPAL II


Pemasangan Sub Base

No Macam Pekerjaan Peralatan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian


Material
Secara Manual
Sirtu klas A - Pasang batas-batas yang diinginkan
- Bersih dari sampah - Tata/susun Batu mangga diatas tanah
- Kadar tanah sedikit dasar yang sudah siap serapat
Sirtu Klas A - butiran kasar lebih banyak mungkin
Split 2/3 - Sisipkan batu segenggaman diantara
batu mangga
Kerikil 2/3 - Siramkan kerikil supaya mengisi celah
- dari batu pecah - Padatkan dengan alat pemadat
Ganco
- dari batu belah - Siram dengan kerikil yang lebih kecil
- Sudah disaring lagi dan lindas lagi Penumpukan
Pengki
- berupa batu keras - Siramkan.................. material diatur
sedemikian rupa
Alat pengangkut jarak
mudah
Batu dekat
1 Batu mangga Dengan Alat Berat mengerjakannya.
Ukuran Mangga - Batu kali dipilih - Tumpahkan dari dump truck Batu Selain itu harus
Dump Truk
ukuran sebesar mangga Ukuran mangga sambil dump truk diperhatikan
- Mempunyai permukaan dijalankan supaya tidak menumpuk keselamatan kerja
Grader
kasar - Ratakan dengan bull dozer atau
Alat Pemadat scraper
Batu mangga - Campurkan batu yang lebih kecil
- Batu kali dipilih - Ratakan dengan dozer
ukuran sebesar - Campurkan lagi batu yang lebih kecil
gengaman (6 cm lagi dan ratakan
Batu bulat Ukuran lonjong) - Padatkan dengan compector berulang-
gengaman - Mempunyai permukaan ulang sehingga padat dan rata
kasar - Siramkan......................

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 26
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN ASPAL III


Pengerasan dengan aspal (konvensional)

No Hamparan Kegunaan Peralatan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian


Kerikil Material

Secara Manual
Pasir - Siramkan aspal panas pada area yang telah
1 Kerikil 1/2 Perkerasaan jalan siap serata mungkin
- Bersih dari sampah
- Kadar tanah sedikit - Hamparkan kerikil ukuran 1 / 2 diatas siraman
- Berbutir kasar aspal tadi
Perkerasan - Hamparkan kerikil yang berukuran lebih kecil.
landasan - Padatkan dengan alat pemadat
- Ulangi lagi tahapan di atas tersebut beberapa
Kerikil kali tergantung persyaratan yang diminta
- dari batu pecah - Siramkan aspal kemudian siramkan kerikil 0.5
2 Kerikil 0.5 cm Perkerasan - dari batu belah cm serata mungkin
- Sudah disaring - Kemudian tutup dengan siraman pasir kasar
- berupa batu keras dan padatkan lagi.
- Terakhir sebarkan tanah debu untuk pelapis
Pengki terakir.
Dilakukan terhadap
material, cara Kompisisi
Sprayer aspal Semen Dengan Mesin
pencampuran dan tempat campuran harus
- Jenis untuk - Siramkan aspal panas pada area yang telah
3 Pasir kasar Penutup lapisan pencampuran benar.
Alat Pemadat pasangan siap serata mungkin (biarkan minimum 8 jam)
Dibuat takaran
- Belum beku - Hampar aspal beton (ready mix) dari dump
Lakukan Cor drill : untuk menakar
Kaso truck ke dalam mesin penghampar.
pengeboran lapisan untuk semua material
- Hamparkan aspal beton saat suhunya antara
O o mengambil sampel tes
Cangkul 90 C-110 C , tebal hamparan diatur dengan
terhadap stabilisasi dan
tuas yang ada
kadar aspal.
Tungku - Pemadatan dilakukan jika aspal terhampar
o
bersuhu sekitar 90 C
- Lakukan penggilasan dengan pemadat roda
Besi tulangan
besi, jumlah lintasan sudah ditentukan
- dari jenis baja
- Selama penggilasan siraman air tetap harus
- memenuhi standar
berjalan.
4 Aspal panas Bahan Pengikat teknis
- Siramkan aspal keseluruh permukaan dengan
- bersih dari karat
rata sebagai tack coat untuk leveling
- bersih dari lumpur
- siramkan sendsheet 3-4 cm serata mungkin
- bersih dari minyak
Lakukan penggilasan dengan pemadat roda
besi dengan jumlah yang sudah ditentukan
- Penggilasan diulangi dengan menggunakan
roda karet
- Terakhir sebarkan tanah debu untuk pelapis
terakir.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 27
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PEMBANGUNAN SALURAN AIR LIMBAH

No Type Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian Perawatan
Material Material bangunan
- Pasang ukuran-ukuran dan benangan
Galian tanah - Gali tanah sesuai ukuran dan
Untuk semua type
1 biasa Lihat spesifikasi benangan
pasangan
galian - Rapikan galian dasar dan tebingnya
- Gambar dan
- Pasang ukuran-ukuran dan benangan spesifikasi
- Gali tanah untuk pondasi dan dinding - Batas kepemilikan
pasangan tanah
Pasangan batu Pasangan Lihat spesifikasi - Pasang pasangan batu kali sesuai - Kemiringan
2
kali Batu kali pasangan batu kali ukuran dan benangan saluran horisontal
- Kerjakan perapian sesuai harus dapat
spesifikasinya mengalirkan air.
Cangkul - Pemasangan
- Pasang ukuran-ukuran dan benangan perlindungan dan
Sendok sement - Gali tanah untuk pondasi dan dinding papan-papan Pembersihan
Pelajari gambar
pasangan peringatan sedang secara berkala
design dan
Pasangan Batu Agitator/Molen Pasangan - Pasang pasangan batu bata sesuai dibangun kotoran,
3 Lihat spesifikasi Spesifikasi masing-
Bata Batu Bata ukuran dan benangan endapan,
pasangan batu bata masing material
Alat Pemadat - Kerjakan perapian sesuai tumbuhan, dll.
dan bahan.
(vibrator) spesifikasinya Agar saluran
Ukuran-ukuran,
tetap dapat
timbangan dll
Sipat datar Tambahan untuk mengalirkan air.
(water pass) material beton
- Pasang ukuran-ukuran dan benangan
- Pelepasan papan
- Gali tanah untuk pondasi dan dinding
cetakan dilakukan
pasangan
24 jam setelah
- Pasang cetakan sesuai ukuran dan
Beton pembetonan
benangan (dengan kuat)
Bertulang - Segera dilakukan
Beton Bertulang - Pasang pembesian sesuai spesifikasi
(Reinforced Lihat spesifikasi penambalan pada
4 (Reinforced - Perkuat papan cetakan dengan
Concrete) beton bertulang tempat-tempat
Concrete) seksama kemudian tuangkan beton
Dan cetakan beton yang keropos
dan padatkan dengan vibrator atau
- Permukaan beton
dirojok dengan kayu bulat
harus bersih, jika
- Kerjakan perapian sesuai
perlu dibuat kasar
spesifikasinya
agar jika akan
dilakukan
penyambungan.
- Pasang ukuran-ukuran dan benangan
Beton - Gali tanah untuk penanaman pipa
Paralon pracetak
5 Pipa Pracetak
Pipa tanah - Kerjakan perapian sesuai
bakar dll spesifikasinya

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 28
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PEMBANGUNAN MCK

No Macam Peralatan Bahan Spesifikasi Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian Perawatan


Pekerjaan Material bahan Material bangunan

Penyediaan Dapat berupa saluran ledeng atau


1 sumber air sumur atau lainnya
bersih
- Pasang ukuran-ukuran dan
Untuk semua type
Galian tanah benangan
Lihat spesifikasi pasangan
2 biasa - Gali tanah sesuai ukuran dan Pelajari gambar
galian
benangan design dan
- Gambar dan
Spesifikasi masing-
spesifikasi
- Pasang benangan dan ukuran- masing material
- Batas kepemilikan
ukuran pada galian yang dan bahan.
tanah
sudah selesai Ukuran-ukuran,
- Kemiringan
- Pasang pasangan batu kali timbangan dll
Lihat spesifikasi saluran horisontal
Pasangan pondasi
2 Pondasi pasangan batu harus dapat
Batu kali - Sediakan stek-stek besi Pembersihan
kali mengalirkan air.
tulangan untuk struktur Dipasang papan
- Pemasangan
Cangkul - Kerjakan perapian sesuai “jagalah
perlindungan dan
spesifikasinya kebersihan”
papan-papan
Sendok sement untuk setiap
peringatan sedang
- Pasang ukuran-ukuran dan pemakai.
dibangun
Agitator/Molen benangan Tidak
- Pasang pasangan batu bata membuang
Pasangan Lihat spesifikasi
3 Dinding Alat Pemadat sesuai ukuran dan benangan sampah di lokasi
Batu Bata pasangan batu
beton (vibrator) - Kerjakan perapian sesuai MCK,
bata
spesifikasinya secara berkala
Sipat datar saluran
(water pass) Tambahan untuk dibersihkan
material beton supaya tetap
- Pelepasan papan berfungsi
- Pasang ukuran-ukuran dan dengan baik.
cetakan dilakukan
benangan
24 jam setelah
- Pasang pembesian sesuai
pembetonan
Beton spesifikasi
- Segera dilakukan
Bertulang - Pasang cetakan sesuai ukuran
Lihat spesifikasi penambalan pada
(Reinforced dan benangan (dengan kuat)
4 Struktur beton bertulang tempat-tempat
Concrete) - Tuangkan beton dan padatkan
Dan cetakan yang keropos
dengan vibrator atau dirojok
beton - Penyambungan
dengan kayu bulat
besi harus overlap
- Kerjakan perapian sesuai
dengan panjang
spesifikasinya
overlap minimal
40 x diameter.
Atau masing-
masing ujung besi

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 29
REKOMPAK-JRF
dibengkok.

- Kerjakan plesteran sebagai


Lihat spesifikasi perapian akhir
5 Plesteran Plesteran
pasangan plesteran - Bersihkan sisa-sisa pekerjaan.

Konstruksi - Sambungan balok


kayu dengan - Struktur kuda-
- Bahan kayu
6 Atap bahan atap kuda
- Bahan atap
seng atau - Sambungan
genteng penutup atapnya
Bahan kayu - Kusen
papan dilapis - Waterproffing
7 Pintu seng atau - Engsel
aluminum - Kusen terhadap
tahan air dinding
- Arah saluran
Saluran
- Bahan Saluran
terbuka atau
- Kemiringan
8 Drainase tertutup dari
- Penyambungan
precast atau
dan bangunan
insitu.
penyangga

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 30
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH

No Macam Peralatan Bahan Spesifikasi Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian Perawatan


Pekerjaan Material bahan Material bangunan

Penyediaan Dapat berupa saluran ledeng atau


1 sumber air sumur atau lainnya
bersih
- Pasang ukuran-ukuran dan
Galian tanah benangan Pelajari gambar
Lihat spesifikasi
2 biasa - Gali tanah sesuai ukuran dan design dan
galian
benangan Spesifikasi
Untuk semua type pasangan
masing-masing
- Pasang benangan dan material dan
- Gambar dan spesifikasi
ukuran-ukuran pada galian bahan.
- Batas kepemilikan tanah
yang sudah selesai untuk Ukuran-ukuran,
- Kemiringan saluran horisontal Pembersihan
Lihat spesifikasi pasangan batu kali timbangan dll
Cangkul Pasangan Batu harus dapat mengalirkan air. Dipasang papan
3 Pondasi pasangan batu - Sediakan stek-stek besi
kali - Pemasangan perlindungan dan “jagalah
kali tulangan untuk struktur
Sendok sement papan-papan peringatan kebersihan” untuk
- Kerjakan perapian sesuai
sedang dibangun setiap pemakai.
spesifikasinya
Agitator/Molen Tidak membuang
sampah di lokasi
- Pasang ukuran-ukuran dan
Alat Pemadat MCK,
benangan
beton (vibrator) secara berkala
- Pasang pasangan batu bata
Pasangan Batu Lihat spesifikasi saluran
4 Dinding sesuai ukuran dan benangan
Sipat datar Bata pasangan batu dibersihakan
- Kerjakan perapian sesuai
(water pass) bata supaya tetap
spesifikasinya
berfungsi dengan
baik.
- Pasang ukuran-ukuran dan
Tambahan untuk material beton
benangan
- Pelepasan papan cetakan
- Pasang pembesian sesuai
dilakukan 24 jam setelah
Beton Bertulang spesifikasi
pembetonan
(Reinforced Lihat spesifikasi - Pasang cetakan sesuai ukuran
- Segera lakukan penambalan
5 Struktur Concrete) beton bertulang dan benangan (dengan kuat)
pada bagian yang keropos
Dan cetakan - Tuangkan beton dan padatkan
- Penyambungan besi harus
beton dengan vibrator atau dirojok
overlap,.panjang overlap
dengan kayu bulat
minimal 40 x diameter,atau 1m
- Kerjakan perapian

- Kerjakan plesteran sebagai


Lihat spesifikasi perapian akhir
6 Plesteran Plesteran
pasangan plesteran - Bersihkan sisa-sisa pekerjaan.

- Arah dan kemiringan saluran


Saluran terbuka Beton precast atau
7 Drainase - Penyambungan dan bangunan
atau tertutup insitu.
penyangga

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 31
REKOMPAK-JRF
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN

No Komponen Material/Bahan Peralatan Bahan Material Spesifikasi Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Pekerjaan bahan Material

Lihat Prosedur Pekerjaan pada


Penentuan ukuran dan Alat Ukur Water
Lihat Masing-masing masing-masing item pekerjaan.
1 Pengukuran timbangan pelaksanaan Pass dan
Prosedur pekerjaan
konstruksi Teodolith

Galian Tanah Pemancangan :


2 Galian Pondasi
Timbunan Kembali - Siapkan Titik tiang pancang
pracetak dari hasil survey
Tiang Pancang - Siapkan material pancang
cetak insitu
didekat alat pancang
Sirtu - Siapkan alat pancang yang
Lantai kerja Pondasi Sesuai
Beton rabat
3 Pondasi - Pekerjaan dilaksanakan oleh
Batu Kali pekerja yang terlatih
Batu Kali
Mortar - Monitoring pemancangan
Beton dilakukan oleh tenaga yang ahli
Beton bertulang Cetakan/form work
Besi tulangan
Beton Lihat Masing-
Kepala Jembatan Lihat Masing-
Pembetonan Tulangan masing
4 Balok Jembatan masing prosedur
Gelagar Formwork atau Prosedur
Lantai Jembatan pekerjaan Gelagar Besi pekerjaan
Peasangan Pasangan Bata Merah
5 Dinding Pasangan Batu Kali
Penahan Tanah Beton Bertulang
Tanah merah
Pembangunan
6 Timbunan Sirtu
oprit Lihat Masing-masing
Tanah Kapur
Prosedur pekerjaan
Pengaspalan
7 permukaan Pekerjaan Pengaspalan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 32
REKOMPAK-JRF

PEKERJAAN PRASARANA AIR BERSIH

No Beton Kegunaan Peralatan Bahan Spesifikasi bahan Prosedur pekerjaan Pemeriksaan Perhatian
Material Material
Dilakukan terhadap
Lihat panduan material, cara
Sumur, Pasangan Lihat panduan masing-masing item
1 Galian masing-masing item pencampuran dan
Pondasi, dll pekerjaan
pekerjaan tempat
pencampuran
Penggalian dengan kedalaman
Kedalaman Diameter lebih dari 2 m. Penjagaan
2 Sumur Sumber Air Bersih
Mulut keselamatan kerja dan alat bantu
kerja.
Pipa Distribusi Penyambungan harus benar-benar
Dilakukan terhadap
kuat, pemasangan kne drat harus
material, cara
PVC sesuai Dimensi Spesifikasi dilapisi seal tape standar, tidak
3 Pipa PVC pencampuran dan
kebutuhan Teknik dibenarkan menggunakan api
tempat
untuk memotong, membengkok
pencampuran
dan memperbesar diameter.
Pasangan Batu Pondasi bangunan Lihat panduan
4 Kali pembantu masing-masing
Pelaksanaan
item pekerjaan
pekerjaan sesuai
Dinding bangunan
5 Pasangan Bata Lihat prosedur teknis
pembantu
panduan Lihat panduan dan keselamatan
Dinding bangunan Lihat panduan masing- Lihat panduan masing-masing item
6 Plesteran masing- masing-masing kerja
pembantu masing item pekerjaan pekerjaan
masing item item pekerjaan
7 Rabat Beton Plataran/lantai
pekerjaan
Konstruksi bangunan
8 Beton Bertulang
pembantu
Konstruksi bangunan
9 Konstruksi Kayu
pembantu
Perhatikan manual pabrik yang
disertakan ketika mesin tersebut
Mesin Pompa Kapasitas Dimensi dibeli. Lakukan seluruh
10 Pompa Distribusi Air
Air Kebutuhan Daya dll pemasangan berdasarkan
petunjuk tersebut.

Lihat panduan Lihat


Konstruksi Beton,
masing-masing panduan Pelaksanaan pekerjaan mengacu Perhatikan
Konstruksi Baja, Lihat panduan masing-
11 Menara Air item pekerjaan masing- pada design yang benar dengan penentuan peil
Konstruksi Kayu dll masing item pekerjaan
masing item benar dan berhati-hati. bangunannya.
pekerjaan

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 33
REKOMPAK-JRF

PEDOMAN
PELAKSANAAN PENDAMPINGAN

A. General

A.1 Maksud / Tujuan Pendampingan .


Maksud Pendampingan yaitu untuk mengusahakan agar pelaksanaan pekerjaan dapat
berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan meliputi kwalitas, kuantitas waktu
dan biaya.

Untuk keperluan ini pengawasan harus menjaga agar syarat-syarat teknis pelaksanaan
dipenuhi oleh semua pihak, termasuk didalamnya mengarahkan prosedur kerja yang sesuai
kaidah ilmu bangunan.

Tujuan Pendampingan adalah memberikan pengetahuan kepada masyarakat untuk mengerti


dan memahami pengelolaan proyek/kegiatan.

A.2 Obyek Pengawasan pekerjaan untuk dan tidak terbatas pada :


- Kualitas pekerjaan sesuai dengan perencanaan
- Kuantitas pekerjaan sesuai volume rencana
- Rencana waktu penyelesaian pekerjaan.
- Rencana waktu tiap bagian pekerjaan.
- Pemberitahuan memulai/melanjutkan tiap tahap pekerjaan.
- Cara-cara pelaksanaan pekerjaan.
- Hasil pelaksanaan pekerjaan dan perapihan.
- Pelaporan dan Pengajuan Pembiayaan
- Keselamatan kerja.
- Sosial Impact yang berkaitan dengan program.
- Konsultasi Sosial Impact yang berkaitan dengan program

Tahapan Pengawasan.
A.2.a Tahap Pra Konstruksi/Tahap Design.
Untuk mendapatkan hasil design yang benar menurut kaidah
Yang dilaksanakan adalah antara lain :
- Cara-cara mendapatkan data teknis
- Cara-cara mendapatkan data seconder
- Design Calculations
- Gambar, RAB, dan Spesifikasi
- Cara-cara menentukan jadwal kerja dan pengadaan.
- Pembuatan metode pelaksanaan kerja

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 34
REKOMPAK-JRF

A.2.b Tahap Pelaksanaan Konstruksi.


Untuk mengarahkan pola kerja yang baik sehingga menghasilkan bangunan yang bermutu
baik
Yang dilakukan adalah antara lain:
- Supervisi langsung pelaksanaan pekerjaan
- Inspeksi Pekerjaan per item
- Cek material dan persiapan pekerjaan.
- Pemecahan persoalan pelaksanaan konstruksi

A.2.c Tahap Penyelesaian Pekerjaan.


Untuk membuat Pelaporan baik teknis maupun Administrasi
- Pendampingan membuat neraca pertanggung jawaban
- Membuat evaluasi pelaksanaan terhadap rencana
- Membuat rekomendasi-rekomendasi

B. Tugas-Tugas Utama Secara Garis Besar:

B.1 Tugas Teknik

B.1.a Perencanaan.
Melaksanakan pendampingan hal teknis perencanaan bangunan sesuai dengan kaidah-
kaidah yang berlaku sehingga dapat diyakini bahwa hasil design akan membuat semua
pihak puas dan sesuai dengan anggaran yang ada.

Pendampingan juga dilaksanakan pada tahap membuat Rencana Jadwal Pelaksanaan


Pekerjaan. TA-DMC yang dianggap paling ahli dalam alur organisasi DMC harus bekerja
dengan cermat karena RJPP ini merupakan hal yang paling penting dalam pengelolaan
keuangan.

B.1.b Pengawasan Kualitas (mutu)


Pengawasan Kualitas dengan membuat prosedur Quality Assurance yang melibatkan
system, sumber daya dan mekanisme kerja disesuaikan dengan Jadwal Pelaksanaan yang
disusun.

Intensitas pendampingan harus disesuaikan dengan keadaan lapangan. Keterbatasan


Pengawas Lapangan harus dikondisikan selalu disuport oleh pengalaman teknis dari TA
yang bersangkutan dan Fasilitator harus aktif dalam mendukung aktivitas pengawas
lapangan.

Pembekalan dengan cara penerbitan panduan teknis akan sangat membantu selain intensitas
pendampingan berjenjang.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 35
REKOMPAK-JRF

B.1.c Pengawasan Kuantitas (Beaya)


Pengawasan ini akan berkait langsung dengan pengelolaan biaya, pemborosan penggunaan
material atau membiarkan material terbuang tidak terkontrol akan mengakibatkan pekerjaan
menjadi tidak effisien.

Perencanaan RAB harus detail dan sedekat mungkin dengan volume pekerjaan yang
tertuang di dalam gambar. Pengaturan jadwal pembelajaan material, tempat menyimpan
material, unloading material perlu diatur sedemikian rupa untuk efisiensi. Seluruh rencana
Jadwal Pelaksanaan, Jadwal Pengadaan Material dan Jadwal Penyediaan Tenaga Kerja
harus benar benar ditaati bersama.

Intensitas pendampingan berjenjang harus disesuaikan dengan keadaan lapangan. Petugas


Lapangan harus diyakinkan mendapatkan pembekalan yang baik, cukup dan detail, agar
dapat menterjemahkan pekerjaan ini kepada masyarakat.
Penyediaan literature yang komplit dan mudah didapatkan.

B.1.d Pengendalian Rencana Waktu.


Rencana Waktu Pelaksanaan ditentukan dalam tahap design untuk pengelolaan yang
terencana dan baik.

Penentuan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan


memerlukan pengalaman yang baik, oleh sebab itu TA harus sangat hati-hati dalam
memberikan pembekalan terhadap petugas lapangan. Rencana waktu pelaksanaan ini sangat
berkaitan dengan rencana pengadaan material dan pembayaran tenaga yang hal tersebut
adalah item dalam Rencana Penggunaan Dana (RPD). Sehingga Rencana Waktu harus
dibuat seriil mungkin untuk membuat RPD menjadi aman.

Sehingga pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus benar-benar mengikuti pola rencana


waktu, dengan mencipta metoda kerja yang riil dan dapat diikuti oleh semua kepentingan.

B.1.e Kontrol Keselamatan Kerja


Perencanaan pelaksanaan dilapangan harus mementingkan keselamatan kerja, baik dalam
mempersiapkan metoda kerja, peralatan, konstruksi pembantu, dan pengaturan jam kerja.
Keselamatan Kerja harus disepakati oleh semua pihak sebagai hal yang paling berharga
sehingga semua pihak akan mengutamakan hal itu.

Prosedur pelaksanaan perlu ditentukan dan diberlakukan untuk semua pihak yang terkait
dan tidak menutup kemungkinan juga berlaku untuk orang/pblik diluar pagar lokasi
kegiatan.

Pemasangan rambu (petunjuk, peringatan, larangan) serta penerangan malam hari perlu
juga direncanakan untuk kepetingan ini.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 36
REKOMPAK-JRF

B.2 Tugas-tugas Administrasi.

B.2.a Pengelolaan Dokumen


Pengelolaan Dokumen dimulai sejak masyarakat mendapatkan sosialisasi atas program ini,
berlanjut sampai dengan catatan selama pelaksanaan pekerjaan.

Dengan didampingi Petugas Lapangan Masyarakat, PPK, membuat laporan secara berkala
atas kegiatannya di lapangan.
- Laporan Teknis (persiapan, kemajuan proyek, jumlah tenaga, kesulitan dll)
- Laporan Keuangan (LPJ lengkap dari seluruh kegiatan yang telah
dilaksanakan)
- Re komendasi atas Program ini beserta usulan

B.2.b Pertemuan/Rapat/Rembug Warga.


Bersama dengan Fasilitator dan petugas lapangan PPK berkewajiban mengadakan rapat
routine untuk membahas hal-hal yang penting untuk pendukungan kegiatan ini. Jika perlu
ditambah dengan rapat mendadak yang bersifat kasuistik untuk mencari solusi dari masalah
yang terjadi pada waktu yang tidak tertentu

Semua hasil musyawarah dicatat dan dijadikan dokumen dan disimpan, baik proses
pengambilan keputusan sampai dengan hasilnya.

C. Para Petugas Pengawasan Lapangan

C.1 Fasilitator

C.1.a Menyediakan konsultasi teknis kepada Panitia Pelaksana Kegiatan dilapangan dan
memfasilitasi keperluan teknis agar pekerjaan dapat berjalan dan baik sesuai dengan
yang direncanakan antara lain:
- Rencana waktu penyelesaian
- Rencana penyediaan bahan
- Rencana penyediaan peralatan
- Rencana pengarahan/penempatan tenaga dan tukang
- Rencana pelaksanaan pekerjaan

C.1.b Menyediakan konsultasi hal-hal administrasi kepada Team Pelaksana Kegiatan


dilapangan dan memfasilitasi keperluan teknis agar pekerjaan dapat dilaporkan
dengan benar sesuai dengan apa yang dikerjakan antara lain:
- Laporan Kemajuan Teknis
- Laporan Berkala
- Laporan Penggunaan Dana
- Pembuatan dan Pengelolaan dokumen

C.1.c Menyediakan pendampingan dan melakukan pembinaan para pelaksana kegiatan


dilapangan dalam hal pengendalian mutu, waktu dan biaya.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 37
REKOMPAK-JRF

C.1.d Berkewajiban membuat/mempersiapkan laporan khusus:


- Kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan
- Tanggapan masyarakat dengan keberadaan program ini
- Mencatat dan melaporkan problem yang timbul yang berkaitan dengan sosial
kemasyarakatan

C.2 Pengawas Pekerjaan

C.2.a Menyediakan konsultasi teknis kepada Team Pelaksana Kegiatan dilapangan dan
memfasilitasi keperluan teknis agar pekerjaan dapat berjalan dengan baik sesuai
dengan yang direncanakan antara lain:
- Rencana waktu penyelesaian
- Rencana penyediaan bahan
- Rencana penyediaan peralatan
- Rencana pengarahan/penempatan tenaga dan tukang
- Rencana pelaksanaan pekerjaan

C.2.b Menyediakan konsultasi hal-hal administrasi kepada Team Pelaksana Kegiatan


dilapangan dan memfasilitasi keperluan teknis agar pekerjaan dapat dilaporkan
dengan benar sesuai dengan apa yang dikerjakan antara lain:
- Laporan Kemajuan Teknis
- Laporan Berkala
- Laporan Penemuan Masalah
- Laporan Penggunaan Dana
- Pembuatan dan Pengelolaan dokumen

C.2.c Menyediakan pendampingan dan melakukan pembinaan para pelaksana kegiatan


dilapangan dalam hal pengendalian mutu, waktu dan biaya.

C.2.d Berkewajiban membuat/mempersiapkan laporan khusus:


- Kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan
- Tanggapan masyarakat dengan keberadaan program ini
- Mencatat dan melaporkan problem yang timbul yang berkaitan dengan sosial
kemasyarakatan

C.2.e Pengawas Lapangan harus memperhatikan keselamatan kerja para tenaga kerja dan
pemakaian peralatan yang digunakan.

NMC CSRRP D.I Yogyakarta, Central Java and West Java


BANTUAN DANA LINGKUNGAN (BDL) Pedoman- 38

You might also like